kab/kota: Washington

  • Trump Kirim Kapal Perang AS ke Dekat Pantai China, Ini Respons Beijing

    Trump Kirim Kapal Perang AS ke Dekat Pantai China, Ini Respons Beijing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah memanasnya persaingan geopolitik dan ekonomi antara Washington dan Beijing, sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat kembali melintasi Selat Taiwan pada Rabu (23/4/2025). Aksi ini, meskipun bersifat rutin menurut keterangan resmi, merupakan sinyal kuat komitmen AS terhadap prinsip kebebasan navigasi di perairan yang disengketakan.

    Kapal yang dimaksud adalah USS William P. Lawrence, kapal perusak kelas Arleigh Burke dengan persenjataan rudal kendali.

    Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) menyatakan kepada Newsweek bahwa, “USS William P. Lawrence melakukan pelayaran rutin di Selat Taiwan pada 23 April , melalui perairan yang berlaku prinsip kebebasan navigasi dan penerbangan sesuai dengan hukum internasional.”

    Dalam pernyataannya, juru bicara INDOPACOM menegaskan bahwa pelayaran ini dilakukan di “koridor dalam selat yang berada di luar laut teritorial negara pesisir manapun.”

    Ia menambahkan, “Transit William P. Lawrence melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk menegakkan kebebasan navigasi bagi semua negara sebagai prinsip dasar.”

    Aksi ini dilakukan saat hubungan antara AS dan China terus memburuk, terutama terkait status Taiwan. Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara pemerintahan Taiwan yang demokratis dan mayoritas rakyatnya menolak klaim tersebut.

    AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, namun tetap menjadi pemasok senjata utama bagi pulau itu.

    Secara resmi, AS mengambil posisi “ambigu strategis”: tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka, namun juga tidak mendukung klaim kedaulatan China atasnya. Washington berulang kali menyatakan menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo di kawasan Selat Taiwan.

    Sementara itu, militer China bereaksi cepat terhadap pelayaran kapal perang AS ini. Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam pernyataannya yang dirilis Kamis (24/4/2025) menyatakan bahwa mereka telah mengerahkan kekuatan laut dan udara untuk memantau pergerakan William P. Lawrence.

    Sebuah video yang disertakan menunjukkan seorang pelaut Angkatan Laut Tiongkok mengawasi kapal AS dari sisi kanan.

    “Pernyataan AS menyesatkan publik, memutarbalikkan prinsip hukum, dan membingungkan pemahaman internasional. Kami memperingatkan AS untuk menghentikan penyimpangan dan sensasionalisme, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” kata PLA.

    Sebelumnya, militer Taiwan melaporkan bahwa mereka mendeteksi keberadaan 19 pesawat tempur dan tujuh kapal perang China di sekitar wilayahnya dalam 24 jam sebelum Kamis pukul. Jumlah tersebut dinilai masih dalam kisaran normal, meskipun kehadiran militer China di sekitar Taiwan memang makin rutin.

    (luc/luc)

  • RI berpotensi tingkatkan ekspor 1,7 miliar dolar karena perang tarif

    RI berpotensi tingkatkan ekspor 1,7 miliar dolar karena perang tarif

    Secara garis besar kita bisa melihat ada beberapa sektor, beberapa area produk yang punya potensi sangat besar. Salah satunya adalah alas kaki berbasis tekstil kemudian alas kaki berbasis karet itu kita melihat potensi yang sangat besar

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan bahwa Indonesia berpotensi untuk meningkatkan nilai ekspor hingga 1,7 miliar dolar AS (Rp28,6 triliun) jika bisa memanfaatkan dampak dari perang tarif akibat kebijakan AS.

    “Secara garis besar kita bisa melihat ada beberapa sektor, beberapa area produk yang punya potensi sangat besar. Salah satunya adalah alas kaki berbasis tekstil kemudian alas kaki berbasis karet itu kita melihat potensi yang sangat besar,” kata Wakil Ketua Keanggotaan Kadin Indonesia, Widiyanto Saputro di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan paparannya dalam acara The 3rd China International Supply Chain Expo Roadshow, diketahui bahwa Kadin mendata pertumbuhan ekspor alas kaki berbasis tekstil akan mencapai 245 juta dolar AS (Rp4,1 triliun), alas kaki karet 193 dolar AS (Rp3,25 triliun), dan sweater rajut 126 juta dolar AS (Rp2,12 triliun).

    Widiyanto menyampaikan bahwa secara spesifik, perang dagang antara AS dan China ini akan mengubah rantai pasok. Sementara itu, begitu banyak rantai pasok di berbagai negara itu mengandalkan suplai dari China tidak terkecuali juga Indonesia.

    Kajian Kadin juga memperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi negara nomor dua di Asia Tenggara, setelah Vietnam, yang akan mendapatkan keuntungan dari perang tarif, jika Indonesia mampu menanganinya dengan baik.

    “Sehingga, justru adanya perang dagang ini akan memungkinkan peningkatan industri di Indonesia bila ditangani dengan baik,” ucapnya.

    Kadin juga telah menyusun tiga rekomendasi kepada pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang tarif. Pertama, Indonesia perlu mendeferensiasikan ulang tentang kehadirannya dalam rantai masuk global.

    “Di sini kami yakin bahwa Indonesia akan perlu dukungan dari rekan-rekan kita, para pengusaha, para produsen di China untuk mendukung, mengubah dan mendorong landscape industri di Indonesia sesuai dengan perubahan landscape ini,” tutur dia.

    Rekomendasi kedua, pemerintah Indonesia perlu mendefinisikan ulang perubahan rantai pasok dan mengidentifikasi potensi-potensi ekspor yang lebih baik dari Indonesia ke negara-negara yang lain, dengan memanfaatkan rantai pasok global dengan skenario dan paradigma yang baru.

    Rekomendasi terakhir adalah mendorong investasi di dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas produksi, kapasitas peningkatan nilai tambah dari berbagai material dan berbagai produk yang akan menguatkan label made in Indonesia.

    “Ini kita harapkan pada akhirnya akan membuat Indonesia dapat memanfaatkan perubahan global supply chain ini,” kata dia.

    Awal bulan ini, Trump menaikkan tarif resiprokal terhadap China dari 84 persen menjadi 125 persen karena Washington dan Beijing terus meningkatkan perang dagang timbal balik.

    Tarif resiprokal ini ditambahkan di atas tarif 20 persen yang sebelumnya ia berlakukan terkait peredaran fentanil ilegal. Namun, beberapa impor dikenai tarif lebih tinggi lagi, yang berarti beberapa barang China, termasuk kendaraan listrik dan alat suntik, kini dikenai tarif hingga 245 persen oleh AS.

    Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jreng! China Bantah Nego Tarif dengan AS, Trump Sebar ‘Berita Palsu’?

    Jreng! China Bantah Nego Tarif dengan AS, Trump Sebar ‘Berita Palsu’?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah spekulasi pelonggaran perang dagang oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, China menyerukan agar seluruh tarif sepihak yang diberlakukan Amerika Serikat segera dicabut.

    Pernyataan ini muncul pada Kamis (24/4/2025), bersamaan dengan klarifikasi tegas bahwa tidak pernah ada negosiasi tarif dengan Washington, meskipun klaim sebaliknya berkali-kali disampaikan oleh pihak AS.

    “Jika Amerika Serikat benar-benar ingin menyelesaikan persoalan perdagangan ini, maka mereka harus mencabut seluruh tindakan tarif sepihak terhadap China,” ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong, dilansir Reuters.

    Ia menambahkan dengan peribahasa klasik, “Orang yang mengikat lonceng, haruslah pula yang melepasnya.”

    Pernyataan dari He Yadong ini merupakan penegasan ulang dari sikap China yang membantah adanya perundingan apa pun dengan pihak AS. Hal ini kontras dengan pernyataan berulang dari Presiden Trump yang mengatakan bahwa telah terjadi “kontak langsung” antara kedua negara.

    Trump, yang selama ini mengeklaim tarif yang diberlakukannya bersifat resiprokal, menyatakan bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengoreksi ketimpangan perdagangan yang merugikan Amerika. Dalam pernyataannya pada Rabu (23/4/2025), Trump kembali menekankan keyakinannya bahwa akan tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China.

    Namun, dalam konferensi pers terpisah pada Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, membantah keras pernyataan tersebut.

    “China dan Amerika Serikat belum pernah melakukan konsultasi atau negosiasi soal tarif, apalagi mencapai kesepakatan,” tegas Guo. Ia bahkan menyebut klaim tentang adanya pembicaraan sebagai “berita palsu”.

    Sinyal Pelonggaran Tarif oleh AS

    Sementara itu, di pihak AS, muncul kabar dari sumber yang dikutip oleh Reuters bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan opsi untuk menurunkan tarif barang-barang impor asal China. Tarif saat ini yang bisa mencapai 145% disebut-sebut mungkin akan dikurangi hingga berada di kisaran 50% hingga 65%, bergantung pada perkembangan negosiasi ke depan.

    Namun, dengan China yang secara eksplisit membantah adanya kontak atau pembicaraan, rencana tersebut tampak belum memiliki dasar yang solid.

    Di dalam negeri, China menggelar diskusi meja bundar pada Rabu yang dihadiri lebih dari 80 perusahaan asing dan kamar dagang. Acara ini digelar untuk menampung keluhan dan keprihatinan para pelaku usaha atas dampak tarif AS terhadap investasi dan operasional mereka di Tiongkok.

    Wakil Menteri Perdagangan China, Ling Ji, yang memimpin pertemuan tersebut, mencoba menenangkan kekhawatiran para investor. “Kami berharap perusahaan-perusahaan asing dapat mengubah krisis menjadi peluang,” ujarnya.

    Ia juga menjanjikan pemerintah akan bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh para investor asing.

    (luc/luc)

  • Kyiv Dibombardir Serangan Rudal dan Drone Mematikan Rusia, 8 Tewas 80 Lain Terluka – Halaman all

    Kyiv Dibombardir Serangan Rudal dan Drone Mematikan Rusia, 8 Tewas 80 Lain Terluka – Halaman all

    Kyiv Dibombardir Serangan Rudal dan Drone Mematikan Rusia, 8 Tewas 80 Lain Terluka

    TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya delapan orang tewas dan lebih dari 80 lainnya terluka, termasuk anak-anak, dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia semalam di ibu kota Ukraina, Kyiv, kata pejabat setempat.

    Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan jatuhnya puing-puing pesawat tak berawak memicu sejumlah kebakaran, dan dikhawatirkan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal.

    Ledakan juga dilaporkan di kota Kharkiv di timur laut, melukai sedikitnya dua orang, kata wali kota.

    Setelah serangan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan akan mempersingkat kunjungan diplomatiknya ke Afrika Selatan.

    Layanan darurat negara Ukraina DSNS dan kementerian dalam negeri awalnya mengatakan sembilan orang tewas di Kyiv dalam serangan Rusia semalam, yang melibatkan sekitar 70 rudal dan hingga 150 pesawat tak berawak.

    Menteri Dalam Negeri Ukraina kemudian merevisi jumlah korban tewas awal menjadi delapan, dan menjelaskan bahwa kematian kesembilan diduga merupakan bagian tubuh korban lainnya.

    Dalam sebuah posting di media sosial, Wali Kota Klitschko menulis bahwa enam anak dan seorang wanita hamil termasuk di antara mereka yang terluka.

    Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan “panggilan telepon dapat terdengar dari reruntuhan pesawat”.

    Dua anak dilaporkan hilang, katanya.

    Sebuah blok apartemen hancur total selama serangan itu dan jendela-jendela bangunan di sekitarnya pecah dan balkon-balkon dirobohkan.

    Layanan darurat terus melakukan pencarian di antara puing-puing dan tim penyelamat dengan anjing pelacak terlihat menyisir reruntuhan.

    Daerah yang paling parah terkena dampak serangan semalam adalah distrik Svyatoshynskyi bagian barat, kata Klitschko.

    Pejabat Kyiv mengatakan lima distrik lainnya terkena dampak, termasuk Holosiivskyi di selatan, distrik Solomyanskyi di barat daya, dan distrik Shevchenkivskyi di barat.

    Rekaman di media sosial memperlihatkan rudal menghantam kota, yang menimbulkan kebakaran besar.

    Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menuduh Zelensky merusak perundingan perdamaian.

    Zelensky telah mengesampingkan pengakuan kendali Rusia atas Krimea, semenanjung selatan Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014.

    Presiden Rusia Vladimir Putin melanjutkan dengan melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022, dan Moskow saat ini menguasai hampir 20 persen wilayah Ukraina.

    Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa Krimea “telah hilang bertahun-tahun lalu”, tetapi Zelensky merujuk pada “deklarasi Krimea” tahun 2018 oleh menteri luar negeri Trump saat itu, Mike Pompeo, yang mengatakan AS “menolak upaya aneksasi Rusia”.

    Seorang wanita yang apartemennya rusak parah dalam serangan terbaru di Kyiv mengatakan kepada BBC bahwa dia melarikan diri dua kali dari kampung halamannya di timur Ukraina, wilayah yang sekarang diduduki oleh Rusia.

    Ketika ditanya apakah Zelensky harus menyerahkan wilayah-wilayah tersebut untuk mencapai kesepakatan damai, ia berkata tidak, karena hal itu akan “bertentangan dengan konstitusi kami”.

    Serangan hari Kamis adalah salah satu yang paling mematikan di Kyiv sejak 8 Juli tahun lalu, ketika 34 orang dipastikan tewas dan 121 terluka setelah serangan Rusia menghantam infrastruktur sipil termasuk rumah sakit anak-anak Okhmatdyt.

    Di Kharkiv, sekitar 40 km (25 mil) dari perbatasan Rusia, dua orang terluka, kata Wali Kota Ihor Terekhov.

    Ia mengatakan “rumah-rumah pribadi” rusak akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia semalam.

    Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan serangan semalam menunjukkan bahwa Rusia dan bukan Ukraina adalah “penghalang perdamaian”, dan bahwa Putin tidak menghormati upaya perdamaian “dan hanya ingin melanjutkan perang”.

    Utusan Trump, Steve Witkoff, dijadwalkan mengunjungi Moskow minggu ini, setelah presiden AS mengatakan kesepakatan damai “sangat dekat”.

    Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan rencana Washington mencakup seruan agar garis depan konflik dibekukan “pada tingkat tertentu yang mendekati keadaannya saat ini”.

    Kyiv telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat menerima “konflik yang membeku”. Wakil Perdana Menteri Yulia Svyrydenko mengatakan gencatan senjata penuh merupakan “langkah awal yang diperlukan”.

    Angkatan udara Ukraina memperingatkan bahwa hampir semua wilayah negara itu berada di bawah ancaman serangan udara.

    Militer Rusia belum mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.

    Dalam sebuah posting di media sosial, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa 87 pesawat tak berawak Ukraina telah dihancurkan atau dicegat semalam di beberapa wilayah Rusia.

    SUMBER: BBC

  • Gubernur BI: Investor global optimis terhadap perekonomian Indonesia

    Gubernur BI: Investor global optimis terhadap perekonomian Indonesia

    Investor global itu tetap optimis terhadap ekonomi Indonesia. Tentu saja karena sekarang risk appetite yang sangat tinggi, mereka lebih masih lebih suka ke safe haven asset dan countries

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa investor global tetap optimistis terhadap perekonomian Indonesia.

    “Investor global itu tetap optimis terhadap ekonomi Indonesia. Tentu saja karena sekarang risk appetite yang sangat tinggi, mereka lebih masih lebih suka ke safe haven asset dan countries,” kata Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK): Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025 yang diadakan secara virtual, di Jakarta, Kamis.

    Pernyataan itu disampaikan setelah ia melakukan pertemuan dengan investor di Washington DC, Amerika Serikat (AS), untuk memberikan penjelasan umum tentang perkembangan ekonomi Tanah Air.

    Perry menjelaskan, setelah ada kebijakan tarif AS, dampak dalam jangka pendek yang dihadapi investor global ialah ketidakpastian nan tinggi. Dampak ini tercermin dari berbagai indeks seperti economic policy uncertainty dan trade policy uncertainty yang meningkat tinggi dibandingkan awal pandemi COVID-19.

    Premi risiko dari investor global juga bisa dilihat dari indikator lain seperti credit default swap yang tinggi.

    “Intinya bahwa kebijakan tarif ini menyebabkan pelaku investor global itu risk appetite-nya sangat tinggi. Karenanya, pelaku investor global memindahkan investasi portfolio-nya ke negara dan aset yang dianggap aman, safe haven asset and countries,” kata Perry.

    Aliran modal yang keluar dari emerging market kemudian ditempatkan ke negara-negara cenderung lebih aman secara ekonomi seperti di obligasi pemerintah dari Eropa dan Jepang.

    Sebagai contoh, data investasi portofolio sejak awal 2025 hingga akhir Maret tahun ini mencatat net inflow aliran masuk modal asing sebesar 1,6 miliar dolar AS terutama pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Namun, sejak diumumkan kebijakan tarif sejak awal April, investasi portfolio mencatat net outflow 2,8 miliar dolar AS.

    “Ini sekali lagi tidak berkaitan atau disebabkan imbal hasil yang menarik atau perbedaan yield suku bunga dalam negeri maupun luar negeri, tapi lebih karena risk appetite investor global yang sangat-sangat tinggi, sehingga mereka menarik modalnya tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari emerging market lain.” ujar dia.

    Kendati begitu, seiring, proses negosiasi pemerintah Indonesia dengan AS terkait kebijakan tarif berlangsung dengan baik, termasuk dampak terhadap ekonomi negara-negara lain, risk appetite akan menurun sehingga investor global akan kembali ke Indonesia dengan imbal hasil maupun prospek ekonomi yang menarik dan cukup baik.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah melemah dipengaruhi ketidakjelasan rencana dialog AS-China

    Rupiah melemah dipengaruhi ketidakjelasan rencana dialog AS-China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi ketidakjelasan rencana dialog AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai pelemahan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi rencana dialog antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang belum jelas.

    “Presiden AS Donald Trump mengemukakan prospek pengurangan bea perdagangan yang tinggi terhadap Tiongkok. Namun, kurangnya kejelasan tentang komentar Trump, ditambah dengan pernyataan yang kurang optimis dari pejabat lain, di tengah meningkatnya ketidakpastian atas ekonomi AS dan perang dagang yang sengit antara Washington dan Beijing,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Artinya, walaupun Trump sudah berencana akan menurunkan tarif 145 persen terhadap China, tetapi langkah tersebut tergantung dari Negeri Tirai Bambu yang diharapkan datang langsung ke meja perundingan.

    Di sisi lain, China tak berminat untuk mengikuti saran yang disampaikan oleh AS, sehingga perang tarif terhadap AS masih tetap berlanjut, hanya menunjukkan sedikit tanda-tanda akan selesai.

    Komentar dari anggota pemerintahan Trump lainnya juga merusak optimisme atas de-eskalasi AS dengan China.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent   memperingatkan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China bisa menjadi sulit, dan AS kemungkinan perlu memangkas tarif terlebih dahulu sebelum dialog dengan Beijing.

    “Para investor tetap waspada atas potensi dampak tarif Trump, bahkan ketika sebuah laporan menunjukkan bahwa ia dapat menawarkan beberapa pengecualian ke para produsen mobil,” ucap Ibrahim.

    Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.873 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.872 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis sore juga melemah ke level Rp16.884 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.880 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Negosiasi Tarif, Sri Mulyani Bakal Temui Menteri Keuangan AS Scott Bessent

    Negosiasi Tarif, Sri Mulyani Bakal Temui Menteri Keuangan AS Scott Bessent

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dirinya akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent untuk membahas soal tarif Trump. 

    Menurut Sri Mulyani, dia dan jajarannya akan menemui Scott Bessent pada Kamis (24/4/2025) waktu AS, sebagai upaya negosiasi tarif Trump. Sri Mulyani juga mengaku terus berkoordinasi dengan Asean dalam menyikapi tarif respirokal.

    “Sekarang saya di dalam proses untuk menegosiasikan agar kita tidak terkena direct impact yang besar atau signifikan dengan melakukan proses negosiasi yang sekarang masih berlangsung,” ujarnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4/2025). 

    Untuk diketahui, saat ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sedang berada di Amerika Serikat menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20 serta IMF-World Bank Spring Meetings. 

    Sementara terkait pertemuan Indonesia dengan US Trade Representative (USTR) maupun Secretary of Commerce, Sri Mulyani menyebutkan bahwa perkembangan terkini akan disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 

    Sri Mulyani turut ambil bagian dalam proses negosiasi tarif dengan AS dengan melakukan berbagai langkah konsultasi, termasuk bersama The United States–Indonesia Society (USINDO).

    Dirinya turut bertemu dengan American Chambers of Commerce yang menyampaikan bahwa dunia usaha di AS sendiri akan terus berusaha berkomunikasi dengan pemerintah AS terkait kebijakan tarif. 

    “Kadin” versi AS tersebut juga menunjukkan minatnya untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam hal perdagangan maupun investasi. 

    “Perkembangan tarif yang sekarang ini terjadi dan diharapkan bisa suatu saat bisa di deeskalasikan,” tutur Sri Mulyani. 

    Dalam hal untuk meyakinkan para pemilik modal di tengah ketidakpastian, Sri Mulyani bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo turut memberikan penjelasan mengenai kondisi terkini di Tanah Air. 

    Pasalnya, perilaku risk aversion atau penghindaran risiko membuat aliran keluar modal dari negara berkembang, berlanjut sehingga memberikan tekanan terhadap pelemahan mata uang. 

    Termasuk Indonesia, di mana pelemahan rupiah sempat terjadi hingga menembus Rp17.000 per dolar AS saat operasi moneter masih libur karena momen Idulfitri. 

    Perry menjelaskan pada April 2025 (hingga 21 April 2025), investasi portofolio mencatat net outflows US$2,8 miliar akibat kuatnya dampak ketidakpastian global pascapengumuman tarif resiprokal AS. 

    Perkembangan terkini menunjukkan tekanan outflows mulai berkurang terutama pada SBN, sejalan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia, termasuk ketahanan eksternal yang terjaga baik.

    “Langkah yang kami lakukan bersama Ibu Menteri Keuangan di New York ketemu para investor dan saya juga di Washington DC, untuk memberikan penjelasan. Secara umum para investor global memiliki risk appetite yang sangat tinggi. Mereka masih lebih suka ke safe haven asset dan countries,” jelas Perry. 

    Adapun, saat ini Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih berada di AS untuk memimpin jalannya negosiasi. 

    Terkini, Airlangga yang sejak Selasa (15/4/2025) telah bertolak ke AS tersebut telah bertemu dengan US Trade Rrepresentative Ambassador Greer dan Secretary of Commerce Howard Lutnick untuk pertemuan teknis lanjutan antara Tim Teknis RI dengan Tim Teknis USTR, pada Rabu (23/4/2025). 

    Dalam pertemuan teknis lanjutan sekarang ini, telah dilakukan penandatanganan Agreement Between the Government of the United States of America and the Government of the Republic of Indonesia, regarding the Treatment of Information Related to Bilateral Agreement on Reciprocal Trade, Investment and Economic Security.

    Dengan ditandatanganinya dokumen ini, secara resmi mulai dilakukan proses negosiasi tingkat teknis untuk membahas posisi kedua negara dalam isu Tarif Resiprokal Amerika Serikat ini.

    Kedua belah pihak sepakat untuk segera membahas isu-isu teknis dalam perundingan yang rencananya akan dimulai pembahasan substansi teknis dalam waktu dua pekan mendatang. 

    Hasil-hasil perundingan tingkat teknis ini akan dituangkan dalam suatu framework agreement yang nantinya akan memuat hal-hal yang akan disepakati kedua belah pihak.

  • China Tak Bergeming! Tolak Negosiasi dan Desak AS Hapus Tarif Impor

    China Tak Bergeming! Tolak Negosiasi dan Desak AS Hapus Tarif Impor

    Bisnis.com, JAKARTA – China menuntut Amerika Serikat (AS) untuk mencabut semua tarif sepihak dan mengatakan tidak ada pembicaraan atau perundingan untuk mencapai kesepakatan perdagangan.

    Melansir Bloomberg, Kamis (24/4/2025), juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong menepis spekulasi bahwa telah ada kemajuan komunikasi bilateral antara kedua negara.

    “AS harus menanggapi suara-suara rasional di komunitas internasional dan di dalam perbatasannya sendiri dan secara menyeluruh menghapus semua tarif sepihak yang dikenakan pada China, jika benar-benar ingin menyelesaikan masalah,” kata He Yadong.

    Dia juga mengatakan setiap laporan tentang perkembangan dalam pembicaraan tidak berdasar, dan mendesak AS untuk menunjukkan ketulusan jika ingin membuat kesepakatan.

    Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa komentar Presiden Donald Trump minggu ini yang mengisyaratkan bahwa dia dapat menurunkan tarif pada China yang saat ini mencapai 145% untuk sebagian besar barang tidak akan cukup untuk meredakan ketegangan. 

    Pemimpin AS tersebut sebelumnya mengatakan bahwa semuanya aktif ketika ditanya apakah dia terlibat dengan China dan bahwa Beijing “akan baik-baik saja” setelah pembicaraan selesai.

    China telah menanggapi langkah tarif Trump yang tidak menentu dengan hati-hati. Pada satu titik, Beijing menyebut tingkat pungutan yang tinggi tidak berarti. 

    Otoritas China juga telah memperingatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan dengan AS yang dapat merugikan kepentingannya, sebuah contoh bagaimana ketegangan perdagangan dapat merusak kepercayaan antarnegara.

    Pernyataan Kementerian Perdagangan itu muncul beberapa jam setelah Pan Gongsheng, gubernur People’s Bank of China (PBOC), memperingatkan tentang ancaman ketegangan yang sedang berlangsung terhadap kepercayaan pada sistem ekonomi global.

    “Semua pihak harus memperkuat kerja sama dan berupaya mencegah ekonomi global tergelincir ke jalur ‘gesekan tinggi, kepercayaan rendah,” kata Pan pada pertemuan G20 di Washington, menurut unggahan media sosial oleh stasiun penyiaran pemerintah China Central Television (CCTV).

    Pan adalah salah satu anggota utama delegasi China yang menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia minggu ini di ibu kota AS, tempat diskusi yang melibatkan AS, Uni Eropa dan anggota G20 lainnya juga berlangsung.

    Peristiwa tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan pertama bagi pejabat ekonomi China untuk bertemu dengan tim Trump secara langsung sejak dia menaikkan tarif impor China secara drastis awal bulan ini, sebelum adanya negosiasi formal untuk meredakan ketegangan perdagangan.

    Namun, tidak ada pihak yang mengumumkan adanya pertemuan bilateral meskipun Trump telah melunakkan nadanya terhadap tarif yang diperkirakan akan menghambat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

    Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan China akan tetap terbuka terhadap dunia luar dan dengan tegas mendukung perdagangan bebas dan sistem perdagangan multilateral, kata Pan, menurut laporan tersebut.

  • Perang Dagang Mereda, Trump Bakal Pangkas Tarif Impor China Jadi 65 Persen – Halaman all

    Perang Dagang Mereda, Trump Bakal Pangkas Tarif Impor China Jadi 65 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan pemangkasan tarif impor barang-barang China.

    Rencana tersebut diungkap sumber Gedung Putih dalam Wall Street Journal (WSJ), dijelaskan bahwa Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk memangkas tarif impor China dalam upaya untuk meredakan ketegangan.

    Apabila rencana tersebut direalisasikan, maka tarif impor barang-barang asal China dapat turun dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi antara 50 persen atau 65 persen.

    “Kami akan mencapai kesepakatan yang adil dengan China,” kata Trump kepada wartawan pada Al Jazeera.

    Pernyataannya tersebut menyusul komentar optimistis yang disampaikan pada Selasa bahwa kesepakatan untuk menurunkan tarif adalah mungkin. 

    Trump menyadari penerapan tarif impor sebesar 145 persen terhadap China sangat besar. Oleh karenanya ia mengatakan nantinya tarif impor terhadap China tidak akan sebesar 145 persen.

    Merespon isu pemangkasan tarif impor yang dirilis (WSJ), Juru bicara Gedung Putih Kush Desai mengatakan laporan apa pun tentang tarif adalah spekulasi murni, kecuali jika datang langsung dari Trump. 

    Sementara itu Menteri Keuangan AS Scott Bessent menolak berkomentar mengenai berita WSJ, tetapi mengatakan bahwa ia tidak akan terkejut jika tarif diturunkan.

    Bessent mengatakan kedua negara melihat tarif saat ini tidak dapat dipertahankan , tetapi ia tidak tahu kapan negosiasi akan dimulai. Bessent menambahkan bahwa perlu ada de-eskalasi sebelum pembicaraan perdagangan dapat dilanjutkan.

    “Saya pikir kedua pihak menunggu untuk berbicara satu sama lain,” kata Bessent.

    China Tolak Tunduk

    Pasca pernyataan tersebut dirilis, sejauh ini pemerintah Tiongkok belum menanggapi berita tersebut, justru mereka terus-menerus mengkritik tarif Trump.

    Di platform media sosial Tiongkok, Weibo, pernyataan Trump menjadi tren dengan berbagai tagar termasuk “Trump mengakui kekalahan”.

    Portal berita pemerintah, China Daily, bahkan menggambarkannya sebagai “lambang proteksionisme populis agenda MAGA”, dan mengganggu stabilitas perdagangan global.

    Sebagai informasi, aksi saling lempar tarif impor antara China dan AS bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik sebesar 34 persen. 

    Sebagai bentuk balasan Komite Tarif Dewan Negara China turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS.

    Ketegangan yang semakin berlanjut akhirnya mendorong AS untuk menjatuhkan tarif 145 persen ke China.

    Kendati AS menjatuhkan tarif lebih tinggi ke China, namun dalam forum itu Lin menegaskan bahwa negaranya tak akan tunduk.

    “Tiongkok tidak akan peduli jika Amerika Serikat terus memainkan permainan angka tarif,” kata juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian.

    “China tidak ingin berperang dagang dengan AS, tetapi sama sekali tidak takut jika AS bersikeras memprovokasi,” imbuhnya.

    IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global 

    Efek perang dagang yang terus dilakukan pemerintah AS dan China, memaksa Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 menjadi 2,8 persen, turun proyeksi awal pada 2024 yang dipatok 3,3 persen.

    Ini lantaran tarif impor yang tinggi dipandang mitra dagang sebagai guncangan permintaan yang memukul output dan harga  yang mengganggu perdagangan global, hingga berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.

    Serangkaian tekanan ini yang mendorong IMF untuk memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun ini menjadi ekspansi produk domestik bruto paling lambat sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, jadi yang terburuk kedua sejak 2009.

     

  • Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas Bagian Barat, Diserang Rudal Balistik Hipersonik

    TRIBUNNEWS.COM- Sirene terdengar meraung-raung di Haifa dan pemukiman Israel di seluruh Galilea Atas bagian barat akibat rudal balistik hipersonik yang dilancarkan Houthi Yaman.

    Militer Israel pertama kali mengumumkan bahwa mereka mencoba mencegat rudal tersebut pada Rabu pagi, sebelum merilis pernyataan yang mengonfirmasi keberhasilan intersepsi. 

    “Selama peluncuran rudal, terjadi malfungsi dalam pengiriman informasi dari sistem Angkatan Udara. Malfungsi tersebut telah diatasi dan informasi dikirimkan sebagian dan terlambat,” kata militer Israel. 

    Tidak ada korban luka langsung yang tercatat, tetapi sejumlah warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan. 

    Israel menggunakan sistem peringatan yang baru dikerahkan untuk memperingatkan para pemukim akan adanya serangan yang akan datang.

    Sistem ini pertama kali digunakan selama serangan rudal Yaman minggu lalu, dan juga tidak berfungsi – dengan beberapa laporan bahwa mereka tidak menerima peringatan. 

    YAF Luncurkan Rudal Balistik

    Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) melakukan serangan rudal balistik hipersonik pertamanya yang menargetkan kota Haifa di utara Israel pada tanggal 23 April.

    “Untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang mereka, dan sebagai penolakan terhadap genosida yang dilakukan oleh musuh Israel… Pasukan rudal YAF melakukan operasi militer yang menargetkan target vital musuh Zionis di wilayah Haifa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata tentara Yaman dalam sebuah pernyataan. 

    “Rudal tersebut mencapai sasarannya dan sistem pencegat gagal mencegatnya. Hal itu menyebabkan ketakutan dan kepanikan di antara para pemukim Zionis, karena lebih dari dua juta Zionis menuju tempat perlindungan,” tambah pernyataan itu.

    YAF juga mengumumkan serangan pesawat nirawak terhadap “target vital” di Tel Aviv, yang tidak diakui Israel. 

    AS Setiap Hari Menyerang Yaman

    Pesawat tempur AS telah melancarkan serangan mematikan terhadap Yaman setiap hari sejak 15 Maret, ketika Presiden AS Donald Trump mengintensifkan kampanye yang dimulai oleh pemerintahan sebelumnya tahun lalu. 

    Kampanye pengeboman itu dilakukan sebagai respons terhadap pemberlakuan kembali larangan Yaman terhadap pengiriman Israel di Laut Merah dan tempat lain, serta pembaruan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel setelah Tel Aviv memulai kembali perang di Gaza bulan lalu.

    YAF mengatakan pada tanggal 18 April bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan rudal balistik Zulfiqar, bersamaan dengan serangan terhadap USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson di Laut Merah, hanya beberapa jam setelah serangan udara AS menewaskan sedikitnya 74 warga Yaman di Kegubernuran Hodeidah .

    Yaman telah berulang kali menargetkan kapal induk AS sebagai respons terhadap kampanye Washington, yang menghabiskan biaya sekitar $1 miliar dan telah menguras persediaan senjata, namun gagal memberikan dampak yang signifikan terhadap gerakan YAF dan Ansarallah. 

     

    SUMBER: THE CRADLE