kab/kota: Ungaran

  • 3
                    
                        Sopir Truk Asal Boyolali Ditemukan Gantung Diri di Tol Semarang-Solo, Polisi Ungkap Kondisinya
                        Yogyakarta

    3 Sopir Truk Asal Boyolali Ditemukan Gantung Diri di Tol Semarang-Solo, Polisi Ungkap Kondisinya Yogyakarta

    Sopir Truk Asal Boyolali Ditemukan Gantung Diri di Tol Semarang-Solo, Polisi Ungkap Kondisinya
    Editor
    KOMPAS.com
    – Peristiwa tragis menimpa seorang sopir truk di jalur
    Tol Semarang-Solo
    KM 428.600 jalur B (arah Solo ke Semarang) pada Selasa (10/12/2024) pagi. 
    Sopir berinisial SA (43) warga Boyolali, Jawa Tengah, itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi menggantung di dalam kendaraannya. 
    Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh petugas kebersihan jalan tol, Nurokhim (31), yang tengah bertugas di sekitar lokasi.
    Kapolsek Ungaran Barat Polres Semarang, Kompol Giri Narwanto, menjelaskan, korban diduga telah meninggal selama lima jam. 
    “Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari lima jam. Kami memastikan bahwa korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” tegasnya. 
    Giri mengatakan, informasi awal diterima dari pengguna jalan tol yang melihat sebuah truk berhenti di bahu jalan dengan kondisi mencurigakan. 
    Saat diperiksa, ditemukan bahwa pintu kiri truk terbuka dan SA posisinya tergantung pada gagang spion menggunakan tali tambang plastik.
    Lokasi kejadian berada di KM 428.600, tepatnya di seberang pos pantau gabungan Sat Lantas dan PJR Tol. 
    Truk yang digunakan korban adalah jenis Hino bernomor polisi B 9182 YN, diketahui milik perusahaan ekspedisi di Kota Semarang.
    Jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk dilakukan visum luar. 
    Sementara barang-barang pribadi milik korban, seperti ponsel, dompet berisi identitas dan sejumlah uang, serta dokumen pengiriman barang, telah diamankan oleh pihak berwenang. Kondisi boks truk dilaporkan dalam keadaan tersegel, memastikan tidak ada kaitan antara kejadian ini dengan barang yang diangkut.
    “Kami juga telah menghubungi perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja untuk memberikan informasi terkait kejadian ini,” tambah Kompol Giri.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. 
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Sopir Truk Asal Boyolali Ditemukan Gantung Diri di Tol Semarang-Solo, Polisi Ungkap Kondisinya
                        Yogyakarta

    Sopir Ditemukan Gantung Diri di Truk yang Parkir di Tol Solo-Semarang Regional 10 Desember 2024

    Sopir Ditemukan Gantung Diri di Truk yang Parkir di Tol Solo-Semarang
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Seorang sopir ditemukan gantung diri di truk yang terparkir di jalur
    Tol Semarang-Solo
    KM 428.600 Jalur B (arah Solo ke Semarang) pada Selasa (10/12/2024) pagi.
    Korban pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan jalan tol, Nurokhim (31), yang sedang menjalankan tugasnya.
    Kapolsek Ungaran Barat Polres Semarang, Kompol Giri Narwanto, menjelaskan bahwa saat bekerja, Nurokhim menerima informasi dari pengguna jalan tol mengenai keberadaan truk yang berhenti di bahu jalan.
    “Truk tersebut kondisinya pintu kiri terbuka, dan pengemudi menggantung pada gagang spion sebelah kiri dengan menggunakan tali tambang plastik. Lokasi di KM 428.600 jalur B, tepatnya di seberang pos pantau atau Pos Kontainer gabungan Sat Lantas dan PJR Tol,” ungkap Giri.
    Giri menyebutkan bahwa truk tersebut diperkirakan akan menuju ke Kota Semarang, dan identitas pengemudi yang ditemukan di dalam truk adalah SA (43), warga Kabupaten Boyolali.
    “Saat ini jenazah sudah kami bawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk dilakukan visum luar,” tambahnya.
    Dari hasil pengecekan unit Inafis Polres Semarang, diketahui bahwa truk Hino bernopol B 9182 YN diperkirakan merupakan
    truk ekspedisi
    milik salah satu perusahaan di Kota Semarang.
    “Kondisi boks truk dalam keadaan tersegel. Saat ini truk beserta barang yang diduga milik korban, di antaranya ponsel, dompet berisi sejumlah uang, identitas korban, serta dokumentasi pengiriman barang, juga sudah kami amankan,” jelas Giri.
    Giri juga menyampaikan bahwa perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja telah dihubungi.
    “Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari lima jam. Kami memastikan bahwa korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” tutupnya.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengusaha Ganti Kendaraan Angkut Imbas Truk Sumbu 3 Dilarang saat Nataru

    Pengusaha Ganti Kendaraan Angkut Imbas Truk Sumbu 3 Dilarang saat Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelarangan beroperasi terhadap truk sumbu 3 yang lazim dilakukan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 – 2025 memaksa para pengusaha memutar otak demi menyesuaikan proses bisnis dengan peraturan pemerintah.

    Salah satu sektor yang rutin melakukan penyesuaian adalah ekspor. Penyelarasan dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai dari mengubah jenis kendaraan angkut hingga mengeluarkan biaya tambahan untuk jasa-jasa tertentu.

    Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno, upaya-upaya tersebut lazim dilakukan oleh para eksportir tiap memasuki periode Nataru sebagai upaya survival.

    “Akhirnya, masing-masing perusahaan survival nyari jalan sendiri-sendiri. Apakah diangkut pakai mobil kecil sampai pelabuhan, di pelabuhan baru stuffing ke container. Atau, langsung diangkut menggunakan pengawalan polisi bagi yang dekat dengan pelabuhan,” kata Benny kepada Bisnis baru-baru ini.

    Kiat-kiat penyesuaian ini pun tidak lepas dari konsekuensi. Kendati tidak signifikan, kata Benny, tetapi pengusaha mengeluarkan biaya lebih untuk menjalankan bisnis secara maksimal tiap kali pelarangan diterapkan.

    Konsekuensi ini, sambung dia, mesti ditempuh oleh pelaku usaha di Tanah Air lantaran ketatnya penjadwalan kapal logistik internasional. Tidak terkecuali, pada momen besar seperti Natal dan Tahun Baru.

    Idealnya, ucap Benny, pemerintah tidak menerapkan pelarangan, melainkan memberikan izin dengan catatan. Misalnya, kata dia, membuat daftar pengusaha memperoleh izin ekspor dengan pengawalan dari aparat.

    Kemudian, mengizinkan truk sumbu 3 beroperasi berdasarkan kewilayahan. Sebagai contoh, jelasnya, komoditas yang dikelola oleh pabrik di Ungaran dapat diekspor via pelabuhan terdekat yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dengan pengawalan petugas.

    “Kapal itu ada closing date dan closing time. Nah, truk sumbu 3 jangan dilarang, dong,” tegasnya.

    Kendati begitu, para pelaku ekspor di Tanah Air diyakini siap untuk mengatasi gejolak kondisional pada momentum Nataru nanti. Situasi terburuknya, kata Benny, turbulensi akan dialami oleh eksportir anyar yang belum berpengalaman menghadapi situasi ini.

    “Mungkin teman-teman yang belum pernah lakukan bisa bertanya ke teman-teman yang sudah setiap tahun melakukan. Ya, kan? Saling berbagilah,” tuturnya.

  • Ikut Menangkan Gus Yasin, Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Semarang Turut Gelar Tasyakuran Serentak

    Ikut Menangkan Gus Yasin, Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Semarang Turut Gelar Tasyakuran Serentak

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Pasangan Cagub-Cawagub Jateng, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dinyatakan unggul dalam pleno rekapitulasi oleh KPU Provinsi Jateng, Sabtu (7/12/2024) malam.

    Santri Gayeng Nusantara (SGN) yang termasuk dalam Tim Pemenangan Gus Yasin menggelar tasyakuran secara serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada waktu yang sama.

    Tak terkecuali di wilayah Bumi Serasi, SGN Kabupaten Semarang juga menggelar tasyakuran bersama di Rumah Makan Niki Eco, Kecamatan Tuntang.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh para perwakilan alumni Pondok Pesantren Lirboyo Ploso Al-Muayyad Tegalrejo Pancasila, Salatiga yang sudah bermukim di Kabupaten Semarang.

    Ketua SGN Kabupaten Semarang, Wiro Djoyo mengungkapkan, semula tasyakuran itu direncanakan sebagai bentuk syukur atas keberhasilan Gus Yasin yang memeroleh 59 persen suara versi hitung cepat (quick count).

    “Keberhasilan ini kita peroleh karena beberapa faktor, di antaranya kerja keras para tim dari korcam dan kordes, dukungan para kiai, santri, serta seluruh masyarakat terutama warga Nahdiyin, guru, petani, pedagang, nelayan dan lain-lain.

    Selain itu, pastinya keberhasilan ini juga karena takdir dari Allah SWT,” kata Wiro kepada Tribunjateng.com.

    Wiro mengungkapkan, dalam ramah tamah itu, para santri juga menitipkan aspirasi, meliputi peningkatan insentif guru madin TPA dan pondok pesantren, bantuan modal untuk usaha para alumni, serta memfasilitasi pertemuan lintas alumni. 

    Wiro menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih sebanyak-banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada guru dan juga panglima mereka.

    Menurut dia, hasil tersebut merupakan kemenangan seluruh masyarakat yang menginginkan Jawa Tengah menjadi semakin baik dan maju dengan kepemimpinan yang nasionalis religius.

    “Kemenangan beliau adalah awal dari tanggung jawab menjaga amanah untuk mewujudkan visi dan misi beliau yaitu Ngopeni dan Ngelakoni Jawa Tengah.

    Dengan profesi dan kapasitasnya masing-masing, kami ikut mewujudkan cita-cita beliau yaitu ngopeni pesantren, pekerja, UMKM, bumi, desa, anak muda, nelayan, petani, serta ngopeni dengan hati,” pungkas dia. (*)

  • Realisasi pendapatan pajak daerah Pemkab Semarang tumbuh Rp25 miliar per tahun 

    Realisasi pendapatan pajak daerah Pemkab Semarang tumbuh Rp25 miliar per tahun 

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Realisasi pendapatan pajak daerah Pemkab Semarang tumbuh Rp25 miliar per tahun 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah  mencatat realisasi pendapatan  pajak daerah selalu meningkat setiap tahun.   

    Kepala BKUD Kabupaten Semarang  Rudibdo menyebut jika berpatokan pada angka dasar APBD 2021,  pertumbuhan itu mencapai rata-rata Rp25 Miliar per tahun. 

    “Kami optimis tahun ini realisasi bisa mencapai Rp280 miliar,” terangnya usai acara penyerahan penghargaan Bupati Semarang kepada wajib pajak yang tertib  membayar pajak daerah di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Jumat  (6/12/2024). 

    Rudibdo menambahkan, pada tahun 2021 realisasi pendapatan pajak daerah  Rp161 miliar lebih. Angka itu menjadi Rp222 miliar  tahun 2022. Setahun berikutnya pendapatan mencapai Rp253 miliar lebih. Sedangkan sampai awal Desember 2024, realisasi pendapatan pajak daerah Rp268,437 miliar lebih. 

    “Sosialisasi bekerja sama dengan KPK , Kejari dan inspektorat kepada perusahaan wajib pajak mampu meningkatkan kesadaran wajib pajak,” tegasnya. 

    Bupati Semarang  Ngesti Nugraha saat sambutan menyebut pajak daerah menjadi salah satu penyumbang (PAD). 

    “Terima kasih kepada para pimpinan OPD, camat, kepala kesa, lurah dan wajib pajak yang telah mengelola pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan baik,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Jumat (6/12).

    Diantara perusahaan wajib pajak penerima penghargaan adalah The Wujil Hotel (pajak hotel), Gubug Makan Mang Engking (pajak restoran), PT Sidomumcul (pajak air tanah) dan CV Jati Kencana (pajak mineral bukan logam).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Video Kecelakaan Truk Dump Tabrak Tronton di Ungaran Semarang Hari Ini Satu Meninggal

    Video Kecelakaan Truk Dump Tabrak Tronton di Ungaran Semarang Hari Ini Satu Meninggal

    Berikut ini video kecelakaan truk dump tabrak tronton di Ungaran Semarang hari ini satu meninggal.

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Gatot Subroto (Jalur Semarang-Solo), tepatnya di depan Bank Mayapada, Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Kecelakaan tersebut melibatkan satu truk dump berpelat E8064YC dan satu truk tronton G8336GA.

    Kedua truk tersebut berada di jalur menuju arah Kota Semarang.

    Truk dump berwarna kuning tampak ringsek pada bagian depan dan berada di belakang truk tronton warna oranye.

    Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang truk dump bernama Teguh Imanudin (40), warga Kabupaten Majalengka meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Ipda Handriani mengatakan, truk dump yang dikendarai Iwan Caswan (33), warga Kabupaten Majalengka menabrak truk tronton yang berjalan searah di depannya.

    “Diduga (sopir) kurang konsentrasi.

    Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar, maka terjadi kecelakaan,” kata Ipda Handriani dalam laporannya.

    Kecelakaan tersebut sempat menimbulkan ketersendatan arus lalu lintas.

    Polisi kemudian mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan dan jalan kembali lengang. (*)

  • Chabib Menilai Pilkada Kabupaten Semarang 2024 Merupakan Bagian dari Proses Demokrasi yang Sehat

    Chabib Menilai Pilkada Kabupaten Semarang 2024 Merupakan Bagian dari Proses Demokrasi yang Sehat

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Dosen Hukum Tata Negara Institut Karya Mulia Bangsa, Muhamad Chabib memberikan pandangannya terhadap kontestasi politik Pilkada Kabupaten Semarang 2024.

    Sebagai pengamat hukum, Muhamad Chabib mengungkapkan bahwa kondisi pesta demokrasi di wilayah Bumi Serasi menghadirkan sejumlah dinamika yang menarik untuk dilihat dari sisi politik dan hukum.

    Menurut dia, satu di antara hal yang mencuri perhatian yakni hasil hitung cepat yang menunjukkan pasangan Ngesti Nugraha dan Nur Arifah yang unggul signifikan.

    Hasil tersebut menjadi indikator awal mengenai preferensi pemilih, meskipun belum bersifat final.

    “Keunggulan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Semarang mulai melirik figur-figur yang dianggap lebih memerhatikan aspirasi mereka.

    Dari perspektif hukum, hal ini mencerminkan keberhasilan sistem pemilu yang memberikan ruang yang setara bagi setiap kandidat, baik petahana maupun pendatang baru,” kata Chabib kepada Tribunjateng.com, Senin (2/12/2024).

    Hal lain yang menurut dia perlu dicatat yakni keterlibatan Nur Arifah sebagai calon bupati pendamping Ngesti.

    “Ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik, sesuai dengan prinsip kesetaraan gender yang diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945,” lanjut dia.

    Chabib menilai, hal tersebut sebagai implementasi kebijakan afirmasi yang mendorong keterwakilan perempuan dalam politik.

    Dalam konteks politik, koalisi besar yang mendukung pasangan Ngesti dan Arifah juga menjadi bukti bahwa demokrasi di Kabupaten Semarang semakin berkembang. 

    Berkembangnya demokrasi tentunya perlu diimbangi dengan kehati-hatian dalam menanggapi hasil sementara.

    Dia juga menekankan bahwa perbedaan antara hasil sementara dan hasil resmi dapat memicu ketidakpuasan dari pihak yang kalah di mana berpotensi mengganggu stabilitas politik lokal.

    Oleh karena itu, lanjut Chabib, mekanisme penyelesaian sengketa hasil pemilihan yang diatur dalam Undang-Undang Pilkada harus diutamakan jika ada pihak yang merasa keberatan.

    Kendati begitu, Chabib mengingatkan pentingnya untuk memastikan bahwa dinamika politik tetap berada dalam koridor hukum.

    “Setiap bentuk politik transaksional atau pelanggaran seperti money politics, harus diantisipasi dan ditindak tegas,” lanjutnya.

    Kemudian, partisipasi masyarakat dalam pengawasan proses Pilkada juga menunjukkan peningkatan kesadaran hukum dan politik. 

    “Jika ada sengketa, sebaiknya jalur hukum yang tersedia digunakan sebagai solusi,” katanya.

    Chabib juga menilai, Pilbup Kabupaten Semarang 2024 merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat.

    “Masyarakat dan kandidat harus tetap tenang dan menghormati proses yang sedang berjalan. Menjaga kesejukan dalam pesta demokrasi ini adalah wujud kedewasaan kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi,” sambung dia.

    Chabib berharap siapa pun yang terpilih dalam Pilbup 2024 mampu mewujudkan pemerintahan yang inklusif, bersih, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. 

    “Mari bersama-sama mengawal hasil Pilbup ini dengan sikap yang bijak dan konstruktif, demi terciptanya Kabupaten Semarang yang damai,” pungkas dia. (*)

  • Ini Penyebab Kemacetan di Jalan Tol Semarang, Truk Melintang di Jalan

    Ini Penyebab Kemacetan di Jalan Tol Semarang, Truk Melintang di Jalan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan terjadi di ruas tol interchange Jatingaleh, Kota Semarang pada Sabtu (30/11/2024) sore.

    Sebuah truk tronton boks terperosok ke parit tepi jalan tol ke arah Ungaran.

    Posisi truk berpelat N8398UI tersebut melintang di jalan, sehingga akses lalu lintas di tol tersebut tersendat.

    Senior Manager PT Jasa Marga, Muhammad Faried Sulistamtama mengatakan, pihaknya berupaya segera mengevakuasi truk tersebut.

    “Sedang proses evakuasi,” ungkap dia, petang.

     Tampak mobil PJR dan truk derek berada di lokasi kejadian.

    Akses lalu lintas sempat tertutup total.

    Kepadatan terjadi dan antrean kendaraan mengekor cukup panjang.

    “Sedang dilakukan pengalihan lalin,” imbuh Faried.

    Bagi pengemudi mobil dari arah Semarang hendak menuju arah Ungaran, disarankan menggunakan jalur konvensional Jalan Semarang-Solo. (*)

     

  • Nyoblos di Dekat Rumahnya di Getasan Semarang, Calon Bupati Ngesti Nugraha Disambut Tari Prajuritan

    Nyoblos di Dekat Rumahnya di Getasan Semarang, Calon Bupati Ngesti Nugraha Disambut Tari Prajuritan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kemeriahan terjadi di TPS dekat rumah Calon Bupati Semarang nomor urut 01, Ngesti Nugraha di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Rabu (27/11/2024).

    Saat calon bupati petahana tersebut berjalan keluar rumah bersama keluarganya menuju TPS untuk mencoblos, dia disambut ratusan warga setempat.

    Selain itu, rombongan Ngesti juga diiringi oleh penampilan kesenian tari Prajuritan.

    Seorang penari mengiringi kedatangan rombongan Ngesti diiringi tabuhan gendang khas tari Prajuritan ke TPS.

    Sebagai informasi, tari Prajuritan merupakan kesenian asal Getasan yang kini meluas hingga Kabupaten Semarang.

    Iring-iringan tari Prajuritan yang menjadi ‘cucuk lampah’ mengantarkan Ngesti Nugraha menuju TPS tersebut identik dengan filosofi semangat juang yang tinggi untuk berjuang di jalan kebajikan dan kebenaran.

    Setelah mencoblos, Ngesti mengaku bahwa tidak menyangka akan disambut dengan penampilan kesenian tersebut.

    “Saya kaget tadi, namun bersyukur sekali karena banyak warga yang menunggu di sepanjang jalan.

    Tari Prajuritan ini lahir di Kecamatan Getasan dan sekarang menjadi kesenian khas Kabupaten Semarang,” kata Ngesti.

    Dia berharap, kesenian tersebut bisa terus dilestarikan bersama-sama.

    Ditambah lagi, lanjut Ngesti, terdapat lebih dari 4.000 kelompok kesenian yang tersebar di Kabupaten Semarang.

    “Ini penting untuk nguri-uri budaya, bisa menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak kita karena ada unggah-ungguh, tata krama, kerukunan dan lain sebagainya,” imbuh dia. (*)

  • 2 Calon Bupati Semarang saat Nyoblos, Ngesti Nugraha Ajak Sekeluarga, Nurul Huda Berdua dengan Istri

    2 Calon Bupati Semarang saat Nyoblos, Ngesti Nugraha Ajak Sekeluarga, Nurul Huda Berdua dengan Istri

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Calon Bupati Semarang nomor urut 01, Ngesti Nugraha dan nomor urut 02, Nurul Huda mencoblos di TPS dekat tempat tinggalnya masing-masing, Rabu (27/11/2024).

    Ngesti Nugraha mencoblos di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

    Sedangkan Nurul Huda mencoblos di TPS Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

    Ngesti Nugraha yang mengenakan pakaian batik berjalan kaki bersama ibunya, istrinya, anaknya dan beberapa kerabatnya ke TPS di Desa Wates pada sekitar pukul 07.50 WIB.

    Saat keluar rumah, Ngesti Nugraha dan rombongan juga disambut ratusan warga setempat dan atraksi kesenian tarian Prajuritan.

    Seorang penari mengiringi kedatangan rombongan Ngesti diiringi tabuhan gendang khas tari Prajuritan ke TPS.

    Sebagai informasi, tari Prajuritan merupakan kesenian asal Getasan yang kini meluas hingga Kabupaten Semarang.

    Setelah mencoblos, Ngesti mengaku bahwa tidak menyangka akan disambut dengan penampilan kesenian tersebut.

    “Saya kaget tadi, namun bersyukur sekali karena banyak warga yang menunggu di sepanjang jalan.

    Saya dan Calon Wakil Bupati Semarang nomor urut 01, Nur Arifah senantiasa memohon doa restu dan dukungannya, mudah-mudahan bisa terpilih dan menjadi pemimpin yang amanah,” kata calon petahana tersebut kepada Tribunjateng.com.

    Dia berharap, baik warga di sekitar rumahnya maupun seluruh masyarakat Kabupaten Semarang bisa selalu kompak, guyub, dan rukun.

    Sementara itu, Nurul Huda keluar rumah dengan istrinya dengan berjalan kaki

    menuju ke TPS pada sekitar pukul 09.30 WIB.

    Tampak juga para pengawal pribadi (walpri) dari Polres Semarang juga mengikuti mereka dari belakang.

    Nurul tampak mengenakan pakaian kemeja putih.

    Sepanjang perjalanan, Nurul dan istrinya juga menyapa tetangga-tetangganya yang duduk di depan rumah.

    Nurul Huda yang pada Pilkada Kabupaten Semarang ini berpasangan dengan Yarmuji, mengaku bahwa tidak mempersiapkan hal-hal khusus.

    “Hanya persiapan badan, artinya kesiapan badan itu sehat secara jasmani dan rohani saja,” kata Nurul.

    Menurut dia, selama tahapan kampanye ini, tim pemenangan kampanye dia sudah maksimal bekerja.

    Semuanya sudah sesuai dengan strategi yang direncanakan, termasuk berkegiatan bersama masyarakat, sosialisasi serta komunikasi politik sudah dilakukan secara komprehensif.

    “Untuk target, tentu menang.

    Perolehannya berapa tidak masalah, yang penting harapan kami bisa menang,” pungkas Nurul. (*)