kab/kota: Tulungagung

  • Diduga Psikopat, Ini Tampang Pelaku Mutilasi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi – Halaman all

    Diduga Psikopat, Ini Tampang Pelaku Mutilasi Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang jasadnya ditemukan dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur, diduga merupakan seorang psikopat.

    Diketahui, kasus ini terungkap setelah adanya penemuan potongan tubuh di Ngawi, Jawa Timur.

    Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan warga di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00.

    Sementara, kepala korban mutilsai Ngawi, Uswatun Hasanah ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Minggu (26/1/2035).

    Dari penyelidikan polisi terungkap korban mutilasi tersebut bernama Uswatun Khasanah, wanita asal Blitar berusia 29 tahun.

    Nasibnya miris dibunuh dan dimutilasi, mendiang Uswatun Khasanah akhirnya mendapatkan keadilan.

    Pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 00.00 WIB, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu 2 anak itu.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata  Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi, Minggu, (26/1/2024).

    Terduga pelaku pembunuhan Uswatun adalah Rohmad Tri Hartanto atau RTH (32), pria asal Tulungagung, Jawa Timur. Dan pelaku merupakan pacar dari korban.

    Dalam foto yang beredar di media sosial, terduga pelaku tampak lesu saat ditangkap penyidik.

    Diduga pelaku punya rekam jejak buruk terkait profesinya.

    Terduga pembunuh Uswatun Khasanah disebut bekerja sebagai tukang jual beli mobil bodong, kreditdan gadai mobil.

    Kabarnya kini pelaku sedang dibawa ke Polda Jatim.

    Pelaku Diduga Psikopat

    Sosok pelaku diulas oleh Ahli Viktimologi Heru Susetya.

    Kata Heru, ada dua dugaan motif pelaku tega memutilasi korban.

    “Mungkin awalnya tidak berniat mutilasi, tapi kemudian ingin menghilangkan jejak lalu dimutilasi. Atau karena sudah ada perencanaan sejak awal, sudah kenal cukup lama, ada semacam emosi, ingin menghilangkan korban dengan cara cukup sulit tapi dianggap ini efektif karena tidak mudah mengidentifikasinya,” ungkap Heru Susetya.

    Lebih lanjut, Heru menyebut ada alasan tersendiri pelaku nekat memutilasi korban.

    Salah satunya adalah agar jejaknya lama terendus kepolisian.

    “Ini pelakunya punya keinginan untuk menghilangkan jejak atau membuat cukup lama bisa diidentifikasi walaupun akhirnya bisa dilacak pihak kepolisian. Bisa spontan atau direncanakan,” pungkas Heru.

    Selain itu, Heru juga menyinggung perangai terduga pelaku yang merupakan psikopat.

    Sebab seseorang yang berani melakukan tindak mutilasi ada indikasi berdarah dingin layaknya Psikopat.

    “Bisa dikatakan dia (pelaku) mungkin berdarah mungkin, agak psikopat. Karena kalau sekadar membunuh orang dibunuh saja enggak usah dimutilasi. Kalau sampai dimutilasi, tentunya ada kehendak yang lain, itu termasuk berdarah dingin,” imbuh Heru.

    Dieksekusi di Hotel

    Pelaku diduga membunuh dan memutilasi Uswatun di sebuah hotel bernama Hotel Adisurya di Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jatim.

    Sementara, korban ditemukan meninggal di koper di Kabupaten Ngawi.

    Kini hotel tersebut masih dipenuhi petugas kepolisian pada Minggu, (26/1/2025).

    Kamar 301 hotel tersebut telah dipasang Police Line diduga menjadi lokasi mutilasi sebelum jasadnya dibuang.

    Pantauan Tribun Network sejak pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di kamar 301, tempat korban menginap.

     Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  
      
    Dari pantauan di lokasi, kamar yang dihuni korban berada di lantai satu hotel.

    Tidak seperti hotel-hotel dengan bangunan tinggi, kamar di Hotel Adisurya lebih menyerupai penginapan dengan akses langsung ke area luar, sehingga memudahkan akses keluar-masuk tamu.  

    Menurut Irfan salah seorang satpam hotel menyebutkan sejak pagi telah datang mobil Inafis dari kepolisian untuk melakukan olah TKP. 

    “Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi,” ungkapnya. 

    Korban Disebut Bekerja Sebagai LC

    Korban mutilasi dalam koper yang ditemukan di Ngawi, terungkap bernama Uswatun Hasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

    Sosoknya selama ini dikenal dengan panggilan Ana. 

    Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Ana menjadi pekerja lepas sebagai pemandu lagu atau Lady Companion alias LC.

    Dia sering berpindah lokasi di sejumlah tempat hiburan, sesuai permintaan klien. 

    “Dia tidak menetap di satu tempat. Pindah-pindah di sejumlah tempat,” ujar seorang sumber, sambil menyebut sejumlah tempat karaoke, Sabtu (25/1/2025).

    Selama ini, Ana tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Panglima Sudirman, kawasan Kelurahan Kenayan, Tulungagung.

    Menurut Aan, penjaga kos, Ana terakhir ada di kamar kosnya pada Minggu (19/1/2025).

    Dia pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih miliknya.

    “Itu juga mobil masih kredit. Setelah itu belum pulang lagi,” ujar Aan.

    Ana tinggal di salah satu kamar di lantai bawah, dari 2 lantai yang ada di area rumah kos ini. 

    Tarif sewa kamar dengan AC yang ditempatinya adalah Rp 1.200.000 per bulan.

    Masih menurut Aan, selama ini tidak ada teman yang datang ke tempat kos Ana. 

    “Tidak ada teman yang datang. Dia sendirian tinggal di kamarnya,” tambahnya. (Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com)

  • 17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    TRIBUNJATIM.COM – Belasan wilayah di Jawa Timur akan hujan besok Senin, 27 Januari 2025.

    Waktu guyuran hujan ini terjadi pagi, siang, sore, atau pun malam.

    Intensitas hujan adalah ringan hingga lebat disertai petir.

    Informasi ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

    Hujan ini akan turun sejak pukul 06.00 WIB, yaitu di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Malang, Situbondo, dan Trenggalek.

    Hujan tetap berlanjut pada pukul 09.00 WIB di Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Malang, Kota Batu, Kediri, Jombang,Jember, dan Bondowoso.

    Sementara siang, sekira pukul 12.00 WIB, hujan petir mengguyur Pamekasan, sementara wilayah lain akan hujan ringan.

    Cuaca serupa juga terjadi di Tulungagung, Malang, Madiun, Kediri, Banyuwangi, dan Bangkalan.

    Sementara saat malam, hujan akan turun di Bangkalan, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga cenderung turun saat siang dan sore.

    Cuaca berawan juga mendominasi wilayah yang tak hujan sepanjang hari.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Sebab cuaca akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Dibawa ke Hotel Adisurya Kediri

    Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Dibawa ke Hotel Adisurya Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Polisi melakukan olah TKP kasus mutilasi Uswatun Khasanah di Hotel Adisurya Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (26/1/2025). Dalam olah TKP, petugas menghadirkan seorang pria yang diduga sebagai pelaku mutilasi.

    Olah TKP ini dilakukan oleh Tim Inafis Polda Jawa Timur. Selain Inafis, Polda Jatim juga menerjunkan Tim Labfor dalam kegiatan di hotel yang ada di Kota Kediri ini.

    Selama kurang lebih 3 jam petugas melakukan olah TKP. Terduga pelaku dihadirkan untuk melengkapi proses penyelidikan yang dilakukan oleh petugas.

    Dari hasil olah TKP, polisi nampak membawa sejumlah benda dari kamar hotel 301 yang diduga sebagai barang bukti. Setelah olah TKP selesai, terduga pelaku langsung dibawa ke Mapolda Jatim.

    Sebagaimana diketahui, sejumlah bagian tubuh korban yang hilang, tadi pagi sudah ditemukan petugas dari dua tempat. Yaitu, di tepi jalan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek dan di Kabupaten Ponorogo.

    Sebelumnya, Uswatun Khasanah warga Garum, Kabupaten Blitar ditemukan tewas dalam koper. Jenazah wanita 29 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak utuh di Kabupaten Ngawi.

    Dari hasil penyelidikan, terduga pelaku berinisial A telah dibekuk Tim Jatanras Polda Jatim di kawasan Madiun. Terduga pelaku dikabarkan suami siri korban yang berasal dari Tulungagung. [nm/but]

  • Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Ngawi di Madiun

    Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper Ngawi di Madiun

    Ngawi (beritajatim.com) – Viral video berdurasi 34 detik merekam detik-detik penangkapan pria berinisial A, pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29). Penangkapan dilakukan pada Minggu (26/01/2025) pukul 00.30 WIB dini hari.

    Video diawali saat Polres Ngawi beserta petugas gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membuntuti mobil hitam, Toyota Voxy yang dikendarai pelaku.

    Sampai di Traffic Light dekat Makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, polisi memotong laju kendaraan pelaku.

    Pelaku langsung diseret keluar dari mobil oleh petugas dan terlihat tersungkur. Petugas kemudian segera menahan pelaku dan memindahkan pelaku ke mobil polisi.

    Diketahui, pelaku kasus mutilasi terhadap Uswatun Hasanah (29), warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, telah berhasil ditangkap oleh tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama Satreskrim gabungan dari Polres Ngawi dan Tulungagung.

    Pelaku yang berinisial A warga Tulungagung ditangkap saat sedang mengemudikan sebuah mobil mewah merek Toyota Voxy. Penangkapan dilakukan pada Minggu (26 Januari 2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

    Polisi menghentikan laju kendaraan pelaku di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, tepatnya di Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Mobil mewah yang dikendarai pelaku diperkirakan bernilai sekitar Rp700 juta.

    Setelah ditangkap, pelaku akhirnya mengungkap lokasi potongan tubuh korban. Kepala korban ditemukan di kawasan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dalam kondisi terbungkus plastik kresek putih berlapis-lapis.

    Sementara itu, kaki kanan dan kiri korban ditemukan di pinggir jalan kawasan hutan Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

    Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu hotel di Kota Kediri secara tertutup.

    Jenazah Uswatun Khasanah pertama kali ditemukan pada Kamis (23/01/2025) di dalam koper merah merek Rein Deer yang terletak di saluran air di Desa Dadapan, Kendal, Ngawi. Namun, kondisi jenazah saat ditemukan tidak lengkap.

    Identitas korban akhirnya berhasil diungkap melalui teknologi MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System). Jenazah korban yang sudah tidak utuh tersebut telah dibawa pulang oleh pihak keluarga dan dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (24/01/2025). [fiq/but]

  • Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih – Halaman all

    Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah hidup Uswatun Khasanah (29), warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berakhir tragis.

    Ibu 2 anak itu tewas dan jasadnya ditemukan sudah dalam kondisi termutilasi di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) pagi lalu.

    Korban diduga dihabisi nyawanya oleh pacarnya sendiri.

    Sebagai informasi, kabarnya korban sempat menikah dan bercerai. Diketahui juga bahwa korban memiliki suami siri.

    Adapun sebelum jadi korban pembunuhan dan mutilasi, korban rupanya memiliki rencana besar yang ingin dilakukannya.

    Ayah tiri korban, Hendi Suprapto mengatakan bahwa Uswatun Khasanah memang sosok baik dan perhatian dengan keluarga.

    Korban juga menjadi tulang punggung keluarga.

    “Korban memang tulang punggung keluarga. Dia menghidupi dua anak dan neneknya,” kata Hendi saat ditemui Surya.co.id, Minggu (26/1/2025). 

    Diketahui bahwa korban adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ibu kandung dan ayah kandungnya bercerai.

    Dari pernikahan tersebut, orang tua korban dikarunia dua anak perempuan yaitu Uswatun Khasanah dan Intan.

    Ibu kandung korban kemudian menikah lagi dan tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar. Sedangkan ayah kandungnya tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Blitar.

    Menurut Hendi, korban juga sering mampir ke rumah ibunya. Tiap pulang ke Blitar, korban selalu menyempatkan bertemu dengan ibunya. 

    “Kadang dua kali sebulan ke sini. Tiap pulang ke Blitar, setelah ngurus anak dan keluarga di Slorok, ia menyempatkan ketemu ibunya,” ungkapnya.

    Korban juga bersikap baik terhadapnya, meskipun Hendi ayah tiri.

    Disebutkan, korban sempat bilang ke Hendi bahwa ia ingin membangun rumah sendiri. Kebetulan, Hendi yang dimintai tolong untuk membangun rumah. 

    Rencananya, mulai bulan depan, korban mulai membangun rumah di Desa Slorok.

    Namun karena kejadian ini, rencana besar itu pun tidak terwujud.

    “Korban ini tidak pernah bercerita masalahnya ke keluarga. Yang diceritakan ke keluarga hanya yang senang-senang saja. Mungkin korban tidak ingin ibunya khawatir,” jelasnya.

    Pelaku Berhasil Ditangkap

    Diberitakan sebelumnya, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur membenarkan bahwa pelaku pembunuhan wanita dalam koper di Ngawi telah ditangkap.

    Jumhur juga menyebutkan bahwa antara korban dan pelaku memiliki hubungan spesial.

    “Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi,”

    “Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban),” kata Jumhur, Minggu.

    Terbongkarnya kasus pembunuhan ini berawal dari adanya temuan koper yang berisi potongan tubuh wanita yang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis sekitar pukul 09.00.

    Mayat dalam koper tersebut tidaklah lengkap. Sebab tidak ada bagian kaki sebelah kiri dari pangkal paha, kaki sebelah kanan dari lutut, dan kepala.

    Jasad wanita dalam koper itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto, Ngawi untuk dilakukan autopsi.

    Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan napas diduga karena cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

    Terbaru, menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya juga ditemukan pada Minggu hari ini.

    Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini yakni bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jatim pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB.

    Kepala korban dibungkus tas plastik kresek berwarna putih dan kini telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, Jatim.

    Setelah potongan kepala, potongan kaki diduga milik korban juga ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim pada Minggu pukul 04.00 WIB.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keinginan Terakhir Uswatun Khasanah yang Mayatnya Dalam Koper di Ngawi, Tabiatnya Dikenal Baik

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Samsul Hadi/Pramita Kusumaningrum)

  • Kisah Tragis Wanita dalam Koper di Ngawi: Hidupi 2 Anak dan Nenek, Kini Tewas di Tangan Kekasih – Halaman all

    Pembunuh Wanita dalam Koper di Ngawi Ditangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu dan Tanyakan Masalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga korban Uswatun Khasanah (29), wanita yang jasadnya ditemukan termutilasi dalam koper di Ngawi, Jawa Timur (Jatim), merasa lega karena sang pelaku akhirnya sudah ditangkap polisi.

    Uswatun Khasanah yang merupakan warga Desa Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jatim, menjadi korban pembunuhan dan mutilasi.

    Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00.

    Adapun pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu 2 anak itu berhasil ditangkap polisi pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.

    Hendi Suprapto, ayah tiri korban, mengaku bersyukur dengan tertangkapnya sang pembunuh.

    Hendi juga mengatakan pihaknya ingin dapat bertemu pelaku untuk menanyakan alasannya menghabisi nyawa korban.

    “Kami ingin ketemu pelaku. Cuma ingin tanya apa masalahnya (tega berbuat seperti itu). Itu pun kalau diizinkan (polisi),” kata Hendi di rumah duka, Blitar, Minggu, dilansir dari Surya.co.id.

    Keluarga korban, lanjut Hendi, menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi.

    “Kami masih menunggu, belum ada kabar dari polisi. Semuanya, kami serahkan ke polisi, kami pasrah sama polisi,” imbuhnya.

    Pelaku Adalah Pacar Korban

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur membenarkan bahwa pembunuhan wanita dalam koper di Ngawi ini dilakukan oleh kekasih korban sendiri.

    “Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi. Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban),” ungkap Jumhur, Minggu.

    Diberitakan sebelumnya, terungkapnya kasus pembunuhan berawal dari temuan koper yang berisi potongan tubuh wanita yang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi.

    Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara yang menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban tidak lengkap.

    “Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada,”

    “Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,” sebut Dwi.

    Jasad wanita dalam koper itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soeroto, Ngawi untuk dilakukan autopsi.

    Dari hasil autopsi, korban meninggal dunia akibat kekurangan napas yang diduga disebabkan oleh cekikan sebelum tubuhnya dimutilasi.

    Menyusul ditangkapnya pelaku pembunuhan, potongan tubuh lainnya dari korban akhirnya juga ditemukan pada Minggu hari ini.

    Potongan tubuh korban yang ditemukan hari ini antara lain bagian kepala dan kaki dengan lokasi penemuan berbeda.

    Kepala korban ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jatim, pada sekitar pukul 08.00 WIB.

    Kepala korban dibungkus tas plastik kresek berwarna putih.

    Setelah ditemukan, kepala korban sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek tetapi guna autopsi yang lebih optimal, potongan tubuh tersebut dirujuk ke rumah sakit lain.

    Terbaru, bagian kepala korban dititipkan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, Jatim.

    Setelah potongan kepala, potongan kaki diduga milik korban juga ditemukan di Jalan Ponorogo-Magetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hadijianto membenarkan bahwa pada pukul 04.00 WIB ada petugas Polda Jatim datang ke lokasi.

    “Kemudian ke lokasi pembuangan sesuai keterangan tersangka,” sebut Rudy.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pelaku Pembunuh Uswatun Khasanah Ditangkap, Keluarga Korban di Blitar Ingin Tatap Muka Pelaku

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Samsul Hadi/Pramita Kusumaningrum/David Yohanes/Febrianto Ramadani)

  • Uswatun Khasanah Disebut Sempat di Hotel Kediri sebelum Dimutilasi, Beli Soto 2 Kali & Pinjam Piring – Halaman all

    Uswatun Khasanah Disebut Sempat di Hotel Kediri sebelum Dimutilasi, Beli Soto 2 Kali & Pinjam Piring – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban mutilasi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Uswatun Khasanah (30), disebut sempat berada di salah satu hotel di Kabupaten Kediri sebelum dimutilasi.

    Hal ini diungkap oleh pemilik warung soto bernama Lilin yang berjualan di dekat hotel yang diduga menjadi tempat pelaku, A, memutilasi perempuan yang akrab disapa Ana tersebut.

    Lilin mengaku melihat Ana sempat datang ke warungnya pada Rabu (22/1/2025) atau sehari sebelum jasad korban ditemukan di dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

    Dia mengatakan korban sempat membeli soto di tempatnya berjualan pada Rabu pagi dan siang.

    “Saya melihat dia (Uswatun) beli soto dua kali, pagi dan siang,” katanya, Minggu (26/1/2025), dikutip dari Tribun Jatim.

    Lilin mengungkapkan saat datang, Ana tidak bersama siapapun dan mengenakan pakaian yang mencolok.

    “Pakaiannya seksi, pokoknya cantik. Dia sendirian saat membeli soto,” ungkapnya.  

    Kendati dua kali datang ke warung soto miliknya, Lilin menyebut Ana tidak berbicara banyak kepadanya.

    Dia juga mengungkapkan Ana sempat meminjam piring ke warungnya untuk dibawa ke dalam hotel.

    “Saya juga tidak curiga karena dia memakai masker,” tambahnya.

    Di sisi lain, salah satu kamar bernomor 301 di hotel tersebut diduga menjadi lokasi mutilasi terhadap Ana oleh pelaku berinisial A.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jatim, aparat kepolisian sudah melakukan sterilisasi dan memasang police line atau garis polisi.

    Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  

    Menurut satpam hotel, Irfan, mobil Inafis dari kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak Minggu pagi.

    Kendati hotel itu diduga menjadi TKP pembunuhan disertai mutilasi, kegiatan operasional tampak seperti biasa.

    Tamu hotel masih keluar masuk dan pelayanan tidak terganggu meski masih dilakukan olah TKP di salah saut kamar hotel.

    “Mohon maaf untuk informasi belum bisa saya berikan,” imbuh Irfan sambil mengatakan bahwa pelayanan hotel masih berjalan lancar seperti biasa.

    Pelaku Ditangkap, Anggota Tubuh Ana Ditemukan di 2 Lokasi Beda

    Polisi pun telah berhasil menangkap pelaku berinisial A pada Minggu dini hari sekira pukul 00.00 WIB.

    Dikabarkan, A ditangkap di suatu tempat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman.

    Namun, tentang kronologi penangkapan, Farman masih enggan untuk menjelaskan. Dia menegaskan hal tersebut akan diungkap saat rilis pers.

    Hanya saja, dia tidak menjelaskan kapan rilis pers tersebut akan digelar.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman.

    Namun, tentang kronologi penangkapan, Farman masih enggan untuk menjelaskan. Dia menegaskan hal tersebut akan diungkap saat rilis pers.

    Hanya saja, dia tidak menjelaskan kapan rilis pers tersebut akan digelar.

    Tak cuma itu, polisi juga berhasil menemukan dua anggota tubuh Ana yaitu kepala dan kaki di dua lokasi berbeda.

    Menurut Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widianto, kepala Ana ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Minggu (26/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko.

    Warga mengangkat peti jenazah korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi, untuk dinaikkan ke mobil pickup dan selanjutnya dibawa ke tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam. (Kolase Tribunnews.com:)

    Eko menuturkan, saat ditemukan, kepala Ana terbungkus dalam plastik berwarna putih dan berada di jembatan kecil yang dekat dengan jalan provinsi.

    “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya.

    Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek namun untuk otopsi yang lebih optimal dirujuk ke rumah sakit lain.

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk di labforkan,” katanya.

    Sementara, potongan kaki Ana ditemukan pada Minggu dini hari sekira pukul 04.00 WIB di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, mengatakan penemuan tersebut berawal dari pengakuan pelaku yang telah berhasil ditangkap oleh Polda Jatim.

    “Pelaku ngaku dimana-mana membuang potongan tubuh lain,” sambungnya.

    Rudy menuturkan potongan kaki yang diduga anggota tubuh Ana itu kini sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Harjono, Ponorogo.

    Kemudian, potongan kaki itu akan dicocokkan dengan bagian tubuh Ana yang telah dimakamkan pada Jumat (24/1/2025) lalu.

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” tambahnya.

    AKP Rudy mengaku bahwa tim Polda berencana melakukan uji forensik untuk memastikan kebenaran dan kecocokan potongan kaki yang ditemukan. 

    “Nanti akan dilakukan uji forensik dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” terangnya.

    Humas RSUD Dr. Harjono Ponorogo, Sugiyanto, membenarkan dari kepolisian menitipkan sebuah bungkusan yang diduga potongan kaki korban mutilasi.

    “Tadi kami 5 kamar jenazah menerima bungkusan kresek panjang dari Polsek Sampung dan Polres Ponorogo,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul “Sosok Uswatun Korban Mutilasi Diungkap Pemilik Warung Dekat Hotel Kediri: Cantik, Beli Soto 2 Kali”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Isya Anshori/Sofyan Arif Candra Sakti/Pramita Kusumaningrum/Samsul Arifin)

    Artikel lain tekrait Mayat dalam Koper di Ngawi 

  • Polisi Amankan Kamar Hotel Lokasi Mutilasi Uswatun Khasanah di Kediri, Nomor 301?

    Polisi Amankan Kamar Hotel Lokasi Mutilasi Uswatun Khasanah di Kediri, Nomor 301?

    Kediri (beritajatim.com) – Uswatun Khasanah, korban pembunuhan mutilasi oleh suami siri, diduga dieksekusi di kamar 301 Hotel Adisurya di Jalan Mayor Bismo, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Lokasi tersebut kini diamankan oleh pihak kepolisian.

    Satpam Hotel Adisurya Kediri, Irfan, mengaku mengetahui sejumlah anggota polisi dengan beberapa mobil datang pada Sabtu malam (25/1/2025).

    “Polisi dari semalam datang ke hotel ini, sepertinya terkait kasus itu (mayat dalam koper),” jelas dia, pada Minggu (26/1/2025).

    Kehadiran polisi, imbuh Irfan, untuk melakukan olah TKP. Polisi memeriksa kamar 301 dan memasang garis polisi di tempat tersebut.

    “Sampai siang ini polisi masih memeriksa di dalam,” jelasnya.

    Menurut Irfan, korban sempat diketahui berada di kamar hotel pada Minggu (19/1/2025). Namun, dia tidak mengetahui detail kapan korban check out dari hotel.

    “Sehari di sini, tanggal 19 Januari itu,” katanya.

    Sebelumnya, Lilin, salah satu pedagang yang berjualan di sekitar hotel, mengaku sempat melihat korban. Ia mengatakan korban pernah datang ke warungnya untuk membeli makanan.

    “Kayak di foto tadi. Beli soto di sini pagi dan siang saja. Kalau tempat tinggalnya tidak tahu, tidak bicara. Diam saja orangnya,” ungkap Lilin.

    Menurut kesaksiannya, korban datang seorang diri dan tidak banyak berbicara. Lilin juga tidak ingat waktu pasti korban membeli makanan di warungnya.

    Pelaku Ditangkap di Madiun

    Sementara itu, pelaku akhirnya berhasil diringkus Tim Polda Jatim di daerah Madiun pada Sabtu malam, 25 Januari 2025. Berdasarkan pengembangan kasus, polisi juga menemukan kepala korban yang sebelumnya hilang. Potongan kepala korban ditemukan di Jurug Bang, di tepi jalan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

    Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Firman membenarkan penangkapan pelaku. Kata dia, pelaku berinisial A yang diringkus pada pukul 00.00 WIB.

    “Panggilan atau inisial pelaku A. Pengakuan sementara, katanya suami siri,” jelas Firman.

    Penyidik Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku A untuk menguak motif pelaku menghabisi istrinya.

    “Pelaku mutilasi kami tangkap tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB. Tapi untuk info lebih lengkapnya nanti kita rilis,” tutupnya.

    Profil Korban

    Korban mutilasi wanita dalam koper tersebut bernama Uswatun Khasanah, seorang sales berusia 29 tahun asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala dan kaki pada Kamis (23/1/2025) lalu.

    Menurut ayah korban, Nur Khalim, anaknya sudah tiga kali menikah. Pernikahan pertama dengan warga Srengat, Blitar, berakhir dengan perceraian setelah memiliki seorang anak. Pernikahan kedua secara siri dengan pria asal Lumajang, tetapi kembali kandas meskipun memiliki satu anak.

    Pernikahan ketiga dilakukan secara siri tiga tahun lalu dengan seorang pria asal Tulungagung, Jawa Timur. [nm/aje]

  • Kepala Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi Ditemukan di Trenggalek, Sedangkan Kaki di Ponorogo

    Kepala Korban Mutilasi dalam Koper Ngawi Ditemukan di Trenggalek, Sedangkan Kaki di Ponorogo

    TRIBUNJATENG.COM – Kepala dan kaki dari korban mutilasi dalam koper di Ngawi, Jawa Timur akhirnya ditemukan. 

    Sebagai informasi, tubuh seorang wanita bernama Uswatun Khasanah ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025).

    Tubuh korban ditemukan tanpa kepala dan kaki.

    Penemuan ini terungkap setelah polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan.

    Dilansir dari Kompas.com, kepala korban bernama uswatun tersebut ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

    Dari keterangan Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro mengatakan kepala korban ditemukan skeitar pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko, Minggu (26/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Lokasi penemuan berada tak jauh dari jalan provinsi.

    Tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek warna putih.

    Setelah ditemukan, kepala korban langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo, Trenggalek.

    Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.

    Sementara itu, potongan kaki yang diduga milik korban ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur.

    Tepatnya di pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Potongan kaki itu sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah yang ditemukan oleh warga di Ngawi.

    Penemuan kaki itu berawal dari pengakuan pelaku.

    “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025). 
    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya. 

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy, dikutip dari Kompas.com.

    Pelaku mutilasi Uswatun Khasanah dalam koper merah di Ngawi akhirnya ditangkap.

    Kabar penangkapan pelaku dibenarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur  Kombes Pol Farman.

    “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB,” kata Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi, Minggu, (26/1/2024), dikutip dari Tribun Jatim.

    Dikutip dari Surya Malang, terduga pelaku adalah pria asal Tulungagung, Jawa Timur.

    Pelaku diketahui punya rekam jejak tukang jual beli mobil bodong seperti model kreditan, mobil gadai dan lain-lain.

    Sedangkan Uswatun (29) sendiri adalah janda anak dua yang sehari-hari bekerja sebagai sales kosmetik.

    Namun belum diketahui motif pembunuhan wanita asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar tersebut. (*)

  • Terungkap! Pelaku Mutilasi Wanita Koper Merah di Ngawi Ternyata Suami Siri

    Terungkap! Pelaku Mutilasi Wanita Koper Merah di Ngawi Ternyata Suami Siri

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur menangkap pelaku mutilasi wanita koper merah yang dibuang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Minggu 26 Januari 2025. Pelaku diduga adalah A, suami siri korban.

    Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol, Farman membenarkan informasi penangkapan tersebut. Kata dia, pelaku berinisial A ini ditangkap sekitar pukul 00.00 WIB.

    “Panggilan atau inisial pelakunya A. Pengakuan sementara, katanya dia suami siri korban,” jelas Farman.

    Saat ini penyidik dari Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku A. Dengan tujuan menguak alasan (motif) pelaku menghabisi korban.

    “Pelaku mutilasi kami tangkap tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB. Tapi untuk informasi lengkapnya nanti kita rilis,” pungkas Dirreskrimum Polda Jatim itu.

    Diketahui, Korban mutilasi wanita dalam koper itu bernama Uswatun Khasanah, sales kosmetik berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala dan kaki, pada Kamis (23/1/2025) lalu.

    Ayah korban, Nur Khalim mengungkap bahwa anaknya tersebut sudah tiga kali menikah. Pernikahan pertama dengan warga Srengat, Blitar, berakhir dengan perceraian setelah memiliki seorang anak.

    Kemudian pernikahan kedua secara siri dengan pria asal Lumajang juga kandas, menghasilkan seorang anak. Pernikahan ketiganya dilakukan secara siri tiga tahun lalu dengan pria asal Tulungagung. [ram/aje]