kab/kota: Ungaran

  • Antisipasi Inflasi saat Nataru, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta Diskumperindag Cek Lapangan

    Antisipasi Inflasi saat Nataru, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta Diskumperindag Cek Lapangan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta kepada Dinas Koperasi Usaha mikro Perindustrian Perdagangan (Diskumperindag) untuk melakukan pemantauan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat secara intensif.

    Hal itu bertujuan agar pemerintah daerah bisa segera melakukan intervensi jika nantinya terjadi inflasi atau kekurangan pasokan bahan pangan pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kami perintahkan untuk memberikan laporan setiap hari.”

    “Jangan hanya di pasar-pasar besar, tapi juga misalnya Pasar Bringin,” kata Ngesti Nugraha saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral persiapan perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Ruang Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (19/12/2024). 

    Rencananya, dia dan Forkopimda Kabupaten Semarang akan melakukan pengecekan harga dan pasokan kebutuhan pangan langsung di lapangan sebelum Natal 2024. 

    Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto melaporkan, secara umum persediaan kebutuhan pokok masyarakat masuk dalam kategori aman. 

    Dia menyebutkan, komoditas beras tersedia 170,03 ton, minyak goreng 28,8 ribu liter, telur ayam 44,11 ton, daging sapi 69,04 ton, tepung 45,33 ton, dan bawang merah 36,02 ton.

    ”Pantauan harga dilakukan setiap hari melalui sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan,” kata Heru Subroto.

    Untuk ketersediaan tabung gas LPG 3 kilogram, lanjut dia, masih terdapat sisa kuota sekira 2,3 juta tabung. 

    Total kuota gas bersubsidi tersebut pada 2024 sebanyak lebih dari 15,39 juta tabung.

    Sedangkan perkiraan realisasi (tabung gas yang sudah digunakan) sampai akhir Desember ada 13,089 juta tabung,” pungkas dia. (*)

  • Progres Perbaikan Tanjakan Ujung-ujung Kabupaten Semarang, Mundur dari Target

    Progres Perbaikan Tanjakan Ujung-ujung Kabupaten Semarang, Mundur dari Target

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Pemerintah akan segera menyelesaikan perbaikan tanjakan Ujung-ujung, jalur Dadapayam-Salatiga, Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

    Sebelumnya, proyek yang dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY tersebut ditargetkan selesai pada 20 Desember 2024.

    Dari pantauan Tribunjateng.com pada Kamis (19/12/2024), para pekerja masih menyusun bebatuan untuk membangun talud di bagian atas sisi tanjakan tersebut.

    Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro.

    “Saat ini tanjakan Ujung-ujung masih proses pembuatan atau pembangunan dinding penahan tanah,” kata dia kepada Tribunjateng.com.

    Tanjakan sebagai akses penghubung antara Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga yang sebelumnya ditutup total tersebut kini sudah dibuka.

    Para pemotor sudah bisa melintas di sana meskipun medannya masih berupa tanah.

    Soekendro menambahkan, pihaknya akan segera menyelesaikan perbaikan tanjakan berkelok yang membentang sepanjang sekitar 400 meter tersebut pada akhir Desember 2024 ini.

    “Perkiraan sebelum Natal (selesai),” imbuh Soekendro.

    Diberitakan sebelumnya, tanjakan tersebut diperbaiki karena kerusakan yang sudah cukup parah dan juga rawan kecelakaan.

    Jalan di sana tersebut sebelumnya memiliki kontur menanjak atau menurun yang relatif curam, berkelok, serta memiliki lebar kurang dari lima meter.

    Ditambah lagi, kedua sisi jalan tersebut memiliki jurang yang cukup dalam.

    Soekendro mengatakan, perbaikan tersebut menggunakan dana prioritas dan dikerjakan oleh BBPJN Jateng-DIY.

    “Diperbaiki karena banyak laporan dari masyarakat kepada Bupati Semarang, mulai dari kerusakan jalan, kecelakaan dan lain sebagainya.

    Yang berubah nanti lebarnya menjadi 5.5 meter, disesuaikan dengan standar jalan kabupaten,” kata Soekendro.

    Seorang pengguna jalan, Hanes Walda (28) mengaku cukup lega karena sudah bisa melintasi jalan tersebut meskipun masih belum aspal.

    Pasalnya, jalan tersebut menjadi satu di antara jalur alternatif dia dari domisilinya di Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang menuju tempat kerjanya di Kota Salatiga.

    “Senang saja lewat Ujung-ujung karena jalannya sepi, enak, serta tidak terlalu padat jika lewat jalan di dekat Exit Tol Tingkir dan Terminal Tingkir,” pungkas Hanes. (*)

  • VIRAL Pengemudi Mobil Kejar Pemotor Bawa Celurit di Exit Tol Bawen, 3 Orang Lari Terbirit-birit

    VIRAL Pengemudi Mobil Kejar Pemotor Bawa Celurit di Exit Tol Bawen, 3 Orang Lari Terbirit-birit

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Viral aksi pengemudi mobil yang mengejar pemotor berboncengan membawa senjata tajam celurit di kawasan Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang pada Minggu (15/12/2024) sekira pukul 02.15.

    Tampak dalam video yang beredar, perekam di dalam mobil mengikuti pemotor di jalur Tuntang menuju Bawen dari sekitar kebun kopi.

    Mobil pengejar terlihat menambah laju kecepatannya hingga mendekati pemotor tersebut hingga melewati lampu merah Exit Tol Bawen.

    Setelah semakin dekat, tampak tiga orang yang menaiki motor tersebut terjatuh di depan gang lingkungan Kelurahan Tegalrejo.

    Dua orang itu langsung meninggalkan motornya dan berlari ke arah Tegalrejo.

    Tampak motor Beat warna hitam berpelat H 4926 AGC tergeletak di tepi jalan.

    Anggota Polsek Bawen kemudian langsung mendatangi lokasi tersebut.

    Di dekat motor itu, didapati dua celurit serta satu sandal jepit di jalan.

    “Kami menyita dua senjata tajam berupa celurit dan satu motor di Mapolsek Bawen.”

    “Sebelumnya kami mendapat laporan dari Edi Pramono (33), warga Ambarawa,” kata Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti, Minggu (15/12/2024).

    Sebagai informasi, polisi sebelumnya juga mengamankan kelompok remaja bersenjata tajam di Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Sabtu (14/12/2024) sekira pukul 02.30.

    Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto W menginformasi bahwa satu remaja sudah ditangkap pihak Polsek Tengaran.

    “Serta dua senjata tajam dan dua motor,” kata Kapolres.

    Sementara itu, Kapolsek Tengaran, AKP M Budiyanto menambahkan bahwa satu remaja yang ditangkap berinisial MW (15), warga Kota Salatiga dan masih duduk di bangku SMP.

    Satu remaja tersebut diduga hendak melakukan tawuran bersama teman-temannya melawan kelompok pelajar lain.

    Polsek Tengaran mengamankan dua motor Scoopy hitam berpelat H 4150 IC dan BeAt warna putih H 5219 EI. 

    “Serta menyita dua celurit panjang.” 

    “Saat ini MW sudah kami tangkap dan personel kami sudah menghubungi pihak keluarga, sekolah, maupun perangkat desa,” pungkas dia. (*)

  • Bus Baru PO ALS Meluncur dari Garasi Laksana, Mewah Banget Sih Ini

    Bus Baru PO ALS Meluncur dari Garasi Laksana, Mewah Banget Sih Ini

    Jakarta

    Bus baru PO ALS resmi meluncur dari garasi karoseri Laksana di Ungaran, Jawa Tengah. Bus ini hadir dengan nuansa interior yang mewah dan berkelas. Rute manakah yang bakal dilayani?

    Seperti dilihat detikOto di akun Instagram @laksanabus, armada terbaru PO ALS ini menggunakan bodi Legacy SR3 Neo HD Prime Ultimate-R (New Transporter). Eksteriornya berwarna dasar hijau khas PO ALS. Warna gold pada bagian sekat kaca depan mempermanis tampilan bus ini. Selain itu juga ada tambahan LED board di bagian dashboard.

    Bagian kaca samping bus ini terlihat bersih tanpa adanya selendang, sehingga memanjakan pandangan penumpang. Menariknya, di bus anyar PO ALS ini terdapat kombinasi warna biru di bagian bodi samping belakang. Ada juga tambahan gambar bunga matahari dan gambar binatang lebah.

    Geser ke bagian interior, kesan mewah langsung terasa begitu pintu dibuka. Bus ini menggunakan lantai beraksen kayu, ditambah ambient light berwarna kuning yang hangat.

    Bus ini masuk dalam kelas super executive, sehingga kursinya menggunakan format 2-1. Kursinya cukup besar, menggunakan warna hitam, dan sudah dilengkapi juga dengan bantal dan sandaran tangan, juga meja portabel.

    Menariknya, bus ini menggunakan sekat kaca transparan buat memisahkan kabin penumpang dan kabin kru, sehingga penumpang masih bisa melihat ke bagian kabin kru dan pengemudi.

    Bicara fasilitas, bus ini sudah dilengkapi tiga televisi berukuran besar, dua di depan dan satu di tengah. Selain itu juga sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet. Bagi penumpang yang ingin membawa barang banyak tak perlu khawatir, sebab bus yang menggunakan sasis Mercedes-Benz OH 1626 L Euro 4 (M/T) ini sudah memiliki bagasi bawah yang tembus dan besar.

    Bagi yang mengira bus baru PO ALS ini bakal digunakan untuk lintas Jawa dan Sumatera, maka tebakan Anda salah. Sebab, bus ini hanya akan digunakan di Pulau Sumatera, khususnya untuk melayani rute Medan-Padang.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/riar)

  • 9
                    
                        Saat Domba Ikut Kontes agar Peternak Sejahtera…
                        Regional

    9 Saat Domba Ikut Kontes agar Peternak Sejahtera… Regional

    Saat Domba Ikut Kontes agar Peternak Sejahtera…
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Ahmad Haydar tampak membelai Umar. Beberapa kali, Haydar merapikan bulu Umar yang tak tertata rapi, sembari sesekali membetulkan tali ikat di leher
    domba
    tersebut.
     Umar adalah seekor domba yang akan diikutsertakan dalam
    Kontes
    Angon Bareng Paguyuban
    Domba
    Kabupaten Semarang, Minggu (15/12/2024).
    Umar berusia dua tahun dan telah beberapa kali mengikuti
    kontes
    domba.
    “Tidak ada persiapan khusus, tapi selama lima bulan ini bulunya telah dicukur, makanan juga yang bergizi. Antara lain ampas tahu, konsentrat dan rumput,” Ahmad di Pasar Hewan Ambarawa (Pasar Pon).
    Meski mengaku tak ada persiapan khusus, setiap akan mengikuti kontes, Umar harus melalui serangkaian perawatan. Di antaranya rajin mandi dengan sampo khusus, pembersihan kuku dan kaki, serta tanduk.
    Ahmad mengaku menekuni ternak domba kontes sejak lima tahun terakhir. Saat ini dia memiliki lima domba, tiga untuk kontes dan dua sebagai domba pacek atau indukan master.
    “Fokus di kontes karena harganya lumayan tinggi, yang kecil ini sudah ditawar Rp 6,5 juta tapi belum dilepas. Harga tergantung kualitas dan kondisi domba,” kata dia.
    Menurut Haydar, dia pernah menjual dua domba dengan harga Rp 40 juta.
    “Itu bapaknya yang kecil ini dan saudaranya. Kalau domba kontes memang harga lebih tinggi karena perawatannya juga berbeda dengan yang biasa. Kalau lebih baik dan sering menang kontes, harganya bisa lebih tinggi lagi,” ujarnya.
    Ketua panitia Kontes Angon Bareng Paguyuban Domba Kabupaten
    Semarang
    Muhammad Ali Almuwafiq mengatakan kontes ini bertujuan mengangkat potensi domba lokal.
    “Ini semua adalah domba lokal milik peternak Kabupaten Semarang, ada 150 peserta,” ujarnya.
    Kelas yang dipertandingkan adalah remaja, P1 dan P2, P1 dan P2 campuran, remaja campuran, berat ekstrem dan mega bintang.
    “Pemain atau pemilik domba asal Kabupaten Semarang yang sudah pengalaman ikut kontes, kelasnya di mega bintang. Ini untuk membedakan dengan yang pemula,” kata Afiq, panggilan akrabnya.
    Menurut Afiq, domba lokal memiliki potensi bersaing dengan domba impor selama mendapat perawatan yang berkualitas.
    “Domba kita tidak kalah dengan yang impor. Karena itu peternak dan lomba lokal harus meningkatkan mutunya, salah satunya dengan kontes ini agar juga menjadi ajang diskusi dan tukar ilmu,” paparnya.
    “Jangan puas dengan harga Rp 900.000, tapi bagaimana caranya itu minimal bisa menjual Rp 2 juta. Karena itu kondisi domba harus diperhatikan, terutama kesehatannya, keserasian, corak atau motif, berat badan, kondisi kaki dan ekor, semua harus diperhatikan,” kata Afiq.
    Afiq yakin, jika domba dirawat dengan baik, maka akan bisa mengangkat kesejahteraan peternak. Dia mencontohkan domba berberat badan ekstrem bobotnya bisa mencapai 100 hingga 130 kilogram.
    “Dengan bobot seperti itu, bisa bersaing dengan domba impor, soal harga juga akan mengikuti, bisa hingga puluhan bahkan ratusan juta jika menang kontes,” paparnya.
    Kepala UPTD Puskeswan, Pasar Hewan, dan RPH, Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Muhammad Hidayat mengatakan kontes ini bisa menjadi daya tarik peternak milenial untuk lebih semangat membudidayakan domba berkualitas.
    “Sebagian besar peserta kontes ini, sekitar 100 peternak termasuk milenial. Jadi ini juga bisa mendukung dan mengangkat potensi yang dimiliki peternak lokal,” ujarnya.
    Selain itu, kata Hidayat, kontes ini juga diharapkan bisa menghidupkan pasar hewan tradisional sebagai lokasi kontes.
    “Pasar menjadi lebih ramai, tak hanya saat pasaran, tapi juga di hari luar pasaran karena ada kegiatan kontes domba,” kata Hidayat.
    Kontes ini memperebutkan juara. Domba yang juara biasanya dihargai mahal. Bisa dibeli jika ada peminatnya. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pembeli BBM Isi Rp25 Ribu Tonjok Petugas SPBU di Semarang karena Salah Ucap Nominal Rp200 Ribu – Halaman all

    Viral Pembeli BBM Isi Rp25 Ribu Tonjok Petugas SPBU di Semarang karena Salah Ucap Nominal Rp200 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan keributan antara pembeli dan petugas yang terjadi di SPBU menjadi viral di media sosial.

    Dalam video itu, tampak petugas SPBU berulang kali melakukan gesture maaf kepada konsumen.

    Namun, pembeli tersebut menghampiri petugas dan memberikan pukulan ke arah wajah.

    Petugas lain pun berusaha melerai keributan tersebut.

    Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Jumat (13/12/2024).

    Diketahui, aksi pukul itu terjadi di SPBU Rest Area Tol Semarang-Solo KM429A, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Diduga konsumen itu, tersinggung dengan ucapan petugas yang salah menyebut nominal pengisian BBM di mobilnya.

    Sebab, konsumen tersebut, hanya membeli BBM dengan nominal Rp25.000 untuk mobilnya.

    Hal ini diungkapkan oleh Marketing Communication PT Trans Marga Jateng (TMJ), Dian Saputra.

    Berdasarkan informasi dari Pengelola Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 429, lanjut dia, mulanya sopir mobil tersebut mengisi BBM sebesar Rp25 ribu.

    Korban saat itu, mengisi BBM konsumen sesuai SOP, tetapi setelah selesai, korban salah ucap nominal pengisiannya menjadi Rp200 ribu.

    “Petugas SPBU melayani sesuai SOP dengan mengatakan Rp25 ribu dari angka nol ya, Pak? Pada saat selesai pengisian BBM, ada kesalahan ucapan petugas yakni dua ratus, eh, 25 ribu pas ya pak yang membuat konsumen tersinggung,” kata Dian dikutip dari TribunJateng.com.

    Namun, petugas itu sadar salah ucap dan langsung meminta maaf.

    Pelaku yang diduga tersinggung itu, kemudian turun dari mobil dan memukul korban.

    “Dengan sadar petugas meminta maaf atas kesalahan tersebut beberapa kali, tapi konsumen tersinggung atas kejadian tersebut dan memukul ke muka petugas,” lanjutnya.

    Pemukulan tersebut, menyebabkan wajah petugas SPBU mengalami luka memar.

    Atas kejadian tersebut, lanjut Dian, Pengelola TIP 429 menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terlibat. 

    Hal senada juga disampaikan oleh Manajemen TIP KM 429 melalui keterangan tertulis.

    Keributan itu terjadi pada Kamis (12/12/2024) pukul 16.44 WIB.

    “Kejadian tersebut benar terjadi di SPBU TIP 429. Awal mula kejadian pengendara mobil pribadi tersebut mengisi BBM sebesar Rp 25.000,”.

    “Petugas SPBU melayani sesuai SOP, dengan mengatakan Rp 25.000 dari angka nol ya pak’,” kata manajemen, dikutip Kompas.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Petugas SPBU di Rest Area Tol Ungaran Semarang Dipukul Sopir Mobil Seusai Isi BBM Rp25 Ribu

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Reza Gustav Pradana, Kompas.com)

  • Terkuak Identitas Mobil yang Pengemudinya Pukul Petugas SPBU di Semarang

    Terkuak Identitas Mobil yang Pengemudinya Pukul Petugas SPBU di Semarang

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga telah mengantongi identitas mobil hitam yang pengemudinya memukul petugas SPBU Pertamina di Semarang, Jawa Tengah. Mereka membenarkan aksi arogan tersebut bermula dari masalah sepele, yakni kesalahan petugas menyebut nominal harga BBM.

    Brasto Galih Nugroho selaku Manager Communication & Public Relation PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, kendaraan hitam tersebut merupakan Toyota Avanza dengan nomor polisi (nopol) K 1150 KO.

    Sementara insiden itu terjadi di SPBU 43.507.17 Rest Area Km. 429 A, Jalan Tol Semarang-Solo SPBU 43.507.17 Rest Area Km 429A Jalan Tol Semarang-Solo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis, (12/12/2024) pukul 16.45 WIB.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima, konsumen yang mengendarai mobil Avanza Veloz dengan pelat Nopol K 1150 KO membeli BBM Pertalite senilai Rp 25.000,” kata Brasto saat dihubungi detikJateng.

    “Operator SPBU mengisi Pertalite Rp 25.000 namun ada kesalahan ucap dengan menyebut angka Rp 250.000 setelah pengisian BBM tersebut,” lanjutnya.

    [Gambas:Twitter]

    Menariknya, ketika kami cari di e-Samsat Jawa Tengah dan aplikasi Newsakpole, kami tak menemukan nopol tersebut. Bahkan, keterangannya tertulis ‘data kendaraan bermotor tidak terdaftar’.

    Melalui unggahan di media sosial, Polres Semarang mengaku telah mendengar kasus pemukulan tersebut. Mereka janji akan melakukan pemeriksaan.

    “Kami akan tindak lanjuti dan saat ini belum ada laporan ke Polres Semarang Kabupaten. Namun untuk Satrekrim sudah meminta konfirmasi di SPBU Rest Area tersebut,” demikian tulis Polres Semarang.

    Sebelumnya, media sosial dihebohkan rekaman video yang menunjukkan pengemudi Toyota Avanza memukul telak petugas SPBU di Semarang, Jawa Tengah. Kabarnya, aksi arogan tersebut bermula ketika korban salah menyebut angka pengisian bahan bakar, dari yang Rp 25 ribu menjadi Rp 250 ribu.

    Disitat dari akun X bernama @bacottetangga__, petugas SPBU terlihat sudah meminta maaf kepada pengemudi Avanza hitam. Namun, tak lama kemudian, pengemudi tersebut keluar dari kendaraan dan melakukan pemukulan!

    Petugas SPBU lain berusaha melerai aksi tersebut. Namun, Pengemudi arogan itu kembali melayangkan pukulan telak sebelum masuk ke dalam mobilnya.

    (sfn/lth)

  • Terkuak Identitas Mobil yang Pengemudinya Pukul Petugas SPBU di Semarang

    Geger Aksi Arogan Pengemudi Avanza Jotos Petugas SPBU, Perkaranya Sepele

    Jakarta

    Media sosial baru-baru ini dihebohkan rekaman video yang menunjukkan pengemudi Toyota Avanza memukul telak petugas SPBU di Semarang, Jawa Tengah. Kabarnya, aksi arogan tersebut bermula ketika korban salah menyebut angka pengisian bahan bakar, dari yang Rp 25 ribu menjadi Rp 250 ribu.

    Disitat dari akun X bernama @bacottetangga__, petugas SPBU terlihat sudah meminta maaf kepada pengemudi Avanza hitam. Namun, tak lama kemudian, pengemudi tersebut keluar dari kendaraan dan melakukan pemukulan!

    Petugas SPBU lain berusaha melerai aksi tersebut. Namun, Pengemudi arogan itu kembali melayangkan pukulan telak sebelum masuk ke dalam mobilnya.

    “(Petugas SPBU ditonjok pengendara mobil meskipun sudah minta maaf berkali-kali. Lokasi pom bensin 43.507.17 Rest Area KM 429 tol Semarang Solo,” demikian tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (14/12).

    [Gambas:Twitter]

    Dimintai konfirmasi, Manager Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, membenarkan insiden pemukulan konsumen kepada operator SPBU tersebut.

    Dia menjelaskan, insiden itu terjadi di SPBU 43.507.17 Rest Area Km. 429 A, Jalan Tol Semarang-Solo SPBU 43.507.17 Rest Area Km 429A Jalan Tol Semarang-Solo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis, (12/12/2024) pukul 16.45 WIB.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima, konsumen yang mengendarai mobil Avanza Veloz dengan pelat Nopol K 1150 KO membeli BBM Pertalite senilai Rp 25.000,” kata Brasto saat dihubungi detikJateng.

    “Operator SPBU mengisi Pertalite Rp 25.000 namun ada kesalahan ucap dengan menyebut angka Rp 250.000 setelah pengisian BBM tersebut,” lanjutnya.

    Brasto memastikan, operator telah beberapa kali meminta maaf kepada konsumen tersebut. Namun, pengemudi mobil tetap tak terima dan memukul petugas SPBU berkali-kali.

    “Kami menyayangkan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh konsumen. Kami berharap konsumen dapat mematuhi peraturan hukum dan etika saat membeli BBM di SPBU,” kata dia.

    (sfn/lth)

  • Saat Prabowo Minta Menterinya Hemat, Puluhan Kades di Deli Serdang ke Semarang, per Orang Rp18 Juta – Halaman all

    Saat Prabowo Minta Menterinya Hemat, Puluhan Kades di Deli Serdang ke Semarang, per Orang Rp18 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah meminta jajarannya mengurangi perjalanan dinas hingga kegiatan seminar yang bersifat seremonial, agar dananya bisa dialihkan ke program yang lebih berdampak besar ke masyarakat.

    Namun, di tengah seruan Prabowo, puluhan kepala desa (kades) di Deli Serdang, Sumatera Utara, terbang ke Semarang, Jawa Tengah, dengan biaya Rp18,5 juta per orang.

    Adapun puluhan kades ke Semarang untuk mengikuti kegiatan studi tiru bertemakan “Strategi pengembangan pertanian dan nelayan di desa menuju swasembada pangan”.

    Kegiatan tersebut merupakan undangan dari Lembaga Manajemen Indonesia (Lemindo) yang berkantor dan bersekretariat di Bandung, sejak tanggal 8 sampai 11 Desember 2024 di Hotel Ibis Simpang Lima Semarang. 

    Selain itu juga ada kunjungan ke 3 desa yakni Desa Kandri Kecamatan Gunungpati, Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat,dan Desa Tambak Lorok Kecamatan Semarang Utara.

    Mengutip TribunMedan, dalam undangan tercantum biaya yang harus dikeluarkan untuk masing-masing Pemerintah Desa mengikuti kegiatan study tiru ini sebesar Rp 18,5 juta perorangnya.

    Biaya ini sudah termasuk menginap selama 4 hari 3 malam, makan siang dan makan malam, coffe break, baju, modul pelatihan dan sertifikat serta tiket pesawat pulang pergi dan transport lokal di Semarang. 

    Dituliskan narasumber atau tenaga pengajar dalam study tiru ini hanya aparatur desa di masing-masing study tiru.

    Pemkab Deli Serdang Melarang

    Plt Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Deli Serdang, Ari Mulyawan menyatakan, dari 380 desa yang ada, hanya puluhan orang yang berangkat dan lainnya memilih untuk tidak ikut-ikutan. 

    “Kami dari Pemerintah Kabupaten sudah tegas dengan mengeluarkan surat edaran. Kami tidak ada mendukung kepergian itu karena bukan kita juga yang menyelenggarakannya. Silahkan saja tanya sama Kades-Kades yang pergi itu kenapa mereka pergi,” kata Ari dikutip dari TribunMedan, Kamis (12/11/2024).

    Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sampai saat ini tidak bisa berbuat banyak dengan banyaknya kegiatan-kegiatan termasuk Bimbingan Teknis (Bimtek) yang menguras banyak Dana Desa (DD) di wilayahnya.

    Meski kegiatan Bimtek banyak dikeluhkan oleh sebagian para Kepala Desa namun Pemkab tidak bisa banyak berkutik.

    Diduga hal ini lantaran ada bayang-bayang aparat khususnya penegak hukum di balik kegiatan Bimtek yang selama ini terlaksana dan bekerjasama dengan organisasi Pemerintah Desa. 

    Dari catatan www.tribun-medan.com Penjabat Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman sempat angkat bicara soal banyaknya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa dan muncul di Kabupaten Deli Serdang.

    Saat itu ia mengatakan para Kades mau untuk ikut lantaran dipaksa dan terpaksa.

    Dikatakan Pemkab melalui Sekda sudah mengeluarkan surat edaran perihal pemanfaatan dana desa. Surat edaran itu dikirimkan pada Camat dan seluruh Kades se Deli Serdang.

    Surat edaran berkaitan dengan pemanfaatan dana desa. Edaran yang dibuat dengan nomor 400-10/1958 dan diterbitkan pada 24 Juni 2024.

    Ada tiga poin penting yang dituliskan dalam edaran.

    Disebut dalam upaya pencapaian sasaran yang lebih efektif dan efisien dalam penggunaan dan pemanfaatan dana desa sejalan dengan visi misi Kabupaten Deli Serdang tahun 2019-2024 dan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025-2026, maka diharapkan agar semua desa di Kabupaten Deli Serdang dapat mendayagunakan dana desa sesuai skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat desa setempat. 

    Kemudian disampaikan dalam hubungan ini maka para Kepala Desa dihimbau untuk sedapat mungkin meniadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pelatihan, bimbingan teknis dan bentuk kegiatan pembinaan lainnya dengan menggantikannya dalam bentuk lain yang mengutamakan pelaksanaan kegiatan secara swakelola untuk mewujudkan kemandirian desa sesuai Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.

    Selain itu Kepada Para Camat se-Kabupaten Deli Serdang diharapkan dapat melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan surat edaran ini dengan sebaik baiknya sekaligus melaporkan perkembangannya kepada Pj. Bupati Deli Serdang c/q Sekdakab Deli Serdang.

    Prabowo Minta Jajarannya Hemat Anggaran

    Presiden Prabowo Subianto mengimbau kepada pejabat seluruh Kementerian/Lembaga termasuk kepala daerah agar dapat menghemat biaya perjalanan dinas serta kegiatan-kegiatan seperti seminar dan lainnya.

    Hal itu disampaikan Prabowo di tengah-tengah menghadiri acara Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah bertajuk “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” di Universitas Muhammadiyah, Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).

    Prabowo menilai anggaran perjalan dinas ke luar negeri seharusnya dapat dipotong 50 persen. Saat ini, ia menghitung biaya perjalanan dinas bisa mencapai USD 3 miliar atau setara Rp47,8 triliun.

    “Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja,” ujar Prabowo.

    Dengan penghematan yang dilakukan Prabowo tersebut menghemat APBN dan nantinya bisa digunakan untuk membangun bendungan, memperbaiki sejumlah Sekolah hingga untuk program Makan Bergizi Gratis.

    “Kalau bisa dikurangi artinya bisa menghemat Rp 15 triliun. Rp 15 triliun itu berapa bendungan, berapa SD bisa kita perbaiki,” kata Prabowo.

    Lebih lanjut, Prabowo turut mengimbau pemimpin daerah di NTT agar bisa lebih ketat, efisien serta kritis untuk mengedepankan kepentingan negara.

    “Saya mohon bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kristis. Kritis untuk kepentingan langsung,” kata Prabowo.

    “Kita sudah tahu kesulitan rakyat, Bapak, masalah Indonesia ini, ini, ini saya tahu, banyak Undang-Undang bertabrakan saya tau. Solusinya bagaimana? Menteri perumahan rakyat, rakyat miskin, rakyat yang masih muda butuh rumah yang terjangkau, nggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, type berapa, dia butuh segera,” tegasnya.

    Perjalanan Luar Negeri Dikurangi

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan akan mengurangi perjalanan dinas luar negeri bagi para pejabat.

    Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, saat menghadiri acara di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

    Awalnya, Prasetyo menyebut, Kemensetneg akan menjalankan fungsi koordinasi terkait penanganan administrasi perjalanan dinas luar negeri.

    “Kami menjalankan fungsi dan menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kerja sama pemerintah dengan Mitra Pembangunan Asing, Penanganan Administrasi Perjalanan Dinas Luar Negeri,” kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    Kemudian, Prasetyo menyebut pihaknya mulai melakukan efisiensi anggaran, yang satu di antara caranya yakni mengurangi perjalanan dinas luar negeri.

    “Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bahwa kita ingin melakukan efisiensi dan kemarin juga sudah ditidaklanjuti dengan Peraturan Menteri Keuangan untuk kita mau mulai mengefisienkan dan mengurangi perjalanan-perjalanan Dinas Luar Negeri,” ucapnya.

    Lantas, Prasetyo meminta maaf apabila ke depannya ada pengajuan perjalanan dinas yang tidak bisa dilakukan.

    “Kami mohon izin dalam forum terhormat ini ingin menyampaikan bahwa kami mohon maaf, dan mohon permakluman apabila dalam perjalanan ke depan ada beberapa pengajuan perjalanan-perjalanan dinas luar negeri yang sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden akan coba kita efisienkan,” pungkasnya.

    Adapun Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian untuk mengurangi perjalanan ke luar negeri Intruksi itu, juga termasuk membatasi kegiatan seminar maupun studi banding di luar negeri. Kementerian diminta fokus urusi persoalan rakyat.

    “Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya mohon jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Kalau mau jalan ke luar negeri pakai uang sendiri boleh,” kata Prabowo, di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

    Prabowo menilai, permasalahan yang dihadapi di Indonesia umumnya sudah cukup jelas, sehingga tidak memerlukan studi banding yang berlebihan.

    (TribunMedan/Indra Gunawan/Tribunnews)

  • 6
                    
                        Tanggul Banyubiru Semarang Jebol, 30 Rumah Terdampak Banjir, 2 Orang Terluka
                        Regional

    6 Tanggul Banyubiru Semarang Jebol, 30 Rumah Terdampak Banjir, 2 Orang Terluka Regional

    Tanggul Banyubiru Semarang Jebol, 30 Rumah Terdampak Banjir, 2 Orang Terluka
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Tanggul Sungai Klegung di Dusun Ngendo Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, jebol pada Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
    Setidaknya 30 rumah terdampak banjir, dan 2 orang mengalami luka-luka.
    Sekretaris Desa Ngrapah Fahmi Latif mengatakan, dua orang yang mengalami luka-luka merupakan remaja.
    “Remaja perempuan yang mengalami luka, namun sudah tertangani,” ujarnya saat dihubungi.
    Fahmi mengungkapkan, permukiman yang terdampak banjir berada di wilayah RT 1/RW 10 Dusun Ngendo.
    “Banjir karena
    tanggul jebol
    , sehingga air meluap dan masuk ke rumah warga. Arusnya lumayan deras,” ungkapnya.
    Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Semarang
    Alexander Gunawan mengatakan, informasi adanya banjir bandang tersebut dilaporkan sekitar pukul 19.15 WIB.
    “Arah aliran air dari tanggul yang jebol di Dusun Ngendo itu mengarah ke permukiman warga. Oleh karenanya kami langsung menerjunkan personel BPBD Kabupaten Semarang untuk membantu proses evakuasi warga dan penanganan, sekaligus kami berkoordinasi dengan Kapolres Semarang, dan Dandim 0714/Salatiga, untuk dilaporkan segera ke Bupati Semarang mengenai peristiwa ini,” ujarnya, Selasa.


    Menurut Alex, saat ini yang terpenting ialah mengevakuasi warga supaya aman.
    “Satu titik yang jebol, dan menyebabkan banjir bandang ini terjadi, ditambah hari ini curah hujan sangat tinggi sehingga membuat luapan airnya lumayan deras yang masuk ke permukiman warga,” paparnya.
    “Untuk ketinggian air diperkirakan 50 sentimeter, proses penanganan sekaligus evakuasi kami kerahkan semua personel BPBD, dibantu dengan relawan, dan personel dari TNI-Polri,” imbuhnya.
    Menurut Alex, banjir bandang ini pertama kali terjadi di Dusun Ngendo Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru.
    “Kami terus melakukan pendataan rumah dan warga yang terdampak. Kondisi permukiman ini ada di bawah sungai, dan air ini mengalir ke Rawa Pening,” pungkasnya.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.