kab/kota: Tuban

  • Kapolres Tuban Periksa Kendaraan Motor Dinas Milik Personelnya, Pastikan Kondisi Terjaga

    Kapolres Tuban Periksa Kendaraan Motor Dinas Milik Personelnya, Pastikan Kondisi Terjaga

    Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale menggelar pemeriksaan kendaraan bermotor dinas milik personelnya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

    AKBP William sapaannya mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memastikan kesiapan operasional dalam menjalankan tugas dilapangan, serta pentingnya perawatan dan pemeliharaan kendaraan dinas sebagai bagian dari tanggung jawab profesional anggota kepolisian.

    “Kendaraan operasional merupakan aset negara yang harus dijaga fungsinya demi mendukung kelancaran tugas kepolisian,” ujar AKBP William, Selasa (10/06/2025).

    Lanjut, kendaraan dinas ini juga merupakan fasilitas yang diberikan oleh negara untuk menunjang pelaksanaan tugas Kepolisian di lapangan.

    Sehingga, pihaknya bersama Wakapolres Kompol Achmad Robial melakukan pengecekan baik kondisi fisik maupun kebersihannya. “Oleh karena itu, saya minta agar rekan-rekan semua bertanggung jawab merawat dan menjaga kondisinya,” tegas William.

    Sementara itu, pemeriksaan meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi fisik, kebersihan, serta fungsi teknis seperti lampu, rem dan ban. Sehingga, saat digunakan untuk tugas pelayanan masyarakat, penegakan hukum dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa digunakan kapan saja.

    “Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan upaya Polres Tuban dalam meningkatkan kedisiplinan serta profesionalitas personel, sekaligus memastikan kesiapan operasional di lapangan,” pungkasnya. [dya/ted]

  • Kapolres Tuban Periksa Kendaraan Motor Dinas Milik Personelnya, Pastikan Kondisi Terjaga

    Kapolres Tuban Periksa Kendaraan Motor Dinas Milik Personelnya, Pastikan Kondisi Terjaga

    Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale menggelar pemeriksaan kendaraan bermotor dinas milik personelnya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

    AKBP William sapaannya mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memastikan kesiapan operasional dalam menjalankan tugas dilapangan, serta pentingnya perawatan dan pemeliharaan kendaraan dinas sebagai bagian dari tanggung jawab profesional anggota kepolisian.

    “Kendaraan operasional merupakan aset negara yang harus dijaga fungsinya demi mendukung kelancaran tugas kepolisian,” ujar AKBP William, Selasa (10/06/2025).

    Lanjut, kendaraan dinas ini juga merupakan fasilitas yang diberikan oleh negara untuk menunjang pelaksanaan tugas Kepolisian di lapangan.

    Sehingga, pihaknya bersama Wakapolres Kompol Achmad Robial melakukan pengecekan baik kondisi fisik maupun kebersihannya. “Oleh karena itu, saya minta agar rekan-rekan semua bertanggung jawab merawat dan menjaga kondisinya,” tegas William.

    Sementara itu, pemeriksaan meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi fisik, kebersihan, serta fungsi teknis seperti lampu, rem dan ban. Sehingga, saat digunakan untuk tugas pelayanan masyarakat, penegakan hukum dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bisa digunakan kapan saja.

    “Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan upaya Polres Tuban dalam meningkatkan kedisiplinan serta profesionalitas personel, sekaligus memastikan kesiapan operasional di lapangan,” pungkasnya. [dya/ted]

  • Dua Gempa Guncang Laut Tuban, Warga Semanding Tak Merasakan Getaran

    Dua Gempa Guncang Laut Tuban, Warga Semanding Tak Merasakan Getaran

    Tuban (beritajatim.com) – Dua gempa bumi terjadi beruntun di wilayah perairan laut Tuban, Jawa Timur, pada Selasa pagi (10/6/2025), namun warga daratan, khususnya di Kecamatan Semanding, mengaku tidak merasakan getaran sama sekali.

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama berkekuatan 4,5 magnitudo terjadi pukul 06.15 WIB. Titik pusat gempa berada di koordinat 5.84 Lintang Selatan (LS) dan 112.24 Bujur Timur (BT), atau sekitar 119 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalaman 5 kilometer.

    Tak lama berselang, gempa kedua terjadi pada waktu yang sama, pukul 06.15 WIB, di lokasi berbeda, yakni 126 kilometer timur laut Tuban. Gempa ini berkekuatan 4,3 magnitudo dengan pusat gempa di titik koordinat 5.77 LS dan 112.23 BT pada kedalaman 10 kilometer.

    Getaran kedua gempa tersebut dirasakan dalam skala II–III MMI (Modified Mercalli Intensity) di wilayah Pulau Bawean yang berada lebih dekat dengan pusat gempa. BMKG menegaskan bahwa data ini bersifat sementara dan bisa berubah sesuai dengan pemutakhiran informasi.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

    Meski getaran gempa tercatat di wilayah perairan dan Bawean, sejumlah warga daratan di Kabupaten Tuban mengaku tak merasakannya. Salah satu warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Witra Adila, mengaku sama sekali tidak menyadari adanya gempa.

    “Tadi saya sudah bangun tidur jam 4 subuh, tapi kok tidak terasa ya,” ujar Witra, saat dikonfirmasi Selasa pagi.

    Witra menduga bahwa masyarakat yang tinggal lebih dekat ke lokasi pusat gempa seperti di Pulau Bawean mungkin merasakan getarannya. “Kalau saya gak kerasa ya, gak tau yang lain,” tambahnya. [dya/beq]

  • Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Tuban Jatim, Terasa di Bawean

    Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Tuban Jatim, Terasa di Bawean

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Tuban Jatim, Selasa (10/6/2025), pukul 06.15.07 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Tuban ini berlokasi di 5,84 LS-112,24 BT, dengan episenter gempa berada di laut 119 km timur laut Tuban.

    “Kedalaman gempa 5 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, getaran gempa turut dirasakan (skala MMI) II-III di wilayah Bawean. Gempa dipastikan tidak berpotensi tsunami. 

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

     

  • Resmi Dibuka! Dapur Gizi Gratis Mulai Beroperasi di Tuban untuk Anak dan Ibu Hamil

    Resmi Dibuka! Dapur Gizi Gratis Mulai Beroperasi di Tuban untuk Anak dan Ibu Hamil

    Tuban (beritajatim.com) – Grand Opening Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban berlangsung lancar.

    Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Hj. Tri Astuti turut hadir dan mengapreasiasi atas dukungan program untuk Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pemenuhan gizi anak dan ibu hamil.

    “SPPG bertugas sebagai dapur produksi makanan bergizi dan tempat distribusi makanan bergizi gratis kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil,” tutur Hj Tri Astuti. Senin (09/06/2025).

    Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis sangat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam peningkatan gizi anak dengan mendapat asupan makanan yang seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

    Selain itu, untuk meningkatkan kesehatan agar memiliki sistem imun yang baik dan meningkatkan daya tahan tubuh, dan dampak positif dalam pendidikan yaitu dengan nutrisi yang baik mendukung konsentrasi. “Harapannya, mereka lebih fokus dan bersemangat agar memiliki kemampuan belajar yang optimal,” imbuhnya.

    Adapun 4 SPPG di Kabupaten Tuban di bulan Juni 2025 ini sudah beroperasi di Tuban, termasuk yang di Kecamatan Merakurak tersebut. Sebab, manfaat MBG sebagai penguat jaring pengaman sosial bagi keluarga khususnya yang kurang mampu, memperkuat sistem pangan dengan mendorong tersedianya makanan sehat.

    “Tentunya dampak ekonomi akan sangat dirasakan melalui penyerapan tenaga kerja lokal, pembelian atau pengadaan bahan makanan lokal dari petani dan produsen lokal,” tambahnya.

    Masih kata Astuti, dengan dibukanya SPPG di Merakurak ini nantinya akan mendorong Kecamatan lain untuk segera berdiri SPPG, sehingga program ini tidak hanya dapat di rasakan oleh seluruh peserta didik namun juga ibu hamil sehingga akan tercipta generasi yang lebih sehat, cerdas, produktif dan unggul. “Sebagai Kader Partai Gerindra kami akan terus mengawal agar program ini segera bisa di rasakan manfaatnya di Tuban,” pungkasnya. [dya/kun]

  • Go Tjong Ping Terpilih Jadi Ketua Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Setelah 12 Tahun Vakum

    Go Tjong Ping Terpilih Jadi Ketua Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Setelah 12 Tahun Vakum

    Tuban (beritajatim.com)  – Setelah vakum selama lebih dari satu dekade akibat konflik internal, umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban akhirnya bisa bernapas lega. Klenteng terbesar se-Asia Tenggara ini kini memiliki pengurus dan penilik baru usai pemilihan yang digelar Minggu (8/6/2025).

    Pemilihan yang sempat diwarnai dinamika dan kendala itu akhirnya menetapkan Go Tjong Ping atau Teguh Prabowo Gunawan sebagai Ketua Pengurus TITD Kwan Sing Bio Tuban periode 2025–2028. Sosok Go Tjong Ping dikenal luas sebagai politisi senior dari PDI Perjuangan dan pernah menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur pada 2019–2024.

    “Dari 11 itu menunjuk saya sebagai ketua pengurus dan untuk penilik dari 5 orang suara terbanyak memilih Wong Kwang Yoeng,” ujar Go Tjong Ping, Senin (9/6/2025).

    Pemilihan pengurus dan penilik dilakukan secara langsung oleh umat yang terdaftar dalam buku induk TITD Klenteng Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong. Sebanyak 116 dari total 170 umat hadir dan memberikan suara dalam musyawarah tersebut.

    Dalam rekapitulasi suara, Go Tjong Ping unggul dengan 78 suara, disusul Tan Ming Ang 56 suara dan Bambang Hartanto 39 suara. Dari sisi penilik, Tan Swat Giem meraih suara terbanyak yakni 40 suara, namun forum menyepakati Wong Kwang Yoeng sebagai ketua penilik.

    Usai pemilihan, Go Tjong Ping langsung memimpin doa dan meminta restu kepada Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen. “Saya di Klenteng ini minta restu pada Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen. Kalau direstui saya menerima, kalau tidak ya ikhlas. Hasilnya direstui,” katanya.

    Go Tjong Ping juga langsung mengucapkan sumpah jabatan sebagai bagian dari proses finalisasi kepengurusan. “Jadi ini sudah final dan tinggal sekarang saya minta akta notaris,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa tahapan menjadi ketua umum klenteng terdiri dari tiga tahap: dipilih oleh umat, ditetapkan oleh pengurus, dan mendapat restu dari Dewa Kongco. Ketiganya telah ia jalani.

    “Semua tahapan berhasil. Saya jadi ketua umum TITD Klenteng KSB dan TLK Tuban periode tahun 2025–2028. Terima kasih sahabatku seluruh Indonesia. Tugas utama saya adalah memajukan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Peternak Muda Tuban Girang, Sapinya Seberat 1,2 Ton Dibeli Prabowo untuk Kurban

    Peternak Muda Tuban Girang, Sapinya Seberat 1,2 Ton Dibeli Prabowo untuk Kurban

    Tuban (beritajatim.com) – Kebahagiaan terpancar dari wajah peternak muda asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Ali Jamaludin, peternak dari Nur Aini Farm, tak menyangka sapi peliharaannya yang diberi nama Arjuna Doser, dengan bobot mencapai 1,2 ton, dibeli langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025).

    Sapi raksasa itu kemudian diserahkan secara simbolis kepada Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan disalurkan ke Masjid Agung Tuban. Penyerahan dilakukan setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha yang diikuti Bupati Tuban bersama Wakil Bupati Joko Sarwono serta jajaran Forkopimda di Masjid Agung Tuban.

    “Rasanya senang sekali,” ujar Ali Jamaludin, menahan haru. Sapi tersebut telah dirawat dengan penuh perhatian selama empat tahun, menggunakan metode penggemukan alami berbasis inspirator buatan.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian Presiden RI kepada pelaku peternakan lokal. Ia mengatakan, pembelian hewan kurban secara langsung dari peternak daerah menjadi wujud nyata dukungan terhadap kemandirian pangan dan ekonomi rakyat.

    “Alhamdulilah hari ini Kabupaten Tuban mendapatkan berkah dari bapak presiden dan beliau menginstruksikan seluruh Kabupaten/kota di Indonesia juga bisa mengambil langsung kepada peternak,” kata Mas Lindra.

    Ia menjelaskan, sapi milik peternak muda tersebut berhasil mencapai berat 1,2 ton setelah perawatan intensif selama empat tahun. Kepercayaan dari Presiden Prabowo menjadi bukti bahwa kualitas ternak lokal patut diperhitungkan.

    “Alhamdulilah ini dirawat selama 4 tahun dan anak muda ini bisa mengembangkan sampai beratnya 1,2 ton,” imbuhnya.

    Presiden Prabowo, menurut Mas Lindra, menitipkan pesan agar hewan kurban dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak yatim dan kaum duafa. Inisiatif ini sekaligus bagian dari upaya peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi daging berkualitas.

    “Insya Allah target beliau makan sehat bergizi juga akan ditargetkan pada hewan kurban ini,” jelasnya.

    Selain sapi kurban dari Presiden RI, Masjid Agung Tuban juga menerima delapan ekor hewan kurban lainnya dari perusahaan dan mitra seperti SIG Pabrik Tuban, PT SBI, PT TPPI, dan sejumlah pihak lainnya.

    Mas Lindra menambahkan, Ali Jamaludin sempat menitikkan air mata saat proses serah terima berlangsung. “Mukanya ini sedih karena mau disembelih sapinya,” ucapnya menutup pernyataan. [dya/beq]

  • Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun

    Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun

    GELORA.CO – Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Bumi Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II kembali mendapat sorotan setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencium aroma persengkongkolan dalam proses tender senilai Rp 2,7 triliun. Proyek pipa gas Cisem 2 ini telah mulai dibangun pada 2024 dengan rencana panjang pipa mencapai 245 kilometer.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek ini untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi dari Jawa Timur hingga Sumatera. Saat ini pipa gas yang telah terpasang berada di Gresik-Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat. Ke depan, pipa ini juga bakal disambungkan ke Dumai-Sei Mangkei di Sumatera. 

    Bahlil ketika meresmikan proyek ini pada 2024 lalu mengatakan bahwa pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan stabil dengan penyambungan pipa ini. Apalagi, potensi gas juga tersedia dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Blora, Cepu, dan Tuban.  “Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi kalau tidak diintervensi oleh negara (pembangunan pipa gas Cisem berbasis APBN) pasti tol fee akan mahal,” kata Ketua Umum Partai Golongan Karya itu. 

    Dalam proyek pipa gas Cisem II ini, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 2,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Proyek ditargetkan berlangsung 18 bulan dan selesai pada kuartal I 2026. 

    Temuan KPPU soal Dugaan Persekongkolan Proyek Pipa Gas Cisem II

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menyelesaikan investigasi atas dugaan pengekongkolan tender dalam Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II. KPPU mencurigai ada lima aktor dalam persekongkolan proyek di bawah Kementerian ESDM ini. Mereka adalah PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7.

    Ketua KPPU Fanshurullah Asa mengatakan tim investigator KPPU telah menemukan indikasi kuat adanya pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan persekongkolan atau kolusi dalam proses tender. “Perkara ini kini siap memasuki tahap persidangan, menyusul temuan kuat adanya pelanggaran,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Juni 2025.  

    Fanshurullah menjelaskan Proyek Cisem 2 ini berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Proyek ini juga bagian dari PSN yang berperan penting dalam distribusi gas untuk mendukung kawasan industri di Jawa Tengah. 

    Proyek ini, kata dia, sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) yang berlangsung sejak 2024 hingga 2026. “Namun, di balik urgensi proyek ini, KPPU mencium aroma kolusi yang diduga melibatkan pemain besar dan panitia tender sendiri,” kata Fanshurullah. 

    Tender ini telah diumumkan pada 23 April 2024 dengan ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari desain rinci, pengadaan material, hingga konstruksi dan instalasi pipa gas sepanjang +245 kilometer. Tender ini akhirnya dimenangi oleh konsorsium KSO PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung. “Namun investigasi KPPU atas kasus yang berasal dari laporan masyarakat tersebut, menunjukkan persekongkolan horizontal antar perusahaan, sekaligus vertikal dengan kelompok kerja pemilihan dari Kementerian ESDM,” kata Fanshurullah. 

    Menyikapi temuan tersebut, Investigator KPPU menetapkan lima pihak sebagai terlapor yang meliputi PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7. “Dengan sekurangnya dua alat bukti sah, KPPU menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat terjadinya pelanggaran hukum persaingan usaha. Selanjutnya, perkara akan dibawa ke persidangan untuk pemeriksaan oleh Majelis Komisi,” kata dia. 

    Menurut dia, kasus ini tidak hanya menyangkut kerugian negara dari sisi efisiensi anggaran, tapi juga berisiko menggerus kepercayaan investor terhadap tata kelola proyek-proyek strategis nasional. Sektor energi atau minyak dan gas juga dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat persaingan atau nilai Indeks Persaingan Usaha yang terendah selama lima tahun terakhir. 

    Ia menilai sektor energi dan minyak bumi ini harus diperbaiki. “Proyek PSN di sektor ini harus jadi contoh integritas, bukan justru sarang kolusi baru,” kata dia. 

  • Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana khidmat mewarnai perayaan Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Tuban, Jumat (6/6/2025), yang dihadiri langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Joko Sarwono, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rombongan tampak kompak mengenakan baju putih dan peci hitam, serta turut menyapa warga usai pelaksanaan salat.

    Pelaksanaan salat Idul Adha tahun dipimpin oleh Ustad Abdulloh Mujabul Marom, pengasuh Pondok Pesantren As Shomadiyah Tuban, yang bertindak sebagai Imam sekaligus Khotib.

    “Mari semuanya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui penyembelihan hewan kurban menjadi implementasi dari keikhlasan untuk bersedekah dan amal yang paling dicintai oleh Allah SWT,” ungkap Ustad Abdulloh dalam khutbahnya.

    Ia menegaskan bahwa waktu penyembelihan hewan kurban berlangsung selama empat hari, yakni mulai 10 hingga 13 Dzulhijah. “Harapannya dengan berkurban akan melatih diri ikhlas dan menjadi tabungan pahala di akhirat kelak,” imbuhnya.

    Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra turut menyampaikan makna mendalam dari Idul Adha. Menurutnya, hari raya ini bukan sekadar seremoni kurban, melainkan pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam hal keikhlasan, kepatuhan, dan pengorbanan.

    “Semangat berkurban adalah semangat berbagi, semangat membangun solidaritas sosial, dan memperkuat kepedulian kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan,” terang Mas Lindra.

    Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan di tengah dinamika kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini, kata dia, penting tidak hanya bagi individu tetapi juga dalam konteks pemerintahan daerah.

    “Kami Pemkab Tuban akan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk pelaksanaan kurban, dengan harapan nilai-nilai luhur dari ibadah ini dapat memperkuat karakter dan kebersamaan masyarakat kita,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban menerima hewan kurban berupa sapi seberat 1,2 ton dari Presiden RI, Prabowo Subianto. “Hari ini juga kami menerima hewan kurban sapi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang beratnya 1,2 ton,” pungkasnya.

    Momentum Idul Adha ini diharapkan menjadi sarana mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan empati, serta memperkuat sinergi antar elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Tuban yang religius dan berdaya saing. [dya/suf]

  • Antisipasi Konvoi dan Kriminalitas di Tuban, Personel Gabungan Gelar Patroli Skala Besar

    Antisipasi Konvoi dan Kriminalitas di Tuban, Personel Gabungan Gelar Patroli Skala Besar

    Tuban (beritajatim.com) – Ratusan personel Polres Tuban dikerahkan dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kabupaten Tuban pada malam takbiran Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M.

    Kegiatan patroli skala besar ini dilaksanakan secara gabungan bersama unsur TNI dari Kodim 0811 Tuban dan Satuan Polisi Pamong Praja. Kamis, (05/06/2025) malam, dimulai dari apel di Mapolres Tuban, dilanjut menyasar sejumlah titik rawan maupun lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan massa atau konvoi hingga aksi kriminalitas.

    Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang sedang merayakan malam takbiran.

    “Patroli gabungan ini wujud sinergitas antara Polri, TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum khususnya pada malam takbiran,” ungkap AKBP Tanasale sapanya.

    Lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat demi keamanan bersama dan mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas agar tidak melaksanakan takbir keliling menggunakan kendaraan di jalan raya.

    “Demi keamanan bersama, mari kita kumandangkan takbir di masjid maupun mushola sekitar,” kata Perwira polisi kelahiran Ambon itu.

    Selain itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan kegiatan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain, seperti konvoi kendaraan yang ugal-ugalan atau penggunaan petasan.

    “Patroli ini juga dilaksanakan oleh Polsek jajaran, dengan harapan agar malam takbiran dapat berlangsung dengan aman damai dan penuh khidmat menjelang pelaksanaan salat Idul Adha keesokan harinya,” pungkasnya. [dya/ian]