kab/kota: Tuban

  • Tiga Terdakwa Penyelundupan Pupuk Subsidi di Tuban Divonis 2-3 Bulan

    Tiga Terdakwa Penyelundupan Pupuk Subsidi di Tuban Divonis 2-3 Bulan

    Tuban (beritajatim.com) – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tuban telah menjatuhkan vonis kepada tiga terdakwa kasus penyelundupan pupuk bersubsidi ilegal dari Sampang, Madura, ke Tuban. Ketiga terdakwa, yakni Kumala Puspita Hadi alias Noni, Sugiyono, dan Wahyu Setyobudi, dinyatakan bersalah atas kasus tersebut.

    Juru Bicara PN Tuban, Rizky Yanuar, menjelaskan bahwa terdakwa Kumala Puspita Hadi dan Sugiyono masing-masing dijatuhi hukuman pidana penjara selama dua bulan. Sementara itu, terdakwa Wahyu Setyobudi divonis lebih berat dengan hukuman penjara tiga bulan.

    “Vonis yang dijatuhkan lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tuban,” ujar Rizky Yanuar.

    Dalam kasus ini, Ketua Majelis Hakim Marcelinon Gonzales Sedyanto Putra bersama dua anggota majelis hakim, Duano Aghaka dan Wahyu Eko Suryowati, memberikan putusan yang lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU.

    Sebelumnya, JPU Kejari Tuban, M. Ubab Sohibul, menuntut Kumala Puspita Hadi dan Sugiyono dengan hukuman tiga bulan penjara. Adapun Wahyu Setyobudi dituntut empat bulan penjara.

    Keputusan yang lebih ringan tersebut mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk pengakuan para terdakwa atas perbuatannya, penyesalan yang mereka tunjukkan, serta sikap sopan dan kooperatif selama persidangan.

    “Terdakwa mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Selain itu, mereka bersikap kooperatif selama proses persidangan,” terang Rizky Yanuar.

    Kasintel Kejari Tuban, Stephen Dian Palma, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan yang diambil oleh majelis hakim.”Terkait putusan merupakan kewenangan majelis hakim,” ungkap Stephen Dian Palma.

    Kasus ini bermula pada pertengahan Juli 2024 ketika Bareskrim Mabes Polri menerima informasi masyarakat terkait dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi. Dalam penggerebekan di dua lokasi berbeda, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

    Dari toko milik WSB di Kecamatan Soko, petugas menyita 121 karung pupuk Urea dan 100 karung pupuk Phonska. Sedangkan dari toko milik SUG di Kecamatan Grabagan disita 60 karung pupuk Urea dan 120 karung pupuk Phonska

    Pupuk-pupuk tersebut dipesan dari Kumala Puspita Hadi alias Noni dengan harga sekitar Rp220.000 per karung. [ayu/beq]

  • Musim Hujan, Sekda Imbau Masyarakat Tuban Tingkatkan Kewaspadaan

    Musim Hujan, Sekda Imbau Masyarakat Tuban Tingkatkan Kewaspadaan

    Tuban (beritajatim.com) – Memasuki musim hujan, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban beri sosialisasi terhadap Pemerintah Desa yang ada di wilayah Kabupaten Tuban serta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Selasa (31/12/2024).

    Menurut Sekda Tuban Budi Wiyana bahwa pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan dan memberikan sosialisasi saat musim hujan seperti ini.

    “Seperti halnya saat musim hujan akan datang di perkirakan minggu ini kita sampaikan semua pihak sampai tingkat desa,” ungkap Sekda Tuban.

    Pria yang akrab disapa Budi ini juga berharap selain meningkatkan kewaspadaan juga nantinya akan dilakukan mitigasi.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari BPBD dan lainnya apabila ada suatu kerusakan pascanya maka apa yang perlu dilakukan,” terang dia.

    Termasuk melakukan mitigasi bencana, identifikasi dan rekontruksi atau lain sebagainya. “Karena terkadang meskipun begitu, ramalan-ramalan itu seringkali meleset,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Jelang Musda Golkar Jatim, Ada 9 Nama Calon Beredar, Heru ‘Kuda Hitam’

    Jelang Musda Golkar Jatim, Ada 9 Nama Calon Beredar, Heru ‘Kuda Hitam’

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekjen DPP Partai Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji memastikan segera dilaksanakan Musda XI Golkar Jatim untuk menggantikan posisi dirinya sebagai ketua.

    “Perkiraan nanti akhir Januari atau paling lambat Januari 2025. Nama-nama yang beredar siapa saja, saya kira teman-teman media sudah mendengarnya,” kata Sarmuji saat dikonfirmasi beritajatim.com dalam kesempatan pelantikan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) di Surabaya belum lama ini.

    Sarmuji yang juga anggota DPR RI ini hanya menyebut beberapa nama yang beredar itu ada dari unsur kepala daerah, anggota DPR RI dan DPRD Jatim.

    Sumber beritajatim.com di internal Golkar Jatim menyebutkan ada sembilan nama. Ada empat nama anggota DPR RI, tiga nama anggota DPRD Jatim dan dua nama kepala daerah di Jatim.

    Mereka adalah Heru Tjahjono yang akrab disapa ‘Pak Carik’ (anggota DPR RI, mantan Sekdaprov Jatim dan mantan Bupati Tulungagung DPR RI), dan Purnamasidi (Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang).

    Kemudian, ada nama Ali Mufthi (Anggota DPR RI Dapil Jatim VII). Dan, ada nama Zulfikar Arse Sadikin yang merupakan Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jatim III.

    Setelah itu, ada 3 nama dari anggota DPRD Jatim. Yakni, Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029), Kodrat Sunyoto dan Pranaya Yudha Mahardhika (Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim).

    Dari unsur kepala daerah, ada dua nama. Yakni, Wali Kota Pasuruan terpilih Adi Wibowo dan Bupati Tuban terpilih Aditya Halindra (Lindra).

    Salah seorang nama yang masuk bursa calon ketua dan menjadi ‘kuda hitam’, Heru Tjahjono ketika dikonfirmasi terpisah, hanya menjawab singkat. “Saya ini pendatang baru di Golkar. Masih banyak senior-senior Golkar yang lebih layak memimpin di Golkar Jatim,” tutur Pak Carik yang menjelaskan pernah menjadi Bendahara Golkar Tulungagung pada 1997 ini.

    Nama Heru ikut beredar. Beberapa pihak meragukan Heru bakal maju menjadi calon, karena Heru belum pernah masuk kepengurusan di Golkar Jatim sebagai salah satu syarat. “Jika DPP mengeluarkan diskresi, bisa saja Pak Heru maju mencalonkan,” pungkas sumber beritajatim.com. [tok/aje]

  • Pembangunan Kantor PKB Tuban Telan Anggaran Rp3,2 Miliar

    Pembangunan Kantor PKB Tuban Telan Anggaran Rp3,2 Miliar

    Tuban (beritajatim.com) – Setelah penantian panjang selama 20 tahun, pembangunan gedung baru Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban akhirnya selesai. Gedung yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Latsari, Tuban, Jawa Timur ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,215 miliar. Peresmian gedung tersebut dilakukan pada Minggu (29/12/2024).

    Ketua DPC PKB Tuban, H. Miyadi, mengungkapkan perjalanan panjang yang harus dilalui untuk merealisasikan gedung ini. Ia menjelaskan bahwa pembangunan gedung dilakukan secara bertahap dengan mengandalkan iuran dari pengurus dan anggota fraksi PKB.

    “Awalnya kita membeli tanah ini pada tahun 2004 dengan harga Rp 250 juta,” ujar H. Miyadi.

    Meski saat itu Bupati Tuban, Fathul Huda, yang juga kader PKB, menjabat selama dua periode, pembangunan belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran.

    “Dengan tekad kuat para anggota fraksi dan pengurus, pembangunan dilakukan bertahap melalui iuran,” tambahnya.

    Kantor DPC PKB yang baru diresmikan. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Murni Hasil Gotong Royong

    H. Miyadi mengapresiasi kontribusi berbagai pihak yang turut mendukung pembangunan gedung tersebut. Ia menyebutkan bahwa dana sebesar Rp 3,215 miliar sepenuhnya berasal dari hasil gotong royong anggota fraksi, mantan Wakil Bupati, serta anggota DPR RI dan DPRD Provinsi dari PKB.

    “Pembangunan ini murni hasil urunan dan gotong royong,” jelasnya.

    Miyadi berharap gedung baru ini menjadi simbol perjuangan PKB dalam memperjuangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Tuban. Sebelumnya, aktivitas seperti rapat masih dilakukan di rumah pribadinya.

    “Ke depan, semua aktivitas dan keperluan DPC PKB akan dilakukan di sini,” imbuhnya.

    Optimisme Menuju Pemilu 2029

    Selain itu, H. Miyadi menekankan pentingnya soliditas di internal PKB, terutama menjelang Pemilu 2029. Ia berharap Fraksi PKB di DPRD Tuban dapat bekerja lebih maksimal untuk kepentingan umat dan rakyat.

    “Kunci soliditas itu adalah satu imam dan satu makmum. Kepemimpinan yang kuat akan membawa PKB pada kejayaan,” pungkasnya penuh optimisme.

    Dengan berdirinya gedung baru ini, PKB Tuban diharapkan dapat semakin fokus dalam konsolidasi dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. [ayu/but]

  • 20 Tahun Penantian, DPC PKB Tuban Resmikan Gedung Baru

    20 Tahun Penantian, DPC PKB Tuban Resmikan Gedung Baru

    Tuban (beritajatim.com) – Setelah menanti selama 20 tahun, Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban akhirnya resmi dibangun di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Latsari, Tuban, Jawa Timur. Peresmian berlangsung meriah pada Minggu (29/12/2024), dengan dihadiri sejumlah tokoh penting partai.

    Acara ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, dan Ketua DPC PKB Tuban, M. Miyadi. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon sebagai simbolisasi dimulainya era baru bagi PKB Tuban.

    Dalam sambutannya, Abdul Halim Iskandar, yang akrab disapa Gus Halim, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung tersebut.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk pengurus dan panitia yang telah menyelesaikan pembangunan gedung ini,” ungkap Gus Halim.

    Gus Halim menekankan bahwa gedung baru ini harus menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, bukan hanya fasilitas eksklusif partai.

    “Saya ingin kantor ini menjadi tempat terbuka untuk semua kalangan yang membutuhkan informasi dan dukungan PKB,” tambahnya.

    Peresmian kantor DPC PKB Tuban yang baru. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Nazar Gus Halim: Jalan Kaki Jika Target Tercapai

    Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim juga menyampaikan target ambisius PKB Tuban pada Pemilu 2029. Ia berharap DPC PKB Tuban dapat merebut tiga kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sebagai bentuk keseriusan, Gus Halim bahkan bernazar akan berjalan kaki dari Tuban ke Bojonegoro jika target tersebut tercapai.

    “Saya berjanji, apabila PKB Tuban dan Bojonegoro berhasil meraih tiga kursi DPR RI pada Pemilu 2029, saya akan berjalan kaki dari Tuban ke Bojonegoro,” tegasnya.

    Menurutnya, PKB tidak sedang mengalami kekalahan, melainkan kemenangan yang tertunda. Ia optimistis bahwa Pemilu 2029 akan menjadi momen gemilang bagi PKB di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten.

    “Kemenangan itu harus dipersiapkan dengan matang. PKB tidak boleh pragmatis. Sebagai partai yang lahir dari Nahdlatul Ulama (NU), kita harus memegang prinsip bahwa politik adalah ibadah,” tutup Gus Halim penuh semangat.

    Dengan diresmikannya kantor baru ini, PKB Tuban diharapkan dapat semakin kuat dalam melayani masyarakat dan memperjuangkan aspirasi umat. [ayu/but]

  • Belajar dari Insiden Potong Jalur Bus PO Jaya Utama hingga Serempet Mobil

    Belajar dari Insiden Potong Jalur Bus PO Jaya Utama hingga Serempet Mobil

    Jakarta

    Bus PO Jaya Utama memotong jalur sembarangan hingga menyerempet mobil Wuling Alvez di sebuah ruas jalan tol. Bus tersebut langsung kabur melarikan diri, sementara mobil Wuling Alvez mengalami kerusakan. Ini pelajaran yang bisa diambil dari insiden tersebut.

    Video detik-detik kecelakaan tersebut diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia. Dijelaskan bahwa Wuling Alvez berplat nomor W 1108 DD diserempet oleh bus PO Jaya Utama berplat nomor L 7744 UV di Tol Surabaya-Gresik KM 5. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu, 28 Desember 2024.

    Kronologinya, bus AKAP jurusan Surabaya-Tuban-Semarang itu mulanya melaju di lajur tengah dengan kecepatan konstan dengan situasi di depannya ada truk yang berjalan lambat. Kemudian pengemudi Wuling Alvez yang berada di lajur kanan sedang menambah kecepatan untuk mendahului bus.

    Tiba-tiba, bus berwarna biru tersebut memotong lajur secara mendadak dan hendak menyalip truk di depannya. Bus itu pun menyerempet Wuling Alvez hingga menyebabkan mobil tersebut menyerempet pembatas jalan. Tak bertanggung jawab, setelah kejadian itu pengemudi bus langsung melarikan diri. Sementara pengemudi Wuling Alvez itu menepikan kendaraan ke kiri.

    Akibat kejadian tersebut, bodi mobil Wuling Alvez dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian bumper depan-belakang, pintu depan juga pintu belakang, serta ban kanan depan pecah.

    Pengemudi mobil, Rizki Baihaqi, kemudian mendatangi kantor PT Jaya Utama Indo untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, pihak PT Jaya Utama Indo meminta Rizki untuk melaporkan kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian apabila ingin mendapat ganti rugi, karena rekaman dashcam kecelakaan tersebut sudah terlanjur tersebar luas.

    Pelajaran yang Bisa Diambil

    Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan kepada para pengemudi mobil di tol agar lebih berhati-hati jika berkendara di sekeliling kendaraan besar. Sebab kendaraan besar banyak memiliki titik buta atau blind spot, yaitu suatu kondisi yang tidak bisa terlihat oleh mata pengemudi.

    “Jika melihat pada video, mobil DC (dashcam) itu sudah masuk area blind spot dari pengemudi bus. Melihat kaca spion pun pasti kosong, sehingga pengemudi bus merasa aman untuk berpindah jalur ke sisi kanannya,” ungkap Sony kepada detikOto, Sabtu (29/12/2024).

    Sony menyarankan kepada para pengemudi mobil di jalan tol agar jangan stay di lajur kanan. “Jadi lakukan dengan segera kalau ingin menyusul. Hal ini untuk menghindari risiko tabrakan. Karena berada di sekitar kendaraan besar sangat berbahaya,” sambung Sony.

    “Sejajar dengan truk/bus memiliki banyak risiko bahaya. Terserempet karena di posisi blind spot, atau bisa terkena benda-benda yang jatuh dari muatannya, juga ada ban bus/truk yang (berpotensi) pecah, sehingga bisa membuat selip kendaraan yang ada di sampingnya,” kata Sony.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/riar)

  • Bawaslu Tuban Terbitkan Buku Jalan Berliku Pengawasan Pemilu

    Bawaslu Tuban Terbitkan Buku Jalan Berliku Pengawasan Pemilu

    Tuban (beritajatim.com) – Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Tuban membuat Buku Pengawas adhoc Pemilu 2024. Judulnya: “Jalan Berliku Pengawasan Pemilu, Membangun Masa Depan di Bumi Ronggolawe”.

    Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Bawaslu Tuban, Nabrisi Rohid mengatakan, buku tersebut berisikan potret pengawasan yang dilakukan Bawaslu Tuban beserta jajaran Panwascam, PKD maupun P-TPS (Pengawas TPS) selama melaksanakan tugas di Pemilu 2024.

    “Kenapa membuat buku tersebut, karena sebagai bentuk upaya meningkatkan proses demokrasi di Tuban menjadi lebih baik,” ujar Nabrisi Rohid, Minggu (29/12/2024).

    Selain itu, buku tersebut juga berisikan agenda pengawasan di setiap tahapan. Mulai dari pemutakhiran sampai dengan rekapitulasi hasil pemilu 2024. Semuanya tertuang dalam buku tersebut.

    “Buku itu menjadi bentuk apresiasi dan dedikasi terhadap seluruh jajaran badan ad-hoc,” terang Naha, sapanya.

    Yang paling penting menurut Naha, adalah sebagai bahan evaluasi dan refleksi yang dituang dengan harapan saat Pemilu tahun 2029 bisa menjadi lebih baik. “Prosesnya melibatkan banyak pihak, termasuk jajaran Bawaslu Tuban, dosen dan editor,” terang dia.

    Sehingga, ia berharap dengan buku Jalan Berliku Pengawasan Pemilu, Membangun Masa Depan di Bumi Ronggolawe ini sebagai bahan evaluas.

    Buku pengawasn pemilu 2024 yang disusun Bawaslu Tuban

    Saat ditanya berkaitan evaluasi yang dimaksud, Naha menjelaskan, Bawaslu Tuban selama pelaksanaan Pemilu 2024 akan terus berupaya melakukan langkah pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran dan sengketa.

    Ia juga berharap, belajar dari buku tersebut sebagai upaya pencegahan lainnya berkaitan dengan partisipasi masyarakat yang masih harus ditingkatkan. “Harapannya, masyarakat dapat bersama-sama mengikuti pengawasan partisipatif, guna mengawal seluruh tahapan,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Belajar dari Insiden Potong Jalur Bus PO Jaya Utama hingga Serempet Mobil

    Detik-detik Bus PO Jaya Utama Potong Jalur hingga Serempet Wuling Alvez

    Jakarta

    Bus PO Jaya Utama memotong jalur sembarangan hingga menyerempet mobil Wuling Alvez di sebuah ruas jalan tol. Bus tersebut langsung kabur melarikan diri, sementara pengemudi Wuling Alvez menepikan kendaraannya sejenak.

    Video detik-detik kecelakaan tersebut diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia, dikatakan bahwa Wuling Alvez bernomor W 1108 DD diserempet oleh bus PO Jaya Utama L 7744 UV di Tol Surabaya – Gresik KM 5. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu, 28 Desember 2024.

    Kronologinya, bus AKAP jurusan Surabaya-Tuban-Semarang itu awalnya melaju di lajur tengah dengan kecepatan konstan dengan situasi di depannya ada truk yang berjalan lambat. Kemudian pengemudi Wuling Alvez yang berada di lajur kanan sedang menambah kecepatan untuk mendahului bus dan truk sekaligus.

    Tiba-tiba, bus berwarna biru tersebut memotong lajur secara mendadak dan hendak menyalip truk di depannya. Bus itu pun menyerempet Wuling Alvez hingga menyebabkan mobil tersebut menyerempet pembatas jalan. Tak bertanggung jawab, setelah kejadian itu pengemudi bus langsung melarikan diri. Sementara sang pengemudi Wuling Alvez menepikan kendaraan ke kiri.

    Akibat kejadian tersebut, bodi mobil Wuling Alvez dikabarkan mengalami kerusakan pada bagian bumper depan-belakang, pintu depan juga pintu belakang, serta ban kanan depan pecah.

    Pengemudi mobil, Rizki Baihaqi, kemudian mendatangi kantor PT Jaya Utama Indo untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, pihak PT Jaya Utama Indo meminta Rizki untuk melaporkan kecelakaan tersebut ke pihak kepolisian apabila ingin mendapat ganti rugi, karena rekaman dashcam kecelakaan tersebut sudah terlanjur tersebar luas.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/riar)

  • Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca Jatim yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Sabtu 28 Desember 2024.

    Hujan petir diperkirakan akan melanda 3 daerah di Jawa Timur di antaranya Ponorogo, Gresik, Kota Kediri.

    Lalu ada 29 daerah diperkirakan akan diguyur hujan ringan di antaranya Pacitan, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Batu.

    Sementara Jember diprediksi dilanda hujan sedang.

    Kemudian 5 daerah di Jawa Timur bakal disambut berawan di antaranya Trenggalek, Ngawi, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Madiun.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Kades di Tuban Diduga Terjerat Hukum, Beberapa Warga Demo Tuntut Pencopotan

    Kades di Tuban Diduga Terjerat Hukum, Beberapa Warga Demo Tuntut Pencopotan

    Tuban (beritajatim.com) – Beberapa warga Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban geruduk kantor Bupati Tuban dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban untuk menuntut pencopotan Kepala Desa (Kades) setempat yang terjerat kasus hukum Pencurian Diesel milik warganya, tepatnya di Dusun Bandungrowo, Jumat (27/12/2024).

    Dalam orasinya, warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Kedungsoko Plumpang ini berharap Kades setempat agar tidak dibiarkan karena telah terjerat hukum.

    “Ini kalau dibiarkan, kalau nggak ada solusi, mau sampai kapan? Dari Plt. Kepala Desa, Pak Carik, Ketua BPD tidak bisa memberi jawaban,” ujar Murtono.

    Adapun kades setempat yang dimaksud yakni bernama Rifa’i, menurut warga yang demo, Rifa’i dirasa tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai Kepala Desa sebagaimana yang tercantum dalam Permendagri Nomor 22 Tahun 2017 Pasal 8 huruf 2, alinea B, C, D dan F. Ia sudah diputus di Pengadilan Negeri Tuban: Nomor Perkara 132/Pid.B/2024/PN Tuban dengan hukuman 6 bulan penjara pada tanggal 06 November 2024 lalu.

    “Kami berharap Bupati Tuban mas Aditya Halindra Faridzky untuk melakukan audiensi, karena kalau surat ini tidak ada respon juga dari pihak Bupati, otomatis kita akan buat massa yang besar, karena memang ini menyangkut kedaulatan warga, kedaulatan masyarakat,” sambung Samian salah seorang warga.

    Selain pencopotan Kades Kedungsoko, beberapa warga juga sempat menyinggung dugaan penyelewengan dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 694,6 juta untuk mengurus 8 anggota HIPPA yang telah ditahan sebelumnya karena kasus Pencurian Diesel milik warga.

    “Kami juga meminta Kejaksaan Negeri Tuban untuk mengusut hal tersebut,” bebernya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo menjelaskan, bahwa Pemerintah belum bisa mengambil sikap atas apa yang dituntutkan masyarakat Desa Kedungsoko, Plumpang, Tuban.

    “Kita hanya bisa bertindak berdasarkan undang-undang, jadi tidak bisa sembarangan mencopot,” tutup Sugeng Purnomo. [ayu/ian]