kab/kota: Tuban

  • Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tuban Hasil Pilkada 2024 Masih dalam Pembahasan

    Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tuban Hasil Pilkada 2024 Masih dalam Pembahasan

    Jombang (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menyatakan bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada 2024 masih dalam pembahasan.

    Ketua KPU Kabupaten Tuban, Zakiyatul Munawaroh, menjelaskan bahwa rapat pembahasan telah dilakukan pada 22 Januari 2025 bersama Komisi II DPR RI, Kementerian Dalam Negeri, KPU RI, Bawaslu RI, dan RKPP RI. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan pelantikan pejabat daerah.

    “Untuk pelantikan masih dibahas. Terkait hasil pemilihan yang tidak ada sengketa perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi dan telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten dan KPU ke provinsi,” ungkap Zakiyatul Munawaroh, Jumat (31/1/2025).

    Zakiyatul juga menambahkan bahwa pelantikan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota akan dilaksanakan serentak pada 6 Februari 2025. Namun, hingga saat ini belum ada regulasi atau Peraturan Presiden (Perpres) baru yang mengatur hal tersebut.

    KPU Kabupaten Tuban masih berpedoman pada Perpres Nomor 80 Tahun 2024, yang menyatakan bahwa pelantikan kepala daerah serentak tahun 2024 akan dilaksanakan pada 10 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu aturan maupun Perpres terbaru yang berkaitan dengan kegiatan pelantikan,” ujar Zakiyatul. Ia juga menegaskan bahwa KPU Kabupaten Tuban telah berkoordinasi intens dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.

    Selain itu, KPU telah menyiapkan dan menyerahkan dokumen-dokumen persiapan pelantikan kepada DPRD Kabupaten Tuban, yang kemudian disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri. “Terkait regulasi, kami masih menunggu,” pungkas Zakiyatul. [ayu/suf]

  • Penemuan Bayi di Palang Tuban, Warganet Ramai-ramai Ingin Adopsi

    Penemuan Bayi di Palang Tuban, Warganet Ramai-ramai Ingin Adopsi

    Tuban (beritajatim.com) – Warga Dusun Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diletakkan di dalam kardus di Musala Al Masyhuri.

    Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik, terutama warganet yang tergerak hatinya untuk mengadopsi bayi tersebut.

    Bayi tersebut pertama kali ditemukan pada Kamis (30/01) malam oleh seorang warga yang hendak mengumandangkan adzan Isya.

    “Saya mendengar suara tangisan, setelah dicek ternyata ada bayi di dalam kardus,” ungkap salah seorang saksi mata.

    Warga yang menemukan bayi itu segera membawanya ke rumah terdekat sebelum melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Desa setempat. Putri, warga Panyuran yang turut menyaksikan kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa bayi itu langsung dirujuk ke RSUD Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    “Adeknya lagi di RS, alhamdulillah lengkap, sehat, gak rewel, pinter. Cuman kasihan tali pusarnya kayak diputus paksa, gak pake gunting atau pisau, kaya sengaja ditarik gitu,” ujar Putri, Jumat (31/01/2025).

    Viralnya kasus ini di media sosial membuat banyak warganet tergerak ingin mengadopsi bayi tersebut. Salah satu akun media sosial, Tuban Cidro, mengungkapkan niatnya untuk merawat bayi itu.

    “Kasihan, yang ingin punya anak tapi belum dikaruniai. Aku siap ngerawat, kok malah dibuang,” tulisnya.

    Warganet lain, Sahroh690, juga menyatakan kesiapannya untuk mengadopsi bayi tersebut. “Kasihkan saya saja pak/buk, aku pengen punya anak ini kok malah dibuang,” ungkapnya.

    Dukungan juga datang dari akun Khisnarofiqoh yang mendoakan bayi tersebut mendapatkan keluarga yang baik.

    “Saya doakan yang merawat kamu amanah, dek. Semoga dilancarkan rezekinya supaya bisa menjamin kehidupanmu,” tulisnya.

    Hingga saat ini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sugeng Purnomo, belum memberikan tanggapan terkait proses adopsi bayi tersebut.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait.

    “Kami masih lidik, mbak. Untuk bayi masih kami koordinasikan dengan dinas terkait,” ujar AKP Dimas Robin Alexander.

    Kasus ini masih terus dipantau oleh pihak berwenang, sementara warganet terus memberikan perhatian serta dukungan terhadap nasib bayi yang ditemukan di Musala Al Masyhuri tersebut. (ayu/ted)

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Pemkab Tuban Bersinergi dengan Bulog Bojonegoro

    Pemkab Tuban Bersinergi dengan Bulog Bojonegoro

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggandeng Perum Bulog dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan menyerap gabah dan beras langsung dari petani setempat.

    Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan serta mengurangi ketergantungan terhadap impor beras.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Pertanian guna memastikan Bulog dapat menyerap sebanyak mungkin gabah dan beras dari petani lokal.

    “Langkah ini bertujuan untuk mengurangi impor beras serta memberikan kepastian pasar bagi petani,” ujar Eko Julianto, Jumat (31/01/2025).

    Eko menambahkan bahwa Bulog telah membuat kesepakatan bersama guna meningkatkan nilai tambah bagi petani. Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

    “Dalam tiga tahun terakhir, jumlah petani di Kabupaten Tuban mengalami penurunan hingga 13 persen. Ini menunjukkan perlunya inovasi dalam sektor pertanian agar profesi ini tetap menarik dan menguntungkan,” paparnya.

    Profesi petani yang selama ini dianggap kurang menguntungkan perlu mendapatkan perhatian serius. Dengan adanya jaminan harga dan pasar dari Bulog, diharapkan kesejahteraan petani meningkat sehingga lebih banyak anak muda tertarik untuk bertani.

    Bulog Bojonegoro Siap Menyerap Gabah dengan Harga Kompetitif
    Pimpinan Cabang Perum Bulog Bojonegoro, Ferdinan Dharma Atmaja, menegaskan bahwa petani harus menjaga kualitas hasil panennya agar dapat diserap oleh Bulog.

    Saat ini, petani dapat menjual gabah ke Bulog melalui Sentra Pelayanan Pertanian (SPP) di Bojonegoro atau melalui mitra Bulog yang tersebar di berbagai kecamatan.

    “Bulog siap membeli Gabah Kering Panen dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram,” ungkap Ferdinan Dharma Atmaja.

    Lebih lanjut, Ferdinan mendorong kelompok tani (Gapoktan) untuk menjalin kemitraan dengan Bulog. Dengan begitu, informasi mengenai mekanisme penyerapan gabah dapat tersebar luas kepada petani di berbagai wilayah.

    “Target penyerapan 3 juta ton beras dari petani harus tercapai agar ketahanan pangan nasional semakin kuat,” pungkasnya.

    Langkah sinergis ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Tuban dan sekitarnya, sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat dan ketahanan pangan nasional semakin terjaga. (ted)

  • Bahlil Tegaskan Minyak Mentah RI Bakal Diserap Untuk Dalam Negeri

    Bahlil Tegaskan Minyak Mentah RI Bakal Diserap Untuk Dalam Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mendorong agar hasil produksi minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri, dapat diprioritaskan untuk kebutuhan domestik.

    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang merupakan bagian negara, yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar dapat diproses di kilang dalam negeri.

    “Sebagian kan minyak kita yang bagus itu kan dikirim ke luar negeri. Padahal kita itu import crude. Saya katakan, saya laporan kepada Pak Presiden. Kalau ada minyak yang bagus kemudian kita kirim ke luar negeri baru kita beli lagi dari luar negeri masuk ke dalam. Ya ngapain? Olah aja dalam negeri,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa Pertamina saat ini juga telah bersedia untuk menyerap minyak mentah tersebut dengan menyesuaikan desain kilangnya. Terutama agar dapat mengolah minyak mentah yang selama ini diekspor.

    “Jadi kebetulan sekarang Pertamina sudah mau membeli itu dengan mendesain pabriknya. Jadi apa namanya, refinery nya sudah didesain untuk kemudian bisa membeli crude yang selama ini kita ekspor,” katanya.

    Meski begitu, Bahlil belum dapat memastikan seberapa besar proporsi minyak mentah yang akan dialokasikan untuk domestik. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut. “Saya nanti cek. Yang jelas beli semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri.

    Adapun, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.

    Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan hal tersebut. “Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” kata Bahlil.

    (pgr/pgr)

  • Kejari Tuban Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi BUMD

    Kejari Tuban Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi BUMD

    Tuban (beritajatim,com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan korupsi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Tuban, PT Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM), Jumat (31/1/2025). Dua tersangka berinisial AA dan HK diduga terlibat dalam penyelewengan anggaran tahun 2017-2022 sehingga menimbulkan kerugian negara hingga Rp2 miliar.

    Kasi Pidana Khusus Kejari Tuban, Yogi Natanael Cristianto mengungkapkan, AA dan HK ditetapkan tersangka sejak 20 Januari 2025 lalu, setelah muncul hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Berdasarkan hasil perhitungan BPKP, kerugian negara sekitar Rp 2 miliar,” ujar Yogi Natanael Cristianto.

    Adanya kerugian negara yang mencapai Rp 2 miliar tersebut dalam pengelolaan keuangan BUMD RSM tahun anggaran 2017 hingga 2022.

    “Mereka dalam satu pekan ke depan rencananya bakal dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka,” terang Yogi sapanya.

    Kendati demikian, keduanya hingga kini belum ditahan dan masih menunggu perkembangan pemeriksaan tersangka dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam perkara tersebut.

    “Semuanya masih menunggu perkembangan selama proses perkara,” bebernya.

    Kasus milik perusahaan BUMD ini saat masa pemerintahan Bupati Tuban Fathul Huda, mencuatnya kasus tersebut saat seluruh mantan karyawan melaporkan tidak menerima gaji sampai hampir satu tahun ke Disnaker Provinsi Jawa Timur.

    Dalam laporan tersebut, SK pengangkatan karyawan juga turut di tanda tangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana. Namun, meski begitu sudah ada 40 orang yang dipanggil sebagai saksi dan telah memberikan keterangannya, termasuk Sekda Tuban.

    “Tersangka bisa bertambah, bisa juga tidak, tinggal menunggu perkembangan persidangan,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Geger! Penemuan Bayi di Dalam Kardus, Polres Tuban Masih Selidiki

    Geger! Penemuan Bayi di Dalam Kardus, Polres Tuban Masih Selidiki

    Tuban (beritajatim.com) – Warga Dusun Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban digegerkan penemuan bayi laki-laki yang diletakkan di Musala Al Masyhuri yang terbungkus di dalam kerdus.

    Diketahui, penemuan bayi tersebut saat takmir Musala akan mengumandangkan adzan Isya, Kamis (30/01/2025) malam, terdengar suara tangisan bayi di sekitar Musala. Saat di cek ternyata ada bayi mungil laki-laki di dalam kardus.

    Sontak warga yang melihat langsung membawa bayi tersebut di dalam rumah dan melaporkan kepada Pemerintah Desa setempat.

    Salah seorang warga bernama Putri asal Panyuran ini mengaku bahwa bayi tersebut tengah di rawat di RSUD Koesma Tuban, sebab menurutnya tali pusar tidak dipotong dengan baik, seperti ditarik oleh kemungkinan diduga ibunya sendiri.

    “Adeknya lagi di RS, alhamdulilah lengkap, sehat, gak rewel, pinter, cuman kasian tali pusarnya kayak diputus paksa, gak pake gunting atau pisau, kaya sengaja ditarik gitu,” ujar Putri, Jumat (31/01/2025).

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

    “Kami masih lidik mbak, untuk bayi masih kami koordinasikan dengan dinas terkait,” tutup AKP Dimas Robin Alexander. [ayu/ted]

  • Diduga Dibajak, Nomor WA Sekda Tuban Kirim Pesan Phising

    Diduga Dibajak, Nomor WA Sekda Tuban Kirim Pesan Phising

    Tuban (beritajatim.com) – Nomor Whatsapp milik Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana tiba-tiba mengirim pesan undangan digital dengan format APK, diduga nomor tersebut dibajak.

    Diketahui, pesan tersebut dikirim ke group Pers Tuban pada pukul 16.45 Rabu 29 Januari 2025, di dalam group tersebut berisi Forkopimda dan insan pers.

    Namun, karena berisi Phising, di dalam group tidak berani membuka file tersebut. Bahkan, nomor Sekda yang diduga dibajak ini langsung menutup komentar di group Whatsapp Pers Tuban dan hanya admin yang dapat mengirim pesan.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo saat dikonfirmasi membenarkan jika nomor WhatsApp Sekda Tuban telah dibajak orang yang tidak bertanggungjawab.

    “Iya, ini masih dicek lagi,” ujar Arif Handoyo.

    Hingga berita ini ditayangkan, Sekda Tuban masih belum bisa dihubungi karena kontak telah dibajak dan belum bisa ditemui. [ayu/ian]

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Gudang Serbuk Kayu di Tuban Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

    Gudang Serbuk Kayu di Tuban Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

    Tuban (beritajatim.com) – Kebakaran melanda gudang serbuk kayu milik PT Timbul Persada di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, pada Kamis (30/01/2025) pagi. Insiden ini mengakibatkan kerugian mencapai Rp 60 juta, meski sebagian aset berhasil diselamatkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 08.43 WIB. Tidak berselang lama, tim Damkar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.

    “Pukul 08.55 WIB kami tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman,” ujar Sutaji.

    Menurutnya, kebakaran terjadi di gudang tumbukan serbuk kayu yang digunakan untuk pembakaran batu atau jubong di area perusahaan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, luas bangunan mencapai 50×50 meter dengan area yang terbakar sekitar 20×10 meter.

    Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api utama berhasil dikendalikan sekitar pukul 09.30 WIB, dan proses pembasahan dilakukan hingga pukul 11.00 WIB guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

    “Untuk penyebabnya belum bisa dipastikan,” tambah Sutaji.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta, sementara kerugian langsung akibat kebakaran mencapai Rp15 juta. [ayu/beq]