kab/kota: Washington

  • Siapkan Dana Besar, Amerika Serikat Ingin Menguasai Greenland

    Siapkan Dana Besar, Amerika Serikat Ingin Menguasai Greenland

    PIKIRAN RAKYAT – Media Washington Post memberitakan Pemerintah Amerika Serikat sedang mengkalkulasi dana untuk membeli Greenland. Hal ini semakin menegaskan bahwa Amerika ingin menguasai Greenland.

    Negara adidaya ini pun dikabarkan juga sedang mengkalkulasi pemasukan dari wilayah otonomi milik Denmark tersebut. Dana sebesar $600 juta atau Rp10 triliun dipertimbangkan untuk menjalankan roda pemerintahan di wilayah yang dihuni 58.000 orang tersebut.

    Di bawah pemerintahan Trump, Amerika Serikat berambisi mencaplok sejumlah wilayah dan menurut Trump, pencaplokan Greenland menjadi yang termudah.

    Media itu menuliskan bahwa Trump akan berupaya meyakinkan warga Amerika bahwa biaya pembeliannya akan tergantikan. Sumber daya mineral dan pajak kegiatan komersial menjadi sumber pendapatan untuk menggantikannya.

    Sementara itu, menurut survei Yahoo News/YouGov, persentase yang mendukung ambisi Trump tersebut kurang dari 20%. Angka ini pun termasuk warga yang menyetujui ambisi Trump untuk mencaplok Kanada.

    Meski akan menjadikan sumber daya mineral sebagai pendapatan, potensinya masih belum diketahui secara pasti. Selain itu, karena iklimnnya begitu dingin, proses pertambangan bisa sulit diprediksi.

    Meski dikabarkan menyiapkan dana besar, media itu pun menuliskan bahwa menguasainya bukan prioritas utama. Donald Trump pun diketahui akan menempuh berbagai cara agar Greenland bersedia bergabung.

    Respon Perdana Menteri Greenland

    Sementara itu, akhir Maret lalu, Perdana Menteri Greenland Jens Frederik Nielsen merespon ambisi Amerika ingin menguasai Greenland. Nielsen menegaskan bahwa AS takkan mampu menguasainya.

    “Saya tegaskan: Amerika Serikat tak akan berhasil,” katanya di akun media sosialnya. Minggu 30 Maret 2025. Ia pun menegaskan bahwa masa depan wilayah ini ditentukan oleh diri sendiri. “Kamilah yang menentukan masa depan kami sendiri,” katanya.

    Ambisi Trump ini ditolak oleh mayoritas partai politik dan warga setempat. Nielsen meminta warganya agar bersikap tenang menyikapi pernyataan presiden yang menggantikan Joe Biden ini.

    Ambisi Amerika ingin menguasai Greenland memang menjadi sorotan dunia. Nah, apakah Trump berhasil mewujudkannya? Kita tunggu perkembangannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tak Ada yang Lolos dari Sasaran Tarif Dagang Trump

    Tak Ada yang Lolos dari Sasaran Tarif Dagang Trump

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif untuk barang-barang yang masuk ke AS. Tarif ‘timbal balik’ itu menyasar semua tempat.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami,” kata Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut seperti dilansir BBC, Kamis (3/4/2025).

    Trump mengatakan AS akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif itu untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional. Trump kemudian mengangkat bagan besar berjudul ‘Tarif Timbal Balik’.

    Bagan itu memiliki tiga kolom. Kolom pertama berisi daftar negara, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS dan kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenakan AS terhadap barang-barang dari negara itu.

    Bagan tersebut menampilkan tarif 10% untuk impor dari Inggris dan 20% untuk impor Uni Eropa. Indonesia juga muncul pada daftar tarif tersebut.

    Trump mengatakan Indonesia mengenakan tarif sebesar 64% untuk barang-barang dari AS. Dia kemudian mengenakan tarif 32% terhadap barang-barang dari Indonesia yang dijual di AS.

    “Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” katanya.

    Trump secara spesifik menunjuk China dan Uni Eropa. Dia menuding China dan Uni Eropa telah menipu AS dalam perdagangan.

    “Mereka menipu kami. Sungguh menyedihkan melihatnya. Sungguh menyedihkan,” ujarnya.

    Trump mengatakan negara-negara lain telah memperlakukan AS dengan buruk karena mengenakan tarif yang tidak proporsional pada barang AS. Trump mengatakan besaran tarif untuk negara-negara itu ‘kira-kira setengah’ dari yang dikenakan kepada AS.

    “Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara. Kami tidak ingin melakukan itu,” ujarnya.

    Dia kemudian mengungkit lebih dari 80% mobil buatan Korea Selatan dijual di Korea Selatan dan lebih dari 90% mobil yang dijual di Jepang dibuat di Jepang. Sementara, katanya, mobil buatan AS hanya mewakili sebagian kecil di negara-negara tersebut.

    “Itulah sebabnya efektif mulai tengah malam kami akan mengenakan tarif 25% pada semua mobil buatan luar negeri,” kata Trump.

    Lalu, kapan tarif ini akan diberlakukan?

    3 April, 00.00 waktu AS bagian timur (3 April, 13.00 WIB) tarif 25% untuk semua mobil buatan luar negeri

    5 April 12.01 (5 April, 13.01 WIB) tarif dasar 10% untuk semua negara

    9 April 12.01 (9 April, 13.01 WIB) tarif timbal balik yang lebih tinggi.

    Tak Ada Tempat yang Lolos dari Tarif Trump

    Foto: The Heard and McDonald Islands (dok. Situs resmi Australian Antartic Program/Matt Curnock)

    Tarif Trump itu bahkan menyasar pulau terpencil yang tidak berpenghuni. Dilansir AFP, tarif global Trump yang diumumkan Rabu (2/4) waktu setempat juga menyasar Kepulauan Heard dan McDonald yang tak dihuni manusia.

    Wilayah Australia di Samudra Hindia sub-Antartika itu dikenai tarif 10% atas semua ekspornya ke AS. Padahal, kepulauan yang diselimuti es itu tidak memiliki penduduk sama sekali, selain banyak anjing laut, penguin, dan berbagai jenis burung.

    Rangkaian titik laut di seluruh dunia, termasuk Kepulauan Cocos (Keeling) Australia dan Komoro di lepas pantai Afrika, juga dikenai tarif baru sebesar 10%. Pencantuman lain yang menarik perhatian ialah pengenaan tarif terhadap Myanmar yang baru saja dihantam gempa magnitudo (M) 7,7 yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

    Kini, ekspor Myanmar ke AS akan menghadapi pungutan baru sebesar 44%. Kepulauan Falkland milik Inggris yang berpenduduk 3.200 orang dan sekitar satu juta penguin juga mendapat hukuman khusus.

    Wilayah Atlantik Selatan yang sebagian besar terkenal karena perang tahun 1982 yang diperjuangkan Inggris untuk mengusir invasi Argentina dihantam tarif sebesar 41% atas ekspor dari wilayah itu ke AS. Sementara, Argentina sebagai calon penguasa Kepulauan Falkland hanya menghadapi tarif baru sebesar 10%.

    Menurut Kamar Dagang Kepulauan Falkland, wilayah tersebut berada di peringkat 173 di dunia dalam hal ekspor global dengan hanya USD 306 juta produk yang diekspor pada tahun 2019, termasuk USD 255 juta dalam ekspor moluska dan USD 30 juta ikan beku.

    Alasan Trump Kenakan Tarif 32% ke RI

    Daftar tarif dari Trump (Foto: Getty Images via AFP/ALEX WONG)

    Dikutip dari situs resmi Gedung Putih, Trump menyinggung tarif yang dikenakan Indonesia terhadap produk etanol asal AS, yakni 30%. Dia mengatakan tarif itu lebih besar dari yang diterapkan AS untuk produk serupa, yakni 2,5%.

    Trump juga mempersoalkan kebijakan nontarif. Dia menyoroti kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di berbagai sektor.

    Dia juga menyebut perizinan impor di RI sulit. Trump turut menyoroti kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengharuskan perusahaan sumber daya alam menyimpan pendapatan ekspor di rekening dalam negeri.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai USD 250.000 atau lebih,” demikian ujar Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemerintahan Prabowo Siapkan Langkah Strategis Respons Tarif Impor 32 Persen dari Trump – Halaman all

    Pemerintahan Prabowo Siapkan Langkah Strategis Respons Tarif Impor 32 Persen dari Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak tinggal diam setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kenaikan tarif impor produk Indonesia 32 persen dari sebelumnya 10 persen.

    Langkah resiprokal ini diambil AS sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan internasional yang dinilai merugikan mereka.

    Keputusan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada daya saing ekspor Indonesia, terutama di pasar AS. Produk utama Indonesia yang terancam terdampak termasuk elektronik, tekstil, alas kaki, minyak sawit, karet, furnitur, serta produk perikanan seperti udang.

    Menanggapi hal ini, pemerintah Indonesia telah merumuskan berbagai strategi untuk memitigasi dampak negatif terhadap ekonomi domestik.

    “Kami akan menghitung dampak langsung terhadap sektor-sektor utama ekspor Indonesia dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampaknya,” ujar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan resminya, Kamis (3/4/2025).

    Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional

    Selain mengantisipasi dampak perdagangan, pemerintah juga berfokus pada stabilitas ekonomi domestik. Salah satu langkah yang diambil adalah menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global akibat pengumuman tarif AS.

    Pemerintah bersama Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valuta asing tetap terjaga, guna mendukung pelaku usaha dan menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    “Sejak awal tahun ini, kami sudah menyiapkan strategi dan melakukan negosiasi dengan AS untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal ini,” tambah Kemlu.

    Pemerintah juga telah membentuk tim lintas kementerian dan lembaga yang berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di AS dan pelaku usaha nasional untuk menghadapi tantangan ini.

    Langkah-langkah Diplomatik dan Negosiasi Langsung

    Pemerintah Indonesia juga memastikan akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah AS. Termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung.

    Salah satu fokus utama dalam negosiasi adalah menyelesaikan isu-isu yang diangkat dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan oleh US Trade Representative.

    “Sebagai bagian dari negosiasi, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS,” tulis keterangan Kelu menambahkan.

    Bahkan, Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan Deregulasi yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier.

    Kerjasama ASEAN untuk Memperkuat Daya Saing

    Indonesia mengajak negara-negara ASEAN untuk bersikap tegas dan keras dalam merespon kebijakan sosial ekonomi global yang dinilai diskriminatif dan merugikan kepentingan rakyat.  (ist)

    Pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan Malaysia, yang saat ini memegang Keketuaan ASEAN, untuk menyusun langkah bersama mengingat tarif ini juga berdampak pada seluruh negara anggota ASEAN.

    “Hal ini juga sejalan dalam upaya meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar dan menarik investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi” jelasnya.

    Pemerintah Indonesia meyakini, dengan langkah-langkah strategis ini, iklim investasi akan semakin membaik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Indonesia.

    Trump: “Hari Pembebasan Ekonomi” bagi AS

    Pada 2 April 2025, Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarif ini, menyebutnya sebagai langkah penting dalam “pembebasan ekonomi” Amerika Serikat. Dalam pidatonya di Gedung Putih, Trump menyatakan, “Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita.”

    Pengenaan tarif ini akan berlaku mulai 9 April 2025, dan akan berdampak pada lebih dari 60 negara, termasuk Indonesia. Dengan langkah ini, AS berharap dapat menyeimbangkan ketimpangan perdagangan internasional yang mereka nilai merugikan perekonomian mereka.

    Pemerintah Indonesia, bersama dengan negara-negara ASEAN, tetap optimis bahwa strategi yang telah disiapkan akan mampu mengatasi tantangan ini dan meminimalkan dampak negatif bagi perekonomian domestik.

  • Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    JAKARTA – Menjelang tenggat waktu akhir pekan bagi TikTok untuk menemukan pembeli, jumlah peminat untuk mengakuisisi platform media sosial video pendek asal China tersebut semakin bertambah.

    Amazon  dan, secara terpisah, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pendiri OnlyFans, Tim Stokely, menjadi pihak terbaru yang mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Aplikasi ini harus mencapai kesepakatan dengan pembeli non-China sebelum 5 April atau menghadapi larangan di Amerika Serikat.

    Pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan data terkait hubungan TikTok dengan China, meskipun TikTok dan induknya, ByteDance, telah membantah tuduhan tersebut. Pejabat pemerintahan Trump dijadwalkan bertemu pada Rabu 2 April untuk membahas berbagai opsi terkait masa depan TikTok.

    Startup Zoop, yang dijalankan oleh Stokely dan telah bermitra dengan sebuah yayasan cryptocurrency, mengajukan rencana akuisisi TikTok pada tahap akhir, seperti yang dikonfirmasi oleh kedua pihak kepada Reuters pada hari Rabu.

    Seorang pejabat pemerintahan AS mengonfirmasi bahwa Amazon telah mengirim surat resmi kepada Wakil Presiden, JD Vance, dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, terkait tawarannya untuk membeli TikTok. Namun, Amazon menolak memberikan komentar lebih lanjut, sementara TikTok dan ByteDance belum merespons permintaan konfirmasi dari media.

    Saham Amazon naik sekitar 2% setelah berita tentang tawaran TikTok ini muncul, menandakan sinyal positif dari pasar.

    Amazon dan Ambisi di Media Sosial

    Amazon telah lama bercita-cita membangun jaringan media sosial sendiri untuk meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pengguna muda. Raksasa e-commerce ini sebelumnya mengakuisisi platform video langsung Twitch pada tahun 2014 seharga hampir  1 miliar dolar AS (16,56 triliun) dan situs ulasan buku Goodreads pada tahun 2013.

    Selain itu, Amazon juga sempat mengembangkan serta menguji fitur berbasis video pendek mirip TikTok yang disebut Inspire, tetapi akhirnya ditutup awal tahun ini.

    Persaingan Sengit untuk Akuisisi TikTok

    Bulan lalu, Presiden Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda yang tertarik untuk membeli TikTok, meskipun ia tidak menyebutkan nama-nama mereka.

    Menurut laporan Reuters pekan lalu, firma ekuitas swasta Blackstone  sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-China ByteDance, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic, untuk memberikan modal baru guna mengajukan tawaran akuisisi TikTok di AS.

    Selain itu, perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, juga sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan pendanaan dari luar guna membantu akuisisi saham TikTok milik investor China. Langkah ini merupakan bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan sejumlah investor Amerika lainnya untuk mengambil alih TikTok dari ByteDance, menurut laporan Financial Times pada Selasa.

    Pembicaraan yang dipimpin Gedung Putih berfokus pada rencana memisahkan TikTok menjadi entitas AS dengan mengurangi kepemilikan investor China menjadi kurang dari 20%, sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh hukum AS.

    The New York Times pertama kali melaporkan bahwa Amazon terlibat dalam proses akuisisi TikTok pada Rabu. Namun, beberapa pihak yang terlibat dalam negosiasi dilaporkan tidak menganggap tawaran Amazon sebagai pesaing serius, menurut laporan The Times.

    Masa depan TikTok, yang kini digunakan oleh hampir setengah dari seluruh penduduk AS, masih belum pasti sejak diberlakukannya undang-undang tahun 2024 yang mewajibkan ByteDance melepas kepemilikan TikTok sebelum 19 Januari 2025.

    Pejabat Washington menilai kepemilikan ByteDance atas TikTok membuatnya tunduk pada pemerintah China, sehingga Beijing dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menjalankan operasi propaganda terhadap AS dan mengumpulkan data warga Amerika.

  • RI Siapkan Strategi Hadapi Kebijakan Tarif Impor 32 Persen oleh Donald Trump – Halaman all

    RI Siapkan Strategi Hadapi Kebijakan Tarif Impor 32 Persen oleh Donald Trump – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah Indonesia buka suara dalam hal penetapan tarif impor barang-barang ke Amerika Serikat sebesar 32 persen dari basis tarif sebesar 10 persen.

    Kenaikan tarif resiprokal itu akan berlaku mulai tanggal 9 April 2025.

    Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Indonesia menyampaikan keterangan resmi sebagai berikut seperti dikutip Tribunnews.com pada Kamis (3/4/2025).

    Indonesia menilai, pengenaan tarif resiprokal AS ini akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS, dimana selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut.

    Karena itu, pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

    Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia.

    “Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) ditengah gejolak pasar keuangan global paska pengumuman tarif resiprokal AS. Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” tulis keterangan tersebut.

    Sejak awal tahun ini, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS.

    Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS.

    Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS.

    Sebagai bagian dari negosiasi, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative.

    Sebelumnya Presiden Prabowo telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan Deregulasi yaitu penyederhaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier. 

    Hal ini juga sejalan dalam upaya meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar dan menarik investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

    Langkah kebijakan strategis lainnya akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki iklim invetasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja yang luas.

    Indonesia telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan ASEAN untuk mengambil langkah bersama mengingat 10 negara ASEAN seluruhnya terdampak pengenaan tarif AS.

    Diketahui Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor terbaru itu pada hari Rabu, 2 April 2025 waktu Amerika Serikat atau Kamis pagi waktu Jakarta.

    Total ada 60 negara yang terkena aturan tarif itu.

    Korea Selatan Melawan

    Korea Selatan langsung merespons kebijakan Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal sebesar 25 persen.

    Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo meminta menteri perindustriannya untuk menganalisis isi tarif dan secara aktif bernegosiasi dengan Washington untuk meminimalkan dampaknya.

    “Ketika perang dagang global sudah menjadi kenyataan, pemerintah harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mengatasi krisis perdagangan,” kata Han dalam pertemuan dengan menteri keuangan dan pejabat tinggi lainnya, dikutip dari Reuters pada Kamis (3/4/2025).

    Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan Ahn Duk-geun menyebut pihaknya menyesalkan adanya tarif impor resiprokal ini.

    Namun, ia mengatakan Seoul akan terus berkonsultasi bersama para pejabat AS, termasuk yang senior, terkait dengan tarif ini.

    Donald Trump dalam pidatonya secara khusus menyoroti Korea Selatan dan Jepang.

    Ia menyebut mereka sebagai yang terburuk karena melakukan praktik perdagangan tidak adil terhadap Amerika Serikat.

  • Soal Tarif Impor Trump, Menko Airlangga: Kita Akan Negosiasi Langsung

    Soal Tarif Impor Trump, Menko Airlangga: Kita Akan Negosiasi Langsung

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) soal pengenaan tarif resiprokal atau impor kepada Indonesia sebesar 32%. Bahkan, kata Airlangga, Pemerintah akan mengirimkan delegasi ke pemerintah AS untuk menegosiasikan lagi tarif impor tersebut.

    “Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS,” ujar Airlangga kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Airlangga mengakui, sejak awal tahun ini, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menghadapi penerapan tarif impor AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintahan Donald Trump. Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS.

    Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS. Terutama, kata dia, yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative.

    “Presiden Prabowo telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan deregulasi yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan non-tariff measures (NTMs),” tuturnya.

    Dikatakan juga pengenaan tarif impor ini akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS. Selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut.

    “Pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia,” jelas Airlangga.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas yield surat berharga negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global paska pengumuman tarif impor AS. Bersama Bank Indonesia, tambah dia, pemerintah juga terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

    “Kita juga memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” ungkap dia.

    Selain itu, kata Airlangga, langkah kebijakan strategis lainnya akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki iklim investasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja yang luas.

    “Indonesia telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan ASEAN untuk mengambil langkah bersama mengingat 10 negara ASEAN seluruhnya terdampak pengenaan tarif impor AS,” pungkas Airlangga.

  • Putin Ingin Rusia Menengahi Perundingan Perjanjian Nuklir Iran dan AS – Halaman all

    Putin Ingin Rusia Menengahi Perundingan Perjanjian Nuklir Iran dan AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Rusia siap membantu Amerika Serikat (AS) dan Iran untuk mencapai kesepakatan mengenai perjanjian nuklir yang baru.

    Ia mengatakan Rusia berupaya untuk melakukannya sebelum terlambat.

    “Rusia siap menawarkan jasa baik untuk membantu Amerika Serikat dan Iran mencapai kesepakatan yang wajar sebelum terlambat,” katanya pada hari Kamis (3/4/2025)

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengebom Iran jika Iran tidak bersedia untuk membicarakan perjanjian nuklir yang baru.

    “Penggunaan kekuatan militer terhadap Iran adalah tidak sah dan tidak dapat diterima,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Kamis.

    Kementerian tersebut juga mencatat Rusia berkomitmen untuk mencari solusi yang dinegosiasikan guna menyelesaikan program nuklir Iran.

    “Ancaman untuk mengebom infrastruktur energi nuklir Iran akan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diubah,” tambahnya seperti diberitakan Al Arabiya.

    Sementara itu, Kremlin mengatakan seorang pejabat Rusia tengah mengadakan pembicaraan di Washington atas instruksi Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai hal tersebut.

    Pejabat itu mengatakan rincian pembicaraan itu akan menyusul setelah kunjungan tersebut.

    Iran dan AS Saling Ancam

    Pernyataan Rusia muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengancam Iran dengan pemboman dan sanksi jika negara itu gagal mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya.

    Iran menjawab bahwa pihaknya tidak akan berunding dengan AS meskipun ada ancaman.

    Selain itu, Iran juga memperingatkan AS terhadap tindakan militer apa pun terhadapnya menyusul ancaman Trump untuk mengebom Iran dan berjanji akan memberikan tanggapan tegas.

    Sumber-sumber Iran menyatakan bahwa ancaman AS bertujuan untuk memaksa Iran bernegosiasi dan membuat konsesi ilegal.

    Kemarin surat kabar AS, Axios, melaporkan dengan mengutip sumber pejabat AS yang mengatakan Gedung Putih secara serius mempertimbangkan usulan Iran untuk mengadakan pembicaraan nuklir tidak langsung.

    Pejabat tersebut mengatakan Trump menerima tanggapan resmi Iran selama akhir pekan atas surat yang dikirimnya kepada Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei tiga minggu lalu, di mana ia mengusulkan pembicaraan langsung mengenai masalah nuklir Iran

    Ali Larijani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, mengonfirmasi Senin (31/3/2025) lalu bahwa isi pesan presiden AS tidak berbeda dari pernyataannya sendiri, tetapi disampaikan dalam bahasa diplomatik.

    “Setiap kesalahan Amerika mengenai masalah nuklir Iran akan memaksa kita untuk mengambil jalan lain, dan mungkin memaksa kita, di bawah tekanan dari rakyat, untuk memproduksi senjata nuklir,” kata Ali Larijani dalam wawancara yang ditayangkan di televisi Iran.

    Sebelumnya pada masa jabatan pertamanya, Trump menarik AS dari perjanjian nuklir antara Iran dan negara-negara besar dunia pada tahun 2015.

    Perjanjian tersebut memberlakukan pembatasan pada aktivitas nuklir Teheran dengan imbalan keringanan sanksi.

    Setelah itu, Presiden AS juga menerapkan kembali sanksi komprehensif terhadap Iran.

    Sejak penarikan AS dari perjanjian tersebut, laporan-laporan Barat menuduh Iran melampaui batas-batas yang ditetapkan oleh perjanjian pengayaan uranium, sementara Iran membantah berusaha memiliki senjata nuklir.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Respons Pemerintah Indonesia terhadap Tarif 32% Trump, Siap Kirim Delegasi ke Washington

    Respons Pemerintah Indonesia terhadap Tarif 32% Trump, Siap Kirim Delegasi ke Washington

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia buka suara atas penerapan tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) sebesar 32% yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu sore (2/4/2025) waktu setempat. Pemerintah siap mengirim delegasi untuk menemui pejabat pemerintah AS.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam pernyataan resmi mengakui pengenaan tarif timbal balik Trump akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.

    Selama ini, sambungnya, ekspor utama Indonesia ke pasar AS mencakup produk elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, minyak sawit (palm oil), karet, furnitur, serta udang dan produk-produk perikanan laut.

    Susi menjelaskan pemerintah akan menghitung dampak pengenaan tarif baru terhadap sektor-sektor tersebut secara khusus dan perekonomian nasional secara umum. Dia menegaskan pemerintah juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatifnya.

    Contohnya, tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS, serta para pelaku usaha nasional telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS. 

    “Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah AS,” kata Susi dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

    Sebagai bagian dari negosiasi, pemerintah akan menjawab berbagai permasalahan yang diangkat oleh pemerintah AS dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan Perwakilan Perdagangan AS (US Trade Representative/USTR).

    Susi juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis, perbaikan struktural, serta kebijakan deregulasi atau penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan hambatan nontarif atau Non-Tariff Measures (NTMs).

    Dia melanjutkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen memperbaiki iklim investasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja yang luas. Dia mencontohkan, pemerintah telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan Asean untuk mengambil langkah bersama.

    “Mengingat 10 negara Asean seluruhnya terdampak pengenaan tarif AS,” jelasnya.

    Selain itu, pemerintah akan berupaya menjaga stabilitas imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global setelah Trump mengumumkan tarif baru ini.

    Dia mengemukakan bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga, sehingga tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    Kebijakan Trump

    Sebagai informasi, Trump resmi menetapkan tarif minimum sebesar 10% untuk seluruh mitra dagang AS, tak terkecuali negara dalam kategori miskin atau least developed countries (LDCs). Sementara itu, negara-negara yang dianggap menerapkan hambatan perdagangan tinggi bagi produk-produk AS akan menjadi sasaran tarif yang lebih besar.

    Trump dalam banyak pidatonya beralasan bahwa penerapan tarif tinggi ditujukan untuk mewujudkan anggaran yang berimbang (balance budget) alias defisit APBN nol persen terhadap produk domestik bruto dalam masa pemerintahannya.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dikutip dari Reuters.

    Produk-produk Indonesia sendiri dikenai tarif timbal balik sebesar 32%. Padahal, sebelumnya hanya 10%—bahkan beberapa barang konsumsi sepenuhnya bebas bea masuk karena Indonesia menikmati fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang diberikan oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang.

    Mengutip data USTR, nilai total perdagangan Indonesia dan AS mencapai US$38,3 miliar sepanjang 2024 dengan ekspor AS ke Indonesia bernilai US$10,2 miliar dan impor sebesar US$28,1 miliar.

    Impor dari Indonesia yang lebih besar membuat AS membukukan defisit perdagangan sebesar US$17,9 miliar pada 2024. Defisit ini melebar 5,4% dibandingkan dengan 2023 yang berada di angka US$923 juta.

  • Indonesia Bakal Hitung Dampak Pengenaan Tarif Dagang AS ke Produk Ekspor Utama – Page 3

    Indonesia Bakal Hitung Dampak Pengenaan Tarif Dagang AS ke Produk Ekspor Utama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) resmi telah mengenakan tarif resiprokal atau tarif timbal balik kepada Indonesia sebesar 32 persen dari basis tarif sebesar 10 persen yang diterapkan AS kepada semua negara dan tarif yang dikenakan AS saat ini. 

    Tarif resiprokal AS ini akan berlaku mulai 9 April 2025. Pengenaan tarif resiprokal AS ini akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS. 

    Selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, Pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

    “Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia,” kata Susiwijono dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Kamis (3/4/2025).

    Selain itu, Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global setelah pengumuman tarif resiprokal AS.

    “Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” ujarnya.

    Pemerintah Telah Siapkan Strategi

    Adapun sejak awal tahun ini, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS. 

    Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS. 

    “Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS,” ujarnya.

     

     

     

  • Peringatan untuk AS, Iran Bisa Percepat Pembuatan Rudal Nuklir: Uranium Bukan Lagi Masalah – Halaman all

    Peringatan untuk AS, Iran Bisa Percepat Pembuatan Rudal Nuklir: Uranium Bukan Lagi Masalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran dapat memperkaya uranium yang cukup hingga mencapai tingkat senjata untuk lima perangkat nuklir dalam seminggu, klaim para analis.

    Namun, kemampuan Teheran untuk membangun senjata peluncur rudal yang layak kemungkinan akan memakan waktu antara enam dan 18 bulan, menurut laporan intelijen barat.

    Menyusul ancaman dari Presiden AS Donald Trump , penasihat senior pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran akan memperoleh senjata semacam itu jika diserang.

    “Kami tidak bergerak ke arah senjata [nuklir], tetapi jika Anda melakukan sesuatu yang salah dalam masalah nuklir Iran, Anda akan memaksa Iran untuk bergerak ke arah itu karena mereka harus mempertahankan diri,” kata Ali Larijani, dikutip dari The National.

    Hal itu menjadikan bulan-bulan mendatang sebagai periode krusial bagi kawasan tersebut, kata Dr. Sanam Vakil dari lembaga pemikir Chatham House di London.

    “Kita berada di tahun krisis di mana kita bisa melihat negosiasi, serangan Israel, dan persenjataan semuanya terjadi,” katanya kepada The National.

    “Ada urutan bagaimana hal ini akan terjadi. Untuk membenarkan persenjataan, harus ada serangan dan agar serangan dapat terjadi, harus ada upaya negosiasi.”

    Delapan bom, dua minggu

    Meskipun tidak ada satu pun sentrifus Iran yang memperkaya uranium hingga ke tingkat 90 persen yang mendefinisikan material kelas senjata, Iran memiliki persediaan yang diperkaya hingga 60 persen, menurut Institut Sains dan Keamanan Internasional yang berpusat di Washington.

    Dengan pengayaan lebih lanjut, bahan tersebut dapat menjadi bahan bakar “hingga lima hulu ledak nuklir dalam waktu satu minggu atau delapan hulu ledak dalam waktu dua minggu”, kata Darya Dolzikova, seorang ahli proliferasi nuklir di lembaga pemikir Rusi.

    Iran Watch, yang melacak kemampuan negara itu untuk membuat senjata nuklir, juga mengonfirmasi angka-angka itu tetapi menambahkan dalam laporan bulan lalu bahwa agar uranium dapat menimbulkan ancaman nuklir, ia harus diproses lebih lanjut menjadi komponen senjata.

    Dikatakan pula, jika Iran memilih untuk membuat senjata nuklir, “Ia dapat melakukannya di lokasi rahasia” dan bukan di lokasi yang terkenal, karena “dalam upaya membuat senjata… ada risiko terdeteksi sebelum berhasil”.

    Rudal nuklir ‘tidak diketahui’

    Sementara bahan untuk membuat bom dapat dilakukan dengan cepat, kesulitan yang lebih besar adalah membangun dan menguji bom, meletakkannya pada rudal dan menembakkannya.

    “Uranium bukan lagi masalah bagi Iran, tetapi mengembangkan senjata nuklir untuk memasukkan bahan fisil itu ke dalamnya adalah pertanyaan yang lebih besar, sesuatu yang tidak diketahui yang jauh lebih besar,” kata Jeremy Binnie, seorang analis rudal Iran di Janes, perusahaan intelijen pertahanan.

    Khorramshahr merupakan rudal yang paling mungkin digunakan karena muatannya seberat 1.800 kg akan memungkinkannya membawa perangkat nuklir sejauh 2.000 kilometer, sehingga menempatkan Tel Aviv dalam jangkauannya.

    Langkah pertama adalah membentuk uranium menjadi bola kemudian mengembangkan mekanisme pemicu untuk memulai reaksi nuklir untuk peledakan.

    “Itu sebenarnya adalah alat yang cukup rumit untuk diproduksi, karena Anda perlu membungkus bahan peledak konvensional ke rumah mekanisme pemicu,” kata Binnie.

    Iran juga perlu membangun kembali ruang uji bahan peledak karena lokasi di Parchin dihancurkan setelah perjanjian nuklir 2015.

    “Perkiraan intelijen menunjukkan bahwa Iran tidak begitu maju, dan itu akan menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan senjata nuklir yang dapat dikirim dengan sangat cepat,” imbuh Binnie.

    Perangkat itu akan membutuhkan 16 ribu kg uranium U-235 untuk satu senjata. Namun, jika Iran memilih untuk bergerak lebih cepat, mereka dapat menggunakan hulu ledak nuklir seberat 7 kg.

    Ini akan menghasilkan hasil yang hanya di bawah 16.000 ton bahan peledak konvensional yang setara dengan bom yang dijatuhkan AS di kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945, menurut Iran Watch.

    “Beberapa pakar yakin bahwa Iran dapat menggunakan lebih sedikit material, dengan asumsi Iran akan menerima hasil yang lebih rendah untuk setiap senjata,” kata laporan tersebut. “Iran dapat menggunakan sedikitnya tujuh kilogram jika pengembang senjata Iran memiliki tingkat keterampilan ‘sedang’.”

    Terowongan dalam

    Ibu Dolzikova mengatakan perkiraan intelijen menyebutkan kemampuan Iran untuk memiliki rudal nuklir antara enam dan 18 bulan, yang memberikan waktu untuk merencanakan serangan sepenuhnya.

    Tetapi, Iran sangat menyadari kemungkinan serangan terhadap program nuklirnya dan telah menyebarkan serta memperkuat fasilitasnya.

    Natanz, yang terletak 225 km di selatan Teheran, merupakan situs pengayaan utama Iran dengan empat terowongan yang dibor ke dalam gunung untuk menyediakan perlindungan bawah tanah terhadap serangan udara.

    Fordow, pabrik yang diperkuat dengan kuat yang tertanam di gunung dekat Qom, adalah bekas pangkalan Korps Garda Revolusi Islam yang dibangun untuk menahan serangan.

    Sebagian besar situs lainnya dapat disebar, meskipun rentan terhadap penemuan intelijen Israel dan Amerika baik melalui sumber manusia maupun satelit dan intelijen komunikasi.