kab/kota: Ungaran

  • Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Pihak PLN diketahui akan melakukan pemadaman listrik sementara di sejumlah titik, hal ini diinformasikan bagi masyarakat terkait pemadaman tersebut.

    Pemadaman listrik yang dilakukan di sejumlah titik di masing-masing wilayah memiliki durasi yang berbeda, lantaran perbedaan jenis pekerjaan yang dilakukan secara berkala oleh petugas PLN.

    Adapun pemadaman listrik dilakukan adalah demi kelancaran penggunaan listrik para pengguna hingga keamanan masyarakat maupun petugas.

    Berikut Jadwal Pemadaman Listrik:

    WATES:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Gembongan, Jimatan, Jatirejo, Bangeran, Lendah, Barahan, Srikayangan, Tirtorahayu, Cangakan, Potrowangsan dan sekitarnya.

     

    BANTUL:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di BLKI, Bantul, Manding Serut dan sekitarnya.

     

    WONOSARI:

    Dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Desa Bunder Pathuk, Dusun Tleseh dan sekitarnya.

     

    KENDAL:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan dan potong pohon mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Desa Ngampel, Kebonagung, Rejosari, Duren Winong, Tanjung Bidik, Banyuurip dan sekitarnya.

     

    SEMARANG TENGAH:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan dan rabas-rabas pohon mulai pukul 09.20 hingga 15.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Sisingamangaraja, Ungaran, Sunabung, Klabat, Lauser, Siblat, Sibayak, Lompo Batang, Talang dan sekitarnya.

     

    PURWOREJO:

    Dilakukan pemasangan komponen jaringan dan rabas-rabas pohon mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Popongan, Borokulon, Borowetan dan sekitarnya.

    Dilakukan rekonduktor mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Letjend Sarwo Edhie Wibowo, Jalan Kartini, Sundurjan, Kalikepuh, Mranti, Jalan Mayjend Sutoyo, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Dokter Setiabudi.

     

    PARAKAN:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di sebagian Desa Mojotengah, Tegaljoho, Dusun Tegalsari, Kalisat, Dusun Barakan, Desa Wanutengah, Jalan Pahlawan dan Jalan Diponegoro.

     

    SALATIGA KOTA:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Jarirejo Suruh, Jalan Suruh Susukan, Jalan Gubernur Mochtar, Jalan Wonosari dan sekitarnya.

    Daftar Harga Token Listrik PLN:

    PLN secara resmi menetapkan harga token listrik sebagai berikut

    Harga token yang dibeli

    Pulsa listrik yang diterima (PPJ 3 persen)

    Konversi Listrik dari Nominal (PPJ 3 persen)

    Rp 1000.000    Rp 994.000    659,7 kWh
    Rp 500.000      Rp 494.000    328,9 kWh
    Rp 250.000      Rp 244.000    132.3 kWh
    Rp 100.000      Rp 97.000       66,2 kWh
    Rp 50.000        Rp 47.000       33.1 kWh
    Rp 20.000        Rp 17.000       13,2 kWh

    Nomor token listrik memiliki jumlah sebanyak 20 digit angka yang biasa dimasukkan ke kWh setelah pelanggan membeli token listrik.

    Dalam MPB pelanggan akan melihat jumlah kWh terbaru setelah melakukan isi ulang token listrik sebelumnya dan terbaru.

    Berikut golongan tarif listrik batas daya dan biaya pemakaian yang telah ditentukan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dan pihak PLN telah mengatur tarif dasar harga token listrik:

    Golongan Tarif Listrik

    Batas Daya

    Biaya Pemakaian

    R-1/TR 900 VA-RTM Rp 1.352

    R-1/TR 1.300 VA Rp 1.444,70

    R-1/TR 2.200 VA Rp 1.444,70

    R-2/TR 3500-5500 VA Rp 1.699,53

    R-3/TR >6.600 VA Rp 1.699,53

    P-1/TR 6.600 VA – 200 kVA Rp 1.699,53

    P-3/TR – Rp 1.699,53

    L/TR, TM, – Rp 1.644,52

    (*)

  • HUT Ke-69 Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana: Bersatu, Berkarya, dan Berdampak

    HUT Ke-69 Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana: Bersatu, Berkarya, dan Berdampak

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Menginjak usia yang tak muda lagi, Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 dengan penuh nuansa syukur di Balairung Universitas, Senin (03/02/2025).

    Perayaan yang dikemas dalam Ibadah Senin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) ini mengusung tema “69 Tahun YPTKSW: Bersatu, Berkarya, dan Berdampak”. 

    YPTKSW yang berdiri sejak tahun 1956 saat ini menaungi dua perguruan tinggi yaitu UKSW dan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba (Unkriswina) di Waingapu. 

    Selain berkontribusi dalam dunia pendidikan, YPTKSW juga melebarkan sayapnya dengan mengelola PT Bank Perekonomian Rakyat Satya Artha dan PT Satya Mitra Sejahtera. 

    Dalam sambutan hangatnya Ketua Pengurus YPTKSW Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasihnya.

    “Puji syukur atas kesempatan ini kita bisa memperingati hari ulang tahun ke-69 YPTKSW,” ungkapnya, 

    Menilik kembali sejarah berdirinya YPTKSW, Drs. M.Z. Ichsanudin mengungkapkan sebagai yayasan yang menaungi dua universitas dan juga mengelola bidang bisnis, YPTKSW diharapkan bisa lebih maju lagi.

    “Kami berharap UKSW, Unkriswina, dan unit di bawah naungan YPTKSW semakin berkembang. Saat ini, UKSW sudah menjadi institusi dengan predikat unggul, capaian ini menjadi kebanggaan bagi kami,” jelasnya. 

    Ucapan selamat ulang tahun juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Pembina YPTKSW Pendeta Dr. Magyolin Carolina Tuassun, M. Th.

    “Enam puluh sembilan tahun bukanlah usia yang muda untuk merasakan tuntunan Tuhan di tengah segala dinamika, namun bukan usia yang tua untuk terus berkarya,” imbuhnya. 

    Pendeta Dr. Magyolin Carolina Tuassun menegaskan dengan kesatuan hati, YPTKSW bersama unit di bawahnya mampu menjadi cahaya yang menerangi dunia pendidikan dan masyarakat.

    “Satu hati dan kebersamaan yang dimulai dari YPTKSW menjadi pondasi untuk melahirkan karya yang berdampak,” ujarnya.

    Bentuk refleksi 

    Acara yang dimulai dengan ibadah syukur sebagai bentuk refleksi dan ucapan terima kasih atas perjalanan panjang YPTKSW yang sarat makna, penuh sejarah, dan berdampak ini dipimpin oleh Pendeta Aprianus Meta Djangga Uma, S.Si.Teol., M.Pd., anggota Pembina YPTKSW dari Sinode Gereja Kristen Sumba. 

    Puncak perayaan HUT ke-69 YPTKSW ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh pengurus YPTKSW, yang kemudian diserahkan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, S.I.P., M.M., Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami, Rektor Unkriswina Sumba Dr. Maklon F. Killa, SE., M.Si., serta pengurus unit di bawah YPTKSW lainnya. 

    Tak berhenti sampai di situ, acara dilanjutkan dengan penyerahan bunga Anggrek dari Rektor Intiyas kepada Drs. M.Z. Ichsanudin sebagai simbol terima kasih dan apresiasi atas bimbingan sekaligus arahan YPTKSW.  

    “Kami mempersembahkan satu bunga Anggrek untuk YPTKSW sebagai bukti nyata bahwa UKSW sedang melakukan gerakan pertobatan lingkungan,” katanya. 

    Lebih jauh disampaikannya, saat ini UKSW tidak menerima karangan bunga dalam bentuk styrofoam. Persembahan bunga Anggrek ini merupakan salah satu bentuk cinta terhadap lingkungan dan mendukung program pemerintah Kota Salatiga.  “Kita jadikan  UKSW sebagai pilar Kota Salatiga dalam menjaga lingkungan,” ujarnya. 

    Rektor perempuan pertama UKSW ini juga menyampaikan sebagai kampus yang berada dibawah naungan YPTKSW, UKSW berkomitmen untuk berkontribusi dalam memberikan jaminan sosial yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada pegawai, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. 

    Diapresiasi positif

    Komitmen tersebut diapresiasi positif oleh Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, S.I.P., M.M.

    “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada YPTKSW terutama kepada UKSW karena sudah memberikan jaminan sosial kepada seluruh mahasiswanya sehingga program Universal Health Coverage di Kota Salatiga mencapai 99,98 persen,” bebernya. 

    Tak ketinggalan, Yasip Khasani, S.I.P., M.M., juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-69 kepada YPTKSW.

    “Selamat ulang tahun YPTKSW. Semoga dengan seiring bertambahnya usia, YPTKSW semakin maju, berkembang, dan berdampak positif dalam melahirkan masyarakat akademik yang berkarakter di tingkat lokal, nasional, hingga global,” katanya. 

    Rangkaian perayaan HUT ke-69 YPTKSW diakhiri dengan penyerahan penghargaan oleh BPJS Cabang Ungaran dan PJ Walikota Salatiga kepada YPTKSW atas peran aktifnya mendukung program pemerintah Kota Salatiga dalam melindungi pekerja dan keluarga. Turut hadir dalam perayaan ini yakni pembina dan pengurus YPTKSW, pimpinan universitas dan civitas academica UKSW, serta sejumlah pendeta dari sinode pendukung di Salatiga serta tamu undangan lainnya. 

    UKSW merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi Unggul. Berdiri sejak tahun 1956, memiliki 15 fakultas dengan 63 pilihan program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3. Terletak di Salatiga, kampus ini dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, karena keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah Indonesia.

    Selain itu, UKSW juga dikenal dengan julukan Creative Minority atau minoritas berdaya cipta, yaitu sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat. 

    Perayaan HUT ke-69 YPTKSW ini menjadi bukti nyata bahwa UKSW terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera serta ke-4 pendidikan berkualitas. 

    Salam Satu Hati UKSW! (*)

     

  • Ribuan Orang Hadiri Selawat Bareng Habib Bidin Azzahir di Pringapus Semarang

    Ribuan Orang Hadiri Selawat Bareng Habib Bidin Azzahir di Pringapus Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Ribuan orang memadati area Bumi Wahyu Islamic Center dan Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Badi’ di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang yang baru diresmikan pada Minggu (2/2/2025).

    Kedatangan mereka untuk menunaikan selawat bersama Majelis Azzahir yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf.

    Doa-doa yang dilantunkan juga ditujukan untuk memohon keselamatan atas musibah-musibah yang belakangan ini kerap melanda, khususnya di wilayah Bumi Serasi.

    Pengasuh sekolah tersebut, KH Thowus Ainul Yaqin mengatakan, pihaknya juga akan menggalang dana bagi korban-korban sekitar terdampak musibah bencana alam.

    “Sedang banyak saudara-saudara kita yang terkena musibah tanggul jebol, banjir dan seterusnya.

    Bahkan tidak jauh-jauh, di sekitar Pringapus sini banyak rumah yang mepet dengan sungai-sungai besar yang terdampak bencana,” kata Thowus.

    Ribuan orang secara khidmat mengikuti selawat dan doa-doa.

    Hujan yang melanda kawasan tersebut tidak menyurutkan niat para pengunjung untuk berdoa dan berselawat.

    Nantinya, lokasi tersebut juga akan dibuka untuk manasik haji, ibadah serta fasilitas-fasilitas lain bagi masyarakat umum.

    Fasilitas pendukung manasik haji seperti Kakbah juga tampak berada di Bumi Wahyu Islamic Center.

    Thowus menambahkan bahwa SD yang baru dibuka tersebut merupakan sekolah dengan program unggulan tafsir Al-Quran, pendidikan Bahasa Arab, serta Bahasa Inggris.

    Pihak sekolah, lanjut dia, menyediakan 30 persen kuota pendaftaran baru secara gratis untuk peserta didik yatim piatu dan dhuafa.

    “Selain itu dalam tanda kutip untuk menolong penrrintah yang sebagaimana kita tahu, praktik-praktik manasik haji masih sangat minim termasuk miniaturnya.

    Ini merupakan salah satu solusi kerjasama dengan pemerintah setempat,” imbuh dia.

    Sementara itu, Wakil Bupati Semarang, M Basari yang menjadi ketua panitia acara tersebut mengungkapkan bahwa kehadiran SD Islam Al-Badi’ bisa membantu pemerintah dalam menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan.

    “Tentunya dengan adanya sekolah Islam ini akan berdampak baik bagi akhlak anak-anak kita,” pungkas Basari. (*)

  • Truknya Tak Bergerak Seharian di Bawen, Sopir Sempat Curhat ke Istri Sebelum Ia Ditemukan Meninggal

    Truknya Tak Bergerak Seharian di Bawen, Sopir Sempat Curhat ke Istri Sebelum Ia Ditemukan Meninggal

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kronologi seorang pria sopir truk ditemukan meninggal dunia dalam kabin truk, Kamis (30/1/2025) malam.

    Sebelum jasadnya ditemukan, ia sempat menghubungi sang istri.

    Pria tersebut menyampaikan keluhannya.

    Truknya berhenti lama di persimpangan Exit Tol Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

    Truk tersebut merupakan milik perusahaan ekspedisi di Kabupaten Karanganyar yang sedang dalam perjalanan ke Jakarta.

    Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy mengungkapkan bahwa korban berinisial IS (55), warga Kota Pekalongan.

    IS sebelumnya berangkat dari Kabupaten Semarang mengemudikan truk Giga berpelat AD8315OA menuju Jakarta untuk mengambil barang pada Rabu (29/1/2025) malam.

    “Namun sejak Kamis pagi hingga malam, pihak perusahaan (ekspedisi) mengecek melalui GPS bahwa armada tidak bergerak di Bawen.

    Setelah dicek, ternyata pengemudi truk tersebut ditemukan meninggal di dalam kabin,” kata AKBP Ratna, Jumat (31/1/2025).

    Setelah penemuan sopir truk yang meninggal, truk tersebut dikerumuni warga setempat.

    Truk tersebut langsung dipasang garis polisi untuk pemeriksaan.

    Tim Inafis Polres Semarang juga sudah melakukan olah TKP dan petugas medis membawa jenazah korban ke Rumah Sakit At-Tin Bawen.

    Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada jenazah korban.

    Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti menambahkan bahwa Almarhum IS meninggal dunia diduga karena sakit.

    “Dari keterangan istri korban, korban terakhir menghubungi istrinya pada Kamis sore dan mengeluh sakit pada lambungnya,” pungkas AKP Wiwid.

    Atas permintaan keluarga dengan membubuhkan surat pernyataan, lanjut dia, jenazah beserta barang barang bawaan IS sudah diserahkan pihak keluarga. (*)

  • Duka di Balik GPS Truk Tidak Bergerak Seharian 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Januari 2025

    Duka di Balik GPS Truk Tidak Bergerak Seharian Regional 31 Januari 2025

    Duka di Balik GPS Truk Tidak Bergerak Seharian
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Seorang sopir truk berinisial IS (55) ditemukan tewas di dalam kabin truknya di simpang exit
    tol Bawen
    , Kabupaten Semarang, pada Jumat (31/1/2025).
    Penemuan ini berawal dari kecurigaan perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja, yang mendapati bahwa GPS yang dipasang di truk tidak menunjukkan pergerakan sejak Kamis (30/1/2025).
    Kapolsek Bawen Polres Semarang, AKP Wiwid Wijayanti, menjelaskan bahwa korban merupakan warga Kota Pekalongan.
    “Dari perusahaan curiga karena sejak Kamis armada atau truk tidak bergerak dari titik pemberhentian akhir,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
    IS berangkat dari garasi di Kabupaten Karanganyar pada Rabu (29/1/2025) pukul 20.00 WIB menggunakan truk Isuzu dengan tujuan mengambil barang di Jakarta.
    Pada Kamis (30/1/2025) pukul 07.00 WIB, perusahaan melakukan pengecekan GPS dan menemukan bahwa truk berada di simpang tiga Bawen.
    Namun, pada sore harinya, sekitar pukul 18.00 WIB, GPS masih menunjukkan lokasi yang sama.
    “Setelah curiga truk tidak bergerak dari lokasi pemberhentian terakhir, manajemen perusahaan mengirimkan pegawainya untuk mengecek,” tambah Wiwid.
    Pukul 20.00 WIB, pegawai perusahaan menemukan IS dalam keadaan meninggal di dalam kabin truk.
    Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Bawen, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada tim Inafis Polres Semarang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa korban ke RS At Tin Bawen untuk dilakukan visum luar.
    Dari pemeriksaan medis, diketahui tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
    Wiwid juga menyampaikan bahwa istri korban terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada Kamis pukul 17.00 WIB, di mana korban mengeluh sakit di bagian lambung.
    “Atas permintaan keluarga, dengan membubuhkan surat pernyataan, jenazah berikut barang bawaan korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya.
    Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT BPR Syariah Dharma Kuwera Gelar Raker Pro Growth Pro Leading

    PT BPR Syariah Dharma Kuwera Gelar Raker Pro Growth Pro Leading

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Awal tahun 2025 segenap karyawan & pengurus PT. Bank Perekonomian Rakyat Syariah Dharma Kuwera (BPRS Dhaku) Klaten mengikuti rangkaian kerja yang diawali dengan rapat rapat kerja internal.

    Puncak agenda diselenggarakan di Semarang berupa Kick Off Meeting RBB 2025. Selanjutnya, kunjungan kreatif ke Nissin Biskuit dan Dusun Semilir Ungaran Jawa Tengah.

    Kick off meeting bertema ”Pro Growth Pro Leading” yang diselenggarakan di Hotel ibis Semarang pada Ahad, 26 Januari 2025 tersebut diikuti segenap Karyawan, Pimpinan, Pengurus dan Pemegang Saham.

    Menurut Dede Haris Sumarno, Direktur Utama Dana Pensiun Syariah Muhammadiyah yang menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) di BPRS Dharma Kuwera, kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat dalam membesarkan BPRS Dharma Kuwera.

    Menurut Dede, tidak hanya kerja keras, kerja cerdas untuk memajukan BPRS tapi juga di perlukan Disiplin yang tinggi dalam segala aspek dan dilengkapi dengan doa dan tawakkal kepada Allah SWT.

    Dirut BPRS Dharma Kuwera, Jatmiko, mengucapkan syukur, pada tahun 2024 ini, meski baru saja pulih dari pandemi Covid 19, semua Pos Keuangan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sehingga secara keseluruhan Bank tetap membukukan laba dan menjaga rasio rasio keuangan di tingkat yang sehat (peringkat 1).

    Tantangan 2025 ini cukup luar biasa di tengah kondisi persaingan Cina & USA negara raksasa kekuatan ekonomi dunia, Perang Rusia & Ukraina yang belum juga berakhir serta banyaknya negara maju yang mengalami kontraksi ke arah resesi.

    Jatmiko menyampaikan untuk bisa mencapai bahkan melompati target RBB 2025 di tengah kondisi sekarang di perlukan ”Energi” the power of Change dan ini dibutuhkan komitmen dari setiap insan.

    Wira Sumbaga, salah satu pemegang saham BPRS Dharma Kuwera juga pemilik beberapa perusahaan diantaranya ”Batik Paradise” ikut memberikan motivasi dalam kegiatan tersebut. Menurut Wira, untuk meningkatkan profit diperlukan service excelent.

    Sementara itu, Muslich Wahid Mahdi, selaku Dewan Pengawas Syariah mengingatkan bahwa BPRS bisa terus maju mecapai kesejahteraan yang barokah tidak boleh lepas dari nilai nilai keislaman dan keimanan (ekonomi yang maslahah)

    Di penghujung Kick Off, Suin Lestari, Direktur yang membawahi kepatuhan, menyampaikan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM di BPRS Dharma Kuwera. (*)

  • Video Longsor di 2 Titik Lereng Gunung Kelir Semarang Hari Ini Jalan Tertutup Timbunan Tanah

    Video Longsor di 2 Titik Lereng Gunung Kelir Semarang Hari Ini Jalan Tertutup Timbunan Tanah

    Berikut ini video longsor di 2 titik Lereng Gunung Kelir Semarang hari ini jalan tertutup timbunan tanah.

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Semarang menyebabkan terjadinya tanah longsor di dua titik di Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu pada Senin (27/1/2025) sore.

    Akibatnya, sebuah jalan dusun di sana tertutup timbunan tanah, bebatuan serta pohon yang tumbang.

    Sedangkan di titik lainnya, bagian kamar mandi dan dapur rumah milik warga, Sarinah, roboh dan ambles akibat terbawa longsor.

    Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

    Para anggota TNI-Polri, relawan PMI dan Tagana bersama-sama datang ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor di sana pada Selasa (28/1/2025) pagi.

    Kepala Desa (Kases) Brongkol, Heru Sandhora mengatakan, kontur tanah di desa yang dipimpinnya tersebut tergolong rawan longsor.

    Hal itu mengingat permukiman di desa tersebut berada di lereng Gunung Kelir.

    “Di desa kami ada beberapa dusun yang kontur tanahnya lereng-lereng, sehingga memang tidak bisa dipungkiri rawan longsor.

    Yang rawan empat dusun, yaitu Gembongan, Gertas, Cantingan dan Tabah Gunung,” kata Heru kepada Tribunjateng.com.

    Dia menambahkan, pihaknya bersama warga dan unsur lainnya tengah berupaya membersihkan saluran air dan membuat biopori untuk meminimalisir derasnya aliran air saat hujan.

    “Kami selalu mensosialisasikan terkait anggaran dana desa melalui musrenbang desa, mengerucutkan mana yang sangat dibutuhkan ketika musim hujan atau kemarau,” pungkas dia. (*)

  • Video Longsor di 2 Titik Lereng Gunung Kelir Semarang Hari Ini Jalan Tertutup Timbunan Tanah

    Rumah Sarinah Bagian Belakang Rusak Tertimbun Longsor, Ada 2 Titik di Gembongan Kabupaten Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Dua peristiwa longsor terjadi secara bersamaan di Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

    Yang terdampak dari longsor tersebut adalah satu rumah warga rusak dan jalan lingkungan di dusun tersebut susah dilewati karena tertimbun material longsoran.

    Warga setempat pun diminta tetap waspada saat terjadi hujan deras, terlebih komplek permukiman berada di lereng perbukitan.

    Longsor kembali melanda Kabupaten Semarang.

    Kali ini di Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu.

    Itu terjadi pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 14.30 di dua lokasi berbeda.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, satu rumah warga mengalami kerusakan dan jalan lingkungan tertimbun material longsoran serta batang pohon.

    “Bangunan yang rusak milik Sarinah, di bagian kamar mandi dan dapur.”

    “Penyebabnya talud penyangga ambrol dan terbawa longsor,” ungkap Kepala Dusun Gembongan, Jati Sulistyo, Selasa (28/1/2025).

    Jati Sulistyo menjelaskan bahwa longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

    “Talud penyangga bangunan setinggi enam meter tersebut ambrol dan nyaris menimpa bangunan rumah warga lain yang ada di bawahnya,” tambah dia.

    Menurut Jati Sulistyo, rumah yang berada di bawahnya tidak mengalami kerusakan signifikan, meskipun terkena limpahan material longsoran. 

    “Namun hanya terdampak limpahan material longsoran,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Brongkol, Heru Sandhora menambahkan bahwa di Dusun Gembongan terdapat dua titik longsor.

    Selain longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah Sarinah, satu titik longsor lainnya terjadi di tebing jalan dusun.

    “Akibatnya, material longsor berupa tanah menutup jalan lingkungan,” ungkap Heru Sandhora.

    Dia juga mengingatkan bahwa Dusun Gembongan memiliki karakteristik bangunan permukiman di lereng dan perbukitan.

    “Mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, kami mengimbau warga untuk selalu waspada saat hujan  intensitas lebat,” kata dia. (*)

  • Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada

    Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada

    Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –

    Longsor
    kembali melanda
    Kabupaten Semarang
    , kali ini di
    Dusun Gembongan
    , Desa Brongkol, Kecamatan Jambu.
    Kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di dua lokasi berbeda.
    Meskipun tidak ada korban jiwa, satu rumah warga mengalami kerusakan, dan jalan lingkungan tertimbun material longsoran serta batang pohon.
    “Bangunan yang rusak milik Sarinah, di bagian kamar mandi dan dapur. Penyebabnya talud penyangga ambrol dan terbawa
    longsor
    ,” ungkap Kepala Dusun Gembongan, Jati Sulistyo, pada Selasa (28/1/2025).
    Jati menjelaskan bahwa longsor terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    “Talud penyangga bangunan setinggi enam meter tersebut ambrol dan nyaris menimpa bangunan rumah warga lain yang ada di bawahnya,” tambahnya.
    Menurut Jati, rumah yang berada di bawahnya tidak mengalami kerusakan yang signifikan, meskipun terkena limpahan material longsoran. “Namun hanya terdampak limpahan material longsoran,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kepala Desa Brongkol, Heru Sandhora, yang dikonfirmasi saat memimpin gotong-royong pembersihan material longsor, menambahkan bahwa di wilayah Dusun Gembongan terdapat dua titik longsor.
    Selain longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah Sarinah, satu titik longsor lainnya terjadi di tebing jalan dusun. “Akibatnya, material longsor berupa tanah menutup jalan lingkungan,” ungkap Heru.
    Heru juga mengingatkan bahwa Dusun Gembongan memiliki karakteristik bangunan pemukiman yang berdiri di lereng dan perbukitan.
    “Mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, saya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat hujan dengan intensitas lebat,” kata dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo

    Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo

    Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com – Kota Semarang menawarkan berbagai kuliner lezat yang patut dicoba, dan salah satu yang paling populer adalah Bakmie Ayu.
    Terletak di Pasar Kranggan, Kawasan Pecinan, Bakmie Ayu berhasil menarik perhatian banyak pembeli.
    Setiap pagi, sudut Jalan Pungkuran ini selalu dipenuhi pengunjung yang antre untuk menikmati seporsi bakmi yang tengah viral tersebut.
    Pembeli bahkan diwajibkan untuk mengambil nomor antrean sebelum mendapatkan hidangan ikonik ini.
    Menariknya, Bakmie Ayu menyediakan dua jenis mi, yakni mi biasa dan bihun, dengan
    harga terjangkau
    hanya Rp 5.000 per porsi.
    Meskipun harganya murah, porsi bakmi yang disajikan cukup banyak, membuatnya semakin diminati.
    Ayu, pemilik Bakmie Ayu, mengungkapkan bahwa dalam satu hari ia dapat menerima lebih dari 150 nomor antrean.
    “Tau kalau viral, awalnya ada yang masukin ke sosial media. Ada orang datang minta wawancara. Alhamdulillah bersyukur, berterima kasih, semoga Allah membalas,” ucapnya kepada
    KOMPAS.com
    pada Minggu (26/1/2025).
    Ayu juga menjelaskan bahwa mereka memasak bakmi dengan penuh dedikasi.
    Setiap hari, Ayu dan suaminya harus mulai memasak bakmi sejak pukul 01.00 WIB dini hari hingga 05.00 WIB. “Satu kali masaknya 10 kilogram, jadi ada 10 kali masak. Dari jam 01.00 WIB malam sampai Subuh,” jelasnya.
    Setelah menyiapkan bakmi, mereka berangkat ke Pasar Kranggan, dan uniknya, satu kuintal bakmi yang telah dipersiapkan dapat terjual habis dalam waktu sekitar 3 jam.
    “Biasanya kesini jam 05.00 WIB, jam 08.00 WIB sudah habis. Bawa satu kuintal insyaAllah habis,” tambahnya.
    Tak hanya berjualan di Pasar Kranggan, bakmi Ayu juga melayani pesanan untuk acara kantor maupun kegiatan besar lainnya.
    Meskipun demikian, Ayu mengaku sering membutuhkan tenaga tambahan untuk memenuhi pesanan tersebut.
    “Kalau pesanan dari jauh-jauh, ada dari Surabaya, Magelang, dan lain-lain, untuk acara kantor, ulang tahun, arisan,” tuturnya.
    Dari sekian banyak pengunjung, salah satunya adalah Mamik Gintoro, yang rela datang jauh dari Magelang hanya untuk mencicipi bakmi Ayu.
    Mamik mengaku keinginan tersebut muncul setelah melihat video di media sosial yang menampilkan kelezatan bakmi ini.
    “Tadi berangkat dari Ungaran bareng ponakan. Ada rombongan 2 mobil, 6 orang. Karena penasaran, tetep kita mau nunggu. Lumayan, ini nomor 51, kita nomor 58,” ungkap Mamik.
    Cerita serupa juga disampaikan oleh Firdo Jonata, yang datang dari Demak untuk memborong bakmi Ayu.
    “Iya sengaja ke sini, pagi-pagi datang ke sini. Karena saya dari Demak daerah Mranggen, jadi beli enam bungkus,” ujarnya.
    Firdo menambahkan bahwa harga yang ditawarkan oleh bakmi Ayu sangat terjangkau dan porsi yang disajikan cukup mengenyangkan.
    “Yang bikin penasaran itu harganya, kok di tengah kota ada harga yang bermasyarakat dan pinggiran. Kalau di tengah kota, murah tidak mungkin bisa seramai ini. Ini murah, porsi banyak, selalu ramai. Jadi soal rasa tidak diragukan lagi,” pungkas Firdo.
    Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang memikat, tidak heran jika Bakmie Ayu menjadi salah satu kuliner favorit di Kota Semarang.
    Jika Anda berada di Semarang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan bakmi ini!
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.