Pemkab Trenggalek Beri Keringanan Pajak hingga 50 Persen
Tim Redaksi
TRENGGALEK, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengumumkan sejumlah kebijakan strategis dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-831.
Kebijakan tersebut tidak hanya memberikan keringanan pajak bagi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah awal menuju target Trenggalek untuk mencapai
net-zero carbon
pada 2045 mendatang, Selasa (19/08/2025).
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menyampaikan bahwa mulai bulan Agustus 2025 hingga akhir bulan Desember 2025, masyarakat Trenggalek mendapatkan penghapusan denda administrasi pajak untuk kewajiban pajak tahun 2024, 2023, dan tahun sebelumnya.
Selain itu, pemerintah memberikan diskon pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), masing-masing sebesar 50 persen untuk transaksi hibah atau waris, dan 25 persen untuk transaksi lainnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek juga menggelar undian berhadiah bagi masyarakat yang melakukan balik nama kendaraan bermotor ke wilayah Kabupaten Trenggalek.
Nomor undian akan menggunakan pelat nomor baru dan berlaku hingga 27 Desember 2025.
Pengundian akan dilaksanakan saat perayaan malam pergantian tahun 2026.
“Kebijakan ini adalah bentuk apresiasi kepada masyarakat sekaligus langkah konkret mendorong kepatuhan pajak daerah. Kami ingin membangun Trenggalek yang maju tanpa membebani warga, sambil terus menata fondasi pembangunan berkelanjutan,” kata Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin melalui rilis resmi, Selasa (19/08/2025).
Selain program keringanan pajak, Pemkab Trenggalek bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045, yang menargetkan Trenggalek menjadi kabupaten dengan emisi bersih (
net-zero carbon
) pada 2045.
Sebagai tindak lanjut, mulai tahun 2026 ke depan, pemerintah akan mengurangi hingga menghapus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi tanah yang difungsikan untuk mendukung pencapaian
net-zero carbon
atau untuk mengurangi risiko bencana, seperti lahan hutan dan kawasan mangrove.
“Trenggalek menghadapi risiko bencana hidrometeorologi, sehingga kami ingin setiap jengkal tanah bisa berperan sebagai benteng alami. Insentif pajak ini mendorong masyarakat memelihara hutan, lahan hijau, dan kawasan mangrove, agar selaras dengan agenda pembangunan rendah karbon,” kata Nur Arifin.
Pemkab Trenggalek akan segera melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan agar masyarakat memahami terkait kebijakan tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Trenggalek
-
/data/photo/2025/07/25/68837b8d4d756.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkab Trenggalek Beri Keringanan Pajak hingga 50 Persen Surabaya 19 Agustus 2025
-

KPK Sita Rp2 miliar dari OTT Inhutani V, Terkait Suap Pemanfaatan Hutan
Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Rp2 miliar terkait kasus dugaan suap pengurusan izin pemanfaatan hutan di lingkungan PT Eksploitasi dan Industri Hutan V (Inhutani V), anak usaha Perum Perhutani di sektor kehutanan.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto menjelaskan penyitaan tersebut setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di perusahaan tersebut.
“Benar [KPK mengamankan Rp2 miliar],” kata Fitroh saat dihubungi wartawan, Kamis (14/8/2025).
Fitroh juga membenarkan bahwa penyitaan itu terkait dengan kasus dugaan suap izin pemanfaatan kawasan hutan. “Suap dalam pengurusan izin pemanfaatan kawasan hutan,” jelasnya.
Diketahui, KPK telah mengamankan 9 orang dalam OTT yang sama. Jumlah pihak yang terlibat dapat bertambah seiring perkembangan penyidikan.
“9 (orang diamankan dalam kegiatan) OTT,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/8/2025).
Dalam penangkapan, penyidik telah menangkap beberapa pihak yang terdiri dari jajaran direksi perusahaan BUMN dan pihak swasta. Namun, dia belum dapat menjelaskan identitas mereka.
Pasalnya, mereka akan diperiksa selama 1×24 jam untuk menentukan status sebagai saksi atau tersangka. KPK akan mengumumkan konstruksi perkara melalui konferensi pers.
“Direksi salah satu BUMN dan swasta,” kata Fitroh.
Fitroh juga membenarkan OTT dilakukan di sekitar Jakarta. “(OTT di) Jakarta, Inhutani V,” ujarnya.
Profil Inhutani V
PT Eksploitasi dan Industri Hutan V atau biasa disingkat menjadi Inhutani V. Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1991 untuk mengusahakan hutan di Pulau Sumatra bagian selatan.
Inhutani V adalah anak usaha Perhutani yang bergerak di bidang kehutanan. Inhutani V resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Perhutani, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang kehutanan.
Pada tahun 2022, Perhutani menggabungkan Inhutani IV dan Perhutani Anugerah Kimia ke dalam perusahaan ini. Melalui penggabungan tersebut, perusahaan ini akan difokuskan pada produksi gondorukem, terpentin, dan turunannya.
Adapun kegiatan usaha Inhutani V adalah briket, kopal, karet, sengon, kayu, wood working, tebu, dan reklamasi tambang.
Perusahaan ini juga memiliki beberapa unit usaha yakni Unit Lampung, Unit Industri Trenggalek, Unit Sumut Aceh, dan Unit Bangka.
-

Gus Ipul Tegaskan Bansos Bukan Seumur Hidup, Akan Dievaluasi Tiap 5 Tahun
Jakarta –
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) bukanlah program seumur hidup. Bansos hanya bersifat sementara untuk memenuhi kebutuhan dasar sebelum penerima diarahkan menuju program pemberdayaan.
“Jangan kita larut dalam pemberian bansos. Itu satu hal, tapi lebih dari itu, mereka harus berdaya. Bagi usia produktif, kita akan evaluasi setiap lima tahun sekali. Kalau layak naik kelas, pindah ke program pemberdayaan. Kalau tidak, tetap diberikan bansos,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Pesan tersebut ia sampaikan saat dialog bersama pilar-pilar sosial dari Kabupaten Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti 435 peserta, terdiri dari 199 pilar sosial Ponorogo, 107 pilar sosial Pacitan, dan 129 pilar sosial Trenggalek.
Para peserta berasal dari berbagai unsur pilar sosial, meliputi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Masyarakat (Pordam), serta pendamping rehabilitasi sosial (Rehsos).
Menurut Gus Ipul, di era Presiden Prabowo Subianto, pemberdayaan masyarakat menjadi fokus penting. Pemerintah bahkan membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat untuk memperkuat program ini.
“Pendamping memiliki tugas membina keluarga penerima manfaat agar memanfaatkan bansos sesuai peruntukannya,” ujarnya.
Gus Ipul juga menyoroti temuan lebih dari 600 ribu penerima bansos yang terindikasi terlibat judi online, di mana sekitar 300 ribu di antaranya adalah penerima PKH.
Evaluasi dan pemutakhiran data bansos dilakukan secara berkala bersama BPS, pemerintah daerah, dan berbagai pihak. Data terbaru BPS menjadi acuan penyaluran bansos setiap triwulan.
“Data itu sangat dinamis, setiap hari ada yang meninggal, lahir, pindah, atau menikah. Kalau kita konsisten memperbarui data, penyaluran bansos akan makin akurat,” ucap Gus Ipul.
Dalam forum tersebut, pendamping PKH menyampaikan masukan terkait beban kerja di lapangan. Seorang pendamping dari Ponorogo mengatakan tugas mereka kerap menumpuk pada waktu bersamaan, mulai dari pendampingan Sekolah Rakyat, pemeriksaan pertumbuhan anak, monitoring sosial, hingga penanganan kasus.
“Kami tetap kuat, tetapi berharap ada penjadwalan yang lebih terstruktur agar bisa menjalankan tugas dengan lebih optimal,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan pendamping PKH dari Pacitan menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk bupati dan pemerintah pusat, yang telah memberikan perlengkapan kerja seperti seragam pelindung.
“Kami siap untuk program nasional selanjutnya dan berharap dukungan seperti ini semakin banyak di seluruh Indonesia,” katanya.
Menanggapi hal itu, Gus Ipul mengakui beratnya beban kerja para pendamping dan mengapresiasi dedikasi mereka.
“Saya terima kasih kepada teman-teman pendamping. Memang cukup berat, tapi arahan saya jelas ya, Kemensos ini arahnya ke mana. Kita sama-sama konsolidasi agar ke depan lebih baik,” tegasnya.
Gus Ipul menutup dialog dengan ajakan agar seluruh pilar sosial menjaga integritas, bekerja sesuai aturan, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
“Kalau kita konsisten, data makin akurat, penyaluran bansos tepat sasaran, dan pemberdayaan masyarakat bisa tercapai,” pungkasnya.
(akn/ega)
-

Hama wereng serang ratusan hektare sawah di Trenggalek dan Tulungagung
Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) – Serangan hama wereng cokelat (Nilapavarta lugens) yang melanda ratusan hektare lahan pertanian padi di wilayah perbatasan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur menyebabkan banyak petani terancam gagal panen lantaran tanaman padi mereka menunjukkan gejala kerusakan parah.
Pantauan sementara di lapangan, Jumat, hama wereng menyebabkan sebagian besar tanaman padi petani di Kecamatan Durenan Trenggalek dan Kecamatan Pakel Tulungagung rusak dan mengering.
Banyak petani mengeluh. Mereka sudah berupaya melakukan penanganan dengan menyemprotkan pestisida ataupun obat-obatan pembasmi hama, namun
Camat Durenan Ahmad Zuhdan, mengungkapkan total luasan sawah yang terdampak di wilayahnya mencapai 238 hektare, tersebar di 12 desa.
Serangan hama terjadi dengan intensitas bervariasi, mulai dari kategori ringan hingga berat. “Yang paling parah ada di dua desa, yakni Desa Pandesaan seluas 35 hektare dan Desa Malasan 30 hektare,” katanya.
Sementara itu, 10 desa lain yang turut terdampak yakni Desa Kendalrejo 25 hektare, Durenan 20 hektare, Ngadisuko 25 hektare, Karanganom 20 hektare, Sumbergayam 20 hektare, Baruharjo 20 hektare, Pakis 15 hektare, Panggungsari 10 hektare, Kamulan 8 hektare, dan Semarum 10 hektare.
Zuhdan menjelaskan, gejala serangan wereng sudah tampak jelas. Tanaman padi menguning, batang melemah, dan bulir tidak berkembang sempurna. Sejumlah lahan bahkan sudah menunjukkan potensi puso atau gagal panen.
Kondisi tak kalah parah terpantau di Desa Kendal Kecamatan Pakel, Tulungagung dan sekitarnya. Sebagian sawah tanaman padi terlihat sudah rusak dan kering. Sebagian lagi tumbuh tidak normal, sehingga membuat petani harus bekerja lebih ekstra guna melakukan penanganan, baik dengan insektisida maupun obat antihama lain.
“Wereng musim ini kebal dengan obat hama. Ini sudah disemprot 12 kali tapi werengnya tetap ada bahkan makin banyak. Sekarang coba saya taburi pasir yang dicampur solar, semoga menjadi solusi (wereng pergi),” kata Muali, petani di Desa Kendal.
Selain itu, petani bersama petugas telah melakukan berbagai upaya pengendalian, termasuk penyemprotan insektisida secara manual maupun menggunakan drone.
“Sudah dilakukan penyemprotan beberapa waktu lalu, terutama di wilayah yang paling terdampak,” ujarnya.
Namun demikian, serangan wereng yang masif membuat sebagian petani kewalahan. Beberapa area sawah yang sudah mengering pun menjadi sulit ditangani.
“Hama ini menyebar sangat cepat dan sulit dikendalikan, terutama di lahan yang sudah mengalami kekeringan,” imbuh yang lain.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
Bupati Gus Ipin Titipkan Aspirasi ke Komisi D DPRD Jatim, Apa Saja? – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menerima kunjungan kerja Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur di kawasan Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Rabu (16/7). Dalam pertemuan ini, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin) menyampaikan sejumlah aspirasi pembangunan kepada para legislator provinsi.
Fokus utama aspirasi yang disampaikan adalah upaya penanganan bencana dan pemulihan infrastruktur akibat kerusakan yang sering terjadi, khususnya jembatan dan akses jalan yang terdampak banjir maupun tanah longsor.
Topografi wilayah Trenggalek yang didominasi perbukitan serta intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan kabupaten ini memiliki risiko bencana yang cukup besar.
Kondisi tersebut berdampak langsung pada fiskal daerah yang banyak terserap untuk penanggulangan dan pemulihan pascabencana.
Selain penanganan jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga mendorong pentingnya pemerataan pembangunan jangka menengah dan panjang, terutama di wilayah selatan Jawa Timur.
Selama ini, kawasan selatan dinilai masih tertinggal dibandingkan kawasan utara yang menjadi pusat pertumbuhan. Pemerataan pembangunan ekonomi menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Timur.
-

Pakai Solar Cell di Atap, RSUD Dokter Soedomo Hemat Anggaran 25 Persen
Trenggalek, Beritasatu.com – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) memang dapat menjadi solusi menekan pengeluaran biaya listrik sekaligus mendukung energi ramah lingkungan. Oleh karena itu, RSUD dokter Soedomo Trenggalek, Jawa Timur, pun membuat PLTS ini.
Rumah sakit milik pemerintah daerah ini menyulap atap gedung atau rooftop dua gedungnya menjadi tempat instalasi PLTS. Dua gedung yang memiliki PLTS adalah gedung utama dan gedung paviliun. Pada masing gedung terdapat lebih dari 100 panel surya. Panel ini berfungsi merubah cahaya matahari menjadi tenaga listrik dengan daya yang didapatkan mencapai 95 kilowatt peak (kWp).
Langkah ini dinilai sangat efektif untuk menekan beban biaya listrik rumah sakit yang cukup tinggi. Kondisi ini terbukti dari perbandingan pembayaran listrik sebelum dan sesudah tersambung PLTS.
Kepala instalasi pemeliharaan sarana (IPS) RSUD dr Soedomo, Trenggalek Oktora Sandy, mengatakan pemanfaatan energi terbarukan ini sangat membantu penghematan biaya listrik PLN. RSUD menerima bantuan hibah dari Kementerian ESDM pada 2020 dan mulai berjalan di 2021 menunjukkan penurunan biaya listrik sebesar 20 persen hingga 22 persen.
“Di RSUD dr Soedomo, kita ada dua titik panel surya atau PLTS. Di gedung sebelah utara kapasitasnya 40.000 watt atau 40 kWp, sedangkan di gedung baru tempat kita sekarang, kapasitasnya sekitar 55 kWp, dengan total sekitar 112 panel surya,” Kata Oktora Sandy saat memperlihatkan panel surya, Minggu (27/7/2025).
Dia menambahkan, dua pembangkit tersebut mampu menghemat penggunaan listrik PLN antara 20 persen – 25 persen di masing-masing gedung. Sebelumnya, paviliun tersebut menghabiskan Rp 30 juta untuk membayar listrik, kini turun menjadi Rp 22 juta. “Sementara itu di gedung baru rata-rata habis Rp 90 juta per bulan, kalau tanpa panel surya ya pasti di atas Rp 100 juta,” tambahnya.
Dengan hasil yang positif ini, pihak RSUD dr Soedomo Trenggalek berencana untuk menambah jumlah panel surya di masa mendatang guna memperbesar kapasitas daya dan mengurangi ketergantungan terhadap listrik konvensional.
-
/data/photo/2024/02/13/65cb8b0db04d5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek Surabaya 12 Juli 2025
Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek
Tim Redaksi
TRENGGALEK, KOMPAS.com
–
Gempa bumi
magnitudo 4.6 mengguncang Kabupaten
Trenggalek
, Jawa Timur, pada Sabtu (12/7/2025).
Meski guncangan terasa kuat, warga tidak beranjak dari dalam ruangan, dan disebutkan tidak berpotensi tsunami.
Sesuai informasi resmi dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG
), tercatat
gempa bumi
terjadi 52 kilometer barat daya Kabupaten
Pacitan
, Jawa Timur, pada kedalaman 38 kilometer.
Gempa terjadi pada pukul 10.25 WIB, dan guncangan dirasakan di Trenggalek sekitar pukul 10.27 WIB.
Di Kabupaten Trenggalek, guncangan langsung terasa kencang, meski berlangsung singkat.
Seiring guncangan tersebut, terdengar suara gemuruh dari atas bangunan rumah.
“Gempa bumi terasa
kenceng
tapi sangat singkat,” kata salah satu warga Kelurahan Ngantru, Helga Primake (40), yang tengah beraktivitas di wilayah Kelutan Trenggalek.
Akibat guncangan tersebut, sebagian masyarakat kaget dan spontan berteriak bahwa ada gempa bumi.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang tampak tetap diam di tempat sambil memastikan bahwa guncangan tidak lagi terasa. “Ada gempa, lumayan keras ini,” terang Helga.
Setelah dipastikan guncangan tidak lagi terasa, masyarakat kembali melakukan aktivitas.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang masuk di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek.
“Gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” terang Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, melalui pesan singkat.
Sesaat setelah terjadi gempa, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Trenggalek serta relawan di masing-masing wilayah melakukan pemantauan.
“Kami imbau masyarakat tidak panik, tetap tenang namun waspada, mengingat tidak menutup kemungkinan terjadi gempa susulan,” ujar Triadi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Inovasi Ketos hadirkan 7 tenant usaha baru, indikator Kota Kediri banyak diminati investor
Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com.
Inovasi Ketos hadirkan 7 tenant usaha baru, indikator Kota Kediri banyak diminati investor
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 04 Juli 2025 – 16:34 WIBElshinta.com – Sebagai Kota berkembang, kota Kediri menjadi banyak dilirik para pemilik modal untuk pengembangan bisnis usahanya. Indikator ini dapat dilihat dari semakin banyaknya para pemilik modal yang rela merogoh koceknya untuk menyewa sebuah properti atau tempat usaha di pusat perbelanjaan untuk berjualan.
“Kita melihat sisi bisnis, kalau kemudian banyak tenant usaha ber skala Nasional mau Internasional seperti ini. Kita anggap investor dari luar menilai Kota Kediri masih memiliki daya beli dan geliat ekonomi yang cukup bagus.Karena mereka tidak mungkin membangun tenant tenant usaha seperti ini kalau tidak melikat suvey lebih dulu,” terang Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin Sukarno ditemui usai menghadiri kegaiatan acara pembukaan 7 tenant baru di Kediri Town Square, Kamis (3/7).
Selain itu Pihak Pemda menganggap semakin banyaknya para pelaku usaha yang mengembangkan bisnis di Kota Kediri, akan menjadi daya tarik bagi para pembeli untuk datang berbelanja.
“Kami berharap nanti pembeli yang datang tidak hanya berasal dari Kota Kediri semata. tetapi juga dari wilayah daerah lain juga . Saat mereka melakukan transaksi pembelian disni tentunya akan membawa dampak positif bagi perekonomian. Dengan bertambahnya para pelaku usaha, saya yakin semakin banyak pembeli dari luar daerah seperti Trenggalek, Tulunganggung dan Nganjuk datang ke Kota Kediri. Setelah belanja mereka pasti mampir juga ke tempat lainya,” harapnya.
Tetuko Erwin Sukarno menilai para investor masih memiliki kepercayaan yang sangat tinggi untuk menjalankan usahanya di Kota Kediri. “Saya tadi ngobrol sama mas Wanto manajer wilayah Kediri, Madiun dan Batu Malang. Beliau menyampaikan Kota Kediri termasuk paling besar di 3 Mall milik Lipo. Secara traffict jumlah pengunjung paling besar. Sedangkan secara omset nilai belanja masyarakat paling besar juga diantara 3 Mall,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Jumat (4/7).
Jika melihat kondisi peluang usaha sekarang, dengan banyaknya para pemilik modal yang menyewa tempat properti, tidak menutup kemungkinan jika pusat perbelanjaan Kediri Town Square nantinya bisa menjadi salah satu pilihan favorit warga sebagai lokasi wisata belanja
Diketahui salah satu pusat perbelanjaan yang paling banyak dikunjungi saat ini adalah Kediri Town Square (Ketos), salah satu mal yang dikelola oleh operator pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, Lippo Malls Indonesia (LMI) yang berlokasi di kota Kediri Jawa Timur, menghadirkan tujuh tenant baru yang pembukaannya dilakukan pada hari ini, Kamis, tanggal 3 Juni 2025.
Seluruh tenant baru ini akan berlokasi di area lobby yang baru yang terletak di Ground Floor, yang tampil dengan konsep modern untuk memberikan kenyamanan optimal bagi pengunjung. Brand-brand yang buka diantaranya adalah Oh Some, Colorbox, Celcius, Glow & Go, Huawei, Ramen Ya X Sushi Ya, yang semuanya hadir untuk pertama kalinya di kota Kediri.
Menempati area seluas 1.200 meter2, gerai Oh Some di Kediri Town Square menjadi salah satu gerai terbesar di Jawa Timur. Solaria, restaurant keluarga yang hadir dengan konsep baru juga membuka gerainya pada hari ini dengan menawarkan suasana baru yang lebih menarik dengan kapasitas 50 tempat duduk.
Suwanto, selaku Mall Director Kediri Town Square,mengatakan bahwa hadirnya tujuh brand baru ini merupakan langkah awal dari transformasi yang dipersiapkan Kediri Town Square.
“Untuk menjadikan mal kami tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah perubahan gaya hidup masyarakat akan kebutuhan pusat perbelanjaan, di mana pusat perbelanjaan bukan hanya sebagai tempat berbelanja namun juga merupakan tempat wisata keluarga dan juga sebagai community public area, di mana masyarakat banyak melakukan aktivitas di mal dengan beragam aktivitas sesuai pilihan kebutuhan dan hobi,” ucapnya.
“Pemilihan jenis dan kategori tenant juga selaras dengan strategi dari LMI untuk terus menghadirkan brand nasional dan internasional dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan rekreasi dari seluruh pengunjung setia Ketos,” tutup Suwanto
Sumber : Radio Elshinta
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310553/original/060424400_1754730600-WhatsApp_Image_2025-08-09_at_09.45.39_f3fe04b8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
