kab/kota: Ungaran

  • BREAKING NEWS Kecelakaan di Bawen Kabupaten Semarang, Truk Boks Terguling ke Jalur Berlawanan

    BREAKING NEWS Kecelakaan di Bawen Kabupaten Semarang, Truk Boks Terguling ke Jalur Berlawanan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kecelakaan terjadi di jalur Semarang-Solo, tepatnya di turunan dekat Jembatan Tuntang, Kelurahan Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Sebuah truk boks tanpa muatan melaju dari Salatiga menuju arah Kota Semarang, menabrak median jalan hingga terguling di jalur berlawanan.

    Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, truk boks berpelat G8203OE yang dikemudikan Roni (39) tersebut mengalami gangguan pada tie rod yang menyebabkan truk menjadi oleng.

    Tie rod merupakan komponen penghubung antara ujung steering rack dan juga roda mobil bagian depan.

    “Truk kosong karena habis bongkar frozen food di Salatiga.

    Sesampainya di lokasi kejadian, truk oleng ke kanan, melompati median jalan, lalu terguling di jalur menuju arah Salatiga,” kata AKP Lingga.

    Dia menambahkan, tidak ada kodban dalam kejadian tersebut.

    “Pengemudi dalam keadaan sadar dan sehat,” imbuh dia.

    Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas menjadi tersendat di kedua arah.

    Polisi melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan.

    Kanit Lantas Ambarawa, Ipda Y Dimas mengatakan, pihaknya tidak memberlakukan contra flow karena kondisi lalu lintas di kedua arah sama-sama padat.

    “Perkembangan situasi jalan, sama-sama ramai serta kondisi jalan dari arah Salatiga merupakan tanjakan,” kata Ipda Y Dimas.

    Proses evakuasi truk berlangsung hingga sekitar pukul 17.00 WIB.

    Dengan kondisi hujan pasca proses evakuasi, polisi berjaga untuk memantau dan memberikan imbauan kepada para pengguna jalan. (*)

  • Video Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Pohon hingga Ringsek di Semarang, Lalu Lintas Padat Merayap

    Video Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Pohon hingga Ringsek di Semarang, Lalu Lintas Padat Merayap

    Berikut ini video kecelakaan truk kontainer tabrak pohon hingga ringsek di Semarang, lalu lintas padat merayap.

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sebuah truk kontainer bernomor polisi H9008HA mengalami kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Truk bermuatan garmen tersebut menabrak pohon di tepi jalan menuju arah pusat Kota Semarang.

    Akibatnya, bagian depan truk ringsek, dan posisi kendaraan melintang hingga menutup satu lajur jalan.

    Menurut Aipda Nugroho Budi, anggota Lalu Lintas Polsek Banyumanik, sopir truk bernama Supriyanto (48) mengalami luka di kaki kanan.

    Ia kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Banyumanik 2 untuk memastikan kondisi kesehatannya, terutama kemungkinan patah tulang.

    Evakuasi truk melibatkan TNI-Polri, Dishub Kota Semarang, serta relawan.

    Truk derek dikerahkan untuk memindahkan kendaraan yang menghalangi jalan.

    “Proses evakuasi masih berlangsung untuk mengurangi dampak kemacetan,” ujar Aipda Nugroho.

    Akibat insiden tersebut, lalu lintas menuju Srondol tersendat.

    Antrean kendaraan mengular sepanjang tiga kilometer hingga Taman Unyil, Ungaran Barat.

    Arus sempat ditutup total selama proses evakuasi sebelum perlahan-lahan kembali normal.

    Pihak berwenang mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas di lokasi dan mencari jalur alternatif jika memungkinkan.

  • Truk Kontainer Tabrak Pohon di Pudakpayung, Lalu Lintas Semarang-Solo Macet Panjang

    Truk Kontainer Tabrak Pohon di Pudakpayung, Lalu Lintas Semarang-Solo Macet Panjang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sebuah truk kontainer bernomor polisi H9008HA mengalami kecelakaan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Truk bermuatan garmen tersebut menabrak pohon di tepi jalan menuju arah pusat Kota Semarang.

    Akibatnya, bagian depan truk ringsek, dan posisi kendaraan melintang hingga menutup satu lajur jalan.

    Menurut Aipda Nugroho Budi, anggota Lalu Lintas Polsek Banyumanik, sopir truk bernama Supriyanto (48) mengalami luka di kaki kanan.

    Ia kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Banyumanik 2 untuk memastikan kondisi kesehatannya, terutama kemungkinan patah tulang.

    Evakuasi truk melibatkan TNI-Polri, Dishub Kota Semarang, serta relawan.

    Truk derek dikerahkan untuk memindahkan kendaraan yang menghalangi jalan.

    “Proses evakuasi masih berlangsung untuk mengurangi dampak kemacetan,” ujar Aipda Nugroho.

    Akibat insiden tersebut, lalu lintas menuju Srondol tersendat.

    Antrean kendaraan mengular sepanjang tiga kilometer hingga Taman Unyil, Ungaran Barat.

    Arus sempat ditutup total selama proses evakuasi sebelum perlahan-lahan kembali normal.

    Pihak berwenang mengimbau pengendara untuk berhati-hati saat melintas di lokasi dan mencari jalur alternatif jika memungkinkan.

  • Video Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Pohon hingga Ringsek di Semarang, Lalu Lintas Padat Merayap

    BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Kontainer di Pudakpayung Semarang Bikin Kemacetan hingga Ungaran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan (ruas Semarang-Solo), Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Sebuah truk kontainer berpelat H9008HA menabrak pohon di tepi jalur menuju arah pusat Kota Semarang.

    Tampak bagian depan truk bermuatan garmen tersebut ringsek.

    Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

    Anggota TNI-Polri, Dishub Kota Semarang beserta para relawan bersama-sama membantu proses evakuasi truk maupun sopir yang mengalami luka di kabin truk.

    Seorang anggota Lalu Lintas Polsek Banyumanik, Aipda Nugroho Budi mengatakan, satu korban yakni sopir truk tersebut mengalami luka di kaki kanan.

    Sopir truk yang bernama Supriyanto (48) tersebut kini menjalani perawatan diRumah Sakit Banyumanik 2.

    “Untuk antisipasi fraktur atau tidak, masih menunggu proses penanganan medis lebih lanjut.

    Saat ini kami berfokus pada proses evakuasi truk dengan mendatangkan truk derek,” kata Aipda Nugroho kepada Tribunjateng.com.

    Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas menuju arah Srondol tersendat dan padat merayap.

    Kepadatan mengular sepanjang sekitar tiga kilometer hingga kawasan Taman Unyil, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

    Posisi kontainer melintang hingga menutup satu lajur di jalan tersebut.

    Arus lalu lintas sempat ditutup total sementara untuk proses evakuasi. (*)

  • BREAKING NEWS – Kecelakaan Truk Tabrak Pohon di Pudakpayung Semarang, Lalulintas Ditutup Total

    BREAKING NEWS – Kecelakaan Truk Tabrak Pohon di Pudakpayung Semarang, Lalulintas Ditutup Total

     Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Pohon di Pudakpayung Semarang, Lalin Ditutup Total Proses Evakuasi

    Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 18:04 WIB | Diperbarui: Jumat, 17 Januari 2025 18:14 WIB

    TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV

     Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Pohon di Pudakpayung Semarang, Lalin Ditutup Total Proses Evakuasi 

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG– Kecelakaan truk kontainer tabrak pohon di Pudakpayung Semarang, Jumat (17/01/2025). 

    Kabin truk warna merah tampak rusak parah. 

    Saat ini lalulintas menuju arah Banyumanik ditutup total untuk proses evakuasi. 

    Kendaraan roda empat atau lebih dari Ungaran bisa melewati tol untuk menghindari kemacetan. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Truk Toyota Dyna Terjang Dinding Sekolah Sampai Jebol Usai Tabrakan dengan Pikap di Semarang – Halaman all

    Truk Toyota Dyna Terjang Dinding Sekolah Sampai Jebol Usai Tabrakan dengan Pikap di Semarang – Halaman all

    Sebuah truk Toyota Dyna menerjang dinding SDN Pudakpayung 01 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.

    Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 00:06 WIB

    Tribun Jateng/Reza Gustav

    Truk Toyota Dyna bermuatan kedelai terperosok dan menerjang dinding sekolah SD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, pasca tabrakan dengan mobil pikap, Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 09.40 WIB. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Sebuah truk Toyota Dyna menerjang dinding SDN Pudakpayung 01 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, usai bertabrakan denga sebuh pikap, Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 09.40 WIB.

    Kecelakaan di jalur menuju arah Ungaran tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni truk bermuatan kedelai dan mobil pikap pengangkut air mineral.

    Tampak truk berpelat AD1543AH terperosok di parit serta bagian depannya menabrak sebagian dinding SDN Pudakpayung 01 hingga hancur.

    Mobil pikap berpelat H8143BG mengalami kerusakan di bagian pintu kiri depan dan ban kiri depan.

    Belum diketahui kronologi secara pasti terkait peristiwa tersebut.

    Polisi masih berada di lokasi kejadian menangani kecelakaan tersebut, termasuk mengatur lalu lintas.

    Ketersendatan hingga kepadatan menuju arah Ungaran mengular sepanjang sekitar satu kilometer. Ekor kepadatan terpantau berada di sekitar Rumah Sakit Banyumanik 2. (*)

    Laporan Reporter: Reza Gustav Pradana | Sumber: Tribun Jateng

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tahun Baru, Harapan Baru

    Tahun Baru, Harapan Baru

    Jakarta – Salah satu pesan penting yang selalu kita rayakan dari perayaan tahun baru adalah tentang harapan baru. Kita berharap pada awal yang baru kita bisa memperbaiki apa yang salah pada tahun yang silam. Kita seakan diberi kesempatan lagi untuk memulai sesuatu yang baru.

    Namun, tak semua orang mendapatkan kemewahan itu. Ada di antara kita yang sedang mengalami situasi terpuruk. Badai masalah dan kesulitan yang menerpa seakan mengatakan kepada diri kita bahwa tidak ada lagi harapan baru untuk hidupmu. Di sanalah muncul yang namanya keraguan, putus asa, dan patah semangat.

    Hidup tampaknya tidak akan pernah mengantar kepada harapan yang lebih baik. Hidup tampaknya hanya akan membawanya kepada satu kekacauan menuju kekacauan yang lain. Hidup rupanya tidak seromantis film-film yang selalu berusaha menampilkan akhir yang bahagia untuk setiap cerita (happy ending). Harus diakui hidup tak jarang membuat orang berada di situasi tanpa harapan. Namun, ini bukan akhir dari segala sesuatu.

    Hidup manusia bukanlah sebuah cerita yang lurus-lurus saja. Seperti halnya di dalam film ada yang disebut sebagai plot twist, perubahan arah dan hasil dari sebuah cerita dengan cara yang tidak terduga. Hidup manusia bukanlah ukuran matematis yang membuat mereka yang saat ini mengalami kekacauan hidup pasti akan mengalami kekacauan selamanya. Sejarah sudah menunjukkan kepada kita bahwa ada orang-orang yang bangkit dari keterpurukan dan akhirnya tampil sebagai pemenang kehidupan.

    Mengatakan bahwa cerita ini adalah cerita yang mudah dijalani kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan hidup hari ini pasti hanya akan menambah luka. Mungkin mereka akan memilih untuk mengatakan bahwa itu adalah teori. Namun, memang sejarah ada untuk dijadikan pembelajaran. Sebagai awal mungkin baik kalau kita mendengarkan ungkapan bijak yang mengatakan, “Adalah baik untuk mengatakan/menerima bahwa hidup kita sedang tidak baik-baik saja.”

    Kreativitas Hidup

    Saat ini, salah satu citra hidup ideal yang menjadi harapan banyak orang adalah memiliki keluarga yang ideal, uang yang banyak, pekerjaan yang mapan, dan juga usaha yang berhasil. Citra hidup macam ini cukup digemari oleh banyak pihak di negeri ini. Buktinya konten-konten yang menampilkan artis-artis kaya yang pamer kekayaan dan kesuksesan selalu digandrungi oleh banyak pihak.

    Dalam penelitian Roida Pakpahan dan Donny Yoesgiantoro dari Universitas Bina Sarana Informatika dan Universitas Pertahanan pada 2023, ditemukan bahwa fenomena pamer kekayaan (flexing) digandrungi masyarakat, meski belum tentu kemewahan itu benar.

    Dalam situs We Are Sosial 2023 ditemukan bahwa sebanyak 167 juta penduduk Indonesia aktif bermedia sosial. Itulah sebabnya flexing melalui media Tiktok, Instagram dan Facebook, Youtube dan lain sebagainya menjadi salah satu konsumsi masyarakat ini. Bagi mereka yang melakukan, flexing memiliki makna positif karena membangun branding dirinya, tetapi bagi masyarakat flexing mempengaruhi pola hidup konsumtif dan hedonis. Orang tidak lagi menggunakan barang sekadar untuk memenuhi kebutuhan, tetapi guna mendapat status sosial.

    Dalam penelitian Fatkhan Amira Imtihan dan Datu Jatmiko dari Universitas Terbuka dan Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul Fenomena Maraknya Penggunaan Jasa Pinjaman Online Di Desa Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang ditemukan bahwa maraknya orang yang terpengaruh oleh pinjaman online salah satunya dipengaruhi oleh keinginan untuk flexing. Di sana dikatakan, “Keinginan untuk terlihat kaya di masyarakat sering kali mendorong individu untuk melakukan berbagai tindakan yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi keuangan mereka sebenarnya. Kondisi ini muncul ketika seseorang ingin mencari pengakuan sosial dan status ekonomi di masyarakat.”

    Pada bagian berikut dikatakan, “Banyak masyarakat menganggap kekayaan merupakan sebuah simbol prestise dan keberhasilan. Selain itu menonjolkan penampilan kaya dapat membuka pintu peluang dan mengundang rasa hormat dari orang lain.”

    Tentu kita tidak sedang membicarakan tentang pinjaman online. Kita sedang berbicara tentang pengharapan. Pengharapan akan hidup yang bahagia itu sekarang terkungkung oleh kemampuan materi dan kekayaan fisik. Orang lupa bahwa kebahagiaan itu ada berbagai macam bentuknya. Kita kehilangan kreativitas untuk memandang hidup dari sudut pandang yang lebih luas yang bahkan dalam situasi yang sulit pun orang masih bisa mengatakan bahwa hidupnya beruntung.

    Dalam konteks orang Jawa, salah satu ungkapan yang bagus muncul ketika orang kecelakaan. Sederhananya demikian, “Kalau orang itu lecet, orang akan mengatakan untung cuma lecet. Kalau orang itu patah tangan kiri, orang akan mengatakan untung cuma tangan kiri. Kalau kedua kakinya patah, orang akan mengatakan untung cuma patah kaki. Kalau dia tidak sadarkan diri, orang akan mengatakan untung tidak meninggal. Kalau orang itu meninggal dunia, orang akan mengatakan untung dia langsung meninggal karena kalau sampai sakit pasti harus mengalami cacat.”

    Leluhur kita punya kecerdasan spiritual yang membuat mereka memandang hidup dalam perspektif rasa syukur. Dalam masyarakat Batak, ada ungkapan bijak yang mengatakan, “Sasittongna, molo dipahabisho jatah gagalmu, olo dang olo ho ikkon hasea” yang artinya, “Sesungguhnya jika engkau menghabiskan jatah gagalmu, mau tidak mau kau akan berhasil.” Ungkapan ini pun adalah tentang keberanian untuk melihat hidup dalam sudut pandang yang lebih luas.

    Kebahagiaan tidak hanya bisa dicapai dengan satu jalan saja. Kita hidup bukan dengan kacamata kuda yang membuat kuda tak bisa melihat kiri atau kanan dan hanya menatap ke depan. Kita hidup dengan keyakinan bahwa ada banyak jalan menuju ke Roma, ada banyak kemungkinan menuju kepada kebahagiaan.

    Menuju Harapan Baru

    Tahun baru dan harapan yang baru kiranya tetap akan menjadi kesempatan untuk membuka lembaran baru. Mungkin memang titik berangkat kita berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yaitu mengalami kebahagiaan. Belajar dari berbagai ungkapan di atas, kita tahu bahwa kebahagiaan itu ada berbagai macam bentuknya.

    Sayangnya ada kecenderungan besar di masyarakat kita untuk membandingkan diri dengan orang-orang di sekitarnya. Begitu populernya lagu “wong ko ngene kok dibanding-bandingke” dua tahun silam menjadi bukti betapa masyarakat kita suka sekali membandingkan hidupnya dengan orang-orang di sekitarnya. Munculnya ungkapan “rumput tetangga selalu tampak lebih hijau” menjadi bukti lain kecenderungan melihat hidup orang lain sebagai pembanding hidup.

    Demi tidak menjadi yang paling bawah orang rela melakukan banyak hal yang justru membuat orang kehilangan menemukan dan memperjuangkan versi terbaik dari dirinya sendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu fokus dari kajian poskolonial yaitu kenyataan bahwa masyarakat pasca jajahan adalah masyarakat yang bermental kalah dan suka akan kemenangan-kemenangan kecil.

    Sikap rendah diri membawa orang tidak percaya diri untuk mengatakan bahwa dirinya sudah berharga di hadapan orang lain. Kajian ini mau membangunkan orang-orang di negeri bekas jajahan bahwa mereka adalah orang-orang yang terhormat dan tidak perlu menyamakan diri dengan para bekas penjajah untuk menjadi lebih terhormat.

    Para leluhur di negeri ini sudah mewariskan rasa syukur yang membuat mereka berbahagia dalam berbagai perjuangan hidup. Mereka kreatif dalam memandang kehidupan. Semoga kita yang hidup pada era media, konsumerisme, dan hedonisme ini tidak menjadi orang-orang yang kehilangan kreativitas untuk mengatakan saya layak untuk berbahagia, apapun keadaan hidup saya.

    Selamat tahun baru dan selamat menikmati dan memperjuangkan versi terbaik dari diri Anda sendiri. Tidak perlulah kita memandang rumput tetangga kalau kita sudah bisa menikmati rumput yang ada di rumah sendiri. Tak perlu memandang hidup orang lain karena nyatanya kita punya cara sendiri-sendiri untuk menikmati dan mensyukuri hidup ini.

    Martinus Joko Lelono pengajar di Universitas Sanata Dharma

    (mmu/mmu)

  • Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen, Pemkab Semarang Beli Lahan Pengganti SD
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Januari 2025

    Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen, Pemkab Semarang Beli Lahan Pengganti SD Regional 1 Januari 2025

    Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen, Pemkab Semarang Beli Lahan Pengganti SD
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Semarang resmi membeli lahan seluas 2.953 meter persegi untuk relokasi
    SD Negeri 1 Bawen
    , yang terdampak pembangunan
    jalan tol Yogyakarta-Bawen
    seksi 6.
    Penandatanganan transaksi jual beli lahan relokasi dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto, dan pemilik lahan, Setyoko, di hadapan notaris.
    “Sesuai hasil koordinasi dengan BPKP DIY, maka pembangunan fasilitas umum mendapat prioritas utama. Hari ini kita menyelesaikan pembayaran lahan pengganti SD Negeri 1 Bawen karena di lokasi lama sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar,” ungkap Djarot pada Selasa (31/12/2024) dalam keterangan tertulis.
    Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem)
    Pemkab Semarang
    , Zaenal Arifin menjelaskan, lokasi sekolah yang lama sudah sangat dekat dengan beberapa tiang pancang jalan tol yang telah terpasang.
    “Total lahan sekolah dan lingkungannya yang terdampak pembangunan jalan tol seluas 3.737 meter persegi,” ujarnya.
    Lahan penggantian yang telah disepakati seluas 3.830 meter persegi, yang terbagi dalam enam bidang tanah.
    Selain untuk sekolah dasar, lahan tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan gedung taman kanak-kanak (TK) dan jalan lingkungan.
    Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah
    Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
    , Moh Fajri Nukman menjelaskan, setelah transaksi pembayaran enam bidang lahan selesai, proses sertifikasi atas nama Pemkab Semarang akan segera dilanjutkan.
    Pembangunan gedung SD akan menunggu persetujuan desain oleh Pemkab Semarang.
    “Saat ini sudah dibuat beberapa desain oleh PT Jasa Marga Yogyakarta-Bawen. Pembangunan gedung diperkirakan selesai enam bulan setelah persetujuan diperoleh,” kata Fajri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Merti Dusun Gogik, Bupati Semarang Bagikan Sayur dan Durian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Desember 2024

    Merti Dusun Gogik, Bupati Semarang Bagikan Sayur dan Durian Regional 29 Desember 2024

    Merti Dusun Gogik, Bupati Semarang Bagikan Sayur dan Durian
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Acara
    Merti Dusun
    Gintungan yang diselenggarakan di
    Desa Gogik
    , Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, berlangsung meriah dengan
    kirab budaya
    dan seni yang melibatkan sembilan rukun tetangga (RT).
    Setelah kirab, warga berebut aneka
    hasil bumi
    yang ditata dalam bentuk gunungan.
    Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, turut hadir dalam acara tersebut dan membagikan berbagai jenis sayuran, termasuk buah durian, kepada warga.
    “Saya berharap warga terus menjaga kerukunan. Kegiatan
    merti dusun
    harus menjadi wahana untuk merekatkan persatuan sekaligus menjaga suasana dusun yang ayem tentrem,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/12/2024).
    Kepala Desa Gogik, Sudjarwoto, menjelaskan bahwa merti dusun merupakan ajang untuk menyatakan rasa syukur warga atas kelimpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa.
    “Karena itu ada tradisi nyadran dan doa bersama. Pelaksanaannya mengikuti tradisi leluhur yakni pada Hari Jumat Kliwon di Bulan Rajab setiap tahunnya,” ungkapnya.
    Usai doa bersama, dilakukan bedah blumbang dan pembersihan mata air yang menjadi sumber utama usaha pertanian warga.
    “Malamnya digelar pentas wayang kulit semalam suntuk. Kami juga menampilkan produk khas usaha ekonomi warga seperti ceriping gadung dan rengginang,” kata Sudjarwoto.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Banjir 3 Meter Terjang Rumah di Semarang, Warga Selamatkan Barang Berharga
                        Regional

    2 Banjir 3 Meter Terjang Rumah di Semarang, Warga Selamatkan Barang Berharga Regional

    Banjir 3 Meter Terjang Rumah di Semarang, Warga Selamatkan Barang Berharga
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Banjir melanda Dusun Kedungglatik,
    Desa Candirejo
    , Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang pada Rabu (25/12/2024) sore.
    Setidaknya 10 rumah warga terendam air setinggi kurang lebih tiga meter akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
    Dua warga setempat terlihat berusaha menyelamatkan perabotan rumah tangga yang terendam dengan mengenakan sepatu bot.
    Salah satu warga, Pendi, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi.
    “Ini sudah angkut-angkut dari pagi, tinggal sisa-sisa barang yang kecil. Motor saya juga belum sempat dipindah, istirahat dulu,” ujarnya pada Kamis (26/12/2024).
    Pendi menambahkan bahwa ia baru berani kembali ke rumahnya setelah aliran listrik dimatikan.
    “Kemarin ya pasrah saja, takut kalau ada aliran listrik. Daripada ada kejadian kenapa-kenapa, lebih baik menunggu hingga air surut,” ungkapnya.
    Warga lain, Rohadi, menjelaskan bahwa banjir datang secara tiba-tiba sekitar pukul 15.00 WIB.
    “Kalau untuk warga aman, tidak ada korban karena semua sudah berada di lahan relokasi borrow area. Tapi kalau untuk barang dan perabot, ya ada yang hanyut,” kata Rohadi.
    Rohadi juga menjelaskan bahwa rumahnya terendam hingga atap, namun saat ini air sudah mulai surut.
    “Air sekarang hanya sebatas kaki, jadi berani mengambil barang,” tambahnya.
    Menurut Rohadi, banjir yang terjadi pada Rabu sore ini adalah yang terbesar selama ia menghuni Dusun Kedungglatik.
    “Memang ada pengaruh dari pembangunan
    Bendungan Jragung
    , air dari Penawangan dan Sungai Ngrapah langsung ke Kedungglatik,” ujarnya.
    Dusun Kedungglatik diketahui merupakan salah satu kawasan yang terdampak pembangunan Bendungan Jragung.
    Saat ini, sebanyak 82 keluarga mulai pindah secara bertahap ke lahan relokasi borrow area untuk menghindari dampak lebih lanjut dari banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.