kab/kota: Tulungagung

  • Kecelakaan Beruntun di Kota Blitar, Ini Pemicunya

    Kecelakaan Beruntun di Kota Blitar, Ini Pemicunya

    Blitar (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun melibatkan 3 kendaraan, satu truk, satu sepeda motor, dan satu mobil terjadi di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, pada Senin (08/12/2025). Insiden dipicu oleh kelalaian pengemudi truk yang diduga kurang menjaga jarak dan kurang konsentrasi saat menghindari kendaraan di depannya yang berhenti mendadak.

    “Melibatkan 3 kendaraan,” ucap Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Agus Prayitno

    Dipaparkannya, kecelakaan bermula ketika Kendaraan R6 Dump Truk dengan nomor polisi AG 9704 US, yang dikemudikan oleh Didiet Yoga Pratama (33) dari Tulungagung, melaju dari arah utara menuju selatan.

    Saat melintas di lokasi kejadian, tepat di depan truk tersebut, terdapat mobil R4 tak dikenal yang tiba-tiba berhenti. Karena terkejut dan tidak sempat mengerem, pengemudi truk Didiet memutuskan membanting setir ke sisi barat jalan untuk menghindar.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Blitar. (foto : Winanto/beritajatim.com)

    Nahas, saat menghindar, truk tersebut langsung bertabrakan dengan Kendaraan Sepeda Motor Honda Supra AG 5043 KCP yang dikendarai oleh Muji Santoso (43), seorang karyawan swasta warga Sananwetan, yang datang dari arah berlawanan (selatan ke utara).

    Benturan keras membuat sepeda motor tersebut terpental dan kemudian menghantam Kendaraan R4 Honda Yaris AG 1146 MD yang dikemudikan oleh seorang dokter bernama Gatut Wicaksono (41).

    “Diduga pengemudi Kendaraan R6 Dump Truk AG 9704 US tidak menjaga jarak serta kurang berkonsentrasi sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

    Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor Honda Supra, Muji Santoso, dilaporkan mengalami luka lecet (babras) pada bagian kaki dan dalam kondisi sadar Luka Ringan. Sementara itu, pengemudi truk, Didiet Yoga Pratama, dan pengemudi Honda Yaris, Gatut Wicaksono, dinyatakan tidak mengalami luka fisik.

    Semua kendaraan yang terlibat, yakni truk AG 9704 US, sepeda motor Honda Supra AG 5043 KCP, dan mobil Honda Yaris AG 1146 MD, mengalami kerusakan.

    Saat ini, kasus kecelakaan lalu lintas ini masih dalam penanganan lebih lanjut oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Blitar Kota untuk proses penyelidikan dan penentuan pihak yang bertanggung jawab.

    “Kasus ini masih kami tangani lebih lanjut, untuk proses penyelidikan,” tegasnya. (owi/but)

  • Dua Bocah Tenggelam di Sungai Bodeng Tulungagung saat Bermain Air

    Dua Bocah Tenggelam di Sungai Bodeng Tulungagung saat Bermain Air

    Tulungagung (beritajatim.com) – Dua bocah di Tulungagung tenggelam saat bermain air di Sungai Bodeng, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Minggu (7/12/2025). Mereka adalah Rizal (11) dan Rangga (11), warga setempat. Satu korban bernama Rangga telah ditemukan mengambang dalam kondisi meninggal dunia, sementara pencarian terhadap Rizal masih berlangsung.

    Kapolsek Gondang, AKP Andik Prasetyo, menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal ketika ketiga anak, Daffa (11), Rizal, dan Rangga, berpamitan kepada orang tua untuk mencari ikan di sungai. Setibanya di lokasi, mereka tidak langsung mencari ikan, tetapi menemukan ban dalam mobil di tepi sungai dan memutuskan bermain air terlebih dahulu.

    “Dua anak yakni Rizal dan Rangga kemudian menaiki ban tersebut, mereka bermain air di sungai, namun karena tidak bisa menguasai keadaan ban terbalik,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).

    Dua korban diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam setelah ban terbalik. Daffa, yang berada di tepi sungai, segera berlari mencari pertolongan. Warga yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian.

    Rangga kemudian ditemukan mengapung di sungai dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus sejauh 300 meter. “Korban Rangga ditemukan mengapung di sungai sejauh 300 meter dari lokasi awal,” tuturnya.

    Pencarian terhadap Rizal masih terus dilakukan hingga malam hari. Warga turut membantu penyisiran di sepanjang aliran sungai. Dua perahu karet dari Basarnas dan Pemadam Kebakaran juga dikerahkan untuk memperluas area pencarian.

    “Pencarian melibatkan tim gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, Basarnas dan Pemadam Kebakaran, proses masih berlangsung hingga kini,” pungkasnya. [nm/but]

  • Ribuan Warga Serbu Gropyok Ikan Kediri, Berhasil Angkat Patin 10 Kg Setelah Vakum Dua Tahun

    Ribuan Warga Serbu Gropyok Ikan Kediri, Berhasil Angkat Patin 10 Kg Setelah Vakum Dua Tahun

    Kediri (beritajatim.com) – Lebih dari 2.000 warga menyerbu Sumber Jembangan, Desa Tumperejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, dalam gelaran Gropyok Ikan yang kembali diadakan setelah vakum selama dua tahun, pada Sabtu (6/12/2025).

    Kegiatan tradisional Gropyok Ikan yang sempat terhenti selama dua tahun akhirnya kembali digelar. Acara ini merupakan tradisi menangkap ikan bersama-sama secara massal di kolam alami Sumber Jembangan. Tahun ini, kegiatan tersebut berhasil menarik antusiasme tinggi dari ribuan peserta.

    Kegiatan ini diserbu oleh lebih dari 2.000 peserta yang berasal dari berbagai daerah, khususnya Karesidenan Kediri, seperti Tulungagung, Blitar, Nganjuk, hingga peserta terjauh dari Malang.

    Salah satu peserta yang beruntung adalah Muhammad Rizky Putra Ibatullah, remaja berusia 18 tahun, yang berhasil mendapatkan tangkapan fantastis berupa ikan patin dengan berat mencapai 10 kilogram.

    “Sangat menyenangkan sekali bisa mengadakan acara seperti ini. Contohnya juga seperti saya, mendapatkan ikan sebesar ini sudah sangat senang sekali,” ungkap Rizky.

    Rizky, yang menyebut ini adalah pengalaman keduanya, menambahkan bahwa mendapatkan ikan sebesar itu baru pertama kali dialaminya. “Ikannya untuk keluarga mungkin bakar-bakar,” imbuhnya.

    Acara Gropyok Ikan ini dilaksanakan di kolam alami Sumber Jembangan, Desa Tumperejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

    Gropyok Ikan Sumber Jembangan kembali digelar pada Sabtu, 6 Desember 2025, setelah sebelumnya absen selama dua tahun berturut-turut.

    Ketua Pengelola Sumber Jembangan, Sunardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, sebagai agenda tahunan dan upaya untuk mengenalkan Sumber Jembangan sebagai wisata edukasi berbasis alam.

    Sunardi ingin agar lokasi ini lebih dikenal oleh banyak orang. “Selain kita agenda tahunan, supaya orang mengenal wisata alam Sumber Jembangan biar dikenal orang banyak dan ini, nanti hasil dari ini kita belikan ikan lagi, juga untuk masyarakat lagi,” katanya.

    Kedua, grobyok ikan menjadi ajang untuk mengumpulkan warga agar tercipta suasana guyub dan rukun. “Jadi, kita wisata di Sumber Jembangan ini wisata edukasi dengan alam. Ini agenda tahunan untuk gropyok ikan supaya masyarakat kita bisa kumpul bisa guyub rukun tujuannya itu,” terangnya.

    Ketiga, kegiatan ini berfungsi untuk menjaga ekosistem kolam dengan cara membersihkan populasi ikan red devil, spesies predator yang diketahui memangsa ikan-ikan lain di kolam.

    Panitia telah menebar berbagai jenis ikan di Sumber Jembangan, termasuk Patin, Nila, Bawal, dan Tombro. Peserta tidak dibatasi untuk mengambil ikan sebanyak-banyaknya, namun harus mematuhi beberapa peraturan yang ketat.

    Peraturan yang wajib dipatuhi peserta antara lain harus sehat jasmani-rohani, berusia maksimal 15 tahun (sepertinya terdapat ketidaksesuaian data, namun kutipan wajib dipertahankan), memakai tanda peserta, dan tidak membawa senjata tajam.

    Harga tiket peserta dipatok Rp15.000 per orang, dan tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan, sementara pengunjung hanya dikenakan tiket parkir. [nm/kun]

  • Honda PCX Hantam Truk Parkir di Jalur Bojonegoro – Babat Lamongan

    Honda PCX Hantam Truk Parkir di Jalur Bojonegoro – Babat Lamongan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di jalur utama Bojonegoro-Babat, tepatnya di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

    Insiden tersebut melibatkan sepeda motor Honda PCX dan sebuah truk losbak yang sempat melarikan diri, menyebabkan pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, IPDA Septian Nur Pratama, satu orang meninggal dalam insiden tersebut warga asal Desa Bumiayu, Baureno, yang mengendarai Honda PCX Nopol S 3396 ABS, M Dedi Kurniawan (27).

    Dedi diketahui melaju dari arah timur ke barat. Setibanya di lokasi kejadian (TKP laka lantas), kondisi sedang hujan sehingga jarak pandang terbatas. Motor korban menabrak bagian belakang kendaraan truk losbak yang dicirikan memiliki kepala berwarna kuning dengan garis hitam dan kuning di samping.

    “Truk losbak tersebut parkir di badan jalan sebelah kiri menghadap ke barat tanpa memasang rambu-rambu pengaman,” ujar IPDA Septian menjelaskan sesuai hasil keterangan saksi di lokasi kejadian.

    Nahas, setelah tabrakan, truk tanpa identitas itu segera melarikan diri ke arah barat, meninggalkan korban yang mengalami luka fatal. Akibat insiden kecelakaan itu, Dedi Kurniawan meninggal dunia di TKP dan langsung dievakuasi ke RSUD Karangkembang.

    Meskipun sempat kabur, Unit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro akhirnya berhasil menangkap truk yang terlibat kecelakaan maut tersebut di wilayah Kabupaten Tuban. “Alhamdulillah, truk losbak yang terlibat laka lantas maut ini barusan kita amankan,” tegasnya. [lus/ted]

  • Dukung Nilai Tambah, Diskop dan UKM Jatim Gencar Bimtek dan Sebar Bantuan Alat Produksi

    Dukung Nilai Tambah, Diskop dan UKM Jatim Gencar Bimtek dan Sebar Bantuan Alat Produksi

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur pada 2025 gencar menggelar bimbingan teknis dan memberikan bantuan alat produksi kepada KUMKM.

    Kegiatan tersebut selain untuk meningkatkan kapasitas UKM dalam menjalankan bisnis, juga untuk meningkatan kualitas produk dan perluasan pemasaran.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa mengatakan, selain memberikan Bimbingan Teknis bagi UKM berupa pelatihan dan fasilitasi pelayanan perijinan, juga memberikan fasilitasi pemberian alat produksi yang dipergunakan untuk kelompok UKM guna peningkatan kualitas produk dan perluasan pemasaran.

    “Peningkatan kapasitas dan nilai tambah KUKM dilakukan melalui kemudahan berusaha, perluasan akses pasar, akselerasi pembiayaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penguatan koordinasi lintas sektor,” katanya Jumat (5/12/2025).

    Menurutnya, KUKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian Nasional, dengan memberikan sumbangan yang cukup signifikan pada Produk Domestik Bruto dan penyerapan tenaga kerja.

    “Selain itu juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas perekonomian,” tambahnya.

    Dalam rangka mendorong tumbuh kembang serta daya saing KUKM sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian tersebut, maka perlu berbagai upaya untuk semakin menggerakkan KUKM untuk semakin lebih berkembang.

    Lokasi Bimbingan Teknis dan pemberian alat produksi ada di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Pasuruan, Lamongan, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Madiun, Ngawi, Sampang, Sumenep, Kota Probolinggo, Batu, dan Mojokerto.

    Sedangkan sasaran yang terfasilitasi sebanyak 950 UKM. Alat produksi yang diberikan berupa Mesin pengupas kulit kentang, Alat Pemotong kentang stik, Mesin sealer Countinuous Stand (isi angin) 680 watt, dan Vacuum Sealer / Mesin Sedot hampa Udara DZ-400/2E.

    Selain itu, juga Oven Gas Otomatis (stenlies Uk 90x55x70 cm), Mesin pengaduk / mixer kapasitas 6 liter, 150-500 watt, Kompor gas bodi cor 1 tungku meja plat tinggi (selang dan regulator), dan Baskom Steinles (diameter 50 cm).

    Dan, juga ada Mesin peder water glass batik canting otomatis dan kompor bakar malam batik otomatis, ember besar diameter 70 cm tinggi 26 cm, mesin giling bakso SJ-18, Mesin pembuat bakso stainless, tinggi min 70 cm, kapasitas 5 kg, hingga Kompor gas bodi cor 1 tungku meja plat tinggi (selang dan regulator). [tok/beq]

  • Sopir Truk Tangki Bermuatan Solar yang Terguling di Tulungagung Ditemukan, Ini Pengakuannya

    Sopir Truk Tangki Bermuatan Solar yang Terguling di Tulungagung Ditemukan, Ini Pengakuannya

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Tulungagung masih terus menyelidiki kasus truk tangki yang diduga memuat solar bersubsidi. Truk tersebut mengalami kecelakaan di Jalur Lintas Selatan (JLS) masuk Desa/Kecamatan Besuki pada Jumat (28/11/2025) lalu.

    Sopir truk yang menghilang usai kecelakaan kini telah ditemukan keberadaanya. Truk tangki bermuatan 6000 liter solar tersebut disebut tak kuat menanjak sehingga mundur dan terguling. Polisi telah mengambil sampel solar tersebut untuk dilakukan uji laboratorium.

    Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana mengatakan pengemudi truk adalah R (55) warga Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Dari hasil pemeriksaan usai kecelakaan sopir ditolong oleh seseorang dan membawanya ke pengobatan alternatif sangkal putung karena mengalami cedera dislokasi. Polisi telah memanggil sopir tersebut untuk dimintai keterangannya.

    “Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, setelah kecelakaan sopir ditolong seseorang yang lewat dan membawanya ke sangkal putung,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).

    Dari hasil pemeriksaan sementara, solar tersebut dipesan oleh PT KSE selaku pengelola tambak udang vaname. Proses pemesanan solar tersebut melalui perantara H yang kemudian diteruskan ke penyedia bahan bakar PT LBB di Surabaya.

    Untuk proses pendalaman, penyidik memanggil sejumlah pihak terkait di antaranya H selaku perantara PT KSE dengan PT LBB, pimpinan PT LBB Surabaya, pemilik truk tangki AG 9642 UT atas nama PT Barokah Putra Ibu. “Solar ini akan dikirim ke tambak udang milik PT KSE, mereka membeli solar tersebut melalui PT LBB Surabaya,” tuturnya.

    Rio mengaku belum bisa memastikan terkait legalitas solar yang diangkut. Penyidik masih menunggu hasil uji laboratorium terharap solar tersebut. Sampel tersebut dikirim ke beberapa laboratorium di Jakarta dan Surabaya. Selain itu pihak Disperindag juga mengirim sampel ke Pertamina untuk di uji. “Kami masih menunggu hasil uji lab dari Lemigas Kementerian ESDM. Butuh waktu sekitar 10 hari,” terangnya.

    Sementara itu menanggapi ramainya kabar di media sosial terkait dugaan keterlibatan oknum polisi yang ikut bermain dalam penyediaan solar tersebut, Ryo tidak berkomentar banyak. Pihaknya menyebut akan bekerja secara profesional. “Ya, mungkin kita akan bisa buktikan sendiri. Bahwasanya kita akan tegak lurus, objektif, profesional,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Drama Kunci Motor Jatuh ke Parit, Damkar Tulungagung Turun Tangan

    Drama Kunci Motor Jatuh ke Parit, Damkar Tulungagung Turun Tangan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Petugas Damkar Kabupaten Tulungagung membantu proses pencarian dan evakuasi kunci sepeda motor milik seorang siswa yang terjatuh dalam parit. Mereka terpaksa membuka saluran air untuk melakukan pencarian secara manual.

    Petugas masuk ke dalam saluran air dan mencari kunci motor yang terjatuh dengan cara meraba-raba. Tingginya lumpur dalam parit tersebut membuat proses pencarian mengalami kesulitan.

    Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Tulungagung, Iwan Supriyono mengatakan petugas dari tim Baruna 3 yang sedang piket menerima laporan tentang adanya kunci motor yang terjatuh di dalam parit. Lokasi kejadian berada di Jl Ki Mangun Sarkoro, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

    Petugas yang datang sudah berupaya melakukan pencarian dengan menurunkan alat magnet ke dalam parit melalui celah yang ada. “Namun karena ada lumpur setinggi lutut membuat proses pencarian dengan cara tersebut kurang efektif,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

    Petugas kemudian mencoba melakukan pencarian dengan alat penjepit ular. Namun hal tersebut juga tidak berhasil. Mereka kemudian memutuskan untuk membuka salah satu penutup parit. Setelah penutup terbuka petugas masuk dan melakukan proses pencarian secara manual.

    Setelah mencari selama 15 menit kunci motor tersebut berhasil ditemukan. “Kunci motor ini yang model sekarang, sehingga kalo hilang biayanya cukup mahal,” tuturnya.

    Sementara itu pemilik motor Delsa mengucapkan terimakasih kepada petugas Damkar yang telah membantu mengambil kunci motor yang terjatuh ke parit. Kunci tersebut terjatuh karena tersenggol seorang anak kecil yang bersembunyi.

    Delsa mengaku sempat kebingungan setelah kuncinya jatuh. “Terus tadi dibantu seorang ibu ditelponkan petugas Damkar untuk membantu pengambilan, alhamdulilah sudah bisa, terimakasih petugas Damkar,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Terjatuh Saat Pasang Plafon, Warga Tulungagung Tewas

    Terjatuh Saat Pasang Plafon, Warga Tulungagung Tewas

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pekerja bangunan tewas usai terjatuh saat memasang plafon rumah di Desa Kepung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Korban diketahui bernama Abdul Manan (56) warga desa setempat.

    Korban terjatuh dari ketinggian 5,2 meter bersama dua temannya. AKibat kejadian ini korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan dua temannya mengalami patah tulang.

    Kapolsek Boyolanu, AKP Puji Retno mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban bersama dua temannya sudah seminggu terakhir ini bekerja memasang plafon di rumah tersebut. Mereka menggunakan tangga penopang sederhana untuk mengerjakan pemasangan ini.

    “Jadi korban ini sudah seminggu terakhir bekerja memasang plafon di rumah ini, ketinggiannya mencapai 5,2 meter dengan tangga penopang sederhana,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

    Tangga penopang ini diduga tidak kuat menahan beban tiga orang sehingga patah. Kontruksi tangga penopang juga tidak kokoh. Sehingga saat korban bekerja bersama dua temannya patah dan mereka langsung terjatuh. Dua orang mengalami luka patah tulang dan dibawa ke pengobatan alternatif.

    Sedangkan korban yang kondisinya parah langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. “Dari hasil pengakuan saksi saat dibawa ke rumah sakit korban masih sadar, korban meninggal dunia dalam perjalanan,” tuturnya.

    Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Mereka memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Selain itu polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik rumah. Jenazah korban rencananya akan segera dimakamkan setelah proses adminitrasi di rumah sakit selesai. “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja ini,” pungkasnya. [nm/kun]

  • 10.423 Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Dalam Operasi Zebra di Tulungagung

    10.423 Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Dalam Operasi Zebra di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 10.423 pelanggar terjaring selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Tulungagung. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.226 pelanggar diberi sanksi teguran. Mayoritas mereka merupakan pelajar dan remaja. Sedangkan sisanya mendapat sanksi berupa tilang.

    Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Taufik Nabila mengatakan operasi ini dilakukan dengan kombinasi penindakan langsung dan sistem tilang elektronik yang dilaksanakan di pusat kota, jalur provinsi, maupun jalan raya antarkecamatan. Kamera ETLE statis yang terpasang di simpang empat Tamanan merekam 3.501 pelanggaran. ETLE mobile menindak 1.618 pelanggar, dan 78 pelanggar lainnya dikenai tilang manual.

    “Dari total pelanggaran yang ditindak, sebanyak 5.226 diberi teguran karena termasuk kategori ringan,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

    Operasi Zebra Semeru 2025 ini menyasar tujuh jenis pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan, termasuk pengendara di bawah umur, tidak memakai helm, melawan arus, hingga berkendara sambil menggunakan ponsel. Menurut Taufik, mayoritas pelanggaran berasal dari pengendara di bawah umur dan pengendara yang tidak menggunakan helm. Pola ini dinilai masih menjadi faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas.

    “Terlebih di kawasan yang jauh dari pengawasan, banyak pengendara yang abai dengan keselamatan dalam berlalu lintas,” tuturnya.

    Taufik juga menyebut menurunnya jumlah pelanggar yang terjaring tilang manual dipengaruhi kedisiplinan masyarakat yang meningkat saat bertemu petugas. Namun, data ETLE menunjukkan masih banyak pelanggaran yang dilakukan tanpa disadari pengendara. Satlantas berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk menambah perangkat ETLE statis di simpang empat RS Lama atau simpang empat Jepun. “Jika tidak ada polisi, masyarakat mengabaikan aturan keselamatan berkendara,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Lonjakan Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi se-Jatim, Ning Ais: Kita Tak Boleh Tutup Mata Lagi

    Lonjakan Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi se-Jatim, Ning Ais: Kita Tak Boleh Tutup Mata Lagi

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Ais Shafiyah Asfar, menyebut lonjakan kasus HIV di Kota Surabaya sebagai peringatan serius bagi seluruh pemangku kepentingan. Data pemerintah menunjukkan Surabaya menempati peringkat teratas sebagai daerah dengan temuan kasus baru tertinggi di Jawa Timur sepanjang 2025.

    “Lonjakan kasus HIV/AIDS di Kota Surabaya menjadi alarm keras yang tidak boleh dibiarkan. Kita tidak boleh tutup mata lagi,” ujar Politisi PKB yang akrab disapa Ning Ais ini, pada Senin (1/12/2025).

    Ning Ais memaparkan bahwa sepanjang tahun 2025, tercatat 65.238 orang dengan HIV/AIDS di seluruh Provinsi Jawa Timur. Khusus pada triwulan pertama 2025 saja, telah ditemukan 2.599 kasus baru, dengan Kota Surabaya berada di peringkat teratas. Kota-kota lain yang juga mencatatkan angka tinggi adalah Sidoarjo, Jember, Tulungagung, dan Pasuruan.

    Ketua Harian DPP PKB ini menilai, data tersebut merupakan cerminan realitas ancaman kesehatan yang sangat serius, khususnya bagi generasi produktif di perkotaan.

    “Data ini bukan hanya angka, ini realitas bahwa masyarakat kita, khususnya generasi produktif, sedang menghadapi ancaman kesehatan yang sangat serius. Pemerintah dan masyarakat harus bergerak bersama,” kata Ning Ais.

    Pola penularan masih didominasi oleh hubungan seksual berisiko, baik heteroseksual maupun homoseksual, serta sebagian kecil akibat penggunaan jarum suntik tidak steril. Kondisi ini dinilai sejalan dengan tingginya mobilitas dan interaksi sosial masyarakat perkotaan, yang mempercepat penyebaran.

    Menanggapi kondisi darurat ini, Ning Ais mendesak Pemkot Surabaya untuk menjalankan strategi jangka panjang dan menempatkan pencegahan sebagai investasi utama.

    “Stigma harus dipangkas, akses edukasi harus diperluas, dan skrining perlu menjadi budaya, bukan program sesaat,” ucapnya.

    Ia menyebut Pemkot Surabaya perlu menjalankan strategi melalui penguatan puskesmas, skrining massal, serta edukasi di sekolah dan tempat kerja. Upaya ini harus diikuti perluasan layanan skrining gratis hingga kampanye bergerak ke wilayah padat dan berisiko.

    “Surabaya perlu serius menempatkan pencegahan dan edukasi sebagai investasi utama jika ingin angka HIV ditekan,” tutur politisi muda ini.

    Ning Ais juga meminta pasien yang terdiagnosis segera terhubung dengan terapi ARV tanpa hambatan administrasi dan mendapatkan layanan yang ramah serta bebas stigma. Ia menekankan bahwa dukungan adalah kunci.

    “HIV itu bisa dikendalikan dan pasien bisa hidup normal selama ada dukungan. Yang harus kita lawan bersama adalah ketidaktahuan, stigma, dan ketakutan,” pungkasnya. [asg/beq]