kab/kota: Tulungagung

  • Khofifah-Emil paparkan visi-misi usai jalani retret kepala daerah

    Khofifah-Emil paparkan visi-misi usai jalani retret kepala daerah

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan dirinya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak segera menyampaikan visi-misi di hadapan pimpinan serta anggota DPRD Jatim usai mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Penyampaian visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 dijadwalkan berlangsung di Gedung DPRD Jawa Timur pada Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 16.00 WIB.

    “Di tengah retret ini, kami tetap melakukan koordinasi, termasuk persiapan sertijab (kepala daerah) dan penyampaian visi-misi di hadapan DPRD Jawa Timur. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 1 Maret 2025,” ujar Khofifah di sela-sela retret, seperti keterangan diterima di Surabaya, Rabu.

    Sebagai informasi, retret kepala daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri berlangsung sejak 21–28 Februari 2025.

    Berbeda dengan Gubernur yang mengikuti sejak hari pertama, Wakil Gubernur Emil Dardak baru mengikuti kegiatan tersebut pada 27-28 Februari 2025.

    “Awalnya penyampaian visi-misi direncanakan pada 3 Maret 2025. Namun, dengan pertimbangan percepatan dan efisiensi waktu, maka pelaksanaannya dipercepat menjadi 1 Maret 2025,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Khofifah akan menjelaskan secara rinci visi-misi pembangunan Jawa Timur lima tahun ke depan dengan konsep “Gerbang Baru Nusantara”.

    Selain itu, dia juga tengah mengoordinasikan pelaksanaan sertijab bagi 22 kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

    Kemudian Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kota Blitar, Kota Malang, dan Kota Probolinggo.

    “Untuk daerah yang kepala daerahnya petahana, tidak dilakukan sertijab, melainkan langsung penyampaian visi-misi di forum DPRD. Sedangkan bagi yang bukan petahana, akan dilakukan sertijab yang dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, atau pejabat yang ditunjuk mewakili,” katanya.

    Pelaksanaan sertijab ini, kata Khofifah, harus dilakukan maksimal 14 hari kerja setelah pelantikan guna memastikan seluruh proses berjalan optimal dalam waktu yang tersedia.

    Terkait Kabupaten Pamekasan, Gubernur Khofifah telah menginstruksikan Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa Pilkada Pamekasan pada 24 Februari 2025.

    Dengan demikian, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih dapat segera dilaksanakan setelah adanya penetapan dari KPUD dan DPRD Pamekasan serta diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri.

    “Kami berharap seluruh proses penyiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan dapat berjalan cepat dan tepat. Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah yang belum dilantik oleh Presiden pada 20 Februari 2025 akan dilantik oleh Gubernur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” ujar Khofifah.

    Diketahui, dari total 39 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur, dua pasangan belum dilantik akibat sengketa pilkada, yakni Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Magetan.

    Untuk Pamekasan, MK telah menolak gugatan sengketa, sementara untuk Kabupaten Magetan diputuskan akan dilakukan pemungutan suara ulang.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Manfaatkan Momen Jelang Ramadan untuk Cari Cuan, Warga Ponggok Blitar Jualan Bunga Kenanga

    Manfaatkan Momen Jelang Ramadan untuk Cari Cuan, Warga Ponggok Blitar Jualan Bunga Kenanga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul hadi

    TRIBUNMJATIM.COM, BLITAR – Sejumlah warga di Desa/Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, memanfaatkan momen menjelang puasa Ramadan untuk mencari cuan dengan menjual bunga kenanga untuk ziarah makam.

    Permintaan bunga kenanga selalu meningkat tiap momen menjelang Ramadan. Banyak warga mencari bunga kenanga untuk tradisi ziarah makam menyambut bulan suci Ramadan.

    Tingginya permintaan juga membuat harga bunga kenanga naik berlipat-lipat tiap menjelang Ramadan.

    Seperti dilakukan, Saludin (45), warga Desa/Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (25/2/2025).

    Tiap momen menjelang Ramadan, Saludin berjualan bunga kenanga di desanya. Pria yang bekerja di peternakan ayam ini memilih libur beberapa hari di tempat kerjanya untuk berjualan bunga kenanga.

    Saludin membeli bunga kenanga dari petani dan warga di sekitar desanya untuk dijual kembali.

    Kebetulan di tempat tinggalnya, Desa/Kecamatan Ponggok menjadi penghasil bunga kenanga.

    Banyak warga yang menanam pohon bunga kenanga di pekarangan rumah.

    Saludin berjualan bunga kenangan di Pos Kamling yang berada di pojokan perempatan desanya.

    Ia menjajar bunga kenangan yang sudah terbungkus dalam kantung plastik besar di Pos Kamling. Ia juga membawa timbangan gantung.

    “Biasanya pembeli datang langsung ke sini. Rata-rata pembelinya juga pedagang bunga ziarah. Mereka berasal dari Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Tadi sudah ada orang Tulungagung beli 1 kuintal,” katanya.

    Dikatakannya, permintaan bunga kenanga biasanya baru ramai saat tiga hari menjelang Ramadan.

    Harga bunga kenanga juga bisa naik berlipat-lipat kalau sudah mendekati Ramadan.

    Sekarang, harga bunga kenanga dari pengepul masih dijual dengan harga Rp 45.000 per kilogram.

    Harga itu memang sudah naik dibandingkan kondisi normal. Kondisi normal, harga bunga kenanga kisaran Rp 12.000 per kilogram.

    “Nanti, kalau sudah dekat Ramadan, harganya bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram bahkan lebih,” ujarnya.

    Menurutnya, berjualan bunga kenanga di momen menjelang Ramadan, menjadi kesempatan menambah penghasilan.

    Per hari, ia bisa mendapat omzet antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta dengan berjualan bunga kenanga.

    Ia mulai berjualan bunga kenanga biasanya lima hari menjelang Ramadan.

    “Kalau sehari menjelang Ramadan, biasanya omzet bisa mencapai Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per hari,” katanya.

    Penjual bunga kenanga lainnya di Desa/Kecamatan Ponggok, Sugeng mengatakan selama ini Desa Ponggok sudah terkenal sebagai penghasil bunga kenanga.

    Tiap momen menjelang Ramadan, banyak warga dari daerah lain yang datang untuk membeli bunga kenanga di Desa Ponggok.

    “Pembeli sudah hafal, tiap momen menjelang Ramadan, beberapa warga Desa Ponggok berjualan bunga di pinggir jalan,” katanya.

    Menurutnya, ada tiga titik warga yang berjualan bunga kenanga dengan jumlah besar di Desa Ponggok tiap menjelang Ramadan.

    Biasanya, di tiap titik ada tiga sampai empat orang yang berjualan bunga kenanga.

    “Kami seperti pengepul. Biasanya petani mengantarkan hasil bunga kenanga ke kami, lalu kami beli. Setelah itu kami jual lagi,” ujarnya.

    Selain menjelang Ramadan, kata Sugeng, permintaan bunga kenanga juga banyak saat momen menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Tiap momen menjelang Hari Raya Idul Fitri, Sugeng juga berjualan bunga kenanga lagi.

    “Biasanya dua momen itu, tiap menjelang Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan bunga kenanga banyak,” katanya. 

  • Karyawan Showroom Mobil Selebgram di Tulungagung Ditangkap, Gelapkan 7 Unit Kendaraan

    Karyawan Showroom Mobil Selebgram di Tulungagung Ditangkap, Gelapkan 7 Unit Kendaraan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang karyawan showroom mobil Kcunk Motor Tulungagung berinisial R (28) ditangkap Satreskrim Polres Tulungagung. Ia terbukti menggelapkan tujuh unit mobil dengan total nilai taksiran mencapai Rp 1,5 miliar dari showroom milik seorang selebgram.

    Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah pihak Kcunk Motor menemukan unggahan mobil di akun media sosial sebuah showroom lain. Mereka curiga bahwa mobil tersebut adalah milik mereka, namun tidak ada uang hasil penjualan yang masuk ke kasir.

    “Mereka kemudian melakukan klarifikasi ke showroom yang menjual mobil tersebut. Pihak showroom kemudian mengakui bahwa mobil tersebut berasal dari Kcunk Motor,” ujarnya, Selasa (25/02/2025).

    Hasil klarifikasi menunjukkan bahwa mobil tersebut dijual oleh R, yang merupakan karyawan Kcunk Motor. Mengetahui hal ini, pihak showroom segera melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Polisi kemudian menangkap R dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Dalam pemeriksaan, R mengaku telah menggelapkan tujuh unit mobil dari Kcunk Motor. Dari jumlah tersebut, tiga unit mobil telah ditemukan, yakni Honda BR-V, Mitsubishi Xpander, dan Honda Mobilio. Sementara itu, empat unit lainnya masih dalam pencarian.

    “Empat mobil masih penelusuran yakni Innova Reborn, dua unit Ayla, dan satu unit BR-V,” tutur AKP Ryo Pradana.

    Lebih lanjut, Ryo menjelaskan bahwa R bisa melakukan aksi tersebut karena mendapat kepercayaan dari pemilik Kcunk Motor untuk menjaga surat-surat kendaraan. Dengan akses tersebut, ia dapat menjual mobil tanpa sepengetahuan pihak showroom.

    “Pelaku memang ditugaskan untuk keamanan surat-surat kendaraan dan juga bisa menjual mobil,” pungkasnya.

    Saat ini, pelaku masih menjalani penyidikan lebih lanjut di Mapolres Tulungagung. [nm/ian]

  • Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu, 26 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan turun di Bondowoso dan Jombang.

    Kemudian, hujan ringan diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur di antaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, serta  Kota dan Kabupaten Malang. 

    Lanjut ke Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari hujan petir akan mengguyur wilayah Sumenep dan hujan ringan diperkirakan akan turun di Bondowoso, Pamekasan, Situbondo, dan Tuban.

    Selanjutnya, pada sore dan malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali daerah Ngawi yang akan dilanda hujan ringan.

    Sedangkan untuk dini hari kembali diperkirakan sebagian besar wilayah di Jawa Timur tidak akan turun hujan dan cenderung cerah dan cerah berawan.

    Sementara itu, Kota Madiun akan menjadi daerah terpanas di Jawa Timur dengan suhu maksimal mencapai 31 derajat Celcius.

    Untuk daerah terpanas kedua dengan suhu tertinggi mencapai 30 derajat Celcius, akan dialami wilayah Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Lamongan, Madiun, Ngawi, dan Sampang. 

    Selanjutnya, daerah terdingin di Jawa Timur dengan suhu terendah mencapai 17 derajat Celcius jatuh pada daerah Batu.

    Lalu, daerah terdingin kedua dengan suhu terendah 21 derajat Celcius akan dialami wilayah Bondowoso, Kota Malang, Pacitan, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Oknum Anggota Perguruan Silat Tulungagung Buat Onar di JLS Blitar

    Oknum Anggota Perguruan Silat Tulungagung Buat Onar di JLS Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Puluhan oknum anggota perguruan silat kembali membuat onar kali ini terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS) Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Menurut masyarakat sekitar, puluhan anggota perguruan silat itu membuat onar dan menggebrak sejumlah mobil di JLS Tambakrejo Blitar.

    Mendapatkan informasi itu Polsek Wonotirto langsung melakukan pembubaran dan penghalauan. Sempat terjadi ketegangan saat aparat kepolisian dan warga membubarkan arak-arakan anggota perguruan silat yang diketahui berasal dari Tulungagung tersebut.

    “Iya benar itu kejadiannya pada hari Minggu kemarin terjadi di JLS Lot 7 Tambakrejo Wonotirto,” ungkap Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Selasa (25/2/2025).

    Dari introgasi polisi diketahui anggota perguruan silat yang membuat onar di JLS Tulungagung ini berasal dari Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Total ada sekitar 40-50 anggota perguruan silat yang terlibat dalam konvoi disertai gebrak-gebrak mobil.

    “Tidak ada yang kami amankan langkah Polsek Wonotirto yakni menghalau untuk kembali ke wilayahnya di Rejotangan Tulungagung karena oknum perguruan silat itu dari warga Tulungagung,” tegasnya.

    Polsek Wonotirto yang tiba di JLS Tambakrejo pun langsung melakukan pembubaran konvoi puluhan anggota perguruan silat tersebut. Puluhan anggota perguruan silat itu pun diminta pulang ke wilayah asal di Tulungagung.

    “Awalnya petugas sedang patroli kemudian mendapatkan informasi perihal konvoi perguruan silat kemudian dihalau. Informasi masyarakat ada yang gebrak mobil tapi hingga sekarang tidak ada korban yang melapor,” tegasnya.

    Aparat Polsek Wonotirto sendiri hanya melakukan penghalauan. Tidak ada satu anggota perguruan silat yang ditangkap oleh aparat Polsek Wonotirto dalam kejadian tersebut. [owi/beq]

  • Imbas Efisiensi, Jatah Fogging Dinkes Tulungagung Turun 75 Persen

    Imbas Efisiensi, Jatah Fogging Dinkes Tulungagung Turun 75 Persen

    Tulungagung (beritajatim.com) – Angka kematian kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung cukup tinggi. Dalam dua bulan pertama di tahun 2025, sudah terdapat 4 kasus kematian. Meskipun begitu, Dinas Kesehatan mengalami kendala dalam penanganan penyakit ini, salah satunya adalah pemangkasan anggaran untuk pelaksanaan fogging dari tahun sebelumnya.

    Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya hanya mendapatkan alokasi jatah pelaksanaan fogging di 20 titik saja. Padahal, tahun lalu mereka mendapatkan alokasi anggaran untuk melakukan fogging di 80 titik.

    Dari jatah 20 titik itu, sampai saat ini sudah 10 titik yang terlaksana, sedangkan sisanya akan digunakan untuk pelaksanaan fogging hingga akhir tahun nanti.

    “Dari Januari – Februari ini sudah 10 kali fogging, sisanya ya harus kita hemat sampai akhir tahun nanti,” ujarnya, Senin (24/02/2025).

    Dengan kondisi ini, pihaknya sangat selektif dalam pelaksanaan fogging untuk memastikan jatah fogging yang ada bisa dimaksimalkan sampai akhir tahun. Mereka juga mengedepankan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada masyarakat. Cara ini dinilai lebih ampuh dibandingkan dengan kegiatan fogging.

    “Kita juga memaksimalkan obat dan alat yang masih kita punya, sisa di lokasi sebelumnya yang bisa kita pakai, ya kita maksimal di lokasi fogging lainnya,” tuturnya.

    Pihaknya sudah berkoordinasi dengan banyak pihak terkait efisiensi yang berimbas pada jatah fogging ini. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat guna mendorong pemerintah desa mengalokasikan sebagian Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa untuk pengadaan alat fogging secara mandiri.

    “Kami berharap pemerintah desa berkenan menganggarkannya sebagian dananya untuk pengadaan alat fogging, kalau masalah pelatihan SDM, kami siap dan sudah melakukan itu beberapa waktu lalu,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Wanita Paruh Baya di Tulungagung Meninggal Tertemper Kereta Api

    Wanita Paruh Baya di Tulungagung Meninggal Tertemper Kereta Api

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan paruh baya tewas setelah tertemper kereta api di Tulungagung. Korban berinisial AS (48), warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.

    Peristiwa tragis ini terjadi tak jauh dari rumah korban yang berada di samping rel kereta api. Dugaan sementara, korban sengaja mengakhiri hidupnya. Benturan keras dengan kereta membuat tubuh korban terpental dan hancur.

    Salah seorang saksi, Ribut Purnomo (49), mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat kejadian, korban diketahui baru saja mencari daun jeruk. Setelah itu, korban berjalan di tengah rel seperti biasanya.

    Di saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Blitar-Surabaya melaju dari arah timur menuju barat. “Masinis sudah berusaha membunyikan klakson kereta api namun korban tidak juga minggir,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Benturan keras menyebabkan tubuh korban terpental hingga sejauh 100 meter dan mengalami kehancuran. Petugas yang datang ke lokasi melakukan penyisiran di beberapa titik untuk menemukan bagian tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut. “Dari titik kejadian diperkirakan korban terpental hingga 100 meter,” tuturnya.

    Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban memang kerap berjalan di tengah rel kereta api. Saat kejadian, korban diketahui sedang bermain handphone dan sering melamun.

    Dugaan kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sebelumnya, korban juga pernah bercerita kepada tetangganya tentang keinginannya untuk bunuh diri.

    “Kalau ada permasalahan saya kurang tahu, tapi dari keterangan tetangga korban pernah bilang mau bunuh diri,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Wanita Tulungagung Meninggal Tertemper KA Saat Hendak Nyekar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Siti Purwaningsih (44), wanita asal Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, meninggal setelah tertemper kereta api (KA) saat hendak melakukan tradisi nyekar ke makam leluhur. Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, diduga karena korban tidak memperhatikan kereta yang melintas dan nekat menyeberang.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan peristiwa tragis ini terjadi kemarin sore. Saat itu, korban mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AG 6104 KCN dari arah selatan ke utara.

    Korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju makam leluhur. “Korban mengendarai motor dari arah selatan ke utara,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Pada saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Kertosono-Surabaya melaju dari arah barat ke timur. Korban diduga kurang konsentrasi dan langsung melintas di perlintasan tanpa palang pintu, hingga akhirnya tertemper kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

    Benturan keras membuat korban meninggal dunia di tempat. “Korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian,” tuturnya.

    Polisi yang mendapat laporan segera menghubungi tim Inafis dan rumah sakit untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit guna proses lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu. “Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat hendak melintas,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Nasib Pilu Wanita Tulungagung Tewas Tertabrak KA di Perlintasan, Berawal Saat Melaju Tanpa Menengok

    Nasib Pilu Wanita Tulungagung Tewas Tertabrak KA di Perlintasan, Berawal Saat Melaju Tanpa Menengok

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – SP (44) alias Siti, seorang perempuan warga Dusun Pundensari, Desa/Kecamatan Rejotangan atau si wanita tewas tertabrak kereta api di desa setempat, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. 

    Kecelakaan ini terjadi diduga karena korban tidak memperhatikan saat akan melintasi rel kereta api tanpa palang perlintasan di Dusun Pundensari. 

    Informasi yang dihimpun dari warga, saat itu korban hendak menjemput anaknya yang sedang mengaji. 

    “Dia naik motor dari arah barat. Kebetulan jalan raya dan rel kereta api dalam posisi sejajar,” terang Didit, salat satu warga yang ada di lokasi. 

    Perlintasan rel KA tempat kejadian dengan jalan raya hanya berjarak sekitar 10 meter.

    Korban yang mengendarai Honda Vario AG 6104 KCN dari arah barat langsung belok ke kiri atau ke arah utara.

    Dia tidak tahu jika saat itu melaju KA Komuter Dhoho juga dari arah barat.

    “Dia langsung belok, padahal dari arah belakang kereta api sudah datang. Akhirnya terjadi kecelakaan,” sambung Didit. 

    Lokasi kecelakaan ini tidak jauh dari Stasiun Rejotangan.

    Perlintasan ini sebenarnya pernah ditutup oleh PT KAI karena sering terjadi kecelakaan antara pengguna jalan dengan kereta api. 

    Namun karena dinilai salah satu akses penting, warga meminta agar PT KAI membuka perlintasan ini kembali.

    Perlintasan pun dibuka dengan syarat ada relawan yang selalu berjaga di lokasi ini.

    Saat kejadian perlintasan sebidang ini tanpa penjagaan sehingga korban tidak ada yang mengingatkan. 

    Informasi yang didapat, relawan yang biasa berjaga sedang pulang untuk mandi

    Akibat kejadian ini korban meninggal dunia di lokasi kejadian. 

    Sementara sepeda motor korban mengalami rusak parah. 

    Polisi dari Polsek Rejotangan bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan olah TKP.

    Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

    “Diduga korban kurang memperhatikan situasi saat itu. Dia tidak berhenti dan tengok kanan kiri sebelum melintasi rel,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto. 

    Siti adalah korban kedua yang tertabrak kereta api dalam Minggu ini di wilayah Kecamatan Rejotangan.

    Sebelumnya Dwi Djatmiko (65) asal Kota Blitar tertabrak kereta api di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.  

    Saat itu tidak ditemukan identitas di tubuh korban, sehingga proses identifikasi harus menggunakan pengenalan sidik jari. 

    Saat itu korban meninggal dunia dengan kondisi yang parah usai tertabrak kereta Komuter Penataran.

  • Cuaca Jatim Besok, 22 Februari 2025: Mayoritas Daerah Dilanda Hujan, Intensitas Ringan hingga Sedang

    Cuaca Jatim Besok, 22 Februari 2025: Mayoritas Daerah Dilanda Hujan, Intensitas Ringan hingga Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Sabtu, 22 Februari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mayoritas daerah dilanda hujan besok.

    Intensitas hujan yaitu ringan dan sedang.

    Hujan mulai mengguyur sekira pukul 06.00 WIB, yaitu di Bangkalan, Blitar, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Malang, Mojokerto, Lumajang, Madiun, Magetan, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Tuban, dan Tulungagung.

    Saat pukul 09.00 WIB, hujan juga turun di hampir seluruh wilayah Jawa Timur.

    Tak hanya ringan, intensitas sedang akan terjadi, yaitu di Bojonegoro, Bondowoso, Madiun, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, dan Situbondo.

    Wilayah yang tak hujan akan mengalami cuaca berawan, seperti Gresik, Pasuruan, Probolinggo, dan Sumenep.

    Hujan masih mengguyur sekira pukul 12.00 WIB.

    Wilayah yang dimaksud tersebut antara lain:

    Sumenep
    Sidoarjo
    Probolinggo
    Pasuruan
    Ngawi
    Magetan
    Lumajang
    Bojonegoro

    Cuaca cenderung berawan saat sore dan malam.

    Namun, Tulungagung akan berkabut pada sekira pukul 18.00 dan 21.00 WIB.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com