kab/kota: Tulungagung

  • Mini Festival Balon Udara di Tulungagung, Tradisi yang Dikemas Aman dan Kreatif

    Mini Festival Balon Udara di Tulungagung, Tradisi yang Dikemas Aman dan Kreatif

    Tulungagung (beritajatim.com) – Puluhan balon udara diterbangkan dalam mini festival balon udara yang digelar oleh Pemerintah Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Balon udara ini diterbangkan dan diikat sehingga tidak berbahaya. Kegiatan ini digelar untuk mengurangi kejadian berbahaya yang dapat ditimbulkan karena balon udara. Selain itu, mini festival ini juga dilakukan untuk mewadahi kreativitas warga.

    Salah satu peserta, Ahmad Bahri (30) mengatakan terdapat sekitar 10 balon udara yang diterbangkan dalam mini festival ini. Kegiatan tersebut sebenarnya sebagai wujud mewadahi kreasi generasi penerus. Menurutnya tradisi sebaiknya jangan dihilangkan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Bahri menambahkan seharusnya tradisi ini dikelola dengan baik supaya kreativitas tidak hilang.

    “Sebagai termasuk tradisi turun temurun. Konsep festival ini terserah karena masih awal-awal. Kalau dari kami sudah lama menggunakan bahan kertas layangan sebagai bahan balon udara,” ujarnya, Selasa (08/04/2025).

    Ditanya soal persiapan, Bahri mengaku minimal untuk pembuatan balon untuk yang motif membutuhkan waktu sehari. Namun, apabila motif lebih rumit bisa memakan waktu hingga 10 hari. Melalui mini festival ini Bahri berharap para pemuda lebih kompak dengan menunjukkan kreativitas yang dimiliki.

    “Harapan ke depan, kreativitas lebih ditingkatkan lagi. Pemandangannya lumayan bagus, jangan sampai melewatkan momen,” tuturnya.

    Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengapresiasi mini festival balon udara ini. Pihaknya akan mewadahi dengan mendatangkan pembuat balon udara asal Wonosobo, Jawa Tengah. Supaya remaja yang memiliki kreativitas bisa tersalurkan dan polisi tidak hanya menangkap pembuat balon udara.

    “kita akan beri pelatihan kepada seluruh perwakilan Kecamatan atau Desa, bagaimana cara membuat balon udara yang bagus dan aman nanti bulan Juli kita bikin festival balon udara”, pungkasnya. [nm/ian]

  • Kronologi  Kecelakaan Dua Truk di Jalan Raya Pule Madiun

    Kronologi Kecelakaan Dua Truk di Jalan Raya Pule Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk terjadi di Jalan Raya Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, pada Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 13.30 WIB. Kecelakaan ini tengah menjadi sorotan aparat kepolisian karena melibatkan kendaraan pengangkut bahan bakar milik Pertamina.

    Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut melibatkan dua kendaraan besar, yaitu sebuah truk Pertamina berpelat kuning AG-9297-UT dan sebuah dump truck Isuzu 125 PS dengan pelat AE-8164-FF.

    Identitas pengemudi truk Pertamina diketahui adalah Eko Setiono (41), pria kelahiran Tulungagung. Ia berprofesi sebagai wiraswasta dan beralamat di Jalan MT Haryono Gang 3 No 58D, Desa Bago, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Saat diperiksa, yang bersangkutan memiliki SIM B II umum.

    Sementara pengemudi dump truck Isuzu diketahui bernama Suwardi (58) asal di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

    AKP Nanang Cahyono menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian. “Kecelakaan Lalu Lintas terjadi ketika truk Pertamina yang dikemudikan Sdri. Eko Setiono melaju dari arah barat ke timur di Jalan Raya Desa Pule, Kecamatan Dawahan, Kabupaten Madiun. Diduga Eko Setiono bertabrakan dengan truk Isuzu dump AE-8164-FF yang dikemudikan Suwardi, yang pada saat itu melaju dari arah timur ke barat,” terang Nanang.

    Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Satlantas Polres Madiun Kota. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini. Namun kedua truk mengalami kerusakan di bagian depan. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan teknis pada kedua kendaraan untuk mengetahui kondisi kelayakan jalan masing-masing truk.

    Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terlebih saat mengemudikan kendaaraan berat. Jalanan tersebut cukup sempit untuk dilalui dua kendaraan berat sekaligus dari dua arah.

    Masyarakat yang melintas di jalur tersebut diminta untuk lebih berhati-hati karena jalan di kawasan tersebut merupakan jalur lalu lintas padat yang kerap dilintasi kendaraan berat. [fiq/beq]

  • Pemkab Tulungagung akui tren surplus padi menurun

    Pemkab Tulungagung akui tren surplus padi menurun

    Bupati Tulungagung Garut Sunu Wibowo (tengah) dan Wakil Bupati Ahmad Bahrudin (kiri) menaiki mesin pemanen padi saat panen raya di Desa Sanan Kecamatan Pakel, Tulungagung, Senin (7/4/2025). (ANTARA/HO-Joko Pramono)

    Pemkab Tulungagung akui tren surplus padi menurun
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih mencukupi meski tren surplus padi dalam lima tahun terakhir menunjukkan penurunan. Hal itu disampaikan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo saat menghadiri panen raya serentak di Desa Sanan, Kecamatan Pakel, Senin.

    Pada kesempatan itu, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga ketahanan pangan, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang melarang alih fungsi lahan pertanian.

    “Meski surplus beras menurun, produksi padi di Tulungagung masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Gatut.

    Wilayah Pakel dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Tulungagung. Dalam panen serentak tersebut, hasil produksi sawah mencapai 10,8 ton gabah per hektare (ha). Berdasarkan data Dinas Pertanian, produksi padi Tulungagung pada 2020 tercatat sebesar 291.568 ton dengan surplus beras mencapai 203.046 ton.

    Namun pada 2023, produksi turun menjadi 285.439 ton dan surplus menyusut menjadi 75.067 ton. Hingga Maret 2025, produksi padi daerah ini baru mencapai 58.096 ton dengan surplus sekitar 11.037 ton. Gatut mengungkapkan, penurunan surplus tidak lepas dari tantangan perubahan fungsi lahan sawah, terutama yang hanya ditanami sekali dalam setahun.

    “Untuk meningkatkan produksi, kami akan membangun sumur irigasi di lahan sawah tadah hujan,” ujarnya.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung kini melakukan pendataan sawah kering untuk mendukung pembangunan sumur irigasi tersebut. Langkah itu dilengkapi dengan upaya meningkatkan kualitas pengolahan lahan, pemilihan benih unggul, pemenuhan pupuk hingga efisiensi saat panen.

    Kepala Dinas Pertanian Tulungagung Suyanto menyebutkan, penurunan surplus juga dipengaruhi oleh alih fungsi lahan sawah ke sektor lain seperti perikanan, peternakan, bahkan perumahan.

    “Banyak petani mengalihkan sawah mereka ke komoditas lain yang dianggap lebih menguntungkan,” katanya.

    Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Tulungagung terus melakukan sosialisasi kepada petani agar tetap mempertahankan tanaman padi di lahan sawah mereka. Kebutuhan konsumsi beras masyarakat Tulungagung rata-rata mencapai 81,23 kilogram per orang per tahun.

    Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.115.633 jiwa, ketersediaan beras menjadi isu strategis yang terus dijaga oleh pemerintah daerah.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran Kantor Pos Induk, Rumah Dinas Hingga Gudang Ludes

    Kebakaran Kantor Pos Induk, Rumah Dinas Hingga Gudang Ludes

    Tulungagung, Beritasatu.com – Kantor pos induk yang terletak di Jalan RA Kartini, Kelurahan Kauman, Kecamatan Tulungagung, Jawa Timur, mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut melanda gudang serta rumah dinas karyawan yang berada di belakang kantor pos induk.

    Api dengan cepat menghanguskan gudang dan rumah dinas yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian. Menanggapi situasi tersebut, petugas pemadam kebakaran Tulungagung segera bergerak menuju lokasi dan mengerahkan tiga unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Setelah satu jam, kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan.

    Kasi Operasi Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung Bambang Pidekso menyatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh empat remaja yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Para remaja tersebut segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor damkar setempat.

    Di dalam rumah dinas, terdapat seorang karyawan yang sedang tidur. Karyawan tersebut baru mengetahui kebakaran setelah petugas damkar tiba di lokasi dan memberi informasi bahwa gudang dan atap rumah dinas sudah terbakar.

    “Bagi proses pemadaman, kami mengerahkan satu unit mobil pemadam dan dua truk penyuplai air. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam. Dari hasil penyelidikan polisi, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di gudang,” ungkap Bambang Pidekso kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran ini. Namun, gudang dan seluruh barang yang ada di dalamnya ludes terbakar. Sementara itu, rumah dinas mengalami kerusakan sekitar 30 persen. Kerugian materiel yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sekitar Rp 75 juta.

  • Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Animo Warga Ikuti Program Balik Gratis di Tulungagung Tinggi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan warga Tulungagung ikuti program balik gratis yang digelar oleh Pemkab setempat. Sebanyak 5 unit bus jurusan Surabaya disiapkan untuk mengangkut warga kembali beraktivitas dan bekerja. Antusias warga mengikuti program ini cukup tinggi.

    Seminggu sebelum pemberangkatan pendaftaran sudah ditutup. Namun saat diberangkatkan terdapat puluhan pendaftar yang tidak datang.

    Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro mengatakan tahun ini mereka membuka kuota pendaftarran sebanyak 300 orang. Sepekan sebelum pemberangkatan kuota pendaftaran sudah habis. Animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti program ini. Namun saat pemberangkatan ada sejumlah pendaftar yang tidak hadir.

    “Mungkin mereka masih mau menghabiskan waktu di Tulungagung karena masih ada waktu libur,” ujarnya, Minggu (06/04/2025).

    Bus tersebut akan mengantar mereka hingga terminal Purabaya, Sidoarjo. Selain memfasilitasi warga untuk kembali ke Surabaya, program ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan yang terjadi selama arus balik. Program ini juga bertujuan untuk menyediakan angkutan lebaran gratis bagi masyarakat.

    “Kita akan lakukan evaluasi setelah ini, apa jumlah bus akan ditambah tahun depan atau tidak kita putuskan setelah evaluasi,” tuturya.

    Program balik gratis ini dirasa sangat membantu pemudik. Salah satunya Reza Baihaqi. Pria yang bekerja sebagai guru sekolah swasta di Surabaya ini mengaku sangat terbantu dengan program balik gratis ini. Reza mudik ke Tulungagung bersama 4 orang anggota keluarganya. Saat mudik Reza juga mengikuti program mudik gratis dari Pemprov Jatim .

    “Bisa menghemat biaya hingga Rp 500 ribu, dengan program mudik dan balik gratis sangat terbantu,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Bawa Parang, Celurit dan Badik, Pemuda di Tulungagung Diamankan Polisi

    Bawa Parang, Celurit dan Badik, Pemuda di Tulungagung Diamankan Polisi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pemuda berinisial RS (22), warga Desa Betak, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, diamankan aparat kepolisian setelah ditemukan membawa sejumlah senjata tajam. Senjata yang diamankan berupa parang, celurit, dan pisau badik.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam, 2 April 2025, sekitar pukul 20.50 WIB. Polsek Sumbergempol menerima informasi dari warga terkait seorang pria yang tergeletak di pinggir makam Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

    “Peristiwa terjadi pada hari Rabu 2 April 2025 sekira jam 20.50 WIB Polsek Sumbergempol mendapatkan informasi bahwa ada orang tergeletak di pinggir makam yang terletak di Desa Sambijajar,” ujar Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang, pada Minggu (6/4/2025).

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sumbergempol Ipda Suprayitno bersama anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Setibanya di lokasi, petugas benar-benar menemukan seorang pria yang tergeletak di pinggir makam dalam kondisi tak sadarkan diri.

    “Saat dilakukan penggeledahan oleh Petugas Polsek Sumbergempol, ditemukan  sebuah parang yang diselipkan di celana bagian depan kemudian dicek sepeda motornya ditemukan lagi sebuah celurit dan  satu pisau badik,” ungkap Ipda Nanang.

    RS kemudian dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka pada tubuhnya. Polisi menduga RS tidak sadarkan diri akibat pengaruh minuman keras.

    “RS kemudian dibawa ke RS Iskak, dari pemeriksaan tidak ditemukan bekas luka, diduga tidak sadarkan diri karena pengaruh minuman keras,” lanjut Ipda Nanang.

    Setelah siuman, RS mengaku sebelumnya sempat menggelar pesta minuman keras bersama temannya. Dalam kondisi mabuk, sempat terjadi perselisihan yang nyaris berujung perkelahian di area makam. Namun karena kehilangan kesadaran, niat tersebut urung dilakukan.

    “Setelah sadar, RS mengaku pada siang harinya melakukan pesta miras dengan temannya dan terjadi perselisihan yang akhirnya akan berkelahi di makam. Namun karena sudah kondisi mabuk belum sempat berkelahi pelaku tidak sadarkan diri dan ditemukan oleh warga. Sebelum kondisi mabuk, RS waktu perjalanan ke rumah temannya akan pesta miras, di simpang tiga Podorejo dihentikan supeltas yang sedang mengatur jalan, RS tidak terima mengancam dan mengeluarkan parang yang disimpan dibalik jaket,” terang Ipda Nanang.

    Kini, RS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin. [nm/aje]

  • 7 Anak-anak Penerbang Petasan Balon Udara di Tulungagung Siap Ganti Rugi Kerusakan Rumah dan Mobil – Halaman all

    7 Anak-anak Penerbang Petasan Balon Udara di Tulungagung Siap Ganti Rugi Kerusakan Rumah dan Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tujuh anak yang diduga sebagai pelaku penerbang balon udara berisi mercon telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Rabu, 2 April 2025.

    Ledakan mercon tersebut mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan sebuah mobil di Kabupaten Tulungagung.

    Balon udara yang berisi untaian mercon tersebut jatuh dan merusak rumah Turmudi serta sebuah mobil milik Mujadi yang terparkir di lokasi kejadian.

    Kejadian ini berlangsung di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung.

    Setelah kejadian, orang tua dan wali mereka berinisiatif untuk mendatangi Polsek Bandung.

    Sebab, para pelaku yang masih berusia di bawah umur.

    Kapolsek Bandung, AKP Anwari menjelaskan, pihak kepolisian mendapatkan informasi mengenai lokasi penerbangan balon dari rekaman video.

    “Setelah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Ngadisuko, kami berhasil mengidentifikasi tujuh anak yang terlibat,” ungkap Anwari.

    Meskipun ada sembilan anak yang diduga terlibat, tetapi dua di antaranya belum kooperatif.

    Dalam pertemuan di Polsek Bandung, keluarga para pelaku sepakat untuk menanggung semua kerusakan yang terjadi.

    “Pihak korban juga menerima tawaran ganti rugi dari para terduga pelaku, jadi sebenarnya sudah terjadi kesepakatan,” tambah Anwari.

    Meskipun urusan ganti rugi telah diselesaikan, kasus ini tetap dilanjutkan ke Polres Tulungagung untuk penyelidikan lebih lanjut, terutama terkait peredaran bubuk mesiu yang digunakan untuk membuat petasan.

    Anwari menjelaskan bahwa para pelaku merupakan anak-anak sekolah yang membuat balon udara untuk menyambut Lebaran.

    Kegiatan ini telah menjadi tradisi di wilayah Kecamatan Durenan, Bandung, dan Pakel.

    Namun, balon yang dibuat terlalu berat karena dibebani sepuluh petasan ukuran besar, sehingga tidak mampu terbang tinggi.

    Akibatnya, saat balon dilepas, sumbu petasan menyala dan jatuh ke permukiman warga.

    Salah satu petasan jatuh di atap rumah Turmudi, menghancurkan atap, sementara petasan lainnya merusak mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi.

    “Ledakan yang terjadi sangat keras, menyebabkan kerusakan parah pada bodi mobil,” jelas Anwari.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ditinggal Beli Rokok, Rumah di Tulungagung Tiba-Tiba Terbakar

    Ditinggal Beli Rokok, Rumah di Tulungagung Tiba-Tiba Terbakar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Dusun Talapan, Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, hangus terbakar pada Jumat (4/4/2025) malam. Rumah tersebut diketahui milik M Rofik (36). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp80 juta.

    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Saat kejadian, pemilik rumah tengah berada di luar dan diduga lupa mematikan kipas angin yang masih menyala.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Api pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang melihat asap mengepul dari dalam rumah korban.

    “Saksi kemudian memberitahu warga lainnya dan segera menghubungi korban yang saat itu sedang berada di toko kelontong untuk membeli rokok. Setelah dicek bersama, benar rumah korban sudah dalam kondisi terbakar,” ujarnya, Sabtu (5/4/2025).

    Petugas dari Polsek Boyolangu yang menerima laporan segera berkoordinasi dengan petugas Pemadam Kebakaran Tulungagung. Tiga unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

    “Anggota Polsek Boyolangu tiba di lokasi bersama petugas Damkar dan warga sekitar untuk membantu proses pemadaman. Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 22.45 WIB,” terangnya.

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada stop kontak model “T” yang tersambung dengan pemancar WiFi dan kipas angin. Tepat di bawah kipas angin terdapat tumpukan kertas di atas spring bed, yang mempercepat penyebaran api saat terjadi percikan.

    “Diduga korban menyalakan kipas angin sejak pukul 16.30 WIB dan lupa mematikannya saat pergi keluar rumah pada pukul 18.30 WIB,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 5 April 2025 : Tengah Malam ini Berawan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 April 2025

    Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 5 April 2025 : Tengah Malam ini Berawan Surabaya 5 April 2025

    Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 5 April 2025 : Tengah Malam ini Berawan
    Penulis
    Tulungagung, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi prakiraan cuaca Tulungagung, Jawa Timur, untuk hari ini Sabtu 5 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Tulungagung. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Per Jam
    Sabtu 5 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ingatkan Hati-hati di Jalan, Pesan Terakhir Orang Tua Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Ingatkan Hati-hati di Jalan, Pesan Terakhir Orang Tua Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Orang tua salah satu korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mengingatkan untuk hati-hati di jalan. Lantaran ban mobil pikap yang dikendarai sudah tipis.

    Ketiga korban yakni Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila FZ (3,5). Ketiganya merupakan satu keluarga yakni pasangan suami-istri (pasutri) dan satu anak warga Dusung Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yang mengendarai mobil pikap saat longsor terjadi.

    Keluarga korban, Jafat (24) mengatakan, jika korban pamit hendak silaturahmi ke sanak saudara. “Pamit mau ke Blitar, Tulungagung terus ke Trenggalek. Itu rencananya, mau halal bi halal, silaturahmi. Itu sudah dibilangi sama ayahnya, hati-hati bannya tipis, pelan-pelan saja,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Pihak keluarga mencoba menghubungi korban sekira pukul 13.00 WIB, namun Handphone (HP) milik korban tidak bisa dihubungi. Baik pesan melalui WhatsApp (WA) maupun sambungan telepon juga tidak tersambung. Pihak keluarga mendapat kabar dari Kepala Desa (Kades) Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    “Sekitar jam 4 sore, dikabari Pak Lurah nopol kendaraan. Pak Lurah memastikan apakah nopol tersebut, ternyata benar nopolnya. Terus barang bawaannya yang dievakuasi itu benar, tiga orang. Mas Ahmad, Mbk Vivi sama Kaila anaknya sekitar 3 tahun. Suaminya orang Trenggalek, perempuan orang Urung-urung,” katanya.

    Selama ini, pasangan muda tersebut berdomisili di Dusun Urung-urung, Desa Jati Jejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Namun korban setiap harinya kerja di Gresik. Menurutnya, korban baru kali ini lewat jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. “Baru kali ini, lewat sini. Iya mau halal bi halal, silaturahmi. Iya sudah diingatkan untuk hati-hati di jalan,” tegasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]