kab/kota: Tuban

  • Tragis! Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Montong Tuban, Pencarian Tertunda

    Tragis! Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Montong Tuban, Pencarian Tertunda

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 12 tahun dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Rabu (2/4/2025) sore. Korban yang berinisial G, seorang anak laki-laki, diduga terpeleset saat bermain di sekitar sungai yang tengah dilanda hujan deras.

    Kapolsek Montong, Iptu Waheru, membenarkan kejadian tersebut. “Untuk pencarian masih ditunda karena sudah malam. Pencarian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban dilanjut besok,” ujarnya.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.10 WIB. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI/Polri, serta warga setempat. Namun, hingga pukul 19.50 WIB, korban belum ditemukan.

    “Ini ditunda karena kata warga setempat, sungai ini banyak sekali ularnya, terlebih kalau malam hari. Sehingga, besok pagi tim BPBD akan kembali melakukan pencarian,” kata Iptu Waheru, Rabu malam.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih berkoordinasi untuk melanjutkan pencarian dengan lebih optimal. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat berada di area sungai yang berarus deras dan berisiko tinggi, terutama di musim hujan seperti sekarang. [ayu/suf]

  • Mobil Pemudik Terbakar di Depan SPBU Tembelang Jombang

    Mobil Pemudik Terbakar di Depan SPBU Tembelang Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Perjalanan pulang Bahrul Ulum bersama keluarganya dari Tuban ke Jombang pada Rabu malam (2/4/2025) berubah menjadi momen menegangkan. Saat melintasi Jalan Raya Tembelang, tepat di depan sebuah SPBU, mobil Honda Freed yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami gangguan serius.

    Awalnya, perjalanan berlangsung lancar. Namun, sekitar pukul 20.30 WIB, pedal gas mobil mendadak blong. Demi keselamatan, Bahrul memutuskan menepi di depan SPBU Tembelang. Belum sempat menghela napas lega, insiden mengerikan terjadi. Asap putih mengepul dari kap mesin, diikuti oleh kobaran api yang mulai muncul.

    Sadar situasi darurat, Bahrul segera meminta bantuan petugas SPBU. Sena Andika Firmansyah, seorang petugas yang berada di lokasi, sigap merespons. Dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di SPBU, ia langsung berusaha menjinakkan api sebelum merembet lebih luas.

    Api berhasil dipadamkan sebelum membesar dan menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Berdasarkan dugaan awal, kebakaran terjadi akibat korsleting di bagian mesin. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Kapolsek Tembelang AKP Fadilah memebenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian juga sudah mendatangai TKP (Tempat Kejadian Perkara). Korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut pihak mana pun.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian akibat kerusakan mesin mobil hingga kini masih dalam proses perhitungan,” pungkas Fadilah sembari berpesan agar pemudik senantiasa berhati-hati di perjalanan. [suf]

  • Hindari Macet, Dishub Jatim Sarankan Pemudik Lewat Jalur Alternatif

    Hindari Macet, Dishub Jatim Sarankan Pemudik Lewat Jalur Alternatif

    Surabaya (beritajatim.com) – Dishub Jatim menyarankan kepada para pemudik agar menggunakan jalur alternatif. Ini karena saat masa angkutan lebaran terjadi volume peningkatan sangat tinggi.

    “Ini karena bercampurnya arus pemudik luar kota yang juga masuk ke Jatim. Ini untuk menghindari titik-titik kemacetan, pasar tumpah dan pusat perbelanjaan,” kata Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Provinsi Jatim, Farid Susanto kepada beritajatim.com.

    Dia menjelaskan, ada beberapa ruas jalan yang mengalami kemacetan untuk arus mudik lebaran tahun ini. Yakni, Surabaya-Lamongan (ruas Jaksa Agung Suprapto-Panglima Sudirman Lamongan), Surabaya-Madura lewat selatan, Surabaya-Jember, Surabaya-Banyuwangi (Pelabuhan Ketapang), Surabaya-Malang (Pasar Singosari dan Pasar Lawang), Surabaya-Madiun (Nganjuk), Probolinggo-Paiton, Karanglo-Batas Kota Batu (Pasar Karangploso), Jampirogo-Mlirip Mojokerto, ruas Kertosono-Batas Kota Kediri, Widang Tuban-Babat Lamongan, ruas Batas Kota Nganjuk-Kertosono.

    Farid juga mengungkapkan, ada beberapa gerbang ruas tol yang mengalami kemacetan. Yakni, pintu tol Gate Sidoarjo II, Jembatan Gunungsari (Tol Surabaya-Gempol), Gate Tol Kejapanan Utama, KM 763 Tol Porong-Sidoarjo, exit Tol Pandaan, exit Tol Singosari dan exit Tol Bandarkedungmulyo Jombang. [tok/beq]

  • Bupati & Wabup Tuban Sholat Idul Fitri di Masjid Agung

    Bupati & Wabup Tuban Sholat Idul Fitri di Masjid Agung

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky bersama Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, mengikuti pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1446 Hijriyah atau 2025 di Masjid Agung Tuban.

    Selain itu, turut pula Ketua DPRD Tuban, Kepala OPD, Camat, serta masyarakat yang memenuhi Masjid Agung dan Alun-alun Tuban.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mengatakan bahwa pelaksanaan sholat idul fitri tadi pagi menjadi momen penting untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan antar sesama.

    “Idul Fitri merupakan momen penting yang penuh kebahagiaan, setelah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan,” ujar Mas Lindra, Senin (31/03/2025).

    Lebih lanjut dikatakan bulan Ramadan ini juga mengajarkan arti tentang kesabaran, keikhlasan, serta kepedulian terhadap sesama.

    “Kini, tibalah waktunya untuk merayakan kemenangan ini dengan penuh kegembiraan, namun tetap dalam kesederhanaan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” kata Bupati Tuban.

    Ia juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah kepada seluruh masyarakat Tuban.

    “Saya, atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Tuban, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

    Semoga segala amal ibadah kita selama Ramadan diterima oleh Allah SWT, dan kita semua kembali ke fitrah,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Antisipasi Konvoi Malam Takbiran, Kapolres Tuban Siagakan Titik Rawan

    Antisipasi Konvoi Malam Takbiran, Kapolres Tuban Siagakan Titik Rawan

    Tuban (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi kemacetan, konvoi, dan potensi kecelakaan lalu lintas saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polres Tuban menyiapkan pengamanan di sejumlah titik rawan.

    Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin, mengungkapkan bahwa pengamanan ini akan difokuskan di pos pengamanan, pos pelayanan, serta ruas jalan strategis seperti Ringroad dan area lain yang berpotensi mengalami kepadatan.

    “Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi kemacetan saat malam takbiran hingga puncak perayaan Idul Fitri. Selain itu, juga sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas dan potensi gesekan antar kelompok saat konvoi,” ujar AKBP Oskar, Minggu (30/3/2025).

    Ia menegaskan bahwa momen kemenangan Idul Fitri seharusnya tidak diwarnai dengan provokasi atau kejadian yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun kerugian lainnya.

    “Jangan jadikan momen Idul Fitri ini sebagai pemicu masalah atau bahkan menimbulkan korban akibat konvoi dan gesekan antar kelompok,” tegasnya.

    Selain menempatkan personel di titik rawan, Kapolres juga menginstruksikan seluruh Polsek jajaran untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat selama perayaan malam takbiran. Ia meminta para petugas turun langsung ke lapangan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

    “Kami mengimbau kepada jajaran Polsek untuk melakukan patroli serta memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat yang merayakan takbiran,” tambahnya.

    Lebih lanjut, pihak kepolisian juga telah melakukan sosialisasi melalui media dan penyebaran flyer guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban. Namun, bagi masyarakat yang tetap melakukan pelanggaran lalu lintas, kepolisian akan menindak tegas dengan pemberian tilang dan penyitaan kendaraan yang digunakan secara tidak semestinya.

    “Meski demikian, pendekatan persuasif dan humanis tetap menjadi prioritas dalam memberikan imbauan kepada masyarakat,” pungkasnya. [ayu/but]

     

     

  • 200 Pemudik Diberangkatkan ke 5 Rute Tujuan di Jawa Timur – Halaman all

    200 Pemudik Diberangkatkan ke 5 Rute Tujuan di Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Sebanyak 200 pemudik diberangkatkan menuju berbagai kota di Jawa Timur merayakan Lebaran di kampung halaman, Jumat, 28 Maret 2025.

    Pemberangkatan para pemudik ini dilakukan oleh Petrokimia Gresik dan merupakan bagian dari program “Mudik Bersama BUMN Tahun 2025” Pupuk Indonesia Grup yang pemberangkatannya dilakukan secara serentak oleh oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dari Jakarta, pada Jumat pagi.

    Rahmad menyampaikan, mudik yang dilakukan karyawan Pupuk Indonesia Grup, termasuk Petrokimia Gresik memiliki misi khusus untuk menyapa keluarga petani di kampung halaman. Kota tujuan rute mudik bersama yang dilaksanakan Petrokimia Gresik adalah daerah sentra lumbung padi di Jawa Timur.

    “Rute tujuan mudik dari Petrokimia Gresik ke daerah derah lumbung pangan di Jawa Timur. Menyambung silaturahmi dengan keluarga dan petani,” ujarnya singkat.

    Di Gresik, keberangkatan para pemudik dilakukan oleh SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo. Dwi menyampaikan, melalui program mudik bersama ini perusahaan turut berkontribusi pada terwujudnya mudik tenang dan menyenangkan sekaligus menekan kemacetan dan meminimalisasi angka kecelakaan di perjalanan.

    “Selama momen mudik, kepadatan volume kendaraan hampir terjadi di semua daerah. Hal ini yang biasanya memicu terjadinya kecelakaan, apalagi perjalanan jauh seringkali membuat pengendara lelah dan ngantuk. Dengan banyaknya program mudik bersama, seperti yang digelar Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia Grup, dan BUMN lain diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi kecelakaan,” ujar Dwi Satriyo.

    Sebanyak 200 pemudik diberangkatkan menggunakan lima bus dengan tujuan Malang-Blitar; Jombang-Nganjuk-Madiun; Lamongan-Babat-Tuban; Bojonegoro-Ngawi, dan rute Kediri-Tulungagung. 

    “Saya sangat mengapresiasi para peserta mudik bersama ini. Dengan mengikuti mudik bareng, peserta telah berkontribusi pada mudik tahun ini berlangsung aman, sebab membantu mengurangi kepadatan lalu lintas, dengan tidak berkendara sendiri,” ujar Dwi Satriyo.

    Salah satu peserta mudik, Jihan Noval mengaku mudik menuju Madiun. “Saya mudik ke Madiun, jaraknya terbilang jauh dari Gresik. Dengan fasilitas ini saya dapat menikmati pengajalanan mudik saya, tanpa harus berpikiran lelah dan ngantuk, sehingga lebih aman,” ujarnya.

  • Demokrasi Lunglai, Partai Teralienasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Maret 2025

    Demokrasi Lunglai, Partai Teralienasi Nasional 30 Maret 2025

    Demokrasi Lunglai, Partai Teralienasi
    Jurnalis, Mahasiswa S3 Ilmu Politik
    KEMEROSOTAN
    demokrasi di Indonesia sudah terjadi dan terpantau sejak beberapa waktu terakhir. Misalnya, terlihat dari indeks demokrasi Indonesia hasil perhitungan The Economist Intelligence Unit (EIU).
    Sejak tahun 2022 hingga 2024, demokrasi Indonesia terus menunjukkan tren penurunan. Dari 6,71 pada 2022 menjadi 6,5 pada 2023, dan 6,44 pada 2024 dan berada dalam kategori demokrasi cacat (
    flawed democracy
    ).
    V-Dem Institute dalam laporan “Democracy Report 2025” menempatkan Indonesia dalam katagori
    electoral autocracies
    dan meninggalkan kluster “electoral democracies.”
    “Electoral autocracies” dimaknai sebagai sistem pemilu multipartai berlangsung, tapi tidak mencukupi prasyarat minimal untuk terciptanya kebebasan berpendapat dan kebebasan serta keadilan Pemilu.
    Tren penurunan ini diperkirakan akan terus terjadi menyusul
    DPR
    meloloskan
    revisi UU TNI
    yang memberikan ruang lebih besar pada TNI untuk menempati jabatan sipil.
    Pada UU TNI sebelumnya jumlah jabatan sipil yang diperbolehkan hanya sepuluh, kini dilebarkan menjadi 15 posisi, termasuk posisi di Mahkamah Agung dan Jaksa Agung.
    Sayangnya, DPR tidak menyentuh reformasi peradilan militer yang disyaratkan Ketetapan MPR. Meski menduduki jabatan sipil, prajurit TNI berada dalam lingkup peradilan militer.
    Partai
    politik seakan kehilangan legitimasinya di mata rakyat. Partai politik seakan teralienasi dengan kehendak rakyat.
    Situasi dibuktikan dengan maraknya unjuk rasa tanpa henti menolak revisi UU TNI sampai ke kota-kota kecil, seperti Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Bojonegoro, Tuban. Unjuk rasa bahkan terus berlangsung di bulan puasa.
    Memang menjadi pertanyaan publik: mengapa revisi UU TNI harus dipaksakan diselesaikan dengan target waktu tertentu? Siapa sebenarnya yang mendapat keuntungan?
    Kini, mulai muncul gejala aksi tandingan. Pro dan kontra revisi UU TNI bisa mengarah pada konflik horizontal sebagaimana pernah terjadi pada 1998.
    Di Jakarta dan Yogyakarta, ibu-ibu turun ke lapangan dengan nama Suara Ibu Indonesia. Guru besar Universitas Indonesia Prof Dr Sulistyowati Irianto antara lain ikut turun ke jalan mengecam aksi kekarasan yang dilakukan aparat terhadap pengunjuk rasa.
    Tren teralienasinya
    partai
    politik dengan pemilihnya menunjukkan oligarki tumbuh kuat di tubuh partai politik.
    Partai politik sangat tergantung pada ketua umum partainya dan menghilangkan suara-suara anggota partai politik, apalagi suara rakyat.
    Kepentingan rakyat telah ditinggalkan ketika partai politik berhasil meraih suara rakyat dan duduk di parlemen.
    Situasi seperti sekarang seakan mengarah pada industrialisasi politik. Partai politik dikelola sebagaimana korporasi di mana ketua umum partai adalah Chief Executive Officer (CEO), bisa berunding menempatkan anggotanya sebagai menteri, duta besar ataupun komisaris BUMN.
    Gejala elitisme di tubuh partai politik mempertontonkan oligarki di dalam partai politik. Sistem kepartaian telah menciptakann elitisme yang ditandai terputusnya hubungan antara wakil rakyat dan rakyat, penerima mandat dan pemberi mandat, pemilih dan yang dipilih.
    Tren ini telah dibaca Robert Michel pada 1911 dalam buku “Iron Law of Oligarchy”. Tren ini mengingatkan pada perkataaan Louis XIX di Perancis, “negara adalah aku”. Jika Raja telah bersabda, maka semua panglima akan bekerja untuknya.
    Ketika dalam tubuh partai politik terbangun elitisme, di dalam lembaga DPR pun terbangun, super elite, sosok yang sangat berkuasa dan menguasai pimpinan partai-partai politik lain.
    Sosok ini telah “menguasai” anggota-anggota DPR untuk tunduk dan patuh menggolkan agenda legalisme otokratis.
    Legalisme otokrasi adalah upaya merekayasa penyelenggaraan negara melalui mekanisme hukum sebagaimana diteorikan Letvisky dan Ziblatt, dua guru besar Harvard University dalam buku
    How Democracies Die
    .
    Undang-undang yang diproduksi semata-mata disiapkan agar kekuasaan bisa mengkonsolidasikan dirinya. Itu tampak jelas dengan disahkannya UU Kementerian Negara, UU Dewan Pertimbangan Presiden, UU BUMN, dan UU TNI.
    Sementara UU Perampasan Aset yang dituntut publik tidak mendapatkan tempat di mata elite partai politik karena tidak menguntungkannya. Stasiun televisi bahkan harus mengoreksi diskusi soal UU Perampasan Aset.
    Situasi politik seperti sekarang tercipta karena praktik demokrasi “doltinuku” atau “demoracy for sale” yang diteorikan Aspinall.
    Kelemahan elite partai politik yang terkait dengan kasus hukum, justru menjadi alat sandera politik untuk kepentingan kekuasaan.
    Publik masih ingat bagaimana elite politik tersangkut kasus hukum tetap aman-aman saja, sejauh berada dalam lingkup kekuasaan.
    Namun sebaliknya, mereka yang bersuara keras, tapi punya cacat hukum, harus berhadapan dengan hukum.
    Praktik seperti ini pernah dilakukan Oscar Bonavides, diktator Peru, 1933-1939. “For my friends, everything. For my enemies, the law.” (Untuk teman-teman saya, segalanya. Untuk musuhku, hukum).
    Bukankah situasi itulah yang sedang dihadapi bangsa ini? Bangsa yang tengah berada di simpang jalan, antara negara kekuasaan dan negara demokrasi konstitusional?
    Pemimpin populis melakukan apa yang Thomas Power (2020: 298) atau Nancy Bermeo (2016) sampaikan dalam jurnal “Democracy Backsliding” sebagai
    the executive weaponization of law enforcement
    .
    Penegakan hukum sebagai senjata politik oleh kekuasaan eksekutif dilaksanakan sepenuhnya dengan sangat selektif.
    Terhadap elite politik yang mau beraliansi dengan pemimpin populis, hukum tidak ditegakkan sekalipun mereka berlumuran dengan kejahatan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Asalkan loyal dan tunduk pada kehendak kekuasaan, mereka memperoleh proteksi hukum.
    Terjadinya disfungsi partai politik tercermin pada kemandulan DPR sebagai lembaga pengawas. DPR seakan menutup mata maraknya unjuk rasa yang disertai dengan kekerasan.
    DPR seakan tak melihat bagaimana praktik rangkap jabatan menteri dan wakil menteri sebagai komisaris BUMN, didiamkan padahal jelas-jelas melanggar UU Kementerian Negara.
    Entah apa tafsir DPR terhadap pasal 23 UU Kementerian Negara yang dirumuskan DPR sebagai berikut:
    Menteri dilarang merangkap jabatan sebagai: a. pejabat negara lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b. komisaris atau direksi pada perusahaan negara atau perusahaan swasta; atau c. pimpinan organisasi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
    Berapa banyak menteri atau wakil menteri yang rangkap jabatan? Dan, mengapa DPR diam saja?
    Apakah DPR tidak mempunyai data yang sudah sangat terbuka atau memang pura-pura tidak tahu karena ada konflik kepentingan di dalam tubuhnya?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 5 News: Penetapan Lebaran 2025 hingga Skandal Lisa Mariana dan RK

    Top 5 News: Penetapan Lebaran 2025 hingga Skandal Lisa Mariana dan RK

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin (31/3/2025), informasi kendaraan mudik masuk ke Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), hingga aturan menggunakan vape di dalam pesawat terbang menjadi top 5 news Beritasatu.com pada Sabtu (29/3/2025).

    Artikel lainnya yang tidak kalah menarik adalah jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar serta Lisa Mariana menantang Ridwan Kamil (RK) tes DNA.

    Top 5 news Beritasatu.com:

    1. Pemerintah Resmi Tetapkan Lebaran 2025

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin (31/3/2025). Penetapan tersebut berdasarkan sidang isbat di kantor pusat Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    “1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3/2025). Jadi malam ini masih tetap melakukan salat tarawih,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi persnya. 

    2. H-2 Lebaran 2025, 1.836 Kendaraan Masuk dari Jateng ke Jatim

    Hingga H-2 Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, arus kendaraan di jalur pantura Surabaya, Jawa Timur-Semarang, Jawa Tengah masih terpantau sepi. Berdasarkan data pada Sabtu (29/3/2025), tercatat 1.836 kendaraan masuk dari Jateng ke Jatim.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban Iptu Eko Sulistiono menyampaikan, tren lalu lintas H-2 pada Lebaran 2025 mengalami kenaikan sekitar 15% dibandingkan hari biasa. Namun, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, terjadi penurunan signifikan.

    3. Gunakan Vape Saat Pesawat Terbang dapat Terancam Denda Miliaran Rupiah 

    Top 5 news berikutnya, yaitu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan larangan merokok, termasuk rokok elektrik atau vape di dalam pesawat udara guna menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

    Ketentuan tersebut diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan (SE Menhub) Nomor 29 Tahun 2014 tentang larangan merokok di dalam sarana angkutan umum. Surat edaran ini ditujukan kepada operator angkutan penumpang, baik darat, laut, udara, kereta api, dan penyeberangan. 

    4. Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Jadi 1.644 Orang

    Junta Militer yang berkuasa di Myanmar melalui televisi pemerintah mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 meningkat menjadi 1.644 orang, Sabtu (29/3/2025).

    Pernyataan itu diungkapkan Pemerintah Myanmar setelah banyak jenazah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan sejumlah bangunan yang roboh saat gempa terjadi di dekat kota terbesar kedua di negara tersebut.

    5. Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil Tes DNA

    Selebgram sekaligus model majalah dewasa Lisa Mariana menantang Ridwan Kamil agar berani untuk melakukan tes DNA demi memperjuangkan anaknya hasil dari hubungan dengan mantan gubernur Jawa Barat itu. Tantangan dari Lisa tersebut dicurahkan kepada pengacara Sunan Kalijaga.

    “Lisa itu berkali-kali mengatakan sangat siap kalau ditantang untuk melakukan tes DNA. Dia sangat siap. Berarti Lisa, dia tidak main-main dengan hal ini,” jelas Sunan Kalijaga dikutip dari kanal YouTube, Sabtu (29/3/2025).

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Sabtu (29/3/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Momen Khusyuk Warga Muslim di Bali Salat Tarawih Terakhir saat Nyepi

    Momen Khusyuk Warga Muslim di Bali Salat Tarawih Terakhir saat Nyepi

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah umat Muslim di Bali, khususnya yang berada di Desa Adat Tuban, menjalankan salat tarawih terakhir pada Ramadan 2025 di tengah suasana Hari Suci Nyepi.

    Ketua Takmir Masjid Agung Asasuttaqwa H Shidiq di Kabupaten Badung mengatakan meskipun dalam suasana Nyepi, yaitu penerangan seadanya dan tanpa pengeras suara, tarawih tetap berlangsung khusyuk.

    Situasi tarawih bersamaan dengan Hari Suci Nyepi ini juga terjadi tahun sebelumnya, sehingga bukan hal yang memberatkan dan tetap bisa diikuti, terutama oleh jamaah yang tinggal tak jauh dari masjid yang terletak di dekat Bandara I Gusti Ngurah Rai itu.

    “Tahun lalu juga sama seperti ini, kemarin awal puasa Nyepi-nya, itu kami batasi juga jamaah yang boleh (tarawih) hanya yang rumahnya dekat, lalu pengurus,” kata Haji Shidiq dilansir dari Antara, Sabtu (29/3/2025). 

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, dan pada tarawih terakhir ini sebanyak 10 orang hadir di Masjid Agung Asasuttaqwa. 

    “20 tahun lalu rasanya sempat seperti ini juga, kami tidak masalah, kami sudah biasa, kebetulan saya juga pecalang Muslim, kalau lagi situasi seperti ini yang tidak boleh dilakukan ya menyalakan lampu sampai keluar, menggunakan pengeras suara, dan jamaah juga hanya yang terdekat dari masjid dan berjalan kaki,” ujarnya.

    Pengurus mengatakan pada hari-hari biasa masjid selalu ramai di waktu tarawih, dimana mereka dapat menampung 500-1.000 orang, apalagi area masjid di jalan utama menuju bandara dan dekat pintu Tol Bali Mandara.

    Namun, hari ini selain karena Hari Suci Nyepi, juga sebagian besar masyarakat sudah melakukan perjalanan mudik, sehingga tak banyak yang hadir.

    Hal lain yang berbeda, pada tarawih terakhir ini pengurus masjid meniadakan kuliah tujuh menit (kultum), sehingga shalat hanya berlangsung kurang dari 1 jam.

    Sekretaris Desa Adat Tuban I Gede Agus Suyasa menambahkan untuk menjaga prosesi shalat tarawih bagi umat Muslim disiagakan enam pecalang di pos area masjid.

    Desa adat memastikan tidak ada larangan bagi pelaksanaan shalat, namun demi menjaga kondusivitas Nyepi, dianjurkan agar hanya warga dengan jarak 300 meter yang melaksanakan di masjid dengan berjalan kaki.

    “Kami tidak akan pernah melarang masyarakat untuk melakukan tarawih di masjid, dengan catatan tidak melakukan perjalanan melebihi 300 meter dari rumah, pecalang tetap kami tempatkan, karena menghindari penumpukan masyarakat,” ujar Gede Agus.

  • Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat memberangkatkan 1.473 orang pemudik ke kampung halamannya di berbagai daerah pada kegiatan Program Mudik Bersama BUMN 2025. Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam rangka membantu masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran secara gratis, aman, dan nyaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia mengatakan bahwa keikutsertaan Pupuk Indonesia pada program Mudik Bersama BUMN 2025 merupakan wujud nyata perusahaan mendukung kelancaraan mudik Hari Raya Lebaran.

    “Pagi hari ini kami Pupuk Indonesia melalui kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya melepas mudik gratis selamat ke berbagai tujuan. Hari ini dilepas secara simbolis, alhamdulillah ini bagian dari kegiatan berbagi berkah selama bulan ramadan, mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat,” demikian ungkap Rahmad.

    Pelepasan Mudik Bersama BUMN 2025 secara simbolis dilaksanakan secara terpusat di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari, Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, termasuk Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi pada Kamis (27/3/2025).

    Pada saat yang bersamaan, Pupuk Indonesia Grup menyelenggarakan Mudik Bersama BUMN di Kantor Pusat Pupuk Indonesia dan kantor anak perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.

    Secara total, Pupuk Indonesia Grup memberangkatkan 1.473 orang pemudik dengan 29 bus dan 10 hiace dengan tujuan wilayah Jawa Barat yaitu Tasikmalaya, Kuningan, Pangandaran, dan Majalengka. Selanjutnya Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu Solo, Malang, Blitar, Jombang, Nganjuk, Madiun, Lamongan, Babat, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Kediri, dan Tulungagung.

    Selanjutnya wilayah Kalimantan dari Bontang menuju Balikpapan, Banjarmasin dan Samarinda. Lalu wilayah keberangkatan Krueng Geukueh ke Banda Aceh, Aceh Selatan, Medan, dan Kualanamu. Terakhir keberangkatan dari Palembang menuju Jakarta, Serang, Surabaya, dan Yogyakarta.

    “Pertama, ini arahan dari Kementerian BUMN, di samping mencari profit juga harus berbagi keberkahan, juga bantu yang kurang mampu hari ini. Kita secara simbolis melepas bus pemudik. Secara total pemudik yang kita berikan fasilitas mudik gratis itu sejumlah 1.400 lebih orang dan itu diberangkatkan dari berbagai macam tempat. Intinya dari seluruh wilayah operasi kita, itu kita berangkatkan. Bus totalnya 29 (unit) bus yang berangkat untuk mudik gratis pada tahun ini,” kata Rahmad.

    Dapat diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi memberangkatkan 106 ribu peserta Mudik Bersama BUMN 2025 yang didukung oleh 83 BUMN dan anak perusahaannya termasuk Pupuk Indonesia Grup. Dia mencatat terjadi peningkatan jumlah peserta mudik dari tahun sebelumnya yang sekitar 93.000.

    Mudik Bersama BUMN 2025 mengantarkan seluruh peserta ke 200 kota tujuan di Indonesia. Menurut Erick Thohir, kegiatan mudik gratis ini sejalan dengan kampanye pemerintah mengenai keselamatan pada mudik Hari Raya Lebaran, yaitu masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor namun memanfaatkan fasilitas armada transportasi yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, dan kapal laut.