kab/kota: Tokyo

  • AS-Jepang Kritik China dan Rusia di Pertemuan Tingkat Tinggi

    AS-Jepang Kritik China dan Rusia di Pertemuan Tingkat Tinggi

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara di Tokyo Jepang. Amerika Serikat dan Jepang mengeluarkan kritik yang pedas terhadap China dan Rusia usai diskusi tingkat tinggi tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (28/7/2024), pertemuan 2+2 itu bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi pertahanan yang sudah erat antara Jepang dan AS di kawasan yang semakin tidak stabil.

    “Kebijakan luar negeri Tiongkok berupaya untuk membentuk kembali tatanan internasional demi keuntungannya sendiri dengan mengorbankan orang lain,” demikian pernyataan bersama setelah pembicaraan ‘2+2’ antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dan mitra mereka dari Jepang.

    Mereka “menegaskan kembali keberatan keras mereka terhadap klaim maritim RRC (Republik Rakyat China) yang melanggar hukum, militerisasi fitur-fitur yang direklamasi, dan aktivitas yang mengancam dan provokatif di Laut Cina Selatan”, kata pernyataan itu.

    “Tindakan-tindakan destabilisasi China di kawasan ini mencakup pertemuan-pertemuan yang tidak aman di laut dan di udara, upaya-upaya untuk mengganggu eksploitasi sumber daya lepas pantai negara-negara lain, serta penggunaan kapal-kapal Penjaga Pantai dan milisi maritim yang berbahaya”, lanjut pernyataan itu.

    Selain itu, mereka juga menyatakan keprihatinan tentang “ekspansi persenjataan nuklir China yang terus berlanjut dan cepat, yang terus berlanjut tanpa transparansi apa pun mengenai maksudnya dan yang ditolak untuk diakui oleh RRC, meskipun ada bukti-bukti yang tersedia untuk umum”.

    Pernyataan itu “menyoroti dengan keprihatinan kerja sama militer strategis Rusia yang berkembang dan provokatif dengan RRC, termasuk melalui operasi-operasi dan latihan-latihan bersama di sekitar Jepang, dan dukungan RRC terhadap pangkalan industri pertahanan Rusia”.

    Pernyataan tersebut, yang dikeluarkan setelah pembicaraan Blinken dan Austin dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara, juga mengonfirmasi rencana untuk mendirikan Markas Besar Pasukan Gabungan baru di Jepang, yang dipimpin oleh seorang komandan AS bintang tiga, untuk 54.000 personel militer yang ditempatkan di sana.

    Markas ini akan berfungsi sebagai mitra Komando Operasi Gabungan yang direncanakan Jepang untuk semua angkatan bersenjatanya, yang membuat kedua militer lebih gesit jika terjadi krisis di Taiwan atau semenanjung Korea.

    Pasukan AS di Jepang saat ini melapor kembali ke Komando Indo-Pasifik di Hawaii, sekitar 6.500 kilometer (4.000 mil).

    (yld/idn)

  • AS Akan Tingkatkan Struktur Komando Militer di Jepang

    AS Akan Tingkatkan Struktur Komando Militer di Jepang

    Jakarta

    Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, akan mengumumkan peningkatan struktur komando AS di Jepang. AS dan Jepang merombak kerja sama militer dalam menghadapi China yang semakin tegas.

    Dilansir AFP, Minggu (28/7/2024), Amerika Serikat memiliki sekitar 54.000 personel militer di Jepang yang saat ini melapor kembali ke Komando Indo-Pasifik di Hawaii, sekitar 6.500 kilometer (4.000 mil) jauhnya dan 19 jam di belakang.

    Seorang pejabat militer AS mengatakan hari ini Austin akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk pembicaraan “2+2” dengan rekan-rekan mereka di Tokyo. Mereka akan mengumumkan Markas Besar Pasukan Gabungan baru yang dipimpin oleh seorang komandan bintang tiga.

    Hal ini akan berfungsi sebagai mitra Komando Operasi Gabungan yang direncanakan Jepang untuk semua angkatan bersenjatanya, membuat kedua militer lebih gesit jika terjadi krisis di Taiwan atau semenanjung Korea.

    Didorong oleh kegelisahan tentang Tiongkok dan kekhawatiran tentang Korea Utara, Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah melepaskan sikap pasifisnya yang ketat, meningkatkan pengeluaran pertahanan dan bergerak untuk memperoleh kemampuan “serangan balik”.

    Pada bulan April Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengumumkan “era baru” dalam kerja sama pada pertemuan puncak di Gedung Putih.

    Bulan ini Jepang dan Filipina yang merupakan tempat perhentian berikutnya Blinken dan Austin untuk pembicaraan “2+2”, menandatangani pakta pertahanan yang akan memungkinkan pengerahan pasukan di wilayah masing-masing.

    Seperti halnya Manila, Jepang dan Korea Selatan juga telah berupaya untuk mengakhiri pertikaian mengenai Perang Dunia II. Presiden AS Joe Biden sempat menjamu para pemimpin kedua negara itu di Camp David pada bulan Agustus lalu.

    Menjelang pertemuan “2+2” Jepang-AS, Austin dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengadakan pembicaraan trilateral dengan Shin Won-sik, Menteri Pertahanan Korea Selatan pertama yang mengunjungi Jepang dalam 15 tahun.

    Mereka menandatangani nota kesepahaman untuk lebih mempererat hubungan, termasuk dalam hal berbagi informasi dan latihan trilateral.

    “Kerja sama trilateral antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan telah menjadi lebih kuat dan tak tergoyahkan bahkan di bawah berbagai perubahan dalam situasi internasional,” kata Kihara kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.

    (yld/gbr)

  • 2NE1 Comeback Langsung Gemparkan Medsos

    2NE1 Comeback Langsung Gemparkan Medsos

    Jakarta

    2NE1 comeback, kabar ini diumumkan langsung YG Entertainment lewat sebuah video. Sontak pengumuman tersebut langsung menggemparkan media sosial.

    Dalam video pengumuman Yang Hyun Suk, founder YG Entertainment, mengatakan para member 2NE1 telah mengutarakan keinginan mereka menggelar konser memperingati anniversary 15 tahun debutnya. Setelah mengadakan pertemuan, keinginan itu pun terwujud.

    2NE! bakal menggelar konser global dimulai Oktober 2024 di Seoul, Korea Selatan. Setelahnya mereka bakal manggung di Osaka dan Tokyo.

    Kembalinya CL, Park Bom, Dara dan Minzy ke panggung langsung bikin nama 2NE1 trending topic. Postingan Welcome Back 2NE1 di Instagram YG Entertainment langsung dibanjiri kehebohan warganet. Berikut rangkumannya:

    [Gambas:Twitter]

    “THE QUEENS ARE OFFICIALLY BACK!! MY 2NE1 😭😭😭😭,” ungkap akun @JoeKyungsoo.

    “Tahun depan gw bakal megang tiket konser 2NE1 lagi dan party lagi bareng mereka. Demi apa gw berasa mimpi mereka comeback dan ttp bareng YG. I love u babeh 😭😭😭,” ujar @NurlatifahTsani.

    “I grew up with 2ne1 and bigbang, they influenced me a lot on my music taste, fashion, etc. Looking up at 2ne1 and see that woman can be strong too….. like woman can DO THAT. They teach me a lot abt confidence,” ujar @xxindahrd.

    “GUE HARUS NONTON YA KONSER 2NE1 GAK MAU TAUU NABUNG LO SEKARANG YAAAA SUJU MAAF GAK NONTON KONSER KALIAN DULUUUU 🤣🤣🤣.” ungkap @uisaokke_QoA.

    “dulu nonton konser 2NE1 tahun 2014, ya Allah beneran aku mau nonton lagi pokoknya aaaaaaaa,” kata @cherrykkot.

    “2NE1 WORLD TOUR LET’S GOOOO gilaaa gue kgn bgt gue mau nonton pokoknya,” kata @cherrykkot.

    (afr/afr)

  • Gelombang Panas Langka ‘Memanggang’ Jepang

    Gelombang Panas Langka ‘Memanggang’ Jepang

    Jakarta

    Gelombang panas langka benar-benar memanggang Jepang. Bahkan, sedikitnya enam orang tewas akibat sengatan panas (heatstroke) di Tokyo.

    Suhu udara di salah satu wilayah Jepang dilaporkan mencapai 40 derajat Celsius saat gelombang panas melanda.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (9/7/2024), otoritas Jepang telah mengeluarkan banyak peringatan kesehatan untuk masyarakat sebagai upaya mengurangi insiden selama gelombang panas merajalela.

    Sepanjang akhir pekan, wilayah Shizuoka menjadi wilayah pertama di Jepang yang mencatat suhu udara hingga 40 derajat Celsius tahun ini. Angka itu jauh melampaui ambang batas 35 derajat Celsius yang diklasifikasikan oleh pejabat cuaca setempat sebagai “sangat panas”.

    Bagaimana cuaca ekstrem ini terjadi? Baca halaman selanjutnya.

    Cuaca Ekstrem yang Langka

    Seorang pejabat badan cuaca, yang enggan disebut namanya, menyebut cuaca panas ekstrem di tengah musim penghujan di Jepang “agak jarang terjadi”. Dia menyebut cuaca ekstrem ini sebagian disebabkan oleh sistem tekanan tinggi yang kuat di Pasifik bagian selatan.

    Suhu udara juga mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat Celsius pada Senin (8/7) waktu setempat di pos pengamatan di Tokyo dan wilayah selatan Wakayama.

    Beberapa hari terakhir, otoritas Jepang mengeluarkan serangkaian peringatan sengatan panas di sebagian besar wilayah negara tersebut, yang isinya mengimbau warga setempat untuk menghindari olahraga di luar ruangan dan menggunakan pendingin udara (AC).

    Tokyo mencatat tiga kematian akibat sengatan panas atau heatstroke pada Sabtu (6/7) waktu setempat dan tiga kematian lainnya dilaporkan pada Senin (8/7) waktu setempat, dengan suhu di ibu kota Jepang itu tercatat mencapai 35 derajat Celsius pada tengah hari.

    “Tanpa AC menyala, saya merasa sulit untuk bertahan hidup,” ucap salah satu warga Tokyo bernama Sumiko Yamamoto (75) saat berbicara kepada AFP.

    Cuaca Panas Sejak Tahun Lalu

    Dia menuturkan bahwa dirinya merasa “cuaca semakin panas secara drastis” sejak tahun lalu.

    “Melalui imbauan yang disampaikan melalui televisi, saya berusaha untuk tetap terhidrasi sebanyak mungkin. Karena saya sudah tua, saya berhati-hati agar tidak pingsan,” ujar Yamamoto.

    Sengatan panas atau heatstroke secara khusus sangat mematikan di Jepang, yang memiliki mayoritas populasi tertua kedua di dunia setelah Monaco.

    Usia Yamamoto menempatkannya dalam kelompok demografis, yang menurut para ahli kesehatan, ditandai sebagai kelompok yang rentan terhadap heatstroke, begitu juga dengan para bayi dan orang-orang yang tinggal sendirian atau yang terlalu miskin untuk membeli pendingin udara.

    Asosiasi Pengobatan Akut Jepang, pada Senin (8/7) waktu setempat, memperingatkan peningkatan angka kematian akibat kelelahan karena panas ekstrem secara nasional, yang meningkat dari hanya ratusan kematian per tahun selama dua dekade menjadi sekitar 1.500 kematian sepanjang tahun 2022.

    Banyaknya angka kematian, menurut Asosiasi Pengobatan Akut Jepang, menunjukkan bahwa sengatan panas kini memicu bahaya yang setara dengan “bencana alam besar”. Kelompok itu juga memperingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar ruangan yang tidak penting.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Gelombang Panas Langka ‘Memanggang’ Jepang

    Jepang Terpanggang Gelombang Panas, 6 Orang Tewas

    Tokyo

    Sedikitnya enam orang tewas akibat sengatan panas (heatstroke) di Tokyo saat wilayah Jepang diselimuti gelombang panas yang tergolong langka terjadi pada musim penghujan. Suhu udara di salah satu wilayah Jepang dilaporkan mencapai 40 derajat Celsius saat gelombang panas melanda.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (9/7/2024), otoritas Jepang telah mengeluarkan banyak peringatan kesehatan untuk masyarakat sebagai upaya mengurangi insiden selama gelombang panas merajalela.

    Sepanjang akhir pekan, wilayah Shizuoka menjadi wilayah pertama di Jepang yang mencatat suhu udara hingga 40 derajat Celsius tahun ini. Angka itu jauh melampaui ambang batas 35 derajat Celsius yang diklasifikasikan oleh pejabat cuaca setempat sebagai “sangat panas”.

    Seorang pejabat badan cuaca, yang enggan disebut namanya, menyebut cuaca panas ekstrem di tengah musim penghujan di Jepang “agak jarang terjadi”. Dia menyebut cuaca ekstrem ini sebagian disebabkan oleh sistem tekanan tinggi yang kuat di Pasifik bagian selatan.

    Suhu udara juga mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat Celsius pada Senin (8/7) waktu setempat di pos pengamatan di Tokyo dan wilayah selatan Wakayama.

    Beberapa hari terakhir, otoritas Jepang mengeluarkan serangkaian peringatan sengatan panas di sebagian besar wilayah negara tersebut, yang isinya mengimbau warga setempat untuk menghindari olahraga di luar ruangan dan menggunakan pendingin udara (AC).

    Tokyo mencatat tiga kematian akibat sengatan panas atau heatstroke pada Sabtu (6/7) waktu setempat dan tiga kematian lainnya dilaporkan pada Senin (8/7) waktu setempat, dengan suhu di ibu kota Jepang itu tercatat mencapai 35 derajat Celsius pada tengah hari.

    “Tanpa AC menyala, saya merasa sulit untuk bertahan hidup,” ucap salah satu warga Tokyo bernama Sumiko Yamamoto (75) saat berbicara kepada AFP.

    Dia menuturkan bahwa dirinya merasa “cuaca semakin panas secara drastis” sejak tahun lalu.

    “Melalui imbauan yang disampaikan melalui televisi, saya berusaha untuk tetap terhidrasi sebanyak mungkin. Karena saya sudah tua, saya berhati-hati agar tidak pingsan,” ujar Yamamoto.

    Sengatan panas atau heatstroke secara khusus sangat mematikan di Jepang, yang memiliki mayoritas populasi tertua kedua di dunia setelah Monaco.

    Usia Yamamoto menempatkannya dalam kelompok demografis, yang menurut para ahli kesehatan, ditandai sebagai kelompok yang rentan terhadap heatstroke, begitu juga dengan para bayi dan orang-orang yang tinggal sendirian atau yang terlalu miskin untuk membeli pendingin udara.

    Asosiasi Pengobatan Akut Jepang, pada Senin (8/7) waktu setempat, memperingatkan peningkatan angka kematian akibat kelelahan karena panas ekstrem secara nasional, yang meningkat dari hanya ratusan kematian per tahun selama dua dekade menjadi sekitar 1.500 kematian sepanjang tahun 2022.

    Banyaknya angka kematian, menurut Asosiasi Pengobatan Akut Jepang, menunjukkan bahwa sengatan panas kini memicu bahaya yang setara dengan “bencana alam besar”. Kelompok itu juga memperingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar ruangan yang tidak penting.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kata Korsel soal Korut Sebut Latihan Militer AS-Jepang-Korsel ‘NATO Asia’

    Kata Korsel soal Korut Sebut Latihan Militer AS-Jepang-Korsel ‘NATO Asia’

    Jakarta

    Korea Utara mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat dan menyebutnya sebagai ‘NATO versi Asia’. Merespons hal itu, Korea Selatan menolak tuduhan itu dengan mengatakan tidak masuk akal.

    Dilansir AFP, Minggu, (30/6/2024), Korsel menolak tuduhan Korut tersebut. Korsel menyatakan bahwa latihan terbaru tersebut merupakan kelanjutan dari latihan pertahanan yang diadakan secara rutin selama bertahun-tahun di antara ketiga sekutu tersebut.

    “Tidak masuk akal jika Korea Utara, sumber utama ketegangan di Semenanjung Korea, mengkritik latihan Freedom Edge dengan menjulukinya sebagai ‘NATO Asia’,” kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

    Sebelumnya, Korea Utara mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Korut menyebutnya sebagai ‘NATO versi Asia’ dan memperingatkan ‘konsekuensi fatal’.

    Hal ini terjadi sehari setelah negara tersebut menyelesaikan latihan selama tiga hari, yang dijuluki “Freedom Edge”, dalam bidang rudal balistik dan pertahanan udara, perang anti-kapal selam, dan pelatihan siber defensif.

    Para pemimpin AS, Korea Selatan dan Jepang sepakat pada pertemuan puncak trilateral tahun lalu untuk melakukan latihan tahunan sebagai tanda persatuan dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara dan meningkatnya pengaruh regional Tiongkok

    “Kami mengecam keras… tindakan militer yang provokatif terhadap DPRK,” kata Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemerintah KCNA pada Minggu, mengacu pada nama resmi Korea Utara, dilansir AFP, Minggu (30/6/2024).

    “Hubungan AS-Jepang-Korsel telah terlihat seperti NATO versi Asia,” kata pernyataan itu sambil memperingatkan “konsekuensi fatal,” ujarnya.

    “DPRK tidak akan pernah mengabaikan langkah AS dan para pengikutnya untuk memperkuat blok militer,” sambungnya.

    Latihan gabungan terbaru ini melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt milik Washington, kapal perusak berpeluru kendali milik Tokyo JS Atago, dan jet tempur KF-16 milik Seoul.

    Korut selalu mengecam latihan gabungan serupa sebagai latihan invasi.

    (yld/gbr)

  • ‘Toyoko Kids’ Berjuang Bertahan Hidup di Jalanan Kota Besar Jepang

    ‘Toyoko Kids’ Berjuang Bertahan Hidup di Jalanan Kota Besar Jepang

    Jakarta

    Suzuka dan Nipa hampir selalu berpakaian serba hitam yang menjadi ‘seragam’ tidak resmi Toyoko Kids, kelompok yang menjadi pelarian kaum muda di ibu kota Jepang, Tokyo.

    Nipa tiba di distrik lampu merah Kabukicho di Tokyo pada Januari 2024 dan dengan cepat diterima oleh kelompok Toyoko Kids. Sedangkan Suzuki baru tiba pada bulan April.

    Seperti kebanyakan gadis di kelompok yang terdiri dari beberapa ratus remaja berusia 20-an ini, mereka terpaksa menjadi pekerja seks untuk bertahan hidup.

    Saat tidak bekerja, mereka tidur di jalanan atau di apartemen teman. Ketika cuaca terlalu buruk, mereka berkumpul dan berbagi hotel murah untuk bermalam.

    Remaja Kabukicho terjerumus narkoba

    Apabila masih ada uang tersisa, mereka akan memakainya untuk membeli rokok, alkohol, dan obat-obatan bebas yang mereka konsumsi dalam jumlah besar agar bisa overdosis.

    Tren overdosis yang disengaja pertama kali muncul pada tahun 2022. Dalam penggerebekan di tempat nongkrong Toyoko Kids pada bulan Desember tahun lalu, polisi menangkap 29 remaja di bawah umur. Beberapa di antaranya ditemukan memiliki berbagai jenis obat-obatan yang dijual bebas, kata pihak berwenang kepada media lokal.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Hukum rimba di jalanan Tokyo

    Sekitar lima tahun lalu, kelompok remaja tunawisma ini pada awalnya berkumpul di lapangan bebas kendaraan yang dikelilingi toko 24 jam, bar karaoke, restoran, hotel murah, dan kompleks bioskop, kata Hidemori Gen. Ia adalah salah satu anggota pendiri Seiboren, atau Dewan Ayah dan Ibu untuk Melindungi Pemuda.

    “Peraturan Jepang tidak lagi berlaku di lapangan tempat mereka berkumpul dan di jalan-jalan terdekat,” kata Hidemori Gen.

    “Mereka minum dan merokok meski di bawah batas usia legal,” tambahnya. “Mereka membeli obat-obatan supaya mengalami overdosis.”

    Distrik ini menjadi terkenal karena semakin banyak pemuda yang mulai berkumpul dan menarik perhatian media, kata Gen. Hal ini, pada akhirnya, “menjadikan tempat itu seperti kiblat bagi anak-anak dari seluruh negeri.”

    Polisi melakukan beberapa intervensi setengah hati, katanya. Pada tahun 2021, polisi menangkap Haoru, pemimpin tidak resmi kelompok tersebut, setelah enam orang menyiksa dan membunuh seorang tunawisma.

    Haoru kemudian bunuh diri sebelum sempat diadili.

    “Anak-anak ini melarikan diri dari orang tua yang menganiaya mereka atau tidak memedulikan mereka,” kata Gen. “Beberapa di antara mereka adalah anak yatim piatu yang melarikan diri dari rumah. Dan sekarang ini adalah rumah mereka, tempat tanpa aturan dan buka 24 jam sehari.”

    Gen menyayangkan lemahnya undang-undang mengenai tunawisma dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak di Jepang. Itu sebabnya “sangat, sangat sulit menghentikan masalah ini.”

    “Pemerintah pusat, pemerintah kota Tokyo, dan polisi semua tahu bahwa ada masalah. Mereka bisa melihatnya di jalan-jalan di sini, tapi mereka tidak berbuat apa-apa,” katanya.

    “Tidak ada yang peduli dan tidak ada yang bertanggung jawab membantu anak-anak muda ini,” katanya.

    Gen menyalahkan masalah Kabukicho sebagai penyebab perubahan dramatis yang terjadi dalam masyarakat Jepang dalam dekade terakhir. Masalah serupa juga mulai muncul di jalanan distrik kehidupan malam lain di seluruh negeri, seperti Susukino di Sapporo dan Minami di Osaka.

    “Masalah ini tidak ada 10 tahun lalu,” katanya. “Di masa lalu, Jepang adalah komunitas desa di mana keluarga dan tetangga saling menjaga dan membantu,” katanya.

    “Semua itu sudah tidak ada lagi. Semakin banyak orang punya masalah keuangan, banyak ibu tunggal yang berjuang untuk bertahan hidup, anak-anak kecil tenggelam dalam ponsel dan dunia online.”

    Bahaya mengintai di jalan

    Uni, pemuda berusia 22 tahun, dan keluarganya harus meninggalkan Prefektur Fukushima setelah bencana nuklir pada Maret 2011.

    Keluarganya mengalami kesulitan keuangan dan harus terus berpindah tempat tinggal selama bertahun-tahun. Uni tiba di Kabukicho 18 bulan lalu setelah melihat video Toyoko Kids di TikTok.

    “Semua orang ramah dan terbuka, dan mudah menemukan orang untuk diajak bicara,” katanya. “Saya pertama kali datang ke sini karena saya pikir saya mungkin bisa membantu anak-anak yang bermasalah, tapi akhirnya saya tinggal bersama mereka.”

    Uni mengakui bahwa keadaan ini bisa berbahaya. Anak-anak yang lebih lemah dapat dengan mudah dibujuk masuk ke dunia prostitusi, katanya, dan mereka meniru perilaku orang lain dalam kelompok tersebut. Dia mengenal seorang pemuda yang meninggal karena bunuh diri dengan melompat dari gedung.

    Saat ditanya tentang harapannya di masa depan, Suzuka berkata, “Saya tidak punya mimpi.”

    Namun Nipa mengatakan dia ingin “memiliki pekerjaan yang membuat saya dihormati.”

    ae/yf

    Catatan Editor: Jika kamu mengalami masalah emosi serius atau pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu mencari bantuan profesional. Kamu dapat menemukan informasi tentang cara mendapatkan bantuan, di mana pun kamu berada, melalui situs web berikut: https://www.befrienders.org

    Lihat juga Video ‘Wibu Siap-Siap! Impactnation Japan Festival 2024 Hadirkan AKB48’:

    (ita/ita)

  • Kapal China Patroli di Dekat Pulau Sengketa, Jepang Marah!

    Kapal China Patroli di Dekat Pulau Sengketa, Jepang Marah!

    Tokyo

    Empat kapal Penjaga Pantai China, yang dilengkapi persenjataan, terdeteksi melakukan patroli hingga memasuki perairan yang dianggap oleh Jepang sebagai bagian wilayahnya. Otoritas Tokyo yang merasa berang pun mengajukan protes keras terhadap otoritas Beijing atas insiden tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/6/2024), pemerintah Jepang menyebut bahwa ini menjadi momen pertama kalinya ketika empat kapal patroli China, yang membawa apa yang tampak seperti meriam, memasuki wilayah teritorial Jepang di Laut China Timur, di sekitar pulau yang menjadi sengketa kedua negara.

    Tokyo diketahui mengklaim pulau sengketa yang disebut sebagai Senkaku, sedangkan Beijing mengklaimnya sebagai Diaoyu.

    “Saya tidak dalam posisi untuk menyatakan apa niat dari pihak China, namun penyusupan kapal-kapal milik Penjaga Pantai China ke wilayah kami merupakan pelanggaran hukum internasional,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, dalam konferensi pers.

    Otoritas Penjaga Pantai China, dalam pernyataannya, menjelaskan bahwa pihaknya berpatroli di perairan tersebut dengan mengerahkan kapal-kapal yang membawa persenjataan.

    Disebutkan bahwa patroli tersebut merupakan “tindakan rutin” untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan hak maritim, dan menjadi “langkah yang diperlukan” untuk perdamaian dan stabilitas, serta bertujuan menangkal “langkah negatif” Jepang baru-baru ini.

    “Kami menyarankan pihak Jepang untuk berhati-hati dalam kata-kata dan tindakannya, untuk merenungkan diri dan menghentikan provokasi,” demikian pernyataan Otoritas Penjaga Pantai China, sembari menyatakan pihaknya akan meningkatkan apa yang disebutnya sebagai “upaya penegakan hukum”.

    Hayashi, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa otoritas Tokyo telah mengajukan “protes keras” kepada Beijing melalui saluran diplomatik, yang menyerukan agar kapal-kapal Penjaga Pantai China segera keluar dari perairan tersebut.

    Empat kapal Penjaga Pantai China, sebut Hayashi, berada di dalam area teritorial Jepang selama lebih dari satu jam dan meninggalkan area itu setelah tengah hari.

    “Penyusupan ke dalam wilayah perairan kami sangat disesalkan dan tidak bisa ditoleransi. Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk waspada dan memantau wilayah sekitar Kepulauan Senkaku dengan rasa urgensi, sembari menghadapi China dengan tenang dan tegas,” ucap Hayashi dalam pernyataannya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Observatorium Tertinggi Dunia Dibuka di Chile

    Observatorium Tertinggi Dunia Dibuka di Chile

    Jakarta

    Observatorium Atacama Universitas Tokyo resmi dibuka di Chile, setelah perencanaan dan pembangunan yang menghabiskan waktu 26 tahun.

    Nama resminya adalah University of Tokyo Atacama Observatory (TAO), yang berlokasi di Gunung Chajnantor, Gurun Atacama, Chile yang berada di ketinggian 18.500 kaki atau 5.638 meter di atas permukaan laut.

    Sebagai perbandingan, Puncak Jaya Wijaya — gunung tertinggi di Indonesia — ketinggiannya adalah 4.884 meter, dan Gunung Everest — gunung tertinggi di dunia — ketinggiannya adalah 8.848 meter di atas permukaan laut.

    TAO menggunakan teleskop optical infrared berukuran 6,5 meter, dan mengalahkan observatorium tertinggi yang sebelumnya, yaitu Chacaltaya Observatory milik Universitas Madrid yang ada di Gunung Chacaltaya, Bolivia dengan ketinggian 17.191 kaki.

    Dari lima observatorium tertinggi di dunia, tiga di antaranya berlokasi di Gurun Atacama. Yaitu James Ax Observatory (17.100 kaki), Atacama Cosmology Telescope (17.030 kaki), dan Llano de Chajnantor Observatory (16.700 kaki).

    Apa tujuan pembangungan observatorium di tempat yang sangat tinggi? Alasan utamanya adalah karena kondisi langit yang lebih bersih. Selain itu, semakin tinggi lokasinya berarti semakin rendah juga tingkat kelembapan udaranya.

    Karena itulah TAO bisa “menangkap” hampir seluruh jangkauan gelombang near-infrared, termasuk mid-infrared. Hampir tak ada teleskop lain di Bumi yang bisa melakukan itu.

    Sementara itu menurut Universitas Tokyo, observatorium semaccam ini bisa dipakai memotret luar angkasa dengan resolusi yang lebih tinggi karena punya bukaan diafragma yang lebhi besar ketimbang teleskop yang ada di luar angkasa.

    Teleskop di TAO ini nantinya akan dipakai untuk mempelajari kelahiran galaxy dan asal muasal planet, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (3/5/2024).

    Namun di balik berbagai keunggulan teleskop di dataran sangat tinggi tersebut tentu ada kelemahannya. Yaitu kondisi lingkungan, tepatnya ketersediaan oksigen di udara, yang kurang cocok untuk manusia.

    Menurut Yuzuru Yoshii, yang memulai proyek ini pada 1998, para pekerja yang membangun TAO membutuhkan pengecekan medis dan harus menghirup oksigen dari tabung secara rutin saat sedang bekerja.

    Bahkan peneliti yang nantinya akan bekerja di dalam observatorium tersebut pun perlu berhati-hati saat bekerja. Bahkan mereka berencana untuk mengoperasikan teleskop tersebut secara remote dari fasilitas yang lokasinya lebih rendah untuk menghindari masalah kesehatan yang mungkin terjadi.

    (asj/asj)

  • Memotret Siswa Bugil, Diplomat Singapura Diselidiki Polisi Tokyo

    Memotret Siswa Bugil, Diplomat Singapura Diselidiki Polisi Tokyo

    Tokyo

    Seorang diplomat Singapura diselidiki polisi di Tokyo, Jepang atas dugaan secara diam-diam memotret seorang anak laki-laki yang sedang bugil di tempat pemandian umum setempat. Tindakan diplomat itu terjadi saat dia menjabat sebagai konselor di Kedutaan Singapura.

    Seperti dilansir Bangkok Post, Jumat (3/5/2024), seorang sumber penyelidikan mengungkapkan bahwa diplomat berjenis kelamin laki-laki dan berusia 55 tahun ini diduga mengambil foto seorang siswa sekolah menengah pertama dengan menggunakan ponselnya di ruang ganti pemandian umum di area Minato, Tokyo.

    Insiden itu terjadi pada Februari tahun ini. Pihak pengelola tempat pemandian umum itu melaporkan kejadian tersebut kepada polisi setempat.

    Identitas diplomat tersebut tidak diungkap ke publik.

    Dilaporkan bahwa diplomat itu telah diberhentikan sebagai konselor pada kedutaan. Namun, dia kebal terhadap penangkapan sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, yang menyatakan bahwa diplomat tidak bisa ditangkap atau ditahan di negara mereka ditugaskan.

    Disebutkan oleh sumber tersebut bahwa diplomat itu telah mengakui kepada polisi, bahwa dirinya mengambil foto siswa sekolah itu, dan telah menghapus sekitar 700 foto yang diduga dijepret dengan ponselnya.

    Namun, diplomat itu menolak untuk secara sukarela datang ke kantor polisi Tokyo atau menyerahkan ponselnya untuk diselidiki.

    Kepolisian Tokyo sedang menyelidiki lebih lanjut apakah sang diplomat melanggar undang-undang yang berlaku di negara tersebut, termasuk undang-undang soal prostitusi anak dan pornografi anak.

    Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Singapura terkait kasus yang menjerat diplomatnya di Jepang tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini