kab/kota: Tuban

  • Nelayan Tambakboyo Tuban Dilaporkan Hilang saat Melaut

    Nelayan Tambakboyo Tuban Dilaporkan Hilang saat Melaut

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang nelayan asal Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, dilaporkan hilang dan tenggelam saat melaut di perairan Gadon. Insiden ini terjadi pada Senin (15/4/2024).

    Menurut Kasatpolairud Polres Tuban AKP Dean Tommy Rimbawan, berdasarkan keterangan dari saksi, diketahui korban bernama Kamto (45). Korban berangkat melaut pada Minggu (14/4/2024) pukul 21.00 WIB.

    Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saksi bernama Kusrin yang juga pergi melaut dan berencana pulang, melihat perahu milik korban. Tetapi, saksi tidak mendapati korban di dalam perahu itu.

    “Karena hal itu, saksi balik memastikan keberadaan korban dengan mencoba mencari korban di sekitaran lokasi,” ujar Dean.

    Sayangnya, korban tidak ditemukan. Saksi pun bergegas pulang dengan membawa perahu milik korban di bibir pantai turut Desa Gadon Kecamatan Tambakboyo itu.

    “Atas kejadian tersebut saksi melapor ke Pokmas saudara Madrukan dan diteruskan ke ke Tim SAR gabungan,” imbuhnya.

    Tak berlangsung lama, proses pencarian dilakukan oleh Ditpolairud Polda Jatim, SAR Satpolairud Polres Tuban dan berkoordinasi dengan BASARNAS serta BPBD Kabupaten Tuban.

    “Kami langsung melaksanakan tindakan Quick Response dan pencarian SAR terhadap korban,” kata Dean.

    Hingga kini, proses pencarian korban terus dilakukan. Sampai dengan pukul 13.00 WIB korban belum ditemukan. [ayu/beq]

  • 191 Orang Ikuti Program Balik Mudik Gratis Oleh Pemkab Tuban

    191 Orang Ikuti Program Balik Mudik Gratis Oleh Pemkab Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 191 orang mengikuti program balik mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam rangka momen lebaran tahun 2024.

    Adapun jalur pemberangkatan pemudik dari Tuban balik ke Jakarta, Surabaya dan Malang ini diberangkatkan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Didik Purwanto, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Bambang Irawan, serta Kasatlantas Polres Tuban AKP Ayip Rizal, di halaman kantor Pemkab Tuban.

    Menurut Didik Purwanto, bahwa program balik mudik gratis ini diikuti sebanyak 191 pemudik yang rata-rata berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Tuban, dengan tujuan Jakarta, Surabaya dan Malang.

    “Program ini diinisasi oleh Mas Bupati, dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan mudik gratis dengan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman sampai kota tujuan,” kata Didik sapaannya. Minggu (14/04/2024).

    Lanjut, Didik juga turut menyampaikan salam dari Mas Bupati Aditya Halindra Faridzky yang berhalangan hadir, pesannya semoga semuanya diberikan kelancaran untuk balik mudiknya ke kota perantauan.

    Senada dengan Kepala DLHP Tuban Bambang Irawan juga menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah membantu masyarakat yang kesulitan dana untuk melaksanakan balik mudik ke kota perantauan.

    “Terlebih untuk tiga kota tujuan, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Malang, sehingga kami menyediakan 3 armada bus,” ujar Bambang Irawan.

    Pihaknya juga berterimakasih kepada PemprovJatim yang telah membantu satu tambahan armada bus, jadi sebelumnya Pemkab Tuban menyediakan dua bus, lalu satu dari Provinsi.

    “Insya Allah program ini akan terus dilaksanakan, harapannya semoga tahun depan makin banyak yang memanfaatkan,” imbuhnya.

    Sementara itu, salah satu pemudik asal Karang Indah Tuban bernama Airlangga yang akan balik ke Suarabaya ini mengaku senang, pasalnya ia sebagai mahasiswa bisa menghemat pengeluaran dalam biaya transportasi.

    “Alhamdulilah senang bisa hemat juga mbak, apalagi pas lebaran gini tarif bus yang biasanya naik 2 kali lipat kan,” tutup Airlangga. [ayu/aje]

  • Rumah Warga Tuban Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Rumah Warga Tuban Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Tuban (beritajatim.com) – Rumah milik Saifudin, warga Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban hangus dilalap si jago merah, Sabtu (13/4/2024) pukul 22.50 WIB. Dugaan sementara, kebakatan rumah 9×6 meter karenba korsleting listrik.

    Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban Sutaji, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 22.50 Wib dan petugas tiba di lokasi pukul 22.58 Wib. “Kami kerahkan 1 armada unit fire truk ke lokasi kejadian,” ucap Sutaji, Minggu (14/4/2024).

    Selain itu, pihaknya juga menerjunkan 8 personel. Rincaiannya, 3 anggota Damkar Pos Rengel, 2 anggota Polsek Rengel, 1 anggota Babinsa dan 2 relawan redkar. “Warga sekitar juga turut membantu memadamkan api,” imbuhnya.

    Walhasil, kebakaran tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 23.10 WIB, api pokok berhasil dipadamkan. Kemudian dilakukan pembasahan mulai pukul 23.10 WIB sampai pukul 00.00 WIB. “Penyebabnya diduga karena korsleting listrik,” terang Sutaji.

    Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah harus menelan kerugian kisaran Rp15 juta. [ayu/suf]

  • Dapur Rumah Warga Tuban Terbakar

    Dapur Rumah Warga Tuban Terbakar

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik milik Sadikin warga Dusun Mawot, Desa Sugiharjo, Kec/Kabupaten Tuban terbakar. Kebakaran diduga akibat kebocoran gas LPG.

    Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji bahwa sekitar pukul 16.12 WIB pihaknya menerima laporan adanya kebakaran di wilayah tersebut.

    “Yang terbakar area dapur rumah milik Bapak Sadikin,” ucap Sutaji.

    Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung mengerahkan armada 1 unit fire truk pos Damkar Tuban dan 2 anggota pemadam kebakaran.

    Di lokasi, pemadaman turut dibantu oleh warga sekitar juga termasuk relawan sosial atau Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tuban.

    “Api pokok padam sekitar pukul 16.21 WIB,” bebernya.

    Masih kata Sutaji, bahwa luas bangunan yang terbakar 6×7 meter tersebut diduga api berasal dari kebocoran gas LPG.

    “Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta,” pungkasnya. [ayu/but]

  • Saat Lebaran, Rumah Milik Warga Tuban Terbakar

    Saat Lebaran, Rumah Milik Warga Tuban Terbakar

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik Sis Masdukin (40) warga Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban terbakar. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik.

    Menurut Kapolsek Grabagan IPTU Sampir Santoso bahwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh istri Sis Masdukin, yakni bernama Sarengah (37) pada pukul 15.30 WIB, Jumat (12/04). Kebetulan Sarengah berada di dalam rumah bersama anak dan orang tuanya.

    “Api awalnya muncul dari atap rumah pas di atasnya ruang tamu,” ujar Kapolsek Grabagan, Sabtu (13/04/2024).

    Melihat api di atap rumah, Sarengah kaget. Dia bersama anak dan orang tua bergegas keluar sembari berteriak meminta tolong.

    Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar berbondong-bondong datang untuk membantu memadamkan api rumah milik Sis Masdukin.

    “Warga ikut membantu memadamkan api, juga turut mengevakuasi hewan ternak yang berada di samping rumah,” kata IPTU Sampir.

    Setelah satu jam lebih, api berhasil dipadamkan oleh warga dibantu petugas dari Polsek, Koramil dan pemadam kebakaran. Dilanjutkan pembasahan untuk memastikan tidak ada sisa-sisa api yang menyala.

    “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” tutur Sampir.

    Sis Masdukin mengalami kerugian sebesar Rp 55 juta akibat rumah terbakar. Perhiasan seberat 10 gram, uang tunai Rp 3 juta, serta gabah sebanyak 8 karung turut hangus.

    “Pemicu kebakaran diduga karena arus pendek atau konsleting listrik,” terang Sampir.

    Kebakaran rumah warga Tuban.

    Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji, mengaku telah mengerahkan 1 unit armada fire truk dari Pos Rengel beserta 2 orang personil Damkar.

    “Untuk proses pembasahan selesai sekitar pukul 18.00 Wib,” tutup Sutaji. [ayu/but]

  • Hilal Terlihat di Tanjung Kodok Lamongan, Besok Salat Idulfitri

    Hilal Terlihat di Tanjung Kodok Lamongan, Besok Salat Idulfitri

    Lamongan (beritajatim.com) – Hilal berhasil dilihat oleh tim pemantau hilal dari Markaz Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Selasa (9/4/2024) sore. Kemungkinan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu 10 April 2024.

    Wakil Ketua Badan Hisab Rukyat Kabupaten Lamongan M. Khoirul Anam mengatakan bahwa ada dua orang tim pemantau hilal yang berhasil melihat hilal di Markaz Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran.

    “Dari sejumlah orang tim pemantau hilal yang melakukan pemantauan di Tanjung Kodok, Lamongan, ada 3 orang yang berhasil melihat hilal. Pelaksanaan rukyatul hilal memakai imkanur rukyat 3 derajat,” kata Anam, yang juga menjabat sebagai Kasubag TU Kemenag Kabupaten Lamongan.

    Dari hasil pantauan yang dilakukan oleh tim, tutur Anam, keadaan hilal miring ke utara dengan posisi hilal sudah berada di atas ufuq dan di utara matahari. Dia juga menyebut, irtifa (tinggi) hilal berada di 6°.

    “Dari markas Tanjung Kodok yang melihat ada 3 orang dari total 250 perukyah dari bermacam lembaga. KH Udul Aska dari Karanggeneng, M Sabikhul Khoir dari Jenu, Tuban, Pak Nur Khanafi dari Jenu Tuban,” terangnya.

    Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Lamongan itu menyampaikan, hasil pantauan yang dilakukan itu lalu disidangkan yang kemudian diputuskan bahwa hilal telah terlihat.

    “Begitu ada hasil sidang kami laporkan ke Pengadilan Agama. Di sini tadi sudah sidang rukyatul hilal. Saya koordinator dari perwakilan Kemenag. Langsung kami kirim ke hotline Isbat Kemenag Jakarta, juga ke Kemenag Jatim,” bebernya.

    Sebagai informasi, Markaz Tanjung Kodok yang berada di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan menjadi salah satu titik pemantauan hilal penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah. Kini, atas keberadaan hilal yang terlihat itu, dimungkinkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 H akan jatuh pada Rabu 10 April 2024 besok. [riq/suf]

  • BMKG Tuban: Ada Awan Sebanyak Apapun, Idulfitri Jatuh 10 April 2024

    BMKG Tuban: Ada Awan Sebanyak Apapun, Idulfitri Jatuh 10 April 2024

    Tuban (beritajatim.com) – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Tuban memberikan penjelasan tentang awal Syawal berdasarkan gerhana matahari.

    Menurut Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, bahwa pada 8 April 2024 terjadi gerhana matahari di Canada. Artinya, gerhana matahari merupakan tanda ijtimak atau konjungsi yang dapat dilihat langsung dengan mata.

    “Alhamdulillah, seluruh dunia sepakat bahwa Idulfitri jatuh pada 10 April,” ucap Zem sapaannya, Selasa (9/4/2024).

    Ia juga menyampaikan, dengan adanya gerhana matahari, ditambah dengan hisab, hilal pada tahun 2024 tidak terpengaruh oleh penglihatan. “Kayaknya tak terpengaruh oleh penglihatan. Ada awan sebanyak apapun, Hari Raya Idulfitri jatuh pada 10 April 2024,” paparnya.

    Berdasarkan data dari BMKG, Zem memperlihatkan tanda awal Syawal yang dilihat di seluruh dunia hilal sudah diatasi ufuk > 0⁰, lalu dilihat dari Selandia Baru tinggi hilal mencapai 1⁰. “Jadi dipastikan lebaran akan sama dengan Makkah (Arab Saudi),” tutur Zem.

    Sementara itu, pada sore hari ini, ada kegiatan Rukyatul Hilal yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bersama instansi terkait di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori. “Kita tetap menunggu keputusan sidang isbat,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Polres Tuban Dirikan Pos Pelayanan Mudik Bertema Aladdin

    Polres Tuban Dirikan Pos Pelayanan Mudik Bertema Aladdin

    Tuban (beritajatim.com) – Polres Tuban kembali menghadirkan pos pelayanan dengan tema unik untuk para pemudik, kali ini bertema Aladdin. Pos yang berlokasi di Alun-Alun Tuban ini didirikan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024 yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.

    Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan bahwa pendirian pos pelayanan ini bertujuan untuk menjamin kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan para pemudik di jalan raya. Selain itu, terdapat 226 personel gabungan yang bersiaga untuk melakukan pengamanan.

    “Iya, kemarin setelah Cowboy, sekarang temanya Aladdin,” ujar AKBP Suryono.

    Pos pelayanan lainnya juga didirikan di beberapa titik strategis, yaitu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Kecamatan Bancar, pos pengamanan wisata pantai kelapa, dan pos pengamanan terminal wisata religi Sunan Bonang.

    Pos pelayanan di Alun-Alun Tuban ini difokuskan untuk para pemudik yang kelelahan dalam perjalanan dan ingin beristirahat. Keunikan pos ini terletak pada temanya yang terinspirasi dari cerita Aladdin, lengkap dengan dekorasi dan ornamen khas Timur Tengah. Hal ini menarik perhatian para pemudik dan wisatawan religi Makam Sunan Bonang untuk berhenti dan berfoto.

    Selain temanya yang unik, pos ini juga menyediakan berbagai fasilitas bagi para pemudik, seperti tes kesehatan gratis, kopi dan mie instan, petugas Kepolisian yang ramah, makanan ringan dan minuman gratis, ruang untuk ibu menyusui, dan tempat bermain anak.

    Suryono mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati selama perjalanan. Jika merasa lelah, berhentilah sejenak untuk beristirahat, cek kondisi kendaraan, dan selalu waspada.

    “Selalu hati-hati yang utamanya, jangan dipaksakan, jika lelah silakan beristirahat di pos-pos yang sudah kami sediakan,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • BPJS Ketenagakerjaan Turut Bantu Mudik Gratis Pemprov Jatim

    BPJS Ketenagakerjaan Turut Bantu Mudik Gratis Pemprov Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) turut berpartisipasi dalam program mudik bareng gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim).

    Dari 96 bus yang diberangkatkan pada Minggu (7/4/2024) pagi, 3 bus di antaranya atas partisipasi BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menjamin perlindungan jaminan sosial seluruh sopir beserta awak bus. Sebelum keberangkatan para pemudik bareng ini dilepas di depan Kantor Dishub Jatim terlebih dulu dilakukan penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada perwakilan awak bus.

    Adhy Karyono mengatakan, mudik bareng gratis ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar dengan tujuan untuk mencegah peningkatan kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran.

    Tidak hanya menekan angka kecelakaan, program mudik gratis ini juga menjadi strategi mengurai titik kemacetan. Sebab, para pemudik yang biasanya memakai kendaraan pribadi, kini beralih ke transportasi gratis yang disediakan Dishub Jatim.

    Disebutkan, kali ini total ada 3.840 peserta mudik gratis dengan tujuan 17 kabupaten/kota se-Jatim, yakni Banyuwangi lewat Jember, Banyuwangi lewat Situbondo, Blitar lewat Malang, Blitar lewat Pare Kediri, Nganjuk dan tujuan Trenggalek, Tulungagung, Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Jember, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, serta Bondowoso.

    Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo mengatakan, peran BPJS Ketenagakerjaan dalam mudik bareng gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini tak lain sebagai bentuk sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemprov Jatim yang sudah terjalin selama ini.

    “Selama ini kami (BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jatim) telah bekerja sama untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan masyarakat pekerja Jawa Timur, dan kali ini kami bekerja sama untuk mensukseskan program mudik bareng gratis ini,” ujarnya.

    Dijelaskannya, bentuk support BPJS Ketenagakerjaan dalam mensukseskan mudik gratis bersama Pemprov Jatim ini diantaranya memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap seluruh awak bus yang terdiri dari sopir, kernet, dan kondektur.

    “Perlindungan ini untuk jaga-jaga, kalau terjadi resiko mereka juga dapat jaminan sosial dari negara,” ucap Hadi.

    Dia berharap kedepan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan juga untuk seluruh peserta mudik bareng, karena menurutnya mereka adalah para pekerja baik sektor penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU). [but]

  • Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Gerindra Siap Menang di 24 Pilkada Jatim, Ada Ahmad Dhani

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jatim menargetkan kemenangan di 24 Pilkada Serentak di Jatim dari total 38 kabupaten/kota. Gerindra akan mencalonkan kader sendiri di 24 daerah tersebut, salah satunya Ahmad Dhani untuk Surabaya.

    Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) mengatakan, target 24 kemenangan di Pilkada Serentak 2024 merupakan hal yang sangat realistis untuk dikejar Gerindra.

    “Sebenarnya target kami sapu bersih. Namun, kami petakan sampai dengan awal April 2024 ini, kami yakin 24 Pilkada Serentak di Jatim akan kami menangkan, dan Gerindra menempatkan kader terbaiknya sebagai kepala daerah,” kata Gus Sadad di Kantor Gerindra Jatim usai Rapat Koordinasi dengan 38 DPC kabupaten/kota se-Jatim, Minggu (7/4/2024) malam.

    Di Kota Surabaya, Gerindra yang saat ini memiliki 8 kursi DPRD Kota Surabaya sedang menggodok sejumlah nama yang akan diusung.

    “Ada Ahmad Dhani, ada Rahmat Muhajirin untuk internal. Bahkan, kami juga mempertimbangkan nama Eri Cahyadi,” jelasnya.

    Di Sidoarjo, Gus Sadad menyebut Gerindra berpeluang besar mengusung petahana Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Kemudian, di Kabupaten Pasuruan, Gerindra akan mengusung Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan 2024.

    “Di Kabupaten Probolinggo Gerindra akan mengusung Gus Haris,” tambah Gus Sadad.

    Selanjutnya, Gerindra akan mengusung Muhammad Fawait atau Gus Fawait di Pilbup Jember 2024 sebagai calon bupati. Kemudian di Lumajang, Gerindra akan mengusung Indah Amperawati sebagai Calon Bupati.

    Gerindra, lanjut Gus Sadad juga akan mengusung Dr Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2024. Alif akan diusung sebagai Calon Bupati Gresik 2024.

    “Gerindra juga menargetkan kemenangan di Pilkada Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan,” jelasnya.

    “Kami masih rahasiakan untuk calon-calon di daerah tersebut. Kami siapkan surprise nanti,” pungkas pria yang masuk Bursa Cagub dan Cawagub Jatim 2024 ini. [tok/beq]