kab/kota: Tuban

  • Bubur Muhdor, Sejarah dan Kelezatan Takjil Khas Tuban untuk Berbuka Puasa

    Bubur Muhdor, Sejarah dan Kelezatan Takjil Khas Tuban untuk Berbuka Puasa

    Tuban, Beritasatu.com – Bubur muhdor selalu hadir setiap bulan suci Ramadan. Bahkan, ratusan orang rela mengantre dan berdesak-desakan untuk menikmati hidangan dengan bumbu khas Timur Tengah ini. Bubur ini disajikan sebagai menu takjil bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

    Bubur muhdor menjadi salah satu takjil yang paling dicari saat Ramadan tiba. Sejak pertama kali dibuat hingga sekarang, bubur ini tidak pernah sepi peminat. Warga Tuban, Jawa Timur dan masyarakat dari luar Kabupaten Tuban pun ikut berburu bubur muhdor.

    Proses pembuatan bubur muhdor memakan waktu antara dua hingga tiga jam. Bahan-bahan yang digunakan meliputi beras, santan kelapa, daging kambing, dan rempah-rempah khas Timur Tengah yang membuat rasanya unik. Bubur ini telah ada sejak 1937 dan diwariskan secara turun-temurun hingga sekarang.

    Proses pembuatan bubur muhdor di kompleks Masjid Al-Mudhor, Kelurahan Kutorejo, Tuban, Jawa Timur. – (Beritasatu.com/Suwanto)

    Makanan ini pertama kali dibuat oleh tokoh terkemuka keturunan Arab, syekh Habib Abdul Qodir bin Alwi Assegaf. Bubur muhdor diciptakan sebagai solusi untuk mengatasi krisis pangan yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

    “Sejarah bubur muhdor dimulai pada 1937. Dahulu untuk membuat bubur ini, kami harus iuran, tidak seperti sekarang. Sekarang, sudah ada investornya. Bahan bakarnya pun berbeda, dahulu menggunakan kayu bakar, sekarang sudah menggunakan elpiji,” ujar Alwi Ba’agil, salah seorang remaja Masjid Al-Mudhor kepada Beritasatu.com belum lama ini.

    Menurut Alwi, dahulu bubur muhdor diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Namun, seiring berjalannya waktu, peminat bubur ini semakin banyak sehingga akhirnya dibuatlah bubur muhdor di Masjid Al-Mudhor yang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban. Dalam satu kali produksi, bubur muhdor bisa menghabiskan sekitar 50 kilogram beras.

    “Yang spesial dari bubur muhdor ini adalah bumbunya, yang khas Timur Tengah. Sekali produksi, bisa mencapai 50 kilogram beras. Bubur ini sangat enak disantap saat berbuka puasa atau setelah salat tarawih. Selama Ramadan, bubur ini dibagikan secara gratis untuk umum,” jelas Alwi.

    Bubur muhdor saat dibagikan kepada warga. – (Beritasatu.com/Suwanto)

    Sementara itu, Kaffi warga Kelurahan Kutorejo, Tuban mengaku selalu datang ke Masjid Al-Mudhor setiap sore untuk mengantre bubur muhdor. Menurutnya, bubur muhdor sangat cocok disantap saat berbuka puasa.

    “Rasa bubur muhdor enak, ada rasa daging kambing gulai. Setiap Ramadan, saya pasti datang ke sini untuk ikut mengantre bubur muhdor,” ungkap Kaffi.

  • Kecelakaan di Tol Jombang, Truk Box Terguling dan Muatan Pupuk Cair Tumpah ke Jalan

    Kecelakaan di Tol Jombang, Truk Box Terguling dan Muatan Pupuk Cair Tumpah ke Jalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Jombang-Mojokerto di KM 676+400 Jalur A (Surabaya-Nganjuk) pada Senin (3/3/2025) pagi. Truk muatan 2 ton pupur cair terguling. 

    Dari informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, kecelakaan tunggal melibatkan truk dengan nomor polisi F 8702 GM yang dikemudikan oleh Syaiful Bahri (30) warga Tenggarang, Bondowoso melaju menuju arah Kabupaten Tuban setelah masuk dari Exit Tol Nganjuk. 

    Saat diperjalanan, setibanya di lokasi kecelakaan truk mengalami selip ban dan membuat kondisi turk tidak stabil hingga terguling di sisi timur Tol. Karama terguling, isi muatan truk berupa pupuk cair pun tumpah ke jalan. 

    Senkom Tol Jombang-Mojokerto, Rachmad dalam keterangannya menyatakan jika posisi di dalam truk saat itu ada dua orang, Syaiful Bahri (30) pengemudi dan M. Hanan (25) warga Jambe Sari, Bondowoso sebagai kernet. 

    KECELAKAAN TRUK TOL JOMBANG – Kondisi kendaraan truk box setelah selip ban dan terguling di Tol Jombang-Mojokerto di KM 676+400 Jalur A (Surabaya-Nganjuk) pada Senin (3/3/2025). Muatan pupuk cair tumpah ke jalan (tribunjatim.com/Senkom Tol Jombang-Mojokerto.)

    “Setelah insiden itu sopir truk selamat tapi kernet truk mengalami luka lecet karena terkena serpihan kaca kendaraan,” ucapnya. 

    Meskipun begitu, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Azis, Tembelang, Jombang untuk mendapat perawatan.

    Insiden kecelakaan tunggal ini ditangani oleh Unit PJR Jatim 3 yang masih menangani proses lebih lanjut. 

    Sedangkan truk yang terguling, sudah dipindahkan ke Pos Junkyard 684 untuk dilakukan pemeriksaan. 

  • Penjualan BBM Shell di Tuban Naik 100 Persen, Imbas Kasus Pertamax Oplosan

    Penjualan BBM Shell di Tuban Naik 100 Persen, Imbas Kasus Pertamax Oplosan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Ditengah maraknya isu Pertamax oplosan, penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Kabupaten Tuban naik 2 kali lipat, Senin (3/3/2025).

    Hal ini disampaikan oleh pemilik PT. Senja Syahid Saleha, Syahid (78) jika selama adanya isu pertamax oplosan SPBU Shell yang ia dikelola mengalami kenaikan penjualan secara signifikan.

    “Alhamdulillah Penjualan mengalami kenaikan,” ujarnya

    Syahid menjelaskan jika biasana dalam satu hari SPBU Shell hanya bisa menjual sekitar 1.000 liter BBM, saat ini dengan adanya isu pertamax oplosan, penjualan naik 100 persen, mencapai 2.000 liter perhari. 

    “Biasanya dalam satu hari 1.000 liter sekara 2.000 liter,” imbuhnya.

    Selain itu perbedaan yang terlihat yaitu, saat ini pembeli tak hanya dari sekitaran Desa Bejagung saja, banyak pembeli dari luar Kecamatan Semanding dan Tuban kota yang datang jauh-jauh ke SPBU Shell untuk mengisi bahan bakar.

    “Pembeli masih didominasi roda dua, namun jika dulu pembeli sekitar Bejagung saat ini dari jauh juga kesini, seperti Kecamatan Merakurak, Jenu, Palang, Widang,” bebernya.

    Disinggung apakah dengan adanya kenaikan permintaan ini nantinya akan ada penambahan jam operasional atau penambahan karyawan, pria asli Desa Bejagung ini mengatakan, jika ia tidak akan menambah jam operasional dan karyawan.

    “Kalau tambah jam operasional dan karyawan tidak dulu,” pungkasnya.

  • Apple Developer Academy Resmi Dibuka di Bali, Siap Lahirkan Inovator Kelas Dunia – Page 3

    Apple Developer Academy Resmi Dibuka di Bali, Siap Lahirkan Inovator Kelas Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple resmi membuka Apple Developer Academy keempatnya di Indonesia. Kali ini, raksasa teknologi tersebut memilih Tuban, Bali, sebagai tempat akademi barunya itu.

    Akademi ini menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung pengembang, pelajar, dan pengusaha di Indonesia untuk merintis karier di industri aplikasi iOS yang terus berkembang.

    Apple Developer Academy di Bali sendiri rencananya akan menerima lebih dari 100 pelajar pada angkatan pertamanya.

    Seperti di Jakarta, Surabaya, dan Batam, program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan intensif dalam pengkodean, desain, pemasaran, hingga wawasan tentang kecerdasan buatan (AI).

    “Pengkodean adalah cara hebat untuk mendapatkan pengakuan di dunia, dan Apple Developer Academy akan membantu lebih banyak orang di Indonesia mewujudkan ide-ide mereka,” kata Susan Prescott, Vice President of Worldwide Developer Relations Apple, dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Komunitas pengembang di Indonesia telah menciptakan berbagai aplikasi inovatif. Dengan Apple Developer Academy di Bali ini, perusahaan berharap semakin banyak talenta baru.

    “Kami tidak sabar untuk menyambut para pelajar serta membantu lebih banyak lagi calon pengembang iOS untuk meningkatkan keterampilan mereka, membangun bisnis, dan memberikan dampak positif bagi komunitas mereka,” ucapnya.

    Menariknya, Apple Developer Academy Bali menjadi pertama di Indonesia membuka kesempatan bagi pelajar internasional dari 11 negara berbeda.

    Selain itu, peserta akademi dari berbagai latar belakang dan usia, mulai dari 18 hingga 56 tahun, berasal dari 32 kota di seluruh Indonesia, dengan banyak pelajar berasal dari Bali.

     

  • Imbas PT Sritex di Sukoharjo Pailit, Belasan Pelajar PKL Tuban Dipulangkan

    Imbas PT Sritex di Sukoharjo Pailit, Belasan Pelajar PKL Tuban Dipulangkan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Belasan pelajar dari SMK Negeri 2 Tuban harus dipulangkan usai PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit, Sabtu (1/3/2025).

    Terdapat 17 anak dari jurusan tata busana di SMK Negeri 2 Tuban, sejak awal Januari 2025 tengah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Sritex, yang terletak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

    Karena perusahaan telah dinyatakan pailit, maka kegiatan PKL para siswa ini kemudian tidak dilanjutkan di perusahaan tersebut, dan 17 pelajar yang awalnya menjalani PKL di Sritex harus dijemput pulang oleh sekolahan.

    “Iya benar, anak-anak PKL sudah dijemput pihak sekolah setelah dinyatakan selesai akhir bulan Februari,” ujar Sulistyani Humas SMK Negeri 2 Tuban.

    Para pelajar ini di pulangkan usai ada surat pemberitahuan dari Sritex tentang pelaksanaan PKL SMK Negeri 2 Tuban di Sritex yang akan berakhir pada tgl 26 Februari 2025. 

    Karena terdapat keputusan bahwa perusahaan akan berhenti beroperasi pada tgl 28 Februari 2025.

    “Awalnya kita rencanakan 6 bulan masa PKL namun karena perusahaan berhenti beroperasi maka hanya sampai akhir Februari,” imbunya.

    Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah kemudian mencari opsi perusahaan lain yang akan digunakan para muridnya untuk meneruskan kegiatan PKL.

    “Sudah kami carikan tempat PKL untuk anak-anak, 4 bulan ke depan dilanjutkan di Gresik dan Lamongan,” pungkasnya.

  • Erick Thohir Buka Suara Soal Peluang Danantara Bangun Kilang Minyak

    Erick Thohir Buka Suara Soal Peluang Danantara Bangun Kilang Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait dengan rencana BPI Danantara untuk menyalurkan pembiayaan guna proyek pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery).

    “Saya nggak tahu detailnya. Kan yang saya bilang, detail operasional, itu ada di Direksi dan Komisaris,” katanya dalam Konferensi Pers Penurunan Harga Tiket Pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

    Menurut catatan Bisnis, rencana pembangunan dan pengembangan kilang minyak mentah di dalam negeri menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang terus dikebut implementasinya oleh pemerintah.

    Terlebih, pemerintah berkeinginan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dengan meningkatkan kapasitas cadangan minyak Indonesia dari 21 hari menjadi 30 hari, guna mengurangi ketergantungan terhadap impor.

    Tak hanya itu, pemerintah juga akan membatasi ekspor minyak mentah agar dapat diolah di dalam negeri.

    Seperti yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam beberapa kesempatan, pemerintah akan mengalihkan seluruh minyak mentah bagian negara yang sebelumnya direncanakan untuk ekspor agar diproses di kilang dalam negeri.

    Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik.

    “Nanti yang [minyak mentah yang] bagus, kami suruh blending. Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kami minta harus diolah di dalam negeri,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

    Itu sebabnya, pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Hanya saja, untuk menuntaskan proyek kilang yang saat ini dijalankan PT Pertamina (Persero) juga bukanlah perkara mudah. Perusahaan migas pelat merah itu diketahui setidaknya membutuhkan dana minimal US$40 miliar.

    Dalam portofolio bisnis Pertamina, terdapat 14 proyek kilang yang ditargetkan rampung hingga 2027 mendatang. Sejumlah proyek tersebut diperkirakan bisa mengungkit kapasitas produksi kilang Pertamina dari yang saat ini sekitar 729.000 barel per hari (bph) menjadi 1,5 juta bph.

    Selain itu, fleksibilitas dan kualitas pemurnian minyak mentah di kilang juga bisa ditingkatkan untuk mengejar keekonomian produk yang dihasilkan.

    Dalam portofolio bisnis kilang Pertamina, pengembangan proyek-proyek tersebut terbagi atas proyek pembangunan kilang baru, proyek peningkatan kualitas kilang, pembangunan kilang petrokimia, proyek kilang hijau, dan proyek growth engine.

    Sejalan dengan itu, Bahlil berharap agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menyalurkan pembiayaan untuk proyek pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery).

    “Ini butuh investasi besar. Makanya dalam hilirisasi salah satu proyek yang kita akan dorong untuk kita melaporkan kepada Pak Presiden adalah storage untuk BBM dan revenery-nya. Nanti saya laporkan ya setelah kami mendapat feedback ataupun petunjuk dari Pak Presiden,” ujar Bahlil.

    Tak bisa dimungkiri, penguatan kapasitas dan peningkatan kemampuan kilang pengolahan minyak mentah di dalam negeri diperlukan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi. Dengan cara itu, pemerintah juga bisa sekaligus menekan impor bahan bakar tersebut.

    Adapun, proyek RDMP Balikpapan didesain untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari yang semula 260.000 barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph. Sementara itu, RDMP Balongan akan meningkatkan kapasitas kilang 25.000 bph dari kapasitas semula sejak pertama kali dibangun pada 1994 sebesar 125.000 barel per hari.

    Sebagai gambaran, Danantara berperan mengonsolidasikan aset-aset pemerintah agar terintegrasi dan efisien sehingga bisa diterapkan untuk kebijakan investasi nasional. Setidaknya ada 35 proyek penghiliran bakal diusulkan untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga tersebut, dengan kebutuhan investasi mencapai US$123,8 miliar.

  • Tagih Utang Berujung Pembacokan di Tuban, Debt Collector Diserang Nasabah Pakai Pedang – Halaman all

    Tagih Utang Berujung Pembacokan di Tuban, Debt Collector Diserang Nasabah Pakai Pedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang debt collector berinisial AS (22) dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok oleh nasabahnya, IS (30), di Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2025) sekira pukul 17:30 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menjelaskan insiden bermula dari janji antara AS, yang bekerja untuk sebuah koperasi pinjaman, dan IS untuk melakukan transaksi pembayaran utang.

    “Keduanya janjian untuk bertemu,” ujarnya.

    AS tiba di depan rumah IS, namun terkejut saat melihat IS keluar sambil membawa pedang dan langsung menyerangnya.

    Akibat serangan tersebut, AS mengalami luka terbuka di bagian leher sebelah kanan dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD dr R Koesma Tuban.

    “Pelaku sempat menyabetkan pedang ke arah perut dan leher korban,” pungkasnya.

    Setelah melakukan pembacokan, IS melarikan diri.

    Namun, petugas dari Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan pelaku di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

    Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang sepanjang 80 centimeter.

    Saat ini, pihak kepolisian masih meminta keterangan dari IS terkait motif di balik pembacokan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Malam Sunyi, 2 Orang Nekat Curi Sepeda Motor di Tuban

    Malam Sunyi, 2 Orang Nekat Curi Sepeda Motor di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Di tengah sunyi malam di Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban, sebuah sepeda motor lenyap dari teras rumah pemiliknya.

    Erling Kunaevi (33) tak menyangka bahwa perjalanannya ke warung kopi yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya akan berujung kehilangan.

    Malam itu, 25 Februari 2025, pukul 23.00 WIB, ia memarkir Honda Beat 2014 berwarna hitam dengan nomor polisi S 2713 FY di teras rumahnya dalam keadaan terkunci.

    Namun, ketika ia pulang pada dini hari pukul 02.00 WIB, kendaraan kesayangannya telah raib tanpa jejak.

    “Lalu korban saat itu pergi ke warung kopi yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya dengan berjalan kaki,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kota Tuban, IPDA Abdul Latif Reksonegoro, Jumat (28/02/2025).

    Merasakan getir kehilangan, Erling segera melapor ke Polsek Kota Tuban. Polisi pun bergerak cepat. Dengan menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa rekaman CCTV, mengumpulkan barang bukti, dan menggali keterangan saksi, mereka mulai merajut petunjuk demi petunjuk.

    Hingga akhirnya, secercah titik terang muncul pada pukul 17.00 WIB. Sebuah unggahan di platform jual beli Facebook menampilkan sepeda motor yang identik dengan milik korban.

    Tanpa menunda waktu, Unit Reskrim Polsek Tuban segera menyusun strategi. Mereka menjalin komunikasi dengan penjual dan menyepakati pertemuan di sekitar SMP Negeri 4 Tuban.

    “Setelah bertemu dengan penjual dan diperiksa, diketahui bahwa benar sepeda motor tersebut adalah milik korban,” tambah Abdul Latif.

    Aksi penyamaran polisi membuahkan hasil. Dua tersangka, Arif Afrianto (33), warga Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, dan Angga Rismawan (29), warga Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, tak berkutik saat diamankan petugas.

    Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, sang pemilik sepeda motor yang sempat dirundung duka, akhirnya bisa bernapas lega, meski tetap menelan kerugian sekitar Rp 9.000.000.

    Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak pencurian kendaraan bermotor yang marak terjadi, terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat kejahatan.

    “Kami harap warga lebih berhati-hati dan selalu mengamankan kendaraannya dengan kunci ganda atau parkir di tempat yang lebih aman,” pungkas Abdul Latif.

    Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat Tuban dan sekitarnya bahwa kejahatan selalu mengintai di setiap sudut waktu dan tempat. Kewaspadaan serta langkah proaktif menjadi kunci untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi. [ayu/ted]

  • Motor Hilang Saat Terparkir di RSUD Koesma Tuban

    Motor Hilang Saat Terparkir di RSUD Koesma Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Sepeda motor milik pengunjung RSUD Koesma Tuban Fastabiqul Khoirot (30) asal Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban raib saat sedang terparkir.

    Diketahui, sepeda motor miliknya yakni Supra X 125 Nopol S 4322 FM terparkir pada tanggal 24 Februari 2025 pukul 22.00 Wib, lalu pada tanggal 27 Februari 2025 motornya sudah hilang.

    Padahal sistem keamanan parkir di RSUD Koesma Tuban ini sangat ketat, termasuk dilengkapi CCTV dan sistem parkir yang menggunakan digitalisasi oleh pihak ketiga PT Mida Karya Abadi.

    Fastabiqul Khoirot menjelaskan bahwa saat mengetahui motor miliknya hilang, ia sudah berusaha mencari, bahkan area parkir satu persatu sudah di cek. Namun, tidak membuahkan hasil.

    “Terus saya minta rekaman CCTV lainnya yang lebih jelas, tapi dengan alasan banyak CCTV yang error karena kesambar petir,” ujar Fasta sapaannya. Jumat (28/02/2025).

    Namun, ada beberapa CCTV yang masih bisa merekam dan ia meminta dilihatkan pada tanggal ia masuk dan keluar, dari rekaman itu dia juga terlihat memasuki area parkir RSUD dengan menggunakan jas.

    Akan tetapi, saat dia keluar tidak ada rekaman lagi yang memperlihatkan motornya sudah keluar atau masih di dalam area parkir.

    “Saya tanya gak ada rekaman CCTV lainnya lagi, namun ternyata rekaman CCTV ya hanya itu saja,” kata Fasta.

    Fasta mengungkapkan rasa kekecewaannya, karena pihak manajemen PT Mida Karya Abadi belum memberikan kepastian atau kejelasan perihal kehilangannya.

    “Katanya saya mau dihubungi, namun sampai sekarang belum, terus kemarin saya lapor ke Polres Tuban,” tutur dia.

    Fasta berharap PT Mida Karya Abadi untuk memberikan pertanggung jawabannya dan memberikan ganti rugi perihal sepeda motor yang hilang. [ayu/ted]

  • Kapal KM Tarex 2 Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Buton
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        28 Februari 2025

    Kapal KM Tarex 2 Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Buton Makassar 28 Februari 2025

    Kapal KM Tarex 2 Bermuatan Semen Terbakar di Perairan Buton
    Tim Redaksi
    BUTON, KOMPAS.com –
    KM Tarex 2, kapal barang GT 1597 yang muat semen dari Tuban, Jawa Timur, menuju ke Namlea, Buruh Selatan, terbakar di perairan Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 01.00 wita.
    Beruntung seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 17 orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas.
    Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin menyatakan, sekitar pukul 02.40 WIB, pihaknya menerima informasi dari salah satu ABK kapal bernama Emy bahwa kapal KM Tarex 2 yang melaksanakan pelayaran dari Tuban menuju Namlea mengalami kebakaran.
    “Kebakaran itu di perairan Pasarwajo dimana kebakaran itu berasal dari kamar mesin sehingga menghanguskan seluruh geladak kapal dari kamar mesin sampai dengan anjungan,” kata Amiruddin melalui pesan pendeknya, Jumat (28/2/2025).
    Dari video amatir yang direkam kru kapal terlihat api makin membesar hingga membakar bagian buritan kapal.
    Terlihat beberapa ABK kapal menyelamatkan barangnya dalam tas ransel dan kemudian turun dari kapal.
    Semua ABK kapal langsung naik di atas perahu milik nelayan yang kebetulan melintas di lokasi
    kapal terbakar
    .
    “Kru kapal 17 orang, seluruh ABK kapal semuanya berhasil dievakuasi oleh nelayan yang sempat melihat dan melintas di lokasi kebakaran tersebut,” ujar Amiruddin.
    Amiruddin menjelaskan, semua kru kapal berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.
    “Kami berkoordinasi dengan polaird buton semua ABK kapal tidak ada yang hilang atau mengalami luka- luka.Semuanya sekarang berada di pos Polair Polres Buton,” ucapnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.