Siapa Marty Natalegawa? yang Dibantah Dasco Jadi Calon Dubes RI di AS
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Nama
Marty Natalegawa
dibantah Wakil Ketua DPR
Sufmi Dasco Ahmad
dicalonkan sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).
Dasco juga membantah nama Mari Elka Pangestu yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai
Dubes Indonesia
di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC.
“Yang pasti dua-duanya bukan,” tegas Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Dasco menegaskan, DPR akan segera menindaklanjuti usulan calon Dubes Indonesia untuk AS dari pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Dan dari usulan yang disampaikan pemerintah, dalam waktu yang secepatnya karena kita baru masuk dari masa sidang, kita akan segera proses,” kata Dasco.
Lantas,
siapa Marty Natalegawa
yang dibantah Dasco menjadi calon Dubes Indonesia untuk AS?
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 22 Maret 1963 ini merupakan bungsu dari pasangan Sonson Natalegawa dan Siti Komariyah Natalegawa.
Marty Natalegawa sendiri merupakan lulusan bidang hubungan internasional di London School of Economics and Political Science, University of London, pada 1984.
Kemudian, ia meraih Master of Philosophy in International Relations, Corpus Christi College, Cambridge University pada 1985.
Marty Natalegawa merupakan Menteri Luar Negeri (Menlu) pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjadi Menlu sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.
Sebelum ditunjuk sebagai Menlu, Marty Natalegawa merupakan Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya pada 11 November 2005 sampai 7 September 2007.
Setelah itu, ia menjadi Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 5 September 2007 hingga 22 Oktober 2009.
Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (16/7/2013), nama Marty Natalegawa yang menjabat sebagai Menlu pernah dianugerahi gelar doktor honoris causa di bidang Hubungan Internasional dari Macquarie University, Australia, pada 2013.
Diketahui, posisi Dubes Indonesia untuk AS sudah kosong hampir dua tahun. Rosan Roeslani menjadi nama terakhir yang menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS di KBRI Washington DC.
Sejak 17 Juli 2023, Rosan ditarik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu untuk menempati jabatan Wakil Menteri BUMN.
Pemerintah sendiri disebut telah mengantongi nama bakal calon Dubes Indonesia untuk AS. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto mengungkapkan, nama-nama bakal calon Dubes Indonesia untuk AS memiliki latar belakang diplomat hingga politikus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Washington
-

Dekati Deadline, Begini Update Negosiasi Dagang dengan AS dari Sri Mulyani
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah sedang melanjutkan perundingan intensif dengan Amerika Serikat terkait tarif perdagangan, usai Presiden AS Donald Trump ingin menetapkan bea masuk sebesar 32% untuk produk asal Indonesia.
Adapun, waktu negosiasi tarif perdagangan antara Indonesia dan AS akan berakhir pada 8 Juli 2025. Jika tidak ada kesepakatan antardua negara maka tarif 32% itu akan berlaku.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengaku komunikasi dengan otoritas perdagangan AS berjalan baik dan positif, terutama setelah kunjungannya ke Washington DC pada April 2025.
“Kami berkomunikasi intensif dengan USTR, Departemen Perdagangan, dan Departemen Keuangan AS. Mereka sangat menghargai niat Indonesia dalam menyampaikan proposal yang komprehensif,” ujar Sri Mulyani seperti yang disiarkan kanal YouTube Bloomberg Television, dikutip Kamis (26/6/2025).
Proposal yang dimaksud mencakup sejumlah isu penting seperti tarif impor, hambatan teknis perdagangan, akses pasar produk pertanian AS, peluang kerja sama di sektor mineral kritis, hingga investasi strategis.
Bendahara negara mengungkapkan salah satu perhatian utama dari pihak AS adalah standar karantina dan kesehatan terhadap produk pangan, seperti daging sapi, yang dinilai menjadi hambatan non-tarif dalam memasuki pasar Indonesia.
“Tujuannya agar tidak menciptakan risiko bagi Indonesia, tetapi tetap membuka peluang yang adil bagi produk AS,” kata Sri Mulyani.
Selain sektor pertanian, kedua negara juga membahas potensi kemitraan di bidang mineral strategis, termasuk rare earth dan baterai kendaraan listrik. Indonesia menawarkan pendekatan kemitraan yang tidak hanya berorientasi pada perdagangan, tetapi juga pengembangan industri dalam negeri.
Meski belum mencapai kesepakatan final, Sri Mulyani mengaku optimistis arah negosiasi akan mengarah pada kerja sama yang saling menguntungkan.
“Ini bukan soal konsesi sepihak, tetapi kemitraan. Kami membuka diri terhadap semua peluang, selama tetap sesuai dengan kepentingan nasional,” ucapnya.
Di samping itu, dia menyatakan perundingan dengan AS tidak akan merusak hubungan Indonesia dengan China. Sri Mulyani mencontohkan terkait kemitraan di baterai kendaraan, China dan AS sama-sama memiliki dan pengetahuan sehingga keduanya bisa masuk ke Indonesia.
Pada kesempatan berbeda, Kementerian Perdagangan menyatakan proses negosiasi tarif resiprokal Trump hingga saat ini masih berjalan. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan dua negara masih mencari kesepakatan seiring dengan batas akhir negosiasi.
“Ya pasti ada kesepakatan lah. Artinya cepat ada kesepakatan, karena sampai sekarang dia juga belum memutuskan kan. Artinya negosiasinya masih berjalan terus,” terangnya saat ditemui di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
-

Trump Serukan Israel Beri Pengampunan ke Netanyahu dalam Kasus Korupsi
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada otoritas Israel untuk memberikan pengampunan atau menggugurkan kasus korupsi yang menjerat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Trump bahkan mendesak agar Netanyahu, yang disebutnya sebagai “Perdana Menteri Masa Perang yang Hebat”, untuk dibebaskan dari tuduhan yang menjeratnya setelah konflik dengan Iran.
Dalam pernyataannya via media sosial, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (26/6/2025), Trump menggambarkan persidangan kasus korupsi yang telah berlangsung lama terhadap Netanyahu sebagai “perburuan penyihir” atau “witch hunt”.
“PERBURUAN PENYIHIR semacam itu, terhadap seorang pria yang telah memberikan begitu banyak hal, tidak terpikirkan oleh saya,” tulis Trump dalam sebuah postingan panjang via media sosial Truth Social miliknya pada Rabu (25/6).
Netanyahu didakwa pada tahun 2019 atas serangkaian dakwaan korupsi, mulai dari penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan oleh jaksa penuntut Israel. Sang PM Israel itu telah membantah semua dakwaan yang menjerat dirinya.
Persidangan kasus korupsi yang menjerat Netanyahu telah berlangsung sejak tahun 2020, dengan melibatkan tiga kasus pidana secara terpisah. Netanyahu mengaku tidak bersalah atas semua kasus tersebut.
Trump, yang juga pernah menghadapi serangkaian dakwaan pidana dan hukuman yang disebutnya bermotif politik, mengatakan bahwa dirinya “baru saja mengetahui jika Bibi (nama panggilan Netanyahu-red) telah dipanggil ke pengadilan pada Senin (23/6).
“Persidangan Bibi Netanyahu harus DIBATALKAN, SEGERA, atau pengampunan diberikan kepada Pahlawan Hebat, yang telah melakukan begitu banyak hal untuk negaranya,” cetus Trump.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pernyataan Trump ini disampaikan saat media lokal Israel melaporkan bahwa pemeriksaan silang terhadap Netanyahu telah dimulai pada 3 Juni dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk diselesaikan.
Presiden Israel, Isaac Herzog, memiliki wewenang untuk memberikan pengampunan kepada Netanyahu. Namun, menurut laporan media lokal Israel, Herzog mengatakan bahwa pengampunan “saat ini belum ada di atas meja”. Dia juga menyatakan bahwa “tidak ada permintaan seperti itu yang telah diajukan.
Trump, dalam pernyataannya, memuji Netanyahu sebagai “pejuang” namun dia juga menyebut AS sebagai penyelamat Israel.
“Amerika Serikat-lah yang menyelamatkan Israel, dan sekarang Amerika Serikat-lah yang akan menyelamatkan Bibi Netanyahu,” sebut Trump dalam postingannya.
Pernyataan itu tampaknya merujuk pada keterlibatan dan dukungan AS dalam serangan Israel terhadap Iran. Namun tidak diketahui jelas apakah Trump bermaksud untuk mengatakan bahwa AS dapat melakukan apa pun untuk membantu Netanyahu keluar dari masalah hukum yang menjeratnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

NATO Tambah Anggaran Belanja, Dukungan AS Dipertanyakan
Den Haag –
Dari perspektif sekutu NATO di Eropa, semuanya berjalan sesuai rencana. Deklarasi singkat sepanjang satu halaman yang berisi lima poin, foto bersama yang hangat, hingga jamuan makan malam bersama Raja dan Ratu Belanda. Di KTT NATO di Den Haag, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun tampak bersemangat.
Dalam konferensi persnya, Trump mengklaim telah mengakhiri perang di Iran dan berhasil mendorong sekutu NATO untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka menjadi 5% dari PDB nasional masing-masing pada tahun 2035.
Ia memuji semangat cinta tanah air yang ditunjukkan oleh negara-negara Eropa anggota aliansi, tapi menegaskan bahwa mereka tetap membutuhkan dukungan AS. Ia menyebut komitmen baru ini sebagai “kemenangan besar untuk Eropa dan negara Barat.”
Apa isi deklarasinya?
Dalam deklarasi tersebut, para sekutu sepakat untuk mengalokasikan 5% dari PDB mereka untuk pertahanan, yang terbagi menjadi dua bagian.
Minimal 3,5% akan dialokasikan untuk pertahanan keras (hard defense), termasuk pembelian senjata, dan maksimal 1,5% untuk investasi lain terkait pertahanan, seperti peningkatan mobilitas militer dan perlindungan terhadap serangan siber. Komposisi dan arah belanja ini akan ditinjau ulang dalam empat tahun ke depan.
Meski begitu, tidak semua anggota NATO sepenuhnya mendukung target tersebut. Presiden Trump secara terbuka mengkritik Spanyol yang menolak menaikkan anggaran pertahanan, dan mengancam akan membuat mereka membayar lebih lewat perdagangan.
Spanyol, Slovakia, dan Belgia menolak target tersebut
Spanyol adalah negara dengan belanja pertahanan terendah di NATO, kurang dari 1,3% dari PDB, dan baru belakangan ini menyetujui target 2% yang telah ditetapkan satu dekade lalu.
Sanchez meminta pengecualian kepada NATO dan mengatakan bahwa Spanyol akan tetap memenuhi kapabilitas militer yang diminta NATO, tapi menurutnya 2% dari PDB sudah cukup.
Polandia, yang memimpin belanja pertahanan dan berencana menaikkannya hingga 4,7% PDB tahun ini, tidak terlalu senang dengan keputusan tersebut.
“Kami percaya bahwa penyimpangan apa pun dari prinsip ini, oleh negara anggota mana pun adalah contoh yang buruk,” ujar Menteri Pertahanan Polandia Wadysaw Kosiniak-Kamysz.
Slovakia segera mengikuti langkah Spanyol dan menolak target tersebut.
“Republik Slovakia punya prioritas lain dalam beberapa tahun ke depan selain pengadaan senjata,” tulis Perdana Menteri Robert Fico di X. “Kami, seperti Spanyol, berhak menentukan sendiri kecepatan dan struktur peningkatan anggaran kami.”
Menteri Luar Negeri Belgia, Maxime Prevot, mengatakan kepada media lokal bahwa meskipun negaranya “tidak menyatakan penolakan secara lantang seperti Spanyol, diplomat kami selama berminggu-minggu telah bekerja keras untuk mendapatkan mekanisme fleksibilitas untuk meringankan beban kontribusi Belgia.”
Apakah AS masih berkomitmen pada Pasal 5?
Meskipun mayoritas sekutu bersedia mengejar target 5%, masih ada kekhawatiran tentang komitmen AS terhadap NATO.
Dalam perjalanannya menuju KTT, Presiden Trump menyebut terdapat “berbagai definisi” mengenai Pasal 5 — klausul pertahanan bersama NATO. Namun setelah tiba, ia meyakinkan sekutu bahwa AS akan “bersama mereka sepenuhnya.”
Walau begitu, klarifikasi tambahan masih diperlukan. “Berhentilah khawatir,” kata Sekjen NATO Mark Rutte dalam konferensi pers.
“Amerika Serikat berkomitmen penuh terhadap NATO.”
Dalam deklarasi KTT, para sekutu kembali menegaskan “komitmen kokoh” terhadap pertahanan kolektif sebagaimana diatur dalam Pasal 5: “Serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua.”
Kristine Berzina, Direktur Geostrategy North dari German Marshall Fund di Washington DC, yang turut hadir di Den Haag, mengatakan kepada DW bahwa dalam satu sisi, Trump tidak sepenuhnya keliru. Namun, ini bukan waktu yang tepat untuk memperdebatkan nuansa dari Pasal 5.
Ia menambahkan, memang setiap negara anggota memiliki kebebasan menentukan seberapa jauh mereka mendukung sekutu yang diserang. Namun, sejauh ini Pasal 5 hanya pernah diaktifkan sekali, yaitu setelah serangan 9/11 terhadap Amerika Serikat.
“AS adalah pihak yang paling diuntungkan dari Pasal 5 dan itu yang seharusnya diingat Presiden Trump,” ujar Berzina.
Ada pula kekhawatiran bahwa seiring waktu, AS mungkin akan mengurangi dukungannya terhadap NATO.
“Menjelang akhir tahun ini, kemungkinan besar AS akan berkonsultasi dengan sekutu terkait postur kekuatan globalnya — yang bisa berarti pengurangan kehadiran militer di Eropa, dan fokus pada bagaimana negara-negara Eropa bisa mengisi kekosongan tersebut,” kata Rafael Loss, peneliti kebijakan di European Council on Foreign Relations, kepada DW.
Namun, ia menambahkan bahwa kabar baiknya adalah AS tidak langsung “melempar semua beban kepada Eropa secara tiba-tiba.”
Sementara itu, Kristine Berzina dari German Marshall Fund mengatakan bahwa diskusi untuk mengompensasi Eropa atas potensi pengurangan pasukan dan aset militer AS sudah mulai berlangsung.
“Ada kemungkinan AS akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir di negara-negara sekutu sebagai bentuk pencegahan terhadap musuh.”
Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani
Editor: Hani Anggraini
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

AS Hancurkan Fasilitas Nukir Iran, Donald Trump Tegaskan Urgensinya di Forum NATO
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ungkap urgensi menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang berlokasi di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu, 21 Juni 2025 malam waktu setempat.
Trump menyebut bahwa urgensi penyerangan tersebut untuk mengakhiri perang antara Iran dan Israel. “Ini mengakhiri perang dengan cara yang berbeda,” katanya, dalam pertemuan puncak NATO pada Rabu, 25 Juni 2025, mengutip pemberitaan Reuters.
Menurut orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut, menghancurkan fasilitas nuklir Iran merupakan versi lain serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
“Jika Anda melihat Hiroshima, jika Anda melihat Nagasaki, itu juga mengakhiri perang,” ujar dia dengan tegas.
Lebih lanjut, Trump menyebut penyerangan AS kepada Iran sebagai ‘serangan yang sukses’ karena diyakini fasilitas nuklir milik Teheran hancur usai digempur dengan bom seberat 60.000 kilogram.
Akan tetapi, laporan badan intelijen mengutarakan bahwa fasilitas ini tak hancur seutuhnya. Disebutkan juga bahwa serangan tersebut sebenarnya hanya menunda pengembangannya selama beberapa bulan.
Laporan tersebut diragukan Trump. Namun dirinya menyebut sebagai informasi awal, dengan kata lain bisa saja Washington akan menilai proyek pengembangan nuklir negara di Timur Tengah ini masih berjalan.
Gencatan Senjata
Saat ini, setelah berbalas serangan rudal selama 12 hari sejak tanggal 13 Juni 2025 lalu, dilaporkan bahwa Iran dan Israel sedang gencatan senjata. Pengumuman ini digagas oleh Presiden AS tersebut.
Namun saat gencatan senjata, masing-masing pihak menuduh pihak musuh menyerang. Hal itu sontak menimbulkan amarah Trump yang kesal dengan perilaku kedua negara.
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutarakan siap berdialog terkait fasilitas nuklir Iran di perundingan internasional.***
-
/data/photo/2025/06/04/683fd5695bf47.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Dasco Bantah Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu Masuk Daftar Calon Dubes RI di AS Nasional
Dasco Bantah Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu Masuk Daftar Calon Dubes RI di AS
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua DPR RI
Sufmi Dasco Ahmad
menegaskan tak ada nama
Marty Natalegawa
dan
Mari Elka Pangestu
dalam daftar calon Duta Besar (Dubes) RI di Amerika Serikat (AS) yang disiapkan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Dasco saat merespons kabar yang beredar bahwa Marty dan Mari Elka masuk bursa calon Dubes Indonesia untuk AS yang diusulkan ke DPR RI.
“Yang pasti dua-duanya bukan,” tegas Dasco saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (26/6/2025).
Untuk diketahui, Marty adalah Menteri Luar Negeri periode 2009-2014.
Sedangkan Mari Elka adalah Mantan Menteri Perdagangan serta juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dasco menegaskan bahwa DPR RI akan segera menindaklanjuti usulan calon Dubes RI untuk AS dari pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Dan dari usulan yang disampaikan Pemerintah, dalam waktu yang secepatnya karena kita baru masuk dari masa sidang, kita akan segera proses,” kata Dasco.
Untuk diketahui, posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat sudah kosong sejak 17 Juli 2023.
Jabatan itu terakhir diisi oleh Rosan Roeslani yang ditunjuk oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
Hingga kini, Presiden Prabowo Subianto yang telah dilantik pada 20 Oktober 2024, belum menunjuk pengganti Rosan untuk menempati posisi tersebut di Washington DC.
Pada Selasa (24/6/2025) kemarin, Dasco menyatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan sosok yang akan menjadi calon Dubes RI untuk AS.
DPR RI pun tengah menunggu pengajuan resmi dari pemerintah terkait dengan pengisian posisi Dubes RI untuk AS dan beberapa negara lainnya yang masih kosong.
“Kami dapat informasi dari pemerintah bahwa beberapa pos penting itu orangnya sudah siap, dan sudah siap juga dikirim ke DPR untuk dilakukan sesuai mekanisme yang ada di DPR,” ujar Dasco saat ditanya soal
Dubes AS
yang masih kosong di Gedung DPR RI, Selasa (24/6/2025).
Nantinya, para calon dubes yang diusulkan akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Trump Sebut Serangan AS Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran Menjadi Versi Lain Bom Atom Hiroshima-Nagasaki
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Donald Trump mengutarakan serangan menghancurkan fasilitas nuklir Iran menjadi versi lain bom atom Hiroshima-Nagasaki.
“Jika Anda melihat Hiroshima, jika Anda melihat Nagasaki, itu juga mengakhiri perang,” ujarnya dalam pertemuan puncak NATO di Belanda tanggal 25 Juni 2025. “Ini mengakhiri perang dengan cara yang berbeda,” tambahnya.
Sebelumnya, hari Sabtu malam lalu waktu Teheran, pesawat siluman AS menggempur fasilitas nuklir di tiga lokasi. Yaitu.Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Pesawat tersebut membawa bom seberat 60.000 kilogram. Teheran diyakini membangun fasilitas nuklir di dalam bunker di setiap lokasi tersebut.
Lalu, bagaimana kronologis bom atom Hiroshima-Nagasaki terkait pernyataan Trump tersebut? Bom ini tak terlepas dari ketegangan antara Jepang dan AS saat Perang Dunia 2.
Saat itu, AS mengembargo minyak ke Jepang karena invasi Negara Samurai ini begitu agresif. Washington menanggap invasi ini sebagai ancaman. AS secara resmi menyatakan perang terhadap negara Asia Timur ini setelah pangkalan militer Pearl Harbour diserang.
Untuk mengakhiri konflik tersebut, Harry Truman yang menjadi AS saat itu memutuskan menggunakan bom atom.
Pada Agustus 1945, bom ini dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki. Sebelumnya. AS memperingatkan Jepang untuk menyerah tanpa syarat.
Serangan bom ini memang mengakhiri perang antar kedua negara tersebut. Namun, menelan puluhan ribu korban jiwa. Negeri Matahari Terbit pun menyerah tanpa syarat.
Sebagian sejarawan mengkritik menggunakan media kekerasan untuk mengakhiri perang. Mereka mempertanyakan apakah tak ada jalan lain untuk mengakhirinya.
Sementara itu, badan intelijen AS menyebutkan bahwa serangan ini tak menghancurkan fasilitas nuklir seutuhnya. Melainkan hanya menunda pengembangannya selama beberapa bulan. Trump menegaskan meragukan informasi tersebut.
Saat ini, Iran dan Israel sedang gencatan senjata. Dalam situasi gencatan senjata, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutarakan siap berdialog terkait fasilitas nuklir Iran di perundingan internasional.***
-

CIA Bilang Intel Baru Tunjukkan Nuklir Iran Rusak Parah Dihantam Bom AS
Washington DC –
Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA, John Ratcliffe, mengatakan bahwa “sejumlah informasi intelijen yang kredibel” mengindikasikan program nuklir Iran mengalami kerusakan parah akibat pengeboman AS pada akhir pekan lalu.
“Ini termasuk informasi intelijen baru dari sumber/metode yang secara historis dapat diandalkan dan akurat bahwa beberapa fasilitas nuklir utama Iran telah hancur dan harus dibangun kembali selama bertahun-tahun,” kata Ratcliffe dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (26/6/2025).
Ratcliffe, dalam pernyataannya pada Rabu (25/6), mengatakan CIA terus mengumpulkan informasi tambahan untuk memastikan “para pengambil keputusan dan badan pengawas yang tepat” mendapatkan informasi lengkap.
“Jika memungkinkan, kami juga akan memberikan informasi terbaru kepada publik Amerika, mengingat pentingnya masalah ini secara nasional dan dalam setiap upaya untuk memberikan transparansi,” ucapnya.
Menyusul operasi pengeboman AS yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran — Fordow, Isfahan dan Natanz, sejumlah laporan yang saling bertentangan telah muncul mengenai seberapa besar dampak serangan tersebut.
Presiden Donald Trump mengklaim pengeboman itu telah “memusnahkan sepenuhnya” situs nuklir utama Iran.
Namun laporan intelijen awal yang disusun oleh Badan Intelijen Pertahanan (DIA) dari Pentagon, yang bocor ke media AS, menyebutkan bahwa serangan Washington terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Laporan intelijen DIA menyebut sebagian besar kemampuan nuklir Teheran mungkin masih utuh, dan kemungkinan serangan AS hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan saja.
“Ini adalah penilaian awal, dengan tingkat keyakinan rendah — bukan kesimpulan akhir — dan akan terus disempurnakan seiring dengan tersedianya informasi intelijen tambahan,” kata seorang pejabat senior DIA kepada Al Arabiya English ketika ditanya soal laporan awal tersebut.
Trump dan pemerintahannya mengecam kebocoran laporan DIA tersebut.
Setelah Direktur CIA merilis pernyataannya, Trump memberikan komentar via media sosial X yang berbunyi: “Pernyataan saya mengonfirmasi intelijen CIA yang bertentangan dengan pelaporan publik yang bersumber secara ilegal mengenai penghancuran fasilitas nuklir utama Iran.”
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Trump Bantah Iran Sembunyikan Uranium Sebelum Serangan AS
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Amerika Serikat (AS) membantah laporan bahwa Iran sempat memindahkan uranium yang diperkaya sebelum fasilitas nuklirnya dihantam serangan udara oleh AS. Ketegangan kian meningkat seiring perdebatan soal seberapa besar dampak serangan itu terhadap program nuklir Tehran.
“Saya bisa katakan, AS tidak memiliki indikasi bahwa uranium dipindahkan sebelum serangan,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada media, seperti dikutip AFP pada Kamis (26/6/2025). “Apa pun yang ada di lokasi sekarang terkubur di bawah reruntuhan, berkat keberhasilan serangan Sabtu malam.”
Sebelumnya, laporan CNN menyebutkan bahwa Iran kemungkinan telah memindahkan sekitar 400 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60% ke lokasi yang tidak diketahui. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa dampak serangan terhadap program nuklir Iran diperkirakan hanya akan menunda pengembangan beberapa bulan.
Presiden Donald Trump langsung mengecam laporan itu. Lewat Truth Social, ia menyebutnya “berita palsu”. “Serangan itu melenyapkan fasilitas utama Iran,” tegas Trump, menyebut situs Fordo yang terkubur di dalam gunung sebagai salah satu target yang dihancurkan.
Militer AS mengklaim telah menjatuhkan 14 bom penghancur bunker GBU-57 seberat 13.600 kilogram di tiga fasilitas nuklir Iran. Namun, hingga kini belum ada verifikasi independen mengenai skala kerusakan dari serangan Washington tersebut.
Di sisi lain, Kepala CIA John Radcliffe menyatakan bahwa intelijen terbaru dari “sumber yang secara historis dapat diandalkan” menunjukkan sejumlah fasilitas nuklir utama Iran “dihancurkan total dan butuh bertahun-tahun untuk dibangun kembali.”
Wakil Presiden JD Vance menanggapi isu pemindahan uranium dengan hati-hati. “Kami akan bekerja beberapa minggu ke depan untuk memastikan penanganan terhadap bahan itu,” katanya dalam wawancara dengan ABC News.
Sementara itu, Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyatakan pihaknya kehilangan visibilitas atas bahan nuklir Iran sejak permusuhan dimulai. “Saya tidak ingin memberi kesan bahwa uranium telah hilang atau disembunyikan,” ujarnya.
Iran sendiri mengakui fasilitasnya rusak parah namun belum memberikan keterangan mengenai lokasi uranium yang disebutkan.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
-
/data/photo/2025/06/23/6858bd1497be1.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Info Intel AS Bocor: Serangan ke Situs Nuklir Iran Disebut Gagal, Cuma Rusak Pintu Masuk Internasional
Info Intel AS Bocor: Serangan ke Situs Nuklir Iran Disebut Gagal, Cuma Rusak Pintu Masuk
Tim Redaksi
WASHINGTON DC, KOMPAS.com
– Laporan intelijen yang bocor menunjukkan, serangan militer
Amerika Serikat
(AS) ke situs nuklir
Iran
tidak sepenuhnya menghancurkan target utama seperti yang diklaim Presiden Donald Trump.
Mengutip sumber yang mengetahui hasil asesmen Badan Intelijen Pertahanan AS, media “Negeri Paman Sam” pada Selasa (24/6/2025) melaporkan bahwa serangan itu hanya menimbulkan kerusakan terbatas.
Beberapa pintu masuk ke situs nuklir memang tertutup akibat serangan, tetapi struktur bawah tanah yang menyimpan sentrifus serta cadangan uranium Iran dilaporkan tetap utuh.
“Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk meluluhlantakkan program
nuklir Iran
,” tulis Leavitt dalam pernyataan di platform X.
“Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan 14 bom seberat 13,6 ton dengan sempurna pada target mereka, hancur total,” lanjutnya, dikutip dari
AFP
, Rabu (25/6/2025).
Pada akhir pekan lalu, Angkatan Udara AS mengerahkan pesawat siluman B-2 untuk meluncurkan bom penghancur bunker GBU-57 ke dua fasilitas nuklir utama di Iran. Serangan ini diperkuat oleh rudal jelajah Tomahawk yang ditembakkan dari kapal selam ke lokasi ketiga.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth bahkan mengeklaim bahwa pasukan Amerika telah menghancurkan program nuklir Iran sepenuhnya.
Namun, pejabat tinggi militer AS Jenderal Dan Caine menyampaikan pernyataan yang lebih berhati-hati.
Ia mengatakan, serangan itu memang menyebabkan kerusakan sangat parah, tetapi tidak merinci seberapa besar dampaknya terhadap keberlangsungan program nuklir Iran.
Menanggapi serangan tersebut, Iran menyatakan telah menyiapkan langkah untuk melanjutkan kembali program nuklir mereka.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, mengatakan bahwa rencana pemulihan sudah disusun sebelumnya.
“Rencana untuk memulai kembali (fasilitas) telah dipersiapkan sebelumnya, dan strategi kami adalah untuk memastikan bahwa produksi dan layanan tidak terganggu,” kata Eslami dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah.
“Permainan belum berakhir,” ujarnya.
Adapun serangan udara besar-besaran ke fasilitas nuklir Iran kali pertama dilakukan oleh
Israel
pada 13 Juni 2025.
Operasi tersebut juga menyasar ilmuwan serta tokoh militer penting Iran sebagai bagian dari upaya menekan pengembangan program nuklir Teheran.
Sebelum melancarkan serangan, Trump sempat menempuh jalur diplomatik selama beberapa pekan untuk menyusun ulang kesepakatan nuklir yang pernah ia batalkan pada 2018. Namun, pendekatan militer akhirnya dipilih.
Jenderal Caine mengungkapkan, operasi akhir pekan lalu melibatkan lebih dari 125 armada, termasuk di antaranya pengebom siluman, jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar, kapal selam peluncur rudal, serta pesawat intelijen dan pengintai.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2014/02/17/1552430marty-natalegawa780x390.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)