kab/kota: Tulungagung

  • Polres Tulungagung Tangkap Terduga Provokator Demo Rusuh, Mahasiswa Kesehatan Kediri Asal Klaten

    Polres Tulungagung Tangkap Terduga Provokator Demo Rusuh, Mahasiswa Kesehatan Kediri Asal Klaten

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polres Tulungagung menangkap terduga provokator yang akan melakukan kerusuhan saat aksi unjuk rasa. Terduga pelaku tersebut berinisial CK (27) warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang juga tercatat sebagai mahasiswa sebuah kampus ilmu kesehatan di Kota Kediri. Terduga pelaku juga melakukan aksi pelemparan bom molotov saat melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Kediri Kota, Sabtu (30/8/2025) lalu.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi mengatakan CK ditangkap di sebuah hotel. Dari hasil pemeriksaan CK sudah berada di Tulungagung sejak 3 hari lalu. Selama berada di Tulungagung, CK melakukan aksi provokasi kepada warga untuk mengikuti aksi unjuk rasa dan bertindak anarkis.

    “Jadi CK ini sudah di Tulungagung sejak 3 hari lalu, CK mendatangi warung kopi dan melakukan provokasi ke warga, ” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

    Berdasar pemeriksaan polisi menemukan bahwa CK juga melakukan tindakan anarkis saat aksi di Mapolres Kediri Kota beberapa waktu lalu. CK melempar bom molotov ke Mapolres tersebut. Polisi yang melakukan pengembangan kemudian menangkap satu terduga pelaku lain berinisial MSA (24) warga Jakarta Timur. Dalam peristiwa kerusuhan di Kota Kediri, MSA bertugas menyulut bom molotov dan CK yang melemparnya.

    “Rencananya MSA juga akan datang dan melakukan kerusuhan di Tulungagung tapi berhasil kami tangkap di Kediri, ” tuturnya.

    Kedua pelaku kini diserahkan ke Polres Kediri Kota untuk proses pemeriksaan. Penangkapan provokator ini menjadi penyebab aksi unjuk rasa yang akan berlangsung hari ini batal dilakukan. Pihak Forkopimda dan koordinator aksi sudah melakukan pertemuan dan mereka sepakat untuk menunda pelaksanaan unjuk rasa hingga situasi kondusif.

    “Meski aksi unjuk rasa batal digelar namun pengamanan tetap kita perketat, ” pungkasnya. [nm/beq]

  • Aksi Unjuk Rasa Tulungagung Ditunda, Polisi Tangkap Provokator Anarkis

    Aksi Unjuk Rasa Tulungagung Ditunda, Polisi Tangkap Provokator Anarkis

    Tulungagung (beritajatim.com) – Aksi unjuk rasa di Tulungagung yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (4/9/2025) dipastikan batal digelar. Keputusan ini diambil setelah koordinator aksi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung sepakat menunda hingga situasi dianggap kondusif.

    Pengumuman penundaan aksi tersebut diunggah melalui akun resmi media sosial Polres Tulungagung pada pukul 02.21 WIB. Dalam unggahan video, koordinator aksi dan Forkopimda menyampaikan hasil pertemuan yang berlangsung hingga dini hari.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi, mengatakan penundaan dilakukan sebagai langkah antisipasi potensi kerusuhan. Berdasarkan pemetaan situasi di lapangan, kondisi saat ini belum aman untuk melaksanakan unjuk rasa. Polisi bahkan telah menangkap seorang provokator yang diketahui berniat menimbulkan kericuhan.

    “Kami sudah menangkap satu orang yang akan melakukan tindakan rusuh di Tulungagung, orang tersebut juga melakukan kerusuhan di Kediri,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan pihaknya tetap terbuka menerima aspirasi masyarakat. Namun, kondisi yang tidak kondusif membuat aksi massa berpotensi dimanfaatkan untuk memicu kerusuhan. “Saya siap untuk menerima aspirasi dari masyarakat dan berjanji akan terbuka melakukan komunikasi,” ucapnya.

    Sementara itu, perwakilan koordinator aksi dalam video menyampaikan bahwa penundaan bukan berarti perjuangan berhenti. Mereka sepakat melanjutkan aspirasi melalui forum komunikasi yang dijanjikan Forkopimda. Sebagai pengganti aksi, akan digelar dialog publik yang dapat diikuti seluruh lapisan masyarakat.

    “Kalau ada yang menyebut kami menerima uang berapa pun itu adalah fitnah,” pungkas salah seorang koordinator aksi. [nm/ian]

  • Pemkab Tulungagung Gelar Apel Akbar Jaga Indonesia, Jogo Tulungagung

    Pemkab Tulungagung Gelar Apel Akbar Jaga Indonesia, Jogo Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Pemkab Tulungagung menggelar apel akbar bertajuk Jaga Indonesia, Jogo Tulungagung. Apel akbar diikuti oleh ribuan anggota organisasi pencak silat dan organisasi masyarakat lain.

    Apel tersebut dilakukan sebagai bentuk respons terhadap aksi kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah. Mereka bersepakat untuk tetap menjaga situasi Tulungagung kondusif dan tidak terjadi kerusuhan.

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan pentingnya kesadaran bersama masyarakat agar tidak mudah terprovokasi ajakan yang berujung pada kerusuhan.

    “Kehadiran panjenengan semua hari ini adalah bukti nyata menjaga Tulungagung tetap damai. Kita tahu, di daerah sekitar sempat terjadi kerusakan fasilitas umum yang merugikan, baik secara materiil maupun pelayanan publik. Hal itu jangan sampai terjadi di Tulungagung,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).

    Gatut Sunu menekankan bahwa pemerintah menghormati hak penyampaian pendapat masyarakat, namun aspirasi harus disampaikan dengan cara yang bertanggung jawab.

    “Penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional, tapi tidak boleh dengan cara anarkis. Yang kita tolak adalah perusakan, provokasi, dan kekerasan. Saya percaya masyarakat Tulungagung bisa menyampaikan pendapat dengan penuh tanggung jawab, sambil tetap menjaga kondusifitas daerah kita,” tambahnya.

    Deklarasi tersebut juga diisi dengan pembacaan komitmen bersama, di antaranya menjaga kerukunan, menolak segala bentuk aksi anarkis, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Tulungagung.

    Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menegaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah pengamanan ekstra.

    “Kami sudah melakukan penebalan pasukan di sejumlah objek vital di Tulungagung. Kalau ada pihak-pihak yang nekat berbuat rusuh, tentu akan kami tindak tegas,” tuturnya.

    Kapolres juga berpesan agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi isu yang beredar di media sosial. Dengan adanya deklarasi ini, Pemkab Tulungagung bersama aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat berharap situasi daerah tetap ayem, tentrem, dan guyub rukun, jauh dari potensi kerusuhan.

    “Jangan mudah terprovokasi, baik di lapangan maupun di medsos. Mari kita jaga bersama Tulungagung agar tetap damai, aman, dan kondusif,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Jawa Timur 2–5 September 2025

    Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Jawa Timur 2–5 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur. Gelombang diperkirakan terjadi pada 2 hingga 5 September 2025 dengan ketinggian mencapai 4 meter di beberapa wilayah.

    Potensi ini sebagian besar dipicu oleh pola angin dari arah tenggara. Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, menyampaikan bahwa kecepatan angin di perairan Jawa Timur berkisar antara 5 hingga 35 knot.

    Meski begitu, kondisi cuaca secara umum diprediksi cerah hingga berawan. “Pola angin di wilayah perairan Jawa Timur umumnya bertiup dari tenggara dengan kecepatan 5-35 knot,” kata Ady, Selasa (2/9/2025).

    Wilayah dengan potensi gelombang tinggi terbagi dua kategori. Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Pacitan dan Perairan Trenggalek. Sementara gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi melanda Perairan Bawean, Masalembo, Tuban, Lamongan, Gresik Utara, Utara Bangkalan, Utara Sampang, Utara Pamekasan, serta Utara dan Selatan Sumenep.

    “Area dengan potensi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter mencakup sejumlah wilayah. Di antaranya adalah Perairan Bawean, Perairan Masalembo, Perairan Tuban, Perairan Lamongan, Perairan Gresik Utara, Perairan Utara Bangkalan, Perairan Utara Sampang, Perairan Utara Pamekasan, serta Perairan utara dan selatan Sumenep,” jelasnya.

    Selain itu, potensi gelombang tinggi juga mengancam Perairan Kepulauan Sapudi, Kangean, Sidoarjo, selatan Sampang dan Pamekasan, Situbondo bagian barat dan timur, Pasuruan, Lumajang, Jember, Malang, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, serta Alur Penyeberangan Barat Surabaya (APBS) dan Surabaya-Bangkalan.

    BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk meningkatkan kewaspadaan. Bagi perahu nelayan, kecepatan angin di atas 15 knot atau gelombang setinggi 1,25 meter menjadi sinyal bahaya. Kapal tongkang perlu waspada pada kecepatan angin 16 knot dengan gelombang 1,5 meter.

    “Untuk saran keselamatan pelayaran, perahu nelayan dapat waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kemudian kapal tongkang diimbau untuk apabila jika kecepatan angin mencapai 16 knot serta tinggi gelombang 1,5 meter,” tambahnya.

    BMKG juga menekankan kewaspadaan bagi kapal ferry jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang 2,5 meter. Untuk memastikan keamanan, masyarakat diminta terus memantau pembaruan informasi melalui kanal resmi BMKG. [rma/suf]

  • Korupsi Dana Desa, Kades di Tulungagung Divonis 3,5 Tahun Penjara

    Korupsi Dana Desa, Kades di Tulungagung Divonis 3,5 Tahun Penjara

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) non aktif Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Eko Sujarwo divonis hukuman penjara selama 3,5 tahun. Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya menyatakan terdakwa terbukti menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan tindak pidana korupsi yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2020-2021.

    Dalam persidangan yang dipimpin hakim ketua Ni Putu Sri Indayani pada Jumat (29/8/2025), terdakwa dinyatakan tidak terbukti dalam dakwaan primer, namun terbukti bersalah dalam dakwaan subsider. Selain pidana badan, Eko juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp539.493.953 dengan tenggat waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap.

    Apabila tidak membayar dalam batas waktu tersebut, harta benda miliknya akan disita dan dilelang oleh jaksa untuk menutupi kewajiban tersebut. Jika harta bendanya tidak mencukupi, maka terdakwa akan menjalani pidana tambahan berupa penjara selama dua tahun.

    “Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan dan pidana denda sejumlah Rp100 juta dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama dua bulan,” ucap hakim Ni Putu Sri Indayani.

    Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Tulungagung, Amri Rahmanto Sayekti, menyebut vonis tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun, besaran uang pengganti lebih tinggi dari tuntutan yang diajukan.
    “Untuk sementara kami masih pikir-pikir dulu, sembari melaporkan hasil putusan ini ke pimpinan,” ujarnya.

    Kasus dugaan korupsi ini bermula ketika penyidik Tipikor Polres Tulungagung menahan Eko sejak 15 April 2025, sebelum akhirnya melimpahkan berkas perkara ke kejaksaan pada 24 April 2025. Berdasarkan hasil penyidikan, praktik korupsi terjadi pada tahun anggaran 2020-2021 dengan modus pencairan dana yang tidak sesuai prosedur, penyaluran yang menyimpang dari peruntukan, serta proyek-proyek fiktif.

    Akibat perbuatannya, negara ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp743 juta yang sebagian besar digunakan terdakwa untuk membayar utang pribadi. Selain Eko, Bendahara Desa Kradinan, Wiji Subagyo, juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun hingga kini Wiji masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). [nm/ian]

  • Mbak Wali Buka Exhibition Museum 2025 Kediri, Hadirkan 8 Museum dan Komunitas Sejarah

    Mbak Wali Buka Exhibition Museum 2025 Kediri, Hadirkan 8 Museum dan Komunitas Sejarah

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati secara resmi membuka Exhibition Museum 2025 yang digelar di Taman Sekartaji.

    Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025.

    Dalam sambutannya, Mbak Wali sapaan akrab Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa wajah Kota Kediri maupun daerah-daerah lain di Indonesia hari ini tidak lepas dari rangkaian peristiwa di masa lampau.

    Peradaban yang ada saat ini, kata Mbak Wali, dipengaruhi oleh jejak sejarah, nilai-nilai budaya, dan perjuangan para pendahulu.

    “Seperti kata Ir. Soekarno, Jas Merah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Tidak terbatas pada era pra dan pasca kemerdekaan saja, kita juga perlu belajar banyak dari peninggalan arkeologis. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kediri bersama delapan museum dari Jawa Timur menghadirkan koleksinya di Taman Sekartaji sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya bagi para generasi muda,” tutur Wali Kota Kediri, Jumat (29/8/2025).

    Lebih lanjut, Mbak Wali menegaskan bahwa melalui pameran museum ini, masyarakat diajak untuk menengok kembali jejak perjalanan sejarah, memaknai kebesaran masa lampau, sekaligus menjadikannya bekal untuk melangkah lebih kuat menuju masa depan.

    Harapannya pameran ini menjadi refleksi sekaligus motivasi bagi semua, terutama generasi muda, untuk semakin bersemangat berkarya, berprestasi, dan menginspirasi.

    “Tidak menutup kemungkinan, kita juga akan menorehkan sejarah baru yang suatu saat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya,” pungkasnya.

    Exhibition Museum 2025, menghadirkan delapan museum dari Jawa Timur, antara lain, Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian (UNAIR Surabaya), Museum Song Terus dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan (Kabupaten Pacitan), Museum Penataran (Kabupaten Blitar), Museum Anjuk Ladang (Kabupaten Nganjuk), Museum Daerah Tulungagung, Museum Airlangga (Kota Kediri), Museum Bagawanta Bari (Kabupaten Kediri), dan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Kabupaten Jombang).

    Selain museum, ada pula enam komunitas pemerhati sejarah, seni budaya, serta kolektor pribadi yang turut berpartisipasi. Mereka menghadirkan beragam aktivitas edukatif, seperti edukasi mencanting dan mewarnai batik, pembelajaran aksara Kawi, hingga edukasi budaya dari Omah Panji.

    Pengunjung juga berkesempatan menikmati koleksi foto Kediri tempo dulu, alat cetak buku lama, serta buku-buku cetakan Tan Khoen Swie, penerbit legendaris asal Kediri.

    Usai pembukaan, Wali Kota Kediri bersama Wakil Wali Kota Kediri meninjau stan-stan museum yang ada. Keduanya tampak antusias melihat langsung koleksi benda-benda bersejarah yang dipamerkan. Antusiasme serupa juga terlihat dari masyarakat yang hadir, yang begitu tertarik menyaksikan beragam koleksi bersejarah yang sarat makna dan nilai edukasi dalam pameran ini.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Para Staf Ahli, Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, Camat, segenap Kepala Museum peserta pameran, Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri, Pemilik Percetakan Tan Khoen Swie Jojo Sutjahjo Gani, Ketua Rumah Budaya Kota Kediri Rindu Rikat, komunitas pemerhati sejarah, serta masyarakat yang memadati area Taman Sekartaji. [nm/ted]

  • Pemkab Trenggalek Lakukan Uji Coba Mobility Hub untuk Permudah Mobilitas Masyarakat

    Pemkab Trenggalek Lakukan Uji Coba Mobility Hub untuk Permudah Mobilitas Masyarakat

    Mobility Hub ini terdiri dari tiga layanan utama transportasi publik yang saling terhubung:

    1. TGX Trans

    Layanan angkutan penghubung antara Pasar Pon Trenggalek dan Stasiun Tulungagung. TGX Trans bertujuan memudahkan warga Trenggalek yang hendak melakukan perjalanan menggunakan moda kereta api tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.

    2. Attraktive Tour Bus

    Bus komuter ini melayani rute keliling kota Trenggalek, menghubungkan titik-titik strategis dalam kota. Selain untuk kebutuhan mobilitas harian warga, bus ini juga direncanakan mendukung aktivitas pariwisata kota. Rencana kedepan juga akan disediakan layanan untuk keliling di kawasan Watulimo dan Panggul.

    3. TGX CIKAR (City Link Car)

    Layanan ini menjadi penghubung antara Pasar Pon dan kawasan wisata Prigi 360, termasuk berbagai destinasi unggulan di pesisir selatan. TGX CIKAR diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata dan mendongkrak pendapatan pelaku ekonomi lokal di kawasan wisata tersebut.

     

  • Harga BYD Atto 1 di Surabaya, Mulai Rp 209 Juta

    Harga BYD Atto 1 di Surabaya, Mulai Rp 209 Juta

    Jakarta

    BYD Atto 1 resmi meluncur di Jawa Timur melalui ajang GIIAS Surabaya 2025 yang digelar 27 Agustus-31 September di Grand City Convex. Harga BYD Atto 1 di Surabaya mulai Rp 209 juta untuk varian dynamic dan Rp 249 juta buat varian premium.

    Harga BYD Atto 1 di Surabaya lebih mahal dari harga BYD Atto 1 di Jakarta. BYD Atto 1, yang resmi diperkenalkan pada ajang GIIAS 2025 lalu di Tangerang, ICE-BSD City, dipasarkan mulai Rp 195 juta untuk versi dynamic dan Rp 235 juta buat versi premium. Artinya harga Atto 1 di Surabaya lebih mahal Rp 14 juta.

    “Peluncuran BYD Atto 1 di Indonesia menjadi salah satu langkah penting kami buat menyediakan solusi mobilitas yang sesuai dengan dinamika masyarakat urban saat ini. Sebagai city car listrik BYD, Atto 1 dirancang untuk mengutamakan efisiensi, kemudahan, dan desain modern, sekaligus menjawab kebutuhan akan kendaraan yang lebih berkelanjutan. Kami harap kehadiran model ini dapat memperluas akses terhadap kendaraan listrik di Indonesia dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Eagle Zhao selaku Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, dalam keterangan resminya.

    BYD Atto 1 dibangun di atas platform canggih e-Platform 3.0 dan dilengkapi dengan Blade Battery menghadirkan pengalaman berkendara yang efisien, aman, dan relevan dengan kebutuhan mobilitas perkotaan. Desainnya yang ringkas dan modern dipadukan dengan interior ergonomis untuk memberikan kenyamanan optimal. Sejumlah fitur keselamatan seperti enam airbag, Electric Parking Brake (EPB), Auto Brake Hold, dan Cruise Control turut disematkan untuk mendukung pengalaman berkendara yang lebih aman dan praktis di lingkungan kota.

    BYD Atto 1 resmi diperkenalkan di Surabaya, Jawa Timur Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    BYD Atto 1 dirancang untuk mobilitas perkotaan yang dinamis dengan dimensi panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, tinggi 1.590 mm, dan wheelbase 2.500 mm. Desain aerodinamis dan ukuran kompak membuat manuver lincah di jalan sempit serta proses parkir lebih cepat dan efisien. LED headlamp dan DRL meningkatkan visibilitas, alloy wheel 16 inci menambah kesan sporty sekaligus menunjang handling, ground clearance 155 mm memberi fleksibilitas di berbagai permukaan jalan, dan rear fog lamp membantu visibilitas saat hujan atau berkabut.

    PT BYD Motor Indonesia terus memperkuat komitmennya menghadirkan mobilitas ramah lingkungan yang mudah dijangkau di berbagai wilayah Indonesia melalui kolaborasi erat dengan mitra lokal sebagai bagian dari strategi distribusi nasional. Hingga pertengahan 2025, BYD telah mengoperasikan 53 diler BYD dan 5 diler Denza di 31 kota yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Sebagai bagian dari rencana ekspansi nasional, BYD dan Denza di Indonesia menargetkan peningkatan jumlah diler menjadi lebih dari 100 unit hingga akhir tahun 2025. Jawa Timur menjadi salah satu wilayah prioritas dalam ekspansi ini, seiring dengan pertumbuhan signifikan permintaan kendaraan listrik di provinsi tersebut.

    Pada semester pertama 2025, BYD dan Denza mencatat penjualan lebih dari 22.600 unit kendaraan listrik di Indonesia, terdiri dari lebih dari 16.400 unit BYD dan lebih dari 6.200 unit Denza. Pencapaian ini berkontribusi pada pertumbuhan pasar kendaraan listrik nasional yang kini mencapai penetrasi 9,7% dari total pasar otomotif. Dalam ekosistem yang berkembang pesat tersebut, BYD dan Denza berhasil membukukan pangsa pasar EV di Indonesia sebesar 54%, menjadi brand EV terlengkap dengan memiliki 7 line-up EV produk.

    Sedangkan di Jawa Timur, BYD dan Denza berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 800 unit, mengukuhkan posisi sebagai pemimpin pasar EV pada kawasan ini. Pencapaian tersebut didukung oleh dua diler yang telah beroperasi yaitu:

    1. BYD Arista Kenjeran Surabaya di Jl. Kenjeran No.585, Kalijudan, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur 60134

    2. BYD Haka Suprapto Malang di Jl. Jaksa Agung Suprapto No.85, Rampal Celaket, Klojen, Malang City, Jawa Timur 65111.

    Menjawab antusiasme dan pertumbuhan permintaan di Jawa Timur, BYD berkomitmen untuk terus memperluas jaringan layanan di provinsi ini. Dari dua diler yang telah beroperasi di Surabaya dan Malang akan diperluas hingga mencapai 15 titik layanan di tahun depan, dengan prioritas kota-kota strategis seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Kediri, Jember, Banyuwangi, Madiun, Tulungagung, dan Bojonegoro. Ekspansi ini ditujukan untuk memastikan kemudahan akses terhadap produk, layanan purnajual yang andal, serta infrastruktur pengisian yang memadai sehingga adopsi kendaraan listrik dapat tumbuh lebih cepat dan merata di Jawa Timur.

    “Jawa Timur adalah salah satu wilayah strategis dalam penyebaran kendaraan listrik di tanah air. Dengan konektivitas antar kota yang kuat dan infrastruktur transportasi yang terus berkembang, wilayah ini menjadi titik tumpu penting bagi perluasan jaringan BYD. Dengan permintaan yang terus meningkat dan potensi pasar yang besar, kami berkomitmen memperluas jaringan hingga 15 titik layanan di kawasan ini sampai tahun depan untuk memastikan ketersediaan produk, layanan berkualitas, dan infrastruktur pengisian yang memadai,” ujar Luther Panjaitan selaku Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia.

    Seluruh jaringan telah mengadopsi layanan terpadu 3S, yaitu Sales, Service, dan Sparepart, didukung layanan towing siaga di wilayah jangkauan diler. Untuk kenyamanan pelanggan, BYD Indonesia menyediakan Call Center bebas pulsa 24 jam setiap hari di 0800 168 6868 untuk berbagai kebutuhan informasi produk dan layanan.

    (lua/din)

  • Profil Tony SB Hoesodo, Purnawirawan TNI yang jadi Komut PGN

    Profil Tony SB Hoesodo, Purnawirawan TNI yang jadi Komut PGN

    Bisnis.com, JAKARTA – Tony Setia Boedi Hoesodo resmi didapuk sebagai komisaris utama dan komisaris independen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN.

    Penunjukkan Tony merupakan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (27/8/2025). Dia menggantikan Amien Sunaryadi pada posisi tersebut.

    Tony sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen PGN. Diangkat pertama kali berdasarkan keputusan RUPS Tahunan PGN pada 30 Mei 2024.

    Pria kelahiran Tulungagung pada 6 Maret 1954 ini merupakan purnawirawan TNI. Dia baru saja mendapat anugerah jenderal kehormatan bintang tiga, letjen TNI (Hor), dari Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025.

    Dalam karir militernya, Tony pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 151 Binaiya/Maluku.

    Sebelum masuk dalam jajaran komisaris PGN, Tony diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Land Defense System PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), perusahaan pengadaan pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan.

    Dia juga pernah menjadi bagian dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), sebagai deputi pendidikan dan tenaga profesional bidang sosial budaya. Tony juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

    Adapun, Tony merupakan lulusan Sarjana Administrasi Negara STIA Bandung, S2 MSDM American World University, dan S3 Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Berikut jajaran dewan komisaris dan direksi PGN terbaru:

    Dewan Komisaris PGN

    – Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Tony Setia Boedi Hoesodo

    – Komisaris : Edward Omar Sharif Hiariej

    – Komisaris : Rambe Kamarulzaman

    – Komisaris : Thanon Aria Dewangga

    – Komisaris Independen : Conny Lolyta Rumondor

    – Komisaris Independen : Widjono Hardjanto

    Direksi PGN

    – Direktur Utama : Arief Kurnia Risdianto

    – Direktur Keuangan : Catur Dermawan

    – Direktur Komersial : Aldiansyah Idham

    – Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Mirza Mahendra

    – Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Hery Murahmanta

    – Direktur Manajemen Risiko : Eri Surya Kelana

    – Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Rachmat Hutama

  •  Gubernur Jatim serahkan alat dan mesin pertanian ke petani Blitar

     Gubernur Jatim serahkan alat dan mesin pertanian ke petani Blitar

    Alhamdulillah Ibu Gubernur hari ini hadir dan turun langsung menyerahkan bantuan alat mesin pertanian bagi petani di Kabupaten Blitar

    Blitar (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan 39 alat mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah kelompok tani di Blitar serta Tulungagung.

    Gubernur Khofifah mengemukakan penyerahan bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan Pemprov Jatim dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani, termasuk di Kabupaten Blitar dan Tulungagung.

    “Kami sedang keliling ke berbagai kabupaten/kota untuk membagikan alat mesin pertanian bagi para petani. Saat ini utamanya adalah petani padi,” katanya dalam keterangannya di Blitar, Rabu.

    Ia mengatakan, salah satu bantuan alat mesin pertanian yang paling favorit di kalangan petani adalah mesin combine harvester. Penggunaan combine harvester dinilai sangat efektif dalam memotong lamanya waktu panen.

    “Kalau manual panen untuk 1 hektare biasanya memerlukan waktu satu minggu. Kalau menggunakan combine harvester hanya butuh waktu dua jam. Walau memang harganya tidak murah, namun bisa dibayangkan efektivitas penggunaan alat mesin pertanian ini,” kata dia.

    Selain meningkatkan produktivitas, kata dia, keberadaan combine harvester diharapkan juga dapat meningkatkan nilai tambah bagi kelompok pertanian penerima bantuan. Ketika panen selesai, kelompok pertanian penerima bisa menyewakan mesin combine harvester ke yang lain.

    “Sehingga mereka nantinya bisa punya nilai tambah selain memberi manfaat bagi kelompok tani yang lainnya,” kata dia.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, sebanyak 320 unit alat mesin pertanian telah disiapkan oleh Pemprov Jatim untuk didistribusikan ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Bantuan alat mesin pertanian ini tidak lain sebagai upaya pemenuhan target luas tambah tanam di Jatim oleh pemerintah pusat.

    Diketahui bahwa luas tambah tanam Jawa Timur per 25 Agustus 2025 telah mencapai 1,6 juta hektare atau setara 61 persen dari target pemerintah pusat seluas 2,3 juta hektare.

    “Jatim saat ini sebagai lumbung pangan telah mencapai kedaulatan pangan. Dengan semakin naiknya produktivitas petani dan tercapainya target luas tambah tanam di Jatim, bukan tidak mungkin Jatim akan mendorong upaya pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata dia.

    Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto berterima kasih atas perhatian dan bantuan alat mesin pertanian dari Gubernur Jatim.

    “Alhamdulillah Ibu Gubernur hari ini hadir dan turun langsung menyerahkan bantuan alat mesin pertanian bagi petani di Kabupaten Blitar. Terimakasih ibu, bantuan ini benar-benar dibutuhkan oleh para petani kami,” katanya

    Sementara itu, penyerahan bantuan itu dilakukan di Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, yang disaksikan oleh Bupati Blitar Rijanto dan jajaran perangkat daerah Pemprov Jatim.

    Selain combine harvester besar, ada juga power threser multiguna mobile, corn sheller mobile dan beberapa alat lainnya.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.