kab/kota: Tuban

  • Upaya Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Tuban Beri Pelatihan Kerja Gratis

    Upaya Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Tuban Beri Pelatihan Kerja Gratis

    Tuban (beritajatim.com) – Upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berikan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi secara gratis yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban.

    Sekda Tuban, Budi Wiyana menyampaikan, tujuan dari program pelatihan keterampilan ini dalam rangka mengatasi angka pengangguran di Kabupaten Tuban dengan prioritas peserta dari keluarga desil 5 ke bawah.

    “Melalui program seperti ini juga 50 persennya untuk mengatasi angka kemiskinan di Kabupaten Tuban,” ungkap Budi Wiyana. Senin (22/09/2025).

    Ia juga menjelaskan, seluruh peserta sebelumnya telah mendaftarkan diri dan disesuaikan dengan potensi peserta yang terdiri dari keluarga desil 1 sampai 5. Kemudian, dilakukan seleksi dan mereka yang terpilih mengikuti pelatihan ini sesuai kebutuhan lapangan kerja.

    “Analisa dan identifikasi dari Disnakerin, misalkan potensi dan kebutuhannya apa?, tidak semua seperti pelatihan las, tapi ada banyak jenis pelatihan lainnya,” terang Budi sapanya.

    Pihaknya berharap peserta yang nantinya lulus dalam pelatihan ini dapat diserap di dunia kerja atau bisa membuka peluang wirausaha mandiri dengan modal sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

    “Kami tidak ingin ini hanya seremonial saja, usai pelatihan harus ada tindak lanjut,” tambahnya.

    Sementara itu, adapun pelatihan ini gratis yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Tuban. Namun, pihaknya berharap kedepan tidak hanya melalui APBD, namun Disnakerin bisa mengajak atau bermitra, kolaborasi dengan perusahaan melalui CSR maupun non-CSR nya.

    “Sebab, kompetensi dan kebutuhan yang tahu ya perusahaan itu sendiri, sehingga pelatihan lebih tepat sasaran. Sehingga, harapannya itu yang akan kita dorong ke depan,” tegas Budi.

    Terlebih saat ini, masih berlaku efisiensi, sehingga diharapkan Disnakerin mampu menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan untuk melaksanakan pelatihan kerja sama dengan BLK atau lembaga pelatihan lain.

    “Ini akan kita masifkan hingga berdampak mengatasi angka pengangguran dan kemiskinan,” tambahnya.

    Oleh karena itu, ia berpesan kepada peserta, agar memanfaatkan pelatihan keterampilan ini sebaik mungkin, sebab yang menginginkan pelatihan ini cukup banyak sekali. Namun, karena terbatasnya kuota maka harus melalui seleksi yang ketat hingga terpilih.

    “Diharapkan mereka sungguh-sungguh dan proaktif selama pelatihan kedepan, baik dengan para peserta maupun pembina atau tutor pelatihan,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Hadir di Tuban, Sekda Jatim Ajak Pramuka Perkuat Persatuan

    Hadir di Tuban, Sekda Jatim Ajak Pramuka Perkuat Persatuan

    Tuban (beritajatim.com) – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat di Kabupaten Tuban pada tanggal 21–22 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan gotong royong di masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya dan lingkungan.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang juga merupakan Sekretaris Mabida Gerakan Pramuka Jatim, membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang berhalangan hadir. “Pentingnya peran Pramuka dalam persatuan, sebab negara kita sedang menghadapi tantangan persatuan yang kian tergerus,” ungkapnya, Minggu (21/9/2025).

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, AR. Purmadi, dan Sekda Kabupaten Tuban Budi Wiyana. Adhy Karyono menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan membantu masyarakat melalui berbagai program seperti RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pasar murah, hingga aksi bersih pantai.

    “Termasuk Ibu Gubernur juga berharap Pramuka terus menjadi sahabat alam, menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya dalam memperkuat kecintaan terhadap tanah air, tetapi juga dalam mendukung perekonomian lokal dan melestarikan budaya daerah.

    Harapannya, kegiatan ini juga dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkokoh semangat kebersamaan, gotong royong, dan kesadaran kolektif dalam menjaga jati diri bangsa.

    Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, Kwarda Jatim melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan budaya, di antaranya: Aksi Bersih Pantai bersama masyarakat dan penanaman pohon, pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, serta menghadirkan produk UMKM Tuban.

    Kemudian, bakti Sosial dan program bantuan sosial bagi warga kurang mampu, serta pagelaran Seni berupa Ludruk dan Campursari khas Jawa Timur sebagai hiburan sekaligus sarana edukasi budaya.

    Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang berharap Pramuka terus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa dan membantu sesama. [dya/suf]

     

  • Hari Ulang Tahun ke-10 Komunitas Aneka Kuliner Tuban, Wabup Joko Ajak UMKM Makin Kreatif dan Inovatif

    Hari Ulang Tahun ke-10 Komunitas Aneka Kuliner Tuban, Wabup Joko Ajak UMKM Makin Kreatif dan Inovatif

    Tuban (beritajatim.com) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Komunitas Aneka Kuliner Tuban (AKT) menjadi momen istimewa bagi dunia kuliner dan UMKM di Bumi Wali.

    Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, menyampaikan harapan besar agar pengembangan sektor UMKM, khususnya kuliner, semakin kreatif dan inovatif. Hal ini disampaikan dalam acara yang berlangsung di Tuban Abirama pada Minggu, 21 September 2025.

    Acara ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan menarik, seperti senam bersama, peragaan budaya oleh Komunitas Carnival Tuban (KCT), hingga pertunjukan modeling batik gedog khas Tuban. Selain itu, bazar UMKM juga turut memeriahkan acara, menampilkan produk kuliner dan kerajinan lokal yang semakin menunjukkan kekayaan potensi daerah.

    Joko Sarwono mengapresiasi peran Komunitas Aneka Kuliner Tuban yang telah konsisten mendukung pengembangan UMKM, terutama dalam sektor kuliner. “Pemkab Tuban akan terus berkomitmen memberikan pendampingan dan kemudahan bagi pelaku usaha,” ujar Joko Sarwono.

    Pendampingan tersebut mencakup berbagai aspek penting, seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi PIRT, Sertifikat Halal, serta fasilitasi pengemasan produk.

    Dengan dukungan tersebut, Pemkab Tuban berharap agar UMKM kuliner di daerah ini dapat naik kelas dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. “Kami akan terus membuka ruang sebesar-besarnya agar produk lokal bisa berkembang, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai event pemerintah sebagai ajang promosi dan meningkatkan pendapatan UMKM,” tambahnya.

    Wabup Tuban juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk memanfaatkan momen-momen penting, seperti libur sekolah, bulan Ramadan, hingga libur lebaran, untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Hal ini sejalan dengan semangat untuk menjadikan kuliner Tuban tidak hanya dikenal di daerah, tetapi juga di luar kota.

    Ketua Komunitas Aneka Kuliner Tuban, Kastawar, turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Tuban atas dukungan yang diberikan. “Kami merasa bangga bisa ikut berkontribusi dalam memajukan kuliner di Tuban. Harapan kami, ke depan UMKM semakin berkembang dan produk kuliner Tuban semakin dikenal luas, baik di daerah sendiri maupun luar kota,” tutup Kastawar.

    Dengan dukungan dari pemerintah dan konsistensi komunitas, sektor kuliner di Tuban berpotensi menjadi salah satu pendorong utama perekonomian daerah yang semakin maju dan berkembang. [dya/suf]

  • Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat: 2.000 Peserta Ikuti Kegiatan Pramuka di Tuban

    Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat: 2.000 Peserta Ikuti Kegiatan Pramuka di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat pada 21–22 September 2025 di Area Taman Abirama, Tuban.

    Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 2.000 peserta, terdiri dari 300 peserta Wawasan Kebangsaan dari 19 Kwartir Cabang se-Jawa Timur, 700 anggota Pramuka dari Tuban, dan 1.000 masyarakat umum.

    Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, AR. Purmadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang edukasi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian sekaligus hiburan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

    “Kami menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur selaku Kamabida bersama jajaran Pemprov Jatim yang senantiasa memberikan dukungan nyata terhadap kegiatan Pramuka,” ujar Purmadi pada Minggu (21/9/2025).

    Meski Gubernur Jawa Timur dan Bupati Tuban tidak dapat hadir, Purmadi tetap mengapresiasi Bupati Tuban selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Tuban beserta jajaran yang telah memfasilitasi acara dengan penuh kehangatan.

    Purmadi juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung acara ini, termasuk Disperindag Jatim yang telah berkontribusi dalam kegiatan bakti sosial, serta jajaran Forkopimda Tuban dan tokoh masyarakat yang turut hadir.

    “Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan semangat bakti kepada masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, selaku anggota Mabicab Gerakan Pramuka Tuban, berharap kegiatan yang digagas oleh Kwarda Jatim ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Tuban dan mempererat hubungan antar sesama anggota Pramuka di Jawa Timur.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban, kami mengucapkan selamat datang kepada Sekda Provinsi Jawa Timur beserta jajaran serta Kwarda Jatim di Tuban,” ucap Budi Wiyana.

    Budi juga menjelaskan, kegiatan yang dimulai dengan bakti sosial ini meliputi berbagai acara, mulai dari pasar murah hingga aksi bersih pantai, yang menjadi ikon wisata Tuban. Ia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan oleh Pemkab Tuban dan OPD terkait, salah satunya melalui Kemah Kebangsaan yang rutin diselenggarakan.

    “Kami berharap kegiatan Pramuka ini menjadi contoh untuk kedepan kita bisa melakukan aksi yang serupa,” tutupnya. [dya/suf]

  • Konvoi Ganggu Ketertiban, 39 Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Tuban

    Konvoi Ganggu Ketertiban, 39 Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 39 orang yang tergabung dalam perguruan silat Pagar Nusa diamankan oleh Satreskrim Polres Tuban setelah melakukan konvoi yang dinilai mengganggu ketertiban umum. Kejadian pada Minggu, 21 September 2025, dan mendapat perhatian dari masyarakat setempat.

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai adanya konvoi yang mengganggu ketertiban di jalan raya. Segera setelah itu, pihak kepolisian melakukan patroli dan mendapati bahwa konvoi tersebut benar-benar terjadi.

    “Sebanyak 39 orang kami amankan, terdiri dari 13 orang dewasa, anak di bawah umur 26 orang. Kemudian kami juga mengamankan 18 unit motor dan 8 unit handphone,” jelas AKP Dimas.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kelompok ini berasal dari berbagai daerah, antara lain Kabupaten Rembang (Jawa Tengah), Nganjuk, Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Mereka rencananya mengadakan kegiatan kopi darat di Pantai Cemara Jenu, Tuban.

    Namun, dalam pemeriksaan lebih lanjut, petugas tidak menemukan barang terlarang seperti senjata tajam atau minuman keras. “Kami hanya mengamankan atribut Pagar Nusa karena konvoi dengan atribut ini bisa memicu bentrokan atau tindak kejahatan lainnya,” kata Dimas.

    Dimas menambahkan bahwa situasi seperti ini dapat memicu kerawanan dengan perguruan lain, yang berpotensi menyebabkan gesekan dan tindak pidana. Oleh karena itu, pihak kepolisian memberikan sanksi pembinaan kepada para pelaku dan meminta orang tua untuk datang menjemput serta mengambil kendaraan mereka, lengkap dengan surat kendaraan yang sah. Setelah itu, para anggota perguruan silat tersebut segera dipulangkan.

    Meskipun kegiatan kopi darat adalah niat baik, Dimas menyayangkan cara yang dipilih, yaitu dengan konvoi yang bisa meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa konvoi semacam ini sangat tidak dianjurkan, terutama bila melibatkan atribut yang sering memicu gesekan antar perguruan silat atau komunitas.

    “Kami tidak melarang adik-adik yang ingin bergabung dengan perguruan atau komunitas. Namun, hindarilah konvoi dan penggunaan atribut yang bisa memicu pergesekan atau bahkan tindak pidana,” tegasnya. [dya/suf]

  • BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob, Diperkirakan Dua Kali Hingga Akhir September di Pesisir Jatim

    BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob, Diperkirakan Dua Kali Hingga Akhir September di Pesisir Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menginformasikan adanya potensi banjir rob yang akan melanda wilayah pesisir Jawa Timur sebanyak dua kali selama akhir bulan September 2025.

    Potensi banjir rob ini dipicu oleh fase bulan baru yang mengakibatkan meningkatkan ketinggian air laut maksimum, terjadi pada rentang tanggal 18-23 September 2025 serta 28-30 September 2025.

    Menurut Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, pasang air laut bisa mencapai ketinggian 130 cm. Pasang ini akan berdampak pada potensi banjir rob di wilayah pesisir Surabaya Barat, Gresik, Lamongan, dan Tuban.

    “Untuk wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob sebagian besar di pesisir utara Jawa Timur, antara pukul 08.00-12.00 WIB, dengan ketinggian mulai 130 cm dari permukaan air laut,” kata Ady, Jumat (19/9/2025)

    BMKG turut mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, agar senantiasa waspada, sebab genangan air rob tersebut memiliki sifat korosif dan berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    “Masyarakat bisa menghindari melewati jalan dan wilayah yang tergenang oleh banjir rob karena airnya bersifat korosif atau mudah membuat karat benda-benda dari metal atau logam,” urainya.

    Selain itu, banjir rob juga bisa mengganggu aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Sehingga para pemilik tambak juga diimbau untuk meninggikan tanggulnya agar tidak terdampak kerugian.

    “Untuk pemilik tambak hendaknya meninggikan tanggulnya meminimalisir kerugian karena tambak yang meluber,” bebernya.

    BMKG pun mengingatkan agar masyarakat bisa mengikuti informasi terkini yang disampaikan BMKG, sebelum melakukan aktivitas di wilayah pesisir Jawa Timur. (rma/)

  • Remaja di Tuban Nekat Cabuli dan Rekam Video Korban 16 Tahun

    Remaja di Tuban Nekat Cabuli dan Rekam Video Korban 16 Tahun

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang remaja berinisial KA (19) diamankan Satreskrim Polres Tuban usai diduga melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur dan merekam aksinya.

    Diketahui, korban berinisial RO (16) seorang pelajar kelas X di salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Tuban ini menjalin hubungan dengan terduga pelaku.

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander membenarkan adanya laporan tindak pidana tersebut, kini terduga pelaku telah diamankan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tuban.

    “Awal mula kejadian pada tanggal 25 mei 2025 sekitar pukul 07.00 Wib, pelaku dan korban yang merupakan pasangan kekasih kurang lebih 1 tahun ini janjian untuk bertemu di Pantai yang ada di Kabupaten Tuban,” ungkap AKP Dimas Robin Alexander. Sabtu (20/09/2025).

    Kemudian, korban yang datang lebih dulu menghampiri pelaku yang sudah menunggu disalah satu gubug yang ada dilokasi pantai. Sehingga, keduanya ngobrol sambil menikmati keindahan pantai. “Setelah itu, pelaku kemudian meminta korban untuk melayani nafsunya hingga terjadilah persetubuhan,” terang Kasat Reskrim.

    Saat melakukan persetubuhan tersebut, pelaku sempat merekam apa yang dia lakukan kepada korban. Namun, selang beberapa hari keduanya putus, hingga pelaku mengancam korban dengan mengirimkan video tersebut yang akan dikirim ke kerabat korban.

    “Dari peristiwa tersebut, korban menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya dan selanjutnya pada tanggal 21 Agustus 2025 orang tua korban melaporkan ke Unit UPPA Satreskrim Polres Tuban,” imbuhnya.

    Kini pelaku terjerat pasal 82 Jo, Pasal 76 E dan Pasal 81 Jo, Pasal 76 D Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 atas perubahan UU RI nomor 23 tentang perlindungan anak. [dya/kun]

  • KPK Sebut Ada yang Tak Beres soal Pengerjaan Proyek Lampu Jalan, Pemkab Tuban Melawan

    KPK Sebut Ada yang Tak Beres soal Pengerjaan Proyek Lampu Jalan, Pemkab Tuban Melawan

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menepis temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyoroti dugaan ketidaksesuaian antara harga dan spesifikasi tiang serta kap lampu pada proyek pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP).

    Kepala Bidang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) DLHP Tuban, Slamet Hariyanto, menegaskan bahwa seluruh pengerjaan proyek telah sesuai dengan ketentuan.

    “Kalau menurut saya, yang dimaksud tidak sesuai spesifikasinya itu dari mana? Yang jelas kita sudah menyesuaikan semua sesuai dengan spesifikasi,” kata Slamet, Jumat (19/9/2025).

    Ia menyebut pengadaan PJU merujuk pada standar harga satuan yang berlaku, bahkan berada di bawah standar. “Saya kira sudah di bawah standar harga satuan semua yang kita gunakan,” ujarnya.

    Menurut Slamet, evaluasi pekerjaan juga dilakukan secara berkala oleh jajaran DLHP, termasuk kepala dinas. “Evaluasi tetap ada. Dari dinas sendiri juga selalu mengevaluasi hasil kinerja, terutama Pak Kepala Dinas akan selalu mengevaluasi,” imbuhnya.

    Meski demikian, Slamet mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan proyek. “Yang namanya manusia tetap ada kurangnya, tidak ada yang sempurna,” ucapnya.

    Slamet menegaskan, pengerjaan proyek PJU melibatkan banyak rekanan yang dipilih melalui e-katalog, bukan hanya satu pihak. Ia menyebut, proyek PJU tahun lalu menyerap anggaran sekitar Rp68 miliar dengan pembangunan 2.010 titik pada tahap pertama. Jumlah itu kemudian bertambah menjadi 2.717 titik dalam perubahan APBD.

     

    Selasa siang, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kediaman mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

  • Mas Lindra Targetkan KDMP di Tuban Rampung Akhir Tahun

    Mas Lindra Targetkan KDMP di Tuban Rampung Akhir Tahun

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky targetkan percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di desa dan kelurahan di Kabupaten Tuban akhir tahun harus sudah rampung.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban bahwa untuk mendukung penuh program yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto yakni KDMP, Kabupaten Tuban berkomitmen dalam percepatan pembentukannya.

    “Insya Allah ditargetkan akhir tahun 2025 seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Tuban telah memiliki KDMP,” ucap Mas Lindra, Jumat (19/09/2025).

    Ia berharap agar Desa/Kelurahan segera melengkapi seluruh dokumen persyaratan hukum, sehingga kelembagaannya semakin kuat dan memiliki landasan yang jelas.

    “Sehingga, dengan adanya tata kelola administrasi yang jelas akan memudahkan koperasi mengajukan bantuan permodalan dan menjalin kerja sama dengan BUMN/BUMD,” imbuhnya.

    Mas Lindra juga menekankan KDMP harus berperan aktif menyediakan produk kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari bahan pangan, gas, hingga layanan kesehatan.

    “Kami berharap hadirnya KDMP mampu memangkas rantai distribusi dan membuat harga produk lebih terjangkau,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Ambulans Bawa Pasien Darurat Dihadang Innova di Tuban, Pengemudi Bersitegang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 September 2025

    Ambulans Bawa Pasien Darurat Dihadang Innova di Tuban, Pengemudi Bersitegang Surabaya 19 September 2025

    Ambulans Bawa Pasien Darurat Dihadang Innova di Tuban, Pengemudi Bersitegang
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Dua mobil ambulans yang mengantarkan pasien darurat dihadang sebuah mobil pribadi Toyota Innova di Jalan Raya Parengan-Ponco, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
    Penghadangan tersebut membuat kedua pengemudi mobil ambulans menghentikan mobilnya di tengah jalan hingga mengakibatkan kemacetan sejenak.
    Para pengemudi ambulans merasa geram dan menarik pengemudi mobil Toyota Innova keluar lalu menunjukkan kondisi pasien yang sedang darurat dalam mobil.
    Aksi para pengemudi mobil ambulans tersebut pun direkam oleh warga sekitar dan videonya disebarkan melalui media sosial hingga viral.
    Kapolsek Parengan, Iptu Ramelan mengatakan, penghadangan mobil ambulans yang viral tersebut terjadi di Jalan Raya Parengan-Ponco, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (17/9/2025).
    Saat itu, dua unit mobil ambulans dari Puskesmas Ponco dan Parengan sedang mengangkut korban kecelakaan yang harus dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
    Dalam perjalanan, dua mobil ambulans yang berjalan beriringan tersebut mendapati mobil truk dan mobil Toyota Innova yang berjalan searah di depannya.
    Mendengar sirene ambulans tersebut, mobil truk berusaha menepi untuk memberikan kesempatan iring-iringan mobil ambulans lewat.
    Namun, mobil Toyota Innova justru hendak mendahului mobil truk dan mengabaikan mobil ambulans yang membawa pasien di belakangnya.
    “Saat mendahului tersebut, ambulans melaju kencang dari belakang hingga terjadi benturan antara mobil Toyota Innova dan mobil ambulans,” kata Iptu Ramelan, dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (19/9/2025).
    Pengemudi mobil Toyota Innova yang tidak terima lalu berusaha mengejar dan mengadang dua mobil ambulans yang melaju kencang membawa korban kecelakaan yang sedang darurat tersebut.
    Merasa laju mobilnya dihalangi, kedua pengemudi ambulans berinisiatif berhenti dan mendapati pengemudi mobil Toyota Innova justru marah, dikira tidak membawa korban darurat.
    “Kedua pengemudi ambulans pun menarik pengemudi mobil Toyota Innova keluar dan menunjukkan pasien yang dibawanya dalam kondisi darurat,” ucapnya.
    Saat dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian, ternyata pengemudi mobil Toyota Innova diketahui bernama Hendrik Susanto (39), asal Desa Seranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
    “Mereka kami panggil untuk mediasi dengan Kepala Puskesmas, dan
    Alhamdulillah
    bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pengemudi mobil Toyota Innova meminta maaf,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.