kab/kota: Tuban

  • Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Tuban (beritajatim.com) – Update dampak gempa bumi tektonik di Kabupaten Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI dengan getaran yang dirasakan oleh hampir semua penduduk, berakibat banyaknya rumah yang rusak dan ambruk.

    Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bahwa hampir di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa dan telah dilaporkan beberapa bangunan terdampak antara lain :

    1. Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Bangunan rumah milik Bapak Sulaimi roboh, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 10 juta.

    2. Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yakni balai desa lama yang sudah ditinggalkan.

    3.Rumah tua di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan yang sudah lapuk ternyata pawon atau gandokan yang sudah 2 tahun ditinggal pindah oleh pemiliknya.

    Kandang ayam milik warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang roboh.

    4. Rumah Hj. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel rusak dibagian dinding tembok dan keramik rumah rontok kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta.

    5. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) mencegah dampak yang lebih signifikan sehingga dilakukan evakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan, hal ini dilakukan manajemen untuk Protokol Evakuasi Darurat.

    6. Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak.

    7. Gubug bambu kecil atau kandang ayam milik Winarlin roboh di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, kerugian ditafsir mencapai Rp 3 juta.

    8. Rumah milik Bapak Darmuji Desa Boncong, Kecamatan Bancar, miring akibat gempa namun tidak sampai ambruk.

    9. Tembok rumah milik Bapak Ratmin Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan roboh, kerugian ditafsir mencapai Rp 5 juta.

    10. RS Medika Mulia belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dikarenakan tidak ada dampak yang terlalu signifikan, dan tidak ada gedung bertingkat namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua tim ERT K3RS standby untuk selalu siaga.

    11. RS Muhamadiyah Tuban sudah melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dan rencana akan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

    12. RSUD dr R Koesma Tuban belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat, namun semua tim ERT K3RS sudah melakukan penyiagaan dan langkah kewaspadaan personil untuk mencegah timbulnya dampak yang signifikan.

    Menurut Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji bahwa pihaknya terus melakukan monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa.

    “Kami masih terus berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan terkait monitoring gempa susulan dan dampaknya,” tutup Sudarmaji. [ayu/ian]

  • Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah bangunan di Kota Surabaya rusak imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). Beberapa Mal di Surabaya juga harus tutup sebelum jam operasional berhenti.

    Agus Hebi, Kepala BPBD Kota Surabaya mengatakan laporan sementara ada 2 rumah di Jalan Ngaglik dan Tambak Adi yang roboh. Lalu, ada beberapa tembok rumah sakit dan bangunan kosong yang runtuh.

    “Kami masih merekap bangunan yang rusak. Rumah roboh ada di Ngaglik, Tambak Adi dan Rumah Sakit Unair,” kata Hebi.

    Untuk korban luka, BPBD Surabaya mencatat ada 1 orang yang sempat tertimpa tembok rumah yang jatuh. Saat ini korban telah dievakuasi namun Hebi belum menerima laporan lebih detail.

    “Masih mendata, Mas. Mohon waktu,” imbuh Hebi.

    Untuk sementara, Agus Hebi mengimbau masyarakat untuk menjauhi gedung-gedung tinggi serta waspada terhadap gempa susulan. Pihak BPBD Kota Surabaya masih melakukan pengecekan terhadap gedung-gedung tinggi di Surabaya.

    “Info dari BMKG, Surabaya dinilai masih aman, tidak perlu gelisah, tidak perlu panik,” pungkasnya. [ang/but]

  • Gempa, Manajemen Sunrise Mall Kota Mojokerto Matikan Lift Pengunjung Antisipasi Eror dan Macet

    Gempa, Manajemen Sunrise Mall Kota Mojokerto Matikan Lift Pengunjung Antisipasi Eror dan Macet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gempa dengan kekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi di perairan Laut Timur Tuban hingga beberapa kali pada, Kamis (22/3/2024) membuat manajemen Sunrise Mall Kota Mojokerto mematikan lift pengunjung. Selain itu, petugas juga menghimbau kepada pengunjung untuk tidak panik.

    “Alhamdulillah tidak terjadi kepanikan sama sekali (saat gempa), hanya beberapa pengujung keluar mall. Kondisi di dalam mall, alhamdulillah aman dan tidak ada terjadi kerusakan apapun. Pengunjung juga kita berikan himbauan,” ungkap Chief Marketing Officer Sunrise Mall Mojokerto, Andiyanto Vino.

    Masih kata Vino, karena sudah ada simulasi tanggap darurat terkait gempa yang sudah pernah disosialisikan manajemen Sunrise Mall. Banyak pegawai tenant Sunrise Mall yang sudah siap siaga terkait antisipasi saat terjadi gempa bumi namun pihak manajemen memberikan himbauan agar pengunjung tetap tenang.

    “Dan memang lebih siap untuk gempa yang sekarang karena memang sudah pernah kita lakukan edukasi secara bersama-sama di tahun 2021 lalu. Langkah yang kita lakukan memang sudah memasang beberapa akses untuk state of emergency (keadaan darurat) apabila dalam keadaan darurat,” katanya.

    Vino menambahkan, pihaknya juga menunjukan meeting point untuk evakuasi kepada para pengunjung. Pihaknya juga beberapa saat mematikan lift pengunjung agar pada saat gempa susulan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misal, saat terjadi goncangan akibat gempa membuat lift eror.

    “Ini untuk mengantisipasi jika terjadi goncangan, lift eror atau kemacetan, kemungkinan-kemungkinan itu mungkin terjadi. Di beberapa kasus itu bisa terjadi sehingga langkah tersebut kita ambil untuk antisipasi. Kondisi di dalam mall, alhamdulillah aman dan tidak ada terjadi kerusakan apapun,” tegasnya.

    Sekedar diketahui, gempa berkekuatan 6,7 sr dengan pusat gempa di Malang, juga dirasakan di Mojokerto. Ribuan pengunjung Sunrise Mall Kota Mojokerto panik dan berhamburan keluar mall saat gempa terjadi pada, Sabtu (10/4/2021) sekitar 14.00 WIB. [tin/kun]

  • Jembatan Suramadu Bergoyang, Pj Bupati Bangkalan: Tak Ada Kerusakan

    Jembatan Suramadu Bergoyang, Pj Bupati Bangkalan: Tak Ada Kerusakan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Jembatan Suramadu ikut berguncang akibat gempa yang terjadi di Tuban. Memang, kekuatan gempa sebesar 6,5 skala richter itu terasa hingga Bangkalan Madura.

    Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie meminta masyarakat tidak panik dengan gempa tersebut. Ia juga membenarkan gempa itu mengakibatkan jembatan Suramadu bergerak.

    “Ya, saya tahu dari video yang dikirim rekan-rekan kalau di Suramadu bergerak. Namun kami yakin jembatan itu dibangun dengan aman dan tahan dari gempa,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).

    Ia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Ia juga berharap tak ada korban dari kejadian ini. “Kita sudah cek dan juga kami dapat laporan dari bawah tidak ada korban atau kerusakan,” imbuhnya.

    Ia berharap masyarakat tidak panik dan juga tetap waspada jika sewaktu-waktu gempa kembali terjadi. Ia juga meminta masyarakat tidak mengunci pintu secara berlapis agar bisa mengevakuasi diri ketika terjadi gempa.

    “Intinya tetap waspada dan jangan panik. Masyarakat bisa membuat alarm menggunakan benda yang mudah jatuh. Sehingga jika ada gempa, kita tahu dan bisa menyelamatkan diri,” tandasnya. [sar/suf]

  • Gempa Tuban, Rumah Warga Soko Ambruk

    Gempa Tuban, Rumah Warga Soko Ambruk

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa berkekuatan mag 6,1 pada tanggal 22 Maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB lok:5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut) Tuban-Jatim, dengan kedalaman 10 km, hingga pukul 18.11 WIB mengakibatkan 1 rumah di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ambruk.

    Diketahui, rumah tersebut milik Nana Nur Faidah yang dilaporkan adanya kerusakan pada atap gudang, dapur rumah, keretakan pada dinding tembok. Akibat dampak tersebut, bergegas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban dengan didampingi aparat TNI/Polri serta relawan bencana lainnya melakukan pengecekan di lokasi tersebut.

    Selain itu, BPBD Tuban juga memberikan bantuan kepada korban dampak akibat gempa bumi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk sedikit meringankan beban korban karena rumahnya ambruk.

    Menurut Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji menyampaikan pihaknya menerima laporan adanya rumah yang rusak akibat gempa bumi, sehingga pihaknya langsung mengerahkan relawan untuk melakukan pengecekan di Desa Glagahsari. “Betul, kami sudah tinjau ke lapangan, ada 1 rumah di Desa Glagahsari yang roboh,” ucap Sudarmaji.

    Selain itu, hingga kini BPBD Tuban masih terima laporan adanya kerusakan lainnya, yakni di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban balai desa lama ambruk, rumah tua yang sudah lapuk roboh di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, lalu rumah milik HJ. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dengan kerusakan di bagian dinding dan keramik rumah.

    Lalu, atap musholla kantor Kecamatan Plumpang, rumah di Desa Lajulor Kecamatan Singgahan, Desa Puter dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, kandang ayam di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding dan atap Klenteng Kwan Sing Bio Tuban juga turut dilaporkan ada kerusakan. [ayu/kun]

  • Getaran Gempa Tuban Terasa hingga Sampang

    Getaran Gempa Tuban Terasa hingga Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Getaran gempa magnitudo pada kedalaman 10 Km di koordinat 5,64 LS-112,34 BT atau 143 Km timur laut Tuban, juga terasa di Kabupaten Sampang.

    Bahkan, gempa sususulan yang kedua kali, sempat mengoyangkan isi perabot rumah warga. “Gantungan lampu di atas plafon rumah saya goyang-goyang. Artinya gempa susulan ke dua sangat terasa,” ucap Eko, warga Sampang, Jumat (22/3/2024).

    Eko menambahkan, gempa susulan terjadi pada pukul 15.54 WIB. Saat itu sebagian warga terutama ibu-ibu yang sedang duduk memasak untuk keperluan buka puasa. Mereka sangat merasakan adanya gempa.

    “Tetangga rumah saya berteriak ada gempa saat memasak di dapur,” imbuhnya.

    Sekedar diketahui info Gempa Mag:6.5, 22-Mar-24 15:52:58 WIB, Lok:5.76 LS, 112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMK” demikian penjelasan dari Twitter @BMKG. [sar/suf]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • Wilayah Malang Raya Rasakan Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Kerusakan

    Wilayah Malang Raya Rasakan Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Kerusakan

    Malang (beritajatim.com) – Hampir seluruh wilayah di Malang Raya merasakan gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban pada Jumat (22/3/2024). Gempa yang dirasakan di Malang Raya berkisar antara II-III skala MMI (Modified Mercalli Intensity).

    Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getarannya terasa seakan-akan ada truk yang berlalu.

    Pada Jumat (22/3/2024), setidaknya telah terjadi 22 gempa bumi yang berpusat di sekitar 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban. Gempa yang cukup besar terjadi pada pukul 11.22 dengan kekuatan magnitudo 6.0. Satu jam kemudian, pada pukul 12.31 gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 5.3. Gempa terbesar terjadi pada pukul 15.52 dengan kekuatan magnitudo 6.3. Sedangkan gempa terakhir terjadi pada pukul 16.55 dengan kekuatan magnitudo 4,6.

    “Ini sebagain besar yang merasakan (wilayah) utara karena memang gempanya di utara. Tapi ada beberapa di Malang, Blitar bahkan sampai ke Trenggalek, Jogja juga merasakan,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates, Mamuri, Jumat (22/3/2024).

    Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan di wilayah Malang Raya akibat gempa ini. Rata-rata masyarakat Malang Raya hanya merasakan adanya getaran.

    “Di Malang tidak ada yang signifikan, hanya dirasakan saja oleh hampir banyak orang. Tapi tidak ada sampai kerusakan,” kata Mamuri.

    Ia menambahkan bahwa Malang Selatan memiliki zona subduksi sehingga berpotensi menjadi pusat gempa. Ia berharap gempa yang terjadi di Tuban tidak berdampak kepada zona subduksi yang ada di Malang Selatan.

    “Kalau di Malang, potensi masih tetap ada, jadi kita selalu waspada. Mudah-mudahan ini tidak berefek ke subduksi kita,” imbuh Mamuri.

    Sebagai informasi, zona subduksi adalah area di mana dua lempeng bertemu, baik antara dua lempeng benua, dua lempeng samudra, maupun antara lempeng benua dan samudra. Setiap pergerakan lempeng subduksi dapat menyebabkan bencana alam, salah satunya gempa bumi. [yog/but]

  • Gempa di Tuban, Jember Aman

    Gempa di Tuban, Jember Aman

    Jember (beritajatim.com) – Gempa bumi di perairan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024), tak berdampak di Kabupaten Jember.

    Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi gempa di perairan laut selatan Jawa.

    “Akhir-akhir ini sering terjadi gempa dari arah Pantai Selatan Jember, karena potensinya ada di Pantai Selatan,” ujar Kepala BPBD Jember Widodo Julianto, Jumat (22/3/2024).

    Selama Maret 2024, tercatat ada lima hingga enam gempa bumi yang terasa di Kabupaten Jember. Salah satunya yang berpusat di Banyuwangi sejauh 100 kilometer, dengan kedalaman 10 kilometer.

    “Cukup terasa walaupun kecil,” kata Widodo.

    BPBD Jember akan mengevaluasi Desa Tanggap Bencana (Destana) di daerah selatan meningkatkan kemampuan personel.

    “Kami akan lakukan evaluasi terhadap relawan Destana, khususnya di daerah Pantai Selatan agar kemampuan mereka bisa meningkat,” kata Widodo. [wir/beq]

  • Dampak Gempa Tuban, Seluruh Mall Pakuwon Surabaya Tutup Sementara

    Dampak Gempa Tuban, Seluruh Mall Pakuwon Surabaya Tutup Sementara

    Surabaya (beritajatim.com) – Pakuwon Group menyebut seluruh mall Pakuwon di Surabaya ditutup sementara. Hal itu usai guncangan gempa ketiga kalinya kembali terjadi 6,5 Magnitudo.

    “Ya (tutup semua mall Pakuwon sementara),” kata Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi singkat melalui pesan WhatsApp.

    Sutandi mengatakan sampai saat ini pihaknya memeriksa mal belum ada terjadi kerusakan. Namun, pihaknya telah melakukan evakuasi pengunjung di dalam Mall. “Tidak (kerusakan), sementara kita evakuasi. kita tutup 1 atau 2 jam lihat sikon,” kata dia.

    Nabilah Ridwan, salah satu pengunjung merasakan langsung kepanikan saat gempa di Tunjungan Plaza. Goncangan begitu terasa hingga pengunjung berlarian dan berebut menuju lift atau eskalator untuk keluar mall. “Wah serius, tadi panik banget. Goncangannya terasa banget. Saya kira yang siang tadi sudah selesai lah kok susulannya lebih serem,” kata dia.

    Susulan gempa ini juga dirasakan kembali merasakan gempa susulan dari Wilayah perairan Tuban, Jawa Timur sebesar kekuatan 6.5 Magnitudo. Jumat (22/3/2024). Bahkan, guncangan terjadi hingga ketiga kalinya. “Gempa terjadi lagi dengan Mag:6.5 pada pukul 15:52:58 WIB Jumat (22/3/2024), Lok:5.76 LS,112.33 BT (130 km TimurLaut Tuban Jawa Timur), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami,” tulis keterangan BMKG. [kun]