kab/kota: Trenggalek

  • Trenggalek Banjir dan Longsor, Deni Wicaksono Dukung Pemkab Gerak Cepat

    Trenggalek Banjir dan Longsor, Deni Wicaksono Dukung Pemkab Gerak Cepat

    Trenggalek (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek pada akhir pekan lalu mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan fasilitas pendidikan.

    Anggota DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut dan menyerukan gotong royong untuk membantu penanganan bencana.

    “Kita semua harus saling membantu untuk membantu penanganan bencana ini,” ujar Deni, Selasa (23/4/2024).

    Deni, yang juga merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Jatim IX (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi), menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan bencana. Dia juga mendukung langkah cepat Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam membantu warga terdampak.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan Mas Ipin (sapaan akrab Bupati Trenggalek) agar semua langkah penanganan bisa berjalan efektif, tepat, dan optimal dalam membantu warga terdampak,” jelas Deni.

    Lebih lanjut, Deni berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut membantu warga Trenggalek yang terkena bencana. Apalagi, beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Lumajang, Trenggalek, dan Madura, juga dilanda bencana dalam beberapa waktu terakhir.

    “Dengan kolaborasi yang tepat antara Pemprov Jatim, Pemkab Trenggalek, dan berbagai elemen lainnya, InsyaAllah penanganan banjir dan longsor di Trenggalek bisa dilakukan dengan baik, sehingga warga bisa terbantu optimal,” tegas Deni.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari BPBD Trenggalek, bencana tanah longsor terjadi di beberapa desa dan kecamatan, antara lain Munjungan, Bendungan, Dongko, Panggul, Watulimo, dan Kampak.

    Banjir yang terjadi tidak berlangsung lama dan langsung surut beberapa saat setelah kejadian. [asg/beq]

  • Silaturahmi Lebaran, Emil Bersyukur Warga Dukung Khofifah-Emil Jilid 2

    Silaturahmi Lebaran, Emil Bersyukur Warga Dukung Khofifah-Emil Jilid 2

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memanfaatkan momentum Lebaran Ketupat/Kupatan untuk bersilaturahmi dengan berbagai simpul warga Trenggalek.

    Diawali sowan ke tokoh agama keturunan Mbah Mesir di Durenan serta mantan Wabup Trenggalek Mahsun Ismail, Emil mengunjungi Rois Syuriah PCNU Kabupaten Trenggalek, Kyai Mastur Ali.

    Emil turut melaksanakan amanah keluarga besar Bani Dardak untuk bersilaturahmi dengan warga di sekitar Masjid Bani Dardak, Kecamatan Suruh dan warga di sekitar kediaman almarhum Kiai Dardak di Kelurahan Ngantru.

    Ratusan warga terlihat memadati di masing-masing dari kedua titik silaturahmi di Suruh dan Ngantru. Emil menekankan dirinya fokus bersilaturahmi, namun tokoh masyarakat di kedua lokasi yaitu Catur di Suruh dan Munib di Ngantru, turut mendoakan agar Khofifah-Emil kembali bersama memimpin Jatim di periode berikutnya.

    Emil menyampaikan, bahwa acara ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga untuk mengenang masa kecil dan menegaskan tradisi keluarga Bani Dardak.

    “Atas nama keluarga Bani Dardak, juga atas nama pribadi dan keluarga Mbak Arumi, mengucapkan selamat hari raya minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Emil saat membuka acara di kediaman Jalan Wahid Hasyim.

    Emil menekankan, bahwa acara ini intinya sekadar kumpul-kumpul untuk melepas rindu dengan saudara, tetangga, dan warga Trenggalek. “Ini kumpul-kumpul kangen saudara, tetangga-tetangga dengan saya,” ujar mantan Bupati Trenggalek ini.

    Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Emil untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Trenggalek atas dukungannya selama dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. “Saya sudah selesai tugas sebagai Wagub Jatim mendampingi Ibu Khofifah pada tanggal 13 Februari 2024,” ungkapnya.

    Saat ini, lanjut dia, Jawa Timur dipimpin sementara oleh Penjabat (Pj) Gubernur Adhy Karyono yang juga mantan Sekda Provinsi Jawa Timur. “Nanti baru ada pilihan bulan November 2024. Tapi urusan politik nanti saja, mangke mawon, yang paling penting silaturahmi,” kata Emil.

    Namun, Emil turut menyampaikan dirinya dititipi amanah oleh Khofifah untuk mengirimkan salam kepada segenap tokoh dan warga yang ditemui di Trenggalek. Atas dukungan tokoh dan warga untuk Khofifah-Emil jilid 2, Emil menyampaikan rasa syukurnya.

    Emil mengungkapkan, bahwa dirinya berusaha untuk rutin kembali ke Trenggalek selama menjabat sebagai Wakil Gubernur. Meskipun terkadang kesibukan dinas membuatnya tidak dapat hadir. “Mungkin saya berusaha selama menjadi wagub tetap rutin untuk ke Trenggalek. Kadang-kadang kalau ada jadwal kedinasan yang tidak memungkinkan, ya tidak bisa hadir,” ungkap Emil.

    Emil menambahkan, bahwa tahun lalu dia sempat mampir ke Trenggalek, meskipun tidak lama. Dia selalu berusaha untuk menjaga tradisi silaturahmi dan kangen dengan Trenggalek. “Sepertinya tahun lalu ya bisa mampir ke Trenggalek. Jadi gak bisa lama-lama tapi selalu kita tradisikan. Karena apa? Karena memang kalau tidak ada trenggalek ya tidak ada bani dardak,” kata Emil.

    “Bani Dardak itu ya asalnya dari Trenggalek, khususnya dari Ngantru disebutnya Kauman, karena belakang masjid,” imbuhnya.

    Emil berharap tradisi silaturahmi ini dapat terus dilestarikan oleh keluarga Bani Dardak dan masyarakat Trenggalek. “Semoga tradisi ini bisa terus kita jaga, dan kita bisa terus menjaga tali persaudaraan dengan seluruh masyarakat Trenggalek,” pungkasnya.

    Acara Halalbihalal dan nostalgia Emil Dardak disambut dengan antusias oleh warga Trenggalek. Banyak warga yang ingin bertemu dan bersalaman dengan Emil. “Senang sekali bisa bertemu Pak Emil. Beliau adalah sosok yang ramah dan mudah bergaul,” celetuk salah seorang warga.

    Warga lainnya berharap agar Emil Dardak dapat terus menjalin silaturahmi dengan warga Trenggalek. “Semoga Pak Emil tetap peduli dengan Trenggalek,” kata warga lainnya. (tok/kun)

  • Begini Hambatan Pencarian Korban Banjir Kediri

    Begini Hambatan Pencarian Korban Banjir Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pencarian korban banjir di Kediri Hariyono (81) di Sungai Kedak telah memasuki hari terakhir. Basarnas Trenggalek mengungkap hambatan pencarian warga Perumahan Wilis Indah 2 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu.

    Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, pihaknya memprediksi korban yang terseret arus banjir di kawasan perumahannya sudah masuk ke Sungai Brantas. Ketinggian debet air Sungai Brantas menjadi salah satu hambatan proses encarian.

    “Adanya curah hujan yang lumayan akhir-akhir ini sehingga menambah ketinggian debit air Sungai Brantas dan ini sedikit menjadi hambatan juga bagi tim yang ada di lapangan,” ungkap Yoni Fariza.

    Sebelumnya, korban banjir terpantau CCTV hilang di kawasan Perumahan Wilis Indah 2 Kediri. Korban diperkirakan masuk saluran air yang terhubung dengan Sungai Kedak dan bermuara di Sungai Brantas.

    Yoni menambahkan, hingga hari ketujuh pencarian, sebanyak 50 personil tim SAR Gabungan dikerahkan. Selain itu, ada tiga perahu karet dan satu perahu rafting yang dioperasikan. Pihak Basarnas juga memperluas area pencarian hingga ke wilayah daerah aliran sungai (DAS) Brantas Kediri hingga masuk wilayah Jombang.

    Tim pencarian, imbuh Yoni, terbagi dalam tiga. Antara lain, dua perahu karet yang menyusuri sepanjang Sungai Brantas mulai dari Bendung Gerak Waru Turi di Kecamatan Gampengrejo hingga masuk wilayah Kabupaten Jombang.

    Lalu, tim kedua melakukan pencarian di sekitar Sungai Kedak. Kemudian tim ketiga disebar untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang beraktivitas di sepanjang Sungai Brantas.

    “Hari terakhir pencarian (7 hari) kami maksimalkan sampai 16.00 WIB atau sampai cuaca sudah tidak memungkinkan. Seperti hari keenam kemarin ternyata sekitar 14.00 WIB saya komunikasi dengan teman-teman yang ada di wilayah atas di wilayah Semen sana. Ternyata curah hujannya cukup tinggi dan ini berbahaya bagi rekan-rekan tim yang ada di lapangan,” ucapnya.

    Terakhir Yoni mengatakan, terdapat satu perahu karet yang sengaja disgakan di posko. Tugas mereka menerima informasi di sekitaran posko, sehingga tidak kesulitan menarik tim pencari lain yang sudah memasuki wilayah Jombang. [nm/aje]

  • Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Termasuk Malang Raya, Warga Jatim Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem 16-21 April 2024

    Malang (beritajatim.com) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan cuaca ekstrem hujan lebat di sejumlah daerah Jawa Timur (Jatim) mulai 16 april hingga 21 April 2024. BMKG mengimbau masyarakat Jatim agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan memperkirakan bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi sampai 21 April 2024. Pada periode tersebut berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, hujan es, hujan lebat, banjir, tanah longsor, maupun angin kencang.

    Masyarakat dan instansi terkait dihimbau agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan. Termasuk di Malang Raya.

    “Kami harap masyarakat dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang,” ungkap Taufik dilansir dari laman BMKG Juanda pada Rabu (17/4/2024).

    Peringatan dini ini dikeluarkan karena sebagian besar wilayah Jatim berada pada peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu permukaan laut di perairan Jatim masih hangat yang dapat menyebabkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

    Analisis udara atas menunjukkan atmosfer kondisi labil dan lembab mulai dari lapisan bawah sampai atas. Taufiq juga menyebut gangguan gelombang atmosfer equatorial Rossby sehingga mendukung terbentuknya awan konvektif masif di wilayah Jatim.

    Adapun daerah yang mendapat peringatan dini tiga diantaranya berada di wilayah Malang Raya, yaitu Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Selain itu himbauan juga berlaku untuk Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kota Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan.

    Berlaku juga untuk Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.

    “Maka dari itu, kepada pemudik yang akan kembali ke perantauan diharap berhati-hati dan waspada. Ikuti arahan dan himbauan pemerintah,” tegasnya.

    Masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir diharapkan waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. [dan/aje]

     

  • Peredaran 42 Kilogram Ganja oleh Pemuda Sidoarjo Gagal di Kota Malang

    Peredaran 42 Kilogram Ganja oleh Pemuda Sidoarjo Gagal di Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – Polresta Malang Kota menggagalkan peredaran 42 kilogram ganja kering asal Aceh dari tangan MAS (27) warga Gedangan, Sidoarjo. Dia ditangkap oleh Satresnarkoba Polresta Malang Kota pada Kamis, 4 April 2024.

    Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan 42 kilogram ganja ini dibungkus menjadi 8 bagian dibalut lakban coklat lalu dimasukan ke dalam koper besar. Hasil ungkapan Satresnarkoba ini merupakan pengembangan dari perkara yang diungkap oleh Satresnarkoba pada Maret berjumlah lebih kurang 1 kilogram ganja.

    “Adapun tersangka dengan inisial MS karyawan swasta, kewarganegaraan Indonesia dengan barang bukti 1 buah koper warna coklat tua, berisi 8 bungkus besar lakban coklat. Dengan berat total lebih kurang 42 kilogram beserta bungkusnya. 42 kilogram ganja yang sudah diamankan, dari hasil pengembangan tersebut,” ujar perwira yang akrab disapa Buher ini.

    Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota Kompol Dodi Pratama mengatakan, pengungkapan kasus berawal dari penangkapan seorang kurir berinisial YL yang ditangkap di Kota Malang pada awal Maret 2024 lalu.

    YL saat itu ditangkap dengan barang bukti ganja 1 kilogram. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan diperoleh informasi bahwa akan ada pengiriman dari jaringan yang sama sebanyak kurang lebih 45 sampai 50 kilogram ganja.

    “Setelah didalami, kami melaksanakan undercover termasuk pembuntutan dari wilayah Sumatera, sepanjang Tol Trans Jawa. Terakhir kami melakukan penindakan di Exit Tol Warung Gunung Surabaya,” ujar Dodi.

    MAS sudah 3 kali menjalankan pekerjaan sebagai kurir ganja. Pertama dia membawa 36 kilogram ganja dengan wilayah penyebaran Kediri, Trenggalek dan Malang. Pengakuan tersangka bahwa 42 kilogram ini akan diedarkan setelah lebaran 2024.

    “Yang kedua di wilayah Jombang, Sidoarjo, baru ke wilayah Malang. Dan yang terakhir kita amankan ini di wilayah Exit Tol Warung Gunung Surabaya dengan tujuan akhir tetap di Kota Malang. Untuk rencananya, 42 kilogram ganja yang diamankan ini akan diedarkan setelah Lebaran 2024 ini,” ujar Dodi.

    Akibat perbuatannya, MAS dijerat dengan pasal 114 ayat 2, atau 111 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. MAS terancaman hukuman mati, hukuman pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun ataupun denda Rp1 Miliar dan paling banyak Rp10 Miliar. [luc/aje]

  • Penumpang Arus Balik di Terminal Gayatri Tulungagung Meningkat

    Penumpang Arus Balik di Terminal Gayatri Tulungagung Meningkat

    Tulungagung (beritajatim.com) – Jumlah penumpang arus balik di Terminal Gayatri Tulungagung mengalami peningkatan. Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Gayatri memprediksi puncak arus balik terjadi pada akhir pekan ini.

    Pengawas Satpel Terminal Gayatri, Yono mengatakan sejak H+1 lebaran penumpang arus balik sudah mulai berdatangan. Pada Kamis (11/4/2024) lalu jumlah penumpang yang keberangkatan 3.903 orang dengan 226 bus, sedangkan penumpang yang datang 2.718 orang dengan 209 bus.

    “Diperkirakan puncak arus balik hari Sabtu dan Minggu besok,” ujarnya, Jumat (12/04/2024).

    Meskipun terjadi peningkatan, tetapi Yono, memastikan tidak sampai terjadi penumpukan penumpang di Terminal Gayatri. Berdasarkan pantauan banyak penumpang yang menunggu kedatangan bus menuju arah Trenggalek dan Surabaya.

    Saat ini banyak bus yang terlambat masuk ke terminal, imbuh Yono, dikarenakan kemacetan di beberapa titik. “Akhirnya beberapa penumpang terpaksa menunggu karena bus banyak yang terlambat masuk terminal,” tuturnya.

    Terdapat sekitar 250 armada bus yang melayani penumpang di terminal ini. Mayoritas penumpang naik bus jurusan Surabaya. Meskipun banyak bus yang telat masuk, namun tidak ada tambahan bus dari pihak perusahaan.

    Yono memastikan semua penumpang di terminal ini akan terangkut semua oleh bus yang beroperasi. “Ini hanya masalah bus telat masuk terminal saja karena kemacetan,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Dua Jalur Black Spot di Trenggalek, Waspada Rawan Kecelakaan

    Dua Jalur Black Spot di Trenggalek, Waspada Rawan Kecelakaan

    Trenggalek (beritajatim.com) – Setidaknya terdapat dua jalur black spot di Kabupaten Trenggalek yang perlu diwaspadai oleh para pemudik yang melintas.

    Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Trenggalek Iptu Siswanto, ada beberapa jalur yang dikategorikan black spot sepanjang Jalan Nasional Tulungagung-Trenggalek.

    Pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan utamanya para pemudik yang melintasi jalur Tulungagung-Trenggalek untuk lebih hati-hati dan waspada.

    Sebagaimana dijelaskan, jalur black spot yang dimaksud adalah ruas jalan nasional dari Kecamatan Durenan hingga Kecamatan Pogalan.

    “Jalur black spot atau jalur rawan laka lantas itu dari ruas Kecamatan Durenan – Kecamatan Pogalan,” terangnya.

    Menurutnya, pada ruas jalan tersebut masuk kategori rawan kecelakaan karena jalannya lurus dan mulus.

    Jadi sering kali pengguna jalan melaju dengan kecepatan tinggi. Jika tidak berhati-hati, akan sangat membahayakan.

    Selain jalur tersebut, terdapat satu lagi jalur di Trenggalek yang perlu diwaspadai, yakni di Pertigaan Jarakan, Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek.

    “Di jalur ini rawan macet karena adanya pasar tumpah. Hal ini sering menghambat laju kendaraan terutama di pagi hari,” terangnya.

    Sementara itu, arus lalu lintas di Trenggalek terpantau cukup lancar. Hanya ada beberapa penumpukan kendaraan di traffic light.

    “Jika antrean makin panjang, maka kami akan mengambil tindakan untuk rekayasa lalu lintas,” tutupnya. [ian]

  • Perbaikan Selesai, Jembatan Bungur Tulungagung Siap Dilewati Pemudik

    Perbaikan Selesai, Jembatan Bungur Tulungagung Siap Dilewati Pemudik

    Tulungagung (beritajatim.com) – Jembatan di Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung siap dilewati pemudik. Menyusul, proses perbaikannya sudah selesai.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indarawan membenarkan selesaikan perbaikan
    Jembatan tersebut dan sudah bisa dilewati oleh pemudik.

    “Perbaikan jembatan ini merupakan hasil asasment bersama Dinas PUPR, ” ujar AKP Jodi Indarawan, pada Senin (8/4/2024).

    Sebelumnya jembatan ini diperbaiki karena aspalnya telah rusak. Terdapat sejumlah lubang yang dalam dan dapat membahayakan pemudik.

    Kerusakan ini diduga karena jembatan sering dilewati kendataan dengan tonase besar.

    “Akhirnya pihak Dinas PUPR memperbaiki jembatan agar pengguna kendaraan nyaman melintasinya,” tambahnya.

    Jembatan ini menjadi salah satu jalur alternatif penghubung Kabupaten Tulungagung dengan Kediri. Jalur ini sangat vital dan banyak dilewati oleh pemudik.

    Selain itu jika ada penumpukan kendaraan di wilayah Ngujang maka sebagian akan diarahkan ke jalur tersebut. Pemudik dengan tujuan Trenggalek juga banyak yang melewati jalur ini.

    “Ini jalur alternatif yang cukup vital untuk itu dilakukan perbaikan,” tuturnya.

    Proses perbaikan sendiri dimulai sejak Rabu,(3/4/2024) lalu. Pekerja mulai menghancurkan aspal dan menggantinya dengan yang baru. Jembatan ini sudah bisa dilewati sejak Sabtu (6/4/2024) kemarin.

    “Alhamdulillah proses perbaikannya berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal, sekarang sudah bisa dilewati,” pungkasnya. [nm/aje]

  • BPJS Ketenagakerjaan Turut Bantu Mudik Gratis Pemprov Jatim

    BPJS Ketenagakerjaan Turut Bantu Mudik Gratis Pemprov Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) turut berpartisipasi dalam program mudik bareng gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim).

    Dari 96 bus yang diberangkatkan pada Minggu (7/4/2024) pagi, 3 bus di antaranya atas partisipasi BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menjamin perlindungan jaminan sosial seluruh sopir beserta awak bus. Sebelum keberangkatan para pemudik bareng ini dilepas di depan Kantor Dishub Jatim terlebih dulu dilakukan penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada perwakilan awak bus.

    Adhy Karyono mengatakan, mudik bareng gratis ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar dengan tujuan untuk mencegah peningkatan kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran.

    Tidak hanya menekan angka kecelakaan, program mudik gratis ini juga menjadi strategi mengurai titik kemacetan. Sebab, para pemudik yang biasanya memakai kendaraan pribadi, kini beralih ke transportasi gratis yang disediakan Dishub Jatim.

    Disebutkan, kali ini total ada 3.840 peserta mudik gratis dengan tujuan 17 kabupaten/kota se-Jatim, yakni Banyuwangi lewat Jember, Banyuwangi lewat Situbondo, Blitar lewat Malang, Blitar lewat Pare Kediri, Nganjuk dan tujuan Trenggalek, Tulungagung, Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Jember, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, serta Bondowoso.

    Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo mengatakan, peran BPJS Ketenagakerjaan dalam mudik bareng gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini tak lain sebagai bentuk sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemprov Jatim yang sudah terjalin selama ini.

    “Selama ini kami (BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jatim) telah bekerja sama untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan masyarakat pekerja Jawa Timur, dan kali ini kami bekerja sama untuk mensukseskan program mudik bareng gratis ini,” ujarnya.

    Dijelaskannya, bentuk support BPJS Ketenagakerjaan dalam mensukseskan mudik gratis bersama Pemprov Jatim ini diantaranya memberi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap seluruh awak bus yang terdiri dari sopir, kernet, dan kondektur.

    “Perlindungan ini untuk jaga-jaga, kalau terjadi resiko mereka juga dapat jaminan sosial dari negara,” ucap Hadi.

    Dia berharap kedepan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan juga untuk seluruh peserta mudik bareng, karena menurutnya mereka adalah para pekerja baik sektor penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU). [but]

  • Pj Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis

    Pj Gubernur Jatim Adhy Berangkatkan 96 Bus Mudik Bareng Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memberangkatkan secara langsung 96 unit bus dengan total 3.840 orang penumpang dalam acara Mudik Bareng Gratis 1445 Hijriah di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (7/4/2024).

    Pemberangkatan bus dilakukan dengan pengibasan bendera oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj.Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim Nyono, serta Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi.

    Pj. Gubernur Adhy mengatakan, program Mudik dan Balik Gratis ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masyarakat antusias dengan program ini, sehingga membuat pemerintah ingin terus meningkatkan jumlah armada bus yang ada.

    “Kami bangga bisa menyelenggarakan mudik gratis ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Meski demikian kami merasa kurang karena animo masyarakat sangat tinggi. Seperti mudik gratis diberangkatkan dari Jakarta yang awalnya 23 bus, ternyata tambah lagi 27,” ujarnya.

    Hal ini, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan menjadi evaluasi untuk tahun depan. Maka, ia pun berharap akan ada partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

    “Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi dari Pemda baik kabupaten / kota yang menyumbangkan busnya. Karena ini sebenarnya masyarakat bupati/walikota juga,” katanya.

    Tingginya animo masyarakat dalam mudik kali ini, kata Adhy, disebabkan liburan kali ini merupakan liburan yang istimewa karena panjangnya durasi. Sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.

    “Makanya yang pulang kampung itu melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Jadi dari 40 juta warga Jatim, orang yang mudik 31,2 juta orang, lebih dari tiga perempatnya. Ini perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan,” katanya.

     

    Lebih jauh, Pj. Gubernur Adhy mengingatkan untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor yang didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepera motor. Mudik Gratis ini, sebutnya, dapat menjadi salah satu solusi meminimalisir probabilitas kecelakaan.

    “Mereka yang ikut mudik ini kemarin motornya diangkut dengan truk dan hari ini orangnya yang berangkat. Jadi kebutuhan berkendara di kampung halaman dengan motornya tetap terpenuhi. Yang paling penting keamanan dan kenyamanan,” katanya.

    Selain itu, pusat kemacetan untuk sektor wisata diprediksi akan terjadi di Malang, Batu, kawasan Bromo Tengger Semeru, dan Banyuwangi. Sehingga, Adhy meminta para pemilik wisata menyiapkan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan.

    “Yang paling penting tentu peralatan keamanannya. Yang kedua perbanyak pelayanan kesehatan. Dari pemerintah pasti memang menyediakan. Tapi kami mohon pemilik wisata juga mengadakan,” pesannya.

    Di akhir, Pj. Gubernur Adhy memberikan apresiasi mendalam bagi mereka yang telah berpartisipasi dan mendukung mudik di Jawa Timur. Mulai dari mereka yang membantu menyediakan bus, hingga yang menyediakan Mudik Gratis sendiri.

    “Terima kasih semua mitra-mitra yang juga sudah melaksanakan secara mandiri. Ada dari Suara Surabaya Muslim, PWNU, Radar Surabaya, ITS, dan juga BUMD. Ini penting karena masih banyak orang yang kesulitan mudik entah sebabnya finansial ataupun kesusahan mencari tiket,” pungkas Adhy.

    Sebagai informasi, rute Mudik Gratis kali ini meliputi Surabaya – Madiun dengan 8 bus, Surabaya – Magetan 10 bus, Surabaya – Ponorogo 17 bus, Surabaya – Nganjuk (via arteri) 3 bus, Surabaya – Tulungagung 3 bus, Surabaya – Blitar (via Pare) 1 bus, Surabaya – Trenggalek 8 bus, Surabaya – Pacitan 13 bus, Surabaya – Jember 5 bus, Surabaya – Malang – Blitar 2 bus, dan Surabaya – Banyuwangi (via Jember) 8 bus.

    Kemudian, Surabaya – Banyuwangi (via Situbondo) sehanyak 4 bus, Surabaya – Ngawi 8 bus, Surabaya – Tuban 1 bus, Surabaya – Sumenep 2 bus, serta Surabaya – Bojonegoro 2 bus.

    Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Adhy turut menyerahan BPJS Ketenagakerjaan untuk para sopir dan kernet Mudik Bareng Gratis. Ia berpesan untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan daripada buru-buru sampai di tempat tujuan. [tok/aje]