Hendak Buang Air Besar di Sungai, Lansia di Trenggalek Tewas Terseret Banjir
Tim Redaksi
TRENGGALEK, KOMPAS.com
– Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial SN (69) ditemukan tewas di sungai setelah terseret arus banjir di
Desa Suruh
, Kecamatan Suruh, Kabupaten
Trenggalek
, Jawa Timur, Selasa (07/01/2025).
Kejadian ini bermula ketika korban hendak buang air besar di tepi sungai meskipun wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras.
Kapolsek Suruh, AKP Sanusi, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, korban menuju aliran sungai di Dusun Desa Suruh.
Tanpa diduga, debit air sungai tiba-tiba meningkat dan arusnya menjadi sangat deras, sehingga korban tidak dapat menyelamatkan diri dan terseret arus.
“Arus sungai dengan cepat membesar, korban tidak mampu menyelamatkan diri sehingga terseret. Ditambah korban mengalami gangguan pendengaran,” ujar Sanusi melalui pesan singkat.
Saksi mata, DR (49), berinisiatif mencari korban di sekitar sungai yang sedang banjir.
Namun, setelah pencarian yang tidak membuahkan hasil, saksi meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Suruh.
Mendapat laporan, sejumlah anggota Polsek Suruh segera menuju lokasi dan melakukan pencarian bersama warga setempat.
“Anggota Polsek Suruh bersama warga dan perangkat desa melakukan pencarian korban dengan cara menyisir tepi sungai,” ujar Sanusi.
Sekitar 30 menit setelah pencarian dimulai, korban ditemukan oleh salah satu perangkat Desa Suruh dalam keadaan hanyut terbawa arus.
Tim pencari kemudian berupaya mengevakuasi korban ke tepi sungai.
Sayangnya, saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke Puskesmas Suruh untuk dilakukan penyelidikan.
“Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, terdapat luka memar di bagian kening yang diduga akibat benturan saat terseret arus,” tambah Sanusi.
Pihak keluarga telah membuat pernyataan resmi menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah meminta agar jenazah diserahkan kepada mereka untuk dimakamkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Trenggalek
-
/data/photo/2025/01/07/677d3c641e692.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hendak Buang Air Besar di Sungai, Lansia di Trenggalek Tewas Terseret Banjir Surabaya 7 Januari 2025
-

Perebutan Kursi Ketua Golkar Jatim, Siapa Paling Berpeluang?
Surabaya (beritajatim.com) – Pelaksanaan Musda XI Golkar Jatim sampai saat ini belum mendapat kepastian kapan akan dilaksanakan. Saat ini, jadwal musda masih menunggu pelaksanaan Rakernas Golkar terlebih dahulu di Jakarta sekitar Februari 2025.
Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji dalam satu kesempatan mengatakan, perkiraan pelaksanaan Musda Jatim nanti akhir Januari atau paling lambat Februari 2025. “Nama-nama yang beredar siapa saja, saya kira teman-teman media sudah mendengarnya,” kata Sarmuji saat dikonfirmasi beritajatim.com.
Sumber beritajatim.com di internal Golkar Jatim menyebutkan, perkiraan pelaksanaan Musda Golkar Jatim pada bulan Maret 2025 atau sehabis Hari Idul Fitri 2025. “Ini karena pengurus di DPD Golkar Jatim sampai saat ini belum mendapatkan petunjuk dari DPP atau Ketum Bahlil,” tuturnya.
Ada sembilan nama yang beredar menggantikan Sarmuji sebagai Ketua Golkar Jatim, yang saat ini sudah menjabat Sekjen Golkar. Ada empat nama anggota DPR RI, tiga nama anggota DPRD Jatim dan dua nama kepala daerah di Jatim.
Mereka adalah Heru Tjahjono yang akrab disapa ‘Pak Carik’ (anggota DPR RI, mantan Sekdaprov Jatim dan mantan Bupati Tulungagung DPR RI), dan Muhamad Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang).
Kemudian, ada nama Ali Mufthi (Anggota DPR RI Dapil Jatim VII). Dan, ada nama Zulfikar Arse Sadikin yang merupakan Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Jatim III.
Setelah itu, ada 3 nama dari anggota DPRD Jatim. Yakni, Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029), Kodrat Sunyoto dan Pranaya Yudha Mahardhika (Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim).
Dari unsur kepala daerah, ada dua nama. Yakni, Wali Kota Pasuruan terpilih Adi Wibowo dan Bupati Tuban terpilih Aditya Halindra (Lindra).
Beritajatim.com mencoba menelisik peluang masing-masing nama yang beredar.
Dimulai dari nama Zulfikar Arse Sadikin (Bang Zul), yang merupakan pengurus DPP dan ‘berdarah’ HMI. Bang Zul merupakan Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 dengan 284 suara, dalam Munas KAHMI di Palu, 27 November 2022.
Dia juga sebagai anggota DPR RI dua periode, menjabat Ketua Bidang OKK DPP dan saat ini Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Kemudian, Heru ‘Pak Carik’ Tjahjono yang pernah menjabat sebagai Bendahara Golkar Tulungagung tahun 1997, mantan Sekdaprov Jatim, mantan Bupati Tulungagung dua periode dan saat ini menjabat anggota Komisi IX DPR RI.
Lalu, ada Muhamad Nur Purnamasidi pengurus DPP Partai Golkar dan anggota DPR RI dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) dari Dapil Jatim Jember-Lumajang. Saat ini, bertugas di Komisi X DPR RI.
Nama berikutnya, adalah Ali Mufthi, anggota Komisi V DPR RI dan pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo 2014-2019. Ali berangkat dari Dapil Jatim VII (Magetan ,Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Pacitan). Ali juga merupakan Presidium MW KAHMI Jatim.
Setelah itu, ada nama Blegur Prijanggono. Karir politiknya berangkat dari Ketua Golkar Surabaya (2015-2019), Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya (2019-2014), Bendahara Golkar Jatim sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim (2019-2024), dan pernah menjabat Bendahara HIPMI Jatim 2006-2009. Blegur saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim 2024-2029.
Selain Blegur, ada nama Pranaya Yudha yang merupakan Ketua AMPG Jatim dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim saat ini.
Kemudian, Kodrat Sunyoto yang merupakan Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar Jatim, Anggota DPRD Jatim 4 periode dan Mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim.
Dua nama yang juga masuk bursa ketua partai beringin adalah Adi Wibowo (Wali Kota Pasuruan terpilih) dan Aditya Halindra (Bupati Tuban terpilih).
Siapa paling berpeluang dari sembilan nama itu?
Pengamat politik yang juga Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt mengatakan, dari sembilan nama itu yang paling berpeluang adalah tiga nama. Yakni, Heru Tjahjono, Blegur Prijanggono dan Ali Mufthi.
“Nama Pak Carik tak bisa diremehkan. Beliau punya pengalaman menata organisasi dan punya jaringan luas. Tinggal menunggu diskresi dari DPP, jika memang calon ketua mensyaratkan harus pernah menjadi pengurus DPD. Setelah nama Pak Carik, ada nama Mas Blegur. Mas Blegur selama ini sebagai Bendahara DPD yang mendampingi Cak Sarmuji. Apalagi, sekarang direkom partai menjadi pimpinan DPRD Jatim,” kata Baihaki kepada beritajatim.com.
Sedangkan, nama ketiga yang berpeluang adalah Ali Mufthi yang merupakan anggota DPR RI.
“Sepertinya nama Ali Mufthi telah ‘dikunci’ sebagai pengurus DPP untuk pemenangan wilayah Jawa. Jadi, bisa tinggal dua nama antara Pak Carik dan Mas Blegur. Meski begitu, nama dua kepala daerah Adi Wibowo dan Aditya Halindra juga tak bisa diremehkan, meskipun masih muda,” pungkas sumber beritajatim.com di Golkar Jatim. [tok/beq]
-

Tendang Korbannya Sampai Jatuh, Jambret Spesialis Perhiasan Ibu-ibu di Tulungagung Tertangkap
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Dua sahabat jambret spesialis perhiasan emas kaum perempuan dibekuk Unit Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Karangrejo.
Keduanya adalah DH (37) warga Kecamatan Kauman dan II (16) warga Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
DH dan II sudah beraksi di 4 lokasi berbeda di wilayah Tulungagung dan 2 kali di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Untuk wilayah Tulungagung, meliputi Desa Tugu Kecamatan Sendang dengan korban ibu-ibu, 2 kali di Desa Bungur Kecamatan Karangrejo dengan korban ibu-ibu dan di Desa Tunggangri Kecamatan Kalidawir dengan korban anak Perempuan di depan musala.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, keduanya beraksi di Desa/Kecamatan Gandusari dan di Desa Kamulan Kecamatan Durenan.
Menurut Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, Dedy dan II terakhir beraksi pada Senin (23/12/2024) sore di Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo.
“Saat itu korbannya seorang perempuan bernama Lilik Sumartini, 54 tahun yang sedang mengendarai sepeda,” jelas Nanang.
Saat itu korban mengayuh sepeda di jalan desa, tiba-tiba dipepet dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor Yamaha Vixion dari arah belakang.
Sosok yang dibonceng menendang sepeda Lilik hingga terjatuh.
Saat Lilik terjatuh, orang yang menendang itu turun dan berusaha merampas kalung emas 5 gram yang dipakai korban.
“Korban berusaha mempertahankan kalungnya, sementara pelaku menarik paksa. Akhirya kalung itu putus setengah,” sambung Nanang.
Usai berhasil mengambil setengah bagian kalung korban, pelaku putar balik kemudian kabur.
Lilik kemudian membuat laporan ke Polsek Karangrejo.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengungkap komplotan jambret kalung emas itu.
Dengan segala petunjuk yang berhasil didapat, tim gabungan Polsek Karangrejo dan Resmob Macan Agung Satreskrim menangkap Dedy pada Kamis (2/1/2025) di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman.
Dari penjelasan Dedy, polisi kemudian menangkap II di Kecamatan Durenan Trenggalek.
Dari kedua terduga pelaku ini, polisi menyita potongan kalung emas milik Lilik.
“Kami juga amankan sepeda motor yang dipakai beraksi, handphone dan helm yang dipakai beraksi,” ungkap Nanang.
Berdasar catatan kepolisian, Dedy merupakan residivis yang sudah 8 kali masuk penjara.
Dia juga yang menjadi otak aksi kejahatan ini.
Sasaran yang dipilih adalah ibu-ibu atau anak-anak dengan pertimbangan secara fisik lebih lemah dan tidak akan melawan.
“Namun jika korban melawan, mereka tidak segan-segan menggunakan kekerasan,” ungkap Nanang.
Saat ini Dedy dan II sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Karangrejo.
Penyidik kepolisian menjerat mereka dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman 9 tahun pidana penjara.
-

Pilkada Serentak 2024, Mulai Besok KPU Kabupaten/Kota Sudah Bisa Tetapkan Paslon Terpilih
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 22 daerah di Provinsi Jawa Timur sudah bisa menetapkan pasangan calon terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Yakni, dalam waktu tiga hari mendatang terhitung mulai Selasa (7/1/2025) besok.
Kepastian itu disampaikan oleh Komisioner KPU Jatim Choirul Umam. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapat surat dinas pada Senin (6/1/2025) pasca keluarnya Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi.
Surat tersebut menjadi acuan untuk penetapan Paslon terpilih. Penetapan bisa dilakukan untuk daerah yang tidak bersengketa di MK.
“Sudah ada surat dinas untuk pelaksanaan penetapan pasca BRPK,” kata Umam kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya.
Berdasarkan penjelasan KPU Jatim sebelumnya, dari total 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur hanya ada 22 daerah yang tidak ada gugatan di MK.
Sementara sisanya, mengajukan gugatan hasil Pilkada serentak 2024. Diantara daerah yang bisa melakukan penetapan Paslon terpilih yakni adalah Kota Surabaya, Sidoarjo, Trenggalek dan Kabupaten Jember.
Secara ketentuan, penetapan bisa dilakukan di dalam rentang tiga hari pasca keluarnya surat dinas setelah keluarnya BRPK.
“Surat dinas tertanggal 6 Januari 2025, berarti selambat-lambatnya 3 setelahnya sudah harus melaksanakan penetapan,” ungkap Umam yang membidangi Divisi Teknis penyelenggaraan KPU Jatim.
-

Hasil Liga 4 Jatim: Persedikab Kediri Pesta Gol 5-2 ke Gawang Persekama Madiun di Laga Perdana
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Persedikab Kediri membuka Liga 4 Jatim 2025 Grup K dengan kemenangan meyakinkan atas Persekama Madiun, Senin (6/1/2025) di Stadion Canda Bhirawa, Pare.
Laga Persedikab Kediri vs Persekama Madiun yang berlangsung sengit ini diwarnai hujan gol, dengan skor akhir 5-2 untuk kemenangan skuad Bledug Kelud.
Sejak awal laga, Persedikab tampil dominan. Gol pembuka tercipta di menit ke-20 melalui kapten tim, Galih Akbar Febriawan. Tendangan keras kaki kanan Galih sukses membobol gawang Persekama yang dijaga oleh Mahesa Al Rifqi.
Tidak berhenti di situ, Persedikab menggandakan keunggulan lewat Yoel Cornelius Juwadi di menit ke-33.
Persekama berusaha membalas dengan beberapa serangan berbahaya, namun hingga akhir babak pertama, mereka belum mampu memecah kebuntuan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persedikab semakin menggila. Qoyum Nazaludin Muhammad menambah keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-49. Namun, Persekama tidak menyerah begitu saja. Mereka memperkecil ketertinggalan melalui gol Suryanto Adi Prabowo di menit ke-66 dan Ridwan Nur Kholis di menit ke-68, mengubah skor menjadi 3-2.
Persedikab Kediri saat melawan Persekama Madiun di Stadion Candra Birawa Pare, Senin (6/1/2025). (tribunjatim.com/Isya Anshori)
Persedikab tidak membiarkan Persekama terus menekan. Di menit ke-70, Nur Ahmadi Salsabela Sena Putra mencetak gol keempat untuk Persedikab sehingga kembali menjauhkan jarak. Menjelang akhir pertandingan, M. Ardianyah Putra menutup pesta gol dengan gol kelima di menit ke-90.
Usai pertandingan, Pelatih Persedikab, Ambitie Dolus Cahyana, mengapresiasi kemenangan timnya. Namun, ia juga memberikan catatan terutama untuk lini belakang yang masih perlu perbaikan.
“Kami sudah bermain baik, tetapi ada kesalahan fundamental di belakang yang harus segera dievaluasi,” katanya.
Terkait dengan kondisi lapangan tengah yang sedikit menggenang lantaran terkena air hujan, Dolus sedikit menyayangkan hal tersebut. Namun begitu, ia berharap pada pertandingan selanjutnya hujan tidak mengguyur Stadion Canda Bhirawa Pare.
“Kuta berharap tidak hujan karena kalau hujan kita akan kesulitan bermainnya akan tetapi kita main babak kedua air tidak begitu menggenang, kita tetap bisa mendominasi meskipun tidak maksimal,” ucapnya.
Di sisi lain, pelatih Persekama, Siswanto, mengakui minimnya persiapan menjadi kendala utama timnya.
“Kami hanya memiliki waktu dua minggu untuk persiapan. Fokus pemain di lini belakang masih kurang, ini yang akan kami benahi ke depannya,” kata Siswanto.
Kemenangan ini membuat Persedikab memimpin klasemen sementara Grup K Liga 4. Mereka akan menghadapi laga berikutnya dengan melawan Persiga Trenggalek pada Rabu (8/1/2025) mendatang.
-

Ramalan Cuaca Jatim Minggu 5 Januari 2025, Wilayah Jatim Diperkirakan Hujan, Waspada Hujan Petir
TRIBUNJATIM.COM – Simak ramalan cuaca Jatim pada Minggu 5 Januari 2025.
Sejumlah wilayah masih diprediksi akan turun hujan.
Bahkan ada wilayah yang diterpa hujan petir.
Namun di wilayah yang lain seperti Blitar, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Sumenep, Trenggalek diperkirakan berawan.
Prakiraan cuaca ini dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).
Meski begitu, waspada adanya angin kencang dan hujan petir di sejumlah wilayah.
Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.
Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan.
Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.
Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan.
Tips menjaga kesehataan saat musim hujan
1. Tetap terhidrasi
Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat.
Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.
Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah.
2. Hindari jajan di luar
Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.
Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman.
Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian.
3. Jaga kebersihan toilet
Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali.
Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu.
4. Gunakan produk anti nyamuk
Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.
Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka.
Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk.
Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.
Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.
5. Hindari baju berbahan katun
Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.
Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin.
6. Rutin olahraga
Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia.
Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.
Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
-

Cegah Banjir Surabaya, Pemkot dan BBWS Brantas Perbaiki Fungsi Sungai
Surabaya (beritajatim.com) – Pemkot Surabaya dan BBWS Brantas berkomitmen segera melakukan normalisasi dan perbaikan fungsi sungai Kali Perbatasan, sebagai upaya pencegahan banjir.
Melalui langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir akibat luapan air sungai, terutama di kawasan yang rawan terdampak, Kamis (2/1/2025).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa pemkot sudah berdiskusi panjang dengan pihak BBWS Brantas. Kata Eri, pembahasan banjir di Surabaya ini sudah disampaikan oleh BBWS ke Pemerintah Pusat.
“Tadi berdiskusi bersama BBWS, menyampaikan masalah perawatan sungai. Surabaya ini menjadi hilir yang menerima luapan air dari beberapa daerah. Hal ini disampaikan BBWS ke pemerintah pusat sehingga nanti akan ada perbaikan sungai,” terang Eri Cahyadi usai menggelar rapat bersama BBWS Brantas.
Sambil menunggu respon dari pemerintah pusat, Eri menjelaskan kalau pemkot sudah menyiapkan dua langkah antisipasi. Yakni, jangka pendek dan jangka panjang.
“Untuk penyelesaian jangka pendek nantinya akan dilakukan pemetaan wilayah. Mana yang menjadi prioritas penanganan. Selain itu, juga ada pembangunan box culvert yang saling terhubung dan dekat dengan sungai akan digencarkan,” jelas Eri.
Kemudian untuk jangka panjangnya, Eri bilang, ia bersama BBWS Brantas akan berupaya mengembalikan fungsi sungai. Sebab, selama ini banyak area sungai yang tertutup; akibat berahlih fungsi berdiri bangunan liar di sempadan sungai.
“Harapan kita fungsi sungai bisa kembali normal dan bisa mengalirkan airnya menuju laut dengan lancar. Karena ada sungai yang awal lebarnya 30 meter menjadi satu meter. Sehingga hal ini harus diperbaiki,” ucap Eri.
Sementara, Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi juga menyampaikan bahwa aliran Sungai Brantas yang dimulai dari Malang ini memang berakhir di Kota Surabaya.
Alur perjalanan aliran air dari Kabupaten Malang, Bendungan Sutami kemudian mengalir ke – Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Mojokerto, Jombang. Dan Kota Surabaya sebagai hilir.
Oleh sebab itu, Hendra bilang, kolaborasi antara pemerintah daerah dan Pemkot Surabaya sangat diperlukan.
“Kewenangan semua sebenarnya ada di pemerintah pusat, karena memang Daerah Aliran Sungai (DAS) pemerintah pusat. Kami sebagai UPT dibawah kementrian PU diberikan mandat mengelola. Kalau diserahkan ke kami semua itu juga cukup berat, sehingga kolaborasi dengan pemda terutama Surabaya sebagai ujung tempat mengalirnya air sangat strategis. Di sini kami berdiskusi mencari solusi sehingga masalah-masalah seperti enceng gondok dan lainnya bisa teratasi,” papar Hendra.
Hendra menerangkan, pembersihan enceng gondok sudah dilakukan berkala tetapi kecepatan pertumbuhannya tidak sebanding dengan upaya yang dilakukan. Sehingga, beberapa wilayah belum bisa tersentuh dan menimbulkan penumpukan enceng gondok.
Dan untuk penertiban bangunan liar juga sudah dilakukan upaya melalui jalur hukum. “Tapi sekali lagi itu berkaitan dengan sertifikat, dari fungsinya yang menganggu sempadan sungai. Nanti akan kami tindaklanjuti untuk memberikan edukasi atau pemahaman bahwa tidak boleh ada bangunan di sana,” ucap dia. [ram/beq]
-

UMK 2025 Resmi Berlaku, Simak 5 Upah Terendah dan Tertinggi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur
TRIBUNJATIM.COM – Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK 2025 sudah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2025.
Simak besaran UMK 2025 di masing-masing kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen.
Cek juga urutan UMK 2025 dari 5 tertinggi dan 5 terendah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan, sebelum penetapan UMK, pihaknya telah menggelar rapat bersama unsur pengusaha maupun pekerja, serta menerima usulan dari seluruh kabupaten/kota.
“Penetapan UMK tahun 2025 diberlakukan di seluruh daerah di Jatim dan berlaku mulai 1 Januari 2025 mendatang,” ujarnya, dilansir dari Kompas TV, Kamis (19/12/2024).
Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Jawa Timur dengan Rp 4.961.753,00.
Kabupaten Gresik menempati posisi kedua sebagai UMK tertinggi di Jatim, yakni sebesar Rp 4.874.133,00.
Sementara, Kabupaten Bondowoso menjadi daerah dengan UMK terendah se-Jatim, yakni sebesar Rp 2.347.359,00, disusul Kabupaten Sampang sebesar Rp 2.335.661,00, dan Kabupaten Situbondo sebesar Rp 2.335.209,00.
5 UMK Terendah di Jawa Timur:
Kabupaten Situbondo: Rp 2.335.209,00
Kabupaten Sampang: Rp 2.335.661,00
Kabupaten Bondowoso: Rp 2.347.359,00
Kabupaten Pacitan: Rp 2.364.287,00
Kabupaten Pamekasan: Rp 2.376.614,00
5 UMK Tertinggi di Jawa Timur:
Kota Surabaya: Rp 4.961.753,00
Kabupaten Gresik: Rp 4.874.133,00
Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.870.511,00
Kabupaten Pasuruan: Rp 4.866.890,00
Kabupaten Mojokerto: Rp 4.856.026,00
Daftar lengkap UMK di seluruh Jawa Timur 2025
Berikut besaran UMK 2025 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com.
Kota Surabaya: Rp 4.961.753,00
Kabupaten Gresik: Rp 4.874.133,00
Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.870.511,00
Kabupaten Pasuruan: Rp 4.866.890,00
Kabupaten Mojokerto: Rp 4.856.026,00
Kabupaten Malang: Rp 3.553.530,00
Kota Malang: Rp 3.507.693,00
Kota Batu: Rp 3.360.466,00
Kota Pasuruan: Rp 3.358.557,00
Kabupaten Jombang: Rp 3.137.004,00
Kabupaten Tuban: Rp 3.050.400,00
Kota Mojokerto: Rp 3.031.000,00
Kabupaten Lamongan: Rp 3.012.164,00
Kabupaten Probolinggo: Rp 2.989.407,00
Kota Probolinggo: Rp 2.876.657,00
Kabupaten Jember: Rp 2.838.642,00
Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.810.139,00
Kota Kediri: Rp 2.572.361,00
Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.525.132,00
Kabupaten Kediri: Rp 2.492.811,00
Kota Blitar: Rp 2.481.450,00
Kabupaten Tulungagung: Rp 2.470.800,00
Kabupaten Lumajang: Rp 2.429.764,00
Kota Madiun: Rp 2.422.105,00
Kabupaten Blitar: Rp 2.413.974,00
Kabupaten Magetan: Rp 2.406.719,00
Kabupaten Sumenep: Rp 2.406.551,00
Kabupaten Nganjuk: Rp 2.405.255,00
Kabupaten Ponorogo: Rp 2.402.959,00
Kabupaten Madiun: Rp 2.400.321,00
Kabupaten Ngawi: Rp 2.397.928,00
Kabupaten Bangkalan: Rp 2.397.550,00
Kabupaten Trenggalek: Rp 2.378.784,00
Kabupaten Pamekasan: Rp 2.376.614,00
Kabupaten Pacitan: Rp 2.364.287,00
Kabupaten Bondowoso: Rp 2.347.359,00
Kabupaten Sampang: Rp 2.335.661,00
Kabupaten Situbondo: Rp 2.335.209,00.Itulah daftar lengkap UMK 2025 di Jawa Timur yang akan mulai diterapkan pada 1 Januari mendatang.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
-

Motor Dinas Bapak Dipakai Anak Polisi untuk Bobol Bengkel, Sempat Kepergok Warga saat Beraksi
TRIBUNJATIM.COM – Dua remaja nekat membobol bengkel di Kota Jambi.
Mereka menggunakan motor dinas polisi bermerek Yamaha Vixion warna cokelat.
Ternyata, salah satu pelaku merupakan anak dari personel Polsek Kota Baru, Polresta Jambi.
Kini motor dinas anggota kepolisian tersebut diamankan polisi.
Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy mengatakan saat ini Polresta Jambi tengah menindaklanjuti adanya aksi yang dilakukan dua remaja di Kota Jambi menggunakan sepeda motor kepolisian.
“Saat ini sedang ditindaklanjuti,” ujar Deddy saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Sabtu (28/12/2024).
Dia menerangkan, setelah peristiwa dua remaja yang menggunakan sepeda motor dinas polisi itu diamankan warga.
Saat ini motor dinas tersebut diamankan di Mapolresta Jambi.
“Udah ditahan di Polresta Jambi,” ungkap Deddy.
Sebelumnya, warga Jerambah Bolong Kota Jambi menangkap 2 orang remaja yang melakukan aksi pembobolan di sebuah bengkel motor.
Saat beraksi, keduanya berboncengan dengan sepeda motor dinas kepolisian milik orang tua salah satu pelaku.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo menyebut, peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/12/2024) malam, di sebuah bengkel motor kawasan Jerambah Bolong, Kota Jambi.
“Iya anak anggota, kebetulan lagi cuti, natalan ke Medan,” ujar Suwondo, Jumat (27/12/2024).
Suwondo menerangkan salah satu pelaku berinisial K (15) merupakan anak anggota polisi yang berdinas di Polsek Kota Baru.
Keduanya diamankan polisi usai disergap warga sekitar.
“Motor dibawa untuk bongkar bengkel. Pelaku umur 15 tahun anak anggota pakai motor bapaknya,” jelasnya.
Kedua remaja itu sempat dibawa ke Polsek Jambi Selatan.
Namun, korban tak jadi membuat laporan karena mengenali orang tua dari pelaku.
“Sampai di kantor (Polsek Jambi Selatan) tidak jadi korban buat laporan karena kenal baik dengan bapaknya yaitu anggota jadi tidak jadi buat laporan.
“Bengkel sudah sempat dibongkar, tapi belum ada barang yang diambil,” tutup Suwondo.
Sementara itu, kasus kendaraan dinas lainnya juga pernah terjadi di Trenggalek.
Mobil dinas pak camat di Trenggalek menabrak pemotor yang sedang mengantarkan siswa ke sekolah.
Peristiwa itu kemudian viral di media sosial.
Diketahui, kecelakaan yang melibatkan mobil pelat merah dengan motor itu terjadi di jalan nasional Trenggalek.
Terlihat, motor keluar dari gang mendadak diseruduk oleh mobil pelat merah merek Toyota Rush yang melaju dari arah Trenggalek menuju Ponorogo.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek, Ipda Dwi Siswo menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/10/2024).
“Kejadiannya pukul 06.25 WIB pagi,” kata Ipda Dwi Siswo.
Laka lantas tersebut melibatkan Toyota Rush nopol AE 1208 SP yang dikemudikan oleh Setiyo Hari Sujatmiko (49), warga Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek.
Dari penelusuran Tribun Jatim Network, diketahui yang bersangkutan merupakan Camat Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Sedangkan lawannya adalah Yamaha Rx King nopol AG 5153 YE yang dikendarai Mujiono (38) yang berniat mengantarkan sekolah RMR (12).
“Keduanya adalah warga Desa Duren, Kecamatan Tugu, Trenggalek,” tambah Ipda Dwi Siswo.
Akibat laka lantas tersebut, pengendara mobil mengalami luka-luka, terutama di bibir dan mulut.
Sedangkan pengendara sepeda motor dan penumpangnya mengalami patah kaki dan tangan serta pendarahan dan hermatum di kepala.
“Kita larikan semua ke RSUD dr Soedomo Trenggalek agar segera mendapatkan pertolongan pertama,” tambahnya.
Sedangkan kondisi Toyota Rush mengalami kerusakan parah di bodi bagian depan, tepatnya di kap mesin, begitu juga sepeda motor yang mengalami kerusakan parah baik di bodi maupun mesin.
Kondisi terkini pak camat
Camat Sukorejo Kabupaten Ponorogo, Setiyo Hari Sujatmiko dikabarkan mengalami kecelakaan di Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/10/2024).
Kecelakaan Camat Sukorejo yang dialami mantan Sekretaris Dinas Perhubungan itu tepatnya di Jalan Raya Trenggalek – Ponorogo tepatnya di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.
Kecelakaan ini juga viral, video CCTV tersebar. Bahwa ada tabrakan antara motor dengan mobil Toyota Rush berplat nomor AE 1208 SP yang dikemudikan Miko—sapaan akrab—Setiyo Hari Sujatmiko.
“Iya tadi pagi kecelakaan. Pak Miko (Setiyo Hari Sujatmiko) sehat ndak ada masalah alhamdulillah Pak Miko sehat,” Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Sapto Djatmiko, Selasa sore.
Menurutnya beberapa rekan dari Kecamatan Sukorejo maupun camat se Kabupaten Ponorogo telah ke Trenggalek untuk memastikan kondisi Miko.
“Ndak parah kalau sepengetahuan saya. Itu saya dapat informasi juga dari rekan-rekan,” kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) ini.
Menurutnya, jika dilihat waktu kejadian juga atah mobil dari Miko, kemungkinan besar mau berangkat kerja ke Ponorogo.
“Melihat posisi dari Tugu Trenggalek ke Ponorogo sepertinya mau berangkat kerja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Viral video di media sosial Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang melibatkan mobil plat merah dengan sepeda motor di ruas jalan nasional.
Nampak sepeda motor yang keluar dari gang diseruduk oleh Toyota Rush yang melaju dari arah Trenggalek menuju Ponorogo.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jl. Raya Trenggalek – Ponorogo tepatnya di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/10/2024).Kejadiannya pukul 06.25 WIB pagi.
Laka Lantas tersebut melibatkan Toyota Rush NoPol AE 1208 SP yang dikemudikan oleh Setiyo Hari Sujatmiko (49), warga Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek.
Dari penelusuran Tribun Jatim Network diketahui yang bersangkutan merupakan Camat Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Sedangkan lawannya adalah Yamaha Rx King NoPol AG 5153 YE yang dikendarai Mujiono (38) yang berniat mengantarkan sekolah Rafael Mudya Ramadhan (12).Keduanya adalah warga Desa Duren, Kecamatan Tugu.
Akibat Laka Lantas tersebut, pengendara mobil mengalami luka-luka terutama di bibir dan mulut.
Sedangkan pengendara sepeda motor dan penumpangnya mengalami patah kaki dan tangan serta pendarahan dan hermatum di kepala.
Sedangkan kondisi Toyota Rush mengalami kerusakan parah di bodi bagian depan tepatnya di kap mesin, begitu juga sepeda motor yang mengalami kerusakan parah baik di body maupun mesin.
