kab/kota: Tulungagung

  • Oknum PNS Pesta Pil Ekstasi di Room Karaoke, Ditangkap Polda Jatim

    Oknum PNS Pesta Pil Ekstasi di Room Karaoke, Ditangkap Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Tujuh orang diamankan oleh Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Dit resnarkoba) Polda Jawa Timur. Dari tujuh orang tersebut satu di antaranya adalah oknum PNS. Ketujuh orang ini diamankan terkait penyalahgunaan Narkotika jenis Pil Ekstasi.

    AKBP Windy Syafutra, Kasubdit Dit resnarkoba Polda Jatim, mengungkapkan, bahwa pengungkapan dan penangkapan terhadap tujuh orang ini dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke yang ada di Jalan Kalibokor Selatan, Baratajaya, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya.

    “Pengungkapan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 sekitar pukul 20.30 WIB. Dari tujuh orang yang diamankan satu diantaranya pegawai negeri sipil,” kata kasubdit 1 Ditresarkoba Polda Jatim.

    Lebih jauh diterangkan, bahwa pengungkapan ini berdasarkan adanya laporan masyarakat sekitar yang sering melihat bahwa, tempat tersebut sering digunakan untuk penyalahgunaan narkotika jenis pil ekstasi.

    Adapun barang bukti yang ditemukan pada saat dilakukan Penangkapan yaitu berupa Pil Extacy Pecahan kecil 2 butir, (sisa Penggunaan), dengan berat bersih 0.622 gram. dan Ketujuh orang tersebut hasil tes urine positif mengandung Methaphetamine dan Amphetamine.

    Ketujuh orang yang diamankan yakni, HP, (42) PNS Dinkes Tulung Agung, warga Tulungagung, DP (43) pegawai honorer BKN Surabaya, warga Krembangan, Surabaya, HED (33) karyawan JW Club & Karaoke, warga Medokan Semampir, Surabaya, AM (29) warga Karangrejo, Tulungagung.

    “Sementara untuk tiga pelaku lain seorang wanita diantaranya, YWA (25), Swasta, warga Krembangan SBY, kedua RAP (32), IRT warga Kecamatan Sawahan dan terakhir DYA, (33), IRT, warga Gondanglegi, Malang yang saat ini tinggal di Tegalsari, Surabaya,” terangnya.

    Terhadap Penyalahguna Narkotika tersebut akan dilakukan Proses Penyidikan lebih lanjut dikenakan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 KUHP.

    Dan selanjutnya para pelaku ini akan dilimpahkan ke BNNP Jawa Timur utk dilakukan Assessment TAT guna menentukan proses hukum lebih lanjut. [uci/but]

  • Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Ayah Bunuh Anak di Tulungagung Idap Skizofrenia

    Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Ayah Bunuh Anak di Tulungagung Idap Skizofrenia

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polres Tulungagung menduga RAP (29) mengidap skizofrenia. Ayah yang sudah membunuh anak balitanya asal Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung itu sering menjawab ngawur terhadap pertanyaan penyidik.

    Tak hanya itu saja. Keterangan yang diberikan pelaku tidak masuk akal. Dia mengaku menghabisi anaknya sendiri MAK (3) karena mendengar bisikan gaib. Bahkan pelaku menyebut korban sebagai anak dajjal.

    Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku mengaku kerap mendengar bisikan gaib. Kondisi ini diduga mulai terjadi sejak pelaku bekerja sebagai TKI di Taiwan.

    Pelaku lalu dipulangkan oleh pihak agensi dengan alasan mengalami depresi. Padahal pelaku baru 8 bulan bekerja. “Pelaku dipulangkan oleh agensi dengan alasan depresi, ” ujarnya.

    Polisi menduga pelaku mengidap Skizofernia. Berdasarkan ciri-ciri yang sudah didapatkan kuat indikasi pelaku mengalami Skizofernia. Sebelum melakukan aksinya pelaku mengaku mendapat bisikan bahwa korban merupakan anak dajal.

    Jika tidak dibunuh pelaku maka korban akan membunuhnya. Meskipun begitu polisi masih menunggu hasil tes kejiwaan yang sudah dilakukan.

    “Kasus ini akan kita lanjutkan, terkait dugaan depresi atau gangguan kejiwaan nanti majelis hakim yang memutuskan saat persidangan, ” jelasnya.

    Sebelumnya warga Desa Blimbing, Kecamatab Rejotangan, Kabupaten Tulungagung dikejutkan dengan peristiwa pembunuhan balita berinisial MAK (3), yang dilakukan oleh ayahnya.

    Pelaku sempat membelikan mainan korban sebelum peristiwa tersebut. Usai membunuh korban pelaku tampak santai sambil merokok di depan rumah. [nm/but]

  • Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Ayah Bunuh Anak di Tulungagung Idap Skizofrenia

    Ayah Bunuh Anak di Tulungagung Diduga Alami Depresi

    Tulungagung (beritajatim.com) – RAP (29) pelaku pembunuhan terhadap anaknya di Tulungagung diduga mengalami depresi. Gangguan kesehatan mental itu terjadi sejak warga Desa Belimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung pulang dari luar negeri.

    Sebelumnya, pelaku diamankan setelah membunuh anaknya MAK (3) dengan cara mencekik dan membekapnya dengan bantal. Jenazah korban sendiri kini masih berada di rumah sakit untuk proses autopsi.

    Paman pelaku, Sungkono menuturkan peristiwa ini terjadi, pada Minggu (12/05/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu korban sedang diasuh pelaku di ruang keluarga. Sedangkan anggota keluarga lain berada di depan rumah dan dapur.

    “Pelaku tiba-tiba keluar berteriak mencari pisau saat ditanya pelaku melarang keluarga masuk ke ruang tersebut, saat dilihat ternyata korban sudah membiru, ” ujarnya.

    Pihak keluarga yang panik lalu membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Pelaku sendiri usai melakukan perbuatannya terlihat tidak panik dan santai.

    Bahkan saat banyak warga berdatangan pelaku merokok di depan rumah. “Saat dibawa ke Puskesmas korban sudah meninggal, pelaku tidak menunjukkan rasa penyesalan, ” tuturnya.

    Pelaku diduga mengalami depresi sehingga tega menghabisi nyawa putranya tersebut. Pelaku diketahui baru 10 hari di rumah. Sebelumnya pelaku bekerja di Taiwan. Namun hanya 8 bulan pelaku dipulangkan oleh pihak agensi karena mengalami depresi. “Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwajib, ” pungkasnya. [nm/kun]

  • Ini Jumlah Kebutuhan PPS di Pilkada Tulungagung 2024

    Ini Jumlah Kebutuhan PPS di Pilkada Tulungagung 2024

    Tulungagung (beritajatim.com) – KPU Tulungagung terus melakukan persiapan Pilkada serentak 2024. Kali ini KPU melakukan rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS).

    Dalam Pilkada Tulungagung 2024 ini, KPU membutuhkan PPS yang cukup besar lebih dari 500 orang. Ini karena kebutuhan setiap desa sebanyak 3 anggota PPS.

    Ketua KPU Tulungagung, M Lutfi Burhani mengatakan animo masyarakat untuk mendaftar PPS cukup tinggi. KPU telah menutup waktu pendaftaran tersebut.

    “Meskipun sudah pendaftaran sudah berakhir, tetapi pendaftar masih bisa menyusulkan berkas pendaftaran fisik hingga tanggal 11 Mei mendatang. Nantinya berkas pendaftar ini akan dilakukan verifikasi adminitrasi. Mereka yang lolos akan mengikuti tes tulis di tahapan selanjutnya,” katanya.

    Sebelum mendaftar, imbuh dia, peserta diharuskan mengunggah persyaratan melalui akun Siakba. Kemudian berkas tersebut diserahkan ke petugas pendaftaran.

    Setalah itu KPU akan melakukan verifikasi adminitrasi berkas pendaftaran. Mereka yang lolos tahapan verifikasi adminitrasi ini berhak mengikuti tes tulis. Nantinya akan diambil 6 pendaftar di setiap desa untuk keperluan tes wawancara.

    “Sesuai PKPU untuk wawancara akan diambil 2 kali kebutuhan di tingkat desa,” tuturnya.

    Total kebutuhan PPS di Tulungagung sendiri mencapai 813 orang. Setiap desa terdapat 3 petugas PPS. Mereka akan dikontrak hingga bulan Januari 2015 mendatang.

    “PPS akan kami lantik di akhir bulan ini, setelah itu mereka aktif bekerja dan kami kontrak hingga bulan Januari 2025,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Flushing 2 Bendungan di Blitar, Warga Kediri-Tulungagung Dilarang Cari Ikan Mabuk

    Flushing 2 Bendungan di Blitar, Warga Kediri-Tulungagung Dilarang Cari Ikan Mabuk

    Blitar (beritajatim.com) – Jasa Tirta I kembali laksanakan kegiatan flushing atau penggelontoran air di Bendung Wlingi dan Serut Lodoyo, Blitar. Kegiatan ini bakal dilakukan pada tanggal 20-24 Mei 2024 mendatang.

    Terkait kegiatan flushing itu, Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat. Salah satunya yakni melarang warga Blitar, Kediri hingga Nganjuk mencari ikan mabuk di aliran Sungai Brantas.

    Hal ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban saat kegiatan flushing dilakukan di dua bendungan tersebut.

    “Sangat  kami harapkan, pada saat kegiatan flushing dilaksanakan pada 20-24 Mei nanti, masyarakat dapat menjaga diri dengan tidak melakukan kegiatan baik menjala ikan ataupun memancing khususnya di area sepanjang aliran sungai Brantas, mulai dari daerah Blitar, Tulungagung, Kediri hingga Nganjuk,” kata Milfan, kamis (09/05/24).

    Sesuai dengan penugasan dari pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 46 tahun 2010 pasal 4 ayat (2) huruf g bahwa kegiatan flushing merupakan upaya pemeliharaan sungai. Secara spesifik kegiatan ini menjadi penting karena terkait dengan menjaga kapasitas tampungan Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo dari sedimentasi. Termasuk salah satu manfaat kegiatan ini juga untuk dapat memastikan PLTA berfungsi optimal dan berkelanjutan.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo- Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (_after bay_) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan _flushing_ penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, mari bersama-sama kita kawal pelaksanaan kegiatan penggelontoran Wlingi-Lodoyo agar dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa insiden,” ujar Milfan menutup percakapan. [owi/aje]

  • Puluhan Orang Daftar Panwascam Tulungagung

    Puluhan Orang Daftar Panwascam Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Puluhan orang mendaftar sebagai Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Bawaslu Tulungagung. Terdapat 9 formasi di 6 Kecamatan yang mengalami kekosongan.

    Komisioner Bawaslu Tulungagung Suyitno Arman mengatakan, proses perekrutan Panwascam menggunakan dua metode. Ialah perekrutan existing bagi Panwascam Pemilu dan perekrutan terbuka.

    Saat ini mereka memasuki tahapan perekrutan tersebut. “Untuk yang existing sudah kita lakukan akhir April lalu dan hasilnya sudah keluar, formasi yang tidak terisi saat proses existing kita penuhi melalui perekrutan terbuka,” ujarnya.

    Jumlah pendaftar ini sudah memenuhi kuota sehingga tidak dilakukan perpanjangan. Selanjutnya berkas pendaftaran akan diverifikasi oleh tim. Mereka yang lolos verifikasi masuk ke tahapan selanjutnya yakni tes tulis.

    Total jumlah Panwascam pada Pemilu lalu sebanyak 57 orang. Dari jumlah tersebut tidak semua mengikuti perekrutan exsiting. Sebanyak 6 orang diantaranya mengundurkan diri. Jumlah peserta perekrutan existing sebanyak 51 orang. Dari jumlah tersebut 3 peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat.

    “Jadi total terdapat 9 formasi Panwascam di 6 kecamatan yang kosong, formasi tersebut yang kami buka untuk perekrutan terbuka,” tuturnya.

    Selama proses pendaftaran terbuka, terdapat 40 orang yang mendaftar. Jumlah ini sudah memenuhi kuota sehingga tidak dilakukan perpanjangan masa pendaftaran.

    Selanjutnya Bawaslu akan melakukan verifikasi berkas. Mereka yang lolos tahapan ini berhak mengikuti tes tulis. “Sesuai jadwal tes tulis akan dilakukan pada 13-14 Mei mendatang, Panwascam akan dilantik pada 25 Mei,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Delapan Tokoh Daftar Cabup Tulungagung ke Partai NasDem

    Delapan Tokoh Daftar Cabup Tulungagung ke Partai NasDem

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak delapan tokoh diketahui telah mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, di DPD NasDem Tulungagung. Dari jumlah tersebut dua di antaranya telah mengembalikan formulir pendaftaran. Dari data yang diterima, tidak ada kader murni Partai NasDem yang mendaftar.

    Ketua DPD Partai NasDem Tulungagung, Ahmad Djadi mengatakan, pendaftaran dan pengembalian formulir dibuka pada 1-7 Mei besok. Terdapat delapan tokoh yang sudah mengambil formulir pendaftaran.

    Dari delapan tokoh tersebut di antaranya mantan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mantan Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rohmad, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulungagung Santoso.

    “Sudah ada delapan yang mengambil formulir pendaftaran baik sebagai calon bakal bupati maupun calon bakal wakil bupati,” ujarnya.

    Dari nama tersebut sebanyak dua tokoh sudah mengembalikan berkas pendaftaran. Mereka adalah Santoso dan Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Kauman, Danang Catur Budi Utomo. Nantinya rekomendasi akan diberikan oleh DPP NasDem.

    Namun dalam prosesnya melibatkan pengurus DPW dan DPD. “Dari DPD maupun DPW akan dilibatkan dalam proses penentuan rekomendasi,” tuturnya.

    Saat disinggung mengenai tidak adanya kader internal partai yang mendaftar, Djadi menerangkan sebenarnya mereka memiliki banyak kader potensial. Namun mereka harus bisa mengukur diri untuk maju dalam Pilkada.

    Djadi juga berkelakan untuk maju dalam Pilkada harus memperhatikan 3 aspek. Yakni Kualitas, Kuantitas dan Isi Tas (uang).

    “Rumornya yang maju harus memperhatikan itu jadi kader harus bisa mengukur kemampuan,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Mak Rini Rencanakan Garum Jadi Pusat Belanja, Wisata bahkan Pendidikan di Blitar

    Mak Rini Rencanakan Garum Jadi Pusat Belanja, Wisata bahkan Pendidikan di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah berencana menjadikan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sebagai Pusat Pelayanan Kawasan. Nantinya, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar bakal menjadi pusat perdagangan dan jasa skala lokal-regional bahkan pusat Pendidikan.

    Bukan hanya itu Kecamatan Garum, Blitar diwacanakan menjadi kawasan pusat kesehatan skala lokal. Lebih dari itu Garum diwacanakan bakal menjadi lokasi pengembangan wisata Gunung Kelud dan evakuasi bencana.

    Wacana itu disampaikan Mak Rini saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN bertempat di Hall Sutasoma Hotel.

    Rapat Koordinasi Lintas Sektor ini terkait Permohonan Persetujuan Substansi Atas Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan Garum.

    “Perkotaan Garum merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga, wisata, pusat pendidikan, dan pusat peribadatan. Dari system transportasi, Kecamatan Garum berada di simpul pergerakan dari arah Kabupaten Malang menuju Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri dan sebaliknya. Terdapat Jaringan Jalan Nasional yang berfungsi sebagai Jalan Arteri Primer menghubungkan wilayah selatan Pulau Jawa meliputi batas Kabupaten Tulungagung – Blitar – Batas Kabupaten Malang” papar Mak Rini.

    Tujuan penataan Wilayah Perencanaan Garum adalah menata dan mengendalikan pemanfaatan ruang agar konsisten dengan rencana yang telah ada. Namun dalam perencanaan ini Pemkab Blitar akan memperhatikan permasalahan pemanfaatan ruang yang berkembang di Wilayah Perencanaan (WP) Garum.

    “Mewujudkan ruang WP Garum sebagai Wilayah Penyangga Kota Blitar dan Perkotaan Kanigoro yang didukung simpul transportasi regional, kegiatan komersial, industri pengolahan, serta sarana dan prasarana perkotaan yang tangguh dan berkelanjutan,” tegasnya. [owi/aje]

  • PKS Jatim Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

    PKS Jatim Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka mematangkan tahapan penjaringan calon kepala daerah se-Jatim, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menggelar Safari Pemenangan Pilkada ke berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur.

    Safari yang dilakukan Kang Irwan itu sudah dilakukan sejak tanggal 17 April, rencana akan berakhir pada akhir Mei 2024.

    Safari pemenangan Pilkada ini menurutnya juga dilakukan dalam rangka mengokohkan capaian PKS dalam Pileg 2024 dimana ada kenaikan kursi baik kursi pusat, provinsi maupun kabupaten/kota se-Jatim.

    Dalam kesempatan safari tersebut, Irwan mengajak para pengurus, anggota dan semua keluarga besar PKS untuk juga untuk senantiasa bersyukur atas capaian pada Pemilu 2024.

    “Dengan demikian, kami yakin bahwa Allah akan menambah nikmatnya dengan menambah capaian kursi pada Pemilu 2029,” ujarnya.

    Selanjutnya, Irwan juga mengajak untuk meningkatkan soliditas semua pengurus, anggota, caleg, dan keluarga besar PKS.

    “Semua punya kontribusi dalam berjuang, tidak ada yang jumawa dan tidak ada yang kecil hati. Semua harus tetap kompak dan solid untuk melanjutkan perjuangan bersama PKS,” kata alumnus FISIP Unair ini.

    Selain itu, Irwan juga mengajak agar tetap Istiqomah dalam melayani dan membela rakyat. Terakhir, pria 48 tahun ini, mengajak untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai kalangan. Menjaga silaturahim dengan para tokoh, ormas, serta meminta nasihat, arahan agar PKS tetap istiqomah dan bisa semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

    Untuk mensukseskan Momentum berikutnya, Kang Irwan mengajak semua pengurus, anggota PKS untuk berpartisipasi memenangkan calon yang diusung PKS dalam kontestasi pilkada serentak 2024.

    Capaian terbaiknya adalah memenangkan kader menjadi kepala daerah, selain itu memenangkan calon yang diusung oleh PKS.

    Irwan menjelaskan, bahwa PKS Jatim telah meminta seluruh DPD PKS se-Jawa Timur untuk melaksanakan tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusung oleh PKS baik dari kalangan kader maupun non kader.

    Hal tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 20 April hingga akhir Mei 2024. Dalam tahapan penjaringan dan penyaringan DPW maupun DPD akan mengusulkan minimal dua calon kepada DPP.

    Adapun beberapa syarat calon yang akan diusung oleh PKS yaitu pertama harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Yang kedua, memiliki perilaku dan rekam jejak yang positif di tengah masyarakat.

    Selanjutnya yang ketiga, memiliki kompetensi dalam melakukan komunikasi, lobi, dan negosiasi, serta yang keempat memiliki motivasi yang kuat menjadi pemimpin daerah.

    Selain itu yang kelima, menjadi salah satu pertimbangan yaitu mempunyai jaringan massa (networking) yang luas.

    Proses rekrutmen dalam Penjaringan dan Penyaringan terdiri atas usulan Unit Pembinaan Anggota (UPA) pada tingkatan Anggota Pelopor, usulan Struktur Partai yakni mulai tingkat kecamatan; dan usulan masyarakat melalui pendaftaran baik secara terbuka maupun tertutup.

    Selanjutnya, DPW maupun DPD diminta melakukan komunikasi dengan para calon untuk melakukan pendalaman terhadap Visi dan Misi para calon dalam membangun daerahnya jika terpilih.

    “Alhamdulillah semua DPD PKS se-Jawa Timur sudah melaksanakan tahapan penjaringan calon kepala daerah. Baik yang melalui UPA, pengurus maupun menerima komunikasi para calon kepala daerah yang ingin PKS turut mengusung dalam pilkada 2024. Terima kasih kepada semua pengurus DPD PKS se-Jatim. Semoga segera tuntas untuk segera mengusulkan minimal dua calon ke DPW untuk kemudian dilanjutkan ke DPP,” ujar Kang Irwan.

    “PKS membuka diri berbagai kalangan yang ingin maju diusung oleh PKS dalam pilkada serentak 2024. Pihaknya mempersilahkan para calon untuk berkomunikasi dengan pengurus DPD PKS di masing-masing Kabupaten/kota. DPW juga sudah meminta DPD untuk pro aktif membangun komunikasi dengan para calon yang sudah muncul didaerahnya,” pungkas Kang Irwan.

    Beberapa daerah yang sudah dikunjungi dalam Safari pemenangan yaitu Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang.

    Selain itu Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Ngawi. Begitu pula Trenggalek, Kota Kediri, Kediri, Tulungagung, Jombang, Bojonegoro, Lamongan, dan Kota Surabaya. [tok/beq]

  • Emil Dardak: Entaskan Kemiskinan Melalui Pembangunan Desa

    Emil Dardak: Entaskan Kemiskinan Melalui Pembangunan Desa

    Tuban (beritajatim.com) – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Timur gelar halal bihalal dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Gedung DPRD Kabupaten Tuban. Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Emil Elestianto Dardak berharap mengentas kemiskinan melalui pembangunan desa.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj. Sekda Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, Ketua DPRD Tuban Miyadi, Dinsos P3A PMD Tuban, Bank Jatim, BPJS Ketenagakerjaan dan BP Kesehatan Tuban.

    Emil Dardak sapanya menyampaikan, hingga kini dirinya dan Khofifah Indar Parawansa masih menduduki jabatan Dewan Pembina PPDI Jatim meskipun sudah purna tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

    “Karena Bu Khofifah ada agenda lain, maka kami diberi amanah mewakili beliau untuk menghadiri acara halal bIhalal dan pembukaan Rakerda,” terang Emil.

    Lanjut, masih kata Emil bahwa Pemprov Jatim selama ini terus berikhtiar menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan dan produktivitas serta kondusivitas kerja segenap perangkat desa.

    “Kami intens berkoordinasi dan meluncurkan program-program yang tujuannya untuk meningkatkan kondusifitas kerja,” paparnya.

    Sehingga, kedepan, mudah-mudahan bisa ditingkatkan, tentu perlu juga partisipasi aktif dari pemerintah kabupaten. Oleh karenanya, Pemprov Jatim masih memiliki tantangan bagaimana melanjutkan momentum pembangunan desa untuk menurunkan angka kemiskinan serta kesenjangan antara desa dan kota.

    “Diharapkan kemiskinan bisa terus menurun dengan memposisikan perangkat desa sebagai garda terdepan,” jelas Emil.

    Sementara itu, Ketua PPDI Jatim, Sutoyo M Muslih mengatakan, Rakerda yang diikuti oleh perwakilan pengurus dari 29 kabupaten/kota ini dalam rangka merumuskan program kerja untuk 1 kedepan, termasuk mengupas terkait revisi Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

    “Rakerda ini juga akan dibahas mengenai telatnya pencairan penghasilan tetap (Siltap) Perangkat Desa di Kabupaten Tuban yang belakangan menjadi isu krusial di Jatim,” tutur Sutoyo M Muslih

    Menurutnya, Kabupaten lain seperti Mojokerto dan Tulungagung setiap bulannya Siltap bisa cair dan berlaku selama 3 tahun. Namun, Tuban sampai sekarang belum bisa.

    “Jadi melalui Rakerda ini kita akan menyelaraskan dengan Kabupaten lain,” tutup dia.[ayu/aje]