Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pria lansia berinisial N (60) ditangkap polisi karena melecehkan tiga anak lelaki di bawah umur di Jalan Kampung Baru RT 08/RW 02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Pelaku diamankan di kediamannya yang berlokasi di Pesanggrahan pada Kamis (29/5/2025) malam pukul 23.35 WIB,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5/2025), dikutip dari
Antara.
Seala mengatakan, pelaku mengiming-imingi uang jajan kepada korban untuk melakukan aksi bejatnya.
“Mereka mengaku sering dilecehkan tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan iming-iming uang jajan,” ujarnya.
Adapun kasus ini terungkap setelah ketiga korban berinisial Z, A, dan S mengeluh sakit alat kelamin kepada orangtua mereka.
Kasus ini lantas dilaporkan ke polisi. Selanjutnya, sebanyak tujuh personel kepolisian dikerahkan untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), mendata saksi, kamera pengawas (CCTV), hingga menangkap pelaku.
Saat ini, kasus
pelecehan
tersebut ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses lebih lanjut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Ulujami
-
/data/photo/2025/04/22/68075ffd5c303.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lansia di Pesanggrahan Lecehkan 3 Bocah Lelaki, Modus Iming-imingi Uang Jajan Megapolitan 30 Mei 2025
-

Polisi amankan pelaku lecehkan tiga anak di bawah umur di Pesanggrahan
Sebanyak tujuh personel dikerahkan untuk memeriksa TKP, pendataan saksi, dan kamera pengawas (CCTV), hingga penangkapan pelaku
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan pelaku berinisial N (60) yang melecehkan tiga anak lelaki di bawah umur di Jalan Kampung Baru RT08/RW02 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Pelaku diamankan di kediamannya yang berlokasi di Pesanggrahan pada Kamis (29/5) malam pukul 23.35,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Seala mengatakan pada awalnya pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapatkan laporan.
Dikatakan anak-anak berinisial Z, A, dan S tersebut mengeluhkan sakit pada salah satu bagian tubuhnya.
“Mereka mengaku sering dilecehkan tersangka dan beberapa anak kecil lainnya dengan iming-iming uang jajan,” ujarnya.
Sebanyak tujuh personel dikerahkan untuk memeriksa TKP, pendataan saksi, dan kamera pengawas (CCTV), hingga penangkapan pelaku.
Saat ini kasus pelecehan tersebut ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk diproses lebih lanjut.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Profil Rizki Natakusumah, Suami dari Beby Tsabina dan Anggota DPR RI
Jakarta, Beritasatu.com – Rizki Natakusumah sempat menjadi perbincangan hangat publik, tidak hanya karena kiprahnya di dunia politik sebagai anggota Komisi I DPR RI, tetapi juga karena pernikahannya dengan aktris muda berbakat, Beby Tsabina.
Nama Rizki Natakusumah mulai mencuri perhatian sejak hubungan asmaranya dengan Beby diketahui publik pada Oktober 2023. Kala itu, kedekatan mereka terlihat saat perayaan ulang tahun Beby yang ke-21.
Setelah menggelar lamaran pada 21 April 2024, pasangan ini akhirnya menikah secara resmi pada 23 Juni 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Momen bahagia itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono dan Zulkifli Hasan, serta tamu-tamu dari kalangan selebritas dan politikus nasional.
Siapa Sebenarnya Rizki Natakusumah?
Bernama lengkap Rizki Aulia Rahman Natakusumah lahir pada 19 November 1994 di Pandeglang, Banten. Ia berasal dari keluarga yang sangat kental dengan nuansa politik.
Ayahnya, Dimyati Natakusumah, merupakan mantan bupati Pandeglang dan mantan anggota DPR RI. Sementara ibunya, Irna Narulita, kini menjabat sebagai bupati Pandeglang dan juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Perjalanan pendidikan Rizki dimulai dari SDN Pandeglang IV, kemudian melanjutkan ke MTS Darunnajah Ulujami Jakarta, dan menyelesaikan SMA di Al Kamal Jakarta. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di The University of Nottingham, Inggris, dan meraih gelar S-1 serta S-2 di bidang ilmu ekonomi.
Karier Politik
Rizki Natakusumah terjun ke dunia politik pada usia yang sangat muda. Pada usia 25 tahun, ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili Dapil Banten I (Pandeglang dan Lebak) dari Partai Demokrat.
Sebagai anggota Komisi I DPR RI, Rizki bertugas dalam bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Ia aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya serta berkomitmen membangun kampung halamannya melalui jalur legislatif.
Tak hanya aktif di dunia politik, Rizki juga terlibat dalam dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di sejumlah perusahaan seperti PT BPR Amal Bhakti Sejahtera dan PT Rizki Cipta Beton. Selain itu, ia juga memegang posisi penting di Yayasan Sohibul Barokah Walfadhilah.
Kekayaan
Berdasarkan laporan LHKPN periode 2023, total kekayaan Rizki mencapai sekitar Rp 8,5 miliar. Kekayaan tersebut mencakup kendaraan mewah seperti Mercedes Benz GLE 450 AMG tahun 2019 senilai Rp 1,5 miliar, kas sebesar Rp 3,7 miliar, serta harta lainnya termasuk properti dan aset bergerak.
Meski memiliki kekayaan yang cukup besar, Rizki tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Gaya hidupnya tidak berlebihan dan tetap menonjolkan sisi profesionalisme sebagai wakil rakyat.
Rizki Natakusumah dan Beby Tsabina
Pernikahan Rizki dengan Beby Tsabina menjadi sorotan bukan hanya karena status keduanya sebagai publik figur, tetapi juga karena kedekatan mereka yang dinilai harmonis dan inspiratif. Dengan latar belakang yang berbeda, keduanya saling mendukung dalam karier masing-masing.
Rizki Natakusumah menyampaikan lewat media sosial bahwa ia ingin terus mengabdi dan melayani masyarakat Dapil Banten I. Sementara itu, Beby Tsabina pun aktif mendukung sang suami sembari tetap melanjutkan kariernya di dunia hiburan.
Rizki Natakusumah adalah contoh nyata generasi muda yang mampu menyeimbangkan karier politik, bisnis, dan kehidupan pribadi. Sebagai suami dari Beby Tsabina dan anggota Komisi I DPR RI, Rizki menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengemban amanah rakyat.
-

Info Kepadatan Lalin di Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Kunciran-Tomang
Jakarta –
Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta pagi ini mengalami kepadatan. Kemacetan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.
“Tol Janger Karawaci KM 21 – Tangerang KM 17 padat, kepadatan volume lalin. Kunciran KM 16 – KM 13 arah Tomang padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari X Jasa Marga, @PTJasamarga, Rabu (30/4/2025).
Petugas telah memberlakukan contraflow di setelah underpass Tomang – Kebon Jeruk KM 03+400. Lajur contraflow diterapkan dari arah Kebon Jeruk di lajur 3/kanan.
Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol JORR W2S tepatnya di Pondok Ranji arah Ulujami. Kepadatan tersebut akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.
“Pondok Ranji – Ulujami padat, kepadatan volume lalin. Veteran KM 18 arah Pondok Pinang padat, kepadatan volume lalin,” katanya.
Kepadatan juga terjadi di sejumlah titik di Tol Jagorawi pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.
“Tol Jagorawi Cibubur KM 14 – KM 13 arah TMII padat, kepadatan volume lalin. Cililitan – Cawang padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.
(yld/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Sudah 51 Hari Belum Ditemukan, Pencarian Alvaro Terkendala CCTV Rusak
JAKARTA – Pencarian Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang dilaporkan hilang di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih menemui kendala. Salah satu hambatan utama adalah kamera pengawas (CCTV) di lokasi terakhir Alvaro terlihat yang mengalami kerusakan.
“Untuk hambatan sementara, memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, di Jakarta, Minggu (27/4).
CCTV Masjid Al-Muflihun, tempat terakhir Alvaro terlihat, tidak dapat merekam kejadian, sehingga pihak kepolisian tidak bisa mendapatkan rekaman penting yang mungkin mengungkap keberadaan Alvaro.
Alvaro diketahui hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025, dan hingga kini sudah 51 hari berlalu tanpa kejelasan. Pihak keluarga pertama kali melaporkan kehilangan setelah Alvaro tak kunjung pulang usai salat Maghrib di masjid dekat rumahnya, di kawasan Ulujami, Pesanggrahan.
Berdasarkan keterangan, Alvaro saat itu memakai kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Ia bertubuh kurus, berkulit gelap, berambut cepak, dan memiliki lesung pipi yang khas.
Lebih lanjut, polisi berencana menggali keterangan dari ayah Alvaro yang saat ini sedang menjalani hukuman pidana di Lapas Cipinang.
“Ya, sementara juga kita akan coba mintai keterangan dari pihak orangtua, karena sementara orangtua si korban masih ditempatkan di tempat khusus,” jelas Murodih.
Sementara itu, kakek Alvaro, Tugimin (71), mengungkapkan adanya dugaan bahwa cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro. Dugaan ini diperoleh berdasarkan informasi dari marbut Masjid Al-Muflihun.
Pihak keluarga berharap pencarian Alvaro dapat segera membuahkan hasil dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk segera menghubungi pihak berwajib.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198281/original/012608900_1745521371-Gunakan_Agunan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ulah Licik Wanita Dewasa di Pemalang, Tipu 30 Korban Kerugian Rp1 Miliar
Liputan6.com, Pemalang – Seorang wanita berinisial W (45), warga Kecamatan Ulujami, Pemalang yang menggunakan sertifikat tanah milik puluhan korbannya sebagai agunan pinjaman di sebuah Bank telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Pemalang, atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan.
Dalam gelaran konferensi pers di Aula Tribrata Polres Pemalang, Rabu (23/4/2025), Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, perbuatan tersangka terhadap setiap korbannya dilakukan dengan modus yang berbeda-beda.
“Diantaranya, terhadap seorang korban perempuan berinisial SN yang sebelumnya meminta bantuan kepada tersangka untuk memproses balik nama sertifikat tanah,” katanya.
“Terungkap, tersangka telah menggunakan sertifikat tanah milik korbannya tersebut sebagai agunan di bank dengan nilai pinjaman sebesar Rp100 juta rupiah,” kata Kapolres Pemalang.
kemudian terhadap korban berinisial K, Kapolres Pemalang mengatakan, tersangka menggunakan sertifikat tanah milik orang tua korban, sebagai agunan bank dengan sistem tempo 1 tahun sebesar Rp50 juta.
“Sesuai kesepakatan tersangka dan korban K, uang pinjaman tersebut digunakan oleh tersangka sebesar 20 juta rupiah dan korban K sebesar 30 juta rupiah,” kata dia.
Selang beberapa bulan kemudian, Kapolres Pemalang mengatakan, korban K berniat melunasi pinjaman beserta bunganya dan menyetorkan uang sebesar Rp33 juta kepada tersangka, agar dilakukan pelunasan di Bank dan mengambil kembali sertifikat milik orang tuanya.
“Namun tersangka tidak melakukan pelunasan di Bank, melainkan mengambil uang dari korban K sebesar 33 juta rupiah, lalu menukar sertifikat tanah milik korban K dengan sertifikat korban lainnya berinisial D,” ujarnya.
Ops Pekat Candi 2024 Pemalang, Kasus Narkoba hingga Kamar Mesum Prostitusi
-

Jaksel tangani 13.245 penderita TBC pada 2024
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menangani sebanyak 13.245 penderita Tuberkulosis (TBC) pada 2024 dan mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam penanggulangan penyakit tersebut.
“Wilayah Jakarta Selatan pada 2024, pihak kesehatan sudah menangani sebanyak 13.245 kasus TBC,” kata Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati di Jakarta, Rabu.
Yudi mengatakan itu dalam Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2025 Tingkat Kota Jakarta Selatan di Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan.
Dikatakannya bahwa Hari TBC Sedunia merupakan momen penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesadaran tentang TBC dan menggalang dukungan untuk melakukan eliminasi TBC.
“Momentum atau kegiatan ini salah satu tujuan kami untuk meningkatkan perhatian publik dan komunitas kesehatan terhadap upaya yang dibutuhkan untuk mengeliminasi TBC sebagai ancaman kesehatan global,” ujarnya.
Karena itu peringatan ini harus dimanfaatkan bersama untuk meningkatkan komitmen dan kampanye dalam penyebarluasan informasi dan inovasi terkait TBC serta mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam penanggulangan TBC.
“Memang dibutuhkan peran yang serius dari kita semua untuk penyakit TBC ini, karena penyakit TBC tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun pada aspek sosial, psikologi, dan ekonomi masyarakat nantinya,” katanya.
Pada kegiatan tersebut turut hadir, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Selatan Tomy Fudihartono dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Kepala Sudinkes Jakarta Selatan Yudi Dimyati, Camat Pesanggrahan Agus Ramdani, para lurah se-Kecamatan Pesanggrahan, Site Director Paragon Sony Hidajat, perwakilan RSUD se-Jakarta Selatan, Puskesmas dan PKK Kecamatan Pesanggarahan.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2020/11/26/5fbf86e4151e5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pamit Shalat Maghrib, Bocah 6 Tahun di Pesanggrahan Sudah 40 Hari Hilang dan Belum Ditemukan Megapolitan 18 April 2025
Pamit Shalat Maghrib, Bocah 6 Tahun di Pesanggrahan Sudah 40 Hari Hilang dan Belum Ditemukan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pencarian terhadap Alvaro Kiano Nugroho, bocah laki-laki berusia enam tahun yang dilaporkan hilang sejak Kamis, (6/3/2025) masih terus berlangsung.
Hingga Jumat (18/4/2025) atau memasuki hari ke-40 pencairan, anak yang tinggal di kawasan
Ulujami
,
Pesanggrahan
, Jakarta Selatan, itu belum juga ditemukan.
Kisah hilangnya Alvaro bermula saat ia berpamitan untuk menunaikan shalat Maghrib di masjid terdekat, seperti kebiasaannya selama bulan Ramadan.
“Iya, jadi kan itu waktu itu bulan puasa ya pada 6 Maret. Biasanya itu setiap menjelang maghrib dia tuh pasti pergi ke masjid dekat rumah,” kata ibunda Alvaro, Arumi dikutip dari
Antara
.
Arumi menjelaskan, setelah waktu salat Maghrib berakhir, Alvaro tidak kunjung kembali ke rumah.
Keluarga yang mulai panik kemudian mencari ke masjid dan bertanya kepada teman-teman sebayanya, tetapi tak seorang pun mengetahui keberadaannya.
Merasa ada yang tidak beres, keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesanggrahan keesokan harinya, atau pada Jumat, (7/3/2025).
Polisi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut, dan mulai melakukan cek kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi.
Namun, upaya awal penyelidikan mengalami kendala, karena banyak CCTV yang tidak berfungsi. Sedangkan, pada CCTV yang masih berfungsi tidak ditemukan jejak Alvaro.
Dalam laporannya, keluarga menyebutkan ciri-ciri terakhir Alvaro mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam.
Secara fisik, ia bertubuh kurus, berkulit gelap, berambut cepak, dan memiliki lesung pipi yang khas.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa proses pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir berbagai titik di sekitar lingkungan rumah korban.
“Kami masih terus mendalami dan pengembangan dari setiap info yang masuk,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam.
Menurut Seala, Polsek Pesanggrahan saat ini menangani dua laporan
anak hilang
, termasuk kasus Alvaro.
Jajaran kepolisian telah melakukan penelusuran ke berbagai lokasi, menyebarkan informasi ke warga, dan memasang poster orang hilang baik secara fisik maupun melalui grup WhatsApp lingkungan setempat.
Hingga kini, belum ada petunjuk konkret mengenai keberadaan Alvaro. Keluarga pun terus berharap ada titik terang dari pencarian yang mereka lakukan selama lebih dari sebulan ini, dibantu oleh relawan dan warga sekitar.
Kasus ini menambah daftar panjang anak hilang yang belum ditemukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, memunculkan keprihatinan mendalam dari masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan turut aktif memberikan informasi jika menemukan sesuatu yang mencurigakan di lingkungan sekitar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bocah enam tahun di Pesanggrahan belum ditemukan selama 40 hari
Ilustrasi – Penculikan anak. (ANTARA/Ardika/am.)
Bocah enam tahun di Pesanggrahan belum ditemukan selama 40 hari
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 18 April 2025 – 12:02 WIBElshinta.com – Seorang anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang tinggal di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, belum ditemukan selama 40 hari sejak dikabarkan hilang pada Kamis (6/3).
“Iya, jadi kan itu waktu itu bulan puasa ya pada 6 Maret. Biasanya itu setiap menjelang maghrib dia tuh pasti pergi ke masjid dekat rumah,” kata ibunda Alvaro, Arumi kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Arumi menjelaskan pada awalnya Alvaro izin untuk melaksanakan salat Maghrib di masjid dekat rumahnya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Namun, selepas salat Maghrib ternyata Alvaro tak kunjung pulang. Sehingga, keluarga mencari keberadaannya dan temannya mengaku tak bersamanya saat salat.
Pada akhirnya, keluarga memilih untuk melapor ke kepolisian demi mencari keberadaan sang buah hati.
“Akhirnya di tanggal 7 Maret kita lapor ke Polsek Pesanggrahan. Baru diselidiki 7 Maret malamnya. Lihat kamera pengawas (CCTV) sekitar kebanyakan mati, yang hidup pun enggak ada Alvaro di situ,” ujarnya.
Ciri-ciri pakaian terakhir Alvaro yakni memakai kaos hitam, celana panjang hitam, dan sendal hitam. Kemudian fisiknya, bertubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak, dan terdapat lesung pipi.
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyebut pihaknya masih melakukan pencarian kepada bocah yang hilang.
“Kami masih terus mendalami dan pengembangan dari setiap info yang masuk,” ujar Seala.
Seala menyebut ada dua laporan anak hilang yang diterima Polsek Pesanggrahan saat ini. Jajaran kepolisian sudah membantu mencari dengan menelusuri lingkungan setempat dan menyebar poster anak hilang di grup WhatsApp warga.
Sumber : Antara
-

Libur Lebaran Usai, Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Padat di Sejumlah Titik
Jakarta –
Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta mengalami kepadatan pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Japek.
“Tol Japek Halim KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari akun X Jasa Marga @PTJasamarga, Senin (8/4/2025).
Kepadatan lalin juga terjadi di Tol Janger arah Jakarta pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.
“Tol Janger Kunciran – Karang Tengah padat, kepadatan volume lalin. Kembangan – Kebon Jeruk padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.
Petugas juga telah memberlakukan contraflow di Underpass Tomang arah Kebon Jeruk Km 03+400. Lajur contraflow diberlakukan dari arah Kebon Jeruk di lajur 3.
Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol JORR W2S tepatnya di Bintaro Km 03 arah Km 02 Ulujami. Selanjutnya lalin kembali mengalami kepadatan di Veteran Km 17-km 18 arah Pondok Indah.
“TMII KM 05 – Kali Cipinang KM 03 padat, kepadatan volume lalin. Cililitan KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.
(yld/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini