kab/kota: Tomohon

  • 5 Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    5 Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    Liputan6.com, Manado – Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan lima gunung api di Sulut berstatus Level II atau Waspada.

    “Lima Gunung Api di Sulut berstatus Waspada, sementara tiga gunung api lainnya berstatus Normal atau Level I,” ungkap Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi pada, Minggu (16/2/2025).

    Dia mengatakan, lima gunung api yang berstatus Waspada yaitu Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Gunung Karangetang di Pulau Siau, dan Gunung Ruang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro.

    Kemudian dua gunung api lainnya yaitu Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Sedangkan tiga gunung api yang berstatus Normal yaitu Gunung Tangkoko di Kota Bitung, Gunung Mahawu di Kota Tomohon, dan Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow.

    Dia berharap warga dan wisatawan mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar terhindar dari bahaya ketika terjadi aktivitas vulkanik.

    “Rekomendasi untuk warga di sekitar Gunung Soputan, diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 kilometer dari puncak dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2.5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran,” tuturnya.

    Rekomendasi berikutnya, warga diminta mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Sungai Londola Kelewahu.

    “Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan saluran pernapasan,” ujarnya.

  • MK Tolak Hingga 100 Gugatan Perselisihan Hasil Pilkada dalam Sehari

    MK Tolak Hingga 100 Gugatan Perselisihan Hasil Pilkada dalam Sehari

    Bisnis.com, JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak banyak Permohonan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh kandidat kepala daerah yang kalah bertarung di daerahnya masing-masing.

    Alasannya penolakan tersebut bervariasi, mulai dari selisih suara yang cukup tinggi, alasan pengajuan PHPU yang tidak jelas dan tidak memiliki bukti. Hampir semua PHPU yang diajukan terkesan dipaksakan karena tidak memenuhi syarat formil.

    Berdasarkan catatan Bisnis sepanjang hari Selasa 4 Februari 2025 hingga pukul 24.00 WIB, MK sudah menolak 97 PHPU yang diajukan kuasa hukum dari Pilwakot, Pilgub dan Pilbup.

    Berikut daftar lengkapnya:

    PHPU Pemilihan Gubernur:

    Sulawesi Tenggara
    Jawa Timur
    Sulawesi Selatan
    Sumatera Selatan

    PHPU Pemilihan Wali Kota:

    Lhokseumawe
    Tomohon
    Langsa
    Solok
    Gorontalo
    Pekanbaru
    Dumai
    Banjarbaru
    Medan
    Manado
    Baubau
    Tangerang Selatan
    Bima
    Waringin
    Kendari
    Makassar

    PHPU Pemilihan Gubernur 

    Kabupaten Kuantan Singingi
    Kabupaten Papua Selatan
    Kabupaten Mamuju Tengah
    Kabupaten Intan Jaya
    Kabupaten Padang Panjang
    Kabupaten Cirebon
    Kabupaten Lingga
    Kabupaten Tambrauw
    Kabupaten Bolaang Mongondow
    Kabupaten Pagar Alam
    Kabupaten Bogor
    Kabupaten Puncak
    Kabupaten Mesuji
    Kabupaten Toraja Utara
    Kabupaten Takalar
    Kabupaten Ponorogo
    Kabupaten Nias Utara
    Kabupaten Pulau Morotai 
    Kabupaten Belitung Timur
    Kabupaten Empat Lawang 
    Kabupaten Banyuwangi
    Kabupaten Tulang Bawang
    Kabupaten Minahasa
    Kabupaten Tapanuli Utara 
    Kabupaten Muaro Jambi
    Kabupaten Raja Ampat
    Kabupaten Sorong Selatan
    Kabupaten Deli Serdang
    Kabupaten Binjai
    Kabupaten Banyuasin
    Kabupaten Bangkalan
    Kabupaten Bondowoso
    Kabupaten Pasangkayu
    Kabupaten Kepulauan Aru
    Kabupaten Halmahera Barat
    Kabupaten Subang
    Kabupaten Tulungagung
    Kabupaten Wakatobi
    Kabupaten Payakumbuh
    Kabupaten Halmahera Timur 
    Kabupaten Nias Selatan
    Kabupaten Bandung 
    Kabupaten Sabu Raijua
    Kabupaten Pematang Siantar
    Kabupaten Pesisir Barat
    Kabupaten Sikka
    Kabupaten Pohuwato
    Kabupaten Rokan Hilir
    Kabupaten Rote Ndao
    Kabupaten Tolikara
    Kabupaten Minahasa Utara
    Kabupaten Bulukumba
    Kabupaten Waropen
    Kabupaten Solok Selatan
    Kabupaten Maluku Barat Daya
    Kabupaten Konawe Selatan
    Kabupaten Muna
    Kabupaten Halmahera Utara
    Kabupaten Muring Jaya
    Kabupaten Labuanbatu
    Kabupaten Nganjuk
    Kabupaten Halmahera Selatan
    Kabupaten Banjar
    Kabupaten Buton Selatan
    Kabupaten Tanimbar
    Kabupaten Lahat
    Kabupaten Kapuas
    Kabupaten Konawe Utara
    Kabupaten Buton
    Kabupaten Sungai Penuh
    Kabupaten Melawi
    Kabupaten Ogan Komering Ulu
    Kabupaten Lima Puluh Kota
    Kabupaten Pasaman Barat
    Kabupaten Rokan Hulu
    Kabupaten Kolaka Utara
    Kabupaten Toba

  • Djohermansyah Djohan: Dugaan Pelanggaran Demokrasi dalam Mutasi Jabatan Bisa Berujung Diskualifikasi – Halaman all

    Djohermansyah Djohan: Dugaan Pelanggaran Demokrasi dalam Mutasi Jabatan Bisa Berujung Diskualifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Pemerintahan, Profesor Djohermansyah Djohan menegaskan, mutasi jabatan yang dilakukan oleh petahana dalam Pilkada 2024 dapat berakibat pada diskualifikasi pencalonannya. 

    Ia menilai mutasi yang dilakukan untuk kepentingan politik petahana merusak asas keadilan dalam demokrasi dan berpotensi merusak integritas Pilkada.

    “Petahana yang melakukan mutasi jabatan menjelang Pilkada harusnya bisa dibatalkan pencalonannya dan dikenakan sanksi pemberhentian sebagai kepala daerah. Ini adalah pelanggaran yang merusak demokrasi,” ujar Djohermansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Ia menambahkan bahwa mutasi pejabat oleh kepala daerah petahana bisa diuji di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) jika terbukti melanggar hukum. 

    “Jika ada pihak yang merasa bahwa mutasi jabatan itu melanggar undang-undang, mereka bisa membawa kasus tersebut ke PTUN,” kata Djohermansyah.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian saat Rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI juga menegaskan bahwa Kemendagri siap menjadi saksi ahli di MK dan mendukung diskualifikasi petahana yang melanggar aturan rolling pejabat. 

    Tito menegaskan bahwa pelanggaran aturan mutasi pejabat harus mendapat sanksi tegas demi terciptanya demokrasi yang sehat.

    “Diskualifikasi itu harus ditempatkan dalam konteks penegakan hukum dan upaya membangun demokrasi yang sehat,” ujar Tito.

    Pelanggaran terkait mutasi jabatan oleh kepala daerah menjadi sorotan dalam sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.

    MK, melalui beberapa pernyataan hakim dalam sidang yang disiarkan secara langsung, mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam pemilihan umum.

    Salah satu contohnya pelantikan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada 22 Maret 2024.

    Pelantikan tersebut dianggap melanggar ketentuan hukum terkait batas waktu penggantian pejabat menjelang Pilkada, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024. 

    Pemohon, melalui kuasa hukumnya Denny Indrayana, menegaskan bahwa tindakan pelantikan tersebut seharusnya berujung pada diskualifikasi pasangan calon yang diuntungkan, yakni Caroll Joram Azarias Senduk sebagai petahana.

    Namun, KPU dan Bawaslu dianggap membiarkan pelanggaran ini tanpa sanksi yang semestinya, sehingga dugaan kecurangan terus berlanjut selama proses Pilkada.

    “Sengketa Pilkada Kota Tomohon hanyalah salah satu dari puluhan kasus serupa yang tengah ditangani MK di berbagai provinsi, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua,” katanya. (Eko Sutriyanto)

  • Gelombang Kelvin Mampir di Sulut, Apa Dampaknya Sepekan ke Depan?

    Gelombang Kelvin Mampir di Sulut, Apa Dampaknya Sepekan ke Depan?

    Liputan6.com, Manado – Dalam 7 hari ke depan, sejumlah daerah di Provinsi Sulut diprediksi bakal dilanda cuaca ekstrem. Salah satu pemicunya adalah karena daerah di ujung utara Sulawesi itu dilewati Gelombang Kelvin.

    “Peringatan dini 7 harian Provinsi Sulut ini berlaku sejak Senin 20 Januari hingga Minggu 26 Januari 2025,” ungkap Koordinator Bidang Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Y Lasut pada, Minggu (19/1/2025) malam.

    Astrid memaparkan, wilayah Sulut dilewati oleh Gelombang Kelvin yang berkontribusi dalam proses pembentukan awan-awan hujan dan konvektif. Gelombang Low Frequency bergerak melewati wilayah Sulut mempengaruhi kondisi labilitas udara, sehingga mendukung aktivitas konvektif akibat udara yang bersifat labil.

    “Anomali OLR bernilai negatif menunjukan banyaknya tutupan awan di wilayah Sulut,” tuturnya.

    Nilai anomali SST di rentang 0.5 – 3.1 °C menunjukkan penambahan massa uap air di sekitarLaut Sulawesi, Teluk Tomini, dan Laut Maluku.Terdapat daerah potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulut akibat adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi.

    “Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Sulut,” ujarnya.

    Dia mengungkapkan, pada Senin (20/1/2025), potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di Manado, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan. Selanjutnya juga di Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Utara, dan Bolmong Selatan.

    “Pada Selasa 21 Januari 2025, kondisi serupa terjadi di Manado, Bitung, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Sitaro, Sangihe, dan Talaud,” papar Astrid.

    Selanjutnya pada, Rabu (22/1/2025), kondisi serupa berpotensi terjadi di Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara. Selanjutnya di Bolmong, Bolmong Timur, Bolmong Selatan, Sitaro, dan Sangihe.

    “Untuk Kamis 23 Januari 2025, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di seluruh daerah 15 kabupaten dan kota di Sulut,” ujarnya.  

    Hari berikutnya, daerah Bitung, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, dan Sitaro yang diprediksi bakal dilanda cuaca ektrem.

    Selanjutnya pada, Sabtu (25/1/2025), seluruh wilayah Sulut diprediksi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

    “Pada Minggu 26 Januari 2025, kondisi yang sama diprediksi terjadi di Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Timur, Bolmong Selatan, dan Sitaro,” papar Astrid.

     

    Heboh Hujan Es di Gumelar dan Pekuncen Banyumas

  • Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, BMKG Terbitkan Imbauan Waspada Potensi Bencana

    Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, BMKG Terbitkan Imbauan Waspada Potensi Bencana

    Liputan6.com, Manado – Hingga beberapa hari ke depan, wilayah Sulut berpotensi diterjang cuaca ekstrem. Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana.

    “BMKG menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana di Sulut mulai tanggal 13-15 Januari 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama pada, Senin (13/1/2025).

    Da mengatakan, berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, terpantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut.

    Di antaranya, nilai indikator Indeks ENSO di Nino 3.4 menunjukkan nilai indeks di bawah normal yang berpengaruh memperkuat pola konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian timur.

    “Selanjutnya, nilai anomali outgoing longwave radiation atau OLR menunjukkan anomali negative, dan gelombang atmosfer low frequency yang diprediksi bergerak melewati wilayah Sulut turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif,” tuturnya.

    Faktor penunjang lain, yaitu terbentuknya pola belokan angin (shearline), kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intensif.

    Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang panjang, kilat/petir, angin kencang, dan potensi banjir.

    Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud dalam waktu tiga hari ke depan.

    “Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulut tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi bencana hidrometeorologi berupa genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dan menghindari aktivitas, terutama di wilayah rawan bencana.

  • Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Perayaan Natal di Sulut

    Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Perayaan Natal di Sulut

    Liputan6.com, Manado – Momen perayaan Natal 2024 serta menjelang Tahun Baru 2025 di Sulut diwarnai dengan hujan lebat dan angin kencang. Sebagian jemaat memilih untuk tidak ke gereja karena cuaca ekstrem.

    “Sejak 24 Desember hingga perayaan Natal kedua 26 Desember ini hujan lebat dan angina kencang menerjang wilayah Kabupaten Minahasa. Sehingga banyak jemaat yang tidak ke gereja untuk beribadah,” ujar Albert Warokka, salah satu warga Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (27/12/2024).

    Dia mengatakan, meski ada beberapa jadwal ibadah dalam sehari, tetapi karena cuaca ekstrem sepanjang hari maka dia bersama sejumlah jemaat memilih untuk tidak ke gereja.

    Sementara itu, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Sulut masih berpotensi cuaca ekstrem.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 28 Desember 2024,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle pada, Kamis (26/12/2024).

    Dia mengatakan kabupaten dan kota di Sulut berpotensi hujan dengan intensitas sedang atau lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    Dia berharap agar warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    Hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 26 Desember 2024 terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Talaud.

    Di tanggal 27 Desember 2024, diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sementara di tanggal 28 Desember 2024, diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Sitaro.

  • Peringatan BMKG, Sebagian Besar Wilayah Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem

    Peringatan BMKG, Sebagian Besar Wilayah Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi cuaca ekstrem. Kabupaten dan kota di Sulawesi Utara berpotensi hujan dengan intensitas sedang atau lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 28 Desember 2024,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle di Manado, Kamis, 26 Desember.

    Dia berharap agar warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    Hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 26 Desember 2024 berpeluang terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Talaud.

    Di tanggal 27 Desember 2024, diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sementara di tanggal 28 Desember 2024, diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Sitaro.

  • Swasembada Energi, Menhut Siapkan Kawasan Pengembangan Aren dan Bioetanol

    Swasembada Energi, Menhut Siapkan Kawasan Pengembangan Aren dan Bioetanol

    Tomohon: Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau penyadapan nila aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang. Peninjauan ini dilakukan sebagai upaya mendukung target Presiden Prabowo Subianto dalam kesejahteraan masyarakat maupun swasembada pangan dan energi. 

    “Salah satu yang diutamakan oleh Pak Presiden Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming adalah bagaimana masyarakat sejahtera, kami di Kementerian Kehutanan pada saat ini sedang giat-giatnya mencoba mengidentifikasi komoditas apa yang memang bisa membantu kesejahteraan masyarakat,” ujar Menhut Raja Antoni, usai melakukan peninjauan di Yayasan Masarang, Desa Kayawuh Tomohon, Jumat, 13 Desember 2024. 

    “Salah satunya terima kasih pada Yayasan Masarang, mengenalkan inisiatif yang sudah mereka lakukan yaitu menanam pohon aren dan mendirikan pabrik aren,” sambungnya. 

    Presiden Prabowo diketahui menargetkan 2 juta hektare lahan hutan aren untuk swasembada energi. Menhut Raja Antoni memastikan pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.

    “Saya sebagai pembantu Pak Presiden Prabowo, beliau pernah melakukan janji politik, ada 2 Juta hektare untuk bioetanol,  untuk ketahanan energi. Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioetanol dari aren,” ujar Menhut Raja Antoni. 

    Sebagai informasi, potensi aren sendiri tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan. 

    Menhut Raja Antoni mengatakan pihaknya juga tengah mengkaji untuk terus memperluas agar menjadi hutan cadangan pangan. Ia menyebut akan terus bekerja sama dengan semua pihak. 

    “Kami berharap akan ada kerja sama supaya kesejahteraan petani meningkat, sekaligus saya dan Pak Willie Smits juga sedang berfikir satu hal yang lebih lagi bagaimana kemudian pohon aren ini  kita bisa transformasikan menjadi kebun yang lebih luas, selain ketahanan pangan tapi juga hutan cadangan pangan. Dari aren juga bisa jadi bioetanol, Kami Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait,” tuturnya.

    Di kesempatan yang sama, konservasionis dan ahli mikrobiologi Dr Willie Smits yang mendampingi mengaku senang dengan kedatangan Menhut Raja Antoni yang bertemu langsung dengan petani. 

    “Senang sekali karena dia (Menhut) tidak mau langsung percaya saja dengan berita yang disampaikan, tapi beliau trust but verified, melihat keadaan langsung. Dan saya senang bisa bicara langsung dengan petaninya, langsung melihat petaninya,” ujar Willie.

    “Ini bukti nyata lah yang bisa dilihat, dan ini mudah-mudahan bisa menjadi dorongan untuk bisa mengembangkan 2 juta hektar pohon aren, juga untuk lapangn kerja,” ujarnya.

    Dalam kunjungan kerjanya, Menhut Raja Antoni didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup Mahfudz.

    Tomohon: Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau penyadapan nila aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang. Peninjauan ini dilakukan sebagai upaya mendukung target Presiden Prabowo Subianto dalam kesejahteraan masyarakat maupun swasembada pangan dan energi. 
     
    “Salah satu yang diutamakan oleh Pak Presiden Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming adalah bagaimana masyarakat sejahtera, kami di Kementerian Kehutanan pada saat ini sedang giat-giatnya mencoba mengidentifikasi komoditas apa yang memang bisa membantu kesejahteraan masyarakat,” ujar Menhut Raja Antoni, usai melakukan peninjauan di Yayasan Masarang, Desa Kayawuh Tomohon, Jumat, 13 Desember 2024. 
     
    “Salah satunya terima kasih pada Yayasan Masarang, mengenalkan inisiatif yang sudah mereka lakukan yaitu menanam pohon aren dan mendirikan pabrik aren,” sambungnya. 
    Presiden Prabowo diketahui menargetkan 2 juta hektare lahan hutan aren untuk swasembada energi. Menhut Raja Antoni memastikan pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.
     
    “Saya sebagai pembantu Pak Presiden Prabowo, beliau pernah melakukan janji politik, ada 2 Juta hektare untuk bioetanol,  untuk ketahanan energi. Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioetanol dari aren,” ujar Menhut Raja Antoni. 
     
    Sebagai informasi, potensi aren sendiri tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan. 
     
    Menhut Raja Antoni mengatakan pihaknya juga tengah mengkaji untuk terus memperluas agar menjadi hutan cadangan pangan. Ia menyebut akan terus bekerja sama dengan semua pihak. 
     
    “Kami berharap akan ada kerja sama supaya kesejahteraan petani meningkat, sekaligus saya dan Pak Willie Smits juga sedang berfikir satu hal yang lebih lagi bagaimana kemudian pohon aren ini  kita bisa transformasikan menjadi kebun yang lebih luas, selain ketahanan pangan tapi juga hutan cadangan pangan. Dari aren juga bisa jadi bioetanol, Kami Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait,” tuturnya.
     
    Di kesempatan yang sama, konservasionis dan ahli mikrobiologi Dr Willie Smits yang mendampingi mengaku senang dengan kedatangan Menhut Raja Antoni yang bertemu langsung dengan petani. 
     
    “Senang sekali karena dia (Menhut) tidak mau langsung percaya saja dengan berita yang disampaikan, tapi beliau trust but verified, melihat keadaan langsung. Dan saya senang bisa bicara langsung dengan petaninya, langsung melihat petaninya,” ujar Willie.
     
    “Ini bukti nyata lah yang bisa dilihat, dan ini mudah-mudahan bisa menjadi dorongan untuk bisa mengembangkan 2 juta hektar pohon aren, juga untuk lapangn kerja,” ujarnya.
     
    Dalam kunjungan kerjanya, Menhut Raja Antoni didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup Mahfudz.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • BMKG Keluarkan Peringatan, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sulut

    BMKG Keluarkan Peringatan, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sulut

    Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sulut masih berpotensi dilanda hujan deras dan angin kencang. Masyarakat diminta untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem ini.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 11 Desember 2024,” tutur Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle pada, Senin (9/12/2024).

    Dia mengatakan, di sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Sulut berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    Karena itu, dia berharap, warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas saat kondisi cuaca ekstrem. Warga diharapkan waspada terhadap bencana banjir, tanah longsor atau pohon tumbang.

    Dia mengatakan, pada Selasa (10/12/2024), cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

    Sedangkan pada Rabu (11/12/2024), kondisi cuaca seperti itu akan terjadi di Kota Manado, Kotamobagu, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    “Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” ujarnya memungkasi.

  • Daftar 115 Gugatan Pilkada 2024 ke MK, Ada Vicky Prasetyo dan Sahrul Gunawan

    Daftar 115 Gugatan Pilkada 2024 ke MK, Ada Vicky Prasetyo dan Sahrul Gunawan

    ERA.id – Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerima 115 gugatan Pilkada 2024 atau perkara perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (PHPKADA) sejak 3 sampai dengan 6 Desember 2024.

    Berdasarkan laman MK berikut pada hari Minggu menunjukkan 86 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 29 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota telah mendaftarkan perkara PHPKADA ke MK.

    Berdasarkan laman yang sama, menunjukkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya Nuryakin-Doni menjadi yang pertama mendaftarkan gugatan, Selasa (3/12) pukul 16.25 WIB.

    Selanjutnya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Vicky Prasetyo-Mochamad Suwendi menjadi yang terakhir mendaftarkan gugatan, Jumat (6/12) pukul 16.59 WIB.

    Berikut daftar lengkap pemohon gugatan Pilkada 2024:

    1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang, Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi

    2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Vicoas Trisula Bhakti Amalo dan Bima Theodorianus Fanggidae

    3. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah, Ibrahim Ruhunussa dan Liliane Aitonam

    4. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo dan Baharudin

    5. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, Melky Jakhin Pangemanan dan Christian Kamagi

    6. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara, Steward Leopold Louis Soentpiet dan Maskur Abdullah

    7. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli dan Syamsu T. Botutihe

    8. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Daniel Asmorom dan Alimudin Baedu

    9. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Sukirman dan Bong Ming Ming

    10. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Satika Simamora dan Sarlandy Hutabarat

    11. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq

    12. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamandau, Hendra Lesmana dan Budiman

    13. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan, Armen Syahjohan dan Boy Iswarmen

    14. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa dan Hemfri Lesnussa

    15. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan, Sugianto dan Hery Ludong

    16. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sam Sachrul Mamonto dan Rusmin Mokoagow

    17. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Abdul Rasak dan Afdhal

    18. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Ermansyah dan Nuragiyanti Dewi Permatasari

    19. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur, Burhanudin dan Ali Reza Mahendra

    20. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara, Muchlis Tapi Tapi dan Tonny Laos

    21. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Belu, Taolin Agustinus dan Yulianus Tai Bere

    22. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Toba, Poltak Sitorus dan Anugerah Puriam Naiborhu

    23. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sekretariat Kabupaten Nias Utara

    24. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Muflihun dan Ade Hartati Rahmat

    25. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Susi Fiane Sigar dan Perly George Steven Pandeiroot

    26. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangkaraya, Rojikinnor dan Vina Panduwinata

    27. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai, Ferdiansyah dan Soeparto

    28. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagar Alam, Hepy Safriani dan Efsi

    29. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara, Jeffisa Putra A dan Ruben Hehi

    30. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Djein Leonora Rende dan Ascke Alexander Benu

    31. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

    32. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, La Ode M. Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan

    33. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Nasrun Umar dan Lia Anggraini

    34. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Supiori, Yotam Wakum dan Marinus Maryar

    35. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Syamsari dan M. Natsir Ibrahim Se

    36. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan, Aliadi dan La Ode Rusyamin

    37. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan, Adi Jaya Putra dan James Adam Mokke

    38. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton, Syaraswati dan Rasyid Mangura

    39. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, M. Nizar Rahmatu dan Ardi

    40. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun, Tontawi Jauhari dan A.Harris.Ab

    41. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Berau, Madri Pani dan Agus Wahyudi

    42. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagar Alam, Alpian dan Alfikriansyah

    43. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir dan Ferry Satria

    44. Lembaga Pemantau Gerak Langkah Indonesia (Putrawan Suryatno dan Aprisal)

    45. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai, Deny Garuda dan Muhammad Qubais Baba

    46. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak, Alfedri dan Husni Merza

    47. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna

    48. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifai dan Yevri Sudianto

    49. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solok, Nofi Candra dan Leo Murphy

    50. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru, Temy Oersipuny dan Hady Djumaidy Saleh

    51. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar, Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim

    52. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Christo Mario Y Pranda dan Richardus Tata Sontani

    53. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Mathur Husyairi dan Jayus Salam

    54. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Hamirudin dan Muhamad Ali

    55. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Subang, H. Ruhimat dan H. Aceng Kudus

    56. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Supardi dan Tri Venindra

    57. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, Hendri Syahputra Daulay dan Ellya Rosa Siregar

    58. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba dan Umar Hi. Soleman

    59. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Melawi, Kluisen dan Iif Usfayadi

    60. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Ridwan Yasin dan Muksin Badar

    61. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf

    62. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buol, Moh. Agris Dwi Putra Amran Batalipu dan Djufrin Dj. Manto

    63. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto

    64. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Irwan Hasan dan Haroni Mamentiwalo

    65. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta dan Desni Seswinari

    66. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila

    67. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara, Sudiro dan Raup

    68. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang, Ferdiansyah dan Muhammad Isa

    69. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow, Sukron Mamonto dan Refly Stenly Ombuh

    70. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang, Hendriwansyah dan Danial Anwar

    71. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, Sulaiman dan Abdul Hamid

    72. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur Kusumo Daru

    73. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, Daliyus K dan Heri Miheldi

    74. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, Muhammad Syahril Abdurradjak dan Makmur Gamgulu

    75. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, Mohammad Rum dan Mutmainnah

    76. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Fahrichsan Kono dan Charles Budi Doku

    77. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Yusri M. Helingo dan Fatmawaty Syarief

    78. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mesuji, Suprapto dan Fuad Amrulloh

    79. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat, Septi Heri Agusnaeni dan Ade Abdul Rochim

    80. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi dan Kusnadi Datuak Rajo Batuah

    81. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dan Marthen Rante Tondok

    82. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu, Kelmi Amri dan Asparaini

    83. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Ari Wibowo dan Azwar Sazali Tanjung

    84. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Harun Mustafa Nasution dan Muhamad Ichwan Husein Nst

    85. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong dan Setiawan

    86. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Yuyun Hidayat dan Edwin Pratama Putra

    87. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa

    88. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, Akhmad Gunadi Nadalsyah dan Sastra Jaya

    89. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Slamet dan Alfi Novtriansyah Rustam

    90. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Jimmy Rimba Rogi dan Kristo Ivan Ferno Lumentut

    91. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bau Bau, Nur Ari Raharja dan La Ode Yasin

    92. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Aljufri

    93. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut dan Octavian Michael Mait

    94. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten, W. Herry Wibowo dan Wahyu Adhi Dermawan

    95. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi, Adam dan Sutoyo

    96. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, Nanda Indira B dan Antonius Muhammad Ali

    97. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai, Syamsuddin Banjo dan Judi Robert Efendis Dadana

    98. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, Fazlun Hasan dan Meutia Apriani

    99. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Sabar As dan Sukardi

    100. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan dan M. Rahmat Sjamsu Alam

    101. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu, Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita

    102. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa, Maimul Mahdi dan Nurzahri

    103. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang, Nasrul dan Eri

    104. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, Murdani Yusuf dan Abdul Muhaimin

    105. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Arsalan Makalalag dan Hartina S Badu

    106. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Ismail dan Azhar Mahmud

    107. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat

    108. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Said Abdullah

    109. Hamdan Eko Benyamine, dkk

    110. Udiansyah dan Abd. Karim

    111. Muhamad Arifin (Selaku Koordinator Lembaga Studi Visi Nusantara Kalimantan Selatan)

    112. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah, La Andi dan Abidin

    113. Ruli Margianto dan Anggi Aribowo

    114. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Mara Ondak dan Desrizal

    115. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin dan Doni. (Ant)