kab/kota: Tuban

  • Kampung Miliarder Tuban Dulu Borong Mobil, Apa Kabarnya Sekarang?

    Kampung Miliarder Tuban Dulu Borong Mobil, Apa Kabarnya Sekarang?

    Jakarta

    Ratusan mobil baru dari berbagai model; Honda HR-V, Toyota Rush, Toyota Innova, hingga Fortuner dikirim berbondong-bondong ke sebuah desa Sumurgeneng, Kecematan Jenu, Kabupaten Tuban. Ini cerita tiga tahun lalu dari sebuah desa yang tiba-tiba mendadak kaya raya, setelah tiga tahun bagaimana nasibnya sekarang?

    Pada awal 2021 Februari lalu, muncul video yang ramai diperbincangkan di media sosial. Warga desa Sumurgeneng membeli mobil usai mendapat uang hingga miliaran rupiah sebagai ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak dari Pertamina dan Rosneft, perusahaan asal Rusia.

    Dalam video singkat tersebut terlihat kebahagiaan warga Desa Sumurgeneng, Tuban, menyaksikan deretan truk towing mengantarkan mobil anyar dari beragam merk ke rumah-rumah mereka. Terlihat truk towing membawa Honda HR-V, Toyota Rush, hingga Toyota Fortuner.

    Kala itu, Kades Sumurgeneng, Gihanto mengatakan sudah ada ratusan warga yang membeli mobil dengan uang tersebut. Bahkan di antara mereka ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil baru. Di Desa Sumurgeneng ada 840 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) untuk kilang minyak ada 225 KK.

    Bagaimana kabarnya sekarang?

    Desa itu kembali menjadi sorotan usai beredarnya video warga Sumurgeneng berternak. Disebutkan, uang mereka habis, sedangkan mereka sudah tak bekerja lagi.

    Kepala Desa Sumurgeneng Gianto buka suara soal kondisi ini. Ia mengaku mengetahui beredarnya video tersebut. Menurutnya, warga menjual ternak adalah hal yang lumrah.

    “Kalau jual ternak sudah biasa karena itu ternak untuk tambah kebutuhan ekonomi. Kalau belakangan banyak yang jual ternak itu juga tidak benar. Warga ini rata-rata petani jadi masih mengandalkan hasil panen untuk hidup,” tutur Gianto, Rabu (7/1/2025) dikutip dari detikJatim.

    Menurut Gianto, sekitar 280 orang warga Sumurgeneng yang dulu menerima ganti untung atas tanah yang dibeli Pertamina, masih bekerja sebagai petani.

    Ia menyebut, hampir 65 hingga 70 persen masih punya aset berupa tanah dan sawah. Lahan itulah yang kemudian masih digarap warganya.

    “Ya kalau aset tanah rata rata masih punya. Kalau 65 persen ada dari mereka yang punya hingga saat ini, lokasinya di luar kampung. Dan saat itu harga belinya juga sudah tinggi kalau dibanding dengan tanah mereka sebelumnya,” tutur Gianto.

    Untuk mereka yang masih punya mobil, saat ini kalau 90 persen dari mereka yang pernah terima uang ganti untung, masih ada.

    “Kalau 90 persen ada, ya mereka yang masih punya mobil, meski ada yang sudah ganti. Ada pula memang yang dijual, tidak beli lagi ya ada. Tercatat, dulu itu ada 300 unit mobil baru dibeli warga Sumurgeneng,” jelasnya.

    (riar/riar)

  • Perempuan di Tuban Diduga Curi Motor, Berdandan Cantik saat Hendak Ditangkap

    Perempuan di Tuban Diduga Curi Motor, Berdandan Cantik saat Hendak Ditangkap

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang perempuan bernama Darsih Dewi Astutik (34), warga Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, menghebohkan masyarakat setelah diduga membawa kabur sepeda motor milik seorang warga Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

    Kejadian tersebut pada Sabtu (11/01/2025) dan menjadi viral setelah video penangkapan perempuan tersebut beredar luas di media sosial.

    Perempuan yang diduga mengambil motor Suzuki Shogun milik Marwi (65) ini diamankan oleh warga di Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong. Dalam video yang beredar, Darsih terlihat tenang meski dikelilingi warga yang menginterogasinya.

    Alih-alih menunjukkan rasa takut, ia justru berdandan saat akan dibawa ke Polsek Montong. Tingkah nyelenehnya ini menjadi bahan olok-olokan warga.

    Tidak hanya itu, interaksi perempuan tersebut dengan warga juga mengundang perhatian. Salah seorang warga sempat bercanda mengajaknya minum tuak khas Tuban. Namun, respons Darsih justru mengejutkan karena ia malah mengajak berhubungan intim.

    Kronologi Kejadian

    Kapolsek Montong Iptu Waheru membenarkan adanya insiden tersebut. Perempuan ini dari Blora Jawa Tengah naik mobil dan diturunkan di depan Polsek Montong. “Wanita ini jalan ke selatan samping Polsek,” ujar Waheru pada Minggu (12/1/2025).

    Saat berjalan ke selatan, perempuan tersebut melihat sebuah motor Suzuki Shogun yang terparkir di depan warung dengan kunci masih menempel. Ia lantas membawa motor tersebut.

    Korban, yang mengetahui motornya dibawa kabur, segera mengejar hingga ke Desa Tanggulangin. Warga setempat kemudian berbondong-bondong mengamankan perempuan itu sebelum menyerahkannya ke Polsek Montong.

    Iptu Waheru menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kondisi kejiwaan perempuan tersebut. “Kami belum bisa menyebut kondisi kejiwaan terduga pelaku atau perempuan tersebut, sebab harus ada surat keterangan dari medis,” jelasnya. [ayu/suf]

  • Ning Ita-Cak Sandi Fokus pada Pariwisata Sejarah dan Budaya Kota Mojokerto

    Ning Ita-Cak Sandi Fokus pada Pariwisata Sejarah dan Budaya Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ika Puspitasari (Ning Ita) dan Rachman Sidharta Arisandi (Cak Sandi) resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto untuk periode 2025-2030. Pasangan ini menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya.

    Pada periode kedua kepemimpinannya, Ning Ita menyatakan akan melanjutkan program yang telah direncanakan pada periode pertama. Salah satu fokus utama adalah mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mojopahit yang berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    “Di Ning Ita-Cak Sandi jilid kedua, kita lebih memfokuskan pada keberlanjutan. Melanjutkan apa yang sudah kita rencanakan di jilid pertama yaitu mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya yang menjadi pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan,” ungkap Ning Ita.

    KSPN Mojopahit merupakan bagian dari perencanaan nasional Gerbangkertasusila Plus (GKS+), yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang. Ning Ita menjelaskan, Mojokerto akan menjadi penyedia jasa dan ekosistem pendukung pariwisata.

    “Nah sebagai pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan, Kota Mojokerto akan menjadi kota yang menyediakan seluruh kebutuhan jasa dan ekosistem pariwisata. Maka kita tahu tidak hanya destinasi wisata dalam bentuk event tetapi bagaimana UMKM dan beberapa sub ekonomi kreatif yang ada di dalam Kota Mojokerto menjadi sasaran penting,” katanya.

    Ning Ita juga menegaskan pentingnya penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sub ekonomi kreatif dalam mewujudkan ekosistem pariwisata yang holistik dan integratif.

    “Di jilid yang kedua saya rasa kita sudah pondasi yang kuat sehingga lebih lancar karena tinggal melanjutkan dan menuntaskan saja. Bukan membangun pondasi dasar lagi,” tegasnya.

    KPU Kota Mojokerto menetapkan Ning Ita dan Cak Sandi sebagai pasangan calon terpilih dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (9/1/2024). Pasangan nomor urut 2 ini meraih 40.091 suara atau 53,43 persen, unggul 5.178 suara dari paslon nomor urut 1, Junaedi Malik dan Chusnun Amin. [tin/beq]

  • Polisi Tangkap Spesialis Pencurian Tabung LPG di Bojonegoro

    Polisi Tangkap Spesialis Pencurian Tabung LPG di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tiga orang pelaku spesialis pencurian tabung LPG di Kabupaten Bojonegoro tak berkutik setelah ditangkap pihak kepolisian. Pelaku menjalankan aksinya di sejumlah toko maupun pangkalan LPG wilayah hukum Polres Bojonegoro.

    Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto mengatakan, penangkapan ketiga pelaku dilakukan setelah ada satu korban yang melapor. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan ketiganya berhasil ditangkap beserta barang bukti sebanyak 289 tabung LPG.

    Ketiga pelaku yakni berinisial VA (24) dan RE (20) keduanya warga Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban yang bertindak sebagai pelaku pencurian, dan W (27), warga Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro selaku penadah.

    Dari hasil penyidikan, pelaku telah melakukan pencurian di lima lokasi atau toko (pangkalan) yang berbeda, masing-masing di wilayah Kecamatan Ngraho, Kecamatan Margomulyo, Kecamatan Trucuk, dan di dua lokasi di wilayah Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

    “Ada lima TKP. Antara lain di wilayah Kecamatan Margomulyo, Kecamatan Trucuk, dan di Kecamatan Kalitidu dua TKP,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto dalam konferensi pers di Mapolres Bojonegoro, Jumat (10/1/2025).

    Atas perbuatannya, kedua pelaku pencurian disangka dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Sedangkan pelaku penadahan disangka dengan pasal 460 KUHP, tentang pertolongan jahat (penadahan).

    “Untuk pasal kedua pelaku kita sangka dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara dan untuk penadah kita sangka dengan pasal 460 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara,” kata Kapolres.

    Adapun modus operandi pelaku yaitu mencari sasaran menggunakan kendaraan roda empat pada malam hari untuk mencari toko atau pangkalan elpiji yang sepi. Kemudian pelaku merusak kunci toko untuk akses masuk ke dalam toko.

    “Dan hasil pencurian tersebut ada 289 tabung gas elpiji, semuanya ukuran tiga kilogram, terdiri dari 200 tabung berisi gas elpiji dan 89 tabung kosong,” kata Kapolres.

    Selanjutnya oleh kedua pelaku, tabung gas tersebut tersebut dijual kepada W dengan harga Rp140.000 per tabung untuk yang berisi gas elpiji dan Rp125.000 per tabung kosong, sehingga dari kejadian tersebut untuk pelaku pencurian mendapatkan keuntungan sebesar Rp 39.125.000. Sementara untuk pelaku penadahan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 6.335.000.

    Selain mengamankan ketiga pelaku dan barang bukti tabung LPG, polisi juga mengamankan satu unit kendaraan Isuzu Elf warna putih nomor polisi S 7028 T, satu buah gunting besi, 289 buah tabung elpiji 3 kilogram, dengan rincian 200 buah tabung elpiji berisi gas dan 89 buah tabung elpiji kosong. [lus/kun]

  • KPU Tuban Tetapkan Paslon Bupati & Wakil Bupati Terpilih Lindra-Joko

    KPU Tuban Tetapkan Paslon Bupati & Wakil Bupati Terpilih Lindra-Joko

    Tuban (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban tetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tuban yang terpilih yakni Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono, Kamis (09/01/2025).

    Ketua KPU Tuban, Zakiyatul Munawaroh mengatakan, hari ini penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih pada pemilihan serentak tahun 2024 yakni Paslon 02 Aditya Halindra Faridzky – Joko Sarwono.

    “Kami KPU Tuban juga sudah memberikan berita acara (BA) penatapan calon terpilih pada Pilkada serentak 2024, yang diterima calon terpilih 02 yang diwakili LO paslon,” ujar Zakiyatul Munawaroh.

    Wanita yang akrab disapa Zakiya ini juga menjelaskan, nantinya setelah ini akan ada pelantikan yang akan dilaksanakan pada bulan februari mendatang.

    Sementara itu, Paslon 02 Wakil Bupati Tuban terpilih Joko Sarwono menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Tuban atas dukungan yang telah diberikan.

    “Hari ini mas Lindra belum bisa hadir karena ada kegiatan di Surabaya, sehingga beliau berpesan untuk mengucapkan terimakasih kepada masyarakat untuk mempercayakan mas Lindra dan saya dalam memimpin Kabupaten Tuban,” terang Joko Sarwono.

    Oleh karenanya Mas Lindra dan Joko berjanji akan komitmen dalam memimpin Kabupaten Tuban dengan visi misi “Mbangun Deso Noto Kutho”. “Tentu amanah kepercayaan yang telah diberikan kepada masyarakat kepada kami akan terus kami jaga,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, dalam pemilihan serentak 27 November 2024 kemarin, Paslon 02, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono berhasil unggul dengan perolehan 528.942 suara atau 83,9 persen. Sementara itu, Paslon 01, H. Riyadi dan Gus Wafi, hanya memperoleh 101.562 suara atau 16,1 persen. [ayu/ted]

  • Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Jawa Timur besok Kamis, 9 Januari 2025 akan hujan hingga cerah.

    Intensitas hujan tersebut akan ringan, sedang, dan lebat disertai petir.

    Hujan akan mulai mengguyur sejumlah wilayah pada pagi hari, sekira pukul 06.00 WIB.

    Wilayah-wilayah itu antara lain Bojonegoro, Kediri, Malang, Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, dan Tuban.

    Wilayah yang terkena hujan akan bertambah sekira pukul 09.00 WIB.

    Magetan akan hujan berintensitas sedang sementara Mojokerto hujan petir.

    Namun, Bondowoso, Gresik, Batu, Pasuruan, Malang, Situbondo, dan Sumenep akan berawan.

    Hujan tak lagi turun saat siang, tergantikan oleh berawan bahkan cerah.

    Sampang, Gresik, dan Bangkalan akan cerah.

    Saat sore, cuaca serupa juga akan terjadi, namun Mojokerto akan kembali hujan petir.

    Hujan akan tetap berawan dan cerah di seluruh wilayah Jawa Timur saat malam, pada pukul 18.00 dan 21.00 WIB.

    Berhubung beberapa wilayah akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan dan payung sebelum bepergian ke luar rumah.

    Sementara itu, warga yang menempati wilayah berawan dan cerah diimbau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan cahaya matahari.

    Risiko kanker kulit akan terminimalisir dengan tabir surya.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jawa Timur besok dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Ini Wakapolres Ngawi, Kasat Resnarkoba, dan Kapolsek Ngrambe yang Baru

    Ini Wakapolres Ngawi, Kasat Resnarkoba, dan Kapolsek Ngrambe yang Baru

    Ngawi (beritajatim.com)– Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) untuk posisi Wakapolres, Kasat Resnarkoba, dan Kapolsek Ngrambe pada Rabu (08/01/2025).

    Acara berlangsung di halaman Satya Haprabu Polres Ngawi dengan dihadiri jajaran anggota Polri, ASN, Pejabat Utama (PJU), Kapolsek Jajaran, dan Pengurus Bhayangkari Cabang Ngawi.

    Dalam upacara ini, dilakukan pengambilan sumpah jabatan serta penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh pejabat lama dan baru. Sertijab ini merupakan bagian dari proses rotasi dalam tubuh Polri untuk meningkatkan kinerja organisasi.

    Adapun pejabat yang diserahterimakan antara lain:

    1. Wakapolres Ngawi

    Dari: Kompol Achmad Robial (mutasi sebagai Wakapolres Tuban)

    Kepada: Kompol Andy Purnomo.

    2. Kasat Resnarkoba

    Dari: AKP Ipung Heriyanto.

    Kepada: AKP Marji Wibowo.

    3. Kapolsek Ngrambe

    Dari: AKP Sukoco (mutasi ke Bagren Polres Ngawi)

    Kepada: Iptu Agus Hari Santoso (sebelumnya Kapolsubsektor Gerih Polres Ngawi).

    Kapolres Ngawi menyampaikan apresiasi atas dedikasi pejabat lama selama bertugas di Polres Ngawi. Ia juga memberikan pesan kepada pejabat baru untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Kompol Achmad Robial, AKP Ipung, dan AKP Sukoco atas pengabdian mereka. Mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran institusi. Untuk pejabat baru, saya harap bisa beradaptasi dengan cepat dan meningkatkan kinerja Polres Ngawi,” ujar AKBP Dwi Sumrahadi.

    Kapolres juga menekankan pentingnya kerja sama dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Selamat bertugas kepada Kompol Andy, AKP Marji, dan Iptu Agus Hari. Mari kita bekerja sama untuk terus meningkatkan kualitas kinerja Polres Ngawi,” tambahnya. [fiq/kun]

  • Perebutan Kursi Ketua Golkar Jatim, Siapa Paling Berpeluang?

    Perebutan Kursi Ketua Golkar Jatim, Siapa Paling Berpeluang?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelaksanaan Musda XI Golkar Jatim sampai saat ini belum mendapat kepastian kapan akan dilaksanakan. Saat ini, jadwal musda masih menunggu pelaksanaan Rakernas Golkar terlebih dahulu di Jakarta sekitar Februari 2025.

    Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji dalam satu kesempatan mengatakan, perkiraan pelaksanaan Musda Jatim nanti akhir Januari atau paling lambat Februari 2025. “Nama-nama yang beredar siapa saja, saya kira teman-teman media sudah mendengarnya,” kata Sarmuji saat dikonfirmasi beritajatim.com.

    Sumber beritajatim.com di internal Golkar Jatim menyebutkan, perkiraan pelaksanaan Musda Golkar Jatim pada bulan Maret 2025 atau sehabis Hari Idul Fitri 2025. “Ini karena pengurus di DPD Golkar Jatim sampai saat ini belum mendapatkan petunjuk dari DPP atau Ketum Bahlil,” tuturnya.

    Ada sembilan nama yang beredar menggantikan Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim, yang saat ini sudah menjabat Sekjen Golkar. Ada empat nama anggota DPR RI, tiga nama anggota DPRD Jatim dan dua nama kepala daerah di Jatim.

    Mereka adalah Heru Tjahjono yang akrab disapa ‘Pak Carik’ (anggota DPR RI, mantan Sekdaprov Jatim dan mantan Bupati Tulungagung DPR RI), dan Muhamad Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang).

    Kemudian, ada nama Ali Mufthi (Anggota DPR RI Dapil Jatim VII). Dan, ada nama Zulfikar Arse Sadikin yang merupakan Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jatim III.

    Setelah itu, ada 3 nama dari anggota DPRD Jatim. Yakni, Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029), Kodrat Sunyoto dan Pranaya Yudha Mahardhika (Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim).

    Dari unsur kepala daerah, ada dua nama. Yakni, Wali Kota Pasuruan terpilih Adi Wibowo dan Bupati Tuban terpilih Aditya Halindra (Lindra).

    Beritajatim.com mencoba menelisik peluang masing-masing nama yang beredar.

    Dimulai dari nama Zulfikar Arse Sadikin (Bang Zul), yang merupakan pengurus DPP dan ‘berdarah’ HMI. Bang Zul merupakan Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 dengan 284 suara, dalam Munas KAHMI di Palu, 27 November 2022.

    Dia juga sebagai anggota DPR RI dua periode, menjabat Ketua Bidang OKK DPP dan saat ini Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

    Kemudian, Heru ‘Pak Carik’ Tjahjono yang pernah menjabat sebagai Bendahara Golkar Tulungagung tahun 1997, mantan Sekdaprov Jatim, mantan Bupati Tulungagung dua periode dan saat ini menjabat anggota Komisi IX DPR RI.

    Lalu, ada Muhamad Nur Purnamasidi pengurus DPP Partai Golkar dan anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Dapil Jatim Jember-Lumajang. Saat ini, bertugas di Komisi X DPR RI.

    Nama berikutnya, adalah Ali Mufthi, anggota Komisi V DPR RI dan pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo 2014-2019. Ali berangkat dari Dapil Jatim VII (Magetan ,Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Pacitan). Ali juga merupakan Presidium MW KAHMI Jatim.

    Setelah itu, ada nama Blegur Prijanggono. Karir politiknya berangkat dari Ketua Golkar Surabaya (2015-2019), Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya (2019-2014), Bendahara Golkar Jatim sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim (2019-2024), dan pernah menjabat Bendahara HIPMI Jatim 2006-2009. Blegur saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029.

    Selain Blegur, ada nama Pranaya Yudha yang merupakan Ketua AMPG Jatim dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim saat ini.

    Kemudian, Kodrat Sunyoto yang merupakan Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar Jatim, Anggota DPRD Jatim 4 periode dan Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim.

    Dua nama yang juga masuk bursa ketua partai beringin adalah Adi Wibowo (Wali Kota Pasuruan terpilih) dan Aditya Halindra (Bupati Tuban terpilih).

    Siapa paling berpeluang dari sembilan nama itu?

    Pengamat politik yang juga Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt mengatakan, dari sembilan nama itu yang paling berpeluang adalah tiga nama. Yakni, Heru Tjahjono, Blegur Prijanggono dan Ali Mufthi.

    “Nama Pak Carik tak bisa diremehkan. Beliau punya pengalaman menata organisasi dan punya jaringan luas. Tinggal menunggu diskresi dari DPP, jika memang calon ketua mensyaratkan harus pernah menjadi pengurus DPD. Setelah nama Pak Carik, ada nama Mas Blegur. Mas Blegur selama ini sebagai Bendahara DPD yang mendampingi Cak Sarmuji. Apalagi, sekarang direkom partai menjadi pimpinan DPRD Jatim,” kata Baihaki kepada beritajatim.com.

    Sedangkan, nama ketiga yang berpeluang adalah Ali Mufthi yang merupakan anggota DPR RI.

    “Sepertinya nama Ali Mufthi telah ‘dikunci’ sebagai pengurus DPP untuk pemenangan wilayah Jawa. Jadi, bisa tinggal dua nama antara Pak Carik dan Mas Blegur. Meski begitu, nama dua kepala daerah Adi Wibowo dan Aditya Halindra juga tak bisa diremehkan, meskipun masih muda,” pungkas sumber beritajatim.com di Golkar Jatim. [tok/beq]

  • Laga Persela vs Persipal, Pelatih Zulkifli Syukur Sangat Siap Persembahkan Tiga Poin

    Laga Persela vs Persipal, Pelatih Zulkifli Syukur Sangat Siap Persembahkan Tiga Poin

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Persela Lamongan akan menjamu Persipal Palu di Stadion Tuban Sport Center, Minggu (5/1/2025) besok sore.

    Pelatih Persela, Zulkifli Syukur menyebut timnya memiliki persiapan sangat baik menyambut laga pekan ke-13 Grup 3 Liga 2 2024/2025 ini.

    Pelatih asal Makassar itu optimis bisa kembali persembahkan kemenangan, sekaligus mengunci satu tiket lolos ke babak 8 besar.

    Saat ini Persela memuncaki klasemen sementara Grup 3 dengan poin 25 poin, tambahan 3 poin menjadikan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu raihan poinnya tidak akan terkejar oleh tim pesaing lain meski masih menyisakan dua laga lagi.

    “Segi persiapan akan beda, tergantung cara bermain tim lawan,” kata Zulkifli Syukur saat jumpa pers jelang laga, Sabtu (4/1/2025).

    “Kondisi semua pemain kondisi sehat, hanya Tony Sucipto yang tidak bisa main karena akumulasi kartu, selebihnya pemain dalam kondisi siap, Insyallah  bisa mempersembahkan tiga poin,” tambahnya.

    Zulkifli Syukur mengaku tidak terlalu khawatir meski timnya akan menjalani laga tanpa kapten tim, Tony Sucipto karena akumulasi kartu kuning.

    Meski memang Tony merupakan salah satu pemain kunci Persela musim ini, ia tidak pernah absen 11 laga.

    “Saya pikir tidak ada (ke khawatiran), karena kami punya kedalaman skuad yang cukup bagus,” kata Zulkifli.

    Ia sangat yakin dengan kualitas pemain yang ada, sehingga tidak terlalu khawatir timnya akan menjalani laga tanpa Tony Sucipto.

    “Saya pikir siapapun nanti yang menjadi pengganti dari Tony, mereka akan bermain sama bagusnya dengan Tony,” terang Zulkifli penuh keyakinan.

    Satu nama pemain yang berpeluang mengisi kekosongan akibat ditinggalkan Tony Sucipto, Lee Yujun.

    “Kalau posisi Tony ada banyak pilihan (pengganti), salah satunya mungkin Lie Yujun,” ucapnya.

    Apalagi di laga ini, Persela sudah bisa memainkan pemain asing barunya, Fabien Garcia.

    Fabien Garcia didatangkan Persela menggantikan posisi Anderson yang memilih hengkang ke Barito Putera.

    Bermainnya Fabien Garcia menjadi modal penting, menambah kekuatan lini belakang Persela. Apalagi lawan yang akan dihadapi sedang dalam kepercayaan diri setelah di laga terakhir menang Persipal menang 2-0 dari Rans Nusantara.

    Persipal yang saat ini menempati peringkat dua klasemen sementara dengan poin 21, dipastikan all out agar bisa mendapatkan tambahan poin.

    “Sampai saat ini Fabien sudah kami persiapkan untuk bermain besok, informasi terakhir Fabien bisa dimainkan. Saya harap dia bisa memainkan pertandingan pertamanya di putaran kedua ini,” pungkasnya.

    Tekad sama juga disampaikan oleh pemain Persela, Ahmad Ihwan.

    “Persiapan dari pemain, kami siap untuk memberikan yang terbaik pertandingan besok,” kata Ahmad Ihwan.

     “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tiga poin, dan mengunci tiket lolos di 8 besar,” tambahnya

  • Pemkab Tuban Catat Pencapaian SPBE Tahun 2024, Dapat Predikat Memuaskan

    Pemkab Tuban Catat Pencapaian SPBE Tahun 2024, Dapat Predikat Memuaskan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah mencatat Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 sebesar 4,24 dengan predikat memuaskan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) RI.

    Hal tersebut tertuang dalam Keputusan MenPAN RB RI nomor 663 tahun 2024 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Daerah tahun 2024 dan menjadi kado awal tahun 2025.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo mengatakan capaian peningkatan setelah di tahun 2023 Indeks SPBE Kabupaten Tuban meraih 3,90 dengan predikat sangat baik. Sedangkan, prestasi yang diraih Pemkab Tuban lebih tinggi dibandingkan Indeks SPBE kabupaten Lamongan dan Bojonegoro.

    “Capaian tersebut patut disyukuri karena menunjukkan konsistensi untuk naik,” ujar Arif Handoyo, Sabtu (04/01/2025).

    Prestasi tersebut menurut Arif sapanya bahwa Pemkab Tuban menunjukkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik di Kabupaten Tuban dilaksanakan semakin meningkat dan memuaskan.

    “Tentunya capaian ini wujud kolaborasi dan inovasi dari seluruh jajaran perangkat daerah di kabupaten Tuban yang sangat luar biasa,” bebernya.

    Sehingga, pencapaian ini juga melebihi target yang ditetapkan pada RPJMD kabupaten Tuban sebesar 4.0. Sedangkan, pada tahun 2024 proses evaluasi SPBE dilakukan dengan menentukan tingkat kematangan SPBE. “Penilaiannya dilakukan dengan mengukur tingkatan penerapan SPBE pada 4 domain yaitu tata kelola, layanan SPBE, teknologi informasi dan komunikasi, dan sumber daya manusia,” kata dia.

    Selain itu, terdapat 47 indikator yang dinilai oleh tim evaluator dari pemerintah pusat maupun perguruan tinggi, sehingga saat ini Pemkab Tuban terus berupaya meningkatkan penerapan SPBE, sesuai dengan arahan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky yang menekankan pentingnya konsistensi, inovasi, dan kolaborasi antar-perangkat daerah untuk memastikan pelayanan publik berbasis elektronik ini semakin optimal.

    “Ke depannya, Diskominfo-SP selaku leading sector penerapan SPBE akan mendorong transformasi digital secara menyeluruh. Langkah-langkah strategis termasuk meningkatkan integrasi layanan berbasis elektronik antar OPD dalam menunjang tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik di Kabupaten Tuban,“ tutup Arif. [ayu/ian]