kab/kota: Tuban

  • Gunung Semeru di Lumajang Dilaporkan Erupsi

    Gunung Semeru di Lumajang Dilaporkan Erupsi

    Surabaya (beritajatim.com) – Gunung Semeru dilaporkan erupsi. Dari situs magma.esdm.go.id, erupsi gunung Semeru terjadi pada Jumat (22/03/2024) pukul 21.58 WIB.

    Dengan tinggi kolom abu yang bisa diamati pada 1000 meter diatas puncak atau 4676 m di atas permukaan laut.

    Dari website itu juga dijelaskan, abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Semeru ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22m dan durasi 138 detik.

    Akibat erupsi Gunung Semeru ini, masyarakat dihimbau agar tidak beraktifitas di sepanjang Besuk Kobokan atau 13 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dengan jarak 500 meter di sepanjang sungai karena berpotensi dengan perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

    Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 22 Maret 2024, pukul 21:58 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. pic.twitter.com/GSNSeuO2S9

    — INFO SEMERU 🌋 (@info_semeru) March 22, 2024

    Sebagai pencegahan terhadap lontaran batu, masyarakat sekitar juga dihimbau tidak beraktifitas dengan jarak radius 5 kilometer dari puncak gunung Semeru.

    Masyarakat juga wajib untuk berhati-hati utamanya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan untuk menghindari bahaya awan panas, guguran lava, dan lahar.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ted)

     

  • Klenteng Terbesar Se-Asia Tenggara Kwan Sing Bio Genteng Runtuh Akibat Gempa Tuban

    Klenteng Terbesar Se-Asia Tenggara Kwan Sing Bio Genteng Runtuh Akibat Gempa Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Klenteng terbesar se-Asia Tenggara yang terletak di Kabupaten Tuban, Kwan Sing Bio Tuban dilaporkan ada kerusakan di bagian atap genteng akibat gempa bumi tektonik di Kabupaten Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI dengan getaran yang dirasakan oleh hampir semua penduduk.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji membenarkan adanya laporan kerusakan akibat getaran gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tuban pada hari Jumat (22/03/2024).

    “Beberapa genteng dan atap Klenteng Kwan Sing Bio Tuban rusak,” ucap Sudarmaji.

    Ia menjelaskan, gempa bumi yang dirasakan masyarakat paling besar yakni 3 kali yaitu yang pertama pukul 11.22 WIB dengan kekuatan 6.0 SR, lalu yang kedua pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5.9 SR, serta pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6.5 SR.

    “Dengan kejadian ini bisa saya sampaikan dampak yang terjadi di Kabupaten Tuban adalah yang pertama ada 3 rumah yang mengalami kerusakan,” terang Sudarmaji.

    3 rumah tersebut yakni di Kecamatan Soko roboh dibagian dapur, 1 rumah di Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan ada tembok belakang rumah roboh dan 1 rumah lagi di Kecamatan Rengel yang dindingnya rontok.

    Kemudian, ada 1 bangunan kandang ayam di Kecamatan Semanding yang roboh. “Adapun untuk fasilitas umum ada rumah ibadah Klenteng Kwan Sing Bio Tuban yang baru saja dilaporkan ke kami,” terang Sudarmaji.

    Ia mengaku sudah menugaskan relawan BPBD untuk melakukan assessment. Selain Klenteng, juga balai desa lama di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yang juga dilaporkan atap depan atau terasnya roboh. [ayu/ian]

  • Update, Jam 21.39 WIB BMKG Tuban Laporkan 100 Gempa Susulan

    Update, Jam 21.39 WIB BMKG Tuban Laporkan 100 Gempa Susulan

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban mencatat 100 kejadian gempa susulan sejak gempa pertama yang terjadi di Laut Jawa sebelah barat Bawean yang dirasakan di Tuban dengan skala intensitas IV – V MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan bahwa gempa bumi yang pertama dengan kekuatan 6.0 SR pada pukul 11.22 WIB dan dikoreksi menjadi 5.9 SR, dengan 2 kejadian gempa lainnya yang dirasakan masyarakat di Tuban yakni pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5.3 SR dan pada pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6.5 SR.

    “Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa, hasil mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergeseran gerak (strike-slip),” ucap Zem Irianto.

    Ia menjelaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat perlu waspada adanya gempa susulan atau aftershock.

    “Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta pantau terus informasi dari BMKG dan instansi terkait,” paparnya.

    Sementara itu, sebagai informasi hingga pukul 21.39 WIB telah terjadi gempa susulan dan berdasarkan data dari BMKG Pasuruan ada 87 guncangan SR pukul 19.58 WIB.

    Info update gempa Tuban antara lain:
    Jumat 22 Maret 2024

    1. 6.0 SR PUKUL 11.22
    2. 4.4 SR PUKUL 11.35
    3. 3.1 SR PUKUL 11.43
    4. 3.0 SR PUKUL 11.45
    5. 3.5 SR PUKUL 11.56
    6. 2.7 SR PUKUL 12.11
    7. 5.3 SR PUKUL 12.31
    8. 3.9 SR PUKUL 12.37
    9. 3.5 SR PUKUL 12.40
    10. 3.0 SR PUKUL 12.44
    11. 2.9 SR PUKUL 12.49
    12. 3.0 SR PUKUL 13.03
    13. 4.1 SR PUKUL 13.05
    14. 3.6 SR PUKUL 13.06
    15. 3.0 SR PUKUL 13.09
    16. 3.5 SR PUKUL 13.18
    17. 3.7 SR PUKUL 13.53
    18. 3.7 SR PUKUL 14.04
    19. 3.2 SR PUKUL 14.07
    20. 3.1 SR PUKUL 14.11
    21. 3.7 SR PUKUL 15.19
    22. 3.0 SR PUKUL 15.33
    23. 6.5 SR PUKUL 15.52
    24. 4.2 SR PUKUL 16.07
    25. 4.1 SR PUKUL 16.12
    26. 4.5 SR PUKUL 16.14
    27. 4.3 SR PUKUL 16.18
    28. 5.1 SR PUKUL 16.19
    29. 4.1 SR PUKUL 16.22
    30. 3.4 SR PUKUL 16.24
    31. 3.7 SR PUKUL 16.28
    32. 3.5 SR PUKUL 16.31
    33. 3.2 SR PUKUL 16.33
    34. 3.4 SR PUKUL 16.34
    35. 3.8 SR PUKUL 16.37
    36. 3.1 SR PUKUL 16.39
    37. 3.6 SR PUKUL 16.42
    38. 3.8 SR PUKUL 16.44
    39. 3.2 SR PUKUL 16.46
    40. 4.9 SR PUKUL 16.55
    41. 3.2 SR PUKUL 17.01
    42. 3.1 SR PUKUL 17.03
    43. 3.3 SR PUKUL 17.06
    44. 3.2 SR PUKUL 17.08
    45. 3.0 SR PUKUL 17.12
    46. 3.0 SR PUKUL 17.12
    47. 3.9 SR PUKUL 17.15
    48. 3.8 SR PUKUL 17.16
    49. 2.9 SR PUKUL 17.19
    50. 4.1 SR PUKUL 17.26
    51. 3.9 SR PUKUL 17.29
    52. 3.7 SR PUKUL 17.34
    53. 3.9 SR PUKUL 17.36
    54. 3.6 SR PUKUL 17.40
    55. 3.2 SR PUKUL 17.43
    56. 3.5 SR PUKUL 17.46
    57. 3.3 SR PUKUL 17.52
    58. 3.9 SR PUKUL 17.54
    59. 4.6 SR PUKUL 17.57
    60. 3.1 SR PUKUL 18.08
    61. 3.0 SR PUKUL 18.15
    62. 3.5 SR PUKUL 18.17
    63. 3.4 SR PUKUL 18.21
    64. 3.2 SR PUKUL 18.29
    65. 3.4 SR PUKUL 18.30
    66. 3.1 SR PUKUL 18.34
    67. 3.8 SR PUKUL 18.40
    68. 4.1 SR PUKUL 18.43
    69. 3.5 SR PUKUL 18.47
    70. 3.2 SR PUKUL 18.51

    71. 3.3 SR PUKUL 18.56
    72. 3.3 SR PUKUL 19.05
    73. 2.9 SR PUKUL 19.08
    74. 3.3 SR PUKUL 19.10
    75. 3.4 SR PUKUL 19.13
    76. 3.4 SR PUKUL 19.15
    77. 3.2 SR PUKUL 19.18
    78. 3.4 SR PUKUL 19.19
    79. 3.6 SR PUKUL 19.22
    80. 3.2 SR PUKUL 19.28
    81. 3.1 SR PUKUL 19.35
    82. 3.2 SR PUKUL 19.36
    83. 3.7 SR PUKUL 19.39
    84. 2.9 SR PUKUL 19.45
    85. 3.3 SR PUKUL 19.51
    86. 3.3 SR PUKUL 19.55
    87. 3.5 SR PUKUL 19.58

  • Usai Gempa Tuban, Ada Fenomena Hujan Es di Jombang?

    Usai Gempa Tuban, Ada Fenomena Hujan Es di Jombang?

    Surabaya (beritajatim.com) – Di media sosial, X, viral sebuah video yang menyebutkan ada fenomena aneh di Jombang usai terjadi gempa Tuban, Jumat (22/3/2024).

    Video dengan durasi sekitar 2 menit 8 detik itu merekam cuaca yang sedang panas terik tetapi dibarengi dengan hujan es batu.

    “Ini barusan ada gempa di Jombang, terus ini hujan es, padahal ini cuaca panas. Matahari sedang terik-teriknya di atas, tapi anehnya hujan es kecil-kecil,” ucap seseorang dalam video yang diunggah akun @InfoFPMKI tersebut.

    Hal ini pun sontak mengundang komentar warganet lainnya. Ada yang meyakini bahwa fenomena tersebut sebagai tanda kiamat sudah dekat. Namun, ada juga yang menganggap hal ini sebagai anomali atau bahkan mencurigai sebagai hasil rekayasa.

    fenomena aneh hujan es saat langit terang di jombang setelah gempa di tuban pic.twitter.com/zYpYHjyz0l

    — FPMKI (@InfoFPMKI) March 22, 2024

    “Es atau garam? Rekayasa agar curah hujan tidak tinggi,” komentar @by_u***.

    Sekadar untuk diketahui bahwa pada Jumat siang hingga sore hari ini, telah terjadi beberapa kali gempa di Tuban. Gempa berkekuatan tersebut pun dapat dirasakan di hampir seluruh daerah Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Jombang.

    Ada tiga gempa yang paling terasa di Surabaya, yakni siang sekitar pukul 11.22 WIB, gempa dengan kekuatan 6.0 SR. Kemudian gempa kedua 5.3 SR yang terjadi sekitar pukul 12.31 WIB.

    Kemudian yang ketiga, terjadi pada sore hari pukul 15.52 WIB dengan kekuatan lebih besar, yakni 6.6 SR dan durasi lebih lama dari sebelumnya. Dampaknya banyak bangunan yang rusak akibat gempa Tuban ini. (fyi/ian)

  • 36 Pejabat Pemkab Tuban Dilantik, Camat dan Lainnya Dimutasi

    36 Pejabat Pemkab Tuban Dilantik, Camat dan Lainnya Dimutasi

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 36 pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dimutasi, mulai dari Camat, pejabat Eselon III dan IV, pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Tuban.

    Adapun pelantikan dan sumpah janji langsung dipimpin oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky di Pendopo Krido Manunggal Tuban dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., perwakilan Forkopimda, pimpinan OPD dan Camat, dan Ketua TP PKK Kabupaten Tuban.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mengatakan, pelantikan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi pejabat Pemkab Tuban dan atas jabatan baru yang diemban.

    “Dengan amanah yang baru, saya harap bapak/ibu semua kian berinovasi dan berkiprah diharapkan mampu berkontribusi lebih besar untuk Kabupaten Tuban,” ujar Mas Lindra.

    Tak hanya sekedar pelantikan, menurutnya mutasi ini sekaligus sebagai penyegaran. Mengingat terdapat beberapa posisi di sejumlah OPD yang kosong dan perlu segera diisi agar kinerjanya dapat dimaksimalkan.

    “Di samping itu, perlu ada sentuhan baru pada sejumlah OPD selaras dengan semangat Kolaborasi, Inovasi, dan Karya,” paparnya.

    Ia juga mengingatkan kedepannya tantangan dan dinamika di masyarakat semakin meningkat dan kompleks. Sehingga, harapannya pejabat Pemkab Tuban mampu membuktikan diri kepada masyarakat, serta jabatan yang diemban merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan dan bertanggung jawab.

    “Saya instruksikan agar pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi. Penyesuaian diri yang cepat akan mampu mendukung percepatan pembangunan di kabupaten Tuba, karena tujuan akhirnya adalah percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas dia.

    Adapun pejabat yang dilantik diantaranya Agung Sakuntolo, S.Sos., sebagai Kabag Humas dan Hubungan Antar Lembaga pada Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban, Drs. Minto Ichtiar sebagai Sekretaris Diskopumdag, Suratman, SH, M.AP., sebagai Sekretaris Dispersip, Suwarsono, S.STP sebagai Camat Widang, Suwanto, SE., MM., sebagai Camat Bangilan, Daryuti, SH, MH., sebagai Camat Palang, Agus Suseno, SE., sebagai Camat Montong, Darmadin Noor, ST., M.Agr., sebagai Camat Parengan, Kisdarto, SH., sebagai Camat Senori. [ayu/ian]

  • Dampak Gempa Tuban, Malam Ini BPBD Gresik Kirim Bantuan ke Pulau Bawean

    Dampak Gempa Tuban, Malam Ini BPBD Gresik Kirim Bantuan ke Pulau Bawean

    Gresik (beritajatim.com) – Gempa bumi yang melanda Pulau Bawean Gresik sangat dirasakan oleh warga setempat. Untuk meringankan warga di sana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik malam ini mengirim bantuan ke lokasi yang terdampak gempa.

    Kepala BPBD Kabupaten Gresik Sukardi, yang baru saja dilantik hari ini mengatakan, saat ini dirinya bersama tim BPBD berupaya menyiapkan bantuan dan personel secepat mungkin. Hal ini karena kapal yang berangkat dari Pelabuhan Gresik ke Bawean berangkat malam ini.

    “Saat ini kami menyiapkan bantuan dan personel untuk dikirimkan ke Pulau Bawean,” katanya, Jumat (22/03/2024).

    Selain bantuan lanjut dia, BPBD juga telah mengeluarkan himbauan bagi masyarakat Gresik, utamanya di Pulau Bawean. Masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Kami menghimbau warga disana tetap waspada mengingat titik pusat gempa bumi jaraknya dekat dengan Pulau Bawean,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani menyatakan dirinya sudah menghubungi Camat Tambak dan Sangkapura untuk mengetahui situasi disana. Mulai malam ini kita juga kirim bantuan dan personel untuk Bawean.

    “Data-data terus kita kumpulkan dan kita akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saudara-saudara kita di Bawean,” paparnya.

    Dirinya juga menghimbau masyarakat agar tidak panik dan terus waspada akan adanya gempa bumi susulan.

    “Kita berduka ini adalah musibah kita bersama, namun saya berharap masyarakat tidak panik dan tetap waspada akan adanya gempa susulan. Hati-hati juga dengan informasi yang beredar dan belum jelas sumber dan kebenarannya,” pungkasnya.

    Pulau Bawean, merupakan lokasi terdekat dengan titik episenter gempa bumi. Disana, gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI. Artinya, jika berlangsung pada siang hari, akan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Gempa bumi susulan juga terus terjadi, hingga pukul 16.00 wib. Tercatat 10 kali gempa susulan dengan magnitudo beragam. [dny/ian]

  • Gempa Tuban, Pipa Jargas Bojonegoro-Lamongan Dipastikan Aman

    Gempa Tuban, Pipa Jargas Bojonegoro-Lamongan Dipastikan Aman

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gempa bumi yang terpusat di perairan wilayah Kabupaten Tuban terjadi berkali-kali. Dampaknya juga dirasakan hampir seluruh masyarakat di Jawa Timur.

    Meski demikian, pipa jaringan gas (Jargas) rumah tangga milik Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Bojonegoro – Lamongan dipastikan aman.

    “Hingga petang ini tidak ada laporan maupun keluhan pelanggan jargas di dua kabupaten tersebut. Baik putus maupun gas pelanggan yang mati,” ujar Area Head PGN Sales and Operation Region III Bojonegoro, Muhammad Arif, Jumat (22/3/2024).

    Mohamad Arif menambahkan, jika total pelanggan jargas rumah tangga di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan totalnya ada sekitar 18 ribu sambungan rumah (SR). Dari jumlah tersebut, tidak ada satu pun laporan atau kendala yang disebabkan adanya gempa bumi.

    “Tidak ada kendala. Pantauan per jam 17.45 WIB, seluruh operasional berjalan normal. Kami berharap seluruh wilayah Jawa Timur aman dari gempa,” tambahnya.

    Sebelumnya, gempa bumi yang berpusat di timur laut wilayah Tuban mengguncang hampir seluruh wilayah di pulau Jawa. Hingga pukul 18.34 WIB sudah terjadi sebanyak 46 kali gempa. Namun, tiga kali yang dirasakan cukup kuat oleh seluruh masyarakat wilayah Jawa Timur.

    Pertama berlangsung pada pukul 11.22 WIB, dengan kekuatan 6,1 magnitudo. Titik gempa berada di 132 kilometer timur laut Tuban Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilo meter.

    Gempa kedua di titik yang sama berkekuatan 5,3 magnitudo, berlangsung pukul 12.31 wib. Gempa besar ketiga di titik yang sama berlangsung pada pukul 15.52 WIB, dengan kekuatan 6,5 magnitudo. [lus/ian]

  • Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Lamongan (beritajatim.com) – Pihak kepolian Lamongan dalam hal ini Polsek Babat menggelar giat pengecekan pasien di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat. Sejumlah pasien di RS tersebut pun dievakuasi lantaran dampak dari bencana gempa Tuban, Jumat (22/4/2024).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, sejumlah pasien yang dievakuasi itu mereka yang berada di lantai 2, 3, 4 dan 5. Setidaknya terdapat 70 pasien yang berhasil dievakuasi dalam kegiatan ini.

    “Kegiatan yang dilakukan Polsek Babat ini dilakukan pada sekira pukul 18.40 WIB, hari ini. Para pasien harus dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena dampak dari gempa bumi,” kata Kapolsek Babat, Kompol Sampin, Jumat (22/3/2024).

    Sampin membenarkan bahwa dari pengecekan yang dilakukan ada sekira 70 orang pasien yang dievakusi dari lantai 2, 3, 4 dan 5. Para pasien itu dipindahkan ke lantai dasar demi keamanan dan keselamatan mereka selama menjalani perawatan medis di RS setempat.

    “Para pasien dievakuasi ke lantai dasar dan ditempatkan ke ruang IGD, Radiologi dan Parkiran yang aman dari dampak gempa,” bebernya, didampingi Aipda Aris Kukuh, Bripka Bayu, dan Aiptu Yuyus Eko K dari Panit Reskrim.

    Lebih lanjut, Sampin menuturkan, saat ini para petugas kepolisian juga membantu pemasangan tenda dari BPBD Kabupaten Lamongan guna ditempati para pasien selama kegiatan situasi agar lebih aman dan kondusif.

    Pihaknya juga mengimbau kepada para masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat, dikhawatirkan masih akan terjadi gempa bumi susulan.

    “Kami masih terus memantau perkembangan yang terjadi. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik dan tetap menjaga kewaspadaannya. Semoga tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi,” pungkasnya. [riq/but]

  • Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua rumah di Surabaya ambruk imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). 2 rumah itu berada di Jalan Ngaglik dan Jalan Tambak Adi. Selain 2 rumah yang roboh, dilaporkan ada 2 korban luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan.

    Pantauan Beritajatum.com di Jalan Ngaglik, satu rumah ambruk total. Atap bagian depan jatuh hingga mengenai penutup saluran air. Tampak petugas dari kepolisian dan Pemkot Surabaya membersihkan puing-puing sembari mengatur arus lalu lintas.

    Eni, salah satu warga yang menjadi korban karena runtuhnya rumah itu mengatakan, ia sedang berjualan saat gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo di Tuban berimbas ke Kota Surabaya. Eni mengakui, ia telat untuk berlari ke tempat yang aman karena bingung.

    “Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa? Akhirnya saya larinya terlambat,” kata Eni diwawancarai di lokasi.

    Karena telat mencari tempat yang aman, Eni lantas tertimpa atap bagian depan bangunan yang ambruk. Dia mengalami luka ringan di bagian kaki. Setelah dibantu warga, ia pun tetap berjualan takjil.

    “Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi. Enggak parah, ini bisa jualan lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, rumah lainya juga roboh di Jalan Tambak Adi, Tambaksari. Akan tetapi, bangunan tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya.

    “Rumah roboh ada di Ngaglik, dan di Tambak Adi, sementara kami masih merekap kerusakan-kerusakan. Yang parah di Tambak Adi ini,” kata Hebi.

    Hebi mengungkapkan, ambruknya tembok rumah tersebut menimpa seorang perempuan yang sedang naik sepeda motor. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit sekitar lokasi.

    “iya (korban) kejatuhan, mungkin kena genting, sudah dievakuasi ke rumah sakit, kurang tahu rumah sakit mana dan detailnya seperti apa, belum ada laporan ke saya,” jelasnya.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ian)

  • Meski Getaran Sampai Ponorogo, Beberapa Warga Tak Sadar Adanya Gempa Tuban

    Meski Getaran Sampai Ponorogo, Beberapa Warga Tak Sadar Adanya Gempa Tuban

    Ponorogo (beritajatim.com) – Getaran gempa bumi Tuban terasa sampai Kabupaten Ponorogo, namun ada beberapa warga yang mengaku tidak menyadari adanya gempa bumi tersebut.

    Seperti diungkapkan oleh Erna Aminin, warga Desa/Kecamatan Sukorejo Ponorogo itu, mengaku tadi siang, tidak menyadari adanya gempa tersebut.

    “Tadi tidak terasa, ya tahunya ada gempa lihat-lihat di handphone. Kok ada status kontak di whatsapp bahwa ada gempa yang berpusat di Tuban,” ungkap Ibu dengan 2 anak ini, Jumat (22/03/2024).

    Erna menyebutkan bahwa kemungkinan saat gempa bumi terjadi, dirinya sedang sibuk memasak di dapur. Ia sedang menyiapkan hidangan untuk buka puasa keluarganya.

    “Mungkin saat terjadi gempa itu, saya sedang di dapur lagi masak untuk berbuka puasa,” katanya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Sarwono, warga Desa Ringinputih Kecamatan Sampung. Ia pun juga tidak menyadari tadi siang ada gempa bumi.

    Namun, Ia tahu adanya gempa, saat diberitahu oleh istrinya, bahwa ada gempa namun terasa getarannya, namun tidak kencang.

    “Saya tadi tidak merasakan. Ya tahu ada gempa dari istri. Katanya terasa ada getaran tapi ya tidak kencang,” ungkap laki-laki yang berprofesi sebagai tukang potong rambut tersebut.

    Sementara itu hingga pukul 18.43 WIB, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo Masun mengaku bahwa pihaknya belum ada laporan terkait dampak gempa Tuban di Ponorogo. Namun, petugas BPBD Ponorogo ada yang piket, untuk selalu stanby di kantor.

    “Hingga saat ini tidak ada laporan terkait dampak gempa Tuban di Ponorogo. Bahkan getarannya ada yang tidak disadari warga,” pungkasnya. (end/ian)