kab/kota: Tomang

  • Staf Ahli Kemenkomdigi Adhi Kismanto Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Judi Online

    Staf Ahli Kemenkomdigi Adhi Kismanto Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Judi Online

    Jakarta, Beritasatu.com – Staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Adhi Kismanto ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan wewenang pemblokiran situs judi online. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan Adhi Kismanto menjadi satu dari sembilan pegawai Kemenkomdigi yang ditangkap terkait kasus judi online.

    “Perlu kami sampaikan bahwa untuk yang pegawai Kementerian Komdigi ada sembilan, sedangkan yang satu orang itu statusnya adalah staf ahli,” kata Wira dalam konferensi pers, Senin (25/11/2024).

    Adhi sebelumnya diketahui mengikuti seleksi penerimaan calon tenaga pendukung teknis untuk sistem pemblokiran konten negatif di Kemenkomdigi pada 2023. Namun, ia gagal dalam seleksi tersebut. Meski demikian, Adhi tetap dipekerjakan dengan mengacu pada prosedur operasi standar (SOP) baru yang diberlakukan kementerian.

    “Untuk SOP itu bukan diganti, tetapi ada SOP baru. Ini menjadi bahan pendalaman kami untuk mengetahui proses di baliknya,” tambah Wira.

    Polda Metro Jaya terus mendalami peran masing-masing tersangka, termasuk asal-usul SOP baru yang memungkinkan Adhi bekerja meskipun gagal dalam seleksi resmi. 

    “Kami akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap seluruh jaringan dan mekanisme yang terlibat dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kemenkomdigi ini,” tutup Wira.

    Dalam penyelidikan kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan 24 orang sebagai tersangka, termasuk Alwin Jabarti Kiemas dan mantan komisaris BUMN Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang. Polisi juga masih memburu empat orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Barang bukti yang disita mencakup uang tunai dan aset dengan total nilai mencapai Rp 167,8 miliar.

    Para tersangka ini, dijerat Pasal 303 KUHP dan atau Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.

    Diketahui sembilan pelaku judi online yang merupakan pegawai Kemenkomdigi berperan meloloskan pemblokiran website judol. Mereka, yakni DI, FD, SA, YR, YP, RP, AP, RD dan RR.

  • Judi Online Komdigi, Polisi Tangkap Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN

    Judi Online Komdigi, Polisi Tangkap Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengonfirmasi telah menangkap tersangka bernama Alwin Jabarti Kiemas (AJ) dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi RI.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra di di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024). 

    Selain itu, Wira juga menyampaikan bahwa AJ yang berperan sebagai menyaring atau memverifikasi website judi online agar tidak terblokir Komdigi.

    “Baik pertanyaan itu kami jawab benar [soal Alwin Jabarti Kiemas],” kata Wira kepada wartawan, Senin (25/11/2024). 

    Selain itu, Wira juga membenarkan tersangka berinisial T (Tony Tomang) merupakan Zulkarnaen Apriliantony selaku mantan Komisaris BUMN. 

    “Betul, betul [Inisial T Zulkarnaen],” tambahnya.

    Adapun, tersangka T ini diduga berperan berperan sebagai perekrut sekaligus mengordinir sejumlah tersangka, sehingga memiliki kewenangan menjaga dan melakukan pemblokiran website judi online. 

    Sebagai informasi, Polda Metro Jaya telah menangkap 24 tersangka dalam kasus judi online. Sembilan dari 24 tersangka yang telah ditangkap merupakan oknum pegawai Komdigi RI

    Menurut pengakuan salah satu tersangka, sindikat ini telah “menjaga” 1.000 situs judi online agar tidak diblokir. 

    Sementara itu, terdapat 4.000 situs telah diblokir lantaran tidak melakukan setor kepada sindikat ini. Setoran itu dilakukan dua Minggu sekali.

    Dalam kasus ini, pelaku juga mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta lantaran telah mengamankan situs judi online agar tidak diblokir oleh pemerintah. 

  • Ini Peran Zulkarnaen Apriliantony di Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi – Page 3

    Ini Peran Zulkarnaen Apriliantony di Kasus Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap peran tersangka Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang di kasus judi online. Tony Tomang merupakan satu dari 24 orang yang ditangkap terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Iya, iya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengamini sosok T merupakan Zulkarnaen Apriliantony saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/11/2024).

    Wira mengungkapkan, mantan Komisaris BUMN PT Hotel Indonesia Natour ini sebagai pengendali dalam jaringan judi online yang dibongkar oleh jajaran Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Dia berperan merekrut dan mengkoordinir para tersangka khususnya untuk tersangka inisial A alias M, AK dan AJ sehingga mereka memiliki kewenangan menjaga dan melakukan pemblokiran website,” ujar Wira.

    Sebelumnya, polisi menetapkan 24 orang sebagai tersangka terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengungkap peran-peran tersangka.

    “Secara total menangkap 24 orang tsk dan menetapkan 4 orang Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata Karyoto kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

    Karyoto menerangkan, peran masing-masing tersangka dan DPO dapat dikelompokkan menjadi tujuh bagian.

    Pertama, 4 orang berperan sebagai bandar, pemilik atau pengelola website judi online insial A, BN, HE, dan DPO J. Kedua, 7 orang sebagai agen pencari website judi online inisial B, BA, HF, BK, DPO JH, DPO F dan DPO C.

     

  • Bocah 3 Tahun Hanyut di Sungai Bogor, Ditemukan Tewas di Kali Banjir Kanal Barat Jakbar – Page 3

    Bocah 3 Tahun Hanyut di Sungai Bogor, Ditemukan Tewas di Kali Banjir Kanal Barat Jakbar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bocah laki-laki inisial FRA (3) ditemukan tewas di Kali Banjir Kanal Barat, Tomang, Jakarta Barat (Jakbar) pada Kamis (21/11/2024) kemarin. Setelah ditelusuri, korban sudah terseret aliran kali sejak dari Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

    “Ada memang kemarin hari Rabu siang, korban bersama abangnya umur 5 tahun bersama temannya umur sekitar 4 tahun ada main ke kali di dekat rumahnya di daerah Cibinong, Bogor. Di sana dipertanyakanlah sama dengan orang tua dari temannya tadi, ke mana korban inisial F? Bahwa temannya bilang hanyut,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

    Aprino mengatakan korban pada saat itu izin kepada orang tuanya bermain di pinggir kali untuk mengambil kepiting. Namun di saat yang bersamaan kondisi di sungai sedang hujan.

    Setelah bocah tiga tahun tersebut dikabarkan hanyut di sungai, warga setempat langsung melakukan pencarian.

    “Pada saat itu gemparlah di wilayah tersebut di kelurahan tersebut bahwa anak tersebut hanyut. Mulailah dilakukan pencarian oleh tim Basarnas maupun yang lainnya beserta warga setempat,” kata Aprino.

     

  • Kriminal kemarin, ledakan tabung APAR hingga kasus Tom Lembong

    Kriminal kemarin, ledakan tabung APAR hingga kasus Tom Lembong

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Kamis (21/11/2024) mulai dari seorang pria berusia 57 tahun tewas di Jalan Kelapa Puyuh, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, akibat ledakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) hingga kasus Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Pria tewas akibat ledakan tabung APAR di Kelapa Gading

    Seorang pria berusia 57 tahun tewas di Jalan Kelapa Puyuh Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara akibat ledakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi tersebut.

    “Korban berusia 57 tahun dan menjalankan usaha pengisian APAR di rumahnya,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom di Jakarta, Kamis.

    2. Tom Lembong tegaskan jalani perintah presiden terkait impor gula

    Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menegaskan dirinya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo terkait kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2015-2016.

    “Saya senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat dan menjalankan perintah presiden sebagaimana tertuang di dalam diskusi di berbagai sidang kabinet,” kata Tom dalam sidang gugatan praperadilan tahapan pembuktian saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis.

    3. Polisi terima laporan penistaan agama selebgram Isa Zega saat umrah

    Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh selebgram Isa Zega saat umrah lantaran berpakaian muslimah.

    “Laporan diterima Rabu kemarin tanggal 20 November,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    4. Warga temukan mayat bocah di Banjir Kanal Barat

    Sejumlah warga menemukan mayat seorang bocah laki-laki yang mengambang di Banjir Kanal Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis.

    Mayat bocah yang mengambang tersebut ditemukan sejumlah warga RT 07 RW 14 Tomang sekitar pukul 13.00 WIB.

    5. Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur pada Kamis dini hari melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.

    Puluhan warga yang rata-rata anak muda itu saling serang dengan membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, dan bom molotov.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bocah 3 Tahun Hanyut Saat Cari Kepiting di Kali Cibinong
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2024

    Bocah 3 Tahun Hanyut Saat Cari Kepiting di Kali Cibinong Megapolitan 21 November 2024

    Bocah 3 Tahun Hanyut Saat Cari Kepiting di Kali Cibinong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – FRA (3), sempat mencari kepiting bersama kakak dan temannya di Kali Luar Cibinong, Kabupaten Bogor sebelum ditemukan tewas di Banjir Kanal Barat (BKB), Rabu (20/11/2024).
    Saat mencari kepiting korban tercebur dan terbawa arus sampai BKB, Tomang, Jakarta Barat.
    “Kemarin siang, sekitar pukul 13.00 WIB, korban ini bermain sama abangnya yang berusia 5 tahun. Main juga sama temannya satu lagi, jadi bertiga,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2024).
    Usai peristiwa itu, kakak korban langsung pulang ke rumah dan memberitahu orangtuanya bahwa sang adik hanyut.
    “Pulangnya ini ke rumah temannya. Lalu ditanya sama orangtua temannya. ‘Ke mana F?’, ‘hanyut’, gitu,” ujar dia.
    Sontak, warga setempat langsung mencari ke tempat kejadian perkara (TKP). Hanya saja, tidak membuahkan hasil.
    “Nah baru tadi siang ditemukan di Banjir Kanal Barat. Ditemukan sama warga di sana,” kata Aprino.
    Menurut hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda-tanda tindak kekerasan di tubuh korban.
    “Sekarang jenazah masih di RSCM sama keluarga, sedang mengurus kepulangan korban,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tomang, Diduga Hanyut dari Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2024

    Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tomang, Diduga Hanyut dari Bogor Megapolitan 21 November 2024

    Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tomang, Diduga Hanyut dari Bogor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mayat bocah laki-laki ditemukan tewas mengambang di Kali Banjir Kanal Barat, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (21/11/2024).
    “Penemuan mayat seorang anak kecil di Kali Banjir Kanal Barat,” ujar Kepala Satgas BPBD Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto, saat dikonfirmasi.
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi bahwa mayat tersebut berinisial FRA, berusia 3 tahun.
    “Tim mencocokkan ciri-ciri korban dengan keluarga korban dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah korban yang dicari,” ujar Yohan.
    Setelah ditemukan, mayat bayi tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk penanganan lebih lanjut.
    Berdasarkan informasi yang diterima BPBD, FRA tenggelam di Bogor sebelum akhirnya hanyut dan ditemukan di Banjir Kanal Barat.
    “Informasi dari Basarnas menyebutkan bahwa kejadian tenggelamnya di Bogor dan ditemukan di Banjir Kanal Barat,” tambah Yohan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buronan Mafia Judi Online Ditangkap di Yogyakarta, Polisi Sita Rp16 Miliar

    Buronan Mafia Judi Online Ditangkap di Yogyakarta, Polisi Sita Rp16 Miliar

    Yogyakarta: Tim Subdit Jatantras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali menangkap salah satu buronan kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kali ini, seorang tersangka berinisial A alias M diringkus di apartemen kawasan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Minggu dini hari, 17 November 2024.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa tersangka A berhasil ditangkap dalam operasi yang berlangsung pada pukul 03.00 WIB.

    “Satu orang DPO berinisial A alias M berhasil ditangkap. Dengan demikian, total tersangka yang berhasil ditangkap sebanyak 23 orang,” ujar Ade Ary dalam keterangan pers, Selasa 19 November 2024.

    Baca juga: Legislator Dukung Menko Polkam Tindak Siapapun Terlibat Judi Online

    Rp 16 Miliar Disita dari Tangan A
    Yang mengejutkan, polisi turut menyita uang tunai senilai Rp 16 miliar dari tangan A. Diduga, uang tersebut merupakan hasil praktik ilegal yang dijalankan tersangka dan kelompoknya.

    “Kami terus melakukan penyidikan intensif untuk mengusut tuntas semua pihak yang terlibat, baik oknum internal Komdigi, bandar, maupun pihak lainnya. Kami juga menerapkan pidana perjudian dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) untuk menyita aset para tersangka dan mengembalikannya kepada negara,” jelas Ade Ary.
    Skema Mafia Akses Judol: Memeras untuk Keuntungan
    Kasus ini bermula dari penyelidikan terhadap situs judi online Sultan Menang. Polisi menemukan bahwa tersangka dan komplotannya meminta sejumlah uang secara berkala kepada pemilik situs judi online agar tidak diblokir oleh Komdigi.

    Pusat operasi mereka awalnya berada di Tomang, Jakarta Barat, sebelum pindah ke Galaxy, Kota Bekasi. Tersangka utama, yakni AJ, AK, dan A, bersama 12 karyawan lainnya, menjalankan aksi pemerasan dengan memfilter daftar situs judi online menggunakan Telegram.

    Bagi pemilik situs yang menyetorkan uang, akses mereka tetap aman. Namun, situs yang tidak membayar langsung diblokir oleh Komdigi atas permintaan para tersangka.

    Yogyakarta: Tim Subdit Jatantras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali menangkap salah satu buronan kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kali ini, seorang tersangka berinisial A alias M diringkus di apartemen kawasan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Minggu dini hari, 17 November 2024.
     
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa tersangka A berhasil ditangkap dalam operasi yang berlangsung pada pukul 03.00 WIB.
     
    “Satu orang DPO berinisial A alias M berhasil ditangkap. Dengan demikian, total tersangka yang berhasil ditangkap sebanyak 23 orang,” ujar Ade Ary dalam keterangan pers, Selasa 19 November 2024.
    Baca juga: Legislator Dukung Menko Polkam Tindak Siapapun Terlibat Judi Online

    Rp 16 Miliar Disita dari Tangan A

    Yang mengejutkan, polisi turut menyita uang tunai senilai Rp 16 miliar dari tangan A. Diduga, uang tersebut merupakan hasil praktik ilegal yang dijalankan tersangka dan kelompoknya.
     
    “Kami terus melakukan penyidikan intensif untuk mengusut tuntas semua pihak yang terlibat, baik oknum internal Komdigi, bandar, maupun pihak lainnya. Kami juga menerapkan pidana perjudian dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) untuk menyita aset para tersangka dan mengembalikannya kepada negara,” jelas Ade Ary.

    Skema Mafia Akses Judol: Memeras untuk Keuntungan

    Kasus ini bermula dari penyelidikan terhadap situs judi online Sultan Menang. Polisi menemukan bahwa tersangka dan komplotannya meminta sejumlah uang secara berkala kepada pemilik situs judi online agar tidak diblokir oleh Komdigi.
     
    Pusat operasi mereka awalnya berada di Tomang, Jakarta Barat, sebelum pindah ke Galaxy, Kota Bekasi. Tersangka utama, yakni AJ, AK, dan A, bersama 12 karyawan lainnya, menjalankan aksi pemerasan dengan memfilter daftar situs judi online menggunakan Telegram.
     
    Bagi pemilik situs yang menyetorkan uang, akses mereka tetap aman. Namun, situs yang tidak membayar langsung diblokir oleh Komdigi atas permintaan para tersangka.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Info Kepadatan Lalin di Tol Dalkot: Cawang-Tebet, Kamal Km 25

    Info Kepadatan Lalin di Tol Dalkot: Cawang-Tebet, Kamal Km 25

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah titik di Tol Dalam Kota mengalami kemacetan. Salah satu kepadatan terjadi di Cawang arah Tebet dan di Kamal akibat adanya kendaraan gangguan.

    “Simpang Cawang- KM 02 arah Tebet padat, kepadatan volume lalin. Tebet KM 03 – Pancoran KM 04 padat, kepadatan volum lalin,” demikian dikutip dari Twitter Jasa Marga, @PTJasamarga, Senin (18/11/2024).

    Selanjutnya kepadatan juga terjadi di Kuningan KM 06 – Semanggi KM 07 padat akibat kepadatan volume lalin. Selain itu kepadatan juga terjadi di arah sebaliknya di Tomang – Pejompongan.

    “Semanggi – Pancoran padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Selain itu Jasa Marga juga menyampaikan ada kepadatan lalin di Kamal Km 25. Kepadatan itu akibat adanya kendaraan gangguan.

    “Penjaringan KM 28 Kamal KM 25 padat, ada penanganan kendaraan gangguan BBM di lajur kiri,” tulis Jasa Marga.

    “Menjelang lokasi ada kepadatan,” ujarnya.

    (yld/aud)

  • DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir

    DKI optimalkan fungsi pompa di underpass untuk cegah banjir

    Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamananJakarta (ANTARA) – Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengoptimalkan fungsi pompa penyedot genangan di area lintas bawah (underpass) untuk mencegah banjir selama musim hujan.
    “Kami harus memastikan keandalan atau kesiapsiagaan setiap pompa di underpass mengingat perannya yang vital untuk mengendalikan banjir. Untuk itu di lokasi juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamanan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Baca juga: Polisi tangkap pencuri kabel pompa air di Underpass Angkasa Kemayoran

    Pengawasan pompa ini sangat penting mengingat curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan.

    Pemasangan CCTV di rumah pompa ini juga sebagai tindak lanjut kasus pencurian kabel pompa di Kebayoran Lama, Jamblang, Tomang, Senen, dan Kuningan.

    “Perbaikan langsung kami lakukan dengan cepat tanpa mengulur waktu dan sekarang pompa underpass di lokasi tersebut sudah beroperasi kembali dengan normal,” ucap Wiwik.

    Wiwik menjelaskan pada saat peninjauan diduga terjadi vandalisme terhadap kabel atau panel di beberapa lokasi pompa underpass.

    “Atas kejadian ini menyebabkan tidak dapat beroperasinya pompa dan CCTV yang terpasang pada lokasi tersebut,” ujar Wiwik.

    Selain itu, Wiwik menyebutkan, saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengelola 17 underpass yang dilengkapi dengan rumah pompa sebagai sarana penunjang untuk pengendalian air di sekitar area. Pengendalian pompa underpass tersebut dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi.

    Baca juga: DKI siagakan 67 pompa di jalan lintas bawah antisipasi banjir

    Tujuh belas pompa tersebut tersebar di lima wilayah kota, antara lain Jakarta Pusat pompa di underpass Dukuh Atas, Senen, Angkasa, Matraman, dan Senen Extension. Lalu Jakarta Barat di underpass Tomang.

    Kemudian di Jakarta Selatan ada underpass Manggarai, Kebayoran Lama, Jamblang, Bungur, Trunojoyo, Mampang, Kuningan, dan Kartini. Sedangkan di Jakarta Timur terdapat di underpass D.I. Panjaitan, Pramuka, dan Cawang.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menyatakan seluruh pompa air yang ada di wilayahnya berfungsi normal untuk mengantisipasi banjir maupun genangan selama musim hujan.

    “Seluruhnya berfungsi normal dan siap menghadapi musim hujan, mulai dari pompa stasioner hingga pompa mobile,” kata Kasie Pengelolaan Sarana Pengendali Banjir, Air Bersih, dan Pompa SDA Jakarta Pusat Yusuf Saud saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/11).

    Saud menyebut di Jakarta Pusat terdapat 108 pompa air stasioner milik Sudin SDA yang tersebar menjadi 28 titik. Besaran kapasitas pompa mulai dari 100 liter per detik (liter per second/ LPS) hingga 6.700 LPS.

    Lalu, Sudin SDA Jakarta Pusat juga memiliki pompa bergerak (mobile) sebanyak 19 pompa yang siap beroperasi dengan kapasitas 150 sampai 500 LPS.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024