kab/kota: Tuban

  • Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka operasi Pekat Semeru selama 12 hari, pihak Kepolisian Polres Tuban mengamankan ratusan arak dan minuman keras lainnya, serta barang bukti narkoba yang kini telah dimusnahkan.

    Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan di halaman Mapolres Tuban dengan disaksikan oleh Kajari Tuban, Kepala Pengadilan Negeri Tuban, Kasatpol PP dan Damkar Tuban, serta jajaran Polres Tuban.

    Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono bahwa operasi pekat telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, gabungan bersama Satreskrim, Satresnarkoba, Satpol PP Tuban dan instansi terkait lainnya.

    “Dari hasil operasi, kami mengamankan 5 kasus narkoba, 2 kasus judi, 32 kasus miras dan 18 prostitusi,” tutur AKBP Suryono.

    Pria asli Bojonegoro ini juga menambahkan, barang bukti yang diamankan adalah minuman keras, carnophen yang paling marak di Kabupaten Tuban.

    “Miras kalau dilarang kok dijual? Ini pasti yang menjadi pertanyaan, jadi miras merupakan minuman yang diatur bukan di larang, jadi diatur pembuatannya, diatur penjualannya diatur distribusinya dan bahkan diatur juga rute-rutenya,” kata Suryono.

    Sehingga tidak menyalahi aturan yang sudah diatur di Kementerian Perdagangan, apabila tanpa aturan-aturan itu, maka dianggap ada unsur tindakan pidana oleh Kepolisian maupun Satpol PP.

    “Untuk minuman Arak atau minuman khas ini yang banyak ditemui, proses pembuatannya home industry,” kata Suryono.

    Jadi pihak Kepolisian langsung melakukan razia dengan mendatangi lokasi pabriknya di Kecamatan Semanding, berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa arak ini diedarkan di wilayah Tuban kota, Semanding dan Palang.

    “Saya juga belum pernah merasakan yang ini, kalau Legen minuman khas Tuban saya sering merasakan, oleh karena itu kita sama-sama musnahkan barang bukti ini,” bebernya.

    Masih kata Suryono, adapun total miras sebanyak 919 botol yang telah diamankan atau setara 1385 liter. “Itu semua hasil dari operasi pekat semeru tahun 2024 yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, jumlah pelaku yang diamankan untuk judi ada 3 orang, kasus narkoba ada 6 orang, sedangkan kasus prostitusi ada 18 orang,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Polres Tuban Ringkus Penjualan Narkoba Berkedok Pedagang Cilok

    Polres Tuban Ringkus Penjualan Narkoba Berkedok Pedagang Cilok

    Tuban (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tuban berhasil ungkap kasus modus penjual cilok yang menyelundupkan narkoba tepatnya di gang Sadar Kabupaten Tuban.

    Diketahui, jajaran Satreskoba Polres Tuban melakukan pengintaian di wilayah tersebut dan menemukan seorang pembeli dan pedagang cilok yang sedang bertransaksi narkoba.

    Saat digeledah, pihak Kepolisian menemukan barang haram tersebut, sehingga keduanya kini harus diamankan oleh jajaran Satreskoba Polres Tuban.

    Kasatresnarkoba Polres Tuban AKP Teguh Triyo Handoko menceritakan, saat melakukan patroli di sekitar Gang Sadar pihaknya menemukan ada transaksi oleh pembeli dan pedagang cilok dan saat diamankan petugas menemukan beberapa butir pil.

    “Lalu kita kembangkan dan kita mengarah ke tersangka inisial S terus kita geledah dan ada beberapa ribu pil yang kita amankan,” ucap Teguh Triyo Handoko.

    Lanjut, masih dalam pengembangan, pihaknya mengarah ke inisial K, pada akhirnya total barang bukti yang diamankan sebanyak 38.093 butir.

    “Jadi pil yang dijual pedagang cilok ini seharga Rp 30 ribu per 10 butir,” imbuhnya.

    Berdasarkan keterangan pembeli, dia pesan lewat whatsapp dulu lalu ditungguin di pinggir jalan sekitar Gang Sadar. “Jadi memang sistemnya COD,” bebernya.

    Masih kata Teguh, bahwa kegiatan ini dalam rangka operasi pekat 12 hari, adapun Satresnarkoba berhasil ungkap 5 kasus salah satunya kasus sabu-sabu 1 kasus, double L 2 kasus dan pil Y 2 kasus.

    Dari 5 kasus tersebut, menurut Teguh ada 6 tersangka yang diamankan, beserta barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 4,14 gram, pil double L 38.093 butir dan 1.500 pil Y.

    “Kalau tersangka yang pertama disini sudah lumayan lama, memang target kita dan Alhamdulillah sudah bisa kita tangkap,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Ada Apa Tuban Diguncang Gempa Berkali-kali? Ini Jawaban BMKG

    Ada Apa Tuban Diguncang Gempa Berkali-kali? Ini Jawaban BMKG

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban beri penjelasan soal gempa bumi yang terjadi pada hari rabu 03 April 2024 pukul 16.02.16 WIB wilayah Laut Jawa, Jawa Timur.

    Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,86° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 Km.

    Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama menyampaikan, jenis dan mekanisme gempa bumi ini memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

    “Hasil analisisnya, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” terang Zem Irianto Padama.

    Zem panggilan akrabnya juga menuturkan, dampak gempa bumi dirasakan di daerah Bawean dengan skala III-IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di daerah Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Blora dan Kendal dengan skala intensitas II-III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    “Getarannya seakan akan ada truk berlalu dan tidak berpotensi tsunami,” paparnya.

    Menurutnya, gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada hari Jumat pukul 11:22:45 WIB hingga hari Rabu 03 April 2024 pukul 16:00 WIB.

    “Sampai hari ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 454 (empat ratus lima puluh empat ) aktivitas gempa bumi,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • 492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    492 Pasangan Calon Pengantin Bojonegoro Gelar Ijab Kabul saat Malam Songo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Ratusan calon pengantin memilih untuk melangsungkan prosesi ijab kabul pada Malam Songo atau malam ke-29 pada bulan Ramadhan.

    Data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro per 1 April 2024 ada sebanyak 492 pasangan calon pengantin yang sudah terdaftar.

    Malam Songo atau pada malam 29 hari menjalani puasa ini dipercaya oleh sebagian besar masyarakat sebagai hari baik untuk melangsungkan ijab kabul pernikahan. Sehingga, animo masyarakat untuk ijab kabul pada hari itu masih cukup tinggi.

    “Masyarakat Bojonegoro menilai malam sanga, atau H-1 Idul Fitri merupakan malam berkah untuk melangsungkan pernikahan,” ujar Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Zaenal Arifin, Rabu (3/4/2024).

    Untuk itu, Kemenag Bojonegoro harus mengatur jadwal sepadat mungkin penghulu di setiap Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing wilayah. Sebab, banyak calon pengantin yang akan melangsungkan ijab kabul pada hari terakhir ramadhan itu.

    Untuk diketahui, Malam Songo adalah tradisi masyarakat Jawa yang melibatkan pernikahan pada malam ke-29 dalam bulan Ramadan.

    Pada malam ini, ratusan pasangan calon pengantin melaksanakan akad nikah. Tradisi ini dianggap sebagai malam yang baik untuk mengikat janji suci pernikahan, dan biasanya terjadi menjelang Idul Fitri.

    Tradisi ini khususnya berakar kuat di Kabupaten Bojonegoro, serta sebagian masyarakat di Kabupaten Tuban dan Lamongan.

    Malam Songo dianggap memiliki banyak berkah, sehingga banyak pasangan memilih untuk menikah pada malam ini.

    Bagi mereka, ini adalah saat yang istimewa dan penuh makna dalam perjalanan hidup bersama. [lus/ian]

  • Gempa Susulan Guncang Tuban, BMKG: Tak Potensi Tsunami

    Gempa Susulan Guncang Tuban, BMKG: Tak Potensi Tsunami

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, mengungkapkan wilayah Tuban kembali diguncang gempa susulan dengan kekuatan 4,1 M pada Rabu (3/4/2024).

    Zem menyebut gempa yang terjadi pada pukul 16.02 di jarak 150 Km timur laut Tuban dan kedalaman 5 kilometer tersebut tidak berpotensi tsunami.

    “Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” terang Zem Irianto Padama.

    Menurut Zem, gempa ini masih gempa susulan dari Jumat dua pekan lalu dengan kekuatan 6,5 M. Masih dimungkinkan ada gempa susulan kembali.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta pantau terus informasi dari BMKG dan instansi terkait,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Gempa Susulan Guncang Tuban, BMKG: Tak Potensi Tsunami

    Gempa Kembali Guncang Perairan Tuban, Berkekuatan 4,1 M

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa kembali mengguncang kawasan perairan utara Tuban pada Rabu (3/4/2024). Kali ini, gempa berkekuatan 4,1 Magnitudo (M) terjadi di 150 Km arah timur laut Tuban, dengan kedalaman 5 Km.

    Gempa tersebut turut dirasakan oleh Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Tuban yang menggelar Public Hearing di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban.

    Dari pantauan beritajatim.com, gempa tersebut dirasakan hanya sepersekian detik, bahkan saat rapat para Papdesi sontak berteriak gempa-gempa dan sempat menghentikan rapat lalu dilanjutkan kembali.

    Saat dihubungi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto Padama belum memberikan keterangan perihal gempa tersebut.

    Namun, beberapa minggu terakhir wilayah perairan Tuban Jawa Timur terus diguncang gempa hingga saat ini dan yang paling parah yaitu dengan kekuatan 6,5 M. [ayu/beq]

  • Polres Tuban Terjunkan 266 Personel Amankan Lebaran 2024

    Polres Tuban Terjunkan 266 Personel Amankan Lebaran 2024

    Tuban (beritajatim.com) – Polres Tuban menerjunkan 266 personel untuk amankan Lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M. Mereka akan bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 mulai 4-16 April 2024.

    Kapolres Tuban, AKBP Suryono menyatakan pihaknya menjalankan gelar pasukan yang juga dilaksanakan serentak se- Jawa Timur. Kegiatan ini guna pengecekan terakhir seluruh personel yang akan melaksanakan operasi.

    “Sehingga pada saat menjalankan operasi seluruh personel dapat berjalan lancar, seluruh alutsista dan kendaraan yang diperlukan sudah siaga di lapangan,” tutur Suryono.

    Pria asli Bojonegoro ini juga menambahkan, bahwa ada 4 pos yakni terdiri dari 3 pospam dan 1 posyan yang ditempatkan di titik yang dilalui pemudik, khususnya wilayah perbatasan dan kota.

    Selain itu, untuk pos pelayanan di Alun-Alun Tuban di konsep dengan tema tokoh Aladin. “Jadi kemarin ada Koboy, sekarang ganti Aladin,” terang dia.

    Pihaknya juga melibatkan 266 personel dalam operasi pengamanan jelang lebaran Idul Fitri tahun 2024, diantaranta ada TNI/Polri, Satpol PP, DLHP, Dinkes dan beberapa relawan yang akan dimulai pada besok 4 hingga 16 April 2024.

    “Pesan saya, tugas ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya, karena seluruh personel yang bertugas tidak boleh mudik dan harus benar-benar di lapangan,” kata Suryono.

    Sebab, seluruh personel harus menjamin kenyamanan, keselamatan, maka dari itu kehadiran mereka dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat supaya mudik ceria penuh makna dan dapat terwujud. [ayu/beq]

  • Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Tuban, Satu Meninggal

    Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Tuban, Satu Meninggal

    Tuban (beritajatim.com) – Dua sepeda motor terlibat adu banteng atau tabrak muka di Jalan Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Selasa (2/4/2024). Akibat insiden ini, satu orang meninggal dunia.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulistiono mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Awalnya, Honda Vario nopol S-5572-G yang dikendarai Habibul Umam (33), warga Dusun Ngemplak, Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban melaju dari arah barat ke timur. Kemudian bergerak dan masuk lajur kanan.

    Sementara dari arah berlawanan melintas Honda CBR nopol S-2758-I yang dikemudikan Ahmad Zidan Hafid Pradana (16) pelajar warga Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Sehingga, kecelakaan tidak dapat dihindari.

    Tabrakan adu depan itu mengakibatkan Habibul Umam meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Tuban. Sedangkan, Ahmad Zidan Hafid Pradana mengalami luka-luka dan kini dirawat di RSUD Tuban.

    “Diduga pengendara Honda Vario Habibul Umam tidak konsentrasi depan,” ucap Eko.

    Akibat peristiwa kecelakaan tersebut, menurut Eko sapanya total kerugian ditafsir mencapai Rp3 juta. [ayu/beq]

  • Ada 1.198 Bidang Tanah Wakaf, Kemenag Tuban Lakukan Percepatan Sertifikat

    Ada 1.198 Bidang Tanah Wakaf, Kemenag Tuban Lakukan Percepatan Sertifikat

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bersama tim Monev melaksanakan Monev Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di kabupaten Tuban. Selasa (02/04/2024).

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Penais (Penerangan Agama Islam) dan Pemberdayaan Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi bersama tim Monev Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf di Aula Kemenag Tuban pada senin sore.

    Menurutnya, Jawa Timur pada tahun lalu menjadi tertinggi di tingkat nasional dengan jumlah sekitar 11 ribu bidang tanah wakaf. Sehingga, harapannya pada tahun 2024 pihaknya bisa mempertahankan jumlah sekian.

    “Dengan adanya pertemuan ini diharapkan ada sinkronisasi data secara valid dari semua KUA,” ucap Mufi Imron Rosyadi.

    Ia juga menyampaikan, perlu adanya pendataan tanah wakaf yang belum ber AIW dan yang sudah ber AIW. Sedangkan, yang sudah ber AIW tapi belum bersertifikat wakaf dan yang sudah bersertifikat wakaf sehingga untuk penuntasan sertifikat tanah bisa lebih mudah dan jelas datanya.

    “Maka dari itu, perlu sinkronisasi antara KUA, Kemenag, BPN dan BWI,” tegasnya.

    Pihaknya juga berpesan agar Kemenag bisa mengoptimalkan operator simkah untuk menghidupkan kembali aplikasi wakaf. “Semoga segera ada aplikasi bersama yang bisa dioptimalkan antara BWI, KUA dan pertanahan,” terang pria asli Bojonegoro itu.

    Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum dengan didampingi Plt. Penyelenggara Zakat Wakaf mengucapkan terimakasih kepada Kabid beserta tim untuk pencerahannya.

    “Monev ini yang sangat kami butuhkan, terimakasih juga kepada KUA yang sudah berpartisipasi aktif semoga upaya menyelamatkan aset Allah ini mendapatkan kemudahan,” kata Umi Kulsum.

    Adapun data tanah wakaf kabupaten Tuban per 1 April 2024 ada 2.751 bidang tanah wakaf. Sedangkan, hasil monitoring dan evaluasi, untuk kabupaten Tuban yang sudah bersertifikat 1.553 bidang dan yang belum bersertifikat ada 1.198 bidang yang menyebar di seluruh 20 kecamatan yang ada di Tuban. [ayu/aje]

  • Pukat Harimau Marak Digunakan Nelayan dari Luar Perairan Bangkalan

    Pukat Harimau Marak Digunakan Nelayan dari Luar Perairan Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Masih banyak nelayan dari luar daerah memasuki area perairan di Kabupaten Bangkalan. Yang membikin nelayan setempat resah, karena para nelayan itu mengunakan pukat harimau untuk menangkap ikan. Sehingga, mengancam kerusakan ekosistem di perairan Bangkalan.

    Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Abdul Aziz mengatakan, hingga saat ini nelayan lokal diresahkan dengan keberadaan nelayan asal Kabupaten Lamongan, Tuban, Gresik, dan Pasuruan.

    “Mereka nelayan luar datang ke sini dan merusak ekosistem laut kita,” ujar Azis, Senin (1/4/2024).

    Ia juga meminta agar penggunaan pukat harimau oleh nelayan luar daerah menjadi perhatian eksekutif dan aparat penegak hukum. Nelayan luar daerah yang tidak tertib dalam penggunaan alat tangkap harus disanksi tegas.

    “Harus ada tindakan tegas agar ada efek jera dan tidak merugikan nelayan di Bangkalan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Bangkalan Bambang Setyawan membenarkan adanya penggunaan alat tangkap trawl atau pukat harimau oleh nelayan dari luar Bangkalan.

    “Kami sudah bersurat ke Provinsi agar persoalan ini bisa menjadi perhatian bersama,” tandasnya.[sar/aje]