kab/kota: Tuban

  • KPU Tuban Gelar Evaluasi, Hasil Parmas Menurun 69,36

    KPU Tuban Gelar Evaluasi, Hasil Parmas Menurun 69,36

    Tuban (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menggelar rapat evaluasi eksternal penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban di Seafood Pantai Kelapa Tuban, Jumat (03/01/2025).

    Ketua KPU Tuban, Zakiyatul Munawaroh mengatakan, rapat evaluasi ini terkait seluruh tahapan yang telah dilaksanakan oleh jajaran KPU bersama badan Adhoc dalam Pilkada 2024, dan evaluasi tersebut meliputi logistik, pemutakhiran data pemilih, Sosdiklih, Parmas dan SDM hingga pengawasan dan teknis penyelenggaraan.

    “Sehingga dalam pelaksanaan ini membutuhkan masukan dan saran dari pemangku kebijakan dan stakeholder terkait tentang hal-hal yang perlu dievaluasi untuk kebaikan Pemilu atau Pilkada 2029 mendatang,” ujar Zakiya sapanya.

    Adapun hasil dari evaluasi, menurut Zakiya banyak hal yang menjadi masukan dari OPD terkait dan beberapa organisasi, di antaranya angka partisipasi masyarakat mengalami penurunan dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. “Untuk Pilkada Tuban tahun 2020 angka Parmas 74,20 persen, sedangkan 2024 kemarin hanya 69,36 persen,” terang Zakiya.

    Oleh karenanya, hasil evaluasi ada beberapa analisis dari sebagian Ormas, diantaranya disebabkan money politics, dan sosialisasi yang menurut mereka kurang mengena di masyarakat bawah. “Kami sudah mengupayakan sosialisasi ledang atau keliling, informasi di pengeras suara musala dan masjid serta sosialisasi berbasis anggaran,” bebernya.

    Bahkan, Zakiya juga menyampaikan anggaran sosialisasi ada 1.144 kegiatan belum lagi ditambah sosialisasi non-anggaran. Artinya, dipastikan KPU Tuban telah banyak melakukan sosialisasi dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. “Perlu dipahami oleh semuanya, bahwa peningkatan angka Parmas ini bukan hanya tanggung jawab KPU, namun juga tanggung jawab seluruh masyarakat dan Pemkab terkait tumbuhnya kesadaran pemilih saat datang ke TPS,” tutup dia. [ayu/kun]

  • Rekayasa Lalu Lintas Alun-Alun Tuban, Becak Dialihkan, Arus Jadi Satu Arah

    Rekayasa Lalu Lintas Alun-Alun Tuban, Becak Dialihkan, Arus Jadi Satu Arah

    Tuban (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (DLHP) Kabupaten Tuban resmi melaksanakan uji coba rekayasa lalu lintas selama dua pekan di kawasan Alun-Alun Tuban. Kebijakan ini mencakup pengalihan jalur becak serta penerapan sistem satu arah dari selatan ke utara untuk semua jenis kendaraan bermotor maupun tidak bermotor.

    Kepala DLHP Tuban, Bambang Irawan, menjelaskan bahwa pengaturan ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan di jalan-jalan utama seperti Jl. Sunan Bonang, Jl. Lukman Hakim, Jl. Pahlawan, AKBP Suroko, dan Basuki Rahmad.

    “Becak memang harus ditata, selain jumlahnya banyak juga membuat crowded di jalan,” ujar Bambang, Jumat (3/1/2025).

    Menurut pria yang akrab disapa Bambang, rekayasa lalu lintas untuk becak telah dirancang bersama LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan). Becak akan diarahkan dari Jl. Lukman Hakim menuju Jl. Basuki Rahmad, kemudian berlanjut ke Jl. Pemuda, dan keluar di pintu barat Sunan Bonang.

    “Jadi ada in out, dia balik kosong, lewat lagi Lukman Hakim ke Dr. Wahidin, lalu balik ke Kebonsari,” jelas Bambang.

    Kepala DLHP Tuban, Bambang Irawan,

    Selain itu, pengunjung yang berziarah ke Makam Sunan Bonang harus melalui pintu timur. Para peziarah yang menggunakan kendaraan Elf diwajibkan parkir di Pantai Boom. Kendaraan tersebut tidak diperbolehkan menurunkan penumpang di kawasan Alun-Alun Tuban atau Sunan Bonang.

    “Untuk area Alun-Alun sudah disterilkan, dan semuanya terpusat di Pantai Boom, baik parkir maupun PKL. Peziarah turun di parkiran Pantai Boom, kemudian naik becak menuju pintu barat Sunan Bonang,” tambah Bambang.

    Becak yang beroperasi dalam sistem ini dibagi menjadi dua zona: kawasan becak atas dan becak bawah. Total ada 80 becak yang berpartisipasi dalam uji coba ini. Jika tidak ada kendala selama dua pekan pelaksanaan, aturan ini akan diberlakukan secara permanen.

    “Sejauh ini, tidak ada kendala yang berarti,” pungkas Bambang. [ayu/beq]

  • Speedboat Tenggelam di Laut Maluku, 8 Penumpang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Speedboat Tenggelam di Laut Maluku, 8 Penumpang Tewas Regional 3 Januari 2025

    Speedboat Tenggelam di Laut Maluku, 8 Penumpang Tewas
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Sebuah
    speedboat
    yang mengangkut puluhan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan laut Tanjung Samala, Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat,
    Maluku
    , pada Jumat (3/1/2025) pagi.
    Speedboat
    bernama 2 Nona tenggelam saat berlayar dari Manipa menuju Kota Ambon sekitar pukul 10.00 WIT.
    Akibat kecelakaan ini, delapan orang penumpang tewas.
    “Betul, speedboat 2 Nona tenggelam. Kami sedang bantu angkat korban ke pantai,” kata Wardi, warga Manipa, saat dihubungi
    Kompas.com
    .
    Ia menyebutkan sejumlah penumpang ditemukan meninggal, sementara sebagian lainnya belum sadarkan diri. Beberapa korban adalah anak-anak.
    “Tidak hanya orang dewasa, ada juga anak-anak yang menjadi korban,” ujarnya.
    Saat kejadian, laut dalam keadaan tenang dan tidak bergelombang.
    “Cuaca laut sangat tenang. Tadi ada penumpang selamat yang bilang speedboat menabrak batang kayu lalu tenggelam,” katanya.
    Kapolsek Pulau Manipa, Ipda Edwin Ricardo Mangare, menyatakan, dari sekitar 30 penumpang, 8 orang tewas.
    “Penumpang yang meninggal 8 orang,” ujarnya.
    Edwin tidak merinci identitas kedelapan korban, tetapi ia memastikan mereka berasal dari beberapa dusun.
    “Yang meninggal dua orang dari Dusun Lubu Tuban, dua dari Pilar, dua dari Dusun Pasir Putih, dan dua dari Desa Tahalupu,” katanya.
    Edwin juga menambahkan banyak korban terjebak di dalam speedboat saat tenggelam.
    Penumpang lainnya selamat berkat pertolongan warga sekitar yang menggunakan longboat.
    “Saat kejadian, warga langsung berusaha menyelamatkan korban dengan longboat,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PWI Tuban Kembali Gelar Konferensi, Suwandi Terpilih Secara Aklamasi

    PWI Tuban Kembali Gelar Konferensi, Suwandi Terpilih Secara Aklamasi

    Tuban (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Konferensi ke IV dalam kepengurusan periode 2022-2025 dengan calon tunggal Suwandi dari media Harian Bangsa yang dilaksanakan di gedung pertemuan Tuban Abirama, Kamis (02/01/2025).

    Acara yang digelar setiap tiga tahunan sekali ini diikuti pengurus dan anggota PWI Tuban dan dihadiri langsung Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim didampingi Mahmud Suhermono.

    Suwandi terpilih secara aklamasi menjadi jabatannya dalam 2 periode sejak dirinya terpilih pada 3 tahun yang lalu. Kemudian, untuk persyaratannya calon ketua minimal harus 1 tahun menjadi anggota biasa dan telah berjenjang mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tingkat madya.

    Pengurus PWI Jatim Mahmud Suhermono mengatakan, konferensi pemilihan ketua dilakukan lewat tahapan-tahapan pencalonan dan persyaratan pemberkasan dokumen dan dalam konferensi pemilihan ketua di tingkat Kabupaten/kota, untuk anggota sebagai hak pilih yakni mereka anggota biasa yang telah ikut UKW tingkat Muda.

    “Jadi di PWI Tuban ada 18 wartawan tingkat UKW muda yang mempunyai hak pilih dan wartawan UKW tingkat Madya hanya ada satu pendaftar,” ujar Mahmud sapanya.

    Lanjut, setelah diumumkan melalui konferensi yang dipimpin oleh Mahmud Suhermono ditetapkan nama Suwandi menjadi ketua PWI Tuban Periode 2025-2028. “Kami harap PWI Tuban tetap solid, terus jalin komunikasi agar kedepan PWI sebagai persatuan rumah besar kita, lebih profesional dan produktif,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengingatkan kepada kepengurusan yang terpilih periode 2025-2028, menyikapi soal distorsi informasi pada era digitalisasi semakin kuat arusnya, ia berharap PWI Tuban untuk memperkuat sinergi terhadap stakeholder.

    “Kami berharap PWI terus memberikan edukasi atau literasi kepada Khalayak umum, sebab Pers yang tergabung di PWI harus menjadi pioner dan menjadi referensi informasi bagi Khalayak,” pungkasnya. [ayu/kun]

  • 800 Hewan Ternak Jatim Terjangkit Virus PMK

    800 Hewan Ternak Jatim Terjangkit Virus PMK

    Surabaya, CNN Indonesia

    Sebanyak 800 ekor hewan ternak di Jawa Timur dilaporkan terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Kasus itu dilaporkan mulai melonjak signifikan sejak pertengahan Desember 2024 lalu.

    “Jadi ada kasus per hari pertama ada 21 naik menjadi 64 naik lagi, naik lagi, sampai tadi malam ada hampir 800 kasus dari seluruh Jawa Timur dari laporan iSIKHNAS (sistem informasi kesehatan hewan nasional),” kata Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Ariyani, Kamis (2/1).

    Indyah menuturkan, faktor melonjaknya kasus PMK ini ialah cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang Desember 2024. Hal itu berpengaruh pada kondisi kesehatan hewan ternak.

    “Nah di Desember ini intensitas hujannya tinggi, kemudian pancaroba itu juga berpengaruh pada kondisi ternak, sehingga ini berpengaruh pada kasus. Memang di akhir bukan Desember itu tren naik pada pertengahan Desember sampai akhir Desember trennya naik,” ucapnya.

    Tapi dari ratusan kasus PMK itu, Indyah mengatakan, tingkat kematian hewan ternak masih tergolong kecil. Dari catatan mereka ada delapan ekor yang dilaporkan meninggal dunia.

    “Untuk yang mati saat ini ada beberapa, enggak banyak, memang tingkat kematiannya kecil, kurang lebih delapan ekor,” ucapnya.

    Sebaran kasus PMK itu, kata dia, terjadi di Jember, Tuban, Lumajang, Ngawi, Bojonegoro dan beberapa daerah di Jatim lainnya.

    Untuk mengatasi kasus PMK ini, Indyah mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait termasuk pemda setempat, untuk penanganan, pengobatan, termasuk vaksinasi rutin tiap enam bulan.

    “Kita sudah lakukan rapat koordinasi untuk penanganan lanjutan, sebenarnya kita semua masih terus menangani PMK. PMK ini disebabkan virus, penanganannya butuh vaksinasi berulang enam bulan,” ucapnya.

    Ia menyebut, pihaknya bakal terus melakukan edukasi kepada para peternak untuk memisahkan hewan yang bergejala PMK, dengan yang masih sehat. Serta mengawasi kegiatan perniagaan di pasar-pasar hewan seluruh Jatim.

    “Jawa Timur ini populasinya cukup besar kita yang rentan ada sapi, kambing, domba, kemudian kerbau termasuk babi, kita total yang harus divaksin sebanyak 10,4 juta ekor. Ini merupakan populasi terbesar di Indonesia sehingga memang Jatim harus kerja keras untuk mempertahankan Jatim sebagai gudangnya ternak,” pungkasnya.

    (frd/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • UMK 2025 Resmi Berlaku, Simak 5 Upah Terendah dan Tertinggi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur

    UMK 2025 Resmi Berlaku, Simak 5 Upah Terendah dan Tertinggi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur

    TRIBUNJATIM.COM – Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK 2025 sudah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2025.

    Simak besaran UMK 2025 di masing-masing kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.

    Cek juga urutan UMK 2025 dari 5 tertinggi dan 5 terendah.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan, sebelum penetapan UMK, pihaknya telah menggelar rapat bersama unsur pengusaha maupun pekerja, serta menerima usulan dari seluruh kabupaten/kota.

    “Penetapan UMK tahun 2025 diberlakukan di seluruh daerah di Jatim dan berlaku mulai 1 Januari 2025 mendatang,” ujarnya, dilansir dari Kompas TV, Kamis (19/12/2024).

    Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Jawa Timur dengan Rp 4.961.753,00.

    Kabupaten Gresik menempati posisi kedua sebagai UMK tertinggi di Jatim, yakni sebesar Rp 4.874.133,00. 

    Sementara, Kabupaten Bondowoso menjadi daerah dengan UMK terendah se-Jatim, yakni sebesar Rp 2.347.359,00, disusul Kabupaten Sampang sebesar Rp 2.335.661,00, dan Kabupaten Situbondo sebesar Rp 2.335.209,00.

    5 UMK Terendah di Jawa Timur:

    Kabupaten Situbondo: Rp 2.335.209,00

    Kabupaten Sampang: Rp 2.335.661,00

    Kabupaten Bondowoso: Rp 2.347.359,00

    Kabupaten Pacitan: Rp 2.364.287,00

    Kabupaten Pamekasan: Rp 2.376.614,00

    5 UMK Tertinggi di Jawa Timur:

    Kota Surabaya: Rp 4.961.753,00

    Kabupaten Gresik: Rp 4.874.133,00

    Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.870.511,00

    Kabupaten Pasuruan: Rp 4.866.890,00

    Kabupaten Mojokerto: Rp 4.856.026,00

     

    Daftar lengkap UMK di seluruh Jawa Timur 2025

    Berikut besaran UMK 2025 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com.

    Kota Surabaya: Rp 4.961.753,00
    Kabupaten Gresik: Rp 4.874.133,00
    Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.870.511,00
    Kabupaten Pasuruan: Rp 4.866.890,00
    Kabupaten Mojokerto: Rp 4.856.026,00
    Kabupaten Malang: Rp 3.553.530,00
    Kota Malang: Rp 3.507.693,00
    Kota Batu: Rp 3.360.466,00
    Kota Pasuruan: Rp 3.358.557,00
    Kabupaten Jombang: Rp 3.137.004,00
    Kabupaten Tuban: Rp 3.050.400,00
    Kota Mojokerto: Rp 3.031.000,00
    Kabupaten Lamongan: Rp 3.012.164,00
    Kabupaten Probolinggo: Rp 2.989.407,00
    Kota Probolinggo: Rp 2.876.657,00
    Kabupaten Jember: Rp 2.838.642,00
    Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.810.139,00
    Kota Kediri: Rp 2.572.361,00
    Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.525.132,00
    Kabupaten Kediri: Rp 2.492.811,00
    Kota Blitar: Rp 2.481.450,00
    Kabupaten Tulungagung: Rp 2.470.800,00
    Kabupaten Lumajang: Rp 2.429.764,00
    Kota Madiun: Rp 2.422.105,00
    Kabupaten Blitar: Rp 2.413.974,00
    Kabupaten Magetan: Rp 2.406.719,00
    Kabupaten Sumenep: Rp 2.406.551,00
    Kabupaten Nganjuk: Rp 2.405.255,00
    Kabupaten Ponorogo: Rp 2.402.959,00
    Kabupaten Madiun: Rp 2.400.321,00
    Kabupaten Ngawi: Rp 2.397.928,00
    Kabupaten Bangkalan: Rp 2.397.550,00
    Kabupaten Trenggalek: Rp 2.378.784,00
    Kabupaten Pamekasan: Rp 2.376.614,00
    Kabupaten Pacitan: Rp 2.364.287,00
    Kabupaten Bondowoso: Rp 2.347.359,00
    Kabupaten Sampang: Rp 2.335.661,00
    Kabupaten Situbondo: Rp 2.335.209,00.

    Itulah daftar lengkap UMK 2025 di Jawa Timur yang akan mulai diterapkan pada 1 Januari mendatang.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Tidak Ada Perayaan Spesial Malam Tahun Baru di Tuban, Mas Lindra Beri Pesan Ini

    Tidak Ada Perayaan Spesial Malam Tahun Baru di Tuban, Mas Lindra Beri Pesan Ini

    Tuban (beritajatim.com) – Malam pergantian tahun baru, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky ungkap tidak ada perayaan spesial atau acara besar di Kabupaten Tuban. Hal ini disampaikan saat usai mengikuti apel kesiapan personel gabungan di Alun-Alun Tuban, selasa (31/12/2024).

    Menurut Mas Lindra sapaan Bupati Tuban, tidak ada perayaan atau acara besar di Kabupaten Tuban untuk penghujung tahun 2024 ini. Namun, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Polres Tuban yang membuat pos pelayanan di Alun-Alun Tuban.

    “Kalau acara-acara besar tidak, tapi kami mengapreasiasi Polres Tuban yang menunjuk tempat-tempat di Kabupaten Tuban untuk memberikan pelayanan masyarakat baik untuk yang perjalanan jauh bisa rehat di tempat-tempat yang ditentukan,” ujar Mas Lindra.

    Yang dimaksud demikian, pos pelayanan atau pos pengamanan dari Polres Tuban ini juga memberikan fasilitas gratis kepada masyarakat. “Ada kursi pijat, ada makanan ringan dan minuman,” terang Mas Lindra.

    Selain itu, kata Mas Lindra dalam pos pelayanan, untuk malam pergantian tahun baru disediakan sesi hiburan di tempat-tempat wisata yang ada di Tuban yakni Alun-Alun Tuban dan Taman Abipraya.

    “Mudah-mudahan di malam pergantian tahun baru ini masyarakat bisa melaksanakan kegiatan dengan aman, nyaman dan apabila mau berpergian jauh tetap dipersiapkan, seperti keadaan listrik dimatikan, ada kompor yang belum dimatikan,” pesan dia.

    Sementara itu, untuk masyarakat yang merayakan di malam pergantian tahun baru ini, mas Lindra berharap tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang ada, sehingga masyarakat bisa menikmati akhir tahun ini dengan seluruh kebahagiaan. [ayu/kun]

  • Malam Tahun Baru, Polres Tuban Amankan Sejumlah Titik

    Malam Tahun Baru, Polres Tuban Amankan Sejumlah Titik

    Tuban (beritajatim.com) – Persiapan malam tahun baru, Polres Tuban lakukan pengamanan lalu lintas di sejumlah titik, termasuk dengan melakukan penyekatan arus lalu lintas yang menuju ke arah kota. Selasa (31/12/2024).

    Kasat Lantas Polres Tuban, AKP M. Imam Reza mengatakan, dirinya telah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan lalu lintas pada malam tahun baru.

    “Untuk arah dari Surabaya kami alihkan ke jalan Pos Cokroaminoto, sedangkan dari arah Semarang kami arahkan ke jalan ringroad,” ujar M. Imam Reza.

    Saat ditanya mengenai konvoi knalpot brong pada malam tahun baru, Kasat Lantas Polres Tuban ini memastikan tidak akan ada yang melakukan konvoi dengan menggunakan knalpot brong. “Nanti kalau kita mendapati aksi tersebut, akan segera diamankan oleh pihak kepolisian yang bertugas,” tegasnya.

    Selain itu, apapun yang melanggar pihaknya akan segera menindak dan mengimbau agar masyarakat dapat melaksanakan perayaan tahun baru dengan aman dan kondusif, serta tetap mematuhi arus lalu lintas. [ayu/kun]

  • Kasus Penganiayaan Mendominasi di Polres Tuban Selama 2024

    Kasus Penganiayaan Mendominasi di Polres Tuban Selama 2024

    Tuban (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan paling mendominasi di wilayah hukum Polres Tuban selama 2024. Hal itu terungkap saat Polres Tuban melakukan ungkap kasus selama 2024, Selasa (31/12/2024).

    Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin menjelaskan bahwa terkait dengan anev kasus kriminalitas tahun 2024 dengan total 387 laporan. Dari jumlah itu, sebanyak 310 kasus yang terselesaikan.

    “Dari jumlah tersebut kasus yang paling mendominasi yakni penganiayaan dengan total 64 laporan dan yang terselesaikan 62 kasus,” ungkap AKBP Oskar Syamsuddin.

    Berbanding terbalik. Jika dilihat tahun 2023 kasus yang mendominasi yakni penipuan, sedangkan di tahun 2024 ini kasus penganiayaan menjadi paling tinggi.

    “Pada tahun 2023 kasus penganiayaan hanya 52 yang terlapor dan 42 terselesaikan, sedangkan penipuan di tahun 2024 sebanyak 38 laporan dan 33 terselesaikan,” imbuhnya.

    Menurut Oskar, melihat tren kejadian yang dimaksud, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat terutama menekan angka kriminalitas dengan kegiatan Kamtibmas.

    “Kami juga gencar melakukan patroli juga upaya representatif untuk menekan angka kriminalitas di Kabupaten Tuban,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Kampanyekan Sekolah Hijau, 9 Pesepeda Gowes dari Tangerang Selatan ke Surabaya

    Kampanyekan Sekolah Hijau, 9 Pesepeda Gowes dari Tangerang Selatan ke Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komunitas Musicycle yang berjumlah 9 orang akhirnya tiba di Kota Surabaya pada Selasa (31/12/2024) setelah menempuh perjalanan bersepeda dari Tangerang Selatan (Tangsel) menuju Kota Pahlawan.

    Kesembilan pesepeda yang mengikuti perjalanan ini adalah, Adang Djuanda, Edy Kusno, Ari Purwanto, Birman Citro, Suwasdi, Nana Sutarya, Hendrik, Adin, dan Chepy Burhanuddin.

    Ari Purwanto, Koordinator Musicycle mengatakan, pihaknya melakukan perjalanan bersepeda memakan waktu 7 hari.

    “Kami berangkat dari Tangsel sejak Selasa (24/12/2024). Dalam perjalanan, kami menargetkan sehari melakukan rute 100 kilometer bahkan lebih. Dan, alhamdulillah hari ini kami finish di Tugu Pahlawan,” katanya.

    Menurut Ari, selama perjalanan, dia dan sejawatnya telah melewati beberapa kota besar di Jawa, seperti Indramayu, Cirebon, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Tuban, hingga Surabaya.

    Ditambahkan Ari, perjalanan dengan tajuk “Tour D’Tugu Jilid II” ini dilakukan dalam rangka mempromosikan program sekolah hijau dan mengajak para pelajar untuk bersepeda.

    Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup dan gaya hidup sehat.

    “Dari hobi bersama ini, kami satukan misi untuk kampanyekan program Sekolah Hijau dan membudayakan sekolah bersepeda. Maklum saja, selama ini banyak anak-anak sekolah yang sudah jarang bersekolah naik sepeda. Kami ingin mengajak anak-anak untuk menggalakkan kebiasaan positif ini,” tuturnya. 

    Dalam perjalanan dari Tangsel ke Surabaya, komunitas Musicycle sempat mampir di beberapa sekolahan dan beberapa komunitas sepeda.

    Seperti SD Negeri 01 Sumberharjo Pemalang, Jawa Tengah. Kemudian MAN 01 Pemalang, Jawa Tengah.

    Selanjutnya SMP Negeri 14 Gresik, Jawa Timur. Terakhir, SMP Taman Pelajar Surabaya.

    Sementara untuk komunitas sepeda, Musicycle sempat mengunjungi komunitas Federal Indramayu, Federal Indramayu, Federal Pekalongan dan Federal Pati. 

    Senada, Edy Kusno yang juga pegiat sepeda dari Musicycle mengatakan, tujuan komunitas ini adalah mengajak orang gemar bersepeda. Terutama pada anak-anak.  

    “Kami bersepeda untuk menularkan pengalaman dan pengetahuan tentang dunia sepeda pada anak-anak. Bahwa yang namanya bersepeda sudah menjadi gaya hidup. Kami ingin menunjukkan bahwa bersepeda tidak hanya menyenangkan, tapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Ini harus sering-sering diajarkan pada anak-anak,” kata Edy.

    Sementara Kepala SMP Taman Pelajar Surabaya, Yuliyanti menyatakan, kegiatan bersepeda komunitas Musicycle bisa mendorong pelajar untuk mulai melakukan kegiatan selain hanya bermain gadget dan mulai beraktivitas untuk menjadikan badan sehat dan bugar.

    Oleh karena itu, ia sangat mendukung kegiatan yang digagas oleh Musicycle, yaitu peduli lingkungan melalui bersepeda dan menanam pohon.

    “Saya melihat program yang dikampanyekan oleh Musicycle, sangat bagus sekali. Kampanye ini seperti menginspirasi kita-kita yang biasanya mager (malas gerak), untuk mulai berinvestasi dalam kesehatan,” kata Yanti, demikian ia akrab dipanggil.

    Iapun melihat program ini mampu mendorong para pelajar untuk melihat alternatif kegiatan selain hanya bermain dengan gadget mereka.

    “Dengan program semacam ini, kami bisa cerita kepada mereka. Ini ada tim Musicycle dari Tangerang. Mereka ini jauh lho sepedaan dari Tangerang ke Surabaya. Umur mereka yang sepedaan ini juga jauh lebih tua dari kalian. Usia mereka mungkin setara dengan orang tua kalian. Ayo bangun fisik kalian, jangan tidur, rebahan, main ponsel aja,” tuturnya.

    Yanti juga mengapresiasi program Sekolah Hijau, yang menurutnya selaras dengan program Adiwiyata yang diusung oleh pemerintah dalam rangka mencegah perubahan iklim.

    “Ini skup-nya lebih ringan ya. Harapannya, dengan adanya program Sekolah Hijau ini, semua sekolah-sekolah di Jawa khususnya, dan sekolah di luar Jawa pada umumnya, bisa mengimplementasikan program penghijauan. Karena ada manfaat yang bisa kita terima, hingga anak cucu kita,” tuturnya lagi.

    Ia menambahkan, dengan setiap orang menanam pohon, maka bukan hanya bisa menyerap karbon yang ada di udara, tapi juga bisa menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.

    “Semoga tim Musicycle dapat terus berjalan dan menginspirasi komunitas-komunitas lainnya, bukan hanya bersepeda ke tempat kerja atau sekolah, tapi juga ada muatan-muatan lain yang positif, yang dapat berimbas kepada yang lainnya,” pungkasnya.