kab/kota: Tugu Selatan

  • Polisi Tangkap Pelaku Spesialis Curanmor di Cilincing, Sudah Tiga Kali Beraksi – Page 3

    Polisi Tangkap Pelaku Spesialis Curanmor di Cilincing, Sudah Tiga Kali Beraksi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pelaku spesialis pencurian sepeda motor di Jakarta Utara. Pelaku berinisial MA itu dibekuk di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

    “Pelaku MA alias Acong ditangkap atas dugaan melakukan pencurian sepeda motor di Jalan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (2/3) sekitar pukul 05.30 WIB,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Resa menjelaskan alasan pelaku disebut spesialis pencurian sepeda motor karena dalam waktu yang singkat, dia bersama temannya yang saat ini masih dalam pengejaran melakukan aksinya pencurian itu di tiga tempat di kawasan Jakarta Utara.

    Adapun aksi kejahatan yang dilakukan pelaku di Jalan Sukapura Gg. H Maih, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/3), lalu, di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4) pukul 15.00 WIB. Kemudian, di Jalan Raya Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Selasa (22/4) pukul 01.44 WIB.

    “Pelaku bergerak cepat dengan mematahkan stang motor korban, meski saat itu kendaraannya telah terkunci,” ucap Resa, dilansir dari Antara.

     

  • Polisi tangkap pelaku spesialis pencurian sepeda motor di Jakut

    Polisi tangkap pelaku spesialis pencurian sepeda motor di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pelaku spesialis pencurian sepeda motor berinisial MA di Jakarta Utara.

    “Pelaku MA alias Acong ditangkap atas dugaan melakukan pencurian sepeda motor di Jalan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (2/3) sekitar pukul 05.30 WIB,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Resa menjelaskan alasan pelaku disebut spesialis pencurian sepeda motor karena dalam waktu yang singkat, dia bersama temannya yang saat ini masih dalam pengejaran melakukan aksinya pencurian itu di tiga tempat di kawasan Jakarta Utara.

    Adapun aksi kejahatan yang dilakukan pelaku di Jalan Sukapura Gg. H Maih, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/3), lalu, di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4) pukul 15.00 WIB. Kemudian, di Jalan Raya Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Selasa (22/4) pukul 01.44 WIB.

    “Pelaku bergerak cepat dengan mematahkan stang motor korban, meski saat itu kendaraannya telah terkunci,” ucap Resa.

    Berdasarkan pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian dan keterangan para saksi, tim pun segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap identitas pelaku.

    “Berbekal informasi yang cukup, polisi langsung ke lokasi persembunyian pelaku di kawasan Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5).

    Saat ini pelaku dan barang buktinya telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara, guna dilakukan pemeriksaan lebih dalam terkait kasus pencurian tersebut.

    “Pelaku dan barang bukti diamankan ke Polres Metro Jakarta Utara,” katanya.

    Sebelumnya beredar tiga video yang diunggah oleh akun media sosial Instagram yaitu @jakut_update, @jakutviral dan @priok.id.

    Dalam video yang diunggah tiga akun instagram tersebut, terlihat pelaku berhasil melakukan pencurian sepeda motor di tiga lokasi berbeda-beda.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Ringkus Spesialis Curanmor di Jakarta Utara, Sudah Beraksi di Tiga Lokasi – Halaman all

    Polisi Ringkus Spesialis Curanmor di Jakarta Utara, Sudah Beraksi di Tiga Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil meringkus pria berinisial MA alias Acong, pelaku spesialis pencurian sepeda motor yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Utara.

    MA ditangkap oleh Unit 5 Subdit 3 Tahbang/Resmob di Jalan Mandiri II, Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025), sekira pukul 01.00 WIB.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, mengungkapkan pelaku telah melakukan pencurian sepeda motor di tiga lokasi berbeda dalam kurun waktu singkat.

    Ketiga lokasi tersebut, lanjut Resa, semuanya berada di kawasan Jakarta Utara.

    “Pelaku telah beraksi tiga kali dalam kurun waktu yang tidak begitu lama,” ungkap Resa, dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

    Aksi pertama dilakukan di Jalan Sukapura Gang H Maih, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/3/2025) sekira pukul 05.30 WIB.

    Resa menjelaskan, saat itu Acong datang ke lokasi bersama rekannya yang kini masih buron.

    Sesampainya di lokasi, keduanya langsung mematahkan stang motor milik korban meski kendaraan dalam keadaan terkunci.

    Setelah berhasil membawa kabur motor, mereka langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

    Aksi kedua dilakukan di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

    Saat itu korban yang berprofesi sebagai ojek online tengah bertandang ke rumah saudaranya. Ketika hendak mengambil pesanan pelanggan dan kembali ke sepeda motornya, korban mendapati kendaraannya sudah raib.

    Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Berdasarkan laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    Sementara itu, aksi ketiga dilakukan di Jalan Raya Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2025) sekira pukul 01.44 WIB.

    Hasil penyelidikan mengarah kepada identitas MA alias Acong.

    Polisi kemudian melacak keberadaan pelaku dan berhasil meringkusnya di kawasan Koja, Jakarta Utara.

    “Pelaku dan barang bukti ke Polres Metro Jakarta Utara,” pungkas Resa.

  • 2 WN Nigeria Terlibat Cekcok di Koja, 1 Orang Dianiaya hingga Kepalanya Bocor

    2 WN Nigeria Terlibat Cekcok di Koja, 1 Orang Dianiaya hingga Kepalanya Bocor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Dua warga negara asing (WNA) asal Nigeria terlibat cekcok hingga berujung aksi penganiayaan.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Plumpang Semper, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3//2025).

    Korban yang merupakan pria berinisial OPO baru melaporkan kejadian itu ke polisi pada Selasa (1/4/2025).

    “Pelaku laki-laki berinisial IPC,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (4/4/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban mulanya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menonton pertandingan sepak bola.

    Tak lama, pelaku datang dan langsung menegur korban hingga keduanya terlibat cekcok mulut.

    “Kemudian pelaku memukuli korban menggunakan tangan kosong yang memakai cincin hingga melukai korban di bagian kepala dan mengakibatkan luka berdarah atau bocor,” ujar Ade Ary.

    Satu pekan setelah aksi penganiayaan itu, korban memutuskan untuk membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Jakarta Utara.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Aksi Tiga Maling di Koja Beraksi Pas Hari Lebaran, Bukannya Silaturahmi Malah Nyolong Motor Warga

    Aksi Tiga Maling di Koja Beraksi Pas Hari Lebaran, Bukannya Silaturahmi Malah Nyolong Motor Warga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara, bertepatan dengan momen Hari Raya Lebaran, Senin (31/3/2025) lalu.

    Bahkan, di hari itu, ada dua kali kejadian curanmor yang terekam CCTV.

    Peristiwa pertama terjadi di Jalan Masjid An Anfal, RT 09 RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Dalam peristiwa itu, tiga pelaku terekam CCTV menggasak motor seorang penghuni kontrakan di lokasi.

    Ketiga pelaku datang dengan berboncengan menggunakan dua sepeda motor.

    Kemudian, sesampainya di lokasi, salah satu pelaku turun dari motor dan segera mendekati motor incarannya.

    Dalam hitungan menit, ketiga pelaku berhasil menggasak motor Honda Scoopy milik penghuni kontrakan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Menyoroti Open House Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Jokowi. Ia Mengungkit Geng Terkait Kehadiran Pejabat.

    Warga di lokasi pertama, Angga mengatakan, peristiwa pencurian motor itu terjadi pada Senin petang.

    Menurutnya, tak banyak warga yang berada di luar rumah karena mereka sedang beristirahat setelah seharian keliling ke rumah saudara dan berziarah.

    “Pemilik motor itu jam 3 sore baru sampe abis keliling dan ziarah, mungkin dia capek istirahat, kejadian sekitar jam 15.40 WIB,” kata Angga saat ditemui di lokasi, Rabu (2/4/2025).

    “Masuklah itu dua motor dengan tiga orang, masuk sampe ujung gang, dia ngecek sekitar, ngelihat ke beberapa rumah, akhirnya ngincer motor korbannya ini, yang di luar,” sambungnya.

    Ketiga pelaku langsung berbagi peran.

    Dua di antaranya mengawasi situasi, sementara seorang lainnya bertindak sebagai eksekutor.

    Mereka dengan cepat berhasil menggasak motor korban dan meninggalkan lokasi kejadian tanpa sempat dipergoki.

    “Warga nggak ada yang mendengar, mungkin karena situasinya lebaran ya, kita kirain tamu warga sini aja gitu,” ucap Angga.

    Peristiwa kedua terjadi di hari yang sama, sekitar 6 jam setelah pencurian di Tugu Selatan.

    Diduga, para pelaku yang sama mendatangi parkiran ruko yang dijadikan toko kosmetik di Jalan Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara pada Senin malam sekitar pukul 21.50 WIB.

    “Pada saat itu si maling ini bolak balik melihat kiri dan kanan pada waktu malam. Terus dia balik lagi, setelah itu kondisinya sepi, sudah malam. Terjadinya pada malam hari,” kata Muhammad Hermansyah, warga di lokasi kedua.

    Hermansyah menceritakan, para pelaku sempat mengawasi situasi sebelum akhirnya mendekati motor yang terparkir di depan ruko.

    Tak butuh waktu lama untuk para pelaku akhirnya menggasak motor milik pelanggan ruko dan membawanya kabur.

    “Motor yang diambil motor customer. Pelakunya ada dua orang, yang satu menggambar situasi, yang satunya lagi membawa motor tersebut,” ucap Hermansyah.

    Hermansyah menduga pelaku yang beraksi di depan ruko itu sama dengan pelaku yang beraksi di Tugu Selatan.

    Hal ini pun juga dibicarakan oleh warga setempat yang meyakini para pelaku di dua lokasi itu sama.

    “Kejadian pas momen Lebaran pas malam hari, hari Senin. Pada malam itu beraksi dua kali. Kramat Jaya dan di Tugu Selatan. Beraksinya pakai motor yang sama katanya,” ucap Hermansyah.

    Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Mapolsek Koja, Jakarta Utara dan sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Petugas bersihkan material akibat angin puting beliung di Jakut

    Petugas bersihkan material akibat angin puting beliung di Jakut

    Perugas membersihkan puing bangunan akibat angin puting beliung yang melanda kawasan Koja pada Sabtu (22/3/25). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Petugas bersihkan material akibat angin puting beliung di Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 15:53 WIB

    Elshinta.com – Petugas gabungan langsung turun membersihkan material bangunan dan pohon yang berserakan akibat dampak angin puting beliung di delapan RT, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3).

    “Kami langsung bergerak cepat mengerahkan petugas gabungan untuk membantu pembersihan dan melakukan perbaikan dampak kejadian puting beliung itu” kata Lurah Tugu Selatan, Yuyun Yuniarti di Jakarta, Minggu

    Ia mengatakan petugas telah melakukan pembersihan seperti reruntuhan puing, pohon tumbang, hingga membantu atap rumah atau kanopi warga yang hancur dalam kejadian tersebut. Sebanyak tiga mobil yang tertimpa kanopi juga sudah kami bantu evakuasi. “Jadi ada yang terdampak ringan hingga berat,” katanya.

    Kemudian, sebagian warga pun sudah ada yang memperbaiki atap rumahnya secara mandiri.

    “Tidak ada korban jiwa dan tidak ada warga yang mengungsi setelah bencana angin puting beliung di sini,” kata dia.

    Ia mengatakan petugas gabungan ini sebanyak 55 orang dari unsur PPSU, Gulkarmat, BPBD, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian dan jajaran kelurahan. Dirinya mengimbau warga yang masih membutuhkan bantuan untuk segera melapor akan dapat segera menindaklanjuti. Ia mengingatkan warga Tugu Selatan agar selalu waspada dan tetap berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.

    “Musibah tidak tahu kapan datangnya, jadi kita jangan pernah lengah dan harus tetap waspada,” pesannya.

    Ia mengatakan angin puting beliung melanda wilayahnya terjadi pada Sabtu (22/3), sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun lokasi yang terdampak yakni, RW 01 meliputi RT 05, 07, 09 dan RT 10. Kemudian, di lingkungan RW 02 meliputi RT 02 dan RT 09, serta di RW 03 dengan wilayah terdapat di RT 03 dan 04.

    Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman menambahkan sebanyak tujuh personel untuk membantu warga yang terdampak puting beliung.

    “Kemarin kami sudah langsung mengerahkan personel ke lokasi untuk membantu warga, mulai proses evakuasi hingga pembersihan akibat puting beliung,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pemkab Bogor Upayakan Penghijauan di Kawasan Puncak, Sekda: Ini Ide Pak Bupati

    Pemkab Bogor Upayakan Penghijauan di Kawasan Puncak, Sekda: Ini Ide Pak Bupati

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor Rudy Susmanto menginisiasi upaya penghijauan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tepatnya di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.

    “Penghijauan berawal dari ide Pak Bupati membuat surat minggu lalu ke PTPN, untuk penyediaan lahan penanaman. Pak Bupati ingin ada aksi nyata,” ujar Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, Sabtu (22/3).

    Pada 11 Maret 2025, Rudy Susmanto mengirimkan surat permohonan penyediaan lahan untuk penghijauan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 dan PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP).

    BACA JUGA:50.000 Bibit Pohon Ditanam untuk Hijaukan Kawasan Puncak Bogor

    Inisiatif tersebut kemudian direspons positif oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov) untuk bersama-sama menanami vegetasi tanaman tegak yang dapat menahan limpasan air permukaan dan erosi.

    Penghijauan di kawasan hulu DAS Ciliwung ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa bencana alam hindrometeorologi yang terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek pada awal Maret 2025.

    Ajat menambahkan, aksi penanaman pohon di lahan sekitar 3 hektare ini sebagai langkah awal untuk menahan air limpasan dan erosi pada area Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Tugu Selatan dan Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua, dan Desa Megamendung Kecamatan Megamendung.

    Selain hulu DAS Ciliwung, aksi penghijauan juga akan berlanjut di hulu DAS Cileungsi untuk memitigasi bencana banjir di daerah Bekasi dan di sebagian wilayah timur Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA:Penyegelan di Kawasan Puncak, Zulhas: Lindungi Lingkungan untuk Swasembada Pangan

    “Untuk DAS Cileungsi, area-area yang di pilih misalnya wilayah Sentul juga beberapa titik di bantaran,” kata Ajat.

    Pemerintah Kabupaten Bogor mengedepankan dua konsep pendekatan dalam melakukan upaya reboisasi ini. Pertama di kawasan hulu DAS Ciliwung dan DAS Cileungsi, kedua menyebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dengan melibatkan ASN Pemkab Bogor.

    “Jadi memang penghijauan itu sebenarnya lebih kepada respons dari bencana alam yang kita rasakan. Ada run off (limpasan permukaan) yang terlalu besar seharusnya bisa kita treatment,” pungkasnya.

  • Puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Jakut

    Puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Jakut

    Ilustrasi – Kondisi atap Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada Selasa (22/10/2024) yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

    Puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 16:18 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut awal kejadian angin puting beliung sekitar pukul 03.20 WIB.

    “Awal kejadian Sabtu pukul 03.20 WIB di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja dengan objek kejadian rumah tinggal dan kontrakan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Yohan menyebut sebanyak 38 rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Selain itu, ada sekitar sepuluh mobil juga terdampak.

    “Korban tidak ada. Dan sekarang total kerugian masih dalam pendataan,” ujar Yohan.

    Warga terdampak angin puting beliung itu berada di tiga wilayah RW dan 11 RT. Rinciannya RW 1 yakni RT 7, RT 9, RT 10 dan RT 11, lalu RW 2 yakni RT 2, RT 4, RT 5 dan RT 9, dan RW 3 yakni RT 3, RT 4 dan RT 7.

    Saat ini personel BPBD DKI Jakarta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Puskesmas Koja, Jakarta Utara diterjunkan di lokasi untuk memberikan bantuan.

    Sumber : Antara

  • Dahsyatnya Puting Beliung di Koja Bikin Atap Rumah Terangkat hingga Timpa Mobil, Damkar Turun Tangan

    Dahsyatnya Puting Beliung di Koja Bikin Atap Rumah Terangkat hingga Timpa Mobil, Damkar Turun Tangan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Dahsyatnya angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari membuat banyak atap rumah warga berterbangan.

    Bahkan, di wilayah RT 07 RW 02 Tugu Selatan, tepatnya di Jalan Balai Rakyat 2, atap kanopi rumah warga yang cukup besar sampai terangkat dan menimpa mobil.

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara pun dikerahkan ke lokasi untuk membantu mengangkat atap tersebut.

    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, atap kanopi itu berukuran sekitar 7 x 8 meter.

    “Kanopi itu terangkat dalam peristiwa angin puting beliung. Untuk ketinggian kanopi dari tanah itu 10 meter,” ungkap Gatot.

    Empat personel pemadam kebakaran pun diterjunkan ke lokasi dalam rangka membereskan puing-puing kanopi yang masih menimpa mobil.

    Menggunakan alat pemotong besi, petugas pemadam kebakaran dengan cepat memindahkan potongan baja ringan itu agar tak lagi menutupi kendaraan warga.

    “Kami selesai melakukan penanganan pada pukul 12.44 WIB,” pungkas Gatot.

    Ratusan Rumah Terdampak

    Diketahui, lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Tugu Selatan.

    Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di kelurahan tersebut.

    Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.

    Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.

    Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.

    Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.

    Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.

    Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.

    “Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.

    Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.

    “Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.

    Puluhan Mobil Rusak

    Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara

    Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) dinihari.

    Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di Kelurahan Tugu Selatan.

    Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.

    Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.

    Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.

    Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.

    Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.

    Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.

    “Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.

    Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.

    “Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.

    Puluhan Mobil Rusak

    Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya