kab/kota: Washington

  • Asimetris, Rudal Houthi Rp 328 Juta Bisa Hancurkan Drone MQ-9 Reaper AS yang Nilainya Rp 493 Miliar – Halaman all

    Asimetris, Rudal Houthi Rp 328 Juta Bisa Hancurkan Drone MQ-9 Reaper AS yang Nilainya Rp 493 Miliar – Halaman all

    Senjata Ansar Allah Berbiaya Rendah Merusak Aset Militer AS yang Mahal

    TRIBUNNEWS.COM- Rudal berbiaya rendah Ansar Allah mengungkap ketidakseimbangan biaya yang semakin besar dalam peperangan modern, menjatuhkan pesawat tak berawak AS yang mahal dan membebani anggaran pertahanan Barat, Ynet melaporkan.

    Ketidakseimbangan yang berkembang dalam peperangan modern terlihat ketika rudal berbiaya rendah yang ditembakkan oleh Ansar Allah mampu menjatuhkan pesawat tak berawak AS bernilai tinggi, memberikan beban berat pada anggaran pertahanan Barat dan mengintensifkan krisis yang sedang berlangsung di wilayah Laut Merah, menurut laporan surat kabar Israel Ynet .

    Ketimpangan yang mencolok ini terlihat ketika rudal yang diperkirakan menelan biaya $20.000 (Rp 328 juta) yang ditembakkan dari Yaman berhasil menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper AS yang bernilai lebih dari $30 juta (Rp 493 Miliar), menurut Ynet. 

    Tren ini menandakan pergeseran yang meresahkan dalam ekonomi peperangan modern, karena senjata yang relatif murah menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi militer Barat.

    Ketidakseimbangan biaya ini menjadi pusat perkembangan terkini di Laut Merah, tempat operasi berkelanjutan oleh Ansar Allah telah mengganggu rute perdagangan global yang penting dan memaksa Barat untuk mengalokasikan sumber daya yang signifikan guna menjaga keamanan maritim.

    Laporan tersebut mencatat bahwa “Amerika Serikat telah melancarkan lebih dari 800 serangan udara terhadap target-target di Yaman sejak 15 Maret, namun rentetan serangan pesawat tanpa awak dan rudal belum berhenti.”

    Ditambahkannya bahwa “seiring Houthi terus menargetkan kapal-kapal yang terhubung dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Israel di salah satu koridor maritim paling kritis di dunia, tekanan militer dan ekonomi terhadap AS dan sekutu-sekutunya meningkat, tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.”

    Perang asimetris dan pengurangan keuangan

    Jonathan Schanzer, analis riset di Foundation for Defense of Democracies, menggambarkan operasi Ansar Allah sebagai operasi yang sifatnya asimetris. 

    “Tidak perlu menimbulkan korban dalam jumlah besar; itu sudah cukup untuk membuat lawan Anda menderita kerugian finansial,” jelasnya.

    Menurut Schanzer, Iran telah mengubah strateginya, tidak lagi mengirim sistem rudal lengkap. Sebaliknya, Iran memasok komponen seperti suku cadang, pesawat nirawak, sistem pemandu, dan hulu ledak, yang kemudian dirakit oleh Ansar Allah di Yaman.  

    “Pendekatan modular ini membuat intersepsi menjadi lebih sulit dan memastikan rantai pasokan yang stabil,” katanya.

    Anggaran pertahanan negara-negara Barat terbatas

    Kolonel Inggris pensiunan Richard Kemp berpendapat bahwa ketidakseimbangan biaya yang semakin meningkat tidak dapat dipertahankan, dengan mencatat bahwa mencegat satu rudal atau mempertahankan operasi angkatan laut membutuhkan biaya jutaan dolar, sementara biaya serangan pesawat tanpa awak hanya sebagian kecil dari biaya tersebut.

    Baik Kemp maupun Schanzer mengkritik strategi Barat. Kemp secara khusus menyalahkan respons Washington di bawah pemerintahan Biden, dengan menunjuk pada apa yang ia gambarkan sebagai kesalahan langkah strategis dalam menghapus Ansar Allah dari daftar organisasi teroris. 

    Ia mengklaim tindakan tersebut ditujukan untuk menenangkan Iran tetapi pada akhirnya memungkinkan terjadinya eskalasi saat ini.

    Schanzer menyuarakan kekhawatiran tersebut, dengan menyatakan bahwa pemboman udara saja tidak akan menyelesaikan konflik, mengingat dukungan militer Iran yang terus berlanjut. 

    Ia menggambarkan situasi tersebut sebagai siklus penghancuran dan regenerasi, di mana “untuk setiap fasilitas rudal yang dihancurkan atau komandan yang disingkirkan, Ansar Allah membangun dan menggantinya.”

    Dengan dukungan logistik dan taktis yang berkelanjutan dari Iran, Schanzer memperingatkan bahwa konflik yang didorong oleh biaya ini dapat berlangsung tanpa batas, sehingga menimbulkan tantangan strategis dan ekonomi jangka panjang bagi AS dan sekutunya.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

  • Iran Ultimatum Trump, Ancam Bakal Gempur Pangkalan Militer AS di Timur Tengah – Halaman all

    Iran Ultimatum Trump, Ancam Bakal Gempur Pangkalan Militer AS di Timur Tengah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh mengancam akan membalas setiap tindakan militer AS dengan menargetkan pangkalan militer pasukan Amerika di Timur Tengah.

    Nasirzadeh mengatakan bahwa Iran tidak memendam permusuhan terhadap tetangganya.

    Tetapi memperingatkan bahwa jika Washington melancarkan serangan, pangkalan AS yang terletak di negara tetangga tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.

    Ia juga menekankan bahwa Iran memiliki kapasitas dan kesiapan militer untuk merespons dengan kekuatan setara jika negara mereka menjadi sasaran agresi

    “Jika kami diserang jika perang dipaksakan kepada kami, kami akan merespons dengan tegas,” ucap Nasirzadeh dilansir Al Arabiya.

    “Kami akan menargetkan kepentingan dan pangkalan-pangkalan mereka (AS-red),” tegasnya.

    Gertakan tersebut dilontarkan Nasirzadeh sebagai bagian dari langkah pembalasan, mencerminkan sikap Iran yang waspada dan siap untuk mempertahankan kedaulatannya.

    Mengingat belakangan ini ketegangan antara Iran dan AS terus memanas, hingga membuat situasi geopolitik di kawasan tersebut menegang.

    Adapun ketegangan itu terjadi sejak 12 Apil silam tepatnya ketika Iran dan AS gagal terlibat dalam perundingan nuklir.

    Iran menekankan pentingnya negosiasi tidak langsung dan menolak pendekatan yang mengedepankan ancaman atau tekanan. 

    Sementara itu, AS menginginkan kesepakatan yang lebih ketat dan langsung, dengan penekanan pada pembatasan program nuklir Iran dan pengawasan yang lebih ketat.

    Perbedaan pendekatan ini lantas menyebabkan kesulitan dalam mencapai titik temu yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, hingga perundingan nuklir Iran dan AS gagal ditekan.

    Iran Pamer Rudal Baru 

    Bersamaan dengan gertakan yang ditujukan Iran kepada AS, Teheran mengungkap bahwa militernya baru saja merilis rudal balistik terbaru bernama Qassem Basir.

    “Rudal Qassem Basir adalah rudal balistik berbahan bakar padat dengan jangkauan 1.200 kilometer (746 mil),” tulis kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan pemerintah Iran

    Tak seperti rudal tempur Iran sebelumnya, rudal ini mampu menyerang target-target yang terletak jauh di kawasan Timur Tengah, termasuk pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang jaraknya sekitar 1.200 km.

    Menariknya, Qassem Basir dilengkapi dengan sistem pemandu yang memungkinkan rudal ini untuk melakukan manuver selama penerbangan.

    Kemampuan ini membuatnya lebih sulit untuk dilacak atau dihentikan oleh sistem pertahanan udara musuh, seperti Iron Dome Israel atau sistem pertahanan rudal lainnya. 

    Selain itu kelebihan ini juga mampu  meningkatkan kemungkinan rudal untuk mencapai targetnya meskipun ada upaya untuk mengalihkan atau menghancurkannya di udara.

    Qassem Basir juga dibekali fitur penting yang mampu menargetkan dengan presisi tinggi, bahkan tanpa bergantung pada GPS. 

    Ini membuatnya lebih tahan terhadap gangguan sinyal atau upaya untuk merusak sistem navigasi yang digunakan oleh musuh, seperti yang dapat terjadi pada sistem GPS atau satelit.

    Untuk bahan bakarnya, Qassem Basir menggunakan bahan bakar padat, yang memberikan keunggulan dalam hal daya tahan dan stabilitas selama penerbangan. B

    Bahan bakar padat juga memungkinkan rudal ini siap diluncurkan dengan waktu yang lebih singkat dan lebih efektif dalam berbagai kondisi cuaca.

    Bagi Iran, rudal ini lebih dianggap sebagai alat pertahanan yang dapat mempengaruhi perubahan dalam kebijakan luar negeri negara-negara besar.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Iran Ancam Balas Gempur Pangkalan Militer AS Jika Diserang

    Iran Ancam Balas Gempur Pangkalan Militer AS Jika Diserang

    Teheran

    Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan akan membalas setiap aksi militer yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya. Nasirzadeh mengancam akan menargetkan pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di kawasan Timur Tengah dalam serangan balasan.

    “Jika kami diserang — jika perang dipaksakan kepada kami — kami akan merespons dengan tegas,” ucap Nasirzadeh dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (5/5/2025).

    “Kami akan menargetkan kepentingan dan pangkalan-pangkalan mereka (AS-red),” tegasnya dalam wawancara yang ditayangkan pada Minggu (4/5) malam itu.

    Nasirzadeh mengatakan bahwa Iran tidak menyimpan permusuhan terhadap negara-negara tetangganya, tetapi memperingatkan jika AS melancarkan serangan, maka pangkalan-pangkalan AS yang ada di negara-negara tetangga tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.

    Iran, pada Minggu (4/5), memamerkan rudal balistik terbarunya yang diberi nama “Qassem Basir”.

    “Rudal Qassem Basir merupakan rudal balistik berbahan bakar padat dengan jangkauan 1.200 kilometer,” klaim kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan pemerintah Teheran.

    Iran dan AS telah menggelar perundingan nuklir, yang dimediasi Oman, sebanyak tiga putaran sejak 12 April lalu. Itu menjadi pertemuan tingkat tertinggi sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018 lalu.

    Iran telah berulang kali membantah negaranya berupaya memperoleh senjata nuklir, dan bersikeras bahwa ambisi nuklirnya bersifat damai dan untuk tujuan sipil.

    Dalam perundingan dengan Washington, Teheran juga mengesampingkan pembahasan mengenai kemampuan militer dan pertahanannya, termasuk program rudal balistiknya.

    Presiden AS Donald Trump pun mengancam akan menyerang Iran jika upaya diplomasi gagal, dan telah menjatuhkan sanksi tambahan menargetkan sektor minyak negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Bisa Jangkau 1.200 Km

    Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Bisa Jangkau 1.200 Km

    Teheran

    Iran memamerkan rudal balistik terbaru buatannya, yang dibuat menggunakan bahan bakar padat dan diklaim memiliki jangkauan hingga 1.200 kilometer. Rudal balistik terbaru buatan Teheran ini dipamerkan ke publik saat ketegangan dengan Barat semakin meningkat.

    Rudal balistik terbaru itu, seperti dilansir AFP, Senin (5/5/2025), ditunjukkan dalam tayangan televisi pemerintah Iran pada Minggu (4/5) waktu setempat.

    “Rudal balistik berbahan bakar padat Ghassem Basir memiliki jangkauan setidaknya 1.200 kilometer dan merupakan pencapaian pertahanan terbaru Iran,” demikian diklaim oleh televisi pemerintah Iran dalam tayangannya.

    Negara-negara Barat telah menyuarakan kekhawatiran tentang kemampuan rudal Teheran, yang dituduh telah mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.

    Iran mendukung jaringan yang disebut “Poros Perlawanan”, yang menentang Amerika Serikat (AS) dan Israel. Jaringan itu mencakup kelompok pemberontak Houthi di Yaman, kelompok Hizbullah di Lebanon, kelompok Hamas di Jalur Gaza, dan kelompok milisi Syiah di Irak.

    Pada Oktober tahun lalu, Iran dan musuh bebuyutannya, Israel, saling menyerang secara langsung untuk pertama kalinya.

    Militer Tel Aviv pada saat itu menyerang lokasi-lokasi militer di Iran sebagai balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober tahun lalu, yang diluncurkan untuk membalas kematian para pemimpin militan yang didukung Iran dan kematian komandan Garda Revolusi Iran.

    Pada Minggu (4/5) waktu setempat, televisi pemerintah Iran menyiarkan cuplikan rekaman yang menunjukkan rudal terbaru itu selama wawancara dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Aziz Nasirzadeh.

    “Jika kami diserang dan perang dilancarkan terhadap kami, kami akan menanggapi dengan kekuatan dan akan menargetkan kepentingan mereka dan pangkalan mereka,” tegas Nasirzadeh dalam pernyataannya.

    “Kami tidak memiliki permusuhan terhadap negara-negara tetangga, tetapi pangkalan Amerika adalah target kami,” katanya.

    Rudal terbaru itu dipamerkan ke publik setelah Iran dan AS menggelar perundingan nuklir, yang dimediasi Oman, selama tiga putaran sejak 12 April lalu. Itu menjadi pertemuan tingkat tertinggi sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018 lalu.

    Iran telah berulang kali membantah negaranya berupaya memperoleh senjata nuklir, dan bersikeras bahwa ambisi nuklirnya bertujuan damai dan untuk tujuan sipil. Teheran juga mengesampingkan pembahasan dengan Washington mengenai kemampuan militer dan pertahanannya, termasuk program rudal balistiknya.

    Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menyerang Iran jika upaya diplomasi gagal, dan telah menjatuhkan sanksi tambahan menargetkan sektor minyak negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ungkap Sinyal Positif Negosiasi Tarif, Kesepakatan di Depan Mata?

    Trump Ungkap Sinyal Positif Negosiasi Tarif, Kesepakatan di Depan Mata?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa pemerintahannya dapat mencapai kesepakatan dagang dengan beberapa negara pekan ini.

    “Itu mungkin saja terjadi,” kata Trump kepada wartawan ketika ditanya apakah ada perjanjian dagang yang akan terjadi minggu ini, seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/5/2025).

    Meski demikian, Trump tidak menyebutkan negara mana saja yang berpotensi mencapai kata sepakat dengan AS dalam waktu dekat. Trump menyebut, AS bernegosiasi dengan banyak negara, tetapi pada akhirnya, dia yang akan menetapkan kesepakatan sendiri.

    “Karena saya yang menetapkan kesepakatan, bukan mereka yang menetapkan kesepakatan. Anda terus menanyakan pertanyaan yang sama: ‘Kapan Anda akan setuju?’ Terserah saya, bukan mereka,” kata Trump di atas Air Force One.

    Trump juga memberi isyarat bahwa para para pejabat melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan dari China. Pasar keuangan telah stabil dalam dua minggu terakhir di tengah tanda-tanda bahwa pembicaraan dengan negara-negara Asia sedang berlangsung dan ketegangan perdagangan antara China dan AS dapat menurun dari level saat ini. 

    China telah menjadi fokus kampanye tarif Trump, yang menyebabkan Beijing membalas pungutan AS, yang sekarang mencapai 145% untuk barang-barang asal Negeri Tirai Bambu. 

    China telah mengisyaratkan kemungkinan pencairan dalam beberapa hari terakhir, sementara Trump mengatakan kepada NBC News dalam komentar yang disiarkan hari Minggu bahwa dia bersedia menurunkan tarif AS di beberapa titik. 

    Menanggapi pertanyaan di Air Force One, Trump mengatakan ia tidak memiliki rencana saat ini untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping.

    Beijing mengonfirmasi minggu lalu untuk pertama kalinya bahwa otoritasnya berkomunikasi dengan pejabat Amerika mengenai kesepakatan perdagangan. Diskusi telah berlangsung dengan para pembantu Trump dan beberapa negara lain, tetapi para pejabat tinggi terus memberi sinyal bahwa mereka pada akhirnya mungkin masih berniat untuk mengenakan bea pada mitra dagang.

    “Pada titik tertentu, saya akan menetapkan angka tarif tertentu. Pada titik tertentu dalam dua minggu atau tiga minggu ke depan, saya akan menetapkan kesepakatan,” kata Trump.

    “Saya akan mengatakan bahwa negara ini dan itu telah memiliki surplus perdagangan yang luar biasa — surplus dengan cara mereka — dengan kami dan mereka telah mengambil keuntungan dari kami dengan berbagai cara, dan kami sepenuhnya memahami apa yang mereka lakukan,” katanya. 

    Kebijakan tarif Trump yang luas telah mengguncang pasar global, memicu kekhawatiran akan kemerosotan ekonomi dan membebani dolar AS. Minggu lalu, data dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan produk domestik bruto AS berkontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

    Dalam wawancara dengan Fox News pekan lalu, Wakil Presiden JD Vance mengatakan kesepakatan dagang dengan India akan menjadi salah satu yang pertama.

    “Negosiasi juga sedang berlangsung dengan Jepang, Korea Selatan, dan Eropa,” kata Vance.

    Ekonomi Asia yang menghadapi beberapa tarif “timbal balik” AS tertinggi telah memimpin jalan di atas rekan-rekan barat dalam negosiasi perdagangan dengan pemerintahan Trump. 

    Kepala negosiator perdagangan Jepang Ryosei Akazawa telah menyatakan harapan untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS pada bulan Juni, setelah putaran terakhir negosiasi di Washington minggu lalu.

    Namun, masih ada pertanyaan tentang seberapa substansial pengumuman kesepakatan jangka pendek tersebut, mengingat pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa perjanjian perdagangan yang komprehensif membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk diselesaikan.

  • Trump Bilang Banyak yang Minta Dirinya Maju Jadi Presiden 3 Periode

    Trump Bilang Banyak yang Minta Dirinya Maju Jadi Presiden 3 Periode

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut ada banyak pihak yang meminta dirinya untuk mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan tiga periode. Apakah Trump benar-benar mempertimbangkan gagasan itu? Terlebih mengingat periode ketiga bertentangan dengan Konstitusi AS.

    “Begitu banyak orang menginginkan saya untuk melakukannya,” kata Trump terkait usulan dirinya menjadi Presiden AS selama tiga periode, meskipun Amandemen ke-22 Konstitusi AS membatasi masa jabatan penuh sebanyak dua periode saja, seperti dilansir NBC News dan AFP, Senin (5/5/2025).

    Pernyataan itu disampaikan Trump dalam wawancara dengan program televisi terkemuka AS, NBC News, bernama “Meet the Press with Kristen Welker” yang ditayangkan pada Minggu (4/5) waktu setempat.

    Namun Trump kemudian menambahkan bahwa: “Tapi itu ada sesuatu yang, sepanjang pengetahuan saya, hal itu tidak diperbolehkan.”

    “Saya tidak tahu apakah itu konstitusional … Tapi, ini bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan,” ucap Trump dalam wawancara tersebut, membantah gagasan agar dirinya menjadi Presiden AS untuk tiga periode.

    Trump mengatakan dirinya ingin memanfaatkan masa jabatannya saat ini dengan sebaik-baiknya.

    “Ada banyak orang yang menjual topi 2028, tetapi ini bukanlah sesuatu yang ingin saya lakukan — Saya ingin menjalani empat tahun yang hebat dan menyerahkannya kepada seseorang, idealnya seorang Republikan yang hebat. seorang Republikan yang hebat untuk meneruskannya,” cetusnya.

    Ketika ditanya lebih lanjut soal siapa dari Partai Republik yang mungkin meneruskan dirinya, Trump menyebut beberapa nama, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio.

    “Kami memiliki banyak orang baik dalam partai ini,” ucapnya. “Banyak di antara mereka yang hebat. Saya juga melihat persatuan yang luar biasa,” imbuh Trump.

    Jawaban Trump ini menjadi kata-kata yang meyakinkan warga AS yang khawatir dia akan menyingkirkan perlindungan demokrasi terhadap otoritarianisme, sekaligus meredam spekulasi soal dia berusaha tetap menjabat Presiden AS tanpa batas waktu.

    Gagasan agar Trump menjadi Presiden AS untuk tiga periode telah menuai pertanyaan tajam dari para pakar hukum dan konstitusi. Amandemen ke-22 Konstitusi AS secara jelas menyatakan bahwa “tidak seorang pun boleh dipilih untuk jabatan Presiden lebih dari dua kali”.

    Trump, pada Maret lalu, pernah mengatakan dirinya “tidak bercanda” soal mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, seraya menambahkan bahwa ada “metode” yang akan memungkinkan hal itu terjadi.

    Mengubah Konstitusi AS untuk memungkinkan masa jabatan ketiga akan sulit, karena memerlukan dukungan mayoritas dua pertiga anggota di kedua majelis Kongres AS dan mendapatkan ratifikasi oleh sedikitnya 38 negara bagian dari 50 negara bagian AS.

    Lihat juga Video ‘Trump Ancam Patok Tarif 100% untuk Film yang Dibuat di Luar AS’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Maskapai Asing Setop Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Diserang Rudal Balistik Houthi – Halaman all

    Maskapai Asing Setop Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Diserang Rudal Balistik Houthi – Halaman all

    Maskapai Asing Hentikan Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Dirudal Houthi

    TRIBUNNEWS.COM- Beberapa maskapai penerbangan besar telah mengumumkan penangguhan baru penerbangan ke ‘Israel’ menyusul serangan rudal di Bandara Ben-Gurion oleh gerakan Houthi Yaman hari ini.

    Wizz Air telah menangguhkan penerbangannya ke ‘Israel’ selama 48 jam.

    Lufthansa telah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga 6 Mei.

    British Airways telah menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga 7 Mei.

    Air India telah menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv hingga 6 Mei.

    Penghentian sementara ini merupakan tambahan dari pengumuman sebelumnya yang dilakukan oleh maskapai penerbangan internasional lainnya:

    Virgin Atlantic secara permanen membatalkan rute London Heathrow-Tel Aviv pada bulan Mei 2025, dengan alasan masalah keamanan karena genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza. 

    American Airlines tidak mengoperasikan penerbangan ke ‘Israel’ sejak 2023, dan pada November 2024, maskapai itu mengumumkan akan menunda dimulainya kembali layanan hingga setidaknya September 2025.

    United Airlines membatalkan semua penerbangan ke ‘Israel’ pada Agustus 2024, tanpa tanggal kembali yang ditetapkan di tengah ketidakstabilan regional yang terus berlanjut.

    Delta Air Lines menangguhkan penerbangannya pada Juli 2024, berlaku Agustus 2024, dengan rencana untuk melanjutkan penerbangan New York-JFK ke Tel Aviv pada 1 April 2025.

    Austrian Airlines , bagian dari Lufthansa Group, menangguhkan rute Wina-Tel Aviv pada Agustus 2024, dengan rencana untuk melanjutkannya pada Februari 2025.

    Brussels Airlines , juga di bawah Lufthansa Group, menghentikan penerbangan Brussels-Tel Aviv pada Agustus 2024, dan berencana melanjutkannya pada Februari 2025.

    FlyDubai membatalkan beberapa penerbangan Tel Aviv pada Agustus 2024 tetapi tetap mengoperasikan rute tertentu.

    easyJet memperpanjang penangguhan penerbangan Tel Aviv hingga 29 Maret 2025, setelah penghentian sebelumnya pada Oktober 2023.

    ‘Genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, diperparah dengan serangan Houthi, terus mengganggu sektor penerbangan ‘Israel’, mengisolasi negara itu dan membebani perekonomiannya. 

     

     

    Netanyahu Tuding Serangan Houthi Berasal dari Iran

    Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu pada hari Minggu berjanji untuk menanggapi serangan Houthi di “waktu dan tempat yang kami pilih” atas serangan Houthi di Bandara Ben Gurion ‘Israel’ hari ini. 

    Dalam sebuah posting di X, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu menyatakan kecaman keras atas serangan Houthi di bandara utama ‘Israel’, dengan menekankan dugaan peran Iran di balik serangan tersebut.

    Pernyataan Netanyahu selaras dengan pernyataan yang dibuat sebelumnya oleh Presiden AS Donald Trump, yang telah memperingatkan bahwa tindakan Houthi lebih lanjut akan ditanggapi dengan kekuatan besar dan bahwa Iran akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan ini.

    “Presiden Trump benar sekali!” tulis Netanyahu dalam unggahannya. 

    “Serangan oleh Houthi berasal dari Iran. Israel akan menanggapi serangan Houthi terhadap bandara utama kami DAN, pada waktu dan tempat yang kami pilih, terhadap para pemimpin pejuang Iran.”

    Postingan tersebut menyertakan tangkapan layar komentar Trump sebelumnya di platform Truth Social miliknya. Trump mengkritik keras Iran atas dukungannya terhadap Houthi, melabeli mereka sebagai jahat dan memperingatkan tentang akibat serius dari keterlibatan Iran.

    Trump lebih lanjut menyatakan bahwa setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi harus dianggap sebagai tembakan yang ditembakkan dari senjata dan pimpinan Iran, dan meminta rezim Iran bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.

     

    Israel berjanji serang Yaman ‘tanpa batasan’ menyusul serangan di bandara Ben Gurion

    Tentara Israel menahan diri untuk tidak menyerang Yaman karena permintaan langsung dari Gedung Putih

    Israeli Broadcasting Corporation melaporkan pada tanggal 4 Mei bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan respons militer berskala luas menyusul serangan rudal balistik di Bandara Ben Gurion yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang dipimpin Ansarallah.

    “Serangan terhadap Bandara Ben Gurion telah menghapus semua pembatasan dari sudut pandang kami,” kata seorang pejabat senior pemerintah.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menambahkan, “Siapa pun yang menyakiti kami akan disakiti tujuh kali lipat.”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan akan mengadakan konsultasi keamanan darurat pada pukul 3:00 sore sehubungan dengan serangan tersebut, Channel 13 melaporkan.

    Juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa YAF menembakkan rudal balistik hipersonik ke bandara tersebut, dan memperbarui peringatan angkatan bersenjata kepada maskapai penerbangan internasional bahwa bandara tersebut tidak aman.

    Pemogokan tersebut menghentikan sementara penerbangan, menimbulkan kepulan asap di atas bandara, dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang di gedung terminal.

    Seorang komandan senior polisi Israel, Yair Hetzroni, menunjukkan kepada wartawan sebuah kawah yang disebabkan oleh dampak rudal di jalan dekat tempat parkir Terminal 3.

    “Anda dapat melihat pemandangan tepat di belakang kami di sini, sebuah lubang yang terbuka dengan diameter puluhan meter dan juga kedalaman puluhan meter,” kata Hetzroni.

    Layanan ambulans Israel mengatakan delapan orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan setelah serangan itu, yang dipandang sebagai titik balik dalam perang oleh militer Israel.

    Sebelumnya, militer Israel menahan diri untuk tidak menyerang Yaman secara rutin karena permintaan langsung dari Gedung Putih. Sebaliknya, militer AS telah memimpin operasi pengeboman terhadap Yaman atas nama Israel.

    AS secara resmi meluncurkan Operasi Rough Rider pada bulan Maret tahun ini dan telah melakukan serangan terhadap lebih dari 1.000 target di negara tersebut, menewaskan sedikitnya 250 orang.

    AS berupaya menghukum Yaman atas serangan YAF terhadap kapal-kapal niaga yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

    Yaman mulai melancarkan serangan semacam itu pada November 2023 dalam upaya memblokade Israel sebagai respons atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

    Israel telah membunuh lebih dari 60.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

    Elemen Yahudi sayap kanan di Israel menuntut agar militer melancarkan perang besar untuk menaklukkan Gaza sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap pangkalan militer dan pemukiman Israel.

    Serangan rudal balistik juga menunda pemungutan suara oleh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai apakah akan memperluas perang di Gaza.

    Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir, dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, mengatakan ia ingin melihat perluasan perang yang “kuat”.

    Netanyahu janji akan tanggapi Iran setelah serangan Houthi di bandara

    Serangan yang diklaim oleh Houthi menghentikan sementara lalu lintas udara di bandara tersibuk Israel dan memicu sirene serangan udara.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menanggapi serangan Houthi Yaman yang menghantam Bandara Internasional Ben Gurion, dan menambahkan bahwa Iran juga akan menghadapi konsekuensi dari serangan tersebut.

    Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menghantam perimeter bandara pada hari Minggu, merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti, menurut foto dan rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

    Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanannya gagal menembak jatuh proyektil tersebut pada Minggu pagi meskipun ada beberapa upaya untuk mencegatnya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Delapan orang terluka, menurut paramedis.

    Media Israel melaporkan bahwa sistem THAAD canggih buatan AS dan sistem pertahanan jarak jauh Arrow milik Israel gagal menjatuhkan rudal tersebut.

    Dalam tulisannya di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa serangan dari Houthi pada dasarnya “berasal dari Iran”.

    “Israel akan menanggapi serangan Houthi terhadap bandara utama kami DAN, pada waktu dan tempat yang kami pilih, terhadap penguasa Iran,” tulis Netanyahu.

    Perdana Menteri Israel telah berupaya mengumpulkan dukungan untuk serangan bersama dengan Amerika Serikat terhadap Iran, meskipun ada pembicaraan yang sedang berlangsung antara Washington dan Teheran.

    Menanggapi ancaman Israel, Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh mengatakan bahwa Teheran akan membalas jika AS atau Israel menyerang.

    “Jika perang ini diprakarsai oleh AS atau rezim Zionis [Israel], Iran akan menargetkan kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka – di mana pun mereka berada dan kapan pun dianggap perlu,” kata Nasirzadeh kepada televisi pemerintah Iran.

    Nasirzadeh juga mengatakan bahwa Houthi Yaman membuat keputusan mereka sendiri saat melakukan serangan.

    Kelompok yang telah melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap perang dan blokade Israel di Jalur Gaza , mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan ke bandara tersibuk di Israel.

    Serangan Israel di Gaza selama lebih dari 18 bulan telah menewaskan sedikitnya 52.495 orang, termasuk 57 orang yang mati kelaparan akibat pengepungan total Israel sejak 2 Maret, menurut pejabat Palestina.

    Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion “tidak lagi aman untuk perjalanan udara”.

    Serangan itu menyebabkan penghentian sementara penerbangan di bandara di Israel bagian tengah dan beberapa penerbangan harus dialihkan. Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta api menuju lokasi dihentikan.

    Sejumlah maskapai penerbangan besar, termasuk maskapai Jerman Lufthansa, maskapai Spanyol Air Europa, Air France, SWISS, Austrian Airlines, Brussels Airlines, Air India dan Wizz Air dari Hungaria mengumumkan mereka membatalkan penerbangan pada hari Minggu, dengan beberapa juga membatalkan penerbangan pada hari Senin dan Selasa.

    Kelompok Houthi meminta maskapai penerbangan yang terbang ke Israel untuk “mempertimbangkan” bahwa Israel akan “memberlakukan blokade udara menyeluruh terhadap [Israel] dengan berulang kali menargetkan… Bandara Ben-Gurion”.

    Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

    Rekaman video lokasi jatuhnya rudal yang beredar daring menunjukkan rudal tersebut menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara, dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan di sekitarnya.

     

    Israel berjanji akan membalas dengan keras

    Sebelum mengunggah postingannya di media sosial, Netanyahu telah berjanji akan membalas dendam terhadap Houthi dan melanjutkan perang di Gaza.

    Dalam pesan video dalam bahasa Ibrani, ia mengatakan Israel dan AS akan “bertindak melawan mereka lagi di masa mendatang” dan melakukannya dengan lebih dari satu pukulan. Ia juga bersumpah “tidak akan ada Hamas” di Gaza.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga mengancam akan melakukan pembalasan yang keras. “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalasnya tujuh kali lipat,” kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

    Benny Gantz, pemimpin partai Ketahanan Israel dan mantan anggota kabinet perang, mengatakan serangan rudal oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran harus dibebankan kepada Teheran.

    “Iran-lah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan Iran harus bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial tanpa memberikan bukti. “Penembakan ke negara Israel pasti akan memicu reaksi keras di Teheran.”

    Yair Golan, tokoh oposisi terkemuka, mengatakan jutaan warga Israel kembali berada di tempat penampungan, tawanan Israel yang ditahan di Gaza sedang sekarat, biaya hidup sangat mahal bagi keluarga dan para prajurit cadangan “jatuh tertimpa beban” perang, yang dilancarkan setelah serangan yang dipimpin oleh kelompok bersenjata Palestina Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan tewasnya sekitar 1.139 orang, dengan lebih dari 200 orang ditawan.

    “Ini hal besar bagi Netanyahu, ini hal besar bagi pemerintah,” kata Golan tentang perdana menteri. “Kita harus memulangkan orang-orang yang diculik dan mengakhiri perang.”

    Serangan Houthi terus berlanjut meskipun militer Amerika Serikat membombardir wilayah-wilayah di Yaman hampir setiap hari . Media yang dikelola Houthi melaporkan lebih banyak serangan udara AS di Yaman pada Minggu pagi, serta setelah serangan di bandara Ben Gurion.

    Setelah rudal menghantam bandara, TV Al Masirah melaporkan serangan udara AS di distrik Khab dan ash-Shaaf di provinsi al-Jawf.

    Saat fajar, pesawat tempur AS melancarkan 10 serangan di distrik al-Hazm di provinsi al-Jawf dan tiga serangan di provinsi Marib. Lebih banyak serangan juga menghantam wilayah Takhya di Saada.

    Tidak langsung diketahui apakah ada korban jiwa seperti beberapa serangan AS lainnya minggu ini , termasuk satu serangan terhadap pusat penahanan migran yang menewaskan puluhan orang.

     

    SUMBER: ROYA NEWS TV, THE CRADLE, AL JAZEERA

  • Sri Mulyani Makin Mesra dengan Petinggi China, Bahas Komitmen Ini

    Sri Mulyani Makin Mesra dengan Petinggi China, Bahas Komitmen Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen pertemuan dirinya dengan Menteri Keuangan RRT, H.E. Lan Fo’an. Ini adalah pertemuan kedua antara keduanya setelah sebelumnya di Washington D.C. pada rangkaian IMF-World Bank Spring Meetings yang lalu.

    Sri Mulyani dan Lan Fo’an bertemu di sela-sela forum ASEAN+3 di Milan, pada Minggu (4/5/2025). Pertemuan ini menjadi lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Washington D.C.

    “Kami sepakat akan bertemu kembali di Milan untuk melanjutkan berbagai pembahasan, sekaligus memperingati hubungan diplomatik antara RRT dengan Indonesia ke-75 tahun,” kata Menkeu.

    Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan mengenai negosiasi dan tawaran kerja sama Indonesia dalam merespons dan memahami arah penerapan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    Sementara itu, Lan Fo’an menyampaikan apresiasinya atas dukungan Indonesia terhadap berbagai inisiatif ASEAN+3 tahun ini, di mana Tiongkok berperan sebagai Co-Chair.

    “Kami berharap sinergi baik antara Tiongkok dan Indonesia akan terus terjaga. Semoga ke depannya, Indonesia dan Tiongkok bisa menggali potensi kerja sama yang lebih luas,” terang Menkeu.

    Sri Mulyani sebelumnya mengaku mendapat undangan langsung dari Menteri Keuangan China, Lan Fo’an untuk berkunjung ke Beijing. Undangan tersebut disampaikan di sela-sela pertemuan bilateral IMF- World Bank Spring Meeting yang sedang berlangsung di Washington, Amerika Serikat.

    “Untuk mempererat hubungan kami bertemu menkeu RRT, beliau undang saya untuk datang ke Beijing ingin meningkatkan hubungan erat dengan Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Kamis lalu (21/4/2025).

    Menurutnya, undangan tersebut mencerminkan komitmen China untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan keuangan dengan Indonesia. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral, terutama di tengah dinamika geopolitik global yang tak menentu.

    “Indonesia baik di ASEAN, hubungan dengan AS, dengan China, pihak-pihak yang sekarang tensinya sedang eskalasi. Kita tetap dalam posisi netral dan dihormati dan diperhitungkan,” tegasnya.

    (haa/haa)

  • Tawaran Trump Ditolak Mentah-mentah Negara Ini, Sebut ‘Not For Sale’

    Tawaran Trump Ditolak Mentah-mentah Negara Ini, Sebut ‘Not For Sale’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menolak tawaran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim pasukan AS ke negara itu guna membantu memerangi perdagangan narkoba. Hal ini langsung disampaikan Sheinbaum, Sabtu (3/5/2025).

    Dalam pernyataannya, Sheinbaum mengatakan Trump telah bertanya kepadanya melalui telepon bagaimana dia dapat membantu memerangi kejahatan terorganisasi dan menyarankan untuk mengirim pasukan AS. Namun, ada satu hal yang menjadi garis merah bantuan Washington ke Negeri Tacos itu.

    “Kami tidak akan pernah menerima kehadiran tentara AS di wilayah kami,” tegas Sheinbaum dikutip Al Jazeera.

    “Saya katakan kepadanya, ‘Tidak, Presiden Trump, wilayah kami tidak dapat diganggu gugat, kedaulatan kami tidak dapat diganggu gugat, kedaulatan kami tidak untuk dijual.’”

    Komentar Sheinbaum muncul sehari setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump menekan Meksiko untuk mengizinkan “keterlibatan militer AS yang lebih dalam” dalam perang melawan kartel narkoba.

    Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, WSJ mengatakan “ketegangan meningkat” selama panggilan telepon pada tanggal 16 April antara kedua pemimpin tersebut saat Trump “mendesak agar angkatan bersenjata AS mengambil peran utama dalam memerangi geng narkoba Meksiko yang memproduksi dan menyelundupkan fentanil ke AS”.

    Sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah berulang kali menyerang Meksiko dan negara tetangga AS lainnya, Kanada, atas perdagangan narkoba. Ia menuduh kedua negara tersebut membiarkan obat-obatan terlarang, terutama fentanil, mengalir melewati perbatasan mereka ke AS.

    Pemerintahan Trump juga mengaitkan dorongannya untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang Meksiko dan Kanada dengan perdagangan fentanil, di antara faktor-faktor lainnya.

    Perdagangan Senjata

    Pada saat yang sama, Sheinbaum mengatakan bahwa ia telah mendesak Trump untuk menghentikan perdagangan senjata lintas batas yang telah berkontribusi pada gelombang kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 450.000 orang di Meksiko selama hampir dua dekade.

    Ia menambahkan bahwa Trump mengeluarkan perintah pada hari Jumat “untuk memastikan bahwa semua yang diperlukan telah tersedia untuk mencegah senjata memasuki negara kita dari Amerika Serikat”.

    Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Trump telah “sangat jelas bahwa Meksiko harus berbuat lebih banyak untuk memerangi geng dan kartel ini dan AS siap untuk membantu dan memperluas kerja sama yang sudah erat antara kedua negara kita”.

    “Trump telah bekerja sama erat dengan Sheinbaum untuk mencapai perbatasan barat daya yang paling aman dalam sejarah,” tutur juru bicara itu.

    “Namun, organisasi teroris asing yang berbahaya terus mengancam keamanan bersama kita dan narkoba serta kejahatan yang mereka sebarkan mengancam masyarakat Amerika di seluruh negeri.”

    (tps/tps)

  • Xi Jinping Akan Bertemu Putin di Rusia 7 Mei

    Xi Jinping Akan Bertemu Putin di Rusia 7 Mei

    Jakarta

    Presiden China Xi Jinping bakal mengunjungi Rusia pada 7-10 Mei. Xi Jinping disebut akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam peringatan kemenangan Sekutu melawan Nazi Jerman.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (5/4/2025), berdasarkan keterangan resmi pemerintah Rusia, kunjungan tersebut bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington atas tarif perdagangan AS yang berayun-ayun dan perintah Putin untuk gencatan senjata tiga hari di Ukraina, bertepatan dengan Hari Kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II pada 9 Mei.

    Moskow dan Beijing mendeklarasikan “kemitraan tanpa batas” beberapa minggu sebelum Putin mengumumkan serangannya ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Kedua negara tersebut juga telah memperluas hubungan perdagangan dan militer mereka dalam aliansi yang telah membuat khawatir Barat.

    Kantor presiden Rusia mengatakan Xi akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Putin. Disebutkan, pembicaraan pertemuan itu membahas pengembangan kemitraan dan hubungan strategis dan mengenai “isu-isu dalam agenda internasional dan regional.

    “Pemerintah dan menteri… diharapkan menandatangani serangkaian dokumen bilateral,” tambahnya.

    Dalam wawancara dengan televisi pemerintah yang ditayangkan pada hari Minggu, Putin mengatakan kepentingan Rusia dan Tiongkok selaras.

    Putin telah memerintahkan penghentian sementara pertempuran di negara tetangga Ukraina mulai tanggal 8 hingga 10 Mei. Langkah ini dinilai oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai sandiwara.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini