kab/kota: Tuban

  • Pelajar di Tuban Tabrak Tembok saat Berangkat Sekolah, Tewas Seketika

    Pelajar di Tuban Tabrak Tembok saat Berangkat Sekolah, Tewas Seketika

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pelajar di Tuban tewas usai terlibat kecelakaan saat berangkat ke sekolah, Jumat (19/04/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

    Pelajar SMAN 1 Rengel itu adalah AA (16), warga Kecamatan Rengel. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pakah-Soko, Dusun Lampah, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Tuban Ipti Eko Sulistiono mengatakan, semula pelajar kelas X itu berjalan dari arah barat ke timur dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja W-3234-AB. Korban menuju ke sekolah.

    Mendekati lokasi kejadian, korban berupaya mendahului sepeda motor Honda Beat S-5255-GR yang dikendarai Sunaryo (48) asal Desa Rengel. “Saat mendahului, sepeda motor korban ini kurang ke kanan sehingga terjadi benturan,” ujarnya.

    Saat terjadi benturan, korban yang mengendarai Kawasaki Ninja langsung menghantam pagar rumah warga. Benturan keras pun terjadi. “Korban meninggal dunia di TKP, sedangkan pengendara Honda Beat mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ungkap Eko.

    Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, petugas kepolisian langsung menggelar olah TKP, meminta keterangan dari sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti berupa sepeda motor beserta surat kelengkapannya.

    “Kami mengimbau kepada para orangtua yang memiliki anak di bawah umur agar tidak diberikan izin terlebih dulu mengendarai sepeda motor di jalan raya. Jangan lupa selalu hati-hati di jalan,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Dulu Tinggalkan Blitar, Rahmat Santoso Beri Sinyal Maju Cabup, Rakyat Masih Percaya?

    Dulu Tinggalkan Blitar, Rahmat Santoso Beri Sinyal Maju Cabup, Rakyat Masih Percaya?

    Blitar (beritajatim.com) – Mantan Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso memberi sinyal bakal maju sebagai Calon Bupati Blitar 2024 mendatang.

    Rahmat yang sebelumnya mundur dari jabatannya sebagai Wabup Blitar kini memberikan sinyal bakal balik ke Bumi Penataran.

    Polisi PAN tersebut mengaku siap untuk maju sebagai Calon Bupati Blitar andai ditunjuk oleh sang ketua umum. Mantan Wabup Blitar yang sebelumnya mundur itu mengaku mendapatkan sejumlah dukungan baik dari masyarakat maupun partai politik.

    “Saya pikir soal gandeng siapa itu perlu dipertimbangkan lagi takutnya saya ini tidak maksimal,” kata Rahmat Santoso menjawab pertanyaan wartawan soal potensi dirinya kembali ke Blitar, Jumat (19/04/24).

    Rahmat mengaku masih memikirkan secara matang terkait hal ini dan menunggu petunjuk dari ketua umum PAN Zulkifli Hasan. Jika diizinkan dan mendapat dukungan untuk maju sebagai calon bupati Blitar maka Rahmat siap menjadi calon bupati Blitar.

    “Saya sebetulnya ditawari posisi di Jakarta oleh Ketum dan saya memilih itu tapi kalau nanti tiba-tiba saya disuruh di daerah ya saya siap,” imbuhnya.

    Rahmat Santoso sendiri sebenarnya bukan nama asing di Blitar. Polisi PAN itu sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar bersama Rini Syarifah sebelum dirinya mundur.

    Diketahui Makde Rahmat, mundur dan meninggalkan Blitar karena maju sebagai Calon Legislatif DPR-RI dari dapil Tuban – Bojonegoro. Namun pencalonannya ternyata gagal.

    Mantan Bupati Blitar itu gagal melaju ke Senayan karena kalah suara. Kini usai gelaran Pemilihan Legislatif, Rahmat seakan memberi sinyal bakal maju ke Blitar sebagai Calon Bupati.

    Lantas bagaimanakah respon masyarakat, tentu ada yang pro dan kontra. Seperti yang diungkapkan oleh Jimmy, warga Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar tidak setuju jika Rahmat Santoso kembali ke Bumi Penataran.

    “Dulu saja meninggalkan Blitar sekarang kog mau kembali, entar kalau ada masalah ditinggal lagi bukan diselesaikan,” kata Jimmy.

    Awalnya masyarakat memang optimis dengan kepemimpinan Rahmat Santoso sebagai Wakil Bupati Blitar. Namun setelah apa yang dilakukan Rahmat Santoso dengan meninggalkan Blitar saat Pileg lalu, membuat sebagian masyarakat kecewa.

    “Pemimpin itu harus tanggung jawa bukan belum selesai tanggung jawabnya malah mau cari jabatan lain,” kata Imron, warga Blitar.

    Namun loyalitas Rahmat juga masih ada di Kabupaten Blitar. Bagi loyalitasnya tentu sudah barang pasti mereka mengharapkan Rahmat Santoso untuk kembali ke Bumi Penataran untuk memimpin Kabupaten Blitar dalam 5 tahun ke depan.

    ” Tentu kalau mau kembali ya silahkan, wong ya dia memiliki kinerja yang bagus selama ini,” ungkap Ririn, warga Wates Blitar. (owi/ted)

  • Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Edi Sampurno bakal menyaingi Mantan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

    Selain kades di wilayah kawasan minyak dan gas bumi (migas) lapangan Sukowati Field itu, lawan lain yang akan menantang Anna Mu’awanah juga Nurul Azizah. Nurul Azizah kini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro. Namun, juga senter akan maju ke Pilkada 2024.

    Menurut Edi, pencalonannya sebagai bakal calon Bupati Bojonegoro itu merupakan hak semua warga untuk mencalonkan diri. Pihaknya mengungkapkan, pencalonannya itu karena berangkat dari permintaan masyarakat dan keinginan sendiri untuk membangun Bojonegoro.

    “Karena ada niatan baik, jika ada yang mendukung kami terima. Paling penting ikhtiar berbuat untuk Bojonegoro, memakmurkan rakyat,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).

    Edi mengaku, sudah menjalin komunikasi secara personal dengan sejumlah tokoh, baik tokoh masyarakat yang berpengaruh, maupun tokoh partai politik. Namun, komunikasi yang dibangun tersebut belum mengarah pada institusi atau kelembagaan parpol yang akan dipakai kendaraan untuk mencalonkan diri.

    “Orang-orang yang punya potensi di Bojonegoro ini semua kita rangkai. Alhamdulillah dimudahkan untuk ketemu tokoh-tokoh di Bojonegoro,” imbuhnya.

    Langkah yang diambil kini menurutnya tinggal menunggu rekomendasi dari beberapa petinggi partai yang mungkin bisa dijadikan kendaraan politik sebagai calon bupati. Dalam proses berjalan pihaknya terus menjalin komunikasi hingga rekomendasi partai turun.

    “Beberapa parpol yang sudah saya ajak bicara tinggal nunggu rekomendasi dan suport DPP. Kalau memang sungguh-sungguh dan untuk kemakmuran rakyat Bojonegoro akan mudah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar mengungkapkan, dalam Pilkada 2024 Bojonegoro, PKB sudah memiliki calon yang akan diusung. Calon yang akan diusung itu mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah.

    “PKB Bojonegoro akan mengusung kadernya sendiri menjadi calon Bupati Bojonegoro 2024-2029. Yakni, Hj Anna Muawanah,” ujar Abdulloh Umar.

    Anna Mu’awanah sendiri pada Pemilu 2024 terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil IX Bojonegoro-Tuban periode 2024-2029. Meski terpilih sebagai anggota legislatif di Senayan, wanita kelahiran Tuban itu akan menjajal kemampuan politiknya sebagai calon bupati Bojonegoro untuk kedua kali. [lus/beq]

  • Bupati Tuban Mas Lindra Diceburkan ke Kolam

    Bupati Tuban Mas Lindra Diceburkan ke Kolam

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky atau Mas Lindra diceburkan ke kolam taman yang ada di Pendapa Krido Manunggal, Rabu (17/4/2024). Itu dilakukan dalam rangka ulang tahun Mas Lindra yang ke-32 sekaligus halal bihalal.

    Jajaran Forkopimda Tuban kompak mengerjai bupati. Mereka kemudian menggotong Lindra ke bibir kolam dan menceburkannya. Sebelumnya, Mas Lindra diberikan kue ulang tahun yang dibawa oleh anggota Sat Lantas Polres Tuban.

    Setelah itu, dari arah belakang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tuban Armen Wijaya menyiram tepung. Hal yang sama dilakukan oleh Ketua DPRD Tuban H. Miyadi serta Kapolres Tuban AKBP Suryono, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana.

    Keseruan dilanjutkan saat Bupati Tuban digendong oleh Dandim 0811 Letkol Infanteri Suhada Erwin, Kepala Bank Jatim Cabang Tuban Suyatno, Kasat Lantas AKP Ayip Rizal dan Kalapas Tuban Edi Kuhen. Selanjutnya, byuuur..Mas Lindra diceburkan ke kolam.

    Seketika, semuanya tertawa berderai. Bahkan, jajaran pegawai Pemkab Tuban yang melihat secara langsung Bupati Tuban kelahiran 15 April 1992 itu diceburkan di kolam, turut dalam gelak tawa. Nuansa begitu hangat dan penuh kekeluargaan. Lalu dilanjut foto bersama.

    Usai menerima kue ulang tahun, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengucapkan terimakasih kepada semuanya dan mengucapkan minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.

    Sementara itu, Sekda Tuban Budi Wiyana usai memimpin halal bihalal pegawai Pemkab Tuban juga memberikan apresiasi kepada seluruh undangan. “Memang ada beberapa pegawai yang tidak hadir, karena memang lepas jaga shift, sakit, dan sedang cuti,” terang Budi Wiyana.

    Menurutnya, kehadiran pegawai di apel pagi kali ini menjadi bukti kesiapan pegawai Pemkab Tuban dalam melaksanakan tugas pemerintahan maupun pelayanan publik. “Kami berharap semangat tersebut terus dijaga hingga tuntasnya program pembangunan di Kabupaten Tuban,” paparnya.

    Ia juga menginstruksikan agar personel Pemkab Tuban tancap gas sejak hari pertama masuk kerja ini. Artinya, program kerja yang telah disusun hendaknya dapat dilakukan upaya percepatan untuk mengejar hasil.

    “Target kinerja yang sempat tertunda saat cuti Lebaran dapat langsung dikejar mulai hari pertama. Kami juga minta aparatur Pemkab Tuban melakukan pendataan program kerja yang tertinggal dan segera menemukan solusinya,” tutup Budi Wiyana. [ayu/suf]

  • BMKG: Gempa Bumi Dangkal di Pantai Barat Gresik

    BMKG: Gempa Bumi Dangkal di Pantai Barat Gresik

    Jakarta (beritajatim.com) – Hari Rabu 17 April 2024 pukul 15.15.03 WIB wilayah Pantai Barat Gresik, Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.

    Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,83° LS ; 112,31° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

    Jenis dan Mekanisme Gempabumi:

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip )” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono S.S. dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).

    Dampak Gempabumi:
    Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bawean dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami.

    Gempabumi Susulan:
    Gempabumi ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024 pukul 11:22:45 WIB. Hingga hari Rabu, 17 April 2024 pukul 15:30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 580 (lima ratus delapan puluh) aktivitas gempabumi.

    Rekomendasi:
    “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tambah Daryono.

    Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (ted)

  • BMKG: Gempa Bumi Dangkal di Pantai Barat Gresik

    Gempa Kembali Guncang Perairan Tuban, Kali Ini 5,0 M

    Tuban (beritajatim.com) – Perairan Tuban kembali diguncang gempa. Kali ini dengan kekuatan 5,0 magnitudo pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 15.15 WIB.

    Pusat gempa berada di 151 Km arah timur laut Tuban dengan kedalakan 10 Km. Tetapi, getaran gempa ini tak banyak dirasakan oleh masyarakat sekitar Tuban.

    Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto Padama bahwa hari ini pada hari rabu tanggal 17 april 2024 telah terjadi gempa dengan kekuatan 5,0 SR di wilayah Timur Laut Tuban Jatim.

    “Benar, telah terjadi gempa seperti info yang sampean sampaikan tadi,” ucap Zem sapaannya.

    Ia juga menjelaskan, bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta pantau terus informasi dari BMKG dan instansi terkait.

    #Gempa (UPDATE) Mag:5.0, 17-Apr-24 15:15:03 WIB, Lok:5.58 LS, 112.40 BT (Pusat gempa berada di laut 151 km TimurLaut Tuban), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Bawean, II-III Gresik, II-III Surabaya, II Blora, II-III Tuban #BMKG pic.twitter.com/L63MUqJH9q

    — BMKG (@infoBMKG) April 17, 2024

    Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban Fraksi PKB Fahmi Fikroni mengaku merasakan gempa dengan kekuatan 5,0 M hanya sepersekian detik.

    “Tadi saya di rumah nonton TV tiba-tiba ada gempa saya lari mbak, soalnya masih trauma sama gempa kemarin,” tutur Fahmi Fikroni.

    Sedangkan, Masrifah warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang kebetulan sedang melakukan aktivitas menyapu di halaman tidak merasakan adanya getaran gempa.

    “Nggak kerasa mbak, soalnya pas lagi aktivitas mungkin ya, nggak tahu malah kalau ada gempa, kayaknya getarannya nggak sebesar kemarin,” tutup Masrifah. [ayu/beq]

  • Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Malang (beritajatim.com) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan cuaca ekstrem hujan lebat di sejumlah daerah Jawa Timur (Jatim) mulai 16 april hingga 21 April 2024. BMKG mengimbau masyarakat Jatim agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan memperkirakan bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi sampai 21 April 2024. Pada periode tersebut berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, hujan es, hujan lebat, banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

    Masyarakat dan instansi terkait dihimbau agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan. Termasuk di Malang Raya.

    “Kami harap masyarakat dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” ungkap Taufik dilansir dari laman BMKG Juanda pada Rabu (17/4/2024).

    Peringatan dini ini dikeluarkan karena sebagian besar wilayah Jatim berada pada peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu permukaan laut di perairan Jatim masih hangat yang dapat menyebabkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

    Analisis udara atas menunjukkan atmosfer kondisi labil dan lembab mulai dari lapisan bawah sampai atas. Taufiq juga menyebut gangguan gelombang atmosfer equatorial Rossby sehingga mendukung terbentuknya awan konvektif masif di wilayah Jatim.

    Adapun daerah yang mendapat peringatan dini tiga diantaranya berada di wilayah Malang Raya, yaitu Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Selain itu himbauan juga berlaku untuk Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan.

    Berlaku juga untuk Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.

    “Maka dari itu, kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan diharap berhati-hati dan waspada. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah,” tegasnya.

    Masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir diharapkan waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. [dan/aje]

     

  • Pria Tewas di Tambak Udang Tuban, Diduga Hendak Curi Kabel

    Pria Tewas di Tambak Udang Tuban, Diduga Hendak Curi Kabel

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pria ditemukan tewas di tambak udang milik Sodikin (41) di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban pada Rabu (17/4/2024). Diduga, pria itu hendak mencuri kabel listrik.

    Awalnya, Sodikin datang ke Tambak pukul 10.00 WIB untuk melakukan pengecekan. Saat itu dia mendapati gerbang utama masih terkunci.

    Sodikin lalu masuk ke tambak. Dia lalu mendapati pintu ruang penyimpanan terbuka.

    “Jadi biasanya tempat penyimpanan itu saya gembok, kok pas saya lihat terbuka, pikir saya pasti ada yang nggak beres,” ucap Sodikin.

    Dia mengakui tambak udang miliknya kerap disatroni maling. Sudah lebih dari tiga kali dia kehilangan dinamo mesin. Karena itu, Sodikin berpikir bahwa ada maling lagi.

    “Pas saya cek kok di dalam ada orang mati tergeletak, kondisinya kaku,” terang Sodikin.

    Melihat situasi itu, Sodikin langsung bergegas melaporkan ke Polsek Jenu. Diduga mayat laki-laki itu meninggal akibat tersetrum kabel listrik yang hendak dicurinya.

    Tak berlangsung lama, tim Inafis dari Polres Tuban mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan luar juga mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Koesma Tuban.

    Sementara itu, pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan, sebab mayat korban masih dalam pemeriksaan guna mengetahui identitas korban berdasarkan bukti yang ditemukan yakni handphone, topi dan rokok dan tidak ada KTP korban. [ayu/beq]

  • Bocoran Seragam Baru CJH Tuban 2024, Jangan Salah Pakai

    Bocoran Seragam Baru CJH Tuban 2024, Jangan Salah Pakai

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bocorkan seragam baru untuk Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2024 yang akan berangkat ke tanah suci yang tidak akan lama lagi. Rabu (17/04/2024).

    Hal itu berdasarkan aturan terbaru Kemenag RI menginstruksikan bahwa seragam baru untuk pemberangkatan CJH ada perubahan.

    Diketahui, bahwa seragam tahun-tahun sebelumnya merupakan batik berwarna biru muda, namun pada tahun 2024 kini seragam baru bermotif batik dan berwarna ungu.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Kemenag Tuban Hj Umi Kulsum bahwa seragam baru tersebut wajib dipakai oleh seluruh CJH yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini.

    “Jadi saya harapkan CJH tidak salah memakai seragam,” ucap Hj Umi Kulsum.

    Ia menjelaskan, secara keseluruhan jemaah haji khususnya di Indonesia tahun ini akan mengenakan seragam batik baru bernama Sekar Arum Sari yang merupakan hasil sayembara yang digelar sejak Agustus 2023 lalu.

    Sayembara seragam batik untuk CJH itu dimenangkan oleh Sony Adi Nugroho dari sepuluh finalis yang terpilih dan motif tersebut sudah dipatenkan menjadi hak cipta desain batik yang dimiliki oleh Kementerian Agama RI.

    “Untuk batik motif Sekar Arum Sari ini berwarna ungu ya, sangat cantik, dengan corak batik berwarna putih dan terdapat lambang Burung Garuda,” terang Umi sapanya.

    Lanjut, karya batik Sekar Arum Sari berdasarkan keterangan dari desainernya terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda yang merupakan lambang negara Indonesia.

    “Adapun filosofinya yakni puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati,” kata Umi.

    Masih kata dia, bahwa setiap CJH yang sudah melakukan pelunasan biaya haji, maka langsung diberikan seragam berupa kain yang nantinya setiap CJH bisa menjahit sendiri.

    “Jadi setiap CJH juga sudah diberikan contoh gambar desain pakaiannya modelnya seperti apa, yang laki-laki kemeja lengan panjang, lalu yang perempuan juga sudah ada modelnya,” ujar Umi.

    Sementara itu, pihaknya mengimbau supaya semua jemaah khususnya di Tuban pada tahun 2024 ini memakai baju tersebut saat di tanah suci. Jangan sampai memakai kain batik dengan motif yang lama.

    “Kami ingatkan sekali lagi, jangan sampai memakai seragam yang lama, karena kita sudah ada seragam terbaru,” pungkasnya. [Ayu]

  • Nelayan Tenggelam di Laut Tuban Ditemukan, Begini Kondisinya

    Nelayan Tenggelam di Laut Tuban Ditemukan, Begini Kondisinya

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang nelayan asal Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban yang dilaporkan hilang dan tenggelam saat melaut di perairan Gadon Kecamatan Tambakboyo akhirnya ditemukan.

    Pencarian korban sejak hari senin (15/04) hingga selasa (16/04) membuahkan hasil, namun sayangnya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    Menurut Kasatpolairud Polres Tuban AKP Dean Tommy Rimbawan, bahwa jenazah korban ditemukan sekitar pukul 10.15 Wib oleh petugas gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim, SAR Satpolairud Polres Tuban dan berkoordinasi dengan BASARNAS serta BPBD Kabupaten Tuban.

    Pihaknya menceritakan kronologi penyebab hilangnya seorang nelayan tersebut yakni pada saat seorang saksi bernama Kamto (45) nelayan yang berangkat melaut sekitar pukul 21.00 Wib minggu (14/04).

    Lalu, sekitar pukul 06.00 Wib senin (15/04) saksi bernama Kusrin yang juga pergi melaut dan berencana akan pulang melihat perahu milik korban, namun di dalam perahu itu tidak ada saudara Kamto yakni korban.

    Karena hal itu, saksi balik memastikan keberadaan korban dengan mencoba mencari korban di sekitaran lokasi. Namun, korban tidak ditemukan.

    Kemudian, saksi bergegas kembali pulang dengan membawa Perahu milik korban dibibir pantai turut Desa Gadon Kecamatan Tambakboyo itu dan langsung melapor ke Pokmas dan diteruskan ke ke Tim SAR gabungan.

    “Iya mbak, sudah ditemukan jenazah korban dan dibawa ke RSUD Koesma Tuban guna pemeriksaan lebih lanjut,” tutur AKP Dean Tommy sapanya.

    Sementara itu, Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Sumartono juga menyampaikan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban seorang nelayan, namun tidak bisa berenang.

    Sehingga, kemungkinan saat korban tenggelam tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal di lokasi kejadian.

    “Kini jenazah dibawa ke RSUD Koesma Tuban untuk dilakukan autopsi,” tutup AKP Eko Sumartono. [ayu/ian]