kab/kota: Tuban

  • Kapolres Tuban Pimpin Pengamanan Aksi Damai HMI–GMNI di DPRD

    Kapolres Tuban Pimpin Pengamanan Aksi Damai HMI–GMNI di DPRD

    Tuban (beritajatim.com) – Jaga kondusifitas, Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., pimpin pelaksanaan pengamanan aksi damai dari mahasiswa Cipayung Tuban gabungn dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tuban di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban.

    Adapun menurut Kapolres Tuban, pengamanan aksi damai ini pihaknya menurunkan sebanyak 470 personel Polres Tuban dibantu satuan Brimob Polda Jatim dengan pola pengamanan terbuka dan tertutup. “Kita hadir disini merupakan perwujudan negara hadir ditengah masyarakat,” ujar AKBP Tanasale sapanya. Rabu (03/09/2025).

    Lanjut, masih kata Kapolres, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin menunggangi aksi ini, sehingga ada beberapa petugas yang ditempatkan di beberapa titik strategis untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan peserta aksi. “Alhamdulilah aksi dari teman-teman mahasiswa HMI dan GMNI berjalan lancar, aman dan damai,” imbuhnya.

    Selain itu, untuk memastikan situasi kondusif usai pelaksanaan aksi damai, petugas gabungan Satbrimob, Satreskrim dan Sat Samapta melaksanakan patroli keliling kota Tuban. [dya/kun]

  • Ruko Pasar Sore Tuban Ambruk, Korban Luka Tolak Dibawa ke RS

    Ruko Pasar Sore Tuban Ambruk, Korban Luka Tolak Dibawa ke RS

    Tuban (beritajatim.com) – Atap ruko di kawasan Pasar Sore Tuban kembali ambruk pada Selasa (2/9/2025) sore. Peristiwa tersebut menyebabkan dua orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan. Namun, keduanya menolak untuk dibawa ke rumah sakit meski sudah ditawari oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Diskopumdag) Tuban, Gunadi.

    Gunadi menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB pihak kepolisian dan Diskopumdag langsung meninjau lokasi setelah menerima laporan. Awalnya tidak ada informasi mengenai korban. Namun, kemudian diketahui terdapat dua orang yang terluka.

    “Tadinya nggak ada, ini kalau memang ada korban saya ajak ke RS, tapi tidak mau,” ungkap Gunadi.

    Diketahui, bangunan pasar tersebut memang sudah rapuh. Pada tahun 2024, bagian atap sisi utara sudah pernah ambruk. Kali ini, bagian sisi barat yang runtuh. Kondisi itu diperkirakan akibat usia bangunan yang sudah lama berdiri sejak 2009 serta faktor angin laut yang mempercepat kerusakan.

    “Untuk renovasi sudah ada rencana dari Bupati, tetapi teknisnya belum berjalan,” terang Gunadi.

    Gunadi menambahkan, kawasan Pasar Sore sebenarnya sudah dilarang untuk ditempati karena rawan ambruk. Namun, kenyataannya masih ada warga yang tinggal dan berdagang di sana.

    “Sudah ada papan imbauan, tapi ternyata tetap ditempati. Papan imbauannya juga hilang entah ke mana,” ujarnya.

    Malam harinya, pihak Diskopumdag bersama warga setempat membersihkan puing-puing reruntuhan sekaligus mendata penghuni yang masih menempati bangunan. Termasuk memastikan perawatan bagi dua korban yang terluka.

    “Tadi setelah saya tanya, yang tinggal di sini ada yang tunawisma, ada juga yang berjualan kopi. Padahal sudah dilarang. Yang jelas, tahun ini kami tidak menarik retribusi dari kawasan ini,” pungkas Gunadi. [dya/but]

     

     

  • Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Jawa Timur 2–5 September 2025

    Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Jawa Timur 2–5 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur. Gelombang diperkirakan terjadi pada 2 hingga 5 September 2025 dengan ketinggian mencapai 4 meter di beberapa wilayah.

    Potensi ini sebagian besar dipicu oleh pola angin dari arah tenggara. Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, menyampaikan bahwa kecepatan angin di perairan Jawa Timur berkisar antara 5 hingga 35 knot.

    Meski begitu, kondisi cuaca secara umum diprediksi cerah hingga berawan. “Pola angin di wilayah perairan Jawa Timur umumnya bertiup dari tenggara dengan kecepatan 5-35 knot,” kata Ady, Selasa (2/9/2025).

    Wilayah dengan potensi gelombang tinggi terbagi dua kategori. Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Pacitan dan Perairan Trenggalek. Sementara gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi melanda Perairan Bawean, Masalembo, Tuban, Lamongan, Gresik Utara, Utara Bangkalan, Utara Sampang, Utara Pamekasan, serta Utara dan Selatan Sumenep.

    “Area dengan potensi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter mencakup sejumlah wilayah. Di antaranya adalah Perairan Bawean, Perairan Masalembo, Perairan Tuban, Perairan Lamongan, Perairan Gresik Utara, Perairan Utara Bangkalan, Perairan Utara Sampang, Perairan Utara Pamekasan, serta Perairan utara dan selatan Sumenep,” jelasnya.

    Selain itu, potensi gelombang tinggi juga mengancam Perairan Kepulauan Sapudi, Kangean, Sidoarjo, selatan Sampang dan Pamekasan, Situbondo bagian barat dan timur, Pasuruan, Lumajang, Jember, Malang, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, serta Alur Penyeberangan Barat Surabaya (APBS) dan Surabaya-Bangkalan.

    BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk meningkatkan kewaspadaan. Bagi perahu nelayan, kecepatan angin di atas 15 knot atau gelombang setinggi 1,25 meter menjadi sinyal bahaya. Kapal tongkang perlu waspada pada kecepatan angin 16 knot dengan gelombang 1,5 meter.

    “Untuk saran keselamatan pelayaran, perahu nelayan dapat waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kemudian kapal tongkang diimbau untuk apabila jika kecepatan angin mencapai 16 knot serta tinggi gelombang 1,5 meter,” tambahnya.

    BMKG juga menekankan kewaspadaan bagi kapal ferry jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang 2,5 meter. Untuk memastikan keamanan, masyarakat diminta terus memantau pembaruan informasi melalui kanal resmi BMKG. [rma/suf]

  • Pasar Sore Tuban Runtuh, Dua Warga Luka-Luka dan Belum Dapat Bantuan Medis

    Pasar Sore Tuban Runtuh, Dua Warga Luka-Luka dan Belum Dapat Bantuan Medis

    Tuban (beritajatim.com) – Insiden mengejutkan terjadi di kawasan Pasar Sore Tuban pada Selasa (2/9/2025). Bagian atap ruko tiba-tiba runtuh dan menimpa dua orang penghuni yang berada di dalamnya.

    Korban diketahui bernama Andra (40), warga Plumpang, Kabupaten Tuban, dan Lasmirah (58), asal Jawa Tengah. Keduanya selama ini tinggal di ruko kawasan Pasar Sore Tuban untuk mencari penghidupan sehari-hari.

    Andra, yang membuka warung kopi di dalam ruko tersebut, menceritakan detik-detik saat bangunan tiba-tiba ambruk sekitar pukul 13.00 WIB. “Saya waktu itu lagi main ponsel, tiba-tiba ambruk, saya sempat pingsan itu,” ujar Andra.

    Saat sadar, Andra berusaha keluar dari puing-puing dengan kondisi luka di kaki, kepala, dan tangan kanan. Namun karena keterbatasan ekonomi, ia belum mendapat perawatan medis.

    Hal serupa dialami Lasmirah, yang sehari-hari bekerja sebagai pengemis di sekitar Pasar Tuban. Ia mengalami luka akibat tertimpa besi pada kaki kanannya. “Saya tak tahu, tadi langsung ambruk, saya tidak sadar. Tapi sempat ada angin kencang,” ungkapnya sambil menahan sakit.

    Selain dua korban tersebut, tercatat ada 10 keluarga lain yang tinggal di dalam ruko kawasan Pasar Sore Tuban. Mereka kini berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tuban, baik berupa renovasi bangunan maupun bantuan darurat agar bisa kembali beraktivitas.

    Kondisi ruko yang runtuh tersebut menjadi perhatian serius warga sekitar, mengingat lokasi Pasar Sore Tuban menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Hingga kini, warga masih menunggu tindak lanjut dari pihak terkait terkait keselamatan bangunan dan penanganan korban luka. [dya/suf]

  • Diterpa Isu Demo, Warga Ikut Jaga di Polsek Jajaran Polres Tuban

    Diterpa Isu Demo, Warga Ikut Jaga di Polsek Jajaran Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Diterpa isu demo, masyarakat di Kabupaten Tuban ikut menjaga keamanan di Polsek jajaran Polres Tuban, sebagai antisipasi dan bentuk kepedulian warga sebagai upaya menjaga situasi kamtibmas di kabupaten Tuban agar tetap aman dan kondusif.

    Sejak kemarin, minggu 31 Agustus 2025, warga ikut menemani Kepolisian jaga di Polsek jajaran Polres Tuban. Oleh karena itu, Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale memberikan apreasiasi atas peran aktif dari warga yang secara sukarela ikut membantu Polisi dalam menjaga keamanan.

    “Kami menyadari pentingnya keberadaan Kepolisian sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, sehingga warga bersama Polisi menunjukkan sinergitas dengan turut serta membantu menjaga keamanan,” ujar Kapolres Tuban. Senin (01/09/2025).

    Menurutnya, partisipasi dan keterlibatan yang dilakukan warga ini menjadi bentuk nyata kepedulian serta dukungan terhadap upaya menjaga situasi kamtibmas di kabupaten Tuban agar tetap aman dan kondusif.

    “Keterlibatan ini juga sebagai bukti jalinan kebersamaan antara Polri dan warga dalam menjaga ketertiban masyarakat,” terang Tanasale sapanya.

    Sebab, kehadiran masyarakat yang turut aktif dalam menjaga kamtibmas menjadi bukti nyata bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya aparat semata.

    “Karena Tuban adalah rumah kita, mari kita jaga bersama-sama, serta Kabupaten Tuban ini bisa tetap Kondusif,” tambahnya.

    Ia berharap ikatan antara Polri dan masyarakat semakin erat dan kepercayaan terus terjaga serta keamanan wilayah Tuban senantiasa kondusif. Terlebih, ada isu Rabu depan bakal ada demo di gedung DPRD Tuban, sehingga antisipasi ini dilakukan.

    “Karena sinergi yang terbangun antara aparat dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Kabupaten Tuban,” . [dya/ian]

  • Kapolres Tuban Naikkan Pangkat Pengabdian 2 Anggota Jelang Purna Tugas

    Kapolres Tuban Naikkan Pangkat Pengabdian 2 Anggota Jelang Purna Tugas

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., kembali memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat pengabdian kepada dua personel Polres Tuban, Senin (1/9/2025).

    Adapun penerima penghargaan tersebut yakni AKP Carito, S.H., yang mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Komisaris Polisi (Kompol). Kenaikan pangkat ini berlaku mulai 1 September 2025, tiga bulan sebelum dirinya resmi memasuki masa purna tugas.

    Selain itu, kenaikan pangkat juga diberikan kepada Aiptu Sugiono, yang sehari-hari menjabat sebagai PS. KSPKT Polsek Bangilan. Meski dalam kondisi sakit dan menggunakan kursi roda, pangkatnya dinaikkan menjadi Inspektur Polisi Dua (Ipda).

    Kenaikan pangkat personel di Polres Tuban.

    Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menyebutkan bahwa kenaikan pangkat pengabdian merupakan momen istimewa dalam perjalanan karir seorang anggota Polri. Namun, ia menegaskan bahwa penghargaan ini tidak serta merta diberikan, melainkan ada syarat khusus yang harus dipenuhi.

    “Syarat utama, yang bersangkutan tidak pernah tersangkut pidana maupun pelanggaran kode etik selama berdinas, disiplin, dan bersikap baik,” tegas Tanasale.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kedua anggota yang menerima kenaikan pangkat pengabdian. “Semoga kenaikan pangkat ini membawa berkah dalam pelaksanaan tugas dan menjadi motivasi bagi anggota lainnya,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Tanasale mengingatkan seluruh jajarannya agar tetap setia kepada masyarakat, bangsa, dan negara sesuai Lambang Rastra Sewakottama. “Bangun sinergitas dan hubungan baik dengan masyarakat agar Kamtibmas tetap terjaga,” pungkasnya. [dya/but]

     

     

  • Viral Info Hari Rabu Bakal Ada Demo di Tuban Gabungan Bojonegoro dan Lamongan, Polres Pastikan Hoax

    Viral Info Hari Rabu Bakal Ada Demo di Tuban Gabungan Bojonegoro dan Lamongan, Polres Pastikan Hoax

    Tuban (beritajatim.com) – Beredar kabar di sosial media akan ada demo di Kabupaten Tuban gabungan dari Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro dengan lokasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Polres Tuban pastikan kabar tersebut hoax.

    Adapun isi sebaran di group Whatsapp yakni bertuliskan “Info dari bapak Babinkamtibmas Kelurahan Latsari, bahwa besok pada hari Rabu, tanggal 3 September 2025 rencana ada demo gabungan dari Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro di titik lokasi gedung DPRD TUBAN, untuk itu dimohon kepada mas/mbak beserta keluarganya (ibu dan anak) jangan keluar rumah, DUMP dan atas kerja samanya di sampaikan, terima kasih”.

    Sontak seruan tersebut viral dan jadi perbincangan di sosial media. Mengingat, kondisi saat ini demo merajalela di kota-kota besar lainnya.

    Namun, saat dikonfirmasi Plt. Kasi Humas Polres Tuban, IPTU Siswanto bahwa kabar tersebut dipastikan tidak benar.

    “Hoax mbak,” ujar IPTU Siswanto, Senin (01/09/2025).

    Sementara itu, Bhabinkantibmas Polres Tuban juga turut memberikan informasi di media sosial bahwa sebaran tersebut merupakan info hoax. Sehingga, harapannya Tuban adem ayem.

    Meski begitu, salah seorang warga, Wati (40) asal Tuban mengaku takut jika ada demo seperti di sosial media yang viral sampai membakar gedung-gedung.

    “Semoga tidak jadi demo ya mbak, takut kalau lihat di Tiktok banyak yang dibakar, semoga Tuban adem ayem gak ikut-ikutan,” tutup Wati. [dya/ian]

  • PWI LS Jatim Gelar Ziarah Kubro di Makam Sunan Bonang, Singgung Polemik Cagar Budaya

    PWI LS Jatim Gelar Ziarah Kubro di Makam Sunan Bonang, Singgung Polemik Cagar Budaya

    Tuban (beritajatim.com) – Ratusan pengurus dan anggota Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Jawa Timur menggelar ziarah kubro dan tahlil akbar di Makam Sunan Bonang, Tuban, Minggu (31/8/2025). Kegiatan ini juga diiringi doa bersama untuk tragedi seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas saat aksi demo di Jakarta.

    Ketua PWI LS Jawa Timur, K.H. Syaikhur Rijal atau akrab disapa Gus Rizal, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya dihadiri pengurus dari berbagai kota di Jawa Timur, tetapi juga perwakilan dari Jakarta dan Bekasi sebagai wujud solidaritas.

    “Sholat gaib dan doa bersama ini bagian dari misi kita menjaga negara, budaya, dan tradisi bangsa,” ujar Gus Rizal.

    PWI LS saat berada di Masjid Agung Tuban. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Selain berziarah, Gus Rizal menyinggung polemik dugaan perusakan kawasan Makam Sunan Bonang yang telah dilaporkan pihaknya ke Polres Tuban beberapa minggu lalu. Ia menilai banyak perubahan terjadi di kompleks makam yang seharusnya dilindungi sebagai situs cagar budaya.

    “Perubahannya sangat jelas sekali, padahal makam ini dilindungi Undang-Undang karena masuk situs cagar budaya,” tegasnya.

    Laporan tersebut kini ditangani oleh kuasa hukum PWI LS, Ainun Na’im MR., SHI., M.H. Ia juga melaporkan Habib Husein Ba’agil terkait dugaan pelanggaran ITE pasal 28 ayat 2 dan 3. Laporan itu menyoroti pernyataan Husein Ba’agil di media sosial yang menyebut 90 persen pihak tertentu terlibat dalam aktivitas penggalian atau pemakaman di kompleks Sunan Bonang.

    “Maka ini kami tuntut untuk dibuktikan. Kalau tidak benar, kami berharap pihak berwenang segera melakukan penyelidikan,” ujar Ainun Na’im.

    Sementara itu, hingga Senin (1/9/2025), beritajatim.com masih berupaya mengonfirmasi pernyataan ini kepada keluarga Ba’agil. Namun, hingga berita ini ditulis, Husein Ba’agil belum memberikan tanggapan. [dya/but]

     

     

  • Anggota DPRD Tuban Ini Tolak Tunjangan DPR, Alasan Prihatin Kondisi Ekonomi Rakyat

    Anggota DPRD Tuban Ini Tolak Tunjangan DPR, Alasan Prihatin Kondisi Ekonomi Rakyat

    Tuban (beritajatim.com) – Anggota DPRD Tuban dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fahmi Fikroni, menyatakan menolak adanya tunjangan DPR. Sikap ini ia sampaikan menanggapi polemik tunjangan perumahan DPR RI yang sempat viral dan menuai sorotan publik.

    Fahmi, yang juga anggota Komisi II Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Ketenagakerjaan, menegaskan penolakannya didasarkan pada keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

    “Alasannya ya rakyat sekarang sedang tidak baik-baik saja, masih serba kesulitan,” ujar Fahmi, Minggu (31/8/2025).

    Ia menilai, pejabat seharusnya peka dengan situasi yang dihadapi rakyat, bukan justru memikirkan tambahan fasilitas di tengah tekanan ekonomi.

    “Jangan hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi memikirkan bagaimana kondisi yang ada di bawah,” tegasnya.

    Fahmi menambahkan, sikap penolakan terhadap tunjangan DPR juga ia sampaikan secara terbuka melalui akun media sosial pribadinya.

    “Intinya, saya menolak tunjangan DPR,” pungkasnya. [dya/but]

     

     

  • Kejari Tuban Musnahkan Barang Bukti, Ribuan Narkotika Dilarutkan

    Kejari Tuban Musnahkan Barang Bukti, Ribuan Narkotika Dilarutkan

    Tuban (beritajatim.com) – Kejaksaan Tuban memusnahkan barang bukti dari perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap atau inkrah, adapun ribuan narkotika jenis sabu-sabu, pil karnopen, pil LL, pil Y, minuman keras jenis arak, serta handphone.

    Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejari Tuban, Filly Lidya Wasida mengatakan bahwa sebanyak 70 perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkrah) telah dimusnahkan.

    “Sejumlah barang bukti dari perkara lain juga ada, termasuk pidana pencurian dan perlindungan anak,” ujar Filly Lidya Wasida. Kamis (28/08/2025).

    Adapun barang-buktinya dimusnahkan dengan cara dibakar, kemudian untuk narkotika dilarutkan dengan cairan pembersih lantai. Sedangkan, belasan handphone dirusak dengan menggunakan palu.

    “Untuk barang bukti tindak pidana pencurian hingga tindak pidana perlindungan anak dimusnahkan dengan dibakar,” tambahnya.

    Sementara itu, barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 13 perkara penyalahgunaan narkotika dengan rincian, barang bukti sabu-sabu sebanyak 27,513 gram, pil karnopen sebanyak 7.159 butir, pil LL sebanyak 7.783 butir dan pil Y sebanyak 2.812 butir.

    “Ada juga 9 perkara tindak pidana ringan dengan jumlah barang bukti sebanyak 234 botol minuman jenis arak serta 29 perkara tindak pidana lainya dengan jumlah barang bukti 13 handphone,” kata Filly sapanya.

    Saat ditanya mengenai bea cukai, Filly menyampaikan bahwa tahun 2025 tidak ada kasus terkait, tidak seperti tahun sebelumnya ada pemusnahan cukai. Sedangkan, tahun ini tidak ada.

    “Untuk pemusnahan tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu jumlahnya sama, karena jumlah perkaranya sama,” pungkasnya. [dya/aje]