kab/kota: Tulungagung

  • Khofifah Serahkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Ribuan Perempuan Tangguh Jatim

    Khofifah Serahkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Ribuan Perempuan Tangguh Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (Putri Jawara) di Sekolah Alkitab Kota Batu.

    Diserahkan tepat di peringatan Hari Kartini, program ini serupa kado bagi para perempuan tangguh tulang punggung keluarga demi meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat rentan di Jatim.

    Bagaimana tidak, dalam kesempatan ini, diserahkan bantuan KIP Putri Jawara dengan total 120 penerima manfaat, yang masing-masing menerima buku tabungan senilai Rp 3 juta. Bantuan ini disalurkan secara bertahap mulai minggu kedua bulan April hingga akhir Mei 2025.

    “KIP Putri Jawara adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan nasional. Bagaimana penguatan ekonomi perempuan tangguh sebagai kepala ekonomi keluarga. Mereka bukan tulang rusuk, mereka tulang punggung ekonomi keluarga,” ujar Khofifah.

    “Nantinya KIP Putri Jawara akan menyasar 1.610 penerima manfaat di 15 kabupaten/kota di Jatim yang bekerja sama dengan dinas sosial setempat dan Bank Jatim dalam penyalurannya,” lanjutnya.

    Adapun kabupaten/kota yang menjadi sasaran KIP Putri Jawara antara lain Kab. Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.

    Ia pun menambahkan, program KIP Putri Jawara merupakan salah satu dari bentuk penyaluran KIP Jawara dengan empat kategori penerima manfaat. Antara lain, Putri Jawara, KPM Jawara, PPKS Jawara dan eks PPKS Jawara. Nantinya, masing-masing kelompok menerima bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta per orang.

    Lebih lanjut, untuk masing-masing kategori penerima manfaat mempunyai kriteria yakni, Putri Jawara diperuntukkan bagi perempuan usia produktif yang memiliki embrio usaha atau keterampilan di bidang usaha ekonomi produktif, termasuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau sedang dalam tahap usulan.

    Khusus penerima bantuan KIP Putri Jawara ini, kata Khofifah, merupakan perempuan tangguh yang berasal dari berbagai latar belakang kehidupan, antara lain driver ojek online, penyintas kekerasan, orang tua dengan anak stunting, dan korban perdagangan manusia.

    “Mereka adalah perempuan yang telah memiliki usaha namun membutuhkan tambahan dukungan untuk memperkuat kemandirian ekonomi,” urainya.

    Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus menyiapkan pendampingan usaha dan pelatihan kewirausahaan sederhana melalui dinas terkait. Hal ini dilakukan agar bantuan tidak hanya bersifat konsumtif, namun benar-benar mampu mengangkat taraf hidup keluarga miskin dan rentan secara jangka panjang.

    Dengan diluncurkannya KIP Putri Jawara, Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya dalam menciptakan sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berpihak kepada mereka yang kerap tercecer dalam bantuan arus utama.

    “Lewat program KIP Putri Jawara, saya ingin memastikan semangat mewujudkan Jatim Sejahtera sebagai bagian dari Nawa Bhakti Satya. Melalui pemberdayaan sosial ekonomi yang inklusif bagi perempuan dan kelompok rentan,” katanya.

    Kepada para ibu penerima manfaat, Gubernur Khofifah berharap agar apa yang diberikan pemerintah dapat langsung dirasakan oleh keluarga mereka. Ia juga menyampaikan agar bantuan yang diberikan digunakan dengan bijak dan untuk hal-hal yang produktif.

    “Untuk ibu-ibu single mom, semoga kuat-kuat, sabar, dan mampu menjalankan tugas serta tanggung jawab dengan baik. Saya juga berdoa semoga anak-anak panjenengan bisa jadi Walikota, Kajari, Kapolres, dan posisi-posisi strategis lainnya. Sehat-sehat lahir batin semuanya,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Widiani mengatakan, KIP Putri Jawara menjadi kelompok terbesar dengan 1.610 penerima, diikuti oleh KPM Jawara sebanyak 700 orang, PPKS Jawara 578 orang dan eks PPKS Jawara 132 orang.

    Setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan senilai Rp 3 juta dalam bentuk dana tunai, yang disalurkan sejak 11 April hingga 19 Mei 2025.

    “Total anggaran mencapai lebih dari Rp 9 miliar, dengan rincian Rp 4,8 miliar untuk KIP Putri Jawara, Rp 2,1 miliar untuk KIP KPM Jawara, dan Rp 1,7 miliar untuk KIP PPKS Jawara dan terakhir Rp 396 juta untuk KIP eks PPKS Jawara,” terang Novi.

    Program ini tidak hanya berorientasi pada bantuan tunai, melainkan pada proses pemberdayaan sosial yang menyeluruh. Dengan demikian, untuk memastikan efektivitas program, Dinsos Jatim mengerahkan 61 pendamping di seluruh wilayah. Pembagian bantuan juga akan dibantu oleh pilar sosial Jawa Timur yang terdiri dari SDM PKH Plis, pendamping disabilitas, TKSK, dan Tagana.

    “Para pendamping ini bertugas melakukan verifikasi dan validasi data, memberikan edukasi dan sosialisasi, serta mengawal proses pemanfaatan bantuan hingga benar-benar menghasilkan dampak,” pungkasnya.

    Acara ini berjalan semarak dengan lantunan lagu “Ibu Kita Kartini” yang dikumandangkan oleh para penerima manfaat. Tak hanya itu, Gubernur Khofifah mengundang dua orang penerima bernama Kartini yang lahir tepat pada Hari Kartini tanggal 21 April. Untuk keduanya, ia menambahkan Rp 1 juta sebagai hadiah. [tok/aje]

  • Berangkat 30 April, Kuota CJH Asal Tulungagung Belum Diketahui Pasti

    Berangkat 30 April, Kuota CJH Asal Tulungagung Belum Diketahui Pasti

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tulungagung dijadwalkan akan diberangkatkan pada 30 April mendatang. Mereka akan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) awal pemberangkatan haji tahun 2025. Namun hingga saat ini, jumlah pasti kuota CJH yang akan berangkat dari Tulungagung masih belum diketahui.

    Ketidakpastian tersebut disebabkan oleh perpanjangan masa pelunasan biaya haji tahap kedua yang kini ditetapkan hingga 25 April 2025. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tulungagung, Suryani, menjelaskan bahwa kuota resmi untuk setiap kabupaten dan kota belum diumumkan secara detail oleh pemerintah pusat.
    “Yang ada saat ini baru kuota haji Jawa Timur, belum diturunkan ke Kabupaten,” ujarnya pada Senin (21/04/2025).

    Sementara itu, berdasarkan data pelunasan tahap pertama, terdapat sekitar 800 CJH dari Tulungagung yang dipastikan akan berangkat ke tanah suci tahun ini. Namun, angka tersebut masih bisa berubah tergantung hasil pelunasan tahap kedua.

    Ketidakpastian ini berdampak pada persiapan teknis yang dilakukan oleh pihak terkait, terutama dalam pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi kepada jemaah. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Desi Lusiana Wardani, menyatakan bahwa stok vaksin meningitis hanya disiapkan untuk CJH yang sudah dipastikan berangkat.

    “Waktunya sudah sangat mepet karena jemaah kita berangkat tanggal 30 April dan hingga saat ini belum ada data pasti jumlah yang berangkat,” tuturnya.

    Meski demikian, Kemenag Tulungagung tetap melaksanakan manasik haji sebagai bagian dari persiapan. Dalam kegiatan tersebut, para CJH diberikan pembekalan mengenai hal-hal teknis dan fisik yang perlu dipersiapkan, mengingat keberangkatan mereka termasuk kloter awal dan durasi tinggal di tanah suci cukup lama.

    “Apalagi jumlah petugas haji tahun ini berkurang, harus memperhatikan kebutuhan air agar tidak dehidrasi,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Mengenal Arboretum Titik Nol Sungai Brantas dan Keanekaragaman Hayatinya

    Mengenal Arboretum Titik Nol Sungai Brantas dan Keanekaragaman Hayatinya

    Liputan6.com, Malang – Suasana sunyi sangat terasa di Arboretum Sumber Brantas. Hanya gemerisik dedaunan dan suara serangga hutan yang memecah keheningan. Lumut tebal melapisi akses jalan setapak seolah permadani alami di dalam kawasan ini.

    Di ujung jalan setapak, ada bebatuan dengan lubang berdiameter sekitar 1 meter mengalirkan air berdebit 2,5 liter per detik. Rasa segar terasa begitu meneguk air langsung dari sumbernya. Inilah Arboretum juga dikenal sebagai Titik Nol Sungai Brantas.

    Disebut Titik Nol Brantas sebab air dari sumber ini kemudian mengalir ke bawah. Bersama sumber mata air lain di bawahnya lalu membentuk aliran Sungai Brantas, melintasi 11 kabupaten dan 4 kota di Jawa Timur. Air melintas ke Kota Batu, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, dan Mojokerto. Di Mojokerto, aliran Sungai Brantas lalu terbelah menjadi dua yakni mengarah ke Surabaya menjadi Kali Mas yang bermuara ke Selat Madura dan satu lagi Sungai Porong menuju ke Sidoarjo.

    Sungai Brantas menyangga kehidupan sepertiga masyarakat Jawa Timur. Turut membentuk peradaban di wilayah ini sejak masa lampau. Pada abad ke 8 Masehi silam, berdiri Kerajaan Hindu Buddha bernama Kanjuruhan yang bercorak agraris di Daerah Aliran Sungai Brantas.

    Arboretum Sumber Brantas memiliki luas area sekitar 12 hektare dan berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaat laut (mdpl). Secara aministratif masuk wilayah Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dan berstatus kawasan konservasi. Masuk ke dalam Arboretum harus ada izin khusus dari Perum Jasa Tirta 1 selaku pengelola kawasan. Izin hanya diperkenankan untuk kepentingan penelitian dan sejenisnya, sebab tempat ini tidak dibuka dan bukan tempat wisata.

    Arboretum Sumber Brantas di Kota Batu, Jawa Timur, juga disebut sebagai titik nol Sungai Brantas. Arboretum ditetapkan sebagai kawasan konservasi untuk melindungi pelestarian hulu Brantas yang kini semakin kritis. Tempat ini di bawah pengelolaan Peru…

  • Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 18 April 2025 : Pagi ini Berawan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 April 2025

    Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 18 April 2025 : Pagi ini Berawan Surabaya 18 April 2025

    Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 18 April 2025 : Pagi ini Berawan
    Penulis
    Tulungagung, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi prakiraan cuaca Tulungagung, Jawa Timur, untuk hari ini Jumat 18 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Tulungagung. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Per Jam
    Jumat 18 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Tulungagung Tangkap Bapak Kamar di Pesantren Cabuli 12 Anak di Bawah Umur

    Polres Tulungagung Tangkap Bapak Kamar di Pesantren Cabuli 12 Anak di Bawah Umur

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Tulungagung mengamankan pelaku pencabulan sesama jenis dengan korban anak di bawah umur di sebuah pondok pesantren.

    Terduka pelaku diketahui berinisial AIA (26), warga Sumatera Selatan. Selama ini, AIA berperan sebagai bapak kamar di pesantren tersebut. Hingga kini, polisi masih memeriksa pelaku.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi, menjelaskan bahwa aksi keji pelaku terungkap setelah korban bercerita kepada orang tua.

    Keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Polisi langsung menyelidiki dan mengamankan pelaku yang baru tiba usai liburan.

    “Kami amankan pelaku tadi pagi sesaat setelah tiba dari luar kota, belum sampai ke pesantren pelaku kami bawa langsung untuk menjalani pemeriksaan,” ujarnya, Kamis (17/04/2025).

    Pelaku Akui Perbuatan, Korban Terancam

    Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Korban diperkirakan mencapai 12 anak dengan rentang usia 8-12 tahun. Pelaku juga kerap mengancam korban agar menuruti nafsunya. Bahkan, salah satu korban sempat disodomi.

    “Jumlah korban ini diperkirakan masih bisa bertambah lagi, kita masih melakukan pemeriksaan,” tutur Kapolres.

    Aksi Berlangsung Sejak Maret 2024

    Aksi cabul ini diduga telah berlangsung sejak Maret 2024 dan baru terungkap saat libur Lebaran.

    Sebagai bapak kamar, pelaku memiliki akses untuk memaksa korban. Selain memeriksa pelaku, polisi menunggu hasil visum korban.

    “Untuk visum masih proses sambil kita meminta keterangan saksi lain,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Satu Dump Truk Sampah Plastik Dikumpulkan Pelajar saat Beach Clean Up di Pantai Gemah Tulungagung

    Satu Dump Truk Sampah Plastik Dikumpulkan Pelajar saat Beach Clean Up di Pantai Gemah Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan pelajar dari MAN 2 Tulungagung bersama komunitas ALWI, BRUIN, dan DESPACITO berhasil mengumpulkan satu dump truk sampah plastik dalam kegiatan Beach Clean Up di Pantai Gemah dan Midodaren, Tulungagung, Kamis, (17/4/2025).

    Aksi ini merupakan bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan subtema “Bersih Lingkunganku, Hijau Bumiku: Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan dengan Aksi Nyata.”

    Kegiatan ini menjadi bukti kepedulian generasi muda terhadap kondisi lingkungan, khususnya isu pencemaran plastik yang semakin memprihatinkan. Sampah yang terkumpul didominasi oleh plastik sekali pakai, mulai dari kemasan makanan, botol minuman, hingga kantong kresek.

    Kepala MAN 2 Tulungagung, Muhamad Dopir, M.Pd.I, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya edukatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai ruang belajar.

    “Program P5RA kita laksanakan di luar ruang kelas dengan memanfaatkan lingkungan sebagai ruang belajar yang nyaman, aman, dan seru. Tidak hanya memanfaatkan tapi juga menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap lestari sepanjang hayat,” ujarnya.

    Selain membersihkan pantai, siswa juga melakukan aksi tanam pohon dengan menanam 565 bibit pohon, termasuk 400 mangrove, sebagai bentuk kontribusi terhadap penghijauan kawasan pesisir. Kegiatan ini juga disertai dengan sensus sampah plastik, guna mengidentifikasi jenis dan jumlah sampah yang mencemari pantai.

    Perwakilan dari komunitas lingkungan ALWI, Harun, menyebut bahwa kegiatan ini penting untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.

    “Kegiatan ini dibuat untuk menyadarkan masyarakat termasuk anak muda untuk lebih peduli terhadap alam semesta di tengah kerusakan alam yang terus terjadi,” ungkapnya.

    Melalui aksi nyata ini, para siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi jejak karbon.

    Program ini menjadi langkah awal yang inspiratif dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda terhadap pelestarian bumi. [ian]

  • 14 Pelaku Penerbangan Balon Udara Berisi Petasan di Tulungagung Diamankan Polisi

    14 Pelaku Penerbangan Balon Udara Berisi Petasan di Tulungagung Diamankan Polisi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 14 remaja diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulungagung setelah melakukan aksi penerbangan balon udara berisi petasan yang menyebabkan kerusakan rumah warga di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Minggu (13/4/2025) pagi. Seluruh pelaku diketahui masih berusia di bawah umur.

    Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, mengungkapkan bahwa pihaknya bergerak cepat melakukan penyelidikan pasca insiden. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa balon udara tersebut diterbangkan dari area persawahan di Desa Mergayu. “Balon udara yang digantungi petasan tersebut diterbangkan dari area pesawahan di Desa Mergayu,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

    Para pelaku ternyata telah merencanakan aksi berbahaya tersebut sejak bulan Ramadan. Mereka mengumpulkan iuran untuk membeli bahan peledak secara daring. Salah satu dari pelaku bahkan menutupi kekurangan dana yang terkumpul. Balon udara yang mereka buat memiliki ukuran tinggi 11 meter dan diameter 14 meter. “Balon udara ini digantungi dengan 50 buah petasan, sebanyak 47 petasan ukuran 4 cm dan 3 petasan ukuran 20 cm, salah satu petasan berukuran besar ini yang jatuh dan merusak rumah warga,” terangnya.

    Aksi tersebut semula direncanakan saat perayaan lebaran ketupat, namun baru dilaksanakan pada Minggu pagi. Polisi menjerat pelaku dengan Undang-Undang Darurat karena penggunaan bahan peledak, namun mengingat usia para pelaku, penanganan dilakukan melalui pendekatan sistem peradilan anak. “Kasus ini akan ditangani dengan mengedepankan sistem peradilan anak,” pungkasnya.

    Peristiwa ini menyebabkan rumah milik Marsini, warga Desa Suruhan Lor, rusak parah akibat ledakan petasan. Atap dan plafon rumah mengalami kerusakan serius, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 25 juta. Insiden serupa juga pernah terjadi di Desa Gandong pada lebaran tahun sebelumnya, yang menyebabkan kerusakan pada rumah dan kendaraan warga. [nm/but]

  • Pria di Tulungagung Tertangkap Curi Celana Dalam, Alasannya Bikin Geregetan!

    Pria di Tulungagung Tertangkap Curi Celana Dalam, Alasannya Bikin Geregetan!

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial DLA (28), warga Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, diamankan warga usai tertangkap tangan mencuri celana dalam wanita di sebuah rumah kos. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam (12/04/2025) sekitar pukul 22.00 WIB dan menghebohkan warga setempat.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, kejadian bermula saat pelaku melintas menggunakan sepeda motor dan melihat jemuran pakaian dalam wanita yang tergantung di lantai dua rumah kos. “Tanpa pikir panjang, pelaku menghentikan motornya, lalu naik ke lantai dua untuk mengambil celana dalam tersebut,” ujarnya, Senin (14/04/2025).

    Namun, aksi pelaku tidak berjalan mulus. Warga sekitar yang memergoki langsung mengamankan pelaku. Ia kemudian dibawa ke Balai Desa Plosokandang dan dilaporkan ke Polsek Kedungwaru. Kepada petugas, pelaku mengaku nekat mencuri karena alasan pribadi. “Ngakunya untuk memenuhi fantasi seksualnya, lalu mencuri pakaian dalam itu,” jelas Nanang.

    Setelah melalui proses mediasi yang melibatkan pihak desa, Babinsa, RT, keluarga pelaku, serta warga, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pemilik kos memilih tidak melanjutkan perkara ke jalur hukum. Pelaku menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

    “Proses mediasi dilakukan di Balai Desa dan dihadiri oleh perangkat desa, Babinsa, pihak RT, keluarga pelaku, serta warga,” pungkas Ipda Nanang.

    Pihak keluarga pelaku juga berencana membawa DLA untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan sebagai upaya lanjutan atas perbuatannya tersebut. [nm/kun]

  • KPK Geledah Rumah La Nyalla, Keluarga Klaim Tak Ada Barang yang Disita

    KPK Geledah Rumah La Nyalla, Keluarga Klaim Tak Ada Barang yang Disita

    GELORA.CO – Penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah Ketua DPD RI La Nyalla M Mattalitti di Surabaya, diklaim tak menemukan apa-apa alias pulang dengan tangan kosong.

    Klaim ini disampaikan oleh Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah yang juga mengaku sebagai perwakilan dari pihak keluarga.

    Rohmad mengatakan, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022, yang menyeret nama politikus PDIP Kusnadi.

    “Memang benar ada penggeledahan dari KPK yang berkaitan dengan kasus dana hibahnya Pak Kusnadi,” katanya, Senin (14/4).

    Dia menyatakan, KPK menggeledah dua rumah La Nyalla yang masih dalam satu area. Namun penyidik diklaimnya tak menemukan dan menyita apapun.

    “Setelah dilakukan penggeledahan baik di rumah LL 39 dan di rumah yang di belakang tidak ditemukan sama sekali barang-barang yang berkaitan dengan kasusnya Pak Kusnadi. Tidak ditemukan dan tidak ada,” ucapnya.

    Meski demikian, Rohmad mengatakan, La Nyalla menyatakan akan tetap kooperatif pada proses hukum.

    “Kita pada prinsipnya adalah orang yang taat dan patuh pada hukum. Kooperatif KPK datang dengan surat tugasnya yang sudah ditunjukkan ya sudah biarkan KPK menjalankan tugasnya. Kita tidak menghalangi,” ucapnya.

    KPK Obok-Obok Rumah La Nyalla

    Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengungkapkan, KPK menggeledah rumah La Nyalla Mattalitti.

    “Benar, penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surbaya,” ujar Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto saat dikonfirmasi, Seni (14/4).

    Dia menyebut, penggedelahan tersebut terkait kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat atau pokmas dari APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2019-2022.

    “Untuk detail penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan penggedelahan selesai dilaksanakan,” pungkas Tessa.

    21 Orang Jadi Tersangka

    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengembangkan kasus yang menjerat eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P. Simanjuntak.

    “KPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, (12/7).

    Tessa mengatakan empat tersangka penerima suap terdiri dari tiga penyelenggara negara dan satu staf.

    “Sementara untuk 17 tersangka pemberi 15 di antaranya adalah pihak swasta dan dua lainnya dari penyelenggara negara,” jelasnya.

    Penetapan tersangka ini didasari surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) yang diterbitkan pada 5 Juli. Namun, Tessa belum bisa memerinci para tersangka dan perbuatan mereka.

    Dia hanya menjelaskan penyidik masih melakukan pencarian bukti seperti menggeledah sejumlah lokasi. Upaya paksa ini dilaksanakan sejak 8 Juli lalu dan menyasar sejumlah tempat.

    Rinciannya ada beberapa rumah di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung, Gresik, serta di Pulau Madura seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep yang sudah didatangi penyidik.

    Dari penggeledahan ini, penyidik menemukan uang sekitar Rp380 juta, dokumen terkait pengurusan dana hibah, kuitansi serta catatan penerimaan uang bernilai miliaran rupiah, hingga bukti setoran uang ke bank.

    Lalu, bukti penggunaan uang untuk pembelian rumah, salinan sertifikat rumah dan dokumen lain serta barang elektronik berupa handphone dan media penyimpanan lainnya.

    “Diduga memiliki keterkaitan dengan perkara yang sedang disidik dan akan terus didalami oleh penyidik,” imbuh Tessa.

  • Usai Longsor, JLS Tulungagung-Trenggalek Bisa Dilewati Kembali

    Usai Longsor, JLS Tulungagung-Trenggalek Bisa Dilewati Kembali

    Blitar (beritajatim.com) – Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung-Trenggalek sudah bisa dilewati kembali oleh kendaraan usai longsor pada Minggu (13/04/2025) kemarin. Kendaraan roda 2 maupun roda 4 sudah bisa melintas di JLS Tulungagung-Trenggalek.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila menegaskan bahwa proses evakuasi material longsor di JLS Desa Keboireng Kecamatan Besuki, Tulungagung sudah selesai dilakukan. Sehingga Jalur JLS Tulungagung-Trenggalek sudah bisa dilewati kembali oleh kendaraan.

    “Alhamdulillah sudah bisa dilewati kendaraan proses evakuasi material longsor sudah selesai dilakukan,” ungkap AKP Taufik, Senin (14/04/2025).

    Sebelumnya pada Minggu (13/04/2025), JLS yang masuk Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung mengalami longsor. Material longsor pun menutup jalur JLS yang menjadi penghubung Tulungagung dan Trenggalek.

    Usai kejadian itu petugas dari pengelola JLS langsung melakukan evakuasi material longsor. Kini setelah proses evakuasi material longsor JLS Tulungagung-Trenggalek sudah bisa dilewati kembali.

    “Iya itu merupakan jalur penghubung Tulungagung dan Trenggalek, posisinya berada di perbatasan,” tegasnya.

    Satlantas Polres Tulungagung pun mengimbau kepada masyarakat yang melintas di JLS agar lebih berhati-hati. Karena kejadian tanah longsor bisa saja terjadi sewaktu-waktu. [owi/aje]