Siap-siap, Bus Listrik Buatan Lokal Bakal Mengaspal di Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Transjakarta akan segera menggunakan bus listrik buatan dalam negeri. Bus listrik itu buatan karoseri Laksana Bus Manufaktur yang berbasis di Jawa Tengah.
Vice President Corporate Secretary DAMRI Indonesia, Chrystian R. M. Pohan, mengatakan, Laksana Bus dipilih karena dianggap memenuhi standar yang telah ditetapkan agen pemegang merek (APM).
“Untuk pemilihan karoseri Laksana, kami menyerahkan kepada pihak APM karena tentunya secara teknis sudah melalui proses pengembangan sehingga kompatibilitas antara chassis dan karoserinya sudah teruji,” ujar Chrystian, kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2025).
Chrystian mengatakan, nantinya bus listrik itu akan terlebih dahulu diperiksa secara teknis sebelum dioperasikan secara resmi.
Saat ini, bus listrik yang sudah tiba di Jakarta sedang diuji cobakan untuk Koridor 2A Transjakarta tujuan Pulogadung-Rawabuaya.
“Nantinya akan dioperasikan menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Transjakarta, diantaranya yang sudah dilakukan tes jalur yaitu di Koridor 2A,” kata dia.
Pada pengadaan bus listrik buatan lokal pertama ini, DAMRI Indonesia memesan 80 unit untuk Transjakarta.
Manajer Brand & Marketing Communication Laksana Bus Manufaktur, Singgih Eko Yudistiro mengatakan, seluruh bus ditargetkan sudah tiba di Jakarta akhir tahun 2025.
“Masih gradual ya. Yang sudah kami
deliver
sekitar sepuluh unit dan akan terus kami
deliver
bertahap sampai akhir tahun dengan total 80 unit,” ujar Singgih dihubungi terpisah.
Sementara bus lainnya masih ada yang perlu penyempurnaan dan bersiap untuk dikirimkan.
“Ini masih ada beberapa di sini. Ada yang sudah siap kirim, ada yang masih di tahap
finishing
,” ucap dia.
Bus listrik itu dikirim dari Jawa Tengah ke Jakarta menggunakan metode towing. Saat pengiriman bus tersebut dibungkus plastik untuk mencegah kerusakan.
“Jadi, area-area yang ada cat dan gambarnya, itu kami wrapping, kami kasih plastik itu biar tetap bagus, jadi enggak kesenggol-senggol,” ujar Singgih.
Setelah Jakarta, Singgih mengatakan, perusahaannya juga berharap dapat memperluas operasional bus listrik di kota lain.
Tak terkecuali Semarang yang masih berada di satu provinsi dengan basis Laksana Bus di Ungaran.
Salah satu bus listrik produksi Laksana, Nucleus 6 sempat menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam gelaran Goverment Auto Show Commercial Vehicle Expo (GAS CVE) 2025 di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, pada 13 September 2025 lalu.
“Kemarin kami juga ketemu dengan Gubernur Jawa Tengah. Beliau juga sempat berseloroh, ‘Eh bagus nih kayaknya kalau buat TransJateng,” kata Singgih.
Sebulan berlalu, belum ada komunikasi lagi yang dibangun antara kedua belah pihak.
Namun, Singgih berharap agar bus listrik pertama hasil karya anak bangsa ini juga bisa beroperasi di kota lainnya.
“Harapannya sih begitu (beroperasi di kota lain). Tapi dari Pemprov Jateng sementara belum ada tindak lanjut sih. Kami juga belum sempat sowan ke sana lagi,” ungkap Singgih.
Sebab, pihaknya memandang pengadaan bus listrik pertama ini suatu kebanggaan untuk Indonesia.
“Jadi, ini satu kebanggaan tersendiri, ya, buat kami dan juga buat Indonesia. Makanya kemarin kami itu bikin campaign Nation Pride. Jadi bangga buat anak Indonesia,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ungaran
-
/data/photo/2025/10/12/68eb27a145535.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Siap-siap, Bus Listrik Buatan Lokal Bakal Mengaspal di Jakarta Megapolitan 13 Oktober 2025
-

Penyedia tim pengintai kasus penculikan-pembunuhan kacab bank dibekuk
Jakarta (ANTARA) – Polisi meringkus tersangka penyedia tim pengintai, pria berinisial RS dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
“RS sempat melarikan diri dari rumahnya di daerah Candisari, Semarang sebelum petugas tiba di lokasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu.
Namun, lanjutnya, kemudian dilakukan pengejaran dan tim berhasil tangkap RS di tempat persembunyiannya di Jalan Handayani, Sendangrejo, Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (24/8) pukul 02.15 WIB.
Ia mengatakan, dalam kasus penculikan dan pembunuhan korban, RS berperan menyediakan tim pengintai dan tim IT (teknologi informasi).
“Berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim, RS ini berperan menyediakan tim pantau yang mengikuti kegiatan korban dan juga menyediakan tim IT,” katanya.
RS pun masuk dalam total 15 tersangka yang telah diamankan oleh kepolisian. Dengan diungkapnya peran RS, maka sudah ada sembilan tersangka yang diketahui perannya dalam aksi kriminal tersebut.
Tersangka C, DH, YJ dan AA berperan sebagai aktor intelektual atau otak aksi kriminal. Sementara tersangka berinisial AT, RS, RAH dan RW berperan sebagai penculik.
Hingga kini, enam tersangka lain belum diungkap perannya oleh polisi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya membeberkan bahwa 15 pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) terbagi ke dalam beberapa klaster.
“Klaster pertama aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, klaster ketiga yang menculik dan klaster keempat yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban,” kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatantas) Polda Metro Jaya AKBP Abdul Jakbar.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/12/689ad08b6ba90.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Warga Kaget PBB Naik 400 Persen, Pemkab Semarang: Bukan Kenaikan, Tapi Penilaian Ulang Regional
Warga Kaget PBB Naik 400 Persen, Pemkab Semarang: Bukan Kenaikan, Tapi Penilaian Ulang
Tim Redaksi
UNGARAN, KOMPAS.com
– Tukimah (69), warga Baran Kauman, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, kaget saat menerima Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025.
Nilai yang harus dibayarnya melonjak lebih dari 400 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2024, PBB rumahnya sekitar Rp161.000. Tahun ini, nilainya mencapai Rp 872.000.
“Terus terang saat menerima surat PBB dan melihat angka pembayarannya kok naik banyak, saya kaget dan merasa keberatan,” ujar Tukimah, Selasa (12/8/2025).
Ia mengatakan telah mengajukan keberatan, namun hingga kini belum mendapat jawaban.
“Soal PBB ini telah diuruskan anak saya, tapi belum tahu hasilnya,” katanya.
Menurut Tukimah, rumah yang ditempatinya adalah rumah keluarga turun-temurun.
“Ada beberapa ruang-ruang di bagian belakang, yang satu sudah dijual,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang, Rudibdo, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif PBB.
“Sehingga para wajib pajak di Kabupaten Semarang tidak perlu mencemaskan atas kewajibannya tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan, obyek pajak tanah milik Tukimah mengalami perubahan setelah dilakukan penghitungan ulang.
Fokus penilaian ulang obyek PBB di Kabupaten Semarang adalah pada bidang yang mengalami perubahan fungsi.
“Kebetulan obyek pajak tersebut ada di jalan utama akses pariwisata dan jalan provinsi. Sehingga obyek pajak tersebut ada di klaster kedua setelah klaster jalan nasional dan luasannya lebih dari 1.000 meter persegi,” katanya.
Awalnya, lahan tersebut hanya memiliki satu bangunan rumah. Kini, sudah ada tiga bangunan yang dihuni tiga kepala keluarga (KK).
“Saat penghitungan belum dilakukan pemecahan, sehingga Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)-nya masih muncul global atau menjadi satu. Penilaiannya didasarkan pada harga transaksi riil yang terjadi di lingkungan tersebut, kemudian dilakukan verifikasi ulang di lapangan oleh petugas penilai pajak,” jelasnya.
Penghitungan ulang ini juga menggunakan zona nilai tanah yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Jika wajib pajak keberatan, ada ruang untuk mengajukan permohonan keringanan dari ketetapan pajak tersebut kepada Bupati Semarang. Itu solusi yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/29/688870538ad1b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Soal Sekda Minta N-Max, Ini Kata PNS Pemkab Semarang Regional 29 Juli 2025
Soal Sekda Minta N-Max, Ini Kata PNS Pemkab Semarang
Tim Redaksi
UNGARAN, KOMPAS.com –
Beredarnya kabar terkait pengumpulan iuran untuk hadiah pensiun Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto, mendapat tanggapan dari ASN di Pemkab Semarang.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang Rudibdo mengatakan langsung melakukan pengecekan setelah ada kabar tersebut.
“Saya kontak sekretaris, kabag dan kabid, langsung klarifikasi. Jawaban mereka tidak mengetahui adanya surat permintaan iuran tersebut,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (29/7/2025).
“Mereka tidak tahu, kalau dari saya juga tidak ada perintah terkait hal tersebut, atau pun perintah dari Sekda untuk permintaan sumbangan, tidak ada,” kata Rudibdo.
Rudibdo mengungkapkan, masa pensiun atau perpisahan Sekda bukanlah hal yang istimewa, karena semua pegawai akan mendapat giliran pensiun setelah masa pengabdian selesai.
“Seperti juga saat pisah sambut Kapolres, Dandim, Kajari, atau pejabat lain, acara seremoni akan dilakukan di Pendopo Rumah Dinas, jadi isinya ya acara biasa,” paparnya.
Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Rudi Susanto mengungkapkan tidak ada perintah dari Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto untuk membeli sepeda motor Yamaha N-Max.
“Jadi kalau ada kabar permintaan tersebut maka itu kategorinya hoaks,” ungkapnya.
“Saya juga mencari informasi terkait surat tersebut. Mulai dari kebenarannya hingga bagaimana di media sosial, tapi yang pasti tidak ada permintaan seperti yang tertulis,” kata Rudi.
Sebelumnya, di media sosial beredar potongan surat yang tertulis :
Di caption tertulis : Penak yo dadi Sekda kabupaten Bulan Agustus/September besok Sekda kan pensiun beliau minta OPD dan kecamatan iuran untuk beli motor NMAX dan hadiah karikatur Uang dikumpulkan k kasubag keuangan setda.
“Demi Allah saya tidak pernah minta-minta yang seperti itu. Saya juga tidak tahu dari mana ada potongan surat itu, saya tidak punya waktu main ponsel untuk yang seperti itu, soal itu malah diberitahu oleh ajudan,” kata Djarot, Selasa (29/7/2025).
Djarot juga menyatakan akan mengambil langkah hukum terkait hal tersebut. “Ini masuk kategori fitnah, silakan dicek ke dinas, kabag-kabag ada atau tidak permintaan itu. Saya akan lapor polisi, karena ini merusak nama baik saya,” ungkapnya
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/20/687ce1407e06e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Avanza Masuk Parit di Ruas Tol Semarang-Solo, 1 Tewas, 6 Luka-luka Regional 20 Juli 2025
Avanza Masuk Parit di Ruas Tol Semarang-Solo, 1 Tewas, 6 Luka-luka
Tim Redaksi
UNGARAN, KOMPAS.com
– Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo KM465A wilayah Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (20/7/2025) pukul 13.30 WIB.
Mobil Toyota Avanza AD 1309 CZ yang ditumpangi tujuh orang tersebut keluar jalan dan masuk ke parit.
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia karena mengalami luka di kepala.
“Korban meninggal atas nama Budi Retnowati (52). Luka berat cedera di kepala,” ujar dia saat dihubungi melalui sambungan telepon sore ini.
Menurut Lingga, kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir yang kurang konsentrasi.
“Sopir diduga mengantuk, oleng ke kiri hingga menabrak dan masuk ke parit, lalu mengalami kecelakaan,” ungkap dia.
Mobil tersebut dikendarai oleh Dito Prasetyo Nugroho (42).
Untuk korban luka, Darsito (61) mengalami luka di tangan dan cedera kepala, lalu Arinda Kusuma Putri (32) dan Nabila Hasna Amira (25) mengalami luka di kaki.
Penumpang lain yang mengalami luka adalah Rizki Nur Ashari (26) dengan luka di tangan dan Muhammad Al Fatih Adhitama (3) yang mengalami luka di bagian kaki.
Lingga mengatakan, kini kecelakaan ini sedang dalam penyelidikan. “Untuk para pengendara, kami imbau jika mengalami kelelahan atau mengantuk, lebih baik istirahat di
rest area
,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/20/687ce1407e06e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Avanza Masuk Parit di Ruas Tol Semarang-Solo, 1 Tewas, 6 Luka-luka Regional 20 Juli 2025
Avanza Masuk Parit di Ruas Tol Semarang-Solo, 1 Tewas, 6 Luka-luka
Tim Redaksi
UNGARAN, KOMPAS.com
– Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo KM465A wilayah Desa Koripan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (20/7/2025) pukul 13.30 WIB.
Mobil Toyota Avanza AD 1309 CZ yang ditumpangi tujuh orang tersebut keluar jalan dan masuk ke parit.
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia karena mengalami luka di kepala.
“Korban meninggal atas nama Budi Retnowati (52). Luka berat cedera di kepala,” ujar dia saat dihubungi melalui sambungan telepon sore ini.
Menurut Lingga, kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir yang kurang konsentrasi.
“Sopir diduga mengantuk, oleng ke kiri hingga menabrak dan masuk ke parit, lalu mengalami kecelakaan,” ungkap dia.
Mobil tersebut dikendarai oleh Dito Prasetyo Nugroho (42).
Untuk korban luka, Darsito (61) mengalami luka di tangan dan cedera kepala, lalu Arinda Kusuma Putri (32) dan Nabila Hasna Amira (25) mengalami luka di kaki.
Penumpang lain yang mengalami luka adalah Rizki Nur Ashari (26) dengan luka di tangan dan Muhammad Al Fatih Adhitama (3) yang mengalami luka di bagian kaki.
Lingga mengatakan, kini kecelakaan ini sedang dalam penyelidikan. “Untuk para pengendara, kami imbau jika mengalami kelelahan atau mengantuk, lebih baik istirahat di
rest area
,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bus Buatan Indonesia Diharapkan Bisa Diekspor ke Arab Saudi, Ini Tujuannya
Ungaran – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono berharap bus buatan Indonesia bisa diekspor ke Arab Saudi. Menurut Soerjanto, Arab Saudi memiliki kebutuhan dan permintaan bus perkotaan yang jumlahnya tinggi. Di sisi lain, Soerjanto melihat industri lokal di Indonesia sudah bisa mengekspor produk bus ke banyak negara.
“Saya bermimpi bahwa industri karoseri (lokal) seperti Laksana atau yang lainnya, itu bisa beroperasi di Arab Saudi,” ujar Soerjanto saat memberi kata sambutan di acara peluncuran bus listrik Nucleus 6 di kantor pusat Laksana di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (15/7/2025).
Bus di Arab Saudi didominasi bus-bus buatan China Foto: ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU
Soerjanto juga memiliki harapan operator-operator bus di Indonesia seperti PO SAN atau PO Sinar Jaya bisa beroperasi di Arab Saudi dengan menggunakan bus-bus buatan karoseri Indonesia yang tidak kalah bagus dengan bus-bus yang beroperasi di sana.
“Kami sangat berharap, karena industri untuk pengadaan transportasi di Arab Saudi itu masih terbuka lebar. Dan belum ada satu pun perusahaan Indonesia yang beroperasi di sana,” sambung Soerjanto.
Pasar Arab Saudi memang menarik untuk digarap. Sebab di sana transportasi bus sangat dibutuhkan buat melayani jamaah yang hendak melakukan ibadah umrah dan haji. Apalagi juga sangat banyak jamaah haji asal Indonesia yang ke sana. Sejauh ini, bus-bus yang ada di jalanan di Arab Saudi didominasi oleh bus-bus buatan China.
“Arab memang menjadi salah satu negara yang kita jajaki (untuk ekspor) ya. Tapi memang prosesnya cukup panjang,” ungkap Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur Stefan Arman diwawancarai di lokasi yang sama.
“Memang Arab Saudi ini kebutuhan busnya luar biasa besarnya. Kadang-kadang kapasitasnya kita juga, kalau tiba-tiba mereka pesan ratusan, ribuan, ya kita nggak jualan ke yang lain kalo gitu,” tambah Stefan.
Meski belum bisa menembus pasar Arab Saudi, sejauh ini produk-produk bus Laksana telah menembus pasar internasional seperti Fiji, Timor Leste, Bangladesh, Laos, dan Sri Lanka.
(lua/dry)
-

Daya Beli Melemah, Pesanan Bus di Karoseri Ikutan Turun
Ungaran –
Perekonomian nasional menunjukkan pelemahan yang ditandai dengan menurunnya daya beli konsumen. Hal itu ternyata juga terjadi di industri transportasi bus. Laksana, perusahaan karoseri asal Semarang, mengklaim ada penurunan permintaan bus hingga 10%.
“Di industri bus juga ada penurunan di semester pertama 2025 ini. Ada koreksi sekitar 10%. Cukup lumayan ya,” bilang Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur Stefan Arman kepada wartawan di Ungaran, Selasa (15/7/2025).
Stefan menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya daya beli operator bus, salah satunya karena kalender libur lebaran yang semakin maju ke awal tahun.
“Kami melihat ada faktor kalender, di mana lebaran yang posisinya makin awal makin maju dan mendekati awal tahun. Jadi momen lebaran yang biasanya menjadi momen besar untuk industri otomotif karoseri ini, itu menjadi mepet, menjadi satu sama lain,” sambung Stefan.
Kata Stefan, biasanya operator bus akan membeli bus antara 3-4 bulan sebelum lebaran. “Sedangkan kalau tahun ini kan sudah mulai selisihnya antara awal tahun, sampai lebaran cuma ada waktu dua bulan lebih,” tambah Stefan.
Sebagai informasi, saat ini Laksana bisa memproduksi sekitar 1.200 hingga 1.500 unit bus setiap tahunnya. Ragam produk bus Laksana pun banyak, dari bus medium, bus dek tinggi, hingga bus double decker. Bahkan kini karoseri asal Ungaran tersebut bisa memproduksi bodi bus listrik.
Di sisi lain, penurunan pembelian bus oleh operator ini juga dibarengi dengan penurunan penumpang bus di tahun 2025. Bahkan pada periode April-Mei 2025, penumpang bus turun hingga 23%.
(lua/dry)
-

Bodi Bus Listrik Laksana Dijual Mulai Rp 600 Jutaan
Jakarta –
Perusahaan karoseri asal Ungaran, Laksana, baru saja meluncurkan seri bus listrik terbaru mereka, Nucleus 6. Tanpa sasis, bodi bus listrik buatan Laksana dijual mulai Rp 600 jutaan.
Desain terbaru dari seri bus listrik Nucleus mengusung konsep yang simpel dan fungsional, dengan garis-garis yang bersih dan proporsi yang seimbang. Sentuhan modern terlihat dari detail lampu LED, pemilihan material ringan, hingga integrasi teknologi terkini.
Bus listrik Nucleus 6 buatan Laksana Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Nucleus merupakan versi mini dari seri Cityline yang biasanya kerap digunakan di bus-bus Transjakarta. Varian bus listrik Nucleus diklaim cocok digunakan sebagai shuttle bandara, bus sekolah, atau kendaraan antar-jemput di area dengan akses jalan terbatas. Desainnya yang ringkas memudahkan manuver di jalur sempit.
Disampaikan Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur Stefan Arman, harga bus listrik medium seperti Nucleus 6 ditawarkan mulai Rp 600 juta. Namun dengan catatan, harga tersebut untuk bodinya saja, belum termasuk sasisnya.
“Kisaran harganya dari Rp 600 juta, Rp 800 juta, sampai Rp 900 juta. Tergantung spesifikasi (yang diminta kustomer),” bilang Stefan kepada wartawan di Ungaran (15/7).
Ragam bus listrik buatan Laksana Foto: Luthfi Anshori/detikcom
Kata dia, semakin tinggi spesifikasi yang diminta, maka akan semakin mahal harganya. Contohnya seperti di bus Transjakarta, yang dilengkapi banyak pintu serta banyak sensor. Terus juga sekarang mulai ada tren bus yang dilengkapi ADAS, CCTV, dan banyak teknologi canggih lainnya. Jadi, harga bodi bus listrik bergantung dengan spek yang diminta.
Bodi bus listrik Laksana diklaim sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 41% dan akan terus ditingkatkan. Bodi bus listrik buatan Laksana diklaim kompatibel untuk sasis-sasis bus listrik buatan VKTR, Hyundai, hingga Skywell.
Sebagai langkah strategis ke depan, Laksana juga tengah membangun pusat riset dan pengembangan (R&D Center). Fasilitas ini bakal menjadi ruang kolaboratif, antara Laksana dengan berbagai mitra teknologi, termasuk pengembang sistem kelistrikan dan institusi pendidikan buat menciptakan solusi transportasi masa depan yang efisien, hijau, dan berbasis produksi lokal.
(lua/rgr)
