kab/kota: Tokyo

  • 367 Penumpang Dievakuasi usai Pesawat Japan Airlines Terbakar

    367 Penumpang Dievakuasi usai Pesawat Japan Airlines Terbakar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 367 penumpang pesawat Japan Airlines dievakuasi, usai pesawat tersebut terbakar di landasan Bandara Haneda Tokyo Jepang pada Selasa (2/1) sore waktu setempat.

    Pesawat Japan Airlines itu terbakar usai diduga bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di landasan bandara Haneda.

    Dilansir Reuters, berdasarkan video yang disiarkan langsung oleh NHK terlihat pesawat itu meluncur dengan kobaran api usai menabrak pesawat lainnya di landasan pesawat.

    Api diketahui berasal dari jendela dan bagian bawah pesawat.

    Hingga kini pernyataan resmi soal penyebab insiden belum jelas, namun laporan televisi lokal menyebut pesawat jenis Airbus itu bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai.

    Laporan menyebut pesawat Japan Airlines itu baru mendarat dari Bandara Sapporo di Hokkaido Jepang utara.

    “Belum diketahui penyebab tabrakan, namun yang pasti pesawat kami terlibat,” kata seorang pejabat coast guard di Bandara Haneda kepada AFP.

    Usai ledakan itu, lebih dari 70 mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

    (dna/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pesawat Japan Airlines Terbakar, Api Keluar dari Jendela Pesawat

    Pesawat Japan Airlines Terbakar, Api Keluar dari Jendela Pesawat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat Japan Airlines terbakar di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo, Jepang, pada Selasa (2/1) sore waktu setempat.

    Dilansir Japan Times, hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui.

    Laporan menyebut api keluar dari jendela dan bagian bawah pesawat.

    CNN melaporkan pesawat itu terhenti, kemudian perosotan darurat terbuka dan orang-orang berlarian keluar. 

    Belum ada laporan mengenai berapa banyak korban terluka akibat insiden ini.

    Rekaman media Jepang NHK menunjukkan petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.

    (dna/dna)

  • 5 Update Gempa Dahsyat M 7,5 Guncang Jepang hingga Picu Tsunami

    5 Update Gempa Dahsyat M 7,5 Guncang Jepang hingga Picu Tsunami

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gempa bumi dahsyat magnitudo 7,5 mengguncang Jepang di hari pertama tahun 2024 pada Senin (1/1) hingga memicu gelombang tsunami.

    Gempa yang berpusat tak jauh dari Noto, Prefektur Ishikawa, itu terjadi sekitar Senin sore pukul 16.10 waktu setempat dengan pusat kedalaman yang cukup dangkal yakni 10 kilometer di bawah tanah.

    Total 21 kali gempa di atas magnitudo 4,0 mengguncang Jepang sejauh ini pada Senin (1/1) waktu setempat.

    Berikut beberapa update soal perkembangan situasi pasca-gempa di Jepang:

    1. Picu Gelombang Tsunami

    Japan Meteorological Agency (JMA) atau Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa tersebut.

    Lembaga penyiaran NHK bahkan melaporkan JMA sempat mengeluarkan peringatan tsunami besar di prefektur Ishikawa.

    Peringatan tsunami dari JMA itu terbagi dalam tiga kategori yang ditandai dengan garis ungu, merah dan kuning. Noto Area di Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang ditandai dengan garis ungu.

    Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir prefektur Niigata dan Toyama. Namun, peringatan tsunami kini telah diturunkan.

    Dikutip AFP, JMA melaporkan gelombang tsunami setinggi 40 sentimeter hingga 1,2 meter menghantam sejumlah pesisir pantai Jepang pasca gempa. Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter menghantam pelabuhan Wajima di Ishikawa sekitar pukul 16.21 waktu setempat.

    Selain itu, tsunami juga terjadi di Kota Toyama dengan ketinggian 80 cm, Kanazawa dengan ketinggian 70 cm, hingga Niigata dengan ketinggian 30 cm.

    2. Korban Tewas

    Hingga Selasa (2/1), sebanyak enam orang tewas imbas gempa dahsyat yang mengguncang Jepang.

    Meski begitu, belum ada detail terkait total jumlah korban meninggal dunia maupun jumlah korban luka.

    Sementara itu, dilansir CNN, lebih dari 100 rumah dan pertokoan kebakaran tak lama setelah gempa terjadi. Kebakaran besar terjadi di pusat Kota Wajima pada Senin malam setelah gempa terjadi.

    Wajima merupakan kota pesisir yang dekat dengan pusat gempa di Ishikawa.

    Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

    3. Ribuan orang terjebak di kereta cepat belasan jam

    Sebanyak 1.400 orang dilaporkan terjebak di dalam sejumlah rangkaian kereta cepat Hokoriku Shinkansen saat gempa terjadi.

    NHK melaporkan West Japan Railway memaparkan empat rangkaian kereta terpaksa berhenti di tengah perjalanan dari Kanazawa dan Toyama hingga 11 jam.

    Beberapa operasional kereta cepat dihentikan hingga Selasa siang nanti imbas gempa besar ini.

    Namun, beberapa operasional jalur kereta cepat seperti Tokyo dan Odawara telah kembali normal.

    4. Pembangkit listrik nuklir aman

    Pemerintah Jepang menyatakan tak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Ishikawa. Wilayah itu sendiri telah dihantam tsunami usai gempa.

    “Telah dipastikan bahwa tidak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika (di Ishikawa) dan stasiun lainnya hingga saat ini,” kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi seperti dilansir AFP.

    Sebanyak 30 ribu rumah dan bangunan di Prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama terpaksa mengalami mati listrik hingga beberapa jam imbas gempa dahsyat.

    5. Gempa picu peringatan tsunami hingga ke Rusia dan Korsel

    Pulau Sakhalin di Rusia yang dekat Jepang dan Kota Vladivostok juga berada dalam status ‘waspada’ tsunami. Peringatan tsunami dikeluarkan usai gempa dengan M 7,5 terjadi di Jepang.

    Dilansir AFP, layanan darurat di Sakhalin menyatakan ‘peringatan tsunami’ dan mengatakan pantai barat pulau itu ‘mungkin terkena dampak gelombang tsunami’. Pemerintah kota di Vladivostok juga mengumumkan peringatan dan memerintahkan para nelayan ‘segera kembali ke pantai’.

    Selain di Jepang, tsunami juga menghantam negara tetangganya, Korea Selatan dengan ketinggian 45 cm. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan tsunami terjadi setelah gempa besar yang melanda Jepang.

    Dilansir Reuters, badan tersebut memperingatkan tsunami dapat berkembang setelah gelombang awal dan mungkin berlanjut selama lebih dari 24 jam.

    Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel juga menyebut Pemerintah Provinsi Gangwon telah memperingatkan warga untuk mengambil mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan permukaan air laut di beberapa bagian provinsi Gangwon di pantai timur mungkin akan naik setelah gempa bumi berkekuatan awal 7,5 melanda Jepang tengah bagian utara.

  • WNI di Jepang Ungkap Detik-detik Gempa, Barang-barang di Mal Berjatuhan

    WNI di Jepang Ungkap Detik-detik Gempa, Barang-barang di Mal Berjatuhan

    Tokyo

    Gempa magnitudo 7,5 mengguncang perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang. Salah seorang WNI di Ishikawa menceritakan detik-detik terjadinya gempa saat ia berada di mal.

    Seorang WNI bernama Hazmi bercerita bahwa saat itu dia Aeon mall Shin-Komatsu. Ketika itu, ia merasakan gempa yang sangat kencang.

    “Waktu gempa kenceng banget itu saya lagi mesen makanan. Tadi juga ramai banget,” kata Hazmi kepada detikcom, Senin (1/1/2024).

    “Plafon langit-langit mal berjatuhan. Air bocor,” lanjutnya.

    Dia sempat berada di lokasi evakuasi di mal tersebut. “Tadi lokasi evakuasi saya di counter softbank di depan pintu exit,” katanya.

    “Kerusakannya sih minim alhamdulillah. Itu pada rubuh. Airnya juga pada bocor,” kata Hazmi dalam video itu.

    Dia mengatakan gempa susulan terjadi sebanyak enam kali. Kondisi ini diperkirakan terus terjadi sampai malam hari.

    “Sudah enam kali ada gempa susulan, dan diperkirakan masih akan terus ada gempa susulan sampai nanti malam,” ungkapnya.

    [Gambas:Twitter]

    Saat ini dirinya juga sudah diperbolehkan pulang ke apartement. Saat sampai di apartement, dia melihat perabotannya sudah hancur.

    “Saat ini udah diizinkan boleh pulang ke apartement. Perabotan hancur banyak di dapur sama wastafel,” katanya.

    Sementara itu, gempa juga dirasakan oleh WNI di Prefektur Aichi. Aichi berjarak sekitar 280 km dengan Ishikawa. Seorang WNI bernama Hani mengatakan bahwa gempa di Aichi terasa cukup lama. Namun, peringatan di aplikasi gempa hanya berkekuatan magnitudo 4.

    “Di Aichi lumayan lama. Kalau dari apps, di Aichi terasa sekitar skala 4,” katanya kepada detikcom.

    Namun, dia tak melihat kerusakan bangunan efek dari gempa ini. “Kalau bangunan sendiri dan di lingkungan sekitar nggak ada yang rusak. Padahal bangunan tempat saya cukup tua tapi nggak ada kerusakan,” ungkapnya.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa Jepang, WNI di Ishikawa Ngungsi di Masjid

    Gempa Jepang, WNI di Ishikawa Ngungsi di Masjid

    Tokyo

    Gempa magnitudo 7,5 mengguncang perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang. Ada beberapa WNI yang memilih mengungsi ke masjid dan aula publik milik pemerintah.

    Dilansir Antara, seorang WNI di Jepang, Dian Novitasari mengatakan bahwa dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi karena alarm peringatan terus menyala.

    Saat ini, dia bersama keluarga dan 12 orang lainnya mengungsi ke masjid tersebut yang lokasinya lebih tinggi daripada kawasan lainnya. Dia mengatakan ada juga WNI yang mengungsi di aula-aula publik milik pemerintah setempat.

    Menurut Dian, karena tidak banyak barang di masjid tersebut, hanya buku-buku dan Al Quran yang jatuh ke lantai.

    Dian mengatakan dia dan keluarganya tidak berada di rumah saat gempa yang berpotensi tsunami itu melanda. Ketika tiba di tempat tinggal mereka di lantai 3, dia melihat barang-barang sudah berjatuhan ke lantai.

    Guncangan dahsyat juga sempat dirasakan WNI di prefektur lain seperti Tottori. Sejumlah WNI di Prefektur Toyama juga tengah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

    Pemerintah setempat mengimbau agar pengungsi tetap di area pengungsian dan tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah. Kapal-kapal terpantau sudah meninggalkan pelabuhan.

    Saat ini masih terjadi gempa susulan dan berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai lima meter.

    Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.

    Hingga kini, Kedutaan Besar RI di Tokyo belum memberikan keterangan resmi terkait perlindungan WNI yang terdampak gempa.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa Jepang, WNI di Ishikawa Ngungsi di Masjid

    Semua Jatuh ke Lantai, Kaca Pecah

    Tokyo

    Gempa magnitudo 7,5 mengguncang perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang. Salah seorang WNI menceritakan dampak gempa ini.

    Seorang WNI di Jepang, Dian Novitasari mengatakan bahwa dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi karena alarm peringatan terus menyala. Dia mengatakan dapur di tempat tinggalnya tumpah berantakan akibat gempa.

    “(Peralatan) dapur tumpah semua, kaca rias pecah,” katanya dilansir Antara, Senin (1/1/2024).

    Dian mengatakan dia dan keluarganya tidak berada di rumah saat gempa yang berpotensi tsunami itu melanda. Ketika tiba di tempat tinggal mereka di lantai 3, dia melihat barang-barang sudah berjatuhan ke lantai.

    “Tadi saya pulang, mixer menyala berputar-putar, kaca-kaca terbuka sebagian, televisi semua jatuh ke lantai,” tambah dia.

    Menurut Dian, karena tidak banyak barang di masjid tersebut, hanya buku-buku dan Al Quran yang jatuh ke lantai.

    Guncangan dahsyat juga sempat dirasakan WNI di prefektur lain seperti Tottori. Sejumlah WNI di Prefektur Toyama juga tengah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

    Pemerintah setempat mengimbau agar pengungsi tetap di area pengungsian dan tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah. Kapal-kapal terpantau sudah meninggalkan pelabuhan.

    Saat ini masih terjadi gempa susulan dan berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai lima meter.

    Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.

    Hingga kini, Kedutaan Besar RI di Tokyo belum memberikan keterangan resmi terkait perlindungan WNI yang terdampak gempa.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • RI Imbau WNI Waspada Gempa Susulan, Peringatan Tsunami Belum Dicabut

    RI Imbau WNI Waspada Gempa Susulan, Peringatan Tsunami Belum Dicabut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengeluarkan imbauan agar WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami usai gempa magnitudo 7.4 melanda prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1).

    “WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat,” demikian keterangan Kemenlu yang diterima, Senin (1/1).

    Menurut keterangan tersebut, peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang.

    Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut:

    KBRI Tokyo: +818035068612

    KJRI Osaka: +818031131003

    Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.4 melanda prefektur Ishikawa, Jepang pada pukul 16.10 waktu setempat atau 14.10 WIB.

    Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ishikawa Jepang Terdampak Tsunami, Ada 1.315 WNI Tinggal di Sana

    Ishikawa Jepang Terdampak Tsunami, Ada 1.315 WNI Tinggal di Sana

    Tokyo

    Tsunami menghantam Jepang, khususnya di Ishikawa, Yamagata, Niigata, dan Toyama. Diketahui, ada ribuan WNI yang tinggal di Ishikawa.

    “Gempa tersebut mengakibatkan Tsunami setinggi kurang lebih 5 meter di Ishikawa, dan setinggi 3 meter di Yamagata, Niigata, dan Toyama,” ujar Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, kepada detikcom, Senin (1/1/2023).

    “Sebagai catatan terdapat 1315 orang WNI di Pref. Ishikawa,” lanjutnya.

    Heri menuturkan saat ini KBRI Tokyo tengah menghubungi simpul masyarakat di prefektur yang menjadi pusat gempa dan tsunami. Hal itu guna memastikan keadaan dan keselamatan WNI.

    “Pusat gempa berada di Prefektur Ishikawa dengan kekuatan 7 magnitude. Gempa dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, Akita,” terang Heri.

    Sebelumnya diberitakan, gempa dengan magnitudo (M) 7,5 mengguncang Jepang dan memicu tsunami di sejumlah wilayah. Badan Meteorologi Jepang telah meminta masyarakat untuk segera meninggalkan prefektur Ishikawa dan menuju daratan lebih tinggi. Peringatan tsunami juga diberikan untuk warga di Niigata, Toyama, dan Yamagata.

    Berdasarkan laporan, gempa terjadi sekitar pukul 16.10 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang awalnya mengatakan gempa terjadi di kedalaman dangkal dan berkekuatan awal M 7,6.

    Kerusakan bangunan dan fasilitas lain juga dilaporkan di sejumlah wilayah akibat gempa. Layanan kereta cepat Shinkansen juga sempat dihentikan sementara.

    (isa/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tsunami Juga Terjadi di Toyama hingga Kanazawa Usai Gempa M 7,5 Jepang

    Tsunami Juga Terjadi di Toyama hingga Kanazawa Usai Gempa M 7,5 Jepang

    Tokyo

    Gempa dengan magnitudo (M) 7,5 mengguncang Jepang dan memicu tsunami di sejumlah wilayah. Tsunami itu terjadi dengan ketinggian yang beragam.

    Dilansir NHK serta situs resmi Japan Meteorological Agency (JMA), Senin (1/1/2024), tsunami dengan ketinggian 1,2 meter tercatat menghantam Wajima di Prefektur Ishikawa.

    Selain itu, tsunami juga tejadi di Kota Toyama dengan ketinggian 80 cm, Kanazawa dengan ketinggian 70 cm, hingga Niigata dengan ketinggian 30 cm.

    NHK menyatakan tsunami bisa lebih besar dari ketinggian yang diamati pada alat pengukur pasang surut dan mungkin memerlukan waktu beberapa jam atau lebih sejak perubahan tingkat pasang surut akibat tsunami terlihat hingga gelombang maksimum terlihat.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang telah meminta masyarakat untuk segera meninggalkan prefektur Ishikawa dan menuju daratan lebih tinggi. Peringatan tsunami juga diberikan untuk warga di Niigata, Toyama, dan Yamagata.

    Berdasarkan laporan, gempa terjadi sekitar pukul 16.10 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang awalnya mengatakan gempa terjadi di kedalaman dangkal dan berkekuatan awal M 7,6.

    Seorang juru bicara pemerintah mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut tidak melaporkan adanya penyimpangan dan mengatakan penduduk di wilayah pesisir harus pergi ke tempat yang tinggi.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa Jepang Hari Ini 1 Januari 2024: Kekuatan hingga Dampak Tsunami

    Gempa Jepang Hari Ini 1 Januari 2024: Kekuatan hingga Dampak Tsunami

    Jakarta

    Gempa bumi mengguncang Jepang di awal Tahun Baru 2024. Gempa Jepang hari ini, 1 Januari 2024 dilaporkan berkekuatan M 7.5 dan memicu peringatan tsunami.

    Setelah itu, gempa Jepang hari ini diikuti dengan beberapa kali gempa susulan. Berikut fakta-fakta terkini gempa bumi Jepang 1 Januari 2024.

    Jepang diguncang gempa bumi pada hari ini, Senin (1/1/2024). Dilansir CNN, Senin (1/1/2024), titik gempa berada di kedalaman 10 kilometer (6 mil) dan terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat.

    Lokasi gempa berada sekitar 42 kilometer (26 mil) timur laut Anamizu di prefektur Ishikawa. Awalnya, kekuatan gempa tersebut dilaporkan sebesar M 7,6. Namun, USGS memutakhirkan data menjadi M 7,5.

    Ilustrasi suasana usai gempa di Jepang (Foto: Yusuke Fukuhara / The Yomiuri Sh/Yusuke Fukuhara)2. Ada 2 Kali Gempa Susulan

    Gempa di Jepang hari ini diikuti gempa susulan yang kuat. Ada dua kali gempa susulan usai gempa Jepang M 7,5 hari ini, yaitu:

    Gempa susulan pertama M 6,2 di kedalaman 10 kilometer (6 mil) terjadi pada pukul 16.18 waktu setempat sekitar 4 kilometer (2,4 mil) barat daya Anamizu.Gempa susulan kedua M 5,2 terjadi di 58 kilometer (sekitar 36 mil) timur laut Anamizu.3. Ada Peringatan Tsunami

    Dilansir Reuters, Senin (1/1/2024), lembaga penyiaran publik NHK menyebut Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir barat prefektur Ishikawa, Niigata, Toyama, dan Yamagata. Tsunami setinggi hingga 5 meter diyakini mencapai Noto di Prefektur Ishikawa.

    Dilansir AFP, Senin (1/1/2024), layanan darurat di Sakhalin menyatakan ‘peringatan tsunami’ dan mengatakan pantai barat pulau itu ‘mungkin terkena dampak gelombang tsunami’.

    Pemerintah kota di Vladivostok juga mengumumkan peringatan dan memerintahkan para nelayan untuk ‘segera kembali ke pantai’. Belum ada laporan lebih lanjut soal dampak gempa Jepang di wilayah itu.

    Baca di halaman selanjutnya soal gempa Jepang hari ini 1 Januari 2024.

    4. Ishikawa Dihantam Tsunami Usai Gempa Jepang M 7,5

    Dilansir BBC dan AFP, Senin (1/1/2024), ada tsunami usai gempa bumi Jepang hari ini. Badan Meteorologi Jepang menyebut gelombang setinggi 1,2 meter menghantam pelabuhan Wajima di Prefektur Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat.

    Prefektur Ishikawa disebut masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.

    Lembaga penyiaran Jepang, NHK, melaporkan warga di daerah pesisir Noto di prefektur Ishikawa diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Pihak berwenang telah memperingatkan adanya gelombang setinggi 5 meter di Noto.

    Mereka juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur tetangga Niigata dan Toyama. Otoritas Jepang mengatakan gelombang bisa mencapai 3 meter.

    Televisi publik di Jepang menayangkan tulisan ‘EVACUATE’ dalam huruf besar dan mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi meskipun cuaca musim dingin.

    5. Jalan Utama Ditutup, Shinkansen Tak Beroperasi

    Jalan utama di sekitar pusat gempa ditutup dan layanan kereta Shinkansen sempat tak beroperasi akibat gempa M 7,5 di Jepang hari ini, 1 Januari 2024.

    Dikutip dari AFP, Senin (1/1/2024), beberapa jalan raya utama di sekitar pusat gempa, tepatnya di prefektur Ishikawa ditutup. Hal ini disampaikan langsung oleh pihak operator jalan.

    Sementara itu, Japan Railways juga mengumumkan layanan kereta peluru Shinkansen juga ditangguhkan. Penangguhan ini berlaku untuk jalur antara Tokyo dan pusat gempa di wilayah Noto di prefektur Ishikawa di sisi Laut Jepang, Honshu.

    6. Rumah dan Tiang Listrik Runtuh

    Beberapa rumah dan tiang listrik runtuh akibat gempa M 7,5 di Jepang. Hal ini disampaikann oleh pejabat Kota Suzu di Prefektur Ishikawa, Jepang.

    Seorang penjaga di kantor kota di Kota Wajima Ishikawa mengatakan semua rak di kantor itu runtuh. Petugas itu mengatakan bangunan tersebut tidak rusak parah, tetapi beberapa bangunan lain ambruk.

    Selain itu, polisi di Kota Himi di Prefektur Toyama telah menerima laporan adanya retakan di jalan di beberapa lokasi di kota tersebut pada pukul 16.30 waktu setempat. Selain itu, pejabat di kotamadya Oyabe, Prefektur Toyama, mengatakan pihaknya menerima beberapa laporan tentang pipa air yang patah pada pukul 16.35 waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu