kab/kota: Tugu Selatan

  • 423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 2 Maret 2025 petang menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat drastis hingga mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Akibatnya, banjir lintasan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Tinggi Muka Air di Bendung Katulampa Naik Drastis

    Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, melaporkan bahwa kenaikan TMA terjadi sekitar pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik. Namun, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, TMA menurun menjadi 160 sentimeter atau Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB dengan debit air 307.467 liter per detik.

    “Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan,” ucapnya.

    BPBD Kota Bogor mencatat beberapa wilayah terdampak banjir lintasan akibat curah hujan tinggi. Kampung Bebek Kedunghalang menjadi salah satu daerah yang sempat terendam sebelum air mulai surut.

    Camat Cisarua, Kabupaten Bogor, Heri Risnandar, juga melaporkan bahwa luapan air sungai di kawasan Puncak menyebabkan banjir lintasan.

    “Infonya ada jembatan yang putus, tapi nanti mau dipastikan dulu, seberapa parah,” ujarnya.

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak Banjir

    BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 423 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    “Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi, aliran Kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitaran aliran kali,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani.

    Banjir melanda tiga RT di RW 01 Kampung Pensiunan:

    RT 01: 54 KK (198 jiwa) RT 02: 27 KK (98 jiwa) RT 03: 38 KK (127 jiwa)

    Tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di RSPG dr. Goenawan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto langsung mengunjungi lokasi pada Senin 3 Maret 2025 dini hari dan memberikan bantuan bagi warga terdampak.

    “Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah dipersiapkan, termasuk bahan pokok. Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang turut membantu persiapan sahur bagi pengungsi,” katanya.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Terendam

    BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir akibat luapan Kali Ciliwung merendam 28 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    “Hingga pukul 04.00 WIB, genangan terjadi di 28 RT,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

    Menurutnya, kenaikan TMA di Bendung Katulampa pada Minggu malam menyebabkan banjir di beberapa daerah bantaran sungai di Jakarta. Pos Pantau Depok mencatat status Siaga 1 pada pukul 00.30 WIB, sementara Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB.

    Berikut wilayah yang terdampak:

    Jakarta Selatan (11 RT)

    Lenteng Agung: 2 RT, ketinggian air 30-40 cm Tanjung Barat: 2 RT, ketinggian 40 cm hingga 1,15 meter Rawajati: 1 RT, ketinggian air 30 cm Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian air 1,3 meter hingga 1,5 meter

    Jakarta Timur (17 RT)

    Bidara Cina: 3 RT, ketinggian air 60 cm Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 65 cm Balekambang: 50-90 cm Cawang: 5 RT, ketinggian air 1,3 meter Cililitan: 2 RT, ketinggian air 30 cm hingga 1,5 meter

    “Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung,” kata Mohamad Yohan.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim evakuasi dan menyediakan posko pengungsian bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 1
                    
                        Banjir Terjang Puncak Bogor Minggu Malam, Jembatan Putus, Kendaraan Terjebak
                        Bandung

    1 Banjir Terjang Puncak Bogor Minggu Malam, Jembatan Putus, Kendaraan Terjebak Bandung

    Banjir Terjang Puncak Bogor Minggu Malam, Jembatan Putus, Kendaraan Terjebak
    Editor
    KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak siang menyebabkan banjir melanda kawasan Puncak pada Minggu (2/3/2025) malam.
    Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengungkapkan bahwa banjir terjadi di Desa Tugu Selatan, lokasi yang sebelumnya juga pernah terdampak.
    Meski tanggul di wilayah tersebut telah diperbaiki, tingginya curah hujan membuat sungai di dekat permukiman warga meluap.
    “Iya, banjir itu yang ngeluap yang dulu pernah banjir juga. Sempat jebol kan tanggunlnya, sudah dibenerin sama UPT. Mungkin karena curah hujan tinggi, debitnya besar. Dari tadi kan hujan enggak berhenti-berhenti ya rata,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam.
    Derasnya aliran air juga menyebabkan jembatan penghubung yang biasa digunakan warga terputus.
     
    Selain itu, genangan banjir di ruas utama Jalan Raya Puncak menyulitkan kendaraan yang melintas, seperti yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
    Saat ini, pihak kecamatan tengah melakukan pendataan terhadap wilayah terdampak.
     
    “Kami sedang pastikan di Citeko ada, di Cisarua ada, di Tugu Selatan, kita lagi cek nih. Teman-teman dari Pol PP lagi nyebar, saya juga lagi di jalan ke sana. Ada yang terisolasi juga tadi infonya wilayah RW yg mana nih lagi kita pastikan,” katanya.
    Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Diguyur Hujan Deras, Kawasan Puncak Bogor Dikepung Banjir Hingga Jembatan Putus
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjual Kambing di Koja Jakut Alami Luka Bakar saat Terjadi Kebakaran di Kandang

    Penjual Kambing di Koja Jakut Alami Luka Bakar saat Terjadi Kebakaran di Kandang

    JAKARTA – Seorang pemilik kandang kambing berinisial H mengalami luka bakar setelah berusaha memadamkan kobaran api yang menghanguskan kandang ternak miliknya di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat, 14 Februari.

    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran kandang kambing yang berlokasi di Jalan Batu Tumbuh tersebut diduga akibat korsleting listrik.

    Gatot mengatakan, titik api diduga berasal dari Miniature Circuit Breaker (MCB).

    “Titik awal penyalahan di MCB,” kata Gatot saat dikonfirmasi, Jumat, 14 Februari.

    Untuk memadamkan api, Gulkarmat menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan kekuatan 50 personel.

    Akibat kebakaran tersebut lanjut Gatot, pemilik kandang kambing bernama H. Ishak mengalami luka bakar di bagian tangannya.

    “Korban luka H. Ishak luka bakar di tangan,” katanya.

    Gatot mengatakan, tidak ada satu pun kambing yang terbakar pada kebakaran kandang tersebut.

    “Tidak ada kambing yang terbakar,” katanya.

    Sementara untuk area yang terbakar tambah Gatot, kira-kira seluas 100 meter persegi. Kerugian sekitar Rp 5 juta.

  • Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Tembok Bengkel yang Roboh di Jakut

    Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Tembok Bengkel yang Roboh di Jakut

    Jakarta

    Tembok bangunan bengkel di Koja, Jakarta Utara roboh menimpa seorang pekerja. Korban berinisial CN (53) tewas dalam insiden tersebut.

    “Korban berinisial CN, laki-laki, usia 53 tahun. Korban meninggal dunia di RSUD Koja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, keapda wartawan, Kamis (6/2/2025).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi. Berawal ketika korban yang merupakan tukang bangunan hendak merobohkan tembok bengkel milik saksi RRG di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    “Korban sebagai tukang bangunan sedang memukul-mukul tembok untuk dirobohkan. Kondisi tembok sudah miring,” imbuhnya.

    Sekitar pukul 10.00 WIB, saksi berinisial MAF mendengar suara seperti tembok roboh. Saksi berinisial AYP kemudian menyuruh MAF untuk mengecek asal suara.

    “Kemudian saksi MAF mendatangi TKP dan setelah didatangi, ternyata korban sudah dalam keadaan tertimpa puing tembok yang roboh,” jelasnya.

    MAF kemudian memanggil saksi AYP dan MRAR untuk membantu menyelamatkan korban. Tak lama kemudian, petugas PMI datang mengevakuasi korban.

    “Saat petugas PMI datang kondisi korban dalam keadaan tidak sadarkan diri,” lanjutnya.

    Setelah itu para saksi kemudian membawa korban ke rumah sakit. Namun sayangnya korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.10 WIB.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • TMA Bendung Katulampa Normal Saat Cuaca Bogor Mendung Seharian

    TMA Bendung Katulampa Normal Saat Cuaca Bogor Mendung Seharian

    KOTA BOGOR – Tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, berstatus normal di kisaran 30-40 centimeter saat kondisi cuaca di daerah tersebut mendung seharian, pada Sabtu.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman di Kota Bogor, Jumat, mengemukakan sejak pagi hingga sore hari debit limpasan di bendung tersebut berada di kisaran 11.000 liter per detik.

    “Tinggi muka air 30 centimeter dengan status normal,” kata Andi.

    Cuaca mendung terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya sejak pagi hingga sore hari. Beberapa kali terjadi hujan ringan, namun hanya dalam hitungan menit.

    Andi menjelaskan, TMA Bendung Katulampa dalam kondisi normal setelah sempat naik menjadi 110 centimeter atau status siaga 3 pada Selasa (28/1) lantaran saat itu kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang merupakan wilayah hulu Sungai Ciliwung diguyur hujan deras.

    Pasalnya, telah terjadi bencana alam banjir bandang pada Selasa (28/1) petang akibat luapan anak Sungai Ciliwung yang berdampak pada lima unit rumah warga di Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor, dalam beberapa hari ke depan.

    Intensitas hujan yang tinggi berpotensi memicu bencana seperti banjir dan longsor di sejumlah wilayah rawan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari semua pihak, termasuk instansi terkait dan masyarakat.*

  • Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

    Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

    bantuan ini sesuai dengan permintaan lurah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara menyalurkan bantuan sandang dan pangan ke seluruh lokasi yang menjadi tempat pengungsian warga terdampak banjir.

    “Pagi ini sudah mulai kami distribusi kepada warga, utamanya makanan siap saji dan beberapa kebutuhan sandang keperluan kelompok rentan seperti anak dan lansia,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara Rizqon Hermawan, di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan untuk saat ini, kelurahan yang meminta distribusi bantuan terdiri atas Kelurahan Rorotan, Sukapura, Semper Barat, Tugu Selatan, dan Pegangsaan Dua.

    Meski begitu, lanjutnya tak menutup kemungkinan distribusi bantuan terus berkembang sesuai permintaan masing-masing lurah di Jakarta Utara.

    Ia mengatakan bantuan ini sesuai dengan permintaan lurah jadi terus berkembang apabila nanti ada permintaan dari kelurahan lainnya.

    “Bantuan dari Kemensos yang datang pagi ini juga siap kami distribusi,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 653 warga di Jakarta Utara mengungsi akibat banjir yang melanda pemukiman penduduk menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (28/1).

    “Warga di Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat terdampak banjir dan harus diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan di RT18/RW005 Rorotan Kecamatan Cilincing terdapat 280 orang terdiri atas 92 kepala keluarga yang diungsikan ke Depo BCC menggunakan enam unit truk peti kemas.

    Kemudian warga dari RW004 Kelurahan Semper Barat sebanyak 445 orang dari 135 kepala keluarga diungsikan ke Rusunawa Semper Barat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    Jakarta Diguyur Hujan, 20 Ruas Jalan Terendam Banjir Hingga 40 Sentimeter

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 20 ruas jalan terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Jakarta sejak sore hingga malam ini.

    Selain itu, sejumlah RT di Jakarta Barat juga terendam hingga 100 sentimeter, yakni 11 RT di Kelurahan Kedaung Kaliangke, 3 RT di Tegal Alur, dan 2 RT di Kalideres, 2 RT di Cengkareng Barat, 1 RT di Tanjung Duren Utara, 1 RT di Rawabuaya, dan 2 RT di Jelambar.

    Banjir juga tercatat melanda 3 RT di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara dan 1 RT di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

    “Info genangan sampai pukul 23.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 26 RT dan 20 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksanan BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Selasa, 28 Januari.

    Rinciannya, belasan ruas jalan yang tergenang malam ini adalah sebagai berikut:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 25 cm

    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    3. Jl. Keramat Raya, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara

    Ketinggian: 15 cm

    4. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara

    Ketinggian: 10 cm

    5. Jl. Yos Sudarso Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    6. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara

    Ketinggian: 30 cm

    7. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    Ketinggian: 25 cm

    8. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    Ketinggian: 20 cm

    9. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    10. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    11. Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    12. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 40 cm

    13. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    14. Jl. Jend. Ahmad Yani (Belokan Prapatan Coca Cola, Apartemen Holland Village) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    15. Jl. Letjen Suprapto (Depan Kantor BPJS) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    16. Jl. Cempaka Putih Barat VII, Kel. Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    17. Jl. Letjen Suprapto (Jalur Lambat depan RS Siloam) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 40 cm

    18. Jl. Pemuda III No.50, RT.13/RW.2, Rawamangun, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    19. Jl. Layur depan tpu penggilingan Kel. jati, Jakarta Pusat

    Ketinggian: 30 cm

    20. Jl. Plumpang Raya Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara

    Ketinggian: 20 cm

    Hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” imbuh Isnawa.

  • Jakarta Siaga Banjir: 26 RT dan 20 Ruas Jalan Mulai Tergenang Air – Halaman all

    Jakarta Siaga Banjir: 26 RT dan 20 Ruas Jalan Mulai Tergenang Air – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jakarta siaga banjir.

    Sejumlah kelurahan  di Jakarta diperkirakan terdampak banjir pada Rabu (29/1/2025) pagi ini akibat kiriman air dari Bendung Katulampa.

    Status bendungan tersebut telah siaga 3 sejak Selasa (28/1/2025) sore.

    Prediksi ini berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Berdasarkan pantauan petugas Bendung Katulampa, ketinggian air di bendung tersebut mengalami peningkatan, mencapai 115 sentimeter pada Selasa sore.

    Hal ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di Puncak, Bogor.

    Puluhan RT Mulai Tergenang

    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (28/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025) pagi.

    BPBD Jakarta mencatat setidaknya ada 26 RT dan 20 ruas jalan yang tergenang air.

    Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan merinci sejumlah rukun tetangga (RT) yang terdampak di Jakarta Barat yakni :

    Kelurahan  Kedaung Kaliangke terdiri dari 11 RT
    Kelurahan Tegal Alur 3 RT
    Kelurahan  Kalideres 2 RT
    Kelurahan  Cengkareng Barat 2 RT
    Kelurahan  Tanjung Duren Utara 1 RT
    Kelurahan Rawa Buaya 1 RT
    Kelurahan Jelambar 2 RT.

    Mohamad Yohan mengatakan di Jakarta Barat tidak ada yang diungsikan meski ketinggian genangan mencapai 100 cm.

    Di Jakarta Utara terdapat 3 RT di Kelurahan Semper Barat.

    “Ketinggian 30 sampai 70 sentimeter, lokasi pengungsi RPTRA Tri Putra Persada Hijau RW 03, situasi masih tergenang,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Sedangkan di Jakarta Pusat terdapat 1 RT yang terdiri dari Kelurahan Kebon Kosong.

    Tingginya curah hujan menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 2 (Siaga).

    “BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tukas Yohan.

    Berikut sejumlah jalan tergenang di Jakarta terdiri dari:
     
    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 25 cm

    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara
    Ketinggian: 30 cm

    3. Jl. Keramat Raya, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara
    Ketinggian: 15 cm

    4. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm

    5. Jl. Yos Sudarso Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    6. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara
    Ketinggian: 30 cm

    7. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Jakarta Barat
    Ketinggian: 25 cm

    8. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm

    9. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 30 cm

    10. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    11. Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    12. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara
    Ketinggian: 40 cm

    13. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm

    14. Jl. Jend. Ahmad Yani (Belokan Prapatan Coca Cola, Apartemen Holland Village) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    15. Jl. Letjen Suprapto (Depan Kantor BPJS) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    16. Jl. Cempaka Putih Barat VII, Kel. Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    17. Jl. Letjen Suprapto (Jalur Lambat depan RS Siloam) Kel. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 40 cm

    18. Jl. Pemuda III No.50, RT.13/RW.2, Rawamangun, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 30 cm

    19. Jl. Layur depan tpu penggilingan Kel. jati, Jakarta Pusat
    Ketinggian: 30 cm

    20. Jl. Plumpang Raya Kel. Tugu Selatan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 20 cm
     

     

  • Viral Pemobil Todongkan Pistol Usai Tabrak Motor di Puncak Bogor, Ini Kata Polisi

    Viral Pemobil Todongkan Pistol Usai Tabrak Motor di Puncak Bogor, Ini Kata Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah video berisi kecelakaan di Puncak Bogor, Jawa Barat viral lantaran pengendara mobil menodongkan pistol ke sejumlah pengendara motor.

    Insiden yang terjadi di Kampung Tugu Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat ini viral usai diunggah dalam instagram @jabodetabek.terkini.

    Dalam video tersebut, terdengar juga suara seorang wanita yang mengatakan bahwa pria berbaju abu-abu menodongkan pistol dan mengaku sebagai anggota.

    Di dalam video juga terlihat ada sejumlah anggota Satlantas Polres bogor yang mengamankan pria tersebut.

    “AROGAN !! SEORANG PRIA MENGAKU ANGGOTA, TODONGKAN SENJATA API KEPADA PENGENDARA VESPA YANG SEDANG BERISTIRAHAT DI DAERAH PUNCAK BOGOR

    Menurut info, kejadian berawal saat komunitas vespa Jakarta, beristirahat di pinggir jalan, tiba tiba pelaku menabrak motor korban, saat pelaku hendak melarikan diri, langsung di hadang oleh korban, dan pelaku langsung mengeluarkan sejata api… Dan kini sudah di amankan pihak kepolisian.

    ????Puncak Bogor (Minggu, 19 Januari 2025),” isi caption dalam akun tersebut.

    Dilansir dari Tribun Banten, pihak Satlantas Polres Bogor membenarkan perihal insiden tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/1/2025) lalu, pukul 12.20 WIB, saat penerapan one way ke arah Jakarta.

    Insiden ini bermula dari adanya kecelakaan lalu lintas di mana kendaraan roda empat Toyota Hilux bernomor polisi B 1327 QZ menabrak sejumlah kendaraan roda dua yang sedang terparkir di bahu jalan.

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Setiba di TKP, bergerak melebar ke kiri jalan. Pada saat bersamaan, membentur kendaraan sepeda motor Honda PCX dan dua kendaraan N-Max yang sedang terparkir di bahu jalan, sehingga terjadi kecelakaan,” katanya.

    Meski tak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil ditaksir sekitar Rp 2 juta.

    Sehingga perkara kecelakaan lalu lintas itu telah diselesaikan oleh pihak yang terlibat.

    “Terkait laka lantasnya sudah diselesaikan, langsung dipertanggungjawabkan kerugian materilnya,” ungkapnya.

    Sementara untuk benda yang diduga senjata api serta mengaku sebagai anggota, tidak ditangani oleh pihaknya.

    “Kami menangani laka lantasnya saja,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi Mayat Wanita Dikerubungi Belatung dalam Rumahnya di Koja Jakarta Selatan – Halaman all

    Kronologi Mayat Wanita Dikerubungi Belatung dalam Rumahnya di Koja Jakarta Selatan – Halaman all

    Kronologi Mayat Wanita Dikerubungi Belatung dalam Rumahnya di Koja Jakarta Selatan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sesok mayat wanita dikerubungi belatung ditemukan di dalam rumahnya, Jalan Haji Nawar Nomor 20A RT 008, RW 002, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Mayat wanita berinisial EH (65) itu ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan.

    “Pada hari Rabu, tanggal 25 Desember 2024 pukul 09.00 WIB, telah terjadi penemuan mayat,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (26/12/2024).

    Kronologi Temuan Mayat

    Awalnya, Ketua RT setempat inisial A (55) mencium aroma tak sedap di lingkungannya.

    Ia dibantu dengan warga kemudian mencari sumber aroma tersebut.

    Ternyata aroma berasal dari rumah korban wanita lanjut usia itu.

    “Karena pintu rumah dalam keadaan terkunci, lalu pak RT bersama warga mendobrak paksa pintu rumah korban,” ucap Ade Ary.

    Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tergeletak di kamar mandi.

    “Dan kondisi tubuh korban sudah mengeluarkan belatung,” tutur eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

    “Guna visum et revertum. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Koja,” kata Ade Ary. 

    Belum diketahui apakah ada luka di tubuh korban atau tidak, juga soal berapa lama korban meninggal dunia.

    Tanda Mayat Dikerubungi Belatung

    Belatung merupakan salah satu tanda pembusukan mayat dan dapat digunakan untuk memperkirakan waktu kematian.

    Belatung muncul pada tahap kembung, yaitu saat bakteri anaerobik tumbuh subur dan mengeluarkan gas seperti metana dan hidrogen sulfida. 

    Belatung tertarik pada bau busuk mayat dan akan mengerubungi salah satu bagian tubuh untuk bertelur. 

    Ilmuwan forensik dapat menggunakan tahapan perkembangan belatung untuk memperkirakan waktu kematian dan tempat mayat mati. 

    Tahapan perkembangan belatung disebut “Instar” dan memiliki ukuran dan waktu yang berbeda-beda tergantung spesies belatungnya. 

    Jika ditemukan belatung, estimasi waktu kematian mayat dapat kurang dari 5-6 hari. 

    Selain belatung, tanda-tanda pembusukan mayat lainnya adalah pembengkakan tubuh, Kulit ari mengelupas, Badan menghitam.