Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Dosen tetap Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip)
Mochammad Ariyanto
menciptakan inovasi robot berbasis serangga atau
cyborg insects
yang dirancang untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan.
Penemuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan ilmuwan di Jepang.
Cyborg insects
yang dikembangkan oleh Ariyanto mengintegrasikan dua sistem navigasi, memungkinkan robot tersebut untuk bermanuver lebih baik dalam lingkungan yang kompleks.
Kemampuan ini melampaui temuan serangga sibernetik sebelumnya yang hanya dapat bergerak di permukaan datar.
Robot ini diharapkan mampu menjalankan tugas yang lebih sulit, seperti menginspeksi lokasi pasca-bencana yang masih terlalu berbahaya bagi manusia dan mengidentifikasi pekerja penyelamat dalam kondisi ekstrem.
“Saat ini, serangga sibernetik telah diuji di laboratorium dengan sirkuit sederhana, memanfaatkan perilaku alami serangga, seperti mengikuti dinding, memanjat, serta berjalan di permukaan berpasir dan berbatu,” ungkap Ariyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2025).
Dalam berbagai uji coba di medan yang berbeda, serangga sibernetik berhasil mencapai tujuan akhir, menunjukkan potensinya untuk keperluan pengintaian dan eksplorasi di lokasi bencana.
Meskipun teknologi ini awalnya dikembangkan untuk
mitigasi bencana
gempa di Jepang, Ariyanto melihat potensi besar untuk aplikasinya di Indonesia, yang merupakan negara rawan bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.
Ia juga berencana mengembangkan teknologi serupa untuk hewan lain, seperti burung dan ikan, guna memberikan manfaat lebih bagi manusia.
“Selain menggabungkan
teknologi robotika
dengan hewan, saya juga akan mengembangkan gabungan antara teknologi robotika dengan manusia, seperti tangan bionik dan exoskeleton, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi manusia sehat atau pasien dengan disabilitas,” tambahnya.
Cyborg insects
ini juga memiliki kemampuan untuk menjelajahi lingkungan sempit seperti pipa dan reruntuhan bangunan, serta melakukan eksplorasi di lingkungan dengan kadar oksigen rendah, termasuk eksplorasi laut dan luar angkasa.
Selain itu, robot ini dapat mengakses situs warisan budaya yang sensitif yang tidak boleh dijamah manusia.
Sementara itu, Rektor Undip Prof. Suharnomo, memberikan apresiasi terhadap pencapaian Ariyanto yang tidak hanya mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang mitigasi bencana dan teknologi robotika.
“Apa yang dilakukan Dr. Mochammad Ariyanto sangat mendukung
tagline
Undip Bermartabat, Undip Bermanfaat,” kata dia.
“Kami terus mendukung riset-riset unggulan yang dapat menjawab tantangan global serta memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi bangsa. Temuannya ini semoga bisa dikembangkan di UNDIP dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” imbuhnya.
Diketahui, Mochammad Ariyanto merupakan alumni Sarjana Teknik dan Magister Teknik Undip, menyelesaikan studi doktoralnya di Osaka University, Jepang pada Maret 2024.
Kolaborasi penelitiannya tentang hybrid robot berbasis serangga dibiayai oleh Moonshot RND, lembaga pemberi dana penelitian bergengsi di Jepang.
Penelitiannya juga telah dipublikasikan di jurnal Soft Robotics, salah satu jurnal terkemuka di bidang robotika lunak.
Ariyanto juga dipercaya menjadi penyelenggara sekaligus pembicara di konferensi IEEE Conference on Cyborg and Bionics di Nagoya, Jepang, di mana ia berhasil meraih Best Presentation Award.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah ilmuwan terkemuka dari berbagai universitas, termasuk MIT di AS dan University of Tokyo di Jepang.
Kendati sempat ditawari menjadi
full time lecturer
di Osaka University, dia lebih memilih kembali dan mengembangkan ilmunya di Indonesia.
Sebagai jalan tengah, ia menjadi profesor tamu di Departemen Teknik Mesin, Osaka University, Jepang yang berlangsung dari April 2024 hingga Januari 2025.
Saat ini, ia masih menjadi profesor tamu untuk projek penelitian dengan cara daring.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tokyo
-
/data/photo/2025/02/25/67bd78cb0ae90.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip Regional 25 Februari 2025
-

5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu
Bisnis.com, JAKARTA – Bursa mata uang kripto Bybit mengungkap para peretas baru-baru ini berhasil mencuri token digital senilai sekitar US$1,5 miliar atau Rp24,4 triliun (kurs Rp16.290). Di luar kasus tersebut, ada 5 insiden pencurian besar lainnya yang pernah terjadi
Kejadian ini disebut oleh para peneliti sebagai pencurian kripto terbesar yang pernah terjadi.
Melansir dari Reuters, Selasa (25/2/2025) CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa kripto tersebut diambil dari “dompet dingin,” yang umumnya digunakan untuk menyimpan token ether secara offline dan dianggap lebih aman.
Menurut perusahaan riset blockchain, Elliptic, peretasan ini lebih dari dua kali lipat pencurian kripto terbesar sebelumnya dan kemungkinan besar merupakan pencurian tunggal terbesar yang diketahui dalam sejarah.
Pencurian ini semakin memperburuk masalah keamanan di industri kripto, yang telah mengalami serangkaian peretasan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2024, total pencurian akibat peretasan diperkirakan mencapai lebih dari US$2 miliar, menjadikannya tahun keempat berturut-turut di mana angka ini melebihi US$1 miliar.
Berikut adalah beberapa pencurian besar lainnya yang mengganggu dunia kripto sejak peluncuran Bitcoin pada 2008:
1. POLY NETWORK
Pada Agustus 2021, peretas mencuri sekitar $610 juta dari Poly Network, sebuah platform untuk transaksi token peer-to-peer. Namun, peretas ini kemudian mengembalikan sebagian besar dana yang dicuri.
Peretasan ini menyoroti kerentanannya sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), tempat pengguna bertransaksi tanpa melalui bank atau bursa tradisional.
2. RONIN NETWORK
Pada Maret 2022, peretas mencuri sekitar $540 juta dari proyek blockchain Ronin, yang terkait dengan game Axie Infinity. Mereka berhasil mengambil 173.600 token ether dan 25,5 juta token USD Coin.
3. COINCHECK
Pada Januari 2018, peretas berhasil mencuri sekitar US$530 juta dari bursa Coincheck yang berbasis di Tokyo. Pencurian ini terjadi melalui serangan terhadap “dompet panas,” yang disimpan secara online, menyoroti potensi kerentanannya bursa kripto.
4. MT. GOX
Salah satu peretasan kripto yang paling terkenal terjadi antara 2011 hingga 2014, ketika hampir US$500 juta bitcoin dicuri dari bursa Mt.Gox, yang merupakan bursa terbesar di dunia pada saat itu.
Setelah terungkap, Mt.Gox mengajukan kebangkrutan, dan sekitar 24.000 pelanggan kehilangan akses ke dana mereka.
5. WORMHOLE
Pada bulan sebelumnya, DeFi Wormhole menjadi sasaran peretasan, dengan pencurian sekitar US$320 juta.
Peretas berhasil mengakses 120.000 token digital yang terkait dengan ether. Setelah kejadian tersebut, Jump Trading, perusahaan yang mengakuisisi pengembang Wormhole, mengganti dana yang hilang untuk mendukung anggota komunitas.
-

Orang Indonesia Pertama Jadi Sopir Bus di Jepang Setelah Lolos Tes Ini
Jakarta –
Iyus adalah orang Indonesia pertama yang jadi sopir bus di Jepang. Iyus bisa jadi sopir bus usai lulus tes kemampuan profesional dan juga komunikasi.
Pria asal Indonesia bernama Iyus menjadi sorotan. Iyus diketahui bakal bekerja sebagai sopir bus di Jepang mulai tahun fiskal 2025. Menariknya, Iyus merupakan orang Indonesia pertama yang diterima bekerja menjadi sopir bus di Jepang. Tak cuma itu, Iyus juga merupakan orang pertama yang memanfaatkan perluasan cakupan visa pekerja terampil khusus di Jepang.
Diberitakan Kyodo News, Iyus yang berusia 40 tahun itu pertama kali datang ke Jepang tahun 2013. Dia juga belajar di sekolah bahasa dan bekerja di sebuah biro perjalanan sebelum akhirnya bergabung dengan perusahaan Nikko Kanko Bus Co. yang berbasis di Tokyo.
Iyus kemudian menjalani tes kemampuan profesional dan komunikasi pada Desember 2024. Rencananya Iyus bakal menyopiri bus di Jepang itu mulai April 2025. Setelah mendapatkan lisensi kendaraan besar yang diperlukan, Iyus bakal didapuk jadi pengemudi bus wisata.
“Saya ingin menjadi sopir bus. Ini rasanya seperti mimpi. Saya ingin mengenalkan tempat-tempat wisata di Jepang dan mengunjunginya bersama,” ungkap Iyus dalam sesi konferensi pers di Okayama pada awal Februari terkait dengan capaiannya itu.
Mencari pengemudi bus menjadi tantangan besar bagi Jepang belakangan ini. Bahkan pemerintah memproyeksi kekurangan sekitar 22.000 pengemudi bus pada tahun 2029. Penurunan angka kelahiran, revisi hukum yang membatasi jam kerja pengemudi bus turut berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Di tengah meningkatnya kebutuhan tenaga kerja asing, Kabinet Jepang pada Maret lalu memutuskan untuk memperluas cakupan visa pekerja berketerampilan spesifik. Lewat kebijakan itu, pekerja asing akan diterima di empat industri tambahan yang mencakup sektor transportasi jalan raya dan kereta api serta sektor kehutanan dan perkayuan.
Jepang kabarnya bakal menerima hingga 24.500 pengemudi bus, truk, dan taksi dalam lima tahun ke depan dari tahun fiskal 2024 di bawah visa tersebut. Dengan demikian, mereka yang diterima juga akan tinggal di Jepang selama lima tahun.
(dry/rgr)
-

Sedikitnya 29 WNI Overstay Digerebek dan Ditangkap Petugas Otoritas Jepang – Halaman all
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah gedung apartemen di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki, yang menghadap ke Samudra Pasifik, digerebek oleh petugas otoritas Jepang, 21 Februari 2025 05.30 pagi,
Dikutip dari Gendai Business (GB), banyak warga negara Indonesia (WNI) ilegal ditangkap dalam operasi tersebut.
Sebanyak 29 WNI ditangkap, dikelilingi pejabat Biro Imigrasi dan penyidik kepolisian dengan rompi merah.
Jumlah total WNI yang berada di apartemen yang digerebek tersebut melebihi 50 orang.
Penangkapan bermula satu penyelidik bergegas ke apartemen sekaligus.
Ketika memasuki lantai yang dipenuhi ruangan tempat mereka bersembunyi, mereka mengetuk pintu satu per satu.
Polisi mungkin mengawasi melalui teropong ke berbagai pintu dan mempertimbangkannya.
“Namun, ternyata satu per satu, pemuda Indonesia keluar dari ruangan dengan tertib,” tulisnya.
Sebanyak 29 orang ditangkap.
Mereka tetap diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun sebelum akhirnya dibawa oleh penyelidik kepolisian.
“Hari ketika mereka kembali ke apartemen itu tidak akan datang lagi,” tulis GB.
Tingkat Pekerja Ilegal di Prefektur Ibaraki
“Jumlah pekerja ilegal di Prefektur Ibaraki adalah yang tertinggi di Jepang,” tambah GB.
Kota Oarai di Prefektur Ibaraki adalah kota kecil dengan populasi sekitar 15.000 orang di pantai Pasifik wilayah Kanto utara.
Pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan laut berkembang pesat di kota ini.
Banyak WNI tinggal di Oarai, membentuk sekitar setengah dari penduduk asing, dan mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari kota sebagai tenaga kerja di industri lokal.
Namun, masih ada masalah overstay (tinggal secara ilegal) di Kota Oarai.
Menurut Badan Layanan Imigrasi, jumlah pekerja ilegal di Prefektur Ibaraki pada tahun 2023 mencapai 2.748 orang, menjadikannya yang tertinggi di Jepang.
Pada Juli 2024, sebanyak 29 imigran ilegal Indonesia ditangkap di sebuah gedung apartemen di Kota Oarai.
Pada Oktober 2023, mantan presiden perusahaan real estat kondominium tempat penangkapan itu terjadi dikirim ke Kantor Kejaksaan Distrik Tokyo karena dicurigai membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran Undang-Undang Kontrol Imigrasi.
Dalam penyelidikan, ia mengakui tuduhan tersebut dengan alasan ingin mencegah meningkatnya jumlah unit kosong di gedungnya.
Di sekitar Pelabuhan Perikanan Oarai, terdapat sebuah kondominium berwarna coklat tua di daerah perumahan yang dihiasi ladang.
Menurut pejabat setempat, harga sewa untuk unit berukuran 3LDK di gedung itu sekitar 70.000 yen.
Bahkan saat ini, mayoritas penghuninya adalah orang Indonesia.
Kesaksian Saksi Mata dan Pejabat
Pada hari kejadian, seorang pria Jepang yang tinggal di gedung apartemen itu mengenang penangkapan tersebut.
Ia memperkirakan lebih dari 50 orang. Saya bangun sekitar pukul 05.30 pagi untuk minum di balkon ketika melihat sekelompok polisi berompi merah berkerumun di sekitar apartemen saya.
Ada empat mikrobus yang diparkir di tempat parkir, dan staf Biro Imigrasi datang belakangan.
Mereka mengetuk tiap ruangan satu per satu dan menggedor pintu.
“Para overstay dibawa pergi dengan tenang, mungkin karena mereka sudah menyadari hal ini akan terjadi,” katanya.
Sebanyak enam kamar digeledah, dan penangkapan dilakukan terhadap orang-orang yang ada di dalamnya.
Mereka tinggal bersama dalam kelompok lima atau enam orang per kamar.
“Tidak jarang orang Indonesia berbicara keras di lorong pada tengah malam atau merokok di area umum gedung apartemen, yang menyebabkan perkelahian di malam hari. Polisi sering bergegas ke lokasi,” tulis GB.
Akibat kondisi lingkungan yang buruk dan kepadatan di lantai pertama, beberapa penghuni lain memilih pindah. Hal ini membuat pemilik gedung frustrasi.
“Jika apartemen kosong, lebih baik disewakan kepada siapa pun untuk mendapatkan penghasilan,” ungkapnya.
Keberadaan Broker Imigrasi
Setelah insiden ini, hampir 50 orang Indonesia melarikan diri dari apartemen tersebut dengan membawa perabotan mereka.
Sang pemilik juga menyebut tentang seorang broker imigrasi bernama “K” yang diduga menjadi perantara pemindahan imigran ilegal ke apartemen tersebut sejak 2022.
“K mulai sering masuk dan keluar dari apartemen. Ia tidak terlalu tinggi, memiliki tato di punggung tangan, dan tampak seperti orang yang baik.
K mengurus pembayaran sewa, tetapi selalu ada masalah.
Dia berkata, ‘Saya tidak bisa membayar sewa karena tidak mendapat uang dari penghuni.’ Namun, saat saya tanyakan ke penghuni, mereka berkata sudah membayar kepada K. Itu membuat saya sangat kesal,” ungkap pemilik apartemen.
Setelah kejadian ini, pemilik apartemen memutuskan untuk tidak lagi menerima penyewa asing melalui broker seperti K.
Wartawan GB mencoba menghubungi broker “K” melalui nomor telepon yang diberikan oleh pejabat kondominium. Namun, meskipun telah ditelepon berkali-kali, tidak ada jawaban.
Rahasia yang Terungkap: Peran Broker Imigrasi
Keberadaan broker imigrasi terungkap melalui wawancara dengan seorang pengusaha pengolahan makanan laut di Oarai.
“Sebelum pandemi COVID-19, orang Indonesia yang tidak saya kenal sering datang ke tempat saya dan bertanya, ‘Apakah Anda ingin menggunakan tenaga kerja asing?’ Saya curiga dan bertanya, ‘Apakah Anda memiliki visa kerja?’ Mereka menjawab, ‘Tidak, saya tidak punya,’ jadi saya menolak,” ungkap pengusaha tersebut.
Yuyasu Sakamoto (75), perwakilan NPO Asosiasi Ibaraki Indonesia, mengaku terganggu dengan keberadaan para broker ini.
“Orang Indonesia yang cerdik menelepon semakin banyak kenalan dari negara asal mereka dan menerima biaya rujukan dengan mengatakan, ‘Jika kamu datang ke Oarai, ada pekerjaan.’
Saya menduga broker ini adalah orang Jepang-Amerika. Ada enam atau tujuh orang yang tidak bekerja, hanya bermain-main di belakang saya, jadi saya tidak benar-benar tahu apa yang mereka lakukan,” ujarnya.
Diskusi mengenai tenaga kerja Indonesia di Jepang semakin ramai dibicarakan di grup WhatsApp Pecinta Jepang. Bagi yang ingin bergabung secara gratis, dapat mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com dengan mencantumkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp.
-

Pengakuan Broker Tenaga Kerja di Jepang Mengatur 200 Pekerja Indonesia di Oarai Ibaraki – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Seorang broker tenaga kerja di Jepang telah mengatur lebih dari 200 pekerja Indonesia termasuk yang ilegal di Jepang, mengungkapkan kisahnya kepada media Gendai Business (GB) yang diberitakan kemarin (20/2/2025).
“Kami terhubung dengan banyak presiden perusahaan Jepang yang berbeda dan memediasi orang Indonesia termasuk metode kejahatan yang terlalu berbahaya,” ungkap Lupo roker nama samaran tersebut do kota Oarai, Prefektur Ibaraki baru-baru ini.
Bagi orang Indonesia yang tidak memiliki kualifikasi kerja, mereka ditempatkan di tempat tinggal atau tempat kerja dan menerima biaya rujukan sebesar 50.000 yen per orang, dijadikan stok sementara sebelum ada perusahaan Jepang yang membutuhkannya.
Ini adalah metode kriminal dari “broker imigran” yang beroperasi dalam kegelapan di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki.
Dengan syarat anonim, reporter GB mewawancarai mantan broker yang telah mengatur lebih dari 200 orang Indonesia.
Modus operandi
“Saya mendapat telepon dari seorang presiden yang saya kenal dan bertanya, ‘Apakah ada orang di sana?’”
Orang Indonesia menyumbang setengah dari penduduk asing, dan dikatakan bahwa lebih dari 1.000 orang masih tinggal secara ilegal di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki.
“Peliputan kami telah melaporkan tentang “kota imigran” seperti itu dua kali di masa lalu, tetapi tidak pernah ada banyak penduduk kota yang mencoba berbicara tentang keberadaan “pialang imigran” yang menarik tali di belakang imigran ilegal.
Bahkan, bahkan ketika mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam industri lokal, beberapa penduduk kota hanya menjawab, “Itu semua karena mereka adalah broker.” Bahkan menutup mulut mereka secara langsung.
Di tengah semua ini, wartawan GB terhubung dengan seorang pria Indonesia yang dulu mencari nafkah sebagai “broker imigran” melalui serangkaian wawancara.
Menunggu di tempat parkir yang ditunjuk sebagai tempat pertemuan, Hiace yang dicat hitam berhenti di depan sang wartawan.
Pria yang keluar dari sana, Dimas (nama samaran), tertawa dan berkata, “Saya tahu Anda meliput area ini, dan saya langsung mendapat informasi dari orang-orang di kota.”
Sampai dia berhenti dari pekerjaannya sebagai broker beberapa tahun yang lalu, dia telah membantu hampir 200 orang Indonesia mencari tempat tinggal dan bekerja di negara itu secara ilegal. Duduk di sofa di restoran keluarga, Dimas mulai berbicara.
“Saya sering mendapat telepon dari teman-teman Indonesia. Beberapa dari mereka telah tinggal lebih lama di Jepang. Mereka bertanya kepada saya apakah ada lowongan pekerjaan saat ini, jadi saya mengatur perusahaan pembongkaran terdekat atau perusahaan kentang kering.”
Jumlah “pialang imigran” yang terlibat dalam lingkaran ini ada sekitar 20 orang di Kota Oarai, dan lebih dari 50 orang jika termasuk Kota Hokita dan Kota Hitachinaka. Para broker terus berhubungan dan menyadari pengawasan polisi dan otoritas imigrasi.
“Kami terhubung dengan presiden perusahaan pengolahan makanan laut, petani kentang kering, dan pekerja pembongkaran, dan karena ini adalah kota kecil, kami saling mengenal dengan cepat melalui pub dengan berbagai teman,” katanya.
Setelah ada keinginan bekerja dari seseorang Dimas segera mengirim orang-orang Indonesia yang belum bekerja.
Ketika seorang rekan senegaranya di negara Indonesia menghubungi danberkata, “Saya ingin tinggal di Jepang, lalu saya akan memperkenalkan dia ke sebuah properti di Oarai.”
Dimas mengaku tidak mengenal banyak orang yang menjadi presiden perusahaan real estat, jadi sering beralih ke broker lain dan bertanya, “Apakah Anda punya kamar tambahan?”
Dia menerima remunerasi sekitar 50.000 yen dari orang Indonesia untuk setiap kasus perumahan dan pekerjaan.
“Itulah berapa banyak yang saya peroleh sejauh ini. Artinya 200 x 50.000 yen Dimas telah mendapat 10.000.000 yen dari memperkenalkan WNI bekereja di Jepang,” katanya.
Petani Ubi Jalar Kering
Ketika berada di Indonesia, Dimas hanya bisa mendapatkan sekitar 30.000 yen sebulan, jadi bekerja sebagai broker tampak seperti mimpi bagi Dimas.
Akibatnya, dia membeli dua mobil di Indonesia, membeli tanah dan bahkan membangun rumah.
Baginya, “mitra bisnis” utama adalah petani kentang kering yang dikenal terutama pada masa musim dingin Prefektur Ibaraki.
“Kentang kering hanya bisa dikeringkan dari November hingga Maret. Jadi kami membutuhkan tenaga kerja selama waktu itu. Namun, sistem magang teknis membutuhkan waktu dari waktu trainee melamar hingga waktu trainee dapat bekerja, dan ada juga biaya awal. Untuk petani kecil dan menengah yang tidak perlu mempekerjakan peserta magang teknis sepanjang tahun, broker adalah kehadiran yang nyaman.”
Tentu saja, presiden petani juga mempekerjakan setelah mengetahui bahwa dia tinggal lebih lama, tetapi dia tidak memeriksa visa karyawan sama sekali.
Dengan begitu, bahkan jika kita mengetahui bahwa dia bekerja secara ilegal, maka kita bisa lolos dengan mengatakan bahwa kita ditipu oleh pria yang memperkenalkan.
Tidak peduli seberapa banyak pemerintah menindak, selama penduduk setempat melihat orang Indonesia hanya sebagai ‘tenaga kerja yang nyaman’, masalahnya tidak akan terpecahkan.
Di daerah petani kentang kering “Yushin” perusahaan ini tidak mempekerjakan satu orang pun asing.
Menurut seorang petani kentang kering di Kota Hitachinaka, yang terletak di sebelah Kota Oarai, saat ini ada sekitar 400 hingga 500 petani kentang kering, dan sekitar 40 di antaranya, atau 10 persen, mempekerjakan pekerja ilegal Indonesia.
Selama wawancara, seorang pria yang menjalankan pertanian kentang kering di kota mengaku, “Ada beberapa hal yang tidak ingin saya bicarakan banyak, ini adalah area abu-abu.”
Lalu dia mulai berbicara tentang perasaannya yang rumit.
“Sejujurnya, lebih dari setengah karyawan kami adalah orang Indonesia, tetapi kami belum memeriksa visa mereka. Saya memintanya supaya bisa tinggal lebih lama.
Kemudian, tentu saja, jika Biro Imigrasi mengetahuinya, itu akan menjadi tanggung jawab operator, dan nama saya mungkin muncul di koran. Tapi saya siap untuk kenyataan bahwa jika saya tertangkap, saya tidak bisa menahannya,” ungkap seorang petani Jepang yang mempekerjakan ilegal Indonesia.
“Lagi pula, butuh waktu dan uang bagi peserta magang teknis untuk benar-benar bekerja, bukan? Tentu saja, beberapa petani besar memiliki rumah kaca ber-AC dan menanam ubi jalar kering sepanjang tahun.
Tapi kami juga ketat dalam hal biaya, jadi kami harus berkonsentrasi pada hal ini sepanjang tahun. Ketika itu terjadi, kami membutuhkan tenaga kerja yang cepat, jadi kami pasti harus mempekerjakan seseorang yang tidak kami kenal di mana pun.”
“Realitas Pahit” dari Sistem Magang Teknis
Apa pendapat NPO “Asosiasi Ibaraki Indonesia” tentang situasi ini? Perwakilan perusahaan, Yuyasu Sakamoto (75 tahun), mengatakan, “Jika Anda tidak memiliki perusahaan yang mampu membelinya, Anda tidak dapat mempekerjakan peserta magang teknis.”
“Saat mempekerjakan peserta magang teknis, Anda harus melamar ke ‘organisasi pengawas’ yang termasuk dalam Organisasi Pelatihan Magang Teknis seperti kami, dan pemberi kerja membutuhkan uang dan waktu.
“Selain itu, dibutuhkan setidaknya tiga bulan untuk menyelesaikan berbagai prosedur dan aplikasi, dan hanya karena Anda datang ke Jepang tidak berarti Anda akan dipaksa untuk segera bisa bekerja.
Untuk bulan pertama, Anda harus belajar bahasa Jepang di fasilitas seperti kami dan belajar tentang budaya dan kehidupan. Butuh banyak waktu dan uang, jadi jika Anda bukan perusahaan yang mampu membelinya, Anda mungkin akan ragu-ragu.”
Ketika dia pergi, Dimas berkata, “Tidak ada pekerja Jepang, jadi tidak akan pernah ada lagi yang tinggal lebih lama.”
Di masa depan, jumlah daerah yang menderita kekurangan tenaga kerja karena penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua akan meningkat secara nasional. Situasi di Oarai mungkin mengisyaratkan masa depan Jepang.
Diskusi tenaga kerja Indonesia di Jepang tersebut juga dilakukan kelompok Pencinta Jepag gratis silakan gabung dengan email ke: tkyjepang@gmail.com. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsappmu.
-

Simak! Ini Jadwal dan Lokasi Tur Konser Keliling Dunia Blackpink
Jakarta, Beritasatu.com – Grup idola K-Pop Blackpink, baru-baru ini mengumumkan tanggal dan tempat untuk tur dunia mereka yang akan dimulai pada Juli 2025.
Dilansir dari News Asia pada Jumat (21/2/2025), konser tur Blackpink kali ini akan dimulai dengan dua malam pertunjukan di Stadion Goyang, Korea Selatan, pada 5 Juli 2025.
Selain Korea Selatan, Blackpink juga akan mengunjungi berbagai kota besar di dunia, seperti Stadion SoFi di Los Angeles, Citi Field di New York, Stade de France di Paris, Stadion Wembley di London, dan Tokyo Dome di Tokyo.
Namun, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand yang merupakan kampung halaman Lisa Blackpink, tidak tercantum dalam daftar tujuan tur kali ini.
Hal tersebut membuat banyak penggemar dari wilayah tersebut merasa bingung dan menyuarakan kekhawatiran mereka melalui media sosial.
“Kenapa tidak ke Bangkok? Bukankah itu kampung halaman Lisa?” tulis seorang penggemar di kanal X.
Pada 2023, Blackpink sempat mengadakan konser di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Singapura. Namun, sejauh ini negara-negara tersebut tidak tercantum dalam daftar tujuan tur kali ini.
Melalui sebuah video yang diunggah oleh agensi Blackpink, YG Entertainment, diumumkan tanggal dan lokasi tur tambahan akan segera diumumkan. Penjualan tiket untuk konser Blackpink yang digelar di Amerika Utara dan Eropa akan dimulai pada 27 Februari 2025.
Sementara, belum ada informasi pasti apakah Blackpink akan merilis album baru sebelum tur dimulai. Pada Desember 2023, keempat anggota Blackpink memperbarui kontrak mereka dengan YG Entertainment untuk kegiatan grup, meskipun mereka masing-masing menandatangani kontrak terpisah dengan agensi untuk karier solo mereka.
-

Pemakaman Muslim di Jepang Picu Perdebatan, Begini Respons Gubernur Miyagi – Halaman all
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Penguburan bagi kalangan Muslim di Jepang mulai dipertanyakan oleh parlemen Jepang, khususnya dalam rapat DPRD Prefektur Miyagi pada Kamis (20/2/2025).
Dengan meningkatnya penerimaan tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia yang mayoritas Muslim, Majelis Prefektur Miyagi mengungkapkan keprihatinan terkait pemakaman Muslim yang sedang dipertimbangkan oleh Gubernur Miyagi, Yoshihiro Murai (64).
“Banyak yang khawatir tentang dampak penguburan terhadap kualitas tanah dan air,” ujar anggota parlemen Miyagi, Shizuka Hiraoka, dalam sidang parlemen.
Anggota parlemen lainnya, Taku Watanabe, juga menyatakan kekhawatirannya. “Saya khawatir ini adalah langkah yang berani. Mengingat Jepang telah beralih dari penguburan ke kremasi, apakah ini tidak mengabaikan aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat?” tekan Watanabe.
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan jumlah Muslim dari Indonesia dan negara lain terjadi seiring kebutuhan tenaga kerja. Muslim memiliki tradisi penguburan bagi jenazah mereka.
Gubernur Murai menyatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan pengembangan pemakaman Muslim di pemakaman umum agar masyarakat Muslim dapat bekerja di Miyagi dengan tenang.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gubernur Murai menegaskan, sejauh ini, tidak ada dampak buruk terhadap kualitas tanah atau air akibat penguburan Muslim.
Pemerintah Prefektur Miyagi akan berkonsultasi dengan pemerintah kota dan organisasi terkait untuk melakukan survei dalam rangka pendirian pemakaman khusus Muslim.
Kantor Prefektur menerima sekitar 1.200 pertanyaan dari masyarakat, banyak di antaranya menentang rencana pembangunan kuburan Muslim di Jepang.
Gubernur Murai menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi penurunan populasi dan kekurangan tenaga kerja melalui tenaga kerja asing.
“Jika kita ingin hidup berdampingan dengan berbagai budaya, kita harus mempertimbangkan kuburan Muslim. Ini adalah proyek sensitif yang memerlukan pemahaman masyarakat,” tambahnya.
Murai juga menyatakan bahwa sulit untuk membangun pemakaman di dalam kota sehingga pencarian lokasi yang cocok sedang dilakukan. Ia menekankan pentingnya konsistensi antara kebijakan multikulturalisme dan kebutuhan pemakaman bagi komunitas Muslim.
Pada 2023, Prefektur Miyagi menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia terkait pengamanan tenaga kerja. Murai telah beberapa kali mengunjungi Indonesia dalam upaya menarik tenaga kerja untuk industri lokal yang mengalami kekurangan pekerja.
Islam mengajarkan bahwa jenazah harus dimakamkan, bukan dikremasi, yang membuat kebutuhan pemakaman menjadi penting. Meski undang-undang Jepang tidak melarang penguburan, persyaratan sanitasi tetap harus dipenuhi sesuai izin pemerintah kota.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, tingkat kremasi di Jepang pada 2017 mencapai 99,97 persen.
Pemakaman yang menerima penguburan sangat sedikit, dengan hanya sekitar 10 pemakaman di seluruh Jepang yang menerima Muslim. Tidak ada satu pun pemakaman Muslim di wilayah Tohoku.
Sebagai respons, Prefektur Miyagi berencana membangun pemakaman tanah sebagai bagian dari strategi untuk mendukung pekerja Indonesia.
Saat ini, rencana pembangunan makam Muslim masih dalam tahap pertimbangan oleh Divisi Promosi Keamanan dan Jiwa Prefektur Miyagi.
Di Prefektur Oita, rencana pembangunan pemakaman Muslim berskala besar di Kota Hinode mengalami hambatan akibat penolakan dari walikota baru yang terpilih pada Agustus tahun lalu. Rencana tersebut kini kembali ke tahap awal.
Diskusi lebih lanjut mengenai pemakaman Muslim di Jepang juga dilakukan oleh komunitas Pencinta Jepang. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kirim email ke: info@jepang.com dengan mencantumkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp.


