kab/kota: Tuban

  • Ratusan Ternak di Tuban Terjangkit PMK, 244 Dinyatakan Sembuh, Vaksinasi Digencarkan

    Ratusan Ternak di Tuban Terjangkit PMK, 244 Dinyatakan Sembuh, Vaksinasi Digencarkan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Dari 281 ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), 244 ternak di Kabupaten Tuban telah dinyatakan sembuh, Kamis (13/2/2025).

    Diketahui, kasus PMK di Kabupaten Tuban tercatat kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada bulan September 2024.

    Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto terkait kasus PMK di Tuban hal ini lantaran pada bulan September banyak ternak yang masa vaksin nya sudah habis, selain itu faktor musim penghujan juga turut berpengaruh.

    “PMK naik akhir 2024, karena vaksinasi 2023 pada tubuh ternak masa habisnya bulan September, hal ini karena memori pada hewan hanya 6 bulan, bisa dengan manusia yang sekali vaksin bisa seumur hidup, selain itu faktor musim hujan juga berpengaruh,” ujar Eko.

    Dan sampai saat ini, tercatat di wilayah Kabupaten Tuban sudah ada 281 kasus PMK dengan 244 ternak dinyatakan sembuh 13 masih sakit dan mendapatkan perawatan, 19 ternak mati, dan 5 harus dipotong paksa.

    Untuk kecamatan dengan kasus tertinggi hingga saat ini tercatat berada di Kecamatan Kerek dengan 70 kasus.

    Eko menjelaskan, keberhasilan dalam menanggulangi PMK berkat kerja keras dari tim seperti melakukan strategi pengendalian dan pencegahan.

    “Salah satunya kita melakukan pengobatan hewan yang sakit dan melakukan pengawasan selama 14 Hari. Serta untuk desa yang memiliki kasus cukup banyak kami membuka pengobatan secara massal,” bebernya.

    Untuk pencegahan sendiri, Eko menuturkan kalau saat ini telah ada 7.000 dosis vaksin, yang sudah di suntikan. Dan pada minggu ini, akan ada 29.000 dosis vaksin dari Kementerian dan Pemerintah Provinsi untuk di vaksinasi kan ke ternak di 20 Kecamatan Kabupaten Tuban.

    “Kita telah mendapatkan 29.000 vaksin dan Insyaallah besok sudah mulai dilakukan vaksinasi ke 20 Kecamatan,” ungkapnya.

    Dengan adanya tren positif ini Eko menghimbau kepada peternak agar lebih menjaga kebersihan kandang, serta membatasi interaksi ternak dengan orang banyak.

    Selain itu ia juga menyarankan masyarakat segera melapor ke petugas, jika ada indikasi ternak yang terjangkit PMK agar ternak bisa segera tertolong, atau meminta penanganan melalui dokter hewan yang ada di Puskeswan. 

    “Semoga bisa zero kasus, dengan upaya penanganan dan pencegahan, yang kita lakukan,” pungkasnya.

  • Kemeriahan Lomba Senam Bhayangkari Tuban: Ajang Silaturahmi dan Kebugaran

    Kemeriahan Lomba Senam Bhayangkari Tuban: Ajang Silaturahmi dan Kebugaran

    Tuban (beritajatim.com) –  Keceriaan dan semangat membaur dalam ajang lomba senam kreasi yang digelar oleh Bhayangkari Cabang Tuban berlangsung meriah.

    Bertempat di halaman Mapolres Tuban, ratusan ibu-ibu Bhayangkari dari berbagai bagian, fungsi, seksi, serta Bhayangkari Polsek jajaran turut ambil bagian dalam acara penuh energi ini.

    Ketua Bhayangkari Cabang Tuban, Ny Raudiah Oskar, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antaranggota Bhayangkari di wilayah hukum Polres Tuban.

    “Pesertanya ada 27 tim yang berasal dari berbagai bagian, ranting, serta seksi yang ada di lingkungan Bhayangkari Polres Tuban,” ungkap Raudiah Oskar, Kamis (13/02/2025).

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk mempererat kebersamaan serta meningkatkan kebugaran tubuh.

    “Dengan adanya acara ini, kami berharap ibu-ibu Bhayangkari dari ujung barat hingga timur dan selatan bisa lebih saling mengenal. Selain itu, ini juga menjadi upaya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,” ujar istri AKBP Oskar Syamsuddin itu.

    Kreativitas dan Kekompakan Jadi Penilaian Utama
    Dalam perlombaan ini, para peserta tidak hanya dituntut untuk tampil kompak, tetapi juga kreatif. Gerakan yang enerjik, selaras dengan irama lagu, menjadi faktor utama dalam penilaian dewan juri.

    “Nanti kita akan memilih juara 1, 2, 3, serta juara favorit berdasarkan kriteria kekompakan, kreativitas, serta keseragaman gerakan dengan musik pengiring,” imbuh Raudiah.

    Sentuhan Sosialisasi di Tengah Kemeriahan
    Tak hanya sebagai ajang olahraga, beberapa peserta juga menyisipkan pesan edukatif dalam penampilannya.

    Seperti yang dilakukan oleh kelompok Bhayangkari Satresnarkoba Polres Tuban, yang mengangkat tema Jawa-Bali sekaligus menyelipkan sosialisasi tentang bahaya narkoba.

    “Kami memilih tema Jawa-Bali dan di sela-sela gerakan, kami menyampaikan pesan tentang bahaya narkoba,” ujar Utami, salah satu peserta dari Bhayangkari Satresnarkoba.

    Daftar Pemenang Lomba Senam Bhayangkari Tuban

    Setelah melalui penilaian ketat, akhirnya para pemenang lomba diumumkan:

    Juara 1: Satfung Reskrim

    Juara 2: Satfung Lantas

    Juara 3: Satfung Samapta

    Juara Harapan 1: Satfung Intel

    Juara Harapan 2: Ranting Plumpang

    Juara Harapan 3: Ranting Singgahan

    Juara Favorit: Satfung Narkoba

    Kemeriahan lomba senam kreasi Bhayangkari Cabang Tuban ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kesehatan bisa berjalan beriringan. Ajang ini tidak hanya memperkuat tali persaudaraan, tetapi juga memberi manfaat bagi kesehatan para anggota Bhayangkari. (ayu/ted)

  • Investor Daily Raih Penghargaan dari Pertamina Hulu Energi

    Investor Daily Raih Penghargaan dari Pertamina Hulu Energi

    Badung, Beritasatu.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, menggelar media gathering di The Patra Bali Hotel, Tuban, Badung, pada 10-12 Februari 2025. Dalam acara yang mengusung tema “Energizing The Acceleration”, PHE juga memberikan penghargaan kepada media yang berkontribusi besar dalam pemberitaan terkait energi sepanjang 2024.

    Salah satu penghargaan diberikan kepada Investor Daily sebagai media cetak dengan kontribusi pemberitaan terbesar berdasarkan hasil media monitoring Pertamina Hulu Energi. 

    Pemimpin Redaksi Investor Daily Djaka Susila menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut.

    “Penghargaan ini sebagai bukti Pertamina Hulu Energi memberikan support terhadap eksistensi media cetak, eksistensi kepada media arus utama yang terus memberikan informasi-informasi berkualitas, jurnalisme berkualitas, sehingga ini bisa mendorong informasi lebih sehat lagi di Indonesia,” kata Djaka Susila, Selasa (11/2/2025). 

    Sebagai bagian dari B-Universe, lanjut Djaka, Investor Daily selalu memberikan informasi terutama isu energi yang menjadi salah satu prioritas dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Tentunya akan kita fokuskan mendorong pemerintah menuju ketahanan energi,” kata Djaka.

    Djaka juga menyoroti tantangan yang dihadapi media cetak di era digital. Menurutnya, media cetak memiliki peran penting dalam mengurangi penyebaran misinformasi dengan menyajikan jurnalisme berkualitas.

    Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita menambahkan, media memiliki peran strategis dalam mendukung pemerintah mewujudkan swasembada energi.

    “Selamat kepada Investor Daily atas penghargaan yang diterima. Ini menunjukkan komitmen mereka dalam menyampaikan edukasi tentang energi kepada masyarakat,” kata Arya.

  • Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina

    Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina

    Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Minyak (ESDM) mendorong supaya hasil produksi minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri bisa diprioritaskan untuk kebutuhan domestik. Hal ini disambut baik oleh PT Pertamina (Persero).

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya rencana dari pemerintah itu. Sejatinya, seluruh minyak hasil produksi dari Subholding Upstream Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diserap untuk kilang miliknya yang ada di dalam negeri.

    “Kalau dari KKKS kami menyambut baik, kami akan meng-upgrade kilang-kilang kita untuk bisa menerima segala jenis crude, untuk lebih fleksibel,” terang Fadjar dalam Media Gathering Subholding Upstream, di Bali, Selasa (11/2/2025).

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa pihaknya akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang merupakan bagian negara, yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar dapat diproses di kilang dalam negeri.

    “Sebagian kan minyak kita yang bagus itu kan dikirim ke luar negeri. Padahal kita itu import crude. Saya katakan, saya laporan kepada Pak Presiden. Kalau ada minyak yang bagus kemudian kita kirim ke luar negeri baru kita beli lagi dari luar negeri masuk ke dalam. Ya ngapain? Olah aja dalam negeri,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa Pertamina saat ini juga telah bersedia untuk menyerap minyak mentah tersebut dengan menyesuaikan desain kilangnya. Terutama agar dapat mengolah minyak mentah yang selama ini diekspor.

    “Jadi kebetulan sekarang Pertamina sudah mau membeli itu dengan mendesain pabriknya. Jadi apa namanya, refinery nya sudah didesain untuk kemudian bisa membeli crude yang selama ini kita ekspor,” katanya.

    Meski begitu, Bahlil belum dapat memastikan seberapa besar proporsi minyak mentah yang akan dialokasikan untuk domestik. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

    “Saya nanti cek. Yang jelas beli semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. Adapun, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.

    Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), KKKS, maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan hal tersebut.

    “Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” kata Bahlil.

    (miq/miq)

  • Rayakan HUT ke-17 Gerindra, Tri Astuti Gelar Baksos ke Penyandang Disabilitas Tuban

    Rayakan HUT ke-17 Gerindra, Tri Astuti Gelar Baksos ke Penyandang Disabilitas Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Memperingati HUT ke-17 Partai Gerindra, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Tri Astuti, menggelar bakti sosial dengan sasaran penyandang disabilitas dan masyarakat inklusif.

    Berbeda dari yang lain, Tri Astuti merayakan HUT bersama penyandang disabilitas. Meski telah dirayakan pada 6 Februari 2025 bersama pengurus dan kader Gerindra, ia secara pribadi ingin memberikan sosialisasi penguatan advokasi bagi masyarakat inklusif.

    Menurutnya, penyandang disabilitas merupakan bagian integral dari masyarakat yang memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk akses terhadap pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, hingga peluang ekonomi melalui kesempatan kerja.

    “Sosialisasi ini diharapkan untuk memahami kondisi dan kebutuhan penyandang disabilitas secara langsung melalui dialog, dalam jejaring antara wakil rakyat dan masyarakat,” ujar Tri Astuti, Selasa (11/02/2025).

    Astuti menekankan pentingnya sinergitas guna meningkatkan kesadaran akan inklusivitas dalam ketersediaan infrastruktur dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban.

    “Kami juga melaksanakan dialog langsung sebagai upaya mengidentifikasi potensi dan peluang pemberdayaan yang nantinya akan kami rekomendasikan sebagai salah satu kebijakan kepada para pemangku kebijakan,” ungkap politisi Gerindra itu.

    Astuti berharap kegiatan ini dapat memberikan dukungan dan manfaat bagi penyandang disabilitas serta berkontribusi terhadap implementasi UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Perda No. 20 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas.

    Sementara itu, Ketua Jatim Inklusi, Fira Fitria, memaparkan berbagai kebutuhan rekan-rekan disabilitas dari ORBIT, ITNI, Pertuni, NPC, hingga Gergatini, termasuk aksesibilitas perbankan, rumah sakit, sekolah, kesempatan kerja, dan pengembangan diri yang masih minim.

    “Mohon ada fleksibilitas mengingat para difabel kesulitan dalam mobilisasi termasuk administrasi kependudukan agar dipermudah,” harap Fira.

    Selain itu, ia meminta agar hibah untuk organisasi disabilitas tetap dianggarkan serta bantuan pendidikan, terutama untuk perguruan tinggi, agar ada porsi khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

    “Termasuk akses trotoar untuk berjalan kaki bukan untuk berjualan,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Polisi Tuban Amankan Pelaku Pencurian HP di Warkop

    Polisi Tuban Amankan Pelaku Pencurian HP di Warkop

    Tuban (beritajatim.com) – Kasus pencurian handphone kembali terjadi, diduga seorang pelaku diamankan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban yang terekam kamera CCTV saat melakukan aksinya di salah satu Warung Kopi (Warkop) tepatnya di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

    Diketahui, terduga pelaku berinisial E (34) asal Desa Glodog, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban diamankan sekitar pukul 20.30 Wib Senin 10 Februari 2025 di sebuah warung kopi di Palang.

    Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban IPDA Rudi menjelaskan, modus pelaku ini sengaja mencari tempat-tempat seperti warkop yang sepi dan saat di sekitar Desa Gesing, Kecamatan Semanding pelaku melihat ada seseorang yang sedang tidur.

    “Karena situasi tersebut, E langsung mengambil handphone milik korban yang kebetulan sedang tidur,” ujar IPDA Rudi, Selasa (11/2/2025).

    Setelah berhasil mencuri handphone milik korban, E bergegas pergi dari Warkop tersebut dan dari aksinya itu terekam kamera CCTV, sehingga berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Tuban.

    “Untuk barang bukti sudah dijual sesuai harga,” kata Rudi.

    Lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku sengaja mencuri untuk memenuhi kebutuhan perekonomiannya, sebab tidak bekerja dan dari pengakuannya baru pertama kali mencuri.

    “Yang diambil handphone dan baru pengembangan beberapa lokasi, sementara belum mengaku,” bebernya.

    Oleh karena itu, Rudi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada berhati-hati dan jangan memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan.

    “Selagi ada kesempatan pasti ada niat untuk mencuri,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Tenaga Honorer Pemkab Jember Desak DPRD Bentuk Pansus

    Tenaga Honorer Pemkab Jember Desak DPRD Bentuk Pansus

    Jember (beritajatim.com) – Perwakilan tenaga honorer yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendesak DPRD setempat untuk membentuk panitia khusus yang menangani persoalan pegawai non aparatur sipil negara.

    Hal ini dikemukakan perwakilan tenaga honorer saat menemui Komisi A DPRD Kabupaten Jember dan mencurahkan isi hati (curhat) soal kejelasan status sebagai pegawai pemerintah daerah setempat, Senin (10/2/2025).

    “Kami meminta Komisi A untuk bisa segera membentuk pansus, yang bisa merekam seluruh pernik permasalahan non ASN di Kabupaten Jember,” kata Arjun Sutrisno Wibowo, salah satu honorer Satuan Polisi Pamong Praja.

    Saat ini ada ribuan orang honorer non ASN yang belum jelas statusnya dan belum dikontrak kembali. Mereka terimbas kebijakan penataan pegawai non ASN yang diberlakukan pemerintah pusat. Alhasil Pemkab Jember belum bisa membayarkan upah.

    “Memang betul bahwasanya sesuai Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023 yang disahkan pada 31 Oktober 2023, tidak ada lagi tenaga non-ASN setelah undang-undang tersebut disahkan. Dalam undang-undang tersebut disebutkan juga, di pasal 66, bahwa penyelesaian penataan tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) paling lambat atau paling akhir adalah 31 Desember 2024,” kata Arjun.

    Ini artinya, lanjut Arjun, pemerintah bertanggung jawab menyelesaikan penataan tersebut. “Namun faktanya, kita bisa lihat bukan cuma di Jember, tapi secara nasional, proses seleksi PPPK belum selesai,” katanya.

    Seleksi PPPK terdiri atas dua tahap. Tahap kedua akan dilaksanakan pada April 2025. “Nah, dari situ muncul sebuah permasalahan. Di undang-undang disebutkan bahwa 31 Desember 2024 sudah selesai penataan. Faktanya belum selesai. Nah, sekarang sudah memasuki 2025, bahkan sudah masuk Februari. Yang jadi masalah adalah status kita saat ini seterusnya menggantung,” kata Arjun.

    Tenaga honorer non ASN sudah tak diakui dalam birokrasi pemerintahan. Namun Arjun dan kawan-kawan belum bisa disebut PPPK karena belum memperoleh surat keputusan pengangkatan. BKPSDM Jember mencatat ada 13.119 orang berstatus tenaga honorer pemerintah daerah. Dengan kuota formasi dua ribu PPPK, maka sebagian besar tenaga honorer tersebut jelas tidak lulus.

    Ada harapan bagi mereka yang tidak lulus akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu. “Tapi masih tidak jelas kapan kita akan mendapatkan SK sebagai PPPK paruh waktu. Di masa-masa kami menunggu baik itu yang PPPK penuh waktu maupun PPPK paruh waktu, ini kan kami disebut apa Bapak? Kami disebut ASN salah. Kami disebut paruh waktu, tidak punya SK. Akhirnya berkembanglah suara-suara di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bahwa pegawai non-ASN saat ini dirumahkan,” kata Arjun.

    Arjun meminta kepada Komisi A agar mendorong Pemkab Jember untuk segera mencarikan solusi terbaik, terutama terkait upah. Menurutnya, tenaga honorer di sejumlah daerah di Jatim tetap bisa menerima upah walau proses penataan non ASN belum selesai. Dia mencontohkan Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Bojonegoro, Lamongan, Kabupaten Madiun, Tuban, dan Bondowoso.

    Arjun sempat berdiskusi dengan Sekretaris Daerah Arief Tjahjono untuk meniru daerah lain yang tetap mengontrak tenaga-tenaga non ASN yang ada tahun ini. Namun Arief tidak berani, karena pemerintah pusat hanya memerintahkan pengalokasian anggaran untuk pegawai non ASN tanpa ada perintah untuk membayar.

    Arjun berharap Pemkab dan DPRD Jember mendesak pemerintah pusat untuk membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, khususnya pasal 66. “Agar nanti di Perpu itu bisa dijelaskan bagaimana teknis non ASN yang sampai saat ini nasibnya masih menggantung,” katanya.

    Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Panti, Ponco Hendro Kurniawan, meminta pansus bekerja serius. “Temuan kami di lapangan, ada THK (Tenaga Honorer Kategori) II yang memiliki masa kerja tidak lebih dari anggota kami. Kalau enggak salah, kurang lebih lima tahun,” katanya. THK II merupakan tenaga honorer prioritas yang berhak mendaftar PPPK 2024.

    Ponco meminta pelantikan PPPK tahap pertama ditunda untuk mengecek kembali persyaratan mereka yang telah lulus. “Benar-benar diseleksi, Karena banyak nasib orang-orang di sini dipertaruhkan,” katanya.

    Ponco juga mempertanyakan nasib honorer yang tidak masuk dalam pangkalan data Badan Kepegawaian Nasional dan tidak ikut seleksi PPPL tahap pertama maupun kedua. Termasuk soal gaji yang belum juga cair. ” Kami mendesak kepada legislatif untuk berbicara kepada eksekutif agar honor non ASN segera dicairkan,” katanya.

    Sementara itu, Tabroni, anggota Komisi A dari PDI Perjuangan, mengatakan, permasalahan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat dalam penataan penataan ASN. “Tapi tentu akhirnya berdampak terhadap pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Dalam pemerintahan daerah tersebut ada organisasi perangkat daerah yang berbeda-beda masalahnya,” katanya.

    Tabroni menegaskan, bahwa DPRD Jember memang mendorong pembentukan pansus. “Karena dengan pansus kita akan bisa menelisik lebih dalam problem-problem di Kabupaten Jember. Maksudnya bagaimana kita mencari solusi agar tafsir kita dalam membuat peraturan sama dengan yang dimaui pemerintah pusat, tapi menyelamatkan tenaga kerja non ASN. Menyelamatkan artinya mencari satu solusi yang paling baik yang paling bagus,” katanya.

    “Nah di pansus nanti selain kita mencari akar masalah dan mencarikan solusi, tentunya nanti problem akhirnya adalah kesiapan kemampuan dari anggaran Pemkab Jember yang ini merupakan diskusi legislatif dan eksekutif,” kata Tabroni.

    Wakil Ketua Komisi A yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar Amanat Holil Asyari mengatakan, usulan pansus sudah masuk ke meja pimpinan DPRD Jember. “Insya Allah hari ini pimpinan sudah rapat akan menjadwalkan pembentukan panitia khusus. Dengan terbentuknya pansus nanti kita bisa berkomunikasi secara komprehensif, sehingga persoalan-persoalan ada bisa kita akomodir lewat pansus,” katanya. [wir]

  • Apel Sinergitas, TNI-Polri di Tuban Kompak Jaga Keamanan dan Ketertiban

    Apel Sinergitas, TNI-Polri di Tuban Kompak Jaga Keamanan dan Ketertiban

    Tuban (beritajatim.com) – Ratusan personel TNI dari Kodim 0811 dan Polres Tuban memperkuat sinergi melalui Apel Sinergitas yang digelar di halaman Mapolres Tuban, Senin (10/02/2025). Dalam kegiatan tersebut, TNI-Polri menunjukkan kekompakan dengan yel-yel semangat untuk menjaga keharmonisan dan soliditas antarinstansi.

    Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin, menjelaskan bahwa apel ini merupakan tindak lanjut dari rapat pimpinan TNI-Polri bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    “Dalam arahan presiden, sinergitas TNI-Polri adalah pondasi, dan itu harus dilaksanakan, sehingga dapat menciptakan situasi Kamtibmas,” ujar AKBP Oskar Syamsuddin.

    Ia menambahkan bahwa sinergitas ini telah diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik dalam olahraga bersama maupun keterlibatan langsung di tengah masyarakat.

    “Contohnya kami sering membuat kegiatan olahraga bersama, kemudian melaksanakan kegiatan di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.

    AKBP Oskar juga menekankan pentingnya komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Tuban.

    “Harapannya, agar situasi Kamtibmas khususnya di Kabupaten Tuban semakin kondusif, aman, dan lancar,” tambahnya.

    Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, turut menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, TNI memiliki tanggung jawab bersama dengan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Intinya tugas kita sama-sama sinergi dalam tugas masing-masing dan tujuannya selalu kompak di lapangan,” terang Dicky.

    Ia menegaskan bahwa di setiap kondisi di lapangan, TNI-Polri akan selalu saling melengkapi dan berkoordinasi.

    “Kami saling koordinasi dan melengkapi, sehingga terjalin sinergitas ini dengan baik,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Akibat Angin Kencang, 4 Kecamatan di Wilayah Tuban Terdampak

    Akibat Angin Kencang, 4 Kecamatan di Wilayah Tuban Terdampak

    Tuban (beritajatim.com) – Bencana angin kencang terjang empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban yakni Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel dan Soko hingga menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan dan pohon yang banyak tumbang.

    Diketahui, peristiwa angin kencang terjadi sejak Minggu (09/02/2025) sore, adapun rumah warga yang terdampak yakni di Desa Kedungrojo, Kecamatan Plumpang, serta di Kecamatan Soko.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang masuk di BPBD Tuban, ada 5 desa di Kecamatan Plumpang, lalu di Kecamatan Rengel 5 desa serta di Kecamatan Soko 1 desa.

    “Dampak dan kerugian masih belum bisa memastikan,” ujar Sudarmaji. Senin (10/02/2025).

    Sebab, saat ini petugas masih proses pendataan dan ia mengimbau agar masyarakat hati-hati terhadap cuaca ekstrim yang masih melanda.

    “Iya, agar masyarakat berhati-hati dan waspada di kondisi cuaca yang sedang ekstrim,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Polres Tuban Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

    Polres Tuban Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025

    Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025 dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 2025 di wilayah Kabupaten Tuban, Senin (10/02/2025).

    Apel tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban dan Dandim 0811 Tuban. Dalam sambutannya, AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan bahwa operasi ini akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025 dengan fokus utama pada lalu lintas, kecelakaan, dan kemacetan.

    “Ini fokusnya terhadap lalu lintas, kecelakaan maupun kemacetan,” ujar AKBP Oskar Syamsuddin.

    Ia menambahkan bahwa operasi ini dilakukan sebagai langkah awal menjelang Idul Fitri, yang nantinya akan dilanjutkan dengan Operasi Ketupat. Tujuannya adalah memastikan pergerakan lalu lintas selama perayaan Idul Fitri berjalan aman, lancar, dan kondusif.

    “Beberapa pelanggaran yang kita targetkan ada 10 jenis, kita fokuskan sehingga pada saat aktivitas Idul Fitri nanti, pergerakan lalu lintas yang meningkat bisa diantisipasi dengan baik,” terang Oskar.

    Menurutnya, operasi ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data di Jawa Timur, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 9,6 persen, dan ia berharap tren ini terus berlanjut.

    “Ada 9,6 persen angka kecelakaan turun, syukur-syukur bisa kita tekan lagi, sehingga keselamatan lalu lintas ini bisa terjaga,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas serta antisipasi terhadap kemacetan.

    “Kalau kerawanan tetap kita antisipasi, terutama kecelakaan lalu lintas karena adanya peningkatan jumlah pergerakan arus lalu lintas,” pungkasnya. [ayu/but]