kab/kota: Washington

  • Setelan Kalem Zelensky Usai Disebut Trump Tak Tahu Terima Kasih

    Setelan Kalem Zelensky Usai Disebut Trump Tak Tahu Terima Kasih

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Ukraina tidak tahu terima kasih terkait rencana mengakhiri perang dengan Rusia. Begini tanggapan kalem Zelensky.

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (24/11/2025), komentar Trump itu disampaikan setelah Zelensky menolak untuk menyetujui rencana perdamaian yang diusulkan AS untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia. Rencana perdamaian 28 poin itu dinilai banyak memenuhi tuntutan Moskow, termasuk yang mengharuskan Kyiv menyerahkan beberapa wilayahnya.

    Trump melontarkan serangan terhadap pemimpin Ukraina yang disebutnya “tidak mengungkapkan rasa terima kasih”, bahkan saat pasokan senjata AS terus mengalir ke Kyiv.

    “‘KEPEMIMPINAN’ UKRAINA TIDAK MENGUNGKAPKAN RASA TERIMA KASIH SAMA SEKALI ATAS UPAYA-UPAYA KITA,” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social pada Minggu (23/11) waktu setempat.

    “DAN EROPA TERUS MEMBELI MINYAK DARI RUSIA. AS TERUS MENJUAL SENJATA DALAM JUMLAH BESAR KEPADA NATO, UNTUK DIDISTRIBUSIKAN KE UKRAINA,” sebutnya dalam postingan dengan menggunakan huruf kapital.

    Trump juga menyalahkan mantan Presiden Joe Biden, yang disebutnya gagal mencegah perang antara Rusia dan Ukraina yang “dahsyat dan mengerikan”. Trump menilai perang tersebut tidak seharusnya terjadi.

    “SAYA MEWARISI PERANG YANG SEHARUSNYA TIDAK PERNAH TERJADI, PERANG YANG MERUGIKAN SEMUA ORANG, TERUTAMA JUTAAN ORANG YANG TEWAS DENGAN SANGAT TIDAK PERLU,” ucapnya.

    Respons Kalem Zelensky

    Zelensky kemudian merespons tuduhan Trump itu. Dia menegaskan Ukraina berterima kasih kepada AS, dan khususnya Trump, atas semua upaya yang bertujuan membantu Kyiv.

    “Ukraina berterima kasih kepada Amerika Serikat, kepada setiap hati warga Amerika, dan khususnya kepada Presiden Trump atas bantuan, yang dimulai dengan (rudal) Javelin, yang telah menyelamatkan nyawa warga Ukraina,” ucap Zelensky dalam postingan Telegram setelah Trump melontarkan tuduhannya.

    Zelensky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Eropa dan negara-negara G7 serta G20 atas bantuan mereka, dengan mengatakan bahwa upaya untuk mempertahankan dukungan ini sangatlah penting.

    “Inilah sebabnya kami bekerja dengan sangat hati-hati di setiap poin, setiap langkah menuju perdamaian. Semuanya harus dikerjakan dengan benar agar kita benar-benar dapat mengakhiri perang ini dan mencegah perang terulang kembali,” ujarnya.

    Pada Minggu (23/11) kemarin, para pejabat Ukraina, AS, dan Eropa melakukan pertemuan di Jenewa, Swiss, untuk membahas rencana perdamaian usulan Washington demi mengakhiri perang.

    Pertemuan ini digelar setelah Zelensky sebelumnya menolak rencana perdamaian itu. Dia menyebut rencana itu memberikan “pilihan yang sangat sulit” bagi Ukraina.

    Berdasarkan rencana perdamaian usulan AS tersebut, Ukraina harus menyerahkan sebagian wilayah timurnya kepada Rusia, memangkas jumlah pasukan militernya, dan berjanji untuk tidak pernah bergabung NATO.

    Trump, pada Jumat (21/11), memberikan Zelensky batas waktu hingga 27 November mendatang untuk menyetujui rencana perdamaian itu.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • Situasi dengan Korut Sangat Berbahaya, Bisa Bentrok Kapan Saja!

    Situasi dengan Korut Sangat Berbahaya, Bisa Bentrok Kapan Saja!

    Seoul

    Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung menyebut negaranya dan Korea Utara (Korut) berada dalam “situasi yang sangat berbahaya”, di mana bentrokan tak disengaja dapat terjadi kapan saja. Lee mengatakan bahwa sangat penting bagi Seoul untuk melibatkan Pyongyang dalam dialog.

    Lee dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Yonhap News dan dilansir Reuters, Senin (24/11/2025), mengatakan bahwa Korut menolak untuk menjawab seruan Korsel untuk menjalin kontak.

    Dia mengungkapkan bahwa Pyongyang malah memasang pagar kawat berduri di sepanjang perbatasan militer — sesuatu yang belum dilakukan sejak berakhirnya Perang Korea tahun 1950-1953 silam.

    “Hubungan antar-Korea telah menjadi sangat bermusuhan dan konfrontatif, dan tanpa adanya rasa saling percaya, bahkan yang paling mendasar sekalipun, Korea Utara menunjukkan perilaku yang sangat ekstrem,” kata Lee saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan dari Afrika Selatan, tempat dia menghadiri KTT G20, menuju ke Turki untuk kunjungan kenegaraan.

    Korsel mengusulkan perundingan militer dengan Korut pada 17 November lalu, untuk membahas penetapan batas yang jelas di sepanjang Garis Demarkasi Militer (MDL) guna mencegah bentrokan bersenjata di sepanjang perbatasan, yang berpotensi memicu konflik yang lebih luas.

    Pyongyang sejauh ini belum menanggapi atau memberikan reaksi terhadap usulan Seoul tersebut.

    Sepanjang tahun ini, tercatat telah terjadi lebih dari 10 pelanggaran perbatasan oleh tentara-tentara Korut. Beberapa insiden di antaranya memaksa pasukan Korsel melepaskan tembakan peringatan, sesuai protokol yang telah ditetapkan.

    Lee, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa mencapai perdamaian dengan Korut akan menjadi upaya jangka panjang.

    Namun, lanjut Lee, ketika rezim perdamaian yang kuat telah terbentuk, maka “akan lebih baik” bagi Korsel dan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan latihan militer gabungan.

    Pyongyang selama ini mengecam keras latihan-latihan militer gabungan yang digelar Seoul dan sekutu-sekutunya, termasuk Washington. Otoritas Korut menuduh latihan gabungan semacam itu sebagai “geladi resik” untuk perang nuklir melawan negaranya.

    Saat ini, sekitar 28.500 tentara dan sistem persenjataan AS ditempatkan di pangkalan militer di Korsel.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kepala Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Kepala Militer Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel di Beirut

    Kami sudah merangkum sejumlah laporan utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir di berbagai negara.

    Dunia Hari Ini, edisi Senin, 24 November 2025 diawali dari Beirut, Lebanon.

    Kepala militer Hizbullah tewas dibunuh Israel

    Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Lebanon, Beirut, atau menjadi yang pertama kali sejak Juni lalu, hingga menewaskan kepala militer Hizbullah, Haytham Tabtabai, dan empat orang lainnya.

    Serangan itu menghantam jalan utama di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai tempat tinggal para pejabat Hizbullah.

    Hizbullah mengonfirmasi kematian Haytham melalui saluran TV satelit Al Manar, yang dimiliki dan dioperasikannya.

    Sebelumnya, kepada para wartawan, pejabat Hizbullah Mahmud Qomati mengatakan jika serangan itu “melewati batas merah baru”.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan lima orang tewas dan 28 lainnya luka-luka dalam serangan itu, menyebut jumlah tersebut sebagai “jumlah korban terakhir.”

    Mantan presiden Brasil ditangkap atas dugaan pelarian

    Kepolisian federal Brasil menangkap mantan presiden Jair Bolsonaro atas dugaan rencana pelarian dan menghindari hukuman penjara 27 tahun karena memimpin upaya kudeta.

    Sabtu pagi, agen federal memasuki rumah Bolsonaro atas perintah hakim Mahkamah Agung, untuk membawa mantan presiden tersebut ke markas besar kepolisian federal di ibu kota, Brasilia.

    Hakim Alexandre de Moraes memerintahkan penangkapan pre-emptif setelah monitor pergelangan kaki Bolsonaro dibuka pada pukul 12.08 dini hari Sabtu, meski pengacaranya mengklaim ini tidak terjadi.

    Sebuah laporan oleh agen tahanan yang dirilis belakangan, dan sudah dilihat oleh kantor berita The Associated Press, mengatakan Bolsonaro mengaku menggunakan solder untuk mencoba membuka perangkat tersebut.

    Cetakan gol Ronaldo membawa kemenangan

    Striker legendaris Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan performa gemilang dengan mencetak gol salto untuk klubnya di Arab Saudi.

    Ia mencetak gol gemilang untuk menutup kemenangan 4-1 Al-Nassr atas Al Khaleej di Liga Pro Saudi.

    Saat seorang bek Al Khaleej berlari ke arahnya, Ronaldo melompat dan memutar tubuhnya untuk melepaskan tendangan voli akrobatik yang melesat ke pojok kiri atas gawang, melewati kiper Anthony Moris yang lengah.

    Ronaldo kemudian memberikan apa yang diinginkan para penggemar tuan rumah: ia berlari menuju bendera sudut sebelum melakukan selebrasi khasnya, “Siu”, yakni melompat, berputar, dan menjejakkan kaki sambil mengangkat tangannya.

    DOGE bubar

    Departemen Efisiensi Pemerintahan Amerika Serikat (DOGE) telah dibubarkan dengan sisa masa jabatan delapan bulan.

    “Tidak ada,” kata Direktur Kantor Manajemen Personalia, Scott Kupor, kepada kantor berita Reuters awal bulan ini ketika ditanya tentang status DOGE.

    DOGE bukan lagi “entitas terpusat,” tambah Kupor, dalam komentar publik pertama dari pemerintahan Presiden Donald Trump tentang berakhirnya DOGE.

    Badan yang dibentuk pada Januari tersebut mengalami terobosan dramatis di Washington pada awal masa jabatan kedua Trump untuk secara cepat mengecilkan badan-badan federal, memangkas anggaran mereka, atau mengalihkan pekerjaan mereka ke prioritas Trump.

  • AS Akan Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris Asing

    AS Akan Tetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai Organisasi Teroris Asing

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menetapkan Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam berpengaruh yang didirikan di Mesir, sebagai organisasi teroris asing. Penetapan tersebut oleh otoritas Washington disebut sedang dalam tahap akhir.

    Rencana AS menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris asing itu, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (24/11/2025), disampaikan oleh Presiden Donald Trump dalam pernyataannya yang dikutip media lokal AS, Just the News, dalam laporan terbarunya, pada Minggu (23/11) waktu setempat.

    “Itu akan dilakukan dengan cara yang paling keras dan tegas,” kata Trump seperti dikutip Just the News.

    “Dokumen akhir sedang disusun,” sebutnya.

    Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal rencana penetapan tersebut.

    Awal tahun ini, Yordania menjadi negara Arab terbaru yang melarang Ikhwanul Muslimin. Larangan itu ditetapkan Kairo menyusul rencana sabotase yang digagalkan oleh badan keamanan negara tersebut.

    Beberapa negara lainnya, termasuk Mesir, Rusia, Arab Saudi, Suriah, dan Uni Emirat Arab, telah melarang Ikhwanul Muslimin.

    Ikhwanul Muslimin merupakan salah satu organisasi Islam tertua dan paling berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Ikhwanul Muslimin saat ini dipimpin oleh Mohammed Badie, yang sedang menjalani masa hukuman penjara seumur hidup dan hukuman mati atas dugaan perencanaan serangan kekerasan.

    Badie dan 37 orang lainnya dari organisasi tersebut dituduh melakukan konspirasi untuk menghasut kerusuhan di Mesir setelah penggulingan mantan Presiden Mohammed Morsi oleh militer pada Juli 2013 lalu. Morsi juga merupakan tokoh Ikhwanul Muslimin.

    Tonton juga video “Viral Kereta di Belgia Dicoreti Grafiti ‘Israel Negara Teroris’”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Trump Bilang Ukraina Tak Tahu Terima Kasih, Zelensky Bilang Gini

    Trump Bilang Ukraina Tak Tahu Terima Kasih, Zelensky Bilang Gini

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Ukraina tidak tahu berterima kasih atas upaya Washington dalam mengakhiri perang. Presiden Volodymyr Zelensky langsung menepis tuduhan itu, dengan menegaskan Kyiv berterima kasih kepada AS dan Trump atas semua upaya untuk membantu negaranya.

    Komentar Trump itu disampaikan setelah Zelensky menolak untuk menyetujui rencana perdamaian yang diusulkan AS untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia. Rencana perdamaian 28 poin itu dinilai banyak memenuhi tuntutan Moskow, termasuk yang mengharuskan Kyiv menyerahkan beberapa wilayahnya.

    Trump yang mendukung rencana perdamaian yang disusun pemerintahannya itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (24/11/2025), melontarkan serangan terhadap pemimpin Ukraina yang disebutnya “tidak mengungkapkan rasa terima kasih”, bahkan saat pasokan senjata AS terus mengalir ke Kyiv.

    “‘KEPEMIMPINAN’ UKRAINA TIDAK MENGUNGKAPKAN RASA TERIMA KASIH SAMA SEKALI ATAS UPAYA-UPAYA KITA,” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social pada Minggu (23/11) waktu setempat.

    “DAN EROPA TERUS MEMBELI MINYAK DARI RUSIA. AS TERUS MENJUAL SENJATA DALAM JUMLAH BESAR KEPADA NATO, UNTUK DIDISTRIBUSIKAN KE UKRAINA,” sebutnya dalam postingan dengan menggunakan huruf kapital.

    Dalam postingannya, Trump menyalahkan mantan Presiden Joe Biden, yang disebutnya gagal mencegah perang antara Rusia dan Ukraina yang “dahsyat dan mengerikan”. Trump menilai perang tersebut tidak seharusnya terjadi.

    “SAYA MEWARISI PERANG YANG SEHARUSNYA TIDAK PERNAH TERJADI, PERANG YANG MERUGIKAN SEMUA ORANG, TERUTAMA JUTAAN ORANG YANG TEWAS DENGAN SANGAT TIDAK PERLU,” ucapnya.

    Merespons tuduhan itu, Zelensky menegaskan Ukraina berterima kasih kepada AS, dan khususnya Trump, atas semua upaya yang bertujuan membantu Kyiv.

    “Ukraina berterima kasih kepada Amerika Serikat, kepada setiap hati warga Amerika, dan khususnya kepada Presiden Trump atas bantuan, yang dimulai dengan (rudal) Javelin, yang telah menyelamatkan nyawa warga Ukraina,” ucap Zelensky dalam postingan Telegram setelah Trump melontarkan tuduhannya.

    Zelensky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Eropa dan negara-negara G7 serta G20 atas bantuan mereka, dengan mengatakan bahwa upaya untuk mempertahankan dukungan ini sangatlah penting.

    “Inilah sebabnya kami bekerja dengan sangat hati-hati di setiap poin, setiap langkah menuju perdamaian. Semuanya harus dikerjakan dengan benar agar kita benar-benar dapat mengakhiri perang ini dan mencegah perang terulang kembali,” ujarnya.

    Para pejabat Ukraina, AS, dan Eropa melakukan pertemuan di Jenewa, Swiss, pada Minggu (23/11) untuk membahas rencana perdamaian usulan Washington demi mengakhiri perang.

    Pertemuan ini digelar setelah Zelensky sebelumnya menolak rencana perdamaian itu, yang disebutnya memberikan “pilihan yang sangat sulit” bagi Ukraina.

    Berdasarkan rencana perdamaian usulan AS tersebut, Ukraina harus menyerahkan sebagian wilayah timurnya kepada Rusia, memangkas jumlah pasukan militernya, dan berjanji untuk tidak pernah bergabung NATO.

    Trump, pada Jumat (21/11), memberikan Zelensky batas waktu hingga 27 November mendatang untuk menyetujui rencana perdamaian itu.

    Tonton juga video “Zelensky Temui Trump di Gedung Putih, Bahas Permintaan Rudal Tomahawk”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Iran Tegaskan untuk Lindungi Kepentingan Nasional dari Sanksi AS

    Iran Tegaskan untuk Lindungi Kepentingan Nasional dari Sanksi AS

    JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ismail Baghaei menegaskan Teheran akan melindungi kepentingan nasionalnya dari kemungkinan sanksi Amerika Serikat (AS) terkait kerja samanya dengan Rusia karena langkah pembatasan Washington itu tetap berdampak negatif.

    “Terkait ancaman AS yang kembali akan menjatuhkan sanksi terhadap Iran, kami menghadapi paket sanksi dari AS hampir setiap hari,” kata Baghaei dalam sebuah pengarahan, Ahad (23/11).

    “Ini cerita panjang. Tentu saja sanksi merugikan kami, tetapi tidak akan pernah melemahkan tekad kami untuk mempertahankan hak dan kepentingan,” tambahnya.

    Baghaei menjelaskan bahwa Iran terus bekerja sama dengan Rusia di bidang energi nuklir damai. Ia menambahkan bahwa kedua negara juga tengah membahas langkah untuk memperkuat kolaborasi di sektor nuklir.

    Pada 17 November, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa rancangan undang-undang yang bertujuan memperketat sanksi terhadap Rusia akan mengenakan sanksi berat kepada negara mana pun yang bekerja sama dengan Moskow, dan Iran berpotensi masuk daftar tersebut.

    Baghaei menegaskan bahwa Iran akan tetap melanjutkan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sesuai kewajiban perjanjian nonproliferasi senjata nuklir dan peraturan nasional.

    Menurutnya, keputusan terkait kerja sama dengan IAEA itu ditetapkan oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. Ia juga menanggapi resolusi IAEA yang meminta Iran melaporkan status cadangan uranium kepada badan tersebut.

    Baghaei mengatakan kebijakan itu akan memperumit keadaan, namun menekankan tidak ada kebuntuan dalam dialog antara Teheran dan badan pengawas nuklir PBB tersebut.

    Pada Agustus lalu, negara-negara E3, yakni Inggris, Prancis, dan Jerman, menyampaikan pemberitahuan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai dimulainya mekanisme pemulihan sanksi internasional terhadap Iran yang sebelumnya dicabut dalam perjanjian nuklir 2015.

    Pada September, Dewan Keamanan kembali memberlakukan sanksi tersebut, termasuk larangan pengiriman bahan dan teknologi terkait nuklir, pelarangan penjualan senjata konvensional berat dan teknologi produksi rudal balistik, serta pembekuan aset asing Iran.

  • Dalih Penasaran Bikin Eks Presiden Brasil Rusak Gelang Tahanan Rumah

    Dalih Penasaran Bikin Eks Presiden Brasil Rusak Gelang Tahanan Rumah

    Jakarta

    Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dihukum 27 tahun penjara atas kasus rencana kudeta. Jair Bolsonaro merusak gelang pemantau yang dipasang di kakinya. Ia berdalih hal ini dipicu ‘rasa ingin tahu’.

    Dilansir AFP, Jumat (12/9/2025), hakim memberikan suara 4-1 untuk menghukum Bolsonaro atas rencana penggulingan Luiz Inácio Lula da Silva setelah kekalahannya dalam pemilihan umum Oktober 2022 lalu. Ia divonis 27 tahun. Bolsonaro masih bisa mengajukan banding atas putusan tersebut.

    Amerika Serikat (AS) segera menanggapi vonis terhadap pria yang dijuluki ‘Trump dari daerah tropis’ itu. Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan Amerika Serikat “akan merespons dengan semestinya” atas apa yang disebutnya “perburuan penyihir” yang bermotif politik.

    Trump, yang telah mengenakan tarif tinggi terhadap Brasil sebagai hukuman atas penuntutan Bolsonaro, menyebut putusan tersebut sangat mengejutkan. Trump menyebut Bolsonaro orang baik.

    “Itu sangat mirip dengan yang mereka coba lakukan terhadap saya, tetapi mereka sama sekali tidak lolos,” kata Trump kepada para wartawan.

    Meskipun Mahkamah Agung telah mengumpulkan mayoritas tiga suara yang dibutuhkan untuk vonisnya pada pemungutan suara keempat, putusan tersebut baru menjadi final setelah hakim terakhir dari lima hakim mengeluarkan keputusannya.

    “Sebuah organisasi kriminal bersenjata dibentuk oleh para terdakwa, yang harus dihukum berdasarkan keadaan faktual yang saya anggap terbukti,” kata hakim kelima, Cristiano Zanin, mantan pengacara Lula.

    Tujuh terdakwa lainnya, termasuk mantan menteri dan panglima militer, juga dihukum.

    Awal Mula Kasus

    Bolsonaro menjabat satu periode dari 2019 hingga 2022. Dia mengklaim dirinya adalah korban persekusi politik.

    Hukuman Bolsonaro terjadi setelah salah satu persidangan terbesar dan paling memecah belah dalam sejarah Brasil baru-baru ini, yang berakhir dengan pemungutan suara yang menegangkan selama empat hari.

    Bolsonaro sendiri tidak menghadiri sidang putusan di ibu kota Brasilia. Dia mengikuti persidangan dari kediamannya, tempat ia berada dalam tahanan rumah.

    Selain memimpin ‘organisasi kriminal’, Bolsonaro didakwa mengetahui rencana pembunuhan Lula, wakil presid Geraldo Alckmin dan Hakim Agung Alexandre Moraes.

    Ia juga dihukum karena menghasut penyerbuan brutal terhadap Mahkamah Agung, istana presiden, dan Kongres di Brasilia pada tahun 2023 oleh ratusan pendukungnya, seminggu setelah Lula dilantik sebagai penggantinya.

    Kasus ini telah menyebabkan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan antara Amerika Serikat dan sekutu lamanya, Brasil. Selain hukuman tarif, Washington juga telah memberikan sanksi kepada Moraes dan hakim Mahkamah Agung lainnya.

    Jadi Tahanan Rumah

    Bolsonaro pun menjalani tahanan rumah saat mengajukan banding atas putusan percobaan kudeta.

    Dilansir AFP, Minggu (23/11/2025), Bolsonaro telah ditahan pada Sabtu setelah Mahkamah Agung Brasil menyatakannya berisiko tinggi melarikan diri.

    Coba Rusak Gelang Pemantau

    Pengadilan mengatakan Bolsonaro telah mencoba menonaktifkan monitor pergelangan kakinya agar dapat melarikan diri.

    Hakim Mahkamah Agung, Alexandre de Moraes, mengatakan penahanan Bolsonaro merupakan tindakan pencegahan sementara proses banding terakhir berlangsung.

    Alasan Bolsonaro Rusak Gelang Pemantau

    Dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh pengadilan, Bolsonaro mengakui dia telah menggunakan solder pada gelang pemantau tersebut karena ‘rasa ingin tahu’.

    Video tersebut menunjukkan perangkat tersebut rusak parah dan terbakar. Tetapi, perangkat itu masih menempel di pergelangan kakinya.

    Bolsonaro ditempatkan dalam tahanan rumah pada bulan Agustus dan dikurung di sebuah kondominium mewah di ibu kota Brasilia. Hakim Moraes mengatakan dalam putusannya bahwa acara berjaga yang direncanakan di luar kondominium yang diserukan oleh putra sulung mantan pemimpin tersebut, Flavio Bolsonaro, dapat menyebabkan kekacauan yang akan ‘menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelariannya’.

    Flavio telah mendesak para pendukung Bolsonaro untuk ‘berjuang demi negara kalian’. Hakim mengatakan upaya penonaktifan monitor pergelangan kaki tersebut terjadi Sabtu dini hari sebagai bagian dari rencana untuk ‘memastikan keberhasilan pelariannya, yang diperparah oleh kebingungan yang disebabkan oleh demonstrasi yang diserukan oleh putranya’.

    Pembelaan Sang Anak

    Moraes memberi pengacara Bolsonaro waktu 24 jam untuk menjelaskan insiden tersebut.

    “Saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam Kepolisian Federal sekarang. Jika terjadi sesuatu pada ayah saya, Alexandre de Moraes, jika ayah saya meninggal di sana, itu salah kalian,” kata Flavio dalam siaran video langsung.

    Dia mengatakan kepada para wartawan sebelum acara penghormatan terakhir bahwa ayahnya mungkin telah membakar monitor pergelangan kaki sebagai ‘tindakan putus asa’ atau karena ‘malu’ harus memakainya di depan kerabat yang berkunjung. Hakim Moraes pun menyoroti kedekatan rumah Bolsonaro dengan kedutaan AS, yang meningkatkan risiko dia mencari suaka politik.

    Halaman 2 dari 4

    (rdp/rdp)

  • Pria di AS Meninggal Kena Jenis Flu Burung yang Belum Pernah Serang Manusia

    Pria di AS Meninggal Kena Jenis Flu Burung yang Belum Pernah Serang Manusia

    Jakarta

    Seorang pria lanjut usia di negara bagian Washington, Amerika Serikat, meninggal dunia pasca komplikasi infeksi virus flu burung jenis H5N5. Strain yang belum pernah dilaporkan menginfeksi manusia. Informasi ini disampaikan Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington AS, Jumat (21/11/2025).

    Pasien tersebut memiliki penyakit penyerta dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal. Kasus ini menjadi laporan infeksi flu burung pertama pada manusia di AS dalam sembilan bulan terakhir, sekaligus kematian kedua akibat flu burung yang tercatat di negara tersebut.

    Meski begitu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menegaskan risiko penularan flu burung pada masyarakat umum masih sangat rendah.

    Otoritas kesehatan Washington menyebut pasien memiliki kandang unggas campuran di halaman rumahnya. Pemeriksaan lingkungan kandang menemukan adanya virus flu burung, sehingga kontak dengan unggas peliharaan, lingkungan kandang, atau burung liar dinilai sebagai sumber paparan paling mungkin terjadi.

    “Tidak ada bukti penularan antarmanusia,” tulis Departemen Kesehatan Washington. Hingga kini, tidak ada kontak dekat pasien yang dinyatakan positif flu burung.

    Wabah Flu Burung di AS Masih Berlangsung

    Dikutip dari CNN, flu burung telah menginfeksi burung-burung liar di seluruh dunia selama beberapa dekade. Namun wabah terbaru di Amerika Serikat yang dimulai pada Januari 2022 menunjukkan pola berbeda, penularan yang lebih sering terjadi pada mamalia, termasuk sapi dan anjing laut.

    Menurut CDC, hingga kini terdapat 70 kasus flu burung pada manusia di AS yang terkait wabah tersebut. Sebagian besar dialami pekerja yang memiliki kontak erat dengan hewan, terutama:

    41 kasus pada pekerja peternakan sapi,

    24 kasus pada pekerja unggas,

    Beberapa kasus lainnya berkaitan dengan paparan hewan lain atau sumber yang tidak diketahui.

    Seorang lansia lain dengan komorbid juga dilaporkan meninggal pada Januari tahun ini setelah terinfeksi flu burung.

    Gejala Umum

    Menurut CDC, sebagian besar infeksi flu burung pada manusia menimbulkan gejala ringan, seperti mata merah, demam, atau keluhan flu. Namun pada kelompok rentan, seperti lansia atau pasien dengan komorbid, infeksi dapat berkembang menjadi berat.

    CDC mengimbau pekerja yang berhubungan langsung dengan hewan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri, serta berhati-hati saat menangani kotoran hewan atau membersihkan area yang terkontaminasi feses burung.

    Masyarakat juga diminta menghindari kontak dengan hewan liar yang sakit atau mati.

    Departemen Kesehatan Washington turut merekomendasikan vaksinasi flu musiman bagi orang yang sering berinteraksi dengan unggas domestik atau burung liar. Meski vaksin influenza tidak melindungi dari flu burung, vaksin tersebut dapat mengurangi risiko seseorang terinfeksi dua virus sekaligus, kondisi yang dikhawatirkan dapat memicu mutasi virus flu burung menjadi lebih mudah menular antarmanusia.

    (naf/kna)

  • MBS Bertemu Trump, Perusahaan AS Ramai-ramai Kerja Sama dengan Arab Saudi

    MBS Bertemu Trump, Perusahaan AS Ramai-ramai Kerja Sama dengan Arab Saudi

    Jakarta

    Arab Saudi mulai melebarkan gurita bisnisnya ke perusahaan-perusahaan artificial intelligence (AI) Amerika Serikat (AS). Serangkaian usaha patungan baru senilai miliaran dolar diumumkan Kerajaan Arab Saudi seiring kunjungan Putra Mahkota Mohamed Bin Salman (MBS) ke Amerika Serikat.

    MBS yang kini jadi pemimpin de facto Arab Saudi mengejar beberapa kesepakatan investasi soal kecerdasan buatan dalam kunjungan pertamanya setelah bertahun-tahun ke AS. Kesepakatan itu diamankan langsung oleh Humain, perusahaan AI yang didukung oleh dana kekayaan negara Arab Saudi.

    Dilansir dari CNN, Sabtu (22/11/2025), Humain mengumumkan serangkaian kemitraan dengan perusahaan teknologi terkemuka Amerika, termasuk xAI, Cisco, AMD, dan Qualcomm. Semua kesepakatan terjadi dalam forum investasi AS-Saudi di Washington pada hari Rabu yang lalu.

    Arab Saudi berupaya keras mengalihkan mesin ekonomi utamanya dari penghasilan minyak. Mempererat hubungan dengan AS menjadi salah satu upayanya, semua potensi bisnis didalami, tak terkecuali di bidang teknologi yang berhubungan dengan AI.

    Dari sudut pandang perusahaan di Negeri Paman Sam, Saudi setidaknya bisa menjanjikan 3 hal untuk ekspansi, pendanaan, ruang untuk tumbuh, dan energi yang murah.

    Bahkan sang pengusaha terkaya, Elon Musk, saja mengumumkan sendiri pada forum investasi di hari Rabu kemarin bahwa perusahaannya akan mengembangkan pusat data besar di Saudi. xAI, salah satu gurita bisnis Elon Musk, bakal membangun pusat data 500 megawatt di Saudi.

    Itu akan menjadi pusat data berskala besar pertama xAI di luar Amerika Serikat, dan kemitraan ini akan melibatkan penyebaran chatbot Grok xAI di seluruh Arab Saudi.

    Pusat data ini akan ditenagai oleh chip dari Nvidia, yang pendirinya, Jensen Huang juga duduk bersama Elon Musk dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Alswaha di panel diskusi pada hari Rabu.

    Di acara yang sama, Alswaha juga mengumumkan pusat data 100 megawatt untuk Amazon Web Services (AWS) dengan ambisi besar pusat data yang juga akan didukung oleh infrastruktur Nvidia. AWS menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk menyediakan, menerapkan, dan mengelola hingga 150.000 akselerator AI di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

    Seiring berkembangnya perusahaan AI, pusat data mereka yang besar membutuhkan ruang dan sumber energi yang masif. Banyak pusat data sedang dibangun di Amerika Serikat, termasuk Colossus milik xAI di Memphis.

    Namun, ada kekhawatiran China akan mengalahkan Amerika Serikat dalam hal produksi energi untuk menggerakkan sistem AI. Arab Saudi dapat membantu, karena ealam hal ini mereka memiliki akses yang jauh lebih mudah ke ruang dan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan usaha-usaha besar ini.

    (hal/hns)

  • Harga yang Harus Dibayar Ukraina di Draf Rencana Damai dengan Rusia

    Harga yang Harus Dibayar Ukraina di Draf Rencana Damai dengan Rusia

    Jakarta

    Draft rencana perdamaian Rusia dan Ukraina yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dan didukung Presiden Donald Trump mulai terungkap. Ada harga yang harus dibayar Ukraina yang terungkap dalam draft rencana perdamaian untuk menghentikan konflik yang berlangsung sejak 2022 tersebut.

    Dirangkum detikcom, Jumat (21/11/2025), dalam rencana perdamaian yang berisi 28 poin itu, Kyiv disebut akan menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya kepada Rusia dan memangkas jumlah tentaranya.

    Ukraina, menurut rencana perdamaian itu, juga harus berjanji untuk tidak pernah bergabung aliansi NATO dan tidak akan mendapatkan pasukan penjaga perdamaian Barat yang mereka inginkan, meskipun pesawat-pesawat tempur Eropa akan ditempatkan di Polandia untuk melindungi Ukraina.

    Seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Jumat (21/11/2025), menyebut draft rencana perdamaian itu mencakup jaminan keamanan yang kuat untuk Kyiv, yang dimodelkan berdasarkan aturan NATO, yang akan mengikat AS dan sekutu Eropa untuk merespons setiap serangan terhadap Ukraina.

    Sementara itu, Rusia akan diterima kembali ke kelompok negara-negara G8 dan diberi keringanan sanksi berdasarkan rencana perdamaian tersebut, yang menurut para pejabat AS, masih merupakan “dokumen kerja”.

    Berdasarkan draft rencana perdamaian itu, yang didapatkan oleh AFP, Ukraina akan menarik diri dari wilayah Lugansk dan Donetsk. Kedua wilayah itu, bersama dengan Crimea yang dicaplok Moskow tahun 2014 lalu, “akan diakui secara de-facto sebagai wilayah Rusia, termasuk oleh Amerika Serikat”.

    Sedangkan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, yang sebelumnya dianeksasi secara sepihak oleh Rusia, akan “dibekukan di sepanjang garis kontak”.

    Ukraina Diminta Kurangi Pasukan Militernya

    Ukraina juga akan mengurangi jumlah pasukan militernya sedikit kurang dari separuhnya, yakni menjadi 600.000 personel saja. Sebagai imbalan, Kyiv akan mendapatkan “jaminan keamanan yang bisa diandalkan”, dengan jet-jet tempur Eropa akan ditempatkan di negara tetangga, Polandia.

    Menurut rencana perdamaian itu, Ukraina juga harus menggelar pemilu baru dalam waktu 100 hari.

    Kembalinya Rusia ke G8 diatur dalam rencana perdamaian usulan AS tersebut, yang menyebut Moskow akan “diintegrasikan kembali ke dalam ekonomi global”. Sanksi-sanksi akan kembali diberlakukan jika Moskow kembali menginvasi Ukraina.

    Proposal tersebut melibatkan konsesi besar dari Ukraina, yang sebelumnya menolak menyerahkan wilayah apa pun, dan di sisi lain, tampak memenuhi banyak tuntutan maksimalis Rusia setelah invasi tahun 2022 lalu. Seorang pejabat Ukraina menuduh Rusia yang mengusulkan proposal itu kepada AS.

    Gedung Putih membantah laporan yang menyebut Washington menyusun proposal itu dengan Moskow. Gedung Putih menegaskan bahwa kedua belah pihak dilibatkan dalam kerja sama menyusun rencana perdamaian itu sebulan terakhir.

    Menurut rencana perdamaian itu, Trump akan memimpin “dewan perdamaian” untuk mengawasi gencatan senjata, serupa dengan gencatan senjata Gaza.

    Respons Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (20/11) menyatakan bahwa Ukraina “siap bekerja secara jujur dan terbuka”, saat ia berkomitmen menindaklanjuti proposal perdamaian dari Amerika Serikat (AS) tanpa mengganggu upaya diplomatik yang sudah berjalan.

    “Ukraina membutuhkan perdamaian dan kami akan melakukan segala hal agar tak ada pihak yang bisa mengatakan bahwa kita menghambat diplomasi. Ini penting,” ujar Zelenskyy dalam pidatonya. Ia menegaskan bahwa Ukraina tidak akan membuat pernyataan yang tergesa-gesa.

    Menurutnya, fokus utama saat ini adalah menjaga proses diplomasi yang konstruktif dengan AS dan para mitra internasional. Ia menekankan pentingnya dukungan yang konsisten bagi militer Ukraina serta seluruh operasi pertahanan yang telah direncanakan, termasuk serangan jarak jauh.

    Rusia Belum Tahu Zelensky Siap Bahas

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengakui pihaknya belum mendapatkan informasi soal respons Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terhadap rencana perdamaian yang diusulkan Amerika Serikat (AS), dan didukung oleh Presiden Donald Trump.

    Kremlin, seperti dilansir Reuters dan TASS News Agency, Jumat (21/11/2025), mengaku belum diberitahu bahwa Ukraina siap untuk melakukan negosiasi seputar rencana perdamaian yang didukung Trump tersebut.

    Respons Kremlin itu diungkapkan oleh wartawan Rusia, Alexander Yunashev, setelah berbicara kepada juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

    “Peskov menyatakan bahwa Moskow belum diberitahu mengenai persetujuan Zelensky untuk bernegosiasi berdasarkan rencana perdamaian Trump,” tulis Yunashev dalam akun Telegram miliknya.

    Halaman 2 dari 2

    (yld/yld)