kab/kota: Tomohon

  • Polisi Tahan Pendeta Hein Arina, Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Gereja di Sulut

    Polisi Tahan Pendeta Hein Arina, Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Gereja di Sulut

    Liputan6.com, Manado – Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pendeta Hein Arina, tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut kepada Sinode GMIM, resmi ditahan oleh penyidik Polda Sulut pada, Kamis (17/4/2025). Sebelumnya, Pendeta Hein Arina menjalani pemeriksaan selama kurang lebih lima jam.

    Pendeta Hein Arina tampak keluar dari ruang pemeriksaan Polda Sulut dengan pengawalan ketat dan langsung dibawa menuju Rutan Polda Sulut, tempat dirinya menjalani masa penahanan untuk proses hukum lebih lanjut.

    Pemeriksaan terhadap Hein Arina dilakukan secara intensif oleh penyidik sejak pagi hari. Setelah lima jam dimintai keterangan, penyidik akhirnya mengeluarkan surat penahanan.

    Sepekan sebelumnya, dia sudah bersatus tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana hibah yang bersumber dari APBD Pemprov Sulut.

    Diketahui, dugaan tindak pidana korupsi dana hibah ini terjadi dalam kurun waktu tahun anggaran 2020 hingga 2023, di wilayah Provinsi Sulut, khususnya di Kota Manado dan Kota Tomohon.

    “Dalam praktiknya, dana hibah yang seharusnya diperuntukkan untuk kegiatan keagamaan disinyalir digunakan tidak sesuai prosedur dan peruntukannya,” ujar Kapolda Sulut Roycke Harrie Langie.

    Menurut hasil penyelidikan, tindakan tersebut menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 8,9 miliar.

    Modus operandi yang digunakan para tersangka antara lain Menganggarkan dana hibah tidak sesuai aturan, Menggunakan dana hibah secara melawan hukum.

    “Mempertanggungjawabkan dana secara tidak sah dan Penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi, pihak lain, atau korporasi,” beber Langie.

    Selain AGK dan SK, Polda Sulut juga telah menetapkan 3 orang lainnya sebagai tersangka yakni Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, mantan Kepala BKAD Sulut Jefry Korengkeng, dan Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulut Fereydy Kaligis. Dua nama terakhir bahkan sudah ditahan Polda Sulut sejak pekan lalu.

    Selain itu, Polda Sulut juga telah memeriksa mantan Wagub Sulut Steven OE Kandouw pekan lalu, dan Ketua DPRD Provinsi Sulut Andy Silangen  dalam kasus yang sama pada awal pekan ini.

  • Puncak Musim Kemarau di Sulut Dimulai Agustus 2025

    Puncak Musim Kemarau di Sulut Dimulai Agustus 2025

    Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau akan dimulai pada Agustus serta Oktober 2025.

    “Menghadapi kondisi puncak musim kemarau perlu diwaspadai wilayah yang rentan terhadap bencana yang ditimbulkan oleh curah hujan yang rendah antara lain kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Sulut M Candra Buana, akhir pekan lalu.

    Candra Buana menjelaskan, puncak musim kemarau pada Agustus 2025 terjadi di Zona Musim (ZOM) 492 yang meliputi sebagian besar Kabupaten Bolmong Utara, dan sebagian Kabupaten Bolmong.

    Begitupun dengan ZOM 493 meliputi sebagian Kabupaten Bolmong Timur, sebagian besar Kabupaten Minahasa Selatan, sebagian Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa bagian barat daya hingga barat, dan sebagian Kota Tomohon.

    Dia memaparkan, puncak musim kemarau juga terjadi di ZOM 494 meliputi Kabupaten Minahasa Selatan bagian utara, sebagian Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa bagian utara seluruh Kota Manado, sebagian besar Minahasa Utara, sebagian Kota Bitung, serta seluruh Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

    “Di ZOM 495, meliputi sebagian kecil Kabupaten Bolmong Utara, sebagian besar Kabupaten Bolmong, Kabupaten Bolmong Selatan, bagian barat laut dan sebagian kecil bagian timur laut, seluruh Kota Kotamobagu, serta sebagian Kabupaten Bolmong Timur,” tuturnya.

    Masih di puncak musim kemarau pada Agustus yaitu ZOM 498 yang meliputi sebagian kecil Kabupaten Bolaang Mongondow bagian timur, sebagian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Selatan bagian selatan, serta Kabupaten Minahasa Tenggara bagian selatan hingga barat daya.

    Selanjutnya, di ZOM 499 meliputi Kabupaten Minahasa Tenggara bagian timur hingga Tenggara, dan Kabupaten Minahasa bagian selatan, serta ZOM 500 yang mencakup Kabupaten Minahasa bagian timur hingga tenggara, Kabupaten Minahasa Utara bagian selatan, serta sebagian besar Kota Bitung.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi Sulut memperkirakan awal musim kemarau pada Juni 2025.

  • PGE inovasi pupuk Booster Katrili dukung ketahanan energi dan pangan

    PGE inovasi pupuk Booster Katrili dukung ketahanan energi dan pangan

    Inovasi ini menunjukkan bagaimana industri panas bumi dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong Sulawesi Utara melakukan inovasi pupuk Booster Katrili, pupuk cair berbahan dasar silika dari fluida panas bumi, yang mampu meningkatkan kesuburan tanah serta daya tahan tanaman terhadap hama.

    Inovasi ini telah membantu petani di Tomohon, Sulawesi Utara, dalam mengatasi kelangkaan pupuk dan meningkatkan hasil panen.

    Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyebutkan Pupuk Booster Katrili merupakan hasil kerja sama antara PGE Area Lahendong dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM).

    “Inovasi ini menunjukkan bagaimana industri panas bumi dapat berkontribusi lebih luas bagi masyarakat,” ujar Julfi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Sebagai langkah awal, pupuk ini telah diuji coba dalam penyemprotan perdana ke tanaman padi di Lao-Lao Geothermal Park, Tomohon, yang melibatkan jajaran Direksi PGE serta kelompok petani setempat.

    “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa panas bumi tidak hanya berperan dalam transisi energi bersih, tetapi juga dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Julfi menambahkan.

    Endapan silika dari fluida panas bumi diolah dengan teknologi nano yang dikombinasikan dengan kitosan, sehingga menghasilkan pupuk yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

    Inovasi ini membuka peluang lebih luas bagi pemanfaatan energi panas bumi di luar sektor kelistrikan.

    Selain sektor pertanian, BUMN berkode saham PGEO ini juga menjajaki pemanfaatan panas bumi untuk berbagai kebutuhan lain, seperti pengolahan gula aren melalui kerja sama dengan PT Gunung Hijau Masarang.

    Langkah ini semakin memperkuat peran PGE dalam menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

    Keunggulan inovasi produk panas bumi ini pun telah mendapat pengakuan internasional. PGE Area Lahendong meraih penghargaan Platinum dalam The 17th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2025 di Ho Chi Minh City, Vietnam dalam kategori “Best Country Excellence in Indonesia”.

    Menurut Julfi, penghargaan yang diraih PGE diberikan atas keberhasilan dalam memanfaatkan produk sampingan panas bumi untuk mendukung sektor pertanian dan keberlanjutan lingkungan.

    “Keberlanjutan bukan sekadar kepatuhan regulasi bagi kami, tetapi sudah menjadi budaya di seluruh area operasional,” ujar Julfi.

    Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE terus berkomitmen untuk mengembangkan energi panas bumi secara berkelanjutan, sekaligus mendukung ketahanan energi dan pangan nasional.

    Melalui inovasi seperti Pupuk Booster Katrili, PGE menunjukkan bahwa energi panas bumi dapat membawa manfaat lebih luas bagi kehidupan sehari-hari.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menikmati Keindahan Air Terjun Kali, Destinasi Wisata Alam di Minahasa

    Menikmati Keindahan Air Terjun Kali, Destinasi Wisata Alam di Minahasa

    Liputan6.com, Sulawesi Utara – Jika berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan Air Terjun Kali. Destinasi wisata alam ini terletak di Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, yang menawarkan pesona alam yang memukau.

    Meskipun berada di kawasan pedesaan, akses menuju Air Terjun Kali sudah cukup nyaman. Jalan menuju Desa Kali telah diaspal dengan baik, sehingga wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dari jalan raya Manado-Tomohon.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa jalur menuju desa ini memiliki medan yang menanjak serta tikungan tajam, sehingga pengendara harus tetap berhati-hati.

    Setibanya di Desa Kali, wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit.

    Rute yang ditempuh cukup menantang karena terdapat ratusan anak tangga beton yang licin akibat lumut.

    Setelah itu, wisatawan akan melewati tangga dari batu alam serta beberapa pohon tumbang sebelum akhirnya mencapai air terjun.

    Keindahan Air Terjun Kali yang memiliki ketinggian sekitar 60 meter akan langsung membayar rasa lelah selama perjalanan. Salah satu daya tarik utama di lokasi ini adalah jembatan dekat air terjun, yang sering dijadikan spot favorit wisatawan untuk berfoto.

    Menariknya, wisatawan dapat menikmati keindahan air terjun ini tanpa dikenakan biaya masuk. Namun, pengunjung disarankan untuk selalu menjaga kebersihan dengan membawa kembali sampah yang dihasilkan agar keindahan alam tetap terjaga.

    Karena debit air terjun yang cukup deras, wisatawan tidak disarankan untuk mendekati langsung ke bawah air terjun. Namun, mereka tetap dapat menikmati segarnya air dengan berenang di sungai yang mengalir di sekitar lokasi.

    Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di kawasan ini, tersedia beberapa pilihan penginapan di Desa Kali. Selain itu, wisatawan juga bisa memilih untuk menginap di rumah warga setempat untuk merasakan suasana kehidupan masyarakat desa secara lebih dekat.

    Salah seorang pengunjung, Riko, wisatawan asal Gorontalo, mengungkapkan kesannya saat berkunjung ke Air Terjun Kali.

    “Air terjun ini sangat tinggi, sehingga air yang jatuh menciptakan cipratan yang cukup kuat. Bahkan, jika berdiri di jembatan saja, kita bisa basah terkena percikan air terjun,” ujarnya.

    Dengan jalur trekking yang menantang serta pemandangan yang memukau, Air Terjun Kali menjadi destinasi wisata alam yang layak dikunjungi bagi para pecinta petualangan dan keindahan alam.

    “Pokonya rekomendasi lah wisata ini. Alamnya tenang dan damai yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan,” ia menandaskan.

  • Cuaca Ekstrem, Satu Keluarga Nyaris Jadi Korban Pohon Tumbang di Jalur Manado – Tomohon

    Cuaca Ekstrem, Satu Keluarga Nyaris Jadi Korban Pohon Tumbang di Jalur Manado – Tomohon

    Liputan6.com, Manado – Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang mengakibatkan longsor di ruas Jalan Kota Manado – Kota Tomohon, Sulut. Bahkan satu keluarga nyaris menjadi korban saat mobil yang ditumpangi tertimpa pohon tumbang.

    “Kejadiannya pada Jumat 7 Maret 2025, pukul 19.30 Wita. pohon tumbang menimpa sebuah mobil di Jalan Trans Manado-Tomohon, tepatnya di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut,” ungkap Danramil Pineleng Kapten Albert Lengkoan.  

    Dia memaparkan, saat cuaca ekstrem menerjang wilayah Sulut pada Jumat malam, Parasli Bela (50) bersama keluarganya dengan menumpangi mobil melintas di ruas jalan tersebut. Tiba-tiba di tengah perjalanan, sebuah pohon tumbang akibat longsor dan menerpa mobil yang ditumpangi.

    “Akibat pohon tumbang tersebut, ruas jalan macet total, mobil Xenia milik Parasli Bela mengalami rusak berat,” ujarnya.

    Meski tidak ada korban jiwa, namun 2 anggota keluarga dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Tomohon karena mengalami trauma.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Sulawesi Utara berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 12 Maret 2025.

    “Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut.

    Dia mengatakan, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di beberapa wilayah hingga sebagian besar wilayah dari 15 kabupaten dan kota yang ada di provinsi tersebut.

    Oleh karena itu, Astrid berharap warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang pada saat kondisi cuaca ekstrem.

  • Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sulut, Ruas Jalan Tomohon-Manado Terancam Longsor

    Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sulut, Ruas Jalan Tomohon-Manado Terancam Longsor

    Liputan6.com, Manado – Cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang menerjang Sulut dalam beberapa hari terakhir ini berpotensi menyebabkan bencana Hidrometeorologi. Salah satu wilayah yang berpotensi longsor adalah ruas jalan Manado–Tomohon.

    Hujan deras yang terjadi pada, Minggu (2/3/2025), membuat sejumlah pohon tumbang di jalur Kota Manado–Kota Tomohon. Ini membuat arus lalu-lintas sempat terganggu.

    “Yang kami khawatirkan terjadinya longsor di area ini, seperti di tahun 2014 silam yang menyebabkan sejumlah warga tewas,” ujar Ronald, warga Kota Tomohon kepada Liputan6.com.

    Hujan deras yang mengguyur itu membuat ratusan kendaraan merayap perlahan menuruni bukit dari arah Tomohon menuju Manado.  

    Sementara itu, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV di Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi Sulut Dasarian pertama Maret 2025,” kata Kepala BBMKG Wilayah IV Irwan Slamet dalam laporan peringatan dini cuaca dan iklim pada, Minggu (2/3/2025).

    Dia mengatakan kategori waspada peringatan dini curah hujan tinggi dasarian pertama Maret 2025 mulai tanggal 1-10 Maret 2025, mencakup wilayah Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    Dia berharap informasi tersebut bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kondisi potensi curah hujan tinggi.

    “Apabila memerlukan informasi lebih rinci terkait dengan informasi iklim, prakiraan cuaca, dan peringatan dini, dapat menghubungi kantor unit pelaksana teknis BMKG terdekat,” ujarnya.

    Irwan menjelaskan prakiraan cuaca tanggal 2 Maret 2025 potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    Sementara, di tanggal 3 Maret 2025 potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

    Prakiraan cuaca tanggal 4 Maret 2025, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpeluang terjadi di Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sedangkan pada tanggal 5 Maret 2025 potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di seluruh wilayah Sulut.

  • Sosok & Harta Simon Aloysius, Dirut Pertamina Minta Maaf atas Kasus Korupsi, Anggota DPP Gerindra

    Sosok & Harta Simon Aloysius, Dirut Pertamina Minta Maaf atas Kasus Korupsi, Anggota DPP Gerindra

    TRIBUNJATIM.COM – Direktur Utama PT Pertamina Persero, Simo Aloysius Mantiri, meminta maaf atas kasus korupsi yang menimpa perusahaannya.

    Akibat korupsi itu, negara ditaksir merugi Rp1 kuadraliun.

    Sosoknya kini menjadi sorotan publik.

    Begitu pula harta kekayaan Simon Aloysius Mantiri.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri akhirnya buka suara terkait kasus korupsi tata kelola minyak Pertamina.

    Simon mewakili PT Pertamina menyampaikan permohonan maaf buntut perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

    “Pada kesempatan ini, saya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ucap Simon, dikutip dari KompasTV, Senin (3/3/2025).

    Dalam keterangannya, Simon juga menyampaikan apresiasi penuh kepada Kejaksaan Agung dalam mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.

    Berikut profil Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina yang meminta maaf terkait kasus korupsi minyak Pertamina.

    Sosok Simon Aloysius Mantiri

    Simon ditunjuk menjadi Dirut Pertamina berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) SK-259/MBU/11/2024 tanggal 04 November 2024.

    Dikutip dari Kompas.com (4/11/2024), Simon Aloysius Mantiri lahir di Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara, yang menjabat sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.

    Sebelum ditunjuk menjadi Dirut Pertamina, Simon merupakan Komisaris Utama dan Independen Pertamina sejak 10 Juni 2024.

    Simon menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang mengundurkan diri karena ingin fokus memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    Di luar jabatan di BUMN dan partai, ia pernah ditunjuk menjadi Personal Assistant to the Chief Executive Officer di PT Nusantara Energy.

    Jabatan lain yang pernah diemban Simon adalah Direktur PT Nusantara Energy dan Direktur Keuangan PT Agro Industri.

    Dalam riwayat pendidikannya, setelah lulus SMA, Simon melanjutkan studinya ke Jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Setelah lulus dari ITB pada 2003, Simon bekerja sebagai engineer di dunia upstream oil and gas pada blok South East Sumatera China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

    Ia juga menyelesaikan pendidikan profesi keinsinyuran dan postgraduate dengan gelar Master of Business Administration (MBA).

    Selain itu, Simon pernah mengikuti pendidikan short course executive education, salah satunya di Tsinghua University, China.

    Gaji Simon Aloysius Mantiri

    Dikutip dari Tribun Timur, jika mengacu pada laporan keuangan Pertamina pada tahun 2022, Simon Aloysius Mantiri diprakirakan menerima pendapatan yang terdiri dari gaji hingga bonus sekitar Rp36,9 miliar per tahun.

    Itu artinya, Simon Aloysius Mantiri diperkirakan akan mendapatkan pendapatan berupa gaji, tunjangan hingga tantiem sekitar Rp3 miliar.

    Angka itu mengalahkan total gaji dan tunjangan jabatan yang didapat Prabowo sebagai presiden sebesar Rp 62.740.000 per bulan.

    Sebagai gambaran saja, beberapa tahun lalu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat buka-bukaan soal gaji yang diterimanya saat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

    Dia mengaku sebagai komisaris utama di Pertamina, gajinya menyentuh angka Rp 170 juta per bulan.

    “Rp170 juta lah kira-kira,” ujar Ahok, kala itu sekira tahun 2020.

    Ahok mengatakan, selain mendapat gaji juga mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja. 

    Berdasarkan informasi yang didengarnya, untuk level direktur utama bonus tantiemnya bisa tembus sampai Rp25 miliar.

    “Katanya ya tantiem itu, dulu, dirut bisa dapat Rp25 miliar,” ujar Ahok.

    Harta Kekayaan Simon Aloysius

    Saaat ini, harta kekayaan Simon Aloysius belum diketahui secarai detail.

    Meski pejabat di BUMN diwajibkan membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), namun Simon Aloysius saat ini baru menjabat.

    Namun demikian, Simon Aloysius diyakini memiliki harta kekayaan yang mumpuni.

    Sebelum terjun ke politik, Simon tercatat pernah berkecimpung di sejumlah bisnis tambang.

    Sebagian besar kekayaannya didapat dari penghasilannya saat menjabat sebagai Personal Assistant CEO hingga Direktur di PT Nusantara Energi yang merupakan salah satu anak usaha Nusantara Group milik Prabowo Subianto.

    Selain itu, ia juga pernah menempati jabatan sebagai Direktur Keuangan PT Agro Industri Nasional (Agrinas).

    Perusahaan ini menjalankan proyek Food Estate di Kalimantan Tengah.  

    Setelah menjabat sebagai Dirut Pertamina, Simon diyakini mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

    Kompensasi manajemen kunci dan Dewan Komisaris Pertamina per 31 Desember 2022 tercatat USD23,90 juta atau sekitar Rp358,5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Komjen Pol. Purn. Drs. Setyo Wasisto, S.H. – Halaman all

    Komjen Pol. Purn. Drs. Setyo Wasisto, S.H. – Halaman all

    Berikut profil pensiunan polisi jenderal bintang tiga Komjen Pol. Purn. Drs. Setyo Wasisto, S.H. yang pernah menjabat sebagai Pati SSDM Polri.

    Tayang: Minggu, 2 Maret 2025 16:32 WIB

    Tribunnews.com/Vincentius Jyestha Candraditya

    PROFIL PENSIUNAN POLISI – Setyo Wasisto saat menjabat sebagai Kadiv Humas Polri dan berpangkat Irjen saat di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018). Berikut profil Komjen Pol. Purn Setyo Wasisto lengkap dengan riwayat jabatannya. 

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Jenderal atau Komjen Pol. Purn. Drs. Setyo Wasisto, S.H. adalah Purnawirawan Polisi kelahiran Semarang, 19 November 1961.

    Jabatan terakhir Komjen Setyo Wasisto yaitu sebagai Pati SSDM Polri.

    Komjen Pol. Purn. Setyo Wasisto dulunya juga merupakan Irjen Kemenperin.

    Komjen Setyo Wasisto adalah lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1984.

    Jenderal Bintang Tiga ini berpengalaman dalam bidang Intel.

    Pendidikan

    Komjen Pol. Purn. Setyo Wasisto diketahui pernah menjalan beberapa pendidikan.

    Pendidikan-pendidikan tersebut mulai dari pendidikan umum, pendidikan polri, dan pendidikan kejuruan.

    Berikut daftar pendidikan yang pernah dijalani oleh Komjen Pol. Purn. Setyo Wasisto, dilansir Wikipedia :

    Pendidikan Umum

    SMP (1976)
    SMA (1980)
    S–1 (1995)

    POST GRADUATE CERTIFICATE IN CRIMINAL JUSTICE & POLICE MaNaGeMen (1999)

    Pendidikan Polri

    AKABRI (1984)
    PTIK (1988)
    SESPIM (1998)
    LEMHANNAS I (2010)

    Pendidikan Kejuruan

    IPP (1990)
    BHS INGGRIS (1992)
    SUSGATI BINTAL ABRI (1996)
    INTERNATIONAL COMMANDERS PROGRAM (1999)
    SUSJAB KAPOLRES IV (2000)
    ASSESSMENT PATI POLRI (2012)

    Karier

    PA Staf Ptik (1984)
    PA Mahasiswa Ptik Jakarta (1986)
    Pama Pada Sulutteng (1988)
    Wakasat Bimmas Polresta Manado (1988)
    Kapolsek Tomohon Polres Minahasa (1988)
    Kapolsek Bitung Tengah Polres Minahasa Polda Sulutteng (1989)
    Kasat Intelpam Polres Minahasa (1991)
    Kasat Intelpam Polresta Manado (1993)
    Ps Kabag Pamasbang Dit Intelpam Polda Sulutteng (1994)
    Kanit Bag Pammasbang Dit Intelpam Polda Sulutteng (1994)
    Kabag Pammasbang Dit Intelpam Polda Sulutteng (1994)
    Kabag Pammasbang Dit Intelpam Polda Sulut (1995)
    Waka Polresta Manado Polda Sulut (1995)
    Pasis Sespim Polri Lembang Bandung (1997)
    Kabag Binops Subdit Intelkrim Dit Intelpam Polri (1998)
    Kasat Intelpam Poltabes Bandung Polda Jabar (1999 )
    Kapolres Indramayu Polwil Cirebon Polda Jabar (2000)
    Kapolresta Bogor Polresta Bogor Polda Jabar (2001)
    Wadir Intelkam Polda Jabar (2003)
    Analis Utama Bid Pkan (Tncc) Bareskrim Polri (2004)
    Lo Kawasan Set Ncb Interpol (Malaysia) (2006)
    Dir Intelkam Polda Metro Jaya (2008)
    Pamen Polda Metro Jaya (Dlm Rangka Dik Lemhanas) (2010)
    Wadirpolitik Baintelkam Polri (2010)
    Kasubdit Iii Ditsosbud Baintelkam Polri (2011)
    Dirkamneg Baintelkam Polri (2012)
    Ses Ncb Interpol Indonesia Divhubinter Polri (2013)
    Pati Ssdm Polri (Penugasan Pd Lemhannas Ri) (2015)
    Kadivkum Polri (2016)
    Wakabaintelkam Polri (2016)
    Kadivhumas Polri (2017)
    Pati Ssdm Polri (Penugasan Sbg Irjen Kemenperin) (2018)
    Irjen Kemenperin*(2018)
    Pati Ssdm Polri (Dlm Rangka Pensiun) (2019)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Intip, Pesona Taman Wisata Mahoni di Sulawesi Utara untuk Liburan Keluarga

    Intip, Pesona Taman Wisata Mahoni di Sulawesi Utara untuk Liburan Keluarga

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati momen berlibur terutama dengan keluarga bisa jadi momen berharga yang mendorong hubungan antar anggota keluarga semakin erat. Pasalnya dalam keluarga selain di hari libur sering kali disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas rumah.

    Oleh karena itu, menghabiskan waktu liburan bersama dengan keluarga dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keharmonisan, menciptakan kenangan indah, serta mengurangi stres.

    Selain itu, berlibur juga memberikan kesempatan untuk saling berbagi pengalaman baru yang dapat memperkuat ikatan emosional antar anggota keluarga. Adapun sebagai masyarakat Indonesia terdapat banyak destinasi wisata yang cocok untuk liburan keluarga.

    Salah satunya bagi masyarakat di Pulau Sulawesi yang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa mulai dari pegunungan, pantai, hingga taman wisata yang menarik untuk dikunjungi.

    Banyaknya pilihan wisata menarik dan khas pulau ini bahkan menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari daerah lain di Indonesia. Salah satu tempat wisata menarik di Sulawesi adalah berbagai taman wisata.

    Taman wisatanya juga tidak hanya menawarkan keindahan alam sekaligus aktivitas edukatif dan rekreasi. Misalnya, Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya.

    Kemudian bagi keluarga yang menyukai petualangan, Taman Wisata Bantimurung di Sulawesi Selatan bisa menjadi pilihan yang menarik dengan keanekaragaman flora dan fauna serta air terjun yang indah.

    Sementara itu, bagi masyarakat Sulawesi Utara, terdapat destinasi wisata menarik untuk dikunjungi yaitu Taman Wisata Mahoni atau New Mohoni Tomohon. Tempat ini dikenal sebagai destinasi taman bermain seru untuk dikunjungi dengan keluarga.

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News