kab/kota: Washington

  • 7 Reaksi Pemimpin Dunia atas Konflik India dan Pakistan, Israel Dukung Hak New Delhi Membela Diri – Halaman all

    7 Reaksi Pemimpin Dunia atas Konflik India dan Pakistan, Israel Dukung Hak New Delhi Membela Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Konflik bersenjata kembali meletus antara India dan Pakistan, dua negara bersenjata nuklir yang sudah lama berseteru.

    India meluncurkan Operasi Sindoor dengan menargetkan wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, yang dituduh sebagai basis kelompok teroris.

    Sebagai balasan, Pakistan menyerang posisi militer India dan mengklaim menembak jatuh sejumlah pesawat tempur.

    Sedikitnya 26 orang tewas di Pakistan dan 10 lainnya di Kashmir yang dikuasai India, menurut pejabat dari kedua pihak.

    Ketegangan ini memicu keprihatinan dari berbagai pemimpin dunia, yang menyerukan deeskalasi dan penyelesaian damai.

    Berikut ini tujuh reaksi para pemimpin dunia terhadap eskalasi konflik tersebut:

    1. Presiden AS Donald Trump: “Saya harap ini segera berakhir”

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyayangkan terjadinya konflik tersebut.

    “Sayang sekali. Baru saja mendengarnya,”

    “Saya kira orang-orang tahu sesuatu akan terjadi berdasarkan sedikit kejadian di masa lalu,” kata Trump seperti dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka sudah lama berjuang. Mereka sudah berjuang selama beberapa dekade,”

    “Saya harap ini segera berakhir.”

    2. Menlu AS Marco Rubio: Dukung Penyelesaian Damai

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan Washington memantau situasi secara ketat.

    “Saya memantau situasi antara India dan Pakistan dengan saksama,” tulisnya di X.

    “Saya sependapat dengan komentar @POTUS hari ini bahwa semoga ini segera berakhir dan akan terus melibatkan pemimpin India dan Pakistan menuju penyelesaian damai.”

    3. Sekjen PBB Antonio Guterres: Dunia Tak Bisa Menanggung Konfrontasi Ini

    Melalui juru bicaranya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan keprihatinan mendalam atas operasi militer India.

    “Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan operasi militer India di Garis Kontrol dan perbatasan internasional,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

    “Dunia tidak mampu menanggung konfrontasi militer antara India dan Pakistan.”

    4. Prancis: India Berhak Lindungi Diri, Tapi Tahan Diri Penting

    Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyerukan penahanan diri dari kedua pihak.

    “Kami memahami keinginan India untuk melindungi dirinya dari momok terorisme,” katanya di TF1.

    “Tetapi kami jelas meminta India dan Pakistan untuk menahan diri guna menghindari eskalasi dan, tentu saja, untuk melindungi warga sipil.”

    5. Jepang: Hindari Perang Skala Penuh

    Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Kashmir pada 22 April.

    Ia juga menyatakan kekhawatiran bahwa situasi ini dapat meningkat menjadi konflik militer besar.

    “Demi perdamaian dan stabilitas Asia Selatan, kami sangat mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan menstabilkan situasi melalui dialog,” tegas Hayashi.

    6. UEA: Diplomasi Adalah Kunci Perdamaian

    Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah bin Zayed Al Nahyan, mengimbau kedua negara menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

    “Diplomasi dan dialog tetap menjadi cara paling efektif untuk menyelesaikan krisis secara damai,” bunyi pernyataan resmi pemerintah UEA.

    7. Israel: Dukung Hak India untuk Membela Diri

    Duta Besar Israel untuk India, Reuven Azar, menyatakan dukungan penuh terhadap tindakan India.

    “Israel mendukung hak India untuk membela diri,”

    “Teroris harus tahu bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kejahatan keji mereka terhadap orang yang tidak bersalah,” tulisnya melalui akun X resminya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga, Pakistan Bersumpah Akan Membalas

    Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga, Pakistan Bersumpah Akan Membalas

    Jakarta

    India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dalam eskalasi ketegangan besar antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu. Sementara itu, Islamabad bersumpah untuk membalas serangan tersebut yang menewaskan 3 warga sipil.

    Dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), pemerintah India mengatakan telah menyerang 9 lokasi, menggambarkannya sebagai “serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris” di Kashmir yang dikelola Pakistan, beberapa hari setelah menyalahkan Islamabad atas serangan mematikan di wilayah sengketa yang dikelola India.

    Tiga warga sipil terluka dalam serangan itu, yang menghantam sedikitnya 5 lokasi, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada AFP.

    “Kami telah mengonfirmasi laporan tiga warga sipil tewas, termasuk seorang anak,” kata Asif.

    Sebelumnya, militer Pakistan mengatakan bahwa 5 lokasi itu termasuk 3 di Kashmir yang dikelola Pakistan dan 2–Bahawalpur dan Muridke–di Provinsi Punjab yang paling padat penduduknya di negara itu.

    Koresponden AFP di Kashmir dan Punjab yang dikelola Pakistan mendengar beberapa ledakan keras.

    Tak lama setelah itu, India menuduh Pakistan menembakkan artileri melintasi Garis Kontrol, perbatasan de facto di Kashmir, yang dapat didengar oleh koresponden AFP di wilayah tersebut.

    India secara luas diperkirakan akan menanggapi secara militer serangan pada 22 April terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India bulan lalu oleh orang-orang bersenjata yang katanya berasal dari kelompok Pakistan Lashkar-e-Taiba, organisasi teroris yang ditetapkan PBB.

    New Delhi menyalahkan Islamabad karena mendukung serangan itu, yang memicu serangkaian ancaman panas dan tindakan diplomatik balasan.

    Pakistan menolak tuduhan tersebut, dan kedua belah pihak telah saling tembak-menembak setiap malam sejak 24 April di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir, Garis Kontrol yang demiliterisasi, menurut tentara India.

    Serangan rudal pada Rabu (7/5), merupakan peningkatan ketegangan yang berbahaya antara kedua negara tetangga Asia Selatan tersebut, yang telah berperang berkali-kali sejak mereka memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.

    Selama berhari-hari masyarakat internasional telah memberikan tekanan kepada Pakistan dan India untuk mundur dari ambang perang.

    Ketika ditanya tentang serangan tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa ia berharap pertempuran “berakhir dengan sangat cepat”.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rumah Mewah Elon Musk Diprotes Tetangga, Rupanya Gegara Ini

    Rumah Mewah Elon Musk Diprotes Tetangga, Rupanya Gegara Ini

    Jakarta

    Elon Musk mungkin memiliki banyak penggemar, tapi tetangganya di perumahan elit West Lake Hills di Austin, Texas bukan salah satunya. Mereka bahkan memprotes Musk dan rumahnya karena dianggap mengganggu.

    Laporan The New York Times mengungkap bagaimana tetangga Musk di West Lake Hills menanggapi kehadiran Musk dan timnya di wilayah tersebut. Musk memiliki beberapa rumah mewah di Texas, salah satunya rumah senilai USD 6 juta atau Rp 98,8 miliar di West Lake Hills.

    Sejumlah tetangga Musk kesal melihat rumah Musk yang selalu ramai. Mereka juga sering melihat orang-orang yang membawa pistol, yang diduga sebagai anggota tim keamanan Musk, sering datang dan pergi.

    Beberapa tetangga juga sangat terganggu dengan tim Musk yang mendirikan pagar rantai setinggi 4,8 meter. Pagar besi itu ternyata dibangun tanpa izin dan tiga meter lebih tinggi dari yang diizinkan. Musk juga mendirikan pagar besar di depan rumah dan gerbang raksasa di belakang rumah yang tampaknya jadi pintu masuk karyawan.

    Secara total, konstruksi di rumah Musk melanggar enam peraturan kota. Setelah beberapa kali diprotes tetangga, tim Musk baru mencoba mendapatkan izin untuk proyek tersebut.

    Saking mengganggunya, rumah Musk sempat menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat Komisi Zonasi dan Perencanaan bulan lalu. Debat soal rumah Musk akan dilanjutkan pada 14 Mei yang melibatkan Dewan Kota West Lake Hills.

    “Jika Anda mengikutinya di berita, dia selalu bersalah karena membangun sesuatu dan baru meminta izin kemudian,” kata tetangga Musk Paul Hemmer dalam salah satu rapat perencanaan, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (7/5/2025).

    Hemmel adalah tetangga yang tinggal di seberang rumah Musk. Ia juga menjadi presiden asosiasi pemilik rumah yang tugasnya mengelola perumahan dan perizinan di lingkungan tersebut.

    Anne Yeakel, tetangga Musk lainnya mengatakan orang terkaya di dunia itu tidak pernah mengenalkan dirinya ke tetangga lain. Hanya sedikit warga yang pernah melihat Musk di rumahnya, tapi kabar soal kepindahannya menyebar dengan cepat.

    Rumah itu lebih sepi ketika Musk sedang tidak rumah, terutama dalam beberapa bulan terakhir karena Musk lebih banyak menghabiskan waktunya di Washington. Kini warga West Lake Hills bersiap menyambut kepulangan Musk setelah ia mengatakan akan mengurangi kesibukannya di pemerintahan Donald Trump.

    (vmp/vmp)

  • Amerika Makin Sadis Blokir China, Nvidia Bisa Tumbang

    Amerika Makin Sadis Blokir China, Nvidia Bisa Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) kembali menggenjot perang dagang teknologi mereka dengan China. Langkah terbaru Washington kali ini tak main-main, mereka akan melacak peredaran chip kecerdasan buatan (AI) dari AS, misalnya yang diproduksi Nvidia, bahkan setelah chip-chip itu dijual ke pasar.

    Anggota parlemen AS dari Partai Demokrat, Bill Foster, tengah menyiapkan rancangan undang-undang (RUU) baru yang akan mewajibkan pelacakan lokasi chip AI usai penjualan. Tujuannya untuk mencegah chip-chip ini bocor ke China, negara yang sejak lama menjadi sasaran utama kontrol ekspor AS.

    Langkah ini muncul karena adanya laporan penyelundupan besar-besaran chip Nvidia ke China, meski negara tersebut telah dibatasi aksesnya sejak era pemerintahan Donald Trump hingga Joe Biden.

    Nvidia sendiri mengaku tak memiliki kemampuan untuk melacak chip-nya setelah berada di tangan konsumen, meski para ahli justru menyebut teknologi pelacakan sudah tertanam di dalam chip tersebut.

    China merupakan pasar utama bagi Nvidia. Dalam laporan fiskal terakhir yang berakhir pada 26 Januari lalu, Negeri Tirai Bambu menyumbang US$17 miliar atau 13% dari total pendapatan perusahaan. Jika aksi blokir ekspor ini diperketat lagi, Nvidia terancam kehilangan salah satu sumber pemasukan utamanya.

    The Information melaporkan Nvidia telah memberitahu beberapa klien besar di China bahwa perusahaan sedang merancang chip AI baru yang bisa dipasarkan tanpa melanggar aturan ekspor AS.

    Beberapa klien besar yang sudah diberitahu Nvidia adalah Alibaba Group, ByteDance (TikTok), dan Tencent Holdings. Hal ini diungkap 3 sumber yang familiar dengan diskusi tersebut.

    Namun, langkah keras AS terbukti justru jadi bumerang. Meski sudah bertahun-tahun memblokir akses China ke teknologi canggih, Beijing tetap bisa membangun sistem AI mutakhir seperti DeepSeek.

    Bahkan, sistem tersebut disebut-sebut dirancang menggunakan chip Nvidia yang dilarang dijual ke China.

    “Ini bukan masalah imajinatif di masa depan. Ini masalah nyata sekarang,” ujar Foster dikutip dari Reuters, Selasa (6/5/2025).

    “Kita akan sadar bahwa Partai Komunis China, atau militernya, bisa saja sedang merancang senjata atau AI tingkat lanjut dengan chip-chip ini,” imbuhnya.

    Namun, di balik semua rencana pemerintahan Trump, muncul ancaman yang menampar balik AS sendiri. Tanpa pasar China, perusahaan seperti Nvidia bukan hanya kehilangan miliaran dolar, tapi juga potensi dominasi global.

    Sementara itu, China menunjukkan bahwa blokade Barat tak menghentikan ambisinya, malah mempercepat swasembada teknologinya.

    Bisnis Nvidia mulai berdarah-darah gara-gara tarif dan pembatasan ekspor pemerintahan Trump. Sepanjang 2025, saham Nvidia sudah anjlok hampir 25%.

    (fab/fab)

  • Skandal Resep Terjadi Lagi! Tapi Apa Resep Bisa Dilindungi Hak Cipta?

    Skandal Resep Terjadi Lagi! Tapi Apa Resep Bisa Dilindungi Hak Cipta?

    Jakarta: Kue vanila, karamel slice, dan baklava biasanya menghadirkan rasa manis dan nostalgia. Tapi kali ini, ketiganya justru membawa badai dalam dunia baking. 
     
    Brooke Bellamy, seorang influencer sekaligus pemilik toko roti Brooki Bakehouse, dituduh menjiplak resep dalam buku masak pertamanya, “Bake with Brooki.”
     
    Melansir Washington Post, Selasa, 6 April 2025, tuduhan ini datang dari Nagi Maehashi, penulis populer dari situs RecipeTin Eats, yang menyebut Bellamy menyalin dua resepnya secara nyaris kata-per-kata. 

    Bahkan, Sally McKenney, kreator Sally’s Baking Addiction, ikut menuduh bahwa resep kue vanila miliknya juga dijiplak.
     
    “Ini adalah cerita tentang buku masak bernilai jutaan dolar oleh seorang influencer media sosial, yang diterbitkan oleh penerbit ternama, yang menampilkan banyak resep yang, menurut pendapat saya, merupakan hasil jiplakan…,” tulis Maehashi.

    Resep sama, ide berbeda?
    Brooke Bellamy membantah tudingan itu. Ia mengklaim bahwa resep-resep yang ia tampilkan lahir dari pengalaman pribadinya selama berjam-jam di dapur masa kecil bersama sang ibu.
     
    “Seperti kebanyakan pembuat roti, saya mendapatkan inspirasi dari yang klasik… kreasi yang Anda lihat di Brooki Bakehouse mencerminkan pengalaman, rasa, dan hasrat saya sendiri untuk membuat kue,” ujarnya.
     
    Bellamy juga menambahkan bahwa banyak resep memang berbagi langkah dan ukuran serupa karena baking adalah ilmu yang presisi. Ia bahkan menawarkan untuk menghapus resep yang dipermasalahkan dari cetakan ulang buku demi mencegah kontroversi berlanjut.
     

    Bisakah resep dilindungi hukum?
    Nah, ini pertanyaan yang banyak netizen lontarkan. Apakah mungkin memiliki hak cipta atas resep makanan?
     
    Dalam hukum hak cipta Australia (dan juga di AS dan Inggris), daftar bahan atau instruksi umum tidak bisa dilindungi. Hanya ekspresi unik, misalnya cara penyajian atau gaya penulisan dalam satu buku masak secara keseluruhan, yang mungkin bisa diklaim.
     
    Menurut pakar hukum dari Universitas Macquarie, Daniela Simone, cakupan hukum hak cipta untuk resep sangat tipis dan harus ada penyalinan yang nyaris identik agar tuntutan bisa berhasil.
     
    “Plagiarisme adalah kesalahan moral – tetapi secara hukum kecil kemungkinannya untuk berhasil,” katanya.
    Inspirasi atau imitasi?
    Dalam dunia yang dipenuhi konten makanan, garis antara inspirasi dan plagiarisme makin tipis. Jenné Claiborne dari Sweet Potato Soul menyatakan resep-resep kebanyakan merupakan turunan dari satu sama lain. Namun, masalahnya muncul ketika kamu dengan jelas menyalin resep unik tanpa mencantumkan sumbernya.
     
    Bellamy sendiri mengakui bahwa resep-resepnya lahir dari campuran ide dan referensi dari berbagai koki dan pembuat konten. 
     
    Maehashi bahkan menyebut bahwa salah satu resep yang ia tuduhkan baklava. Awalnya ia adaptasi dari Natasha’s Kitchen, lalu ditulis ulang dalam versinya sendiri.
     
    Terlepas dari kekuatan hukum, pengadilan opini publik bisa sangat cepat dan tajam dalam memberi vonis.
     
    “Sejujurnya, kerusakan sudah bisa dilakukan oleh pengadilan opini publik,” kata William Miles dari firma hukum Briffa.
     
    Meski proses hukum bisa memakan waktu bertahun-tahun, reputasi bisa hancur dalam hitungan hari di era media sosial. Jadi, meski tak semua resep bisa dipatenkan, reputasi bisa langsung “gosong” kalau dianggap menyontek.
     
    Baking memang tak lepas dari inspirasi. Tapi menghormati kreator lain adalah bagian penting dari dunia kuliner digital masa kini. Plagiarisme mungkin sulit dibuktikan di mata hukum, tapi di mata netizen? Jangan coba-coba!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Siasat BPOM RI Berantas Peredaran Obat Palsu di Tanah Air

    Siasat BPOM RI Berantas Peredaran Obat Palsu di Tanah Air

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengadakan pertemuan dengan Pharmaceutical Security Institute (PSI), membahas langkah-langkah konkret dalam memerangi obat palsu. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu memperkuat regulasi pengawasan obat di Tanah Air.

    PSI, yang berbasis di Vienna, Virginia, Amerika Serikat, merupakan asosiasi perusahaan farmasi global yang didirikan pada 2002 di Washington, D.C dengan tujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman obat palsu dan ilegal. PSI telah bekerja sama dengan lebih dari 40 produsen farmasi di seluruh dunia.

    Di tahun 2023, PSI telah mencatat lebih dari 6.800 insiden kejahatan di bidang farmasi. Hal ini menunjukkan betapa signifikan ancaman obat palsu bagi kesehatan global.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memastikan produk farmasi yang beredar di pasaran aman dan berkualitas.

    “Kami sangat menghargai kesempatan untuk berdiskusi dengan PSI, dan berharap kerja sama ini dapat membantu memperkuat regulasi dan proses pengawasan kami dalam menangani masalah terkait obat palsu,” ungkap Taruna Ikrar dalam keterangannya dikutip Selasa (6/5/2025).

    Salah satu poin utama dalam pertemuan tersebut adalah rencana kolaborasi dalam bentuk webinar yang akan diadakan pada Mei 2025. Webinar ini direncanakan untuk meningkatkan kapasitas pegawai BPOM dalam menangani kejahatan di bidang farmasi dan mengedukasi publik tentang bahaya obat palsu.

    Diskusi tersebut akan membahas tren terbaru dalam kejahatan di bidang farmasi, serta teknik untuk mengidentifikasi obat palsu di pasar. Sebelumnya BPOM telah menerima undangan tawaran pelaksanaan webinar ini dari Regional Director Asia Pacific PSI Ramesh Raj Kishore.

    “Kami siap untuk menyelenggarakan webinar dan bekerja sama dalam penyusunan MoU BPOM-PSI,” ungkap CEO PSI Todd Ratcliffe. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara PSI dan BPOM.

    Taruna Ikrar juga menambahkan bahwa kerja sama internasional dengan PSI sangat penting untuk membangun sistem peringatan dini dan meningkatkan kapasitas petugas pengawasan di Indonesia.

    “Dengan berbagi intelijen dan pengalaman, kami yakin dapat memperkuat pengawasan serta menjaga kualitas dan keamanan obat yang beredar di masyarakat,” ujar Ikrar.

    (kna/up)

  • Trump Dicemooh Gegara Ingin Buka Lagi Penjara Alcatraz

    Trump Dicemooh Gegara Ingin Buka Lagi Penjara Alcatraz

    Washington DC

    Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membuka kembali penjara Alcatraz, yang sudah ditutup enam dekade terakhir, menuai cemoohan publik secara online. Para pengkritik menyebut Trump mendapatkan gagasan itu dari menonton televisi.

    Penjara Alcatraz yang ditutup operasionalnya sejak tahun 1963 silam, telah menjadi bagian dari cerita rakyat Amerika setelah tiga narapidana melarikan diri tahun 1962, yang menjadi inspirasi untuk film berjudul “Escape from Alcatraz” yang dibintangi aktor Clint Eastwood.

    Para pengguna media sosial, seperti dilansir AFP, Selasa (6/5/2025), dengan cepat menyadari film tersebut ditayangkan di televisi di area Florida bagian selatan pada Sabtu (3/5) malam, termasuk di area West Palm Beach, tempat Trump menghabiskan malam di resor mewah Mar-a-Lago miliknya.

    “Mungkinkah Trump menonton film tersebut dan terhanyut di dalamnya? Yang mendorongnya pada apa yang disebut gagasan cemerlang untuk membangun kembali Alcatraz?” tanya salah satu pengguna media sosial X dengan nama profil @HansonRitta.

    “Apakah kita mendapatkan kebijakan Amerika dari acara televisi?” imbuhnya.

    “Ini benar-benar lucu,” timpal seorang pengguna X lainnya, @MatthewSpira, dalam komentarnya.

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

    Perintah untuk menghidupkan kembali penjara terkenal yang terletak di Teluk San Francisco itu muncul tiba-tiba selama akhir pekan lalu melalui sebuah unggahan media sosial Trump.

    “Hari ini, saya memerintahkan Biro Penjara, bersama dengan Departemen Kehakiman, FBI, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, untuk membuka kembali ALCATRAZ yang telah diperluas dan dibangun kembali secara substansial, untuk menampung para pelaku kejahatan paling kejam dan brutal,” tulis Trump dalam postingannya pada Minggu (4/5).

    Saat ditanya wartawan pada Senin (5/5) soal bagaimana dirinya mendapatkan gagasan tersebut, Trump tampaknya mengakui adanya pengaruh sinematik.

    “Saya kira saya seharusnya menjadi pembuat film,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

    “Itu melambangkan sesuatu yang sangat kuat, sangat berkuasa, dalam hal hukum dan ketertiban,” ucapnya. “Tidak seorang pun pernah kabur. Satu orang hampir berhasil kabur, tetapi mereka… menemukan pakaiannya terkoyak, dan ada banyak gigitan hiu,” ujar Trump.

    Biro Penjara Federal AS (BOP) menyebut bahwa 36 orang mencoba kabur dari Alcatraz dan meskipun sebagian besar tertangkap atau tewas dalam upaya mereka melarikan diri, nasib lima orang di antaranya tidak diketahui dan mereka terdaftar sebagai “orang hilang dan diduga tenggelam”.

    BOP menegaskan “tidak ada hiu ‘pemakan manusia’ di Teluk San Francisco”.

    Entah bagaimana Trump mendapatkan gagasan itu, direktur baru BOP, William Marshall, sedang mengerjakan rencana tersebut. “Biro Penjara akan dengan giat mengupayakan semua cara untuk mendukung dan melaksanakan agenda Presiden,” katanya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Akan Ajak Erdogan Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Sebut Itu Perang Konyol yang Mematikan – Halaman all

    Trump Akan Ajak Erdogan Akhiri Konflik Rusia-Ukraina, Sebut Itu Perang Konyol yang Mematikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia ingin bekerja sama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina, setelah kedua pemimpin berbicara melalui telepon.

    “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Erdogan untuk mengakhiri perang yang konyol namun mematikan antara Rusia dan Ukraina — SEKARANG!” tulis Trump di Truth Social pada Senin (5/5/2025).

    Trump menambahkan di platform Truth Social, Erdogan juga mengundangnya untuk mengunjungi Turki dan presiden Turki itu akan menemuinya di Washington.

    “Presiden mengundang saya untuk pergi ke Turki di masa mendatang dan, demikian pula, dia akan datang ke Washington, DC,” kata Trump.

    Sebelumnya Trump berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam setelah memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari.

    Setelah dilantik menjadi presiden AS, Trump mendorong Kyiv dan Moskow untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

    Sementara itu Turki, sebagai anggota NATO, telah berupaya menjaga hubungan baik dengan kedua tetangganya di Laut Hitam sejak invasi Rusia.

    Turki juga pernah dua kali menjadi tuan rumah pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Pada 29 April, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan Washington akan melepaskan peran mediator antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan dalam perundingan menuju perdamaian, seperti diberitakan Pravda.

    Isi Percakapan Telepon Trump dan Erdogan

    Selain Rusia dan Ukraina, Trump mengatakan ia dan Erdogan membahas Suriah, Gaza, dan banyak lagi.

    Trump menyebut percakapan telepon tersebut sebagai percakapan telepon yang sangat bagus dan produktif dengan Erdogan.

    Trump mengatakan dia dan Erdogan memiliki hubungan yang sangat baik selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS dari tahun 2017 hingga 2021.

    Kantor presiden Turki mengatakan Erdogan memberi tahu Trump, upaya AS untuk meringankan sanksi terhadap Suriah akan berkontribusi untuk menstabilkan negara yang dilanda perang itu.

    Washington menyatakan normalisasi atau pencabutan sanksi apa pun setelah penggulingan pemimpin Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember akan bergantung pada kemajuan yang dapat diverifikasi oleh otoritas baru Suriah mengenai prioritas termasuk tindakan melawan teror.

    Erdogan juga berterima kasih kepada Trump atas pendekatannya untuk mengakhiri perang, dengan pernyataan yang menyebutkan Ukraina, Gaza, dan negosiasi mengenai Iran, seperti diberitakan TASS.

    Ia mengangkat isu Jalur Gaza yang dilanda perang, dan memberi tahu Trump, bantuan kemanusiaan harus dikirim ke Gaza tanpa gangguan.

    Pada bulan Maret lalu, Israel menghentikan semua bantuan kepada 2,4 juta warga Palestina di Gaza dan pada 5 Mei 2025 kabinet keamanannya telah menyetujui perluasan operasi militer di Gaza termasuk “penaklukan” wilayah Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Trump Siap Gandeng Erdogan Akhiri Konflik Ukraina dan Rusia

    Trump Siap Gandeng Erdogan Akhiri Konflik Ukraina dan Rusia

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan siap bekerja sama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina. Kedua pemimpin itu sempat berbincang melalui sambungan telepon.

    Trump melalui jejaring sosial Truth Social miliknya mengatakan bahwa Erdogan juga telah mengundangnya untuk mengunjungi Turki. Undangan balasan agar pemimpin Turki itu ke Washington juga disiapkan.

    “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Erdogan untuk mengakhiri perang yang konyol namun mematikan antara Rusia dan Ukraina — Sekarang!,” tulis Trump dilansir AFP, Selasa (6/5/2025).

    Trump, yang berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam setelah memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari, telah mendesak Kyiv dan Moskow untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

    Turki, anggota NATO, telah berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan kedua tetangganya di Laut Hitam tersebut sejak invasi Rusia dan telah dua kali menjadi tuan rumah pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang.

    Kedua pemimpin tersebut juga membahas tentang Suriah hingga Gaza. Trump menyebut percakapan teleponnay dengan Erdogan sebagai hal produktif.

    Trump mengatakan bahwa ia dan Erdogan memiliki hubungan yang sangat baik selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS dari tahun 2017 hingga 2021.

    Washington mengatakan bahwa normalisasi atau pencabutan sanksi apa pun setelah penggulingan Bashar al-Assad pada bulan Desember akan bergantung pada kemajuan yang dapat diverifikasi oleh otoritas baru Suriah mengenai prioritas termasuk tindakan melawan “teror.”

    Erdogan juga berterima kasih kepada Trump atas “pendekatannya untuk mengakhiri perang,” dengan pernyataan yang menyebutkan Ukraina, Gaza, dan negosiasi tentang Iran.

    Ia mengangkat isu Jalur Gaza yang dilanda perang. Erdogan memberi tahu Trump bahwa bantuan kemanusiaan harus “dikirim ke Gaza tanpa gangguan.”

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kremlin Sebut Pertemuan Trump-Putin Memang Perlu, tapi Harus Dipersiapkan dengan Baik – Halaman all

    Kremlin Sebut Pertemuan Trump-Putin Memang Perlu, tapi Harus Dipersiapkan dengan Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kremlin menjelaskan tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Arab Saudi.

    Kremlin mengatakan, pertemuan itu perlu tetapi Putin tidak merencanakan perjalanan ke Timur Tengah pada pertengahan Mei 2025.

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang ditanya oleh wartawan tentang komentar Trump bahwa ia mungkin mempertimbangkan untuk bertemu dengan Putin selama perjalanan ke Arab Saudi bulan ini, mengatakan bahwa kepala Kremlin tidak memiliki jadwal perjalanan ke sana.

    Meski begitu, menurutnya pertemuan seperti itu jelas menjadi pembicaraan semua orang.

    “Dan dalam banyak hal kami pikir itu tentu perlu,” kata Peskov, Senin (5/5/2025), dilansir Al Arabiya.

    “Itu harus dipersiapkan dengan baik dan itu membutuhkan upaya di berbagai tingkat ahli, termasuk kontak berkelanjutan antara Moskow dan Washington,” paparnya.

    “Tetapi sejauh ini tidak ada hal spesifik tentang ini,” tegas Peskov.

    Perjalanan Trump ke Timur Tengah

    Trump akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) akhir bulan ini untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak dengan para pemimpin Teluk, Axios melaporkan.

    Putin belum pernah bertemu dengan Presiden AS yang sedang menjabat itu, sejak ia mengadakan pertemuan puncak di Jenewa pada Juni 2021 dengan pendahulu Trump, Joe Biden.

    Putin dan Trump telah berbicara melalui telepon beberapa kali tahun ini saat pemimpin AS tersebut berupaya menengahi berakhirnya perang.

    Sebelumnya, Trump, yang berjanji untuk segera merundingkan akhir perang di Ukraina tak lama setelah ia kembali menjabat.

    Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa ia dan para penasihatnya telah melakukan “diskusi yang sangat baik” tentang Rusia dan Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

    Gencatan Senjata

    Dikutip dari AP News, Rusia dan Ukraina tetap berselisih pendapat mengenai proposal gencatan senjata yang saling bersaing.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan gencatan senjata mungkin dilakukan “bahkan mulai hari ini” jika Moskow serius ingin mengakhiri perang.

    Berbicara pada Minggu (4/5/2025) pada konferensi pers bersama Presiden Ceko Petr Pavel, Zelensky mencatat bahwa Rusia telah mengabaikan proposal AS untuk gencatan senjata penuh selama 54 hari dan berterima kasih kepada Republik Ceko karena mendukung seruan Ukraina untuk gencatan senjata selama 30 hari.

    “Putin sangat ingin memamerkan tank-tanknya di parade (Hari Kemenangan)” kata Zelensky.

    “Tetapi ia harus berpikir untuk mengakhiri perangnya,” lanjutnya.

    Zelensky kembali menyatakan skeptisisme mendalamnya atas usulan Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam di Ukraina guna menandai Hari Kemenangan dalam Perang Dunia II, dengan mengatakan bahwa Moskow terus melancarkan ratusan serangan meskipun secara terbuka mengisyaratkan minatnya pada gencatan senjata sebagian.

    “Bahkan selama Paskah, meskipun ada janji — termasuk kepada Amerika Serikat — Rusia melakukan lebih dari seratus serangan,” kata Zelensky, merujuk pada serangan Rusia selama gencatan senjata Paskah selama 30 jam yang dideklarasikan secara sepihak oleh Putin.

    Zelensky telah berulang kali menyerukan jeda permusuhan yang lebih substansial selama 30 hari, seperti yang awalnya diusulkan AS.

    Kremlin mengatakan gencatan senjata Hari Kemenangan didasarkan pada alasan kemanusiaan dan akan berlangsung dari awal 8 Mei dan berlangsung hingga akhir 10 Mei untuk menandai kekalahan Moskow atas Nazi Jerman pada tahun 1945 — hari libur sekuler terbesar Rusia.

    Zelensky berterima kasih kepada Pavel atas dukungan militer negaranya dan mengatakan Ukraina berharap untuk menerima 1,8 juta peluru artileri pada tahun 2025 sebagai bagian dari inisiatif yang dipimpin Ceko untuk memasok bantuan militer ke Kyiv.

    Inisiatif tersebut, yang diluncurkan pada tahun 2024 dan didukung oleh sekutu NATO, memasok Ukraina dengan 1,5 juta peluru artileri tahun lalu.

    Zelensky juga mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Pavel mengenai “langkah selanjutnya dalam pengembangan koalisi penerbangan kami”, yaitu pembentukan sekolah pelatihan F-16.

    Ia mengatakan bahwa pangkalan semacam itu tidak dapat dibuka di Ukraina karena serangan Rusia.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina