kab/kota: Washington

  • Amerika Siap Kirim Bom Baru untuk Israel Menjelang Ekspansi Besar-besaran Serangan ke Gaza – Halaman all

    Amerika Siap Kirim Bom Baru untuk Israel Menjelang Ekspansi Besar-besaran Serangan ke Gaza – Halaman all

    Washington Persiapkan Pengiriman Bom Baru untuk Israel Menjelang Ekspansi Besar-besaran Serangan ke Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Amerika Serikat telah menyetujui pengiriman baru ribuan bom untuk Angkatan Udara Israel.

    Media berbahasa Ibrani melaporkan pengiriman ribuan bom itu datang saat Tel Aviv berencana untuk memperluas serangan brutalnya di Jalur Gaza. 

    Pengiriman ini bertujuan untuk melengkapi transfer senjata yang dilakukan awal tahun ini, yang dihentikan oleh pemerintahan AS sebelumnya dan dicabut pembekuannya oleh Donald Trump.

    “IDF akan menerima pengiriman senjata besar dari Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang, termasuk lebih dari 3.000 amunisi untuk Angkatan Udara Israel, sebagai bagian dari persiapan untuk operasi lanjutan di Jalur Gaza dan potensi serangan terhadap Iran,” kata Ynet , mengutip pejabat Israel. 

     

     

     

    Pengiriman ini bertujuan untuk “meningkatkan kesiapan” untuk serangan skala besar oleh Komando Selatan tentara Israel. 

    Israel juga diperkirakan akan menerima lebih dari 10.000 bom lagi dalam beberapa bulan mendatang untuk mengisi ulang persediaannya.

    Kesepakatan senjata baru ini bertujuan untuk melengkapi pengiriman bom MK84 AS sejak awal tahun ini, ketika Presiden AS Donald Trump mencairkan pengiriman yang telah ditunda oleh pemerintahan sebelumnya di Washington.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan awal minggu ini bahwa militernya akan segera memperluas serangannya di Gaza. 

    Katz juga mengonfirmasi perebutan Koridor Morag yang baru didirikan oleh tentara Israel , yang memisahkan kota paling selatan Rafah dari kota Khan Yunis.

    Rafah kini sepenuhnya dikepung oleh militer, dengan Divisi ke-36 menguasai Koridor Morag dan Divisi Gaza beroperasi di Koridor Philadelphi di sepanjang wilayah perbatasan Mesir–Gaza, militer mengumumkan pada 12 April.

    Brigade Lapis Baja ke-188 dari Divisi ke-36 telah maju ke poros selatan dari arah barat laut. 

    Pada saat yang sama, Brigade Infanteri Golani dari divisi tersebut memasuki wilayah perbatasan di tenggara untuk menyelesaikan penangkapan.

    Tel Aviv berencana memasukkan seluruh Rafah ke dalam zona penyangga yang telah dibuatnya di sepanjang perbatasan Gaza. Kota tersebut hampir hancur total akibat serangan Israel.

    Sejak pembaruan dan perluasan operasi darat baru-baru ini di Gaza, Israel telah mengambil alih sedikitnya 50 persen wilayah jalur tersebut.

    Setidaknya 1.630 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 4.300 orang terluka oleh Israel di seluruh jalur itu sejak perang dimulai kembali pada tanggal 18 Maret. 

    Israel juga berharap untuk membantu mengoordinasikan dan berpartisipasi dalam setiap serangan potensial terhadap Iran, yang telah diancamkan Trump meskipun negosiasi nuklir sedang berlangsung dengan Republik Islam tersebut. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Mark Zuckerberg Disidang, Terungkap Fakta Rencana Pisahkan Instagram dari Facebook – Page 3

    Mark Zuckerberg Disidang, Terungkap Fakta Rencana Pisahkan Instagram dari Facebook – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – CEO Meta Mark Zuckerberg sempat mempertimbangkan untuk memisahkan Instagram pada 2018 karena kekhawatiran tentang meningkatnya ancaman litigasi antimonopoli terhadap Facebook. Hal tersebut dibacakan dalam sidang antimonopoli di Washington, D.C, pada hari Selasa waktu setempat.

    Di hari kedua kesaksian Zuckerberg dalam persidangan antimonopoli Meta dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC), pengacara yang mewakili FTC memperlihatkan surat elektronik (email) di Mei 2018, di mana Zuckerberg tampaknya mengomentari kemungkinan memisahkan aplikasi berbagi foto yang dibeli perusahaannya pada 2012 seharga USD 1 miliar.

    “Dan saya mulai bertanya-tanya apakah memisahkan Instagram adalah satu-satunya struktur yang akan mencapai sejumlah tujuan penting,” tulis Zuckerberg dalam email tersebut, dikutip dari CNBC, Rabu (16/4/2025).

    “Seiring meningkatnya seruan untuk memisahkan perusahaan teknologi besar, ada kemungkinan yang tidak sepele bahwa kita akan dipaksa untuk memisahkan Instagram dan mungkin WhatsApp dalam 5-10 tahun ke depan. Ini adalah satu faktor lagi yang harus kita pertimbangkan.”

    Facebook membeli Instagram pada 2012, saat aplikasi foto tersebut memiliki 13 karyawan dan Zuckerberg siap untuk melantai di bursa saham dalam apa yang, pada saat itu, merupakan IPO teknologi terbesar yang pernah tercatat.

    Pembelian Instagram dan akuisisi WhatsApp pada 2014 senilai USD 19 miliar merupakan inti dari persidangan antimonopoli besar-besaran yang dimulai hari Senin dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.

    FTC menuduh bahwa Meta memonopoli pasar jejaring sosial, dan berpendapat bahwa perusahaan tersebut seharusnya tidak dapat menyelesaikan akuisisi tersebut. Badan tersebut berupaya memisahkan aplikasi tersebut dari Meta sebagai solusi yang memungkinkan.

  • Trump Berniat Deportasi Penjahat Warga AS ke El Salvador

    Trump Berniat Deportasi Penjahat Warga AS ke El Salvador

    Jakarta

    Donald Trump menyatakan keinginannya, dalam kasus tertentu mengusir para ‘penjahat yang sangat kejam’ yang terlibat dalam kasus-kasus kriminal di AS, meski notabene para pelaku kejahatan ini berkewarganegaraan AS.

    “Kita harus mematuhi hukum, namun kita juga memiliki penjahat-penjahat domestik yang mendorong orang ke rel kereta, memukul perempuan tua di bagian belakang kepalanya dengan pemukul baseball saat mereka memalingkan wajah, penjahat-penjahat ini adalah monster,” ujar Trump di Washington (14/04).

    “Saya ingin memasukkan mereka ke dalam daftar deportasi negara ini. Tapi perlu melihat hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut,” tambahnya.

    Lebih dari 250 orang dideportasi ke El Salvador

    Secara khusus, Trump berkomentar mengenai pelaku kejahatan yang dideportasi ke El Salvador dan dipenjara di negara itu. Ini adalah bagian dari kesepakatan AS dengan negara Amerika Tengah tersebut.

    Pemerintahan Trump telah mendeportasi setidaknya 250 migran yang diklasifikasikan sebagai penjahat dan memenjarakan mereka di Penjara Pusat Teroris (CECOT) di El Salvador. Sebagian besar dari migran yang dideportasi tersebut adalah anggota geng narkotika dan obat-obatan terlarang. Untuk ini Amerika Serikat telah membayar El-Salvador sebesar enam juta dollar atau sekitar 100 miliar rupiah.

    Penangkapan dan deportasi para migran ini dilakukan tanpa melalui prosedur hukum yang jelas. Kilmar Abrego Garca adalah salah satu korban yang terdampak dari deportasi ini, terlebih karena AS telah melakukan kesalahan dengan mendeportasi Garca ke El Salvador.

    Turut dibahas dalam pertemuan tersebut, pemulangan kembali Garca ke AS. Namun Presiden Bukele tetap berkeras bahwa kecil kemungkinan negaranya akan memulangkan Garca kembali ke AS. Menurutnya permintaan pemulangan ini tidaklah masuk akal. Presiden El Salvador dalam hal ini senada dengan Trump yang menentang keputusan Mahkamah Agung AS untuk memulangkan pria berusia 29 tahun tersebut.

    Bukele menolak untuk membebaskan Garca

    Seorang perwakilan Departemen Kehakiman di Washington mengatakan, pemerintah AS seharusnya tidak mendeportasi Garca. Sebaliknya, Garca telah menerima perlindungan deportasi karena adanya ancaman penganiayaan dari negara asalnya.

    Namun, presiden El Salvador telah menolak gagasan pembebasan Garca, dalam pertemuannya dengan Trump ia menekankan bahwa dirinya tidak mendukung pembebasan “teroris” dari negaranya. Garca diketahui telah menikah dengan seorang perempuan berkewarganegaraan Amerika.

    Minggu lalu, kepada para jurnalis, Trump mengatakan, ia “menyukai” gagasan untuk mendeportasi warga negara AS ke El Salvador setelah Presiden Bukele menyatakan negaranya siap menampung para tahanan AS. Sebagai imbalannya, Trump juga akan membantu El Salvador membangun penjara baru.

    Hal tersebut lantas memberikan ‘peringatan tanda bahaya’ bagi para aktifis hak masyarakat sipil AS, bahwa Trump akan segera merealisasikan ide deportasi warga negara AS tersebut. Para ahli hukum meyakini,deportasi warga negara AS adalah tindakan yang melanggar konstitusi, baik bagi warga negara yang lahir di AS atau naturalisasi.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Kami telah membebaskan jutaan orang”

    Pusat penahanan CECOT di kota Tecoluca, El Salvador, sangat kontroversial. Menurut para kritikus, banyak pelanggaran hak asasi manusia telah terjadi di sana. Bukele, dianggap telah menahan banyak orang yang tidak bersalah tanpa proses hukum yang jelas dengan dalih menumpas kejahatan geng.

    Dalam pertemuannya dengan Trump, Bukele mengatakan bahwa ia ‘dituduh’ telah memenjarakan ribuan orang, namun bagi Bukele ia justru telah “membebaskan jutaan orang”. Menanggapi hal tersebut, Trump menjawab dengan kagum, “Pernyataan yang bagus. Apakah saya bisa ‘meminjam’ pernyataan Anda?”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh: Sorta Lidia Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertama Kali Pidato Usai Lengser, Biden Kecam Pemerintahan Trump

    Pertama Kali Pidato Usai Lengser, Biden Kecam Pemerintahan Trump

    Jakarta

    Joe Biden pertama kalinya muncul dan berpidato sejak melepaskan jabatan Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam pidatonya itu, Biden mengecam keras perombakan pemerintahan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.

    “Kurang dari 100 hari, pemerintahan ini telah melakukan begitu banyak kerusakan, dan begitu banyak kehancuran — sungguh menakjubkan bahwa hal itu bisa terjadi secepat itu,” kata Biden dalam sebuah konferensi pendukung disabilitas di Chicago sebagaimana dilansir AFP, Rabu (16/4/2025).

    “Mereka telah menebas administrasi Jaminan Sosial, sehingga 7.000 karyawan kehilangan pekerjaan,” kata mantan presiden AS tersebut, merujuk pada badan nasional yang membayar tunjangan pensiun dan disabilitas.

    Biden berpidato selama setengah jam. Saat berpidato dia terkadang terbata-bata membaca beberapa kalimat dari telemprompter dan berjuang untuk menyampaikan kata-kata spontan, dan mengucapkan kata dengan frasa favoritnya “bagaimanapun”.

    Untuk diketahui, pilihan topik Biden adalah Jaminan Sosial. Tujuan topik ini untuk meningkatkan tekanan pada Trump atas upaya perombakan pemerintahan secara besar-besaran.

    Biden menyoroti pengurangan staf di lembaga yang didorong oleh Trump dan ajudan miliardernya Elon Musk sebagai bagian dari “Departemen Efisiensi Pemerintah” mereka, dengan mengatakan bahwa “situs web Jaminan Sosial mogok” dan menghalangi para pensiunan mendapatkan manfaat mereka.

    Program tersebut, yang diandalkan oleh lebih dari 65 juta warga Amerika, secara umum dikenal di Washington sebagai “rel ketiga politik” karena kepekaannya terhadap pemilih.

    “Dan banyak dari penerima manfaat ini, itu adalah satu-satunya pendapatan mereka. Jika dipotong atau dicabut, itu akan sangat menghancurkan, menghancurkan bagi jutaan orang,” sambungnya.

    Dia mengecam Menteri Perdagangan Trump, mantan manajer dana perlindungan nilai, Howard Lutnick, atas pernyataannya baru-baru ini yang mengatakan “penipu” akan mengeluh tentang cek yang hilang, tetapi tidak ibu mertuanya.

    Biden mencemooh penggambaran itu, dengan mengatakan “bagaimana dengan ibu berusia 94 tahun yang tinggal sendirian — siapa yang tidak memiliki miliarder dalam keluarga?”.

    (zap/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring adanya berbagai sentimen positif dari domestik maupun global.

    IHSG ditutup menguat 73,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 723,21.

    “IHSG menguat yang ditopang sentimen mancanegara dan domestik,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Selasa.

    Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Maret 2025 yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 tercatat sebesar 121,1, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian yang terjaga.

    BI menyampaikan tetap terjaga keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing berada di level optimis sebesar 110,6 dan 131,7.

    Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian akan mengadakan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 16-23 April 2024 untuk membahas negosiasi terkait kebijakan tarif dan non-tarif, serta berbagai isu lainnya termasuk regulasi mengenai kandungan lokal minimum dan peluang investasi bagi perusahaan AS di Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat mengikuti kenaikan bursa saham AS Wall Street seiring pengecualian tarif terhadap barang elektronik dan potensi keringanan bagi produsen mobil.

    Presiden AS Donald Trump membebaskan produk teknologi utama dari tarif resiprokal dan laporan yang menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25 persen.

    Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada di tengah Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi.

    Dari sisi moneter, Gubernur Fed Christopher Waller menekankan The Fed tetap terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan bahwa mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih diutamakan daripada menanggapi tekanan inflasi jangka pendek.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor energi sebesar 2,07 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,022 persen dan 0,61 persen.

    Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 1,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,03 persen dan 0,63 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, INPC, CBUT, FORE dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HADE, INTD, TAXI, IKAI dan KOTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.189.246 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,02 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 335 saham naik 249 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 285,18 poin atau 0,84 persen ke 34,267,54, indeks Shanghai menguat 4,85 poin atau 0,15 persen ke 3.267,66, indeks Kuala Lumpur menguat 5,57 poin atau 0,38 persen ke 1.486,43, dan indeks Strait Times menguat 75,81 poin atau 2,14 persen ke 3.624,72.

    Sumber : Antara

  • Jenderal IRGC Lama Diam, Berkoar Hasil Perundingan AS-Iran Tak Bisa Nego Keamanan dan Militer Iran – Halaman all

    Jenderal IRGC Lama Diam, Berkoar Hasil Perundingan AS-Iran Tak Bisa Nego Keamanan dan Militer Iran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah menekankan bahwa keamanan nasional dan kemampuan militer Iran tidak dapat dinegosiasikan dalam kondisi apa pun.

    Demikian dikatakan oleh Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini, pada Selasa (15/4/2025), dikutip dari ifpnews.

    “Keamanan nasional, pertahanan, dan kekuatan militer merupakan salah satu garis merah Republik Islam Iran yang tidak dapat didiskusikan atau dinegosiasikan dalam kondisi apa pun,” kataya.

    Ia berbicara saat konferensi pers yang menandai ulang tahun pertama operasi anti-Israel pertama Iran, pada April 2024, yang melibatkan penembakan lebih dari 300 pesawat tak berawak dan rudal ke pangkalan militer di wilayah pendudukan.

    Dijuluki Janji Sejati I, operasi itu terjadi kurang dari dua minggu setelah serangan teroris Israel menewaskan tujuh anggota IRGC di konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus.

    Naeini memuji serangan balasan itu sebagai operasi pesawat tak berawak terbesar di dunia, dengan radius terbang lebih dari 1.000 kilometer.

    Operasi tersebut “menunjukkan inisiatif Iran dan kemampuan ofensif asimetris untuk menyerang musuh Zionis dan merupakan konfrontasi militer langsung dan publik pertama antara Republik Islam dan rezim Zionis,” tambahnya.

    Juru bicara IRGC juga mencatat bahwa Janji Sejati I juga menunjukkan tekad kuat Iran untuk menanggapi Israel dengan tegas, serta kekuatan Angkatan Bersenjata untuk menghadapi rezim teroris.

    Serangan anti-Israel, tegasnya, adalah operasi yang sepenuhnya sah dan dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.

    Hal itu mengungkap lemahnya fondasi keamanan Israel, membuktikan kemampuan ofensif Iran sebagai kekuatan rudal dan pesawat tak berawak di kawasan dan dunia, dan menanamkan rasa harapan dalam diri bangsa Palestina yang tangguh dan rakyat Gaza yang tertindas, kata Naeini.

    Pada bulan Oktober 2024, Iran melancarkan operasi anti-Israel kedua sebagai balasan atas pembunuhan komandan perlawanan oleh rezim tersebut.

    Akhir bulan itu, pesawat tempur Israel menggunakan ruang yang tersedia bagi militer AS di Irak untuk menembakkan rudal ke instalasi militer di Iran yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

    Tindakan agresi Israel berhasil dicegat dan dilawan oleh sistem pertahanan udara Iran. Iran telah bersumpah untuk melakukan operasi anti-Israel ketiga sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

    Trump Siagakan Militer

    Sementara dikutip dari defence-blog, Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan peringatan keras kepada Iran, menuduh Teheran mengulur-ulur perundingan nuklir dan mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat siap mengambil tindakan militer jika perundingan gagal.

    Berbicara dari Ruang Oval pada tanggal 14 April bersama Presiden El Salvador Nayib Bukele, Trump mengungkapkan rasa frustrasinya atas lambatnya diskusi baru-baru ini yang diadakan di Oman antara pejabat AS dan Iran.

    Pembicaraan tersebut merupakan kontak tingkat tinggi pertama sejak Trump kembali menjabat pada bulan Januari.

    “Kami mengadakan pertemuan dengan mereka pada hari Sabtu. Kami memiliki jadwal pertemuan lain pada hari Sabtu mendatang. Saya berkata, ‘Itu waktu yang lama.’ Anda tahu, itu waktu yang lama. Jadi saya pikir mereka mungkin akan memanfaatkan kami,” kata Trump, menurut CNN.

    Presiden menegaskan bahwa AS tidak bersedia menerima penundaan dalam negosiasi sementara Iran terus memajukan program nuklirnya.

    “Mereka harus menyingkirkan konsep senjata nuklir. Mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir,” kata Trump.

    Ia menambahkan bahwa Iran “cukup dekat untuk memilikinya”, dan menekankan bahwa waktunya hampir habis.

    “Jika kami harus melakukan sesuatu yang sangat keras, kami akan melakukannya.”

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, yang berbicara kepada media pemerintah setelah pertemuan hari Sabtu, mengatakan kedua pihak “hampir” mencapai kesepakatan mengenai kerangka kerja negosiasi.

    Namun, Teheran telah memperingatkan bahwa tindakan militer apa pun berisiko memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

    Pemerintah belum mengungkapkan garis merah atau jadwal operasional yang spesifik, tetapi nada dari Gedung Putih menunjukkan ketidaksabaran yang meningkat. Trump mengatakan dia yakin Iran memanfaatkan pemerintahan sebelumnya, dengan mengatakan, “Mereka sudah terbiasa berurusan dengan orang-orang bodoh di negara ini.”

    Negosiasi saat ini menyusul ketegangan yang meningkat selama berbulan-bulan, termasuk sanksi AS dan aktivitas proksi Iran di seluruh wilayah. Washington telah memperjelas bahwa kesepakatan baru harus berisi pengawasan yang lebih ketat, pembatasan pengembangan rudal, dan pembongkaran penuh pengayaan senjata.

    (Tribunnews.com/Chrysnha)

  • Dibekingi AS, Faksi-Faksi Milisi Yaman Siapkan Serangan Terkoordinasi untuk Usir Houthi – Halaman all

    Dibekingi AS, Faksi-Faksi Milisi Yaman Siapkan Serangan Terkoordinasi untuk Usir Houthi – Halaman all

    Dibekingi AS, Faksi-Faksi Milisi Yaman Siapkan Serangan Terkoordinasi untuk Usir Houthi

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok bersenjata Yaman dilaporkan sedang mempersiapkan serangan darat terkoordinasi yang bertujuan untuk mengusir Houthi dari wilayah utama di sepanjang pantai Laut Merah, menurut pejabat Amerika Serikat (AS) dan Yaman.

    Rencana serangan dari faksi milisi Yaman ini terjadi saat Houthi tengah dibombardir bom AS.

    Sejak pertengahan Maret, serangan AS difokuskan pada wilayah yang dikuasai Houthi di Sanaa, Hodeidah, dan benteng utara Saada, termasuk daerah padat penduduk.

    Operasi militer tersebut telah menewaskan sedikitnya 123 orang dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah.

    AS berdalil, bombardemen itu untuk menekan Houthi agar membuka blokade Laut Merah dan menghentikan serangan ke Israel.

    Pejabat AS dan Yaman mengklaim serangan tersebut telah melemahkan kemampuan operasional Houthi secara signifikan.

    Para pejabat yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan kepada The Wall Street Journal kalau milisi lokal Yaman berusaha memanfaatkan momentum serangan udara AS untuk melancarkan serangan darat baru ke Houthi.

    Anggota milisi Ansarallah atau biasa disebut pemberontak Houthi sia menghancurkan Israel (AFP)

    Perang Saudara Kembali Berlanjut

    Seperti diketahui, terlepas dari konflik bersenjata Houthi dengan Israel dan AS sebagai bentuk dukungan terhadap Gaza dan Palestina, kelompok Syiah ini memang telah berkonflik dengan sesama Yaman dalam perang saudara yang berkelanjutan.

    Dalam perkembangan situasi terbaru, rival-rival Houthi di Yaman sepertinya memanfaatkan keadaan untuk memberi pukulan berikutnya ke Houthi yang juga dikenal dengan nama kelompok Ansarallah.

    Salah satu target utama faksi lain milisi Yaman adalah pelabuhan strategis Hodeidah, pusat ekonomi dan militer penting bagi Houthi.

    Menurut sumber-sumber Yaman, serangan itu akan dipimpin oleh faksi-faksi yang bermarkas di selatan yang bertujuan untuk mengusir pasukan Houthi dari sebagian besar wilayah pantai, tempat mereka telah melancarkan serangan berulang kali terhadap pengiriman komersial di Laut Merah.

    Merebut Hodeidah juga akan memutus salah satu rute pasokan utama Houthi dan menghambat kemampuan kelompok itu untuk menerima senjata dari Iran.

    Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan pembangkit listrik di ibu kota Yaman, Sana’a, pada 19 Desember 2024. (AFP)

    Dapat Dukungan AS

    Kontraktor keamanan swasta Amerika dilaporkan telah memberikan saran strategis kepada faksi-faksi Yaman yang terlibat dalam perencanaan operasi potensial tersebut.

    UEA juga telah mengemukakan rencana tersebut dalam diskusi baru-baru ini dengan pejabat AS.

    Meski demikian Washington cenderung cuci tangan.

    AS memang telah menyatakan keterbukaannya terhadap usulan tersebut, namun pejabat AS mengatakan mereka tidak mempelopori inisiatif tersebut dan belum berkomitmen untuk mendukungnya. 

    Pemerintah Biden juga dikatakan sedang mempertimbangkan opsi untuk mengurangi operasi udaranya saat ini di Yaman.

    Meskipun tekanan meningkat, Houthi tetap bersikap keras.

    Tokoh senior Houthi Mohammed Ali al-Houthi menyatakan kalau pengeboman AS tidak akan menghalangi kelompok tersebut untuk tetap melakukan Blokade Laut Merah serta serangan langsung ke Israel.

    Houthi juga menambahkan bahwa serangan darat juga tidak akan menghentikan operasi mereka selama agresi militer Israel di Gaza terus berlangsung.

     

    (oln/rntv/*)

     

  • Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap target tim negosiasi yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk berunding langsung dengan Pemerintah AS di Washington D. C., Amerika Serikat.

    Airlangga dijadwalkan bertolak dari Jakarta ke Washington, Selasa malam, untuk memimpin tim negosiasi RI yang di antaranya terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Menko Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menyebut target utama tim negosiasi menurunkan tarif impor resiprokal yang dibebankan oleh AS kepada Indonesia.

    “Targetnya kan yang pasti ada pembicaraan beberapa putaran. Yang penting diturunkan (tarif impor, red.),” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan.

    Di lokasi yang sama, dalam kesempatan terpisah, Airlangga menyebut tim negosiasi menghendaki adanya hasil yang konkret dari perundingan dengan Pemerintah AS. Airlangga menyebut Pemerintah RI juga terbuka terhadap peluang membentuk pasar bebas terbatas antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    “Artinya, specific outcome itu lebih penting sehingga kami dalam tanda petik, kalau untuk perjanjian nanti, framework, berikut dalam bentuk limited FTA (perjanjian pasar bebas), atau kita pernah punya TIFA dengan Amerika. Nah, itu yang dalam format perjanjian. Kami minta outcome yang spesifik, yang pragmatis ada,” kata Airlangga saat jumpa pers menjawab pertanyaan mengenai tawaran tim negosiasi yang nanti dipaparkan kepada Pemerintah AS.

    Di Washington, tim negosiasi dari Indonesia bakal menemui beberapa perwakilan Pemerintah AS, di antaranya Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Keuangan AS, sejumlah asosiasi bisnis seperti US-ASEAN Business Council, US-Indonesia Society (USINDO).

    Airlangga menyebutkan dirinya bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (14/4) malam juga telah rapat melalui sambungan konferensi video dengan Menteri Perdagangan AS Howard W. Lutnick. Dalam pertemuan itu, ada pula Anggota DEN Mari Elka Pangestu.

    “Pak Luhut sudah bicara dengan Secretary of Commerce (Menteri Perdagangan AS), nanti kami tindaklanjuti lagi di Washington,” kata Airlangga.

    Sementara itu, Menlu Sugiono juga telah tiba lebih dulu di di AS dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Di Washington, perundingan antara Pemerintah RI dan Pemerintah AS dijadwalkan berlangsung pada 16–23 April 2025.

    “Tentu kan pengalaman pada berbagai perjanjian, pertemuan itu tidak sekali. Biasanya, ada 2–3 putaran, karena pertama ada kesepakatan, kedua baru drafting-nya,” sambung Airlangga.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal/timbal balik kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif resiprokal untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Walaupun demikian, Presiden Trump pada 9 April 2025 mengumumkan jeda selama 90 hari untuk penerapan tarif impor resiprokal itu kepada sebagian besar negara, kecuali China. Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mendapatkan jeda selama 3 bulan penuh itu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Negosiasi Tarif dengan AS, Airlangga: Indonesia Dorong Hasil Konkret

    Negosiasi Tarif dengan AS, Airlangga: Indonesia Dorong Hasil Konkret

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah segera memulai negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan bea impor 32% yang dikenakan terhadap produk Indonesia. Indonesia akan mendorong agar negosiasi dengan AS menghasilkan kesepakatan yang konkret.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, Indonesia mengutamakan hasil nyata dalam proses lobi yang akan dilakukan tim negosiator di Washington DC.

    “Kemarin Indonesia menyampaikan keinginan agar pertemuan ini menghasilkan sesuatu yang bersifat konkret. Specific outcome itu lebih penting,” ujar Airlangga di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Airlangga, pengalaman dalam berbagai perjanjian sebelumnya menunjukkan bahwa pertemuan dagang internasional tidak bisa selesai dalam satu kali pertemuan. Ia menuturkan, dibutuhkan dua hingga tiga putaran negosiasi tarif AS, mulai dari kesepakatan awal hingga tahap penyusunan dokumen resmi.

    Dalam lawatan ke Washington, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia membuka kemungkinan untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk perjanjian perdagangan bebas terbatas atau limited Free Trade Agreement (FTA).

    Selain itu, pemerintah juga siap mengambil langkah strategis untuk melakukan revitalisasi kerja sama dagang dengan AS melalui perjanjian TIFA (trade and investment framework agreement).

    Langkah-langkah ini telah termuat dalam non-paper proposal yang telah disiapkan Indonesia untuk negosiasi dengan AS, terkait tarif, non-tariff measures (NTMs), kerja sama perdagangan dan investasi, hingga sektor keuangan.

    Lebih lanjut terkait tarif Presiden AS Donald Trump, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia mengusulkan agar fokus negosiasi diarahkan pada hasil-hasil yang spesifik dan pragmatis, sehingga kedua negara dapat segera merasakan manfaat dari kerja sama ekonomi yang dijalin.

    “Jadi artinya specific outcome itu lebih penting,” tegas Airlangga.

    Tim lobi tingkat tinggi Indonesia akan melakukan negosiasi dengan otoritas AS pada 16-23 April 2025. Delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menko Airlangga, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Dalam pertemuan penting itu, delegasi Indonesia akan bertemu berbagai pejabat tinggi AS, termasuk perwakilan dari United States Trade Representative (USTR), Kementerian Perdagangan (Secretary of Commerce), Kementerian Luar Negeri (Secretary of State), dan Kementerian Keuangan AS (Secretary of Treasury) untuk membahas tarif AS.
     

  • Negosiasi Tarif Impor Trump, Indonesia Bisa Manfaatkan Pengusaha AS

    Negosiasi Tarif Impor Trump, Indonesia Bisa Manfaatkan Pengusaha AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Amerika Serikat (AS) membuka ruang negosiasi selama masa penangguhan kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden AS, Donald Trump, termasuk dengan Indonesia yang menjadi salah satu negara yang berkesempatan negosiasi pada gelombang pertama. Menteri Koordinator Perekonomian akan hadir dalam pertemuan negosiasi di Washington, pada 16-23 April 2025.

    Lead Advisor Southeast Asia Region sekaligus Sekretaris Jenderal International Economic Association (IEA), Lili Yan Ing, mengusulkan sejumlah langkah strategis yang perlu diambil Indonesia untuk negosiasi.

    “Pertama, Indonesia bersama negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya harus memiliki posisi yang sangat kuat,” ujar Lili dalam acara Investor Market Today di Beritasatu TV, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Menurutnya, prinsip utama yang harus dipegang adalah bahwa Indonesia dan ASEAN secara tegas menolak kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Indonesia hanya bersedia menawarkan skema tarif Most Favoured Nation (MFN) kepada AS, tanpa perlakuan istimewa atau diferensiasi apa pun.

    Menurutnya, ruang negosiasi tetap terbuka selama AS menunjukkan sikap saling menghormati terhadap ASEAN dan berkomitmen mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang berlaku.

    Lili menilai kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump merupakan salah satu kebijakan perdagangan terburuk dalam satu abad terakhir. Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut memiliki potensi besar menjerumuskan ekonomi global ke dalam resesi, bahkan lebih jauh lagi, menuju depresi, karena dampaknya terhadap sektor finansial.

    “Kedua, Indonesia harus memahami secara tepat apa tujuan utama AS, khususnya apa yang sebenarnya diinginkan Trump,” tambah Lili.

    Trump saat ini menganut prinsip proteksionisme, yang berarti akan membatasi perdagangan internasional dengan tujuan melindungi industri dalam negeri. Sehingga, Trump menurut Lili, tidak akan mendengarkan suara dari kawasan Asia Tenggara.

    Maka dari itu, Lili menyarankan agar Indonesia memanfaatkan peran para pelaku usaha asal AS yang beroperasi di kawasan ASEAN, khususnya di Indonesia, sebagai alat diplomasi ekonomi.

    “Banyak sekali perusahaan Amerika yang bergerak di Indonesia dan Asia Tenggara, yang meraup keuntungan miliaran hingga triliunan dolar AS setiap tahunnya. Kita harus menggunakan pelaku-pelaku usaha AS untuk berbicara kepada Trump,” pungkas Lili.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Indonesia juga perlu mengidentifikasi sektor-sektor yang yang diinginkan Trump, serta mengetahui negara bagian mana saja yang menjadi basis dukungan politiknya. Informasi tersebut akan sangat berguna dalam merumuskan strategi negosiasi tarif impor Trump yang efektif, baik itu tarif jasa maupun investasi AS di Indonesia.