kab/kota: Tuban

  • Bupati Tuban Serahkan SK Pensiunan Sebanyak 100 ASN

    Bupati Tuban Serahkan SK Pensiunan Sebanyak 100 ASN

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE., menyerahkan Surat Keputusan Pensiun dan Pelepasan PNS Purna Tugas TMT 1 Oktober 2025, 1 November 2025, dan 1 Desember 2025 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

    Adapun jumlah ASN yang menerima SK pensiun sebanyak 100 orang di antaranya 2 pejabat eselon II, 2 pejabat eselon III, 6 pejabat eselon IV/JF, 61 guru, 4 tenaga kesehatan, dan 25 staf. Pejabat eselon II yang menerima SK yakni Inspektur Inspektorat Kabupaten Tuban, Aguk Waluyo Raharjo, serta Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Bambang Irawan.

    Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky yang menyerahkan langsung SK pensiun kepada ASN purna tugas ini menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi ASN.

    “InsyaAllah segala kebaikan akan dibalas oleh Allah SWT. Meski sudah purna tugas, saya berharap Bapak Ibu tetap bisa memberi manfaat, menjaga silaturahmi, dan terus menjadi bagian dari keluarga besar Pemkab Tuban,” ujar Mas Lindra sapaan Bupati Tuban. Senin (29/09/2025).

    Mas Lindra juga berpesan bahwa nilai sejati pengabdian tidak berhenti pada jabatan, sebab yang akan dikenang sepanjang masa adalah kebaikan, legacy, dan infrastruktur yang ditinggalkan.

    “Seperti pesan orang tua saya, kalau kita dikritik, bersyukurlah, karena itu tanda masih ada harapan yang harus diperjuangkan, doakan Tuban bisa menjadi kabupaten yang semakin maju dan disegani,” imbuhnya.

    Sementara itu, mewakili ASN purna tugas, Inspektur Inspektorat Tuban, Aguk Waluyo Raharjo menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab. “Terima kasih karena kami menerima SK dan dilepaskan langsung oleh Mas Bupati,” tutur Aguk Waluyo Raharjo.

    Pihaknya selama ini sudah mengabdi selama 33 tahun 8 bulan, tentu banyak yang sudah dilakukan, meski mungkin ada hal yang kurang optimal.

    “Atas hal itu, kami mohon maaf apabila ada hal yang kurang optimal dan terima kasih untuk semuanya,” tutup Aguk Waluyo Raharjo. [dya/ian]

  • Sebanyak 195 Aparatur di Tuban Terima SK Pengangakatan PPPK Tahap 2

    Sebanyak 195 Aparatur di Tuban Terima SK Pengangakatan PPPK Tahap 2

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 Formasi Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban kepada 195 orang.

    Adapun penyerahan SK dilaksanakan di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, dihadiri Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., serta pimpinan OPD dan camat.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menyampaikan bahwa pengangkatan PPPK ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Tuban dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).

    “Pemkab Tuban terus berkomitmen memberikan kesempatan bagi para honorer untuk meningkatkan kesejahteraannya,” tutur Mas Lindra. Senin (29/09/2025).

    Menurutnya, seleksi PPPK tahap 2 ini, Pemkab Tuban memberikan kesempatan kepada pegawai yang telah lama berkontribusi dan mengabdi di lingkungan Pemkab Tuban.

    “Ini menjadi bukti konkret komitmen Pemkab dalam meningkatkan kualitas SDM ASN, sehingga saya berpesan kepada seluruh ASN agar amanah yang diterima dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Mas Lindra.

    Pihaknya juga meminta para PPPK menjadikan jabatan tersebut sebagai wujud pengabdian dan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya masyarakat Kabupaten Tuban.

    “Jadikan amanah ini sebagai bentuk pengabdian dan kontribusi bagi bangsa, terutama kepada warga Kabupaten Tuban,” imbuhnya.

    Sebab, ASN adalah pondasi bagi Pemkab Tuban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Setelah ini, pihaknya juga akan melakukan evaluasi rutin setiap tahun terhadap kinerja ASN, termasuk PPPK.

    “Tujuannya untuk memastikan personel yang ditempatkan di unit kerja bekerja sebagaimana mestinya, sekaligus menstimulus ASN untuk berkontribusi lebih besar melalui terobosan dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, pesan saya segera beradaptasi dan bekerja profesional,” serunya. [dya/ian]

  • Selebgram Tuban Diamankan Petugas Saat Berduaan di Kos Bersama Pacarnya

    Selebgram Tuban Diamankan Petugas Saat Berduaan di Kos Bersama Pacarnya

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang selebgram perempuan asal Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban berinisial NA (24) terciduk petugas gabungan saat sedang berduaan di dalam kamar kos bersama pasangannya AS (29) asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

    Diketahui, petugas gabungan melakukan razia pada Minggu 28 September 2025 malam dengan menyisir seluruh tempat kos atau penginapan di Kabupaten Tuban.

    Dan dari razia tersebut, ditemukan dua pasangan yakni salah satunya seorang selebgram terkenal dengan pengikut di Instagram mencapai 42,9 juta followers.

    KBO Sat Samapta Polres Tuban, IPTU Edi Purnomo membenarkan adanya razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, Subdenpom V/2-4 Tuban dan DLHP Tuban.

    “Kami melaksanakan kegiatan operasi penertiban pelanggaran penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di Kabupaten Tuban,” ucap IPTU Edi Purnomo. Senin (29/09/2025).

    Adapun hasilnya, petugas mengamankan 2 (dua) pasangan laki-laki dan perempuan yang bukan suami-istri berada di dalam kamar kos AIS Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

    “Dua pasangan yakni AS (29) laki-laki warga Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bersama NA (24) perempuan asal Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban dan FS (30) laki-laki asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bersama MJ (36) perempuan asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban,” imbuhnya.

    Kini kedua pasangan tersebut di BAP oleh Sat Samapta Polres Tuban untuk dilakukan Sidang Tipiring. Serta, dilaksanakan atas penyelidikan tim Deteksi Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban.

    “Adapun giat ini merupakan hasil dari pengaduan masyarakat terkait dugaan tindakan asusila di rumah penginapan,” pungkasnya. [dya/ted]

  • Sukses Gelar Tera Swara Kali Pertama, Dekranasda Tuban Bakal Bikin Serupa

    Sukses Gelar Tera Swara Kali Pertama, Dekranasda Tuban Bakal Bikin Serupa

    Tuban (beritajatim.com) – Sukses menggelar seni kreatif melalui Tera Swara dengan menyajikan Culture Experience yang berbeda dari sebelumnya.

    Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tuban bakal menggelar kegiatan serupa

    Hal ini disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Tuban, Aulia Hany Mustikasari bahwa event pertama yang digelar pada Sabtu 27 September 2025 di Taman Hutan Kota Abipraya telah berjalan dengan sukses dan lancar.

    “Setelah ini kita akan evaluasi untuk event kedepannya, apakah satu hari cukup atau memang kurang,” ujar Aulia Hany. Minggu (28/09/2025).

    Kakak perempuan Bupati Tuban ini juga menambahkan, pihaknya akan melihat sejauh mana tema event selanjutnya, dengan harapan jika dibawa ke lokasi lain bisa mendukung. “Bisa jadi nanti di Abirama, Alun-Alun Tuban atau Budaya Loka mungkin,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, bahwa latar belakang dari kegiatan ini untuk merangkul seluruh teman-teman kreatif di Kabupaten Tuban mulai dari pengrajin anyaman dari daun lontar, pengrajin Batik Gedog khas Tuban, ekraf, animator, seniman teater dan desain grafis.

    “Melalui kebersamaan dan kesetaraan, harapannya kita bertemu, berkenalan, berkolaborasi untuk mewujudkan suatu hal yang baik dalam bentuk karya nyata yang bisa dinikmati masyarakat Tuban,” ucap wanita yang juga duduk di kursi DPRD Provinsi Jatim itu.

    Adapun serangkaian acara yakni ada pengenalan permainan tradisional untuk anak-anak, Teras Isyarat yakni belajar bahasa isyarat bersama teman-teman inklusif dibuka untuk umum, live music, Immersive Room, pentas monolog dan seni teater.

    “Melalui kegiatan ini tidak hanya dikenal masyarakat Tuban sendiri tapi juga harapannya dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi,” tutup Aulia Hany.

    Sebagai informasi, adapun Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga turut hadir dalam kegiatan tersebut dan mendukung penuh event Tera Swara untuk diselenggarakan lebih lanjut, serta memberikan apreasiasi terhadap seni kreatif di Kabupaten Tuban. [dya/ted]

  • Jalur Kereta Api Mati Mau Dihidupkan Lagi, Ini Daftarnya

    Jalur Kereta Api Mati Mau Dihidupkan Lagi, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mencatat masih ada ribuan kilometer jalur kereta api yang saat ini tidak beroperasi alias nonaktif. Pemerintah sendiri sudah memiliki rencana untuk menghidupkan kembali beberapa jalur tersebut, namun masih terkendala anggaran.

    “Total jalur non aktif sebanyak 2.233 Km,” ungkap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub, Arif Anwar dalam media Briefing Kemenhub, dikutip Minggu (27/9/2025).

    Jalur-jalur yang tak lagi beroperasi tersebut sebenarnya sudah masuk dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) hingga tahun 2030. Dalam dokumen perencanaan tersebut, ada sederet proyek reaktivasi yang disiapkan, termasuk di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Terhadap jalur-jalur yang non beroperasi ini kita mempunyai RIPNas, tadi di dalam RIPNas sampai dengan 2030 sebenarnya kita punya beberapa proyek, diantaranya adalah reaktivasi beberapa jalur-jalur yang tidak beroperasi. Nah itu ada detilnya di dalam RIPNas,” lanjut Arif.

    Revitalisasi jalur lama tetap menjadi bagian dari prioritas jangka panjang sektor perkeretaapian nasional. Beberapa jalur sudah menjadi target reaktivasi.

    Foto: Suasana aktivitas warga pada permukiman kumuh yang berdekatan dengan rel kereta di Jakarta, Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Suasana aktivitas warga pada permukiman kumuh yang berdekatan dengan rel kereta di Jakarta, Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    “Di Jawa ada, Sumatera ada. Diantaranya ada Cianjur arah Padalarang, Bandung-Ciwidey, Tanjung Sari, itu di Jawa Barat ya,” ujarnya.

    Namun demikian, realisasi dari rencana-rencana tersebut akan sangat tergantung pada alokasi anggaran pemerintah di tahun-tahun mendatang.

    “Tetapi memang saat ini kita terkendala dengan anggaran, jadi saya rasa tergantung dari kebijakan anggaran yang disampaikan ya, jadi apakah nanti akan direaktivasi atau belum, tetapi di dalam RIPNas kita punya program untuk reaktivasi tersebut,” kata Arif.

    Rencana Reaktivasi di Pulau Jawa Sampai 2030:

    Sukabumi-Cianjur-Padalarang
    Cicalengka-Jatinangor-Tanjungsari
    Cirebon-Kadipaten
    Banjar-Cijulang
    Purwokerto-Wonosobo
    Semarang-Demak-Rembang
    Kedungjati-Ambarawa
    Jombang-Babat-Tuban
    Kalisat-Panarukan
    Semarang-Demak-Juana-Rembang
    Madiun-Slahung
    Sidoaro-Tulangan-Tarik
    Kamal-Sumenep

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Panen Raya 236 Ton Jagung, Polres Tuban Tegaskan Dukungan untuk Ketahanan Pangan Nasional

    Panen Raya 236 Ton Jagung, Polres Tuban Tegaskan Dukungan untuk Ketahanan Pangan Nasional

    Tuban (beritajatim.com) – Polres Tuban kembali melaksanakan kegiatan panen jagung kuartal III di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding dan Desa Becok, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, yang juga bertepatan pada hari ini dikakukan secara serentak oleh jajaran Kepolisian seluruh Indonesia.

    Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya Kepolisian dalam mendukung agenda nasional program ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan yang tengah digalakan oleh pemerintah saat ini.

    “Panen jagung kuartal III ini merupakan wujud nyata Polres Tuban dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional dari pemerintahan Presiden kita Bapak Prabowo Subianto,” ujar Kapolres Tuban. Sabtu (27/09/2025).

    Ia juga menyampaikan bahwa panen jagung hari ini diperkirakan mencapai 236 Ton dari lahan tanam seluas 40 hektare yang terletak di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding dan Desa Becok, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

    “Panen hari ini juga disiapkan mesin perontok atau pemisah antara jagung dengan janggel yang nantinya menghasilkan jagung pipil kering dengan kualitas kadar air 18 persen,” imbuhnya.

    Sehingga, jagung ini nanti masih perlu pengeringan lagi sampai kadar air 14 persen sehingga layak disalurkan kepada masyarakat. “Kami pastikan bahwa untuk hasil panen kali ini bisa langsung dilakukan penyerapan oleh Bulog dengan harga Rp.5.500,” terang Tanasale sapanya.

    Sedangkan, untuk jagung kering dengan kadar air 18% sedangkan jagung kering dengan kadar air 14 % seharga Rp 6.400 rupiah. “Hari ini langsung kita serahkan kepada Bulog,” imbuhnya.

    Sementara itu, untuk yang kadar airnya masih 16-20 persen harus dikeringkan lagi, belum bisa diserahkan ke Bulog. Adapun luas lahan yang ditanami jagung periode bulan juli hingga september 2025 atau kuartal III di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan luasan tanam sebanyak 7.32% dibanding tahun 2024 dengan lahan mencapai 20.095 hektar.

    “Kami berharap dengan adanya panen raya yang digelar hari ini dapat mendukung ketahanan pangan yang sudah di rencanakan dalam program presiden,” pungkasnya. [dya/kun]

  • Dandim 0811 Tuban: Program MBG Sudah Salurkan 77.542 Porsi Makanan di 589 Lembaga

    Dandim 0811 Tuban: Program MBG Sudah Salurkan 77.542 Porsi Makanan di 589 Lembaga

    Tuban (beritajatim.com) – Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban melaporkan program Pemerintah Pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tuban sudah menyalurkan paket makanan sebanyak 77.542 porsi dengan penerima di 589 lembaga yang ada di Kabupaten Tuban.

    Laporan ini sejalan dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban pada Jumat (26/9/2025).

    Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto mengatakan bahwa program MBG yang diinisiasi pemerintah pusat memang membawa banyak manfaat. Sejak diluncurkan pada tanggal 10 Juni 2025 lalu, di Kabupaten Tuban telah beroperasi sebanyak 45 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh kecamatan. Data ini bersumber per 26 September 2025.

    “Dari jumlah itu, SPPG telah menyalurkan paket makanan sebanyak 77.542 kepada penerima di 589 lembaga yang terdiri dari siswa di jenjang PAUD hingga SMA, santri di pondok pesantren, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” ujar Dandim Tuban, Sabtu (27/9/2025).

    Lanjut, pihaknya berharap keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama lintas sektor dan lintas instansi. Sehingga, pendampingan Pemkab Tuban terhadap SPPG ini saat diperlukan.

    “Karena dengan adanya program ini membuka peluang tenaga kerja, mengurangi beban pengeluaran keluarga, serta memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, Dandim meminta SPPG harus intens berkoordinasi dengan Pemkab Tuban agar manfaat program MBG dapat dimaksimalkan, sekaligus meminimalkan munculnya gangguan atau kendala teknis lainnya.

    “Sebab, Pemkab Tuban akan melakukan pendampingan yang mencakup penyediaan sarana dan prasarana, pemutakhiran data potensi bahan pangan, hingga penanganan kendala teknis,” tutup Dandim. [dya/beq]

  • Pemkab Tuban Evaluasi Program MBG Usai Enam Siswa SMKN Palang Keracunan

    Pemkab Tuban Evaluasi Program MBG Usai Enam Siswa SMKN Palang Keracunan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bersama Komandan Kodim 0811 Tuban menggelar evaluasi pasca kejadian enam siswa SMK Negeri Palang mengalami keracunan setelah memakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Evaluasi dipimpin Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, bersama Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Satgas MBG Tuban, pimpinan OPD, camat, serta perwakilan 45 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kabupaten Tuban.

    Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, menegaskan evaluasi ini untuk menyamakan persepsi mengenai pelaksanaan program MBG yang berjalan beberapa minggu terakhir.

    “Hasilnya, evaluasi program, kami minta agar seluruh SPPG di Kabupaten Tuban terus menjaga dan meningkatkan kualitas, keamanan, dan kesehatan pangan,” ucapnya, Jumat (26/9/2025).

    Ia menambahkan, Pemkab bersama Satgas MBG dan OPD akan melakukan visitasi serta peninjauan secara berkala ke seluruh SPPG. “Kami akan meninjau mulai dari bahan baku, sarana-prasarana, dan kandungan gizi makanan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pangan bagi pelajar,” tegasnya.

    Selain itu, Pemkab Tuban menyiapkan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai regulasi dan ketentuan pangan. SOP ini akan menjadi acuan pelaksanaan program MBG, baik bagi SPPG maupun Satgas MBG, dengan fokus pada aspek keselamatan dan kesehatan makanan agar kualitas gizi tetap terjaga.

    “Kami akan memastikan higienis makanan dan minuman benar-benar terjaga sebelum disalurkan ke penerima,” kata Joko.

    Lebih jauh, ia menyampaikan Pemkab akan memberikan bantuan serta pendampingan kepada SPPG, khususnya jika terjadi situasi krisis yang berdampak pada masyarakat. Dengan begitu, program MBG menjadi tanggung jawab bersama demi keselamatan dan kesehatan siswa. [dya/beq]

  • Diduga Ditelantarkan, Seorang ODGJ di Tuban Ditemukan Tewas Sudah 7 Hari

    Diduga Ditelantarkan, Seorang ODGJ di Tuban Ditemukan Tewas Sudah 7 Hari

    Tuban (beritajatim.com) – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Dusun Ngroto, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban ditemukan tewas sudah dalam 7 hari di kediamannya.

    Ketua RT 02 Katon menjelaskan bahwa korban bernama Rasitin atau Titin (40) yang memang tinggal bersama ibunya berusia 60 tahun. Namun, Titin biasa dikurung di dalam rumah.

    “Dulu sempat berobat di RS Menur, tapi setelah itu tidak lagi, kadang juga sering keluyuran, cuman kalau kambuh gitu dikurung di rumah sama ibunya,” ungkap Katon. Sabtu (27/09/2025).

    Ia juga menjelaskan awalnya seorang tetangga sebelah rumah pada jumat 26 september 2025 pagi mencium bau yang tidak sedap. Lalu, berlanjut sampai malam hari baunya tidak hilang dan ternyata bau tersebut berasal dari dalam rumah korban.

    “Sehingga, kami melaporkan dan ternyata ditemukan korban sudah tidak bernyawa, kemungkinan sudah beberapa hari meninggalnya,” terang Katon.

    Katon juga menambahkan, Titin dikenal sebagai ODGJ baru, yang mana Titin pernah bekerja seperti orang normal lainnya. Namun, karena belum memiliki pasangan, sehingga mengalami depresi, kemudian ditangani oleh Dinas Sosial Kabupaten Tuban dibawa ke RSJ, sekaligus diberikan obat jalan. Namun, semakin hari kondisinya memprihatinkan sering mengamuk.

    “Kata ibunya setiap hari dikasih makan lewat jendela. Tapi gak tahu juga ini ibunya kok bisa sampai gak tahu anaknya sudah meninggal,” kata Katon.

    Sementara itu, Kapolsek Semanding AKP M. Lukman Hadi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut diduga sudah meninggal selama 7 hari. “Awalnya tetangga curiga karena mencium bau tidak sedap, saat di cek masuk ke rumahnya, korban dalam kondisi membusuk di lantai,” ungkap Lukman Hadi.

    Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Saat ditanya apakah ODGJ tersebut ditelantarkan, pihak Kepolisian masih mendalami kasus tersebut. [dya/ted]

  • Polres Tuban Bekuk Dua Pelaku Pencurian Tabung Gas LPG dan Sepeda Motor

    Polres Tuban Bekuk Dua Pelaku Pencurian Tabung Gas LPG dan Sepeda Motor

    Tuban (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Tuban berhasil mengungkap kasus pencurian yang meresahkan masyarakat. Dua pelaku berinisial S (26) warga Kecamatan Tambakboyo dan MN (23) warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Kedua pelaku diketahui telah melakukan pencurian tabung gas LPG dan kendaraan bermotor.

    Kasatreskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander mengungkapkan bahwa keduanya merupakan pelaku pencurian dengan pemberatan yang telah beraksi di 7 tempat kejadian perkara (TKP berbeda. “Pelaku berinisial S sempat melakukan perlawanan dan menyerang petugas, sehingga kami lakukan tindakan tegas,” ujar Dimas, Jumat (26/09/2025).

    Tindakan tegas yang dimaksud adalah pelaku S yang diberikan tembakan di kakinya saat ditangkap di wilayah Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, saat tengah mengendarai sepeda motor hasil curian. Sementara itu, MN, rekan pelaku lainnya, turut diamankan tanpa perlawanan.

    Dimas mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, mengingat para pelaku dalam menjalankan aksinya selalu mencari rumah dan warung yang minim pengawasan. “Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada karena para pelaku dalam melakukan aksinya selalu mencari rumah dan warung yang minim pengawasan,” ujar Dimas.

    Modus operandi pelaku adalah dengan mencari rumah dan warung yang kosong dan sepi, kemudian mencuri tabung gas LPG maupun sepeda motor. Setelah berhasil mengambil barang curian, pelaku masih menyimpan sepeda motor hasil curian tersebut, sementara 63 buah tabung gas LPG kosong ukuran 3 kilogram telah dijual seharga Rp100 ribu per tabung kepada seseorang yang kini masih berstatus sebagai saksi.

    “Namun kita lihat nanti hasil bagaimana, tentunya perkembangan akan didalami dari hasil pemeriksaan,” tambah Dimas. Polisi juga telah memeriksa sejumlah pihak terkait dan berencana untuk menindaklanjuti penadah barang curian tersebut dengan ancaman pasal 480 KUHP.

    Dua pelaku kini terancam dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana penjara maksimal tujuh tahun. Pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi tersebut. [dya/suf]