kab/kota: Tulungagung

  • Setelah Kepala BPKAD, Giliran Kepala Bappeda Jawa Timur Diperiksa KPK

    Setelah Kepala BPKAD, Giliran Kepala Bappeda Jawa Timur Diperiksa KPK

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin terkait dugaan korupsi Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Prov Jatim TA 2021 – 2022.

    Sebelumnya, pada Rabu (8/10/2025), KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur Sigit Panoentoen.

    “Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur terkat dugaan tindak pidana korupsi terkait Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Prov Jatim tahun anggaran 2021 – 2022,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (9/10/2025).

    Budi tidak menjelaakan terkait materi pemeriksaan terhadap Yasin. “Pemeriksaan di Gedung KPK,” ujar Budi.

    Seperti diberitakan, KPK akhirnya mengumumkan secara resmi 21 tersangka dugaan korupsi terkait pengurusan dana hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Pemerintah Provinsi Jatim Tahun Anggaran (TA) 2019-2022.

    Mereka terdiri dari empat orang penerima suap dan sisanya merupakan pemberi suap. Tersangka penerima suap yakni, Kusnadi (KUS) selaku Ketua DPRD Jatim;  Anwar Sadad (AS) selaku Wakil Ketua DPRD Jatim; Achmad Iskandar (AI) selaku Wakil Ketua DPRD Jatim; dan Bagus Wahyudiono (BGS);selaku staf AS dari Anggota DPRD Jatim atau pihak swasta.

    Sementara 17 tersangka sebagai pihak pemberi, yakni :

    1) Mahud (MHD) selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024;

    2) Fauzan Adima (FA) selaku Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Sampang Periode 2019 – 2024;

    3) Jon Junaidi (JJ) selaku Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Periode 2019 – 2024;

    4) Ahmad Heriyadi (AH), Ahmad Affandy (AA), dan Abdul Motollib (AM) selaku pihak swasta dari Kabupaten Sampang;

    5) Moch. Mahrus (MM) selaku pihak swasta di Kabupaten Probolinggo, yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029;

    6) A. Royan (AR) dan Wawan Kristiawan (WK) selaku pihak swasta dari Tulungagung;

    7) Sukar (SUK) selaku mantan Kepala Desa dari Kabupaten Tulungagung;

    8) Ra. Wahid Ruslan (RWR) dan Mashudi (MS) selaku pihak swasta dari Kabupaten Bangkalan;

    9) M. Fathullah (MF) dan Achmad Yahya (AY) selaku pihak swasta dari Kabupaten Pasuruan;

    10)Ahmad Jailani (AJ);selaku pihak swasta dari Kabupaten Sumenep;

    11)Hasanuddin (HAS) selaku pihak swasta dari Kabupaten Gresik yang sekarang menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2024 – 2029;

    12)Jodi Pradana Putra (JPP) selaku pihak swasta dari Kabupaten Blitar. Menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, perkara ini merupakan pengembangan dari kegiatan tangkap tangan pada Desember 2022, terhadap STS (Sahat Tua P. Simanjuntak, red) selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024.

    “Setelah dilakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan penyidikan, maka berdasarkan kecukupan alat bukti, KPK kemudian menetapkan 21 orang sebagai Tersangka,” kata Asep, Kamis (2/10/2025).

    Dia menambahkan, dalam perkara ini terungkap bahwa, selain penyusunan aspirasi tidak berbasis pada kebutuhan riil masyarakat, anggaran yang disiapkan untuk program pokok pikiran (Pokir) juga justru “dikutip” oleh oknum-oknum tertentu.

    “Alhasil, kualitas program yang dilaksanakan menjadi tidak optimal. Demikian halnya, jika program tersebut berbentuk pembangunan proyek fisik, maka kualitas dan spesifikasinya tidak sesuai dengan standar,” ujar Asep. (tok/ted)

  • Peringati Hari Rabies Sedunia, Dinakeswan Bagi 100 Dosis Vaksin Gratis

    Peringati Hari Rabies Sedunia, Dinakeswan Bagi 100 Dosis Vaksin Gratis

    Tulungagung (beritajatim.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung memberikan vaksinasi rabies gratis. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia.

    Dokter Hewan, Disnakeswan Tulungagung, Erna Dwi Lestari menyampaikan pihaknya mendapatkan suplai vaksin rabies sebanyak 75 dosis dari pemerintah pusat.

    “Kemudian jumlah tersebut ditambahkan dengan pengadaan vaksin rabies oleh Disnakeswan sebanyak 25 dosis,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).

    Vaksinasi rabies gratis dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya sebagai pencegahan penyebaran virus rabies pada hewan. Sebelum melakukan vaksinasi rabies, pihak Disnakeswan lebih dahulu membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berkenan peliharaannya divaksin.

    “Sesuai data pendaftaran vaksin, mayoritas hewan yang terdaftar adalah kucing sebanyak 100 ekor,” urainya.

    Setiap pemilik kucing maksimal hanya bisa mendapat 3 dosis saja. Setiap kali dilakukan vaksinasi rabies gratis animo masyarakat terhitung tinggi. Seperti pendaftaran vaksin 2025, banyak pemilik hewan yang tidak mendapat kuota.

    “Vaksin rabies ini terhitung mahal jika dilakukan secara mandiri, untuk satu kali dosis bisa menghabiskan uang Rp 200 ribu,” terangnya.

    Pelaksanaan vaksinasi dilakukan selama dua hari mulai kemarin hingga hari ini di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kedungwaru. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada titik tertinggi populasi kucing. Jadwal vaksinasi untuk 100 dosis diatur agar menghindari potensi stres pada kucing.

    “Karena jika kucing mengalami stres, vaksin tidak bisa dilakukan. Harus menunggu kucing tenang, baru vaksinasi bisa direalisasikan,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Jalur Kereta Madiun–Ponorogo Bakal Direaktivasi, Bupati Sugiri: Kereta Kini Diminati untuk Wisata
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Oktober 2025

    Jalur Kereta Madiun–Ponorogo Bakal Direaktivasi, Bupati Sugiri: Kereta Kini Diminati untuk Wisata Surabaya 8 Oktober 2025

    Jalur Kereta Madiun–Ponorogo Bakal Direaktivasi, Bupati Sugiri: Kereta Kini Diminati untuk Wisata
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan berencana mengaktifkan kembali 13 jalur kereta api di Jawa.
    Salah satunya jalur Madiun–Slahung yang melintasi Kabupaten Ponorogo.
    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyambut baik rencana tersebut.
    Ia menegaskan dukungannya selama persoalan sosial di sepanjang jalur bisa diselesaikan dengan cara humanis.
    Karena selama ini bekas jalur rel kereta api telah menjadi fasilitas umum dan perumahan.
    “Selama problem sosialnya dituntaskan, jangan sampai melukai siapapun, itu keren dan saya tentu setuju,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri, Rabu (8/10/2025).
    Menurutnya, reaktivasi jalur rel kereta merupakan kebutuhan.
    Moda transportasi massal ini kini kembali diminati, bahkan bisa menjadi daya tarik wisata.
    “Hari ini kereta api diminati lagi, misalnya untuk wisata dan berbagai kebutuhan lainnya,” ujarnya.
    Sugiri juga mengingatkan bahwa keberadaan jalur kereta Madiun–Ponorogo pada masa kolonial Belanda dulu dilandasi alasan ekonomi.
    Selain untuk angkutan gula dan hasil bumi, Ponorogo dipilih karena potensinya besar.
    Maka itu, dia juga berharap reaktivasi jalur kereta ini bisa dipercepat.
    “Kalau kemudian ada rencana reaktivasi dari perhubungan, ini gayung bersambut dengan kami. Saya mendukung sepenuhnya. Kalau bisa jangan 2030, dimajukanlah,” ucapnya.
    DJKA Kemenhub menempatkan jalur Madiun–Slahung bersama 12 jalur lain dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) hingga 2030.
    Jalur lain yang masuk daftar antara lain Sukabumi–Cianjur–Padalarang, Purwokerto–Wonosobo, Jombang–Babat–Tuban, Semarang–Demak–Rembang, hingga Kamal–Sumenep.
    Dalam sejarahnya, rel kereta api Ponorogo dibangun pada awal abad ke-20 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta Hindia Belanda.
    Jalur Madiun–Ponorogo mulai beroperasi sekitar 1897–1902, melewati Stasiun Ponorogo di Bangunsari, Babadan, Sumoroto, Balong, hingga Slahung.
    Jalur ini sempat direncanakan terhubung dengan Trenggalek dan Tulungagung.
    Pada masa jayanya, jalur ini penting sebagai angkutan penumpang dan hasil bumi.
    Namun sejak 1970-an penggunaannya menurun, hingga jalur Ponorogo–Slahung ditutup pada 1984, disusul jalur Madiun–Ponorogo pada 1990-an.
    Rel-rel banyak dibongkar, meninggalkan jejak stasiun dan bantalan rel yang masih bisa dilihat hingga kini.
    Meski sudah lama mati, harapan agar kereta kembali hadir di Bumi Reog tetap terjaga.
    Reaktivasi jalur Madiun–Ponorogo diyakini dapat membuka akses transportasi, memperkuat ekonomi, sekaligus menghadirkan kembali nostalgia kereta api di Ponorogo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Gerebek Balap Liar di Tulungagung, 13 Motor Disita di Tengah Malam

    Polisi Gerebek Balap Liar di Tulungagung, 13 Motor Disita di Tengah Malam

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polsek Kalidawir Kabupaten Tulungagung, melakukan razia dan penertiban terhadap sekelompok anak muda yang diduga akan melakukan balap liar. Mereka mengamankan 13 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi surat kendaraan serta dalam kondisi tidak standar.

    Selain melakukan penindakan, petugas juga memberikan arahan dan pembinaan kepada para remaja agar tidak mengulangi perbuatannya yang membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

    Kapolsek Kalidawir AKP Sudariyanto mengatakan razia dan penertiban ini bentuk respons cepat terhadap keluhan masyarakat. Sebelumnya mereka menerima laporan dari masyarakat terkait adanya aksi balap liar di wilayah Kecamatan Kalidawir.

    Polisi menindaklanjuti laporan tersebut dan melakuka upaya penertiban. “Ini menindaklanjuti laporan warga yang merasa terganggu dengan aktivitas balap liar”, ujarnya, Rabu (08/10/2025).

    Mereka mendatangi sejumlah lokasi yang disinyalir kerap menjadi tempat balap liar. Polisi kemudian memeriksa kelengkapan surat kendaraan yang ditemukan di lokasi tersebut. Hasilnya mereka menemukan 13 sepeda motor yang tidak dilengkapi surat dan tidak sesuai standart. Kendaraan tersebut kini diamankan di Mapolsek Kalidawir.

    “Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan edukasi kepada para remaja agar lebih bijak dalam menggunakan kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas,” tuturnya.

    Polsek Kalidawir sendiri berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan penertiban secara rutin demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Tulungagung. Mereka juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahaya balap liar. Tak hanya menganggu ketertiban, aksi balap liar ini juga membahayakan. “Agar anak-anak muda ini sadar akan bahaya dan konsekuensi hukum dari perbuatan tersebut”, pungkasnya. [nm/kun]

  • Perempuan di Tulungagung Tewas Tertabrak Kereta Api Gajayana, Ini Imbauan KAI

    Perempuan di Tulungagung Tewas Tertabrak Kereta Api Gajayana, Ini Imbauan KAI

    Tulungagung (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 (Daop 7) Madiun mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di jalur rel kereta api. Imbauan ini disampaikan menyusul insiden tertempernya orang tak dikenal (OTK) oleh KA Gajayana (KA 36) relasi Gambir-Malang di petak jalan antara Stasiun Tulungagung dan Stasiun Ngujang, Rabu, 8 Oktober 2025, sekitar pukul 05.05 WIB.

    Peristiwa itu terjadi tepat di kilometer 160+0 dan menyebabkan perjalanan kereta api sempat terganggu. “Begitu menerima laporan dari masinis, petugas kami segera melakukan pemeriksaan rangkaian serta pengamanan di lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan menunjukkan rangkaian dalam kondisi aman dan perjalanan KA dapat kembali dilanjutkan dengan pengawalan petugas,” jelas Rokhmad Makin Zainul, Manager Humas Daop 7 Madiun.

    Akibat kejadian tersebut, seorang korban belum diketahui identitasnya mengalami luka berat. Sementara perjalanan KA Gajayana mengalami keterlambatan sekitar 53 menit, dan KA 421 Penataran turut terdampak dengan keterlambatan hingga 32 menit.

    PT KAI menyayangkan insiden tersebut dan kembali mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di jalur rel. Larangan beraktivitas di jalur rel telah diatur tegas dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 181 ayat (1), yang melarang siapa pun berada atau menggunakan ruang manfaat jalur rel di luar kegiatan perkeretaapian.

    “Keselamatan perjalanan kereta api bukan hanya tanggung jawab KAI dan pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Jalur rel adalah area terbatas dan sangat berbahaya bagi aktivitas selain perkeretaapian,” tegas Zainul.

    Sebagai langkah antisipatif, KAI Daop 7 Madiun meningkatkan patroli pengamanan di sepanjang jalur rel, bekerja sama dengan aparat terkait untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

    Sementara itu, informasi di lapangan menyebut korban tewas tertemper KA Gajayana adalah seorang perempuan di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Kerasnya benturan membuat tubuh korban terpisah menjadi beberapa bagian, sehingga menyulitkan proses identifikasi.

    Berdasarkan pakaian dan anting yang dikenakan, korban diduga bernama Siti (60), warga sekitar rel. Saat dicek, korban tidak berada di rumah dan belum diketahui keberadaannya. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut. [nm/suf]

  • Waspadai Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Tulungagung Gelar Apel

    Waspadai Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Tulungagung Gelar Apel

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan personel gabungan mengikuti apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, di halaman Pemkab Tulungagung. Memasuki musim hujan bencana hidrometeorologi rawan terjadi. Selain banjir sejumlah wilayah juga rawan terjadi longsor di musim hujan ini. Sejumlah bencana telah terjadi di Tulungagung tahun ini.

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengatakan, bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Tulungagung seperti banjir, tanah longsor hingga puting beliung sudah beberapa kali terjadi.

    Dari hasil pendataan dalam tahun ini telah terjadi 7 kali bencana longsor, 7 bencana angin kencang dan puting beliung serta belasan kali bencana banjir. Pihak Pemkab sendiri telah melakukan sejumlah upaya untuk menangani bencana tersebut.

    “Apel ini merupakan bentuk kesiapan kita dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi di tahun ini, ” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

    Dua kecamatan yakni Pagerwojo dan Sendang dinyatakan rawan terjadi longsor. Selama tahun 2025 ini, sudah tercatat 7 kali bencana longsor di wilayah tersebut. Kemudian terjadi juga 7 kali angin puting beliung dan angin kencang di beberapa titik. Selain itu banjir juga terjadi di sejumlah wilayah.
    “Ada tiga itu yang langganan terjadi, namun kita juga harus memantau potensi lainnya, ” tuturnya.

    Gatut juga mengintruksikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya tanggap bencana hidrometeorologi melakukan sejumlah langkah dan persiapan. Seperti melakukan pemantauan tentang perkembangan info cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dan BNPB. Sarana prasarana Tanggap darurat kebencanaan juga perlu disiapkan.

    “Kita juga menyiapkan anggaran dana Belanja Tidak Terduga sebesar Rp3 Milyar untuk menghadapi bencana ini, ” pungkasnya. [nm/suf]

  • Pemotor Tewas Kesenggol Truk di Jalan Raya Tulungagung-Trenggalek

    Pemotor Tewas Kesenggol Truk di Jalan Raya Tulungagung-Trenggalek

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Tulungagung–Trenggalek, tepatnya di Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Senin (16/9/2025) pagi.

    Seorang pemotor bernama Najjiny Arina Fiqhan (19), warga Desa Notorejo, Gondang, tewas di lokasi setelah tertabrak truk.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP M Taufik Nabila, menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Peristiwa bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol AG 3575 REM dari arah selatan ke utara.

    “Korban mencoba mendahului sepeda motor Honda PCX dengan nopol AG 2780 REX yang dikendarai Yuda Ferdian Binarno (29), warga Desa Bendungan, Gondang. Saat itu diduga terjadi senggolan antara kedua motor,” ujarnya.

    Akibat senggolan tersebut, kedua pengendara terjatuh. Naas, Najjiny terpental ke jalur berlawanan dan langsung tertabrak truk yang tengah melintas. Korban meninggal dunia di tempat kejadian, sementara Yuda mengalami luka-luka.

    “Awalnya terjadi senggolan antara dua sepeda motor yang mengakibatkan salah satu pengendara terpental ke lajur berlawanan dan menabrak truk,” tutur AKP Taufik.

    Polisi yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. Selain itu, petugas juga melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.

    AKP Taufik mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat berkendara, terutama di jalur padat. “Dari hasil olah tempat kejadian perkara, penyebab utama kecelakaan diduga karena kurang hati-hatinya pengendara Honda Vario yang tidak menjaga jarak aman saat mendahului kendaraan di depannya,” pungkasnya. (ted)

  • Polres Tulungagung Akan Bangun Tambahan 2 SPPG Tahun Ini

    Polres Tulungagung Akan Bangun Tambahan 2 SPPG Tahun Ini

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polres Tulungagung berencana membangun dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tahun ini.

    Sebelumnya mereka telah mengelola satu SPPG yang terletak di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol.

    SPPG ini telah beroperasi sejak bulan Agustus lalu. Kesuksesan dalam mengelola SPPG tersebut membuat mereka ingin kembali membangun di dua lokasi, sebagai bentuk dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi mengatakan SPPG yang selama ini dikelola sudah beroperasi sejak 19 Agustus lalu. Setiap hari mereka melayani 3.047 porsi MBG.

    Beberapa sekolah yang mendapatkan layanan MBG di antaranya SMKN 2 Tulungagung, SDN di wilayah Desa Sambiroyong, SDN di Desa Jabalsari, SDN di Bukur dan puluhan sekolah lainnya. Tak hanya siswa sekolah, ibu hamil, menyusi dan balita juga mendapatkan jatah dalam program MBG ini.

    “Jumlah penerima manfaat mencapai 3.991 porsi MBG setiap hari Senin hingga Jumat,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

    Meskipun belum mengantongi Sertifikat Laik Higeine Sanitasi (SLHS) mereka selalu melakukan pengecekan kualitas makanan yang dihasilkan dari SPPG tersebut.

    Mereka menggandeng RS Bhayangkara Tulungagung guna memeriksa kualitas makanan agar terhindar dari zat berbahaya seperti formalin, arsenik, sianida, dan nitrit. Mereka jua melakukan uji organoleptik seperti rasa dan aroma makanan.

    “Setiap pagi sebelum didistribusikan dilakukan security food test oleh si dokkes Polres Tulungagung dan tim RS Bhayangkara Tulungagung. Sehingga makanan yang keluar dari dapur dipastikan aman dan layak konsumsi,” ujarnya.

    Tidak ada kendala selama dua bulan beroperasinya SPPG tersebut. Pihak Polres sendiri berencananya membangun dua SPPG baru di wilayah Kecamatan Gondang dan Bandung.

    Pendirian SPPG ini merupakan bentuk dukungan terhadap program MBG yang selama ini menjadi prioritas pemerintah pusat.

    Mereka berharap layanan yang diberikan dari dapur SPPG Polres Tulungagung dapat diterima dengan baik oleh para siswa maupun penerima manfaat yang lain.

    “Tentunya ini merupakan dukungan kepolisian untuk menyukseskan program MBG yang selama ini menjadi prioritas pemerintah,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Korupsi Dana Hibah Jatim: Uang Buat Rakyat jadi Bancakan eks Ketua DPRD

    Korupsi Dana Hibah Jatim: Uang Buat Rakyat jadi Bancakan eks Ketua DPRD

    Kasus korupsi yang membelit Kusnadi merupakan pengembangan operasi tangkap tangan terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Sahat Tua Simanjuntak pada Desember 2022.

    Dari 21 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana hibah, empat orang di antaranya penerima suap dan 17 orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap.

    Dari empat orang tersangka penerima suap, tiga orang merupakan penyelenggara negara dan satu orang lainnya merupakan staf dari penyelenggara negara.

    Untuk 17 orang tersangka pemberi suap, sebanyak 15 orang di antaranya adalah pihak swasta dan dua orang lainnya merupakan penyelenggara negara.

    KPK pada 20 Juni 2025, mengungkapkan pengucuran dana hibah yang berkaitan dengan kasus tersebut untuk sementara terjadi pada sekitar delapan kabupaten di Jatim.

     

    Berikut daftar 21 tersangka:

    A. Empat tersangka penerima suap kasus dana hibah Jatim

     

    1. Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Kusnadi (KUS)

     

    2. Wakil Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Anwar Sadad (AS)

     

    3. Wakil Ketua DPRD Jatim 2019-2024 Achmad Iskandar (AI)

     

    4. Staf Anwar Sadad, Bagus Wahyudiono (BGS)

     

    B. 17 tersangka pemberi suap kasus dana hibah Jatim

     

    1. Anggota DPRD Jatim 2019-2024 Mahfud (MHD)

     

    2. Wakil Ketua DPRD Sampang 2019-2024 Fauzan Adima (FA)

     

    3. Wakil Ketua DPRD Probolinggo 2019-2024 Jon Junaidi (JJ)

     

    4. Pihak swasta dari Sampang, Ahmad Heriyadi (AH)

     

    5. Pihak swasta dari Sampang, Ahmad Affandy (AA)

     

    6. Pihak swasta dari Sampang, Abdul Motollib (AM)

     

    7. Pihak swasta dari Probolinggo, atau saat ini anggota DPRD Jatim 2024-2029 Moch. Mahrus (MM)

     

    8. Pihak swasta dari Tulungagung, A. Royan (AR)

     

    9. Pihak swasta dari Tulungagung, Wawan Kristiawan (WK)

     

    10. Mantan Kepala Desa dari Tulungagung, Sukar (SUK)

     

    11. Pihak swasta dari Bangkalan, Ra Wahid Ruslan (RWR)

     

    12. Pihak swasta dari Bangkalan, Mashudi (MS)

     

    13. Pihak swasta dari Pasuruan, M. Fathullah (MF)

     

    14. Pihak swasta dari Pasuruan, Achmad Yahya (AY)

     

    15. Pihak swasta dari Sumenep, Ahmad Jailani (AJ)

     

    16. Pihak swasta dari Gresik, atau saat ini anggota DPRD Jatim 2024-2029 Hasanuddin (HAS)

     

    17. Pihak swasta dari Blitar, Jodi Pradana Putra (JPP).

  • Sekjen Herman Hadiri Dikpol, Dokter Agung: Inspirasi Soliditas Kader Demokrat Jatim

    Sekjen Herman Hadiri Dikpol, Dokter Agung: Inspirasi Soliditas Kader Demokrat Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menggelar Pendidikan Politik (Dikpol) di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Jumat (3/10/2025).

    Acara yang dihadiri sekitar 250 kader ini dibuka langsung Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron.

    ​Dalam sambutannya, Herman memberikan apresiasi tinggi kepada DPD Demokrat Jatim yang dinilai aktif dan konsisten menyelenggarakan Dikpol hingga ke tingkat DPC.

    ​”Pendidikan politik ini bukan hanya soal internal, tapi juga agar masyarakat luas memahami arti politik yang sesungguhnya. Politik bagi Demokrat adalah bagaimana kita hadir, peka, dan mampu berbuat baik bagi rakyat,” tegas Herman.

    ​Anggota DPR RI itu menekankan, Dikpol sangat penting untuk memperkuat kader dalam menjalankan kerja politik dengan menjunjung nilai utama partai: bersih, cerdas, dan santun.

    Ia juga mengingatkan kader agar senantiasa peduli terhadap persoalan sosial, mewujudkan artikulasi politik Demokrat, yaitu “berbuat baik untuk rakyat.”

    ​Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr. Agung Mulyono, mengaku bangga dan terinspirasi dengan kehadiran Sekjen Herman Khaeron di tengah-tengah kader Jatim.

    ​”Pak Sekjen ini selalu hadir kapan pun untuk Demokrat, bahkan waktunya sampai larut malam tetap dicurahkan untuk partai. Kehadiran beliau menjadi inspirasi bagi kami di Jatim,” kata dr. Agung.

    ​Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini menambahkan, soliditas yang ditunjukkan DPP — dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Sekjen Herman Khaeron — menjadi teladan dan motivasi bagi kader di daerah. “Formasi DPP sekarang ini luar biasa. Ketumnya Mas AHY top, Sekjennya Bang Herman total untuk partai. Ini semua memberi semangat setim,” imbuhnya.

    ​Sebagai wujud nyata kepedulian sosial, Demokrat Jatim pada kesempatan tersebut juga menyerahkan santunan kepada anak yatim.

    ​Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Mugianto, mengungkapkan bahwa Dikpol ini adalah yang kesembilan kali digelar. Setelah Surabaya, agenda tersebut akan dilanjutkan ke sejumlah daerah lain di Jatim.

    ​”Setelah Surabaya, Dikpol akan digelar di Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan beberapa daerah lain. Fokus kami adalah wilayah yang kursinya masih sedikit,” jelas Mugianto.

    ​Ia menyatakan optimis, melalui rangkaian pendidikan politik ini, Demokrat Jatim mampu memperkuat kualitas kader dan mencapai target politik. “Targetnya, pada Pemilu 2029 nanti kursi Demokrat di setiap kabupaten/kota bisa bertambah,” pungkasnya. (tok/ian)