kab/kota: Tulungagung

  • DKI kunjungi Sidoarjo untuk tanam padi dan dukung ketahanan pangan

    DKI kunjungi Sidoarjo untuk tanam padi dan dukung ketahanan pangan

    Arsip foto – Petani menanam padi di lahan demplot padi yang diinisiasi Kodim 0807/Tulungagung di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/YU.

    DKI kunjungi Sidoarjo untuk tanam padi dan dukung ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Delegasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu berkunjung ke Dusun Semampir, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menghadiri penanaman padi bersama dan penyerahan sarana pertanian kepada petani. Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati Eli dalam keterangan resminya menjelaskan, kunjungan ini sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) bermitra dengan pelaku usaha dan BUMD di Jawa Timur. Pemprov DKI Jakarta tahun ini menargetkan “contract farming” di lahan 8.630 hektare dan “on farming” di lahan 800 hektare.

    “Kami sudah melakukan kerja sama dengan UD Sahabat Tani, meliputi ‘contract farming’ di lahan 800 hektar, pendampingan budidaya, dan penyerapan hasil panen dengan harga pasar,” katanya.

    Kemudian, Pemprov DKI akan membangun kemitraan bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur yang meliputi penjajakan kerja sama budidaya, perdagangan beras serta komunikasi publik terkait pangan.

    “Ada pula kerja sama dengan BUMD Jatim Graha Utama, meliputi kemitraan dalam budidaya, perdagangan beras, dan komunikasi publik,” katanya.

    Kepala Biro Kerja Sama Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menjelaskan, kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Timur ini bertujuan menjamin kepastian pasokan beras bagi DKI Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas.

    Sejak 2018, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) telah bekerjasama dengan UD Sahabat Tani melibatkan 40 gabungan kelompok tani dengan target hasil panen enam ton per hektar. Hasil panen akan dikirimkan ke pabrik PT Food Station di Jawa Timur untuk diproduksi lebih lanjut.

    Sebagai bentuk dukungan bagi petani binaan, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) juga menyerahkan bantuan alat semprot (sprayer) dan traktor tangan (hand tractor) serta menggandeng Bank Indonesia BI Kantor Perwakilan DKI Jakarta dan Provinsi Jaktim dalam mendukung program ketahanan pangan ini.

    Dengan adanya kerja sama ini diharapkan sinergi antara Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur semakin kuat serta memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan, Jatim merupakan lumbung pangan sehingga perlu pasar untuk memasarkan produk pangan agar tidak “oversupply”. Salah satunya, melalui sinergi dengan BUMD pangan di DKI Jakarta.

    Pada prinsipnya, kata dia, tentu ini sangat penting, kerja sama antardaerah itu adalah kunci untuk bisa mengendalikan inflasi dengan baik.

    “Kita tahu Jawa Timur sebagai lumbung pangan, perlu pasar agar produknya tidak ‘oversupply’ di daerah kita sudah cukup, maka kita perlu kerja sama dengan daerah lain, termasuk Jakarta,” ujar Adhy.

    Sumber : Antara

  • Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Sabtu 1 Februari 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Sabtu 1 Februari 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Sabtu 1 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Sabtu 1 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Polsek Boyolangu Tulungagung Respons Cepat ODGJ Mengamuk dengan Kapak

    Polsek Boyolangu Tulungagung Respons Cepat ODGJ Mengamuk dengan Kapak

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kepolisian Sektor (Polsek) Boyolangu, Polres Tulungagung, bergerak cepat menangani laporan warga terkait seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa kapak dan sabit, Jumat (31/01/2025).

    Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Pelem, Desa Serut. Bhabinkamtibmas Desa Serut, Aiptu Dyah Lestari, langsung merespons laporan warga dan menuju lokasi kejadian.

    Tindakan Cepat Polisi dalam Mengamankan ODGJ
    ODGJ yang diketahui bernama Imam Bukhori (33), warga Dusun Pelem, Desa Serut, terlihat berjalan sambil membawa kapak dan sabit menuju arah Indomaret Beji dan ke arah barat menuju Desa Beji. Menyadari potensi bahaya, petugas dari Polsek Boyolangu segera melakukan pendekatan persuasif.

    “Personel kami segera melakukan pendekatan yang hati-hati untuk memastikan keselamatan semua pihak. Berkat koordinasi yang baik, Imam Bukhori berhasil diamankan tanpa insiden yang lebih besar,” ujar AKP Tarmadi.

    Dirujuk ke RSU Dr. Iskak untuk Perawatan
    Setelah berhasil diamankan, Imam Bukhori langsung dibawa ke Puskesmas Beji Kecamatan Boyolangu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia kemudian dirujuk ke RSU Dr. Iskak untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut.

    “Kami berharap Imam Bukhori mendapatkan perawatan yang diperlukan agar tidak membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.

    Langkah cepat dan sigap Polsek Boyolangu dalam menangani situasi ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga berharap tindakan preventif semacam ini terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tulungagung. (ted)

  • DKI tanam padi di Jawa Timur

    DKI tanam padi di Jawa Timur

    Jakarta (ANTARA) – Delegasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu berkunjung ke Dusun Semampir, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, untuk menghadiri penanaman padi bersama dan penyerahan sarana pertanian kepada petani.

    Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati Eli dalam keterangan resminya menjelaskan, kunjungan ini sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) bermitra dengan pelaku usaha dan BUMD di Jawa Timur.

    Pemprov DKI Jakarta tahun ini menargetkan “contract farming” di lahan 8.630 hektare dan “on farming” di lahan 800 hektare.

    “Kami sudah melakukan kerja sama dengan UD Sahabat Tani, meliputi ‘contract farming’ di lahan 800 hektar, pendampingan budidaya, dan penyerapan hasil panen dengan harga pasar,” katanya.

    Arsip foto – Petani menanam padi di lahan demplot padi yang diinisiasi Kodim 0807/Tulungagung di Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/YU.)

    Kemudian, Pemprov DKI akan membangun kemitraan bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur yang meliputi penjajakan kerja sama budidaya, perdagangan beras serta komunikasi publik terkait pangan.

    “Ada pula kerja sama dengan BUMD Jatim Graha Utama, meliputi kemitraan dalam budidaya, perdagangan beras, dan komunikasi publik,” katanya.

    Kepala Biro Kerja Sama Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menjelaskan, kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Timur ini bertujuan menjamin kepastian pasokan beras bagi DKI Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas.

    Sejak 2018, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) telah bekerjasama dengan UD Sahabat Tani melibatkan 40 gabungan kelompok tani dengan target hasil panen enam ton per hektar. Hasil panen akan dikirimkan ke pabrik PT Food Station di Jawa Timur untuk diproduksi lebih lanjut.

    Sebagai bentuk dukungan bagi petani binaan, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) juga menyerahkan bantuan alat semprot (sprayer) dan traktor tangan (hand tractor) serta menggandeng Bank Indonesia BI Kantor Perwakilan DKI Jakarta dan Provinsi Jaktim dalam mendukung program ketahanan pangan ini.

    Ilustrasi – Sejumlah petani beraktivitas di lahan sawah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (ANTARA/Louis Rika)

    Dengan adanya kerja sama ini diharapkan sinergi antara Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur semakin kuat serta memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan, Jatim merupakan lumbung pangan sehingga perlu pasar untuk memasarkan produk pangan agar tidak “oversupply”. Salah satunya, melalui sinergi dengan BUMD pangan di DKI Jakarta.

    Pada prinsipnya, kata dia, tentu ini sangat penting, kerja sama antardaerah itu adalah kunci untuk bisa mengendalikan inflasi dengan baik.

    “Kita tahu Jawa Timur sebagai lumbung pangan, perlu pasar agar produknya tidak ‘oversupply’ di daerah kita sudah cukup, maka kita perlu kerja sama dengan daerah lain, termasuk Jakarta,” ujar Adhy.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • ASN Kecelakaan di Tol Jombang, Kadinsos Jatim: Kami Kehilangan 2 Putri Terbaik

    ASN Kecelakaan di Tol Jombang, Kadinsos Jatim: Kami Kehilangan 2 Putri Terbaik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani membenarkan bahwa korban kecelakaan di Tol Jombang adalah ASN Dinsos Jatim.

    “Keduanya adalah staf kami sebagai ASN Dinsos Jatim, yakni Sri Sunarsih, S.Sos sebagai Subag TU UPT RSBD Bangil Pasuruan dan akan dimakamkan di Mojokerto. Kemudian, Nita Yunita Sari, S.Tr.Sos sebagai Peksos UPT RSBD Bangil Pasuruan dan akan dimakamkan di Sukabumi,” katanya saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (31/1/2025).

    Menurut dia, kedua ASN itu akan melaksanakan perjalanan dinas ke Tulungagung UPT PSLU dan berangkat dari kediaman pukul 02.00 WIB.

    “Keluarga besar Dinsos Jatim sangat berduka kehilangan dua putri terbaik sekaligus. Dan, keluarga telah menerima dan akan dilakukan pendampingan sampai peristirahatan terakhir,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi di KM 677.150 jalur B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 04.25 WIB. Mobil Avanza L-1932-DP yang ditumpangi dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) menabrak truk hingga menyebabkan dua penumpang tewas.

    Korban diidentifikasi sebagai Nita Yunita Sari (30), tenaga honorer Dinsos asal Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55), PNS Dinsos asal Sidoarjo. Sementara sopir mobil, Sudirman (49), pegawai Dinsos asal Pasuruan selamat tanpa luka. Ketiga korban merupakan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan Dinsos Jatim.

    Menurut Panit Jatim 3 PJR Polda Jatim, Ipda Nova Ferdiansyah, kecelakaan terjadi karena pengemudi Avanza diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan truk di depannya. “Dua penumpang Avanza meninggal,” ujarnya. [tok/aje]

  • Ngamuk Ditanya Soal Utang, Pria di Tulungagung Serang Warga dengan Arit

    Ngamuk Ditanya Soal Utang, Pria di Tulungagung Serang Warga dengan Arit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Polsek Pucanglaban menangkap S (40), warga Dusun Dlodo Desa Panggung Kalak, Kecamatan Pucanglaban dan menetapkannya sebagai tersangka.

    S sebelumnya melakukan pengancaman menggunakan sebilah senjata tajam jenis arit. Dengan arit itu pula S merusak pintu rumah milik salah satu warga Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban.

    “S telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Kami juga menyita sebuah arit,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, Kamis (30/1/2025).

    Lanjut Nanang, tindak pidana yang dilakukan S terjadi pada Minggu (12/1/2025) sore di Desa Manding.

    Saat itu S dalam kondisi mabuk usai mengonsumsi minuman beralkohol mendatang rumah pelapor, IP (36).

    Antara S dan IP sudah saling kenal dan sempat terjadi percakapan di antara mereka.

    S sempat bertanya apakah batang pohon kelapa miliknya jadi dipotong oleh IP.

    “S niatnya menjual glugu (pohon kelapa) kepada pelapor. Pelapor saat itu akan memotong glugu milik S jika mesin gergajinya sudah diperbaiki,” sambung Nanang.

    Saat itu istri IP ikut nimbrung dan menanyakan tanggungan uang (utang) S.

    Ditanya soal utang, S marah dan mengancam akan melukai pelapor menggunakan senjata tajam.

    S kemudian bergegas ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi untuk mengambil sebilah arit.

    “S datang kembali sambil membawa arit untuk mengancam pelapor.  Dia mengacung-acungkan benda tajam itu,” tutur Nanang.

    Ternyata S bukan sekedar mengancam, dia benar-benar menyerang IP dengan sabit di tangannya.

    Saat dia mengayunkan sabit, dengan sigap IP menangkis tangan S hingga serangan itu meleset.

    Namun arit di tangan S mengenai pintu dan menyebabkan kerusakan kecil.

    “Setelah kejadian itu, IP melapor ke Polsek Pucanglaban. Kami kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan,” papar Nanang.

    Setelah cukup alat bukti, penyidik Unit Reskrim Polsek Pucanglaban menetapkan S sebagai tersangka dan menahannya.

    S dijerat dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun pidana penjara.

    Penyidik dengan menggunakan pasal subsider, yaitu pasal 406 ayat (1) KUHPidana tentang perusakan barang, dengan ancaman pidana penjara selama 2 tahun 8 bulan

  • Longsor Tutup Akses ke Wisata Ranu Gumbolo Tulungagung

    Longsor Tutup Akses ke Wisata Ranu Gumbolo Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Akses jalan menuju destinasi wisata Ranu Gumbolo di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung tertutup longsoran material tanah sejak Selasa (28/01/2025).

    Proses pembersihan yang dilakukan hingga Kamis (30/01/2025) melibatkan alat berat dari Perum Jasa Tirta.

    Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudhi Setiawan, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa sore.

    Material tanah dari bukit setinggi lebih dari 30 meter menutupi jalan sepanjang 50 meter, membuat akses menuju kawasan wisata tersebut terputus.

    “Awalnya warga melaporkan tidak bisa melintas karena jalan tertutup longsor. Upaya pembersihan langsung dimulai, tetapi terhambat hujan deras yang kembali turun,” ungkap AKP Guruh, Kamis (30/01/2025).

    Jalan Mulai Dibuka Bertahap
    Pada hari kedua, Rabu (29/01/2025), sebagian akses jalan mulai bisa dibuka. Namun, kendaraan roda empat masih belum dapat melintas. Sementara itu, kendaraan roda dua hanya bisa melewati jalur alternatif yang berlumpur.

    Warga yang hendak menuju Ranu Gumbolo atau wilayah sekitarnya terpaksa memutar sejauh 14 kilometer melalui Wonorejo ke Kudungcangkring.

    “Pengerjaan pembersihan material longsor terus dilakukan sejak pagi menggunakan alat berat. Awalnya hanya satu unit alat berat yang dikerahkan, kemudian ditambah satu lagi untuk mempercepat proses,” lanjutnya.

    Cuaca Jadi Kendala Utama
    Hingga Kamis sore, proses pembersihan hampir rampung. Jika cuaca tetap bersahabat, akses jalan diperkirakan sudah bisa dilalui sebelum waktu salat Jumat.

    Namun, AKP Guruh menegaskan bahwa faktor cuaca menjadi kendala terbesar. “Jika hujan kembali turun, pengerjaan harus dihentikan karena risiko longsor susulan. Kami juga tidak akan membuka akses sebelum jalan benar-benar bersih dari lumpur demi keselamatan pengguna jalan,” tutupnya.

    Dengan situasi yang terus dipantau secara intensif, diharapkan akses menuju wisata Ranu Gumbolo segera normal sehingga masyarakat dan wisatawan dapat kembali beraktivitas dengan aman. (ted)

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Perlu Perbaikan Regulasi Perlindungan PMI

    Perlu Perbaikan Regulasi Perlindungan PMI

    Jakarta (beritajatim.com) – Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menilai perlu perbaikan regulasi yang tertuang dalam UU No.18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Terutama penataan regulasi yang lebih meningkatkan kualitas perlindungan bagi PMI.

    “Fokusnya adalah pada pelaksanaan di lapangan dan penguatan perlindungan hukum terhadap PMI di negara tujuan kerja,” kata politikus Partai Nasdem itu.

    Menurutnya, mekanisme dalam pengaturan PMI perlu dievaluasi, termasuk dalam seleksi agensi dan pelatihan pra keberangkatan.

    “Agensi penempatan harus bertanggung jawab tidak hanya dalam proses awal, tetapi juga dalam pengawasan kesejahteraan PMI di luar negeri, serta penguatan regulasi,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, dia mengecam tragedi penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Malaysia, Jumat (24/1/2025). Nurhadi pun mendesak pemerintah Indonesia agar mengupayakan perlindungan bagi PMI di luar negeri agar terhindar dari ancaman yang membahayakan keselamatan pekerja Indonesia.

    “Tragedi seperti ini tidak boleh terulang dan negara harus hadir dalam setiap upaya perlindungan warga negaranya, termasuk di luar negeri,” ujar legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu.

    Dia pun mendorong agar dibentuk sistem pengaduan yang efektif, sehingga PMI dapat dengan segera melaporkan potensi ancaman yang dihadapi di luar negeri. Termasuk, peningkatan kesadaran dan edukasi bagi PMI.

    “Selain penguatan regulasi, kami juga mendorong adanya program edukasi yang lebih intensif kepada calon PMI terkait hak-hak mereka, risiko kerja, dan cara melindungi diri selama berada di luar negeri,” tegasnya. [kun]

  • Nasib Wanita Diajak Ngamar Pria yang Baru Dikenalnya, Tak Sadar saat Pelaku Pinjam Kunci Motor

    Nasib Wanita Diajak Ngamar Pria yang Baru Dikenalnya, Tak Sadar saat Pelaku Pinjam Kunci Motor

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang perempuan berinisial NP (34) asal Cilacap menjadi korban penipuan orang yang baru ia kenal.

    NP ternyata baru kenal dengan seorang pria berinisial WD (31) asal Banyumas di sebuah aplikasi.

    NP kehilangan motor setelah dibawa kabur oleh WD.

    Peristiwa itu terjadi ketika mereka berkencan di hotel.

    Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo mengungkapkan, kejadian tersebut bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui sebuah aplikasi pertemanan pada 10 Januari 2025 lalu.

    Setelah berkomunikasi melalui aplikasi dan berlanjut ke WhatsApp, keduanya sepakat bertemu di salah satu hotel di kecamatan Cilacap Tengah.

    Dalam pertemuan pertama itu, diketahui pelaku sempat berbincang dengan korban di kamar hotel.

    “Korban sempat berbincang dengan pelaku di kamar hotel, bahkan keluar bersama ke Pantai Teluk Penyu sebelum kembali ke hotel,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

    Dikatakan Ipda Galih bahwa pada malam harinya, pelaku meminjam sepeda motor milik korban dengan alasan ingin mengambil barang di rumah temannya. 

    Setelah kunci motor diserahkan, pelaku pun meninggalkan hotel dan menghilang tanpa jejak. 

    “Korban sudah berupaya menghubungi pelaku, namun gagal karena nomor telepon pelaku sudah tidak aktif,” kata Galih.

    Karena kondisi itu, korban pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke
    Polsek Cilacap Tengah. 

    Menerima laporan dari korban, polisi pun gerak cepat melakukan penyelidikan.

    Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui sedang menginap di salah satu hotel di Cilacap.

    “Polisi langsung bergerak dan menangkap pelaku di kamar hotel tersebut,” ungkap dia.

    Usai penangkapan, pelaku pun diinterogasi oleh polisi.

    Dari hasil interogasi, WD mengakui bahwa dirinya melakukan aksi penipuan itu.

    Bahkan penipuan kali ini bukanlah yang pertama kali dilakukan.

    “Sebelumnya dia sudah melakukan penipuan serupa di beberapa wilayah, termasuk Cilacap Utara, Sidareja, Wangon dan Cilongok,” kata Galih.

    Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban, BPKB, STNK, serta ponsel milik pelaku.

    “Tersangka sudah kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dia dijerat pasal 378 dan/atau pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan,” tambah Ipda Galih. (pnk)

    Sementara itu, petaka dari orang yang baru kenal juga pernah terjadi di Jakarta.

    Seorang pria emosi saat ditolak teman wanitanya ketika mengajak berhubungan badan.

    Padahal, keduanya baru saja berkenalan di media sosial.

    Hingga akhirnya pelaku yang terlanjur geram lalu menusuk wanita kenalannya berinisial NRS.

    Aksi itu terjadu di sebuah apartemen di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Seorang pria ditangkap polisi karena melakukan aksi penusukan terhadap perempuan kenalannya, NRS, di Jalan Barito, Kebayoran Baru.

    Keduanya sempat cekcok sebelum akhirnya pelaku menusuk korban pada Senin (22/7/2024) subuh.

    “Pelaku penusukan perempuan di Barito yang kenal melalui sarana medsos sudah tertangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (25/7/2024).

    Kata Bintoro, pelaku dan korban baru saja berkenalan melalui media sosial dan bertemu di sebuah apartemen di Jalan Barito.

    Bintoro mengatakan, cekcok berawal ketika korban meminta pulang dan enggan berhubungan badan dengan pelaku.

    Cekcok kemudian terjadi lagi setelah pelaku dan korban keluar dari apartemen lalu masuk ke mobil pelaku.

    Pelaku naik pitam dan melukai korban dengan pisau.

    “Saat keluar dari apartemen, di dalam mobil terlapor terjadi pertengkaran antara korban dan terlapor, yang kemudian dikarenakan emosi, terlapor kemudian melukai korban dengan pisau,” ujar Bintoro.

    Akibatnya, korban menderita luka pada bagian jari tangan dan lehernya.

    Korban kemudian melaporkan hal ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    Sementara itu, kasus serupa juga pernah terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

     Seorang pria berinisial RRD (28) aniaya pacarnya bernama Resti (30) hingga alami luka-luka.

    Hingga akhirnya pelaku ditangkap polisi, Senin (22/7/2024).

    Pelaku yang merupakan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu melakukan penganiayaan itu akibat cemburu dan sakit hati.

    Hal itu diungkap oleh Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan,SH.

    Ia menjelaskan, aksi penusukan itu terjadi pada Senin (22/7/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Lokasi penganiayaan di Jalan Raya Puncak, Kampung Cibogo, Desa Cipayung Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,” kata Dedi kepada wartawan Selasa (23/7/2024).

    Tersangka RRD menganiaya korban karena cemburu dan sakit hati.

    “RRD sakit hati pacarnya ketahuan sering chatting (kirim pesan) via WhatsApp dengan mantan suaminya,” ujarnya.

    Rasa cemburu yang memuncak membuat tersangka marah dan nekat menusuk korban secara membabi buta.

    “Penusukan ini mengakibatkan korban mendapatkan luka-luka di bagian tubuh, bagian wajah, kepala, kedua belah tangan, pundak, dan punggung,” papar Dedi.

    Menurut Dedi, korban kini sudah ditangani pihak medis dan mendapat jahitan di bagian kepala, wajah, tangan sebelah kanan dan kiri, punggung dan pundak.

    Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Megamendung.

    “Pelaku langsung ditangkap dan sudah dalam penanganan proses hukum lanjut di Mako Polsek Megamendung,” ungkap Dedi.

    Pelaku dikenakan Pasal 351 KUHP ayat (2) tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.

    Sementara itu, kasus lainnya soal cemburu juga pernah terjadi di Situbondo.

    Sudah berusia 80 tahun, Mbah Taryono bakal menghabiskan masa tuanya di penjara.

    Itu semua karena ia cemburu dan melakukan aksi nekat.

    Mbah Taryono diketahui membakar rumah istrinya sendiri pada Kamis (18/7/2024).

    Aksi Mbah Taryono justru membuat harta berharganya lenyap.

    Mbah Taryon merupakan waga Dusun Lugudang, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo.

    Akibat cemburu kepada istrinya, pria berusia 80 tahun ini harus berurusan dengan pihak polisi dan terancam mendekam di tahahan Mapolres Siitubondo.

    Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon membenarkan penangkapan pelaku pembakaran rumah istrinya itu.

    Menurutnya, sebelum membakar rumah istrinya itu, pelaku sekitar 22.00 WIB membeli BBM di SPBU dan mendatangi rumah istrinya di Desa Talkandang dan membakarnya dengan menggunakan BBM jenis pertalite.

    “Pelaku membakar rumah istrinya karena dipicu cemburu,” ujarnya.

    Untungnya, kata mantan penyidik Polda Jatim ini menerangkan, kebakaran itu diketahui Indah Wati, yang merupakan istri pelaku yang sedang membuat susu anaknya.

     Sehingga bergegas membangunkan kedua orang tuanya dan membawa anaknya keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun rumah korban dan satu unit mobil dan enam sepeda motor serta dokumen penting yang ada didalam rumahnya ludes terbakar.

    “Untuk kerugiannya masih ditotal,” katanya.

    Dikatakan, setelah membakar rumahnya istrinya, pelaku melarikan diri dan berhasil diamankan di selatan RSU Abdoer Rahem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.

    “Iya pelakunya sudah berhasil diamankan ke Polres Stubondo,” ucapnya.

    Untuk mendalami motifnya, lanjutnya, pihak penyidik Satreskrim masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang membakar rumah istrinya itu.

    “Kalau motif awalnya cemburu, tapi kami masih mendalaminya,” kata Momon.

    Selain mengamankan pelaku, sambung AKP Momon, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti, diantaranya satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku, dua tutup botol jerigen 10 liter, dua buah jerigen berisi BBM, sarung, dua kertas berisu tulisaan dan sepasang sandal.

    ”Semua barang buktinya sudah kita amankan bersama pelaku ke Polres,” pungkasnya

    Sebelumnya, jasad seorang wanita bernama Sri Juanah (64) ditemukan tengkurap di sungai di Dusun Talok, Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (6/11/2023).

    Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap korban dibunuh suaminya sendiri yang berinisial STS (73).

    Berdasarkan keterangan pelaku, motif pembunuhan ini karena asmara.

    Korban diduga berselingkuh sehingga pelaku menghabisi istrinya di kamar mandi rumah.

    Pelaku kemudian membuang jasad korban ke sungai yang berjarak sekitar 100 meter rumahnya.

    Pelaku membawa jasad korban menggunakan gerobak dorong.

    Ada dua luka akibat benda tumpul di kepala bagian belakang korban.

    Pasangan suami istri yang sudah dikarunia tiga anak itu sehari-hari tinggal berdua di rumahnya.

    Ketiga anaknya, dua perempuan dan satu laki-laki sudah berumah tangga dan tinggal terpisah.

    “Motifnya (kasus KDRT yang mengakibatkan korban meninggal dunia) asmara. Pelaku menuduh korban berselingkuh,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar, Febby Pahlevi Rizal, Rabu (8/11/2023).

    “Pelaku cemburu buta dan melakukan pembunuhan (terhadap istrinya),” lanjut Febby.

    Febby mengatakan dugaan korban berselingkuh itu berdasarkan keterangan dari pelaku.

    Untuk memastikan motif kasus itu, kata Febby, polisi juga meminta keterangan kepada keluarga dan tetangga korban.

    “Kami juga minta keterangan kepada tetangga dan keluarga korban untuk mendalami motif kasus tersebut,” ujarnya.

    Dikatakan Febby, setelah melakukan aksinya, pelaku sempat kabur meninggalkan rumahnya.

    Polisi menangkap pelaku dua jam setelah menerima laporan di wilayah Kota Blitar.

    “Pelaku setelah kejadian meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor. Pelaku kami tangkap di wilayah Kota Blitar,” katanya.

    Ketua RT 1 RW 3 Dusun Talok, Desa Pojok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Wardoyo mengatakan selama ini korban tinggal berdua dengan suaminya.

    Namun, saat jasad Sri ditemukan meninggal dunia di sungai, suaminya tidak ada di rumah.

    Tiga anak korban sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dengan orang tuanya. Satu anak korban tinggal di Tulungagung, satu lagi di Jatinom Kabupaten Blitar dan satu lagi di Desa Papungan, Kabupaten Blitar.

    “Anak laki-laki korban yang tinggal di Dusun Salam (Desa Papungan) yang tiap hari ke sini (rumah Sri). Kadang korban juga tidur di rumah anak laki-lakinya,” kata Wardoyo.

    Dikatakan Wardoyo, korban membuka toko kelontong di rumah, sedang suaminya bertani.

    “Korban memang asli warga Dusun Talok, kalau suaminya berasal dari Bendogerit (Kota Blitar),” ujarnya.

    Menurut Wardoyo, tetangga tidak mendengar suara keributan dari rumah korban sebelum jasad korban ditemukan meninggal dunia di sungai.

    “Tetangga tidak ada yang mendengar keributan dari rumah korban,” katanya.

    “Suami korban memang agak pendiam, terus info dari tetangga (suaminya) agak cemburuan. Korban sering cerita ke tetangga, kalau suaminya cemburuan,” lanjutnya.

    Tetangga korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan melihat korban terakhir di rumah pada Minggu (5/11/2023).

    Ketika itu, korban masih membuka toko kelontong yang ada di depan rumah. “Pagi ini tadi toko milik korban tutup, korban juga tidak kelihatan,” katanya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com