kab/kota: Tokyo

  • Kapal Penangkap Ikan Terbalik di Lepas Pantai Jepang, 5 WNI dan 1 Warga Jepang Selamat – Halaman all

    Kapal Penangkap Ikan Terbalik di Lepas Pantai Jepang, 5 WNI dan 1 Warga Jepang Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah kapal penangkap ikan jenis pukat dasar, Daiichi Yamajin Maru dilaporkan terbalik di lepas pantai Gunung Kinka, Prefektur Miyagi, Jepang, pada Rabu pagi (1/5/2025).

    Kapal berbobot 9,7 ton ini diketahui sedang menjaring ikan sarden dalam jumlah besar ketika insiden terjadi.

    Beruntung, keenam awak kapal—terdiri dari satu warga Jepang dan lima warga negara Indonesia (WNI)—berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat sekitar satu jam setelah laporan kecelakaan diterima oleh Badan Keselamatan Penjaga Pantai Miyagi.

    Menurut sumber Tribunnews.com di badan penjaga pantai, insiden terjadi akibat ketidakseimbangan kapal saat mengangkat jaring berisi sarden yang melimpah, menyebabkan kapal terbalik.

    “Kapten kapal mengaku sarden yang masuk terlalu banyak, sehingga menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat jaring diangkat,” ujar petugas tersebut, Kamis (2/5/2025).

    Kecelakaan terjadi di sekitar 15 kilometer tenggara dari Kota Ishinomaki, lepas pantai Gunung Kinka.

    Kondisi cuaca dan gelombang laut saat itu dilaporkan relatif tenang, sehingga proses evakuasi berjalan cukup lancar.

    Pelajaran dari Kecelakaan Serupa

    Kecelakaan seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.

    Enam tahun silam, tepatnya pada 2019, kapal Daini Yamajin Maru yang beroperasi dengan metode dan bobot serupa juga mengalami kecelakaan tragis di wilayah yang tak jauh dari lokasi insiden kali ini.

    Saat itu, satu awak asal Indonesia berusia 25 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat kapal terguling ketika jaring berisi ikan diangkat ke geladak.

    “Pola kecelakaannya mirip, yakni kelebihan beban akibat hasil tangkapan yang melimpah, tapi tidak diimbangi dengan manajemen distribusi beban yang memadai,” ungkap sumber di industri perikanan lokal.

    Keselamatan Kerja Jadi Sorotan

    Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya standar keselamatan kerja di sektor perikanan, terutama untuk kapal-kapal kecil yang menggunakan metode pukat dasar.

    Pemerintah Jepang terus mendorong operator kapal untuk memperhatikan protokol keselamatan, termasuk pelatihan rutin dan penggunaan alat keselamatan yang memadai bagi para awak kapal.

    Badan Keselamatan Penjaga Pantai Jepang juga mengimbau agar perusahaan perikanan lebih cermat dalam memperkirakan volume hasil tangkapan agar tidak melebihi batas aman kapal, serta memastikan distribusi beban saat proses penarikan jaring.

    Sebagai bagian dari edukasi dan pertukaran pengalaman, diskusi daring tentang keselamatan kerja di sektor perikanan akan kembali digelar oleh Komunitas Pencinta Jepang secara gratis.

    Bagi yang berminat, dapat mendaftar dengan mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com. (Tribunnews.com/Ricard Susilo)

     

  • Tiap Tahun 200 Kendaraan Melaju Melawan Arah di Jalan Tol Jepang, Menewaskan Sejumlah Pengemudi – Halaman all

    Tiap Tahun 200 Kendaraan Melaju Melawan Arah di Jalan Tol Jepang, Menewaskan Sejumlah Pengemudi – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mencatat sekitar 200 kasus kendaraan berjalan salah arah di jalan tol setiap tahun atau rata-rata dua kali dalam tiga hari.

    “Tidak sedikit pengemudi yang salah arah atau melawan arus di jalan tol. Ini bisa terjadi karena faktor usia lanjut atau tidak melihat rambu dengan jelas. Hal ini jelas membahayakan keselamatan lalu lintas,” ungkap sumber Tribunnews.com di badan pengelola jalan tol Jepang, Jumat (2/5/2025).

    Salah arah di jalan tol kerap berujung kecelakaan. Seperti pada 26 April 2025, sebuah mobil penumpang melaju sejauh sekitar 3 kilometer ke arah berlawanan di Jalan Tol Tohoku, Kota Nasushiobara, Prefektur Tochigi lalu bertabrakan langsung dengan mobil dari arah yang benar.

    Akibatnya, Yuta Maehara (42), pengemudi mobil yang salah arah, dan Masaru Hiraoka (56), pengemudi mobil yang ditabrak, tewas dalam kecelakaan tersebut.

    Mobil yang ditabrak semula mengira mobil di belakang hendak menyalip, sehingga truk di depannya berpindah jalur.

    Namun ternyata, mobil dari arah berlawanan tiba-tiba muncul, dan tabrakan pun tak terhindarkan.

    Kecelakaan lain juga terjadi akibat pengemudi yang salah arah.

    Sebuah truk besar menabrak mobil dari arah berlawanan yang dikendarai oleh Yumiko Nagashima (60) di sebuah persimpangan tol di Fukuoka, Jepang bagian selatan.

    Di lokasi tersebut, jalur utama dan jalur masuk dari persimpangan berada di ketinggian yang sama, sehingga jika pengemudi salah masuk jalur, risiko tabrakan sangat tinggi.

    Satu mobil dilaporkan melaju ke jalur kiri yang seharusnya tidak dilewati dari arah tersebut, hingga akhirnya terjadi tabrakan karena kesalahan arah.

    Apakah ada jalan dengan struktur serupa di wilayah Kansai? Ya, contohnya di Jalan Tol Kise antara Kota Tanabe dan Kota Shirahama, tepatnya di Persimpangan Kamitomita.

     

    Jalan-jalan di sana diberi kode warna, namun hanya ada satu tanda larangan masuk.

    Jika tanda ini terlewat atau tidak terlihat, pengemudi bisa saja salah arah tanpa sadar.

    Di Persimpangan Nanki-Shirahama, juga terdapat rambu untuk memperingatkan pengemudi mengenai potensi salah arah.

    Bahkan penduduk lokal yang sudah terbiasa mengakui bahwa jalur tersebut membingungkan.

    “Itu berbahaya setiap saat. Menurut saya sulit dipahami oleh pemula. Saat persimpangan (IC) jalan tol ini dibuka, sebagian dari kami bahkan harus berlatih dulu. Tidak bisa sembarangan mengemudi di sana tanpa pengalaman,” ujar salah satu warga.

    Jurnalis Jepang, Tetsuo Suzuki mengatakan, dirinya sering melewati persimpangan di Tochigi yang dianggap rawan kecelakaan.

    Waktu pertama kali ke sana, saya sendiri kesulitan memahami arahnya. Akan lebih baik jika dibuat pemisah jalur dengan kemiringan berbeda. 

    “Tapi kalau tidak ada dana, setidaknya bisa pakai papan tanda besar yang jelas bertuliskan ‘Lewat Sini’. Namun kenyataannya hanya ada satu lampu lalu lintas kecil,” katanya. 

    Menurut Suzuki, masalah salah arah ini bukan soal usia.

    “Bahkan di malam hari lebih sulit melihat jalurnya. Warna jalan juga tidak jelas. Maka dari itu, tanda arah yang besar dan mencolok atau larangan masuk yang mencolok sangat diperlukan,” tambahnya.

    Masaru Ogata dari JAF (Federasi Mobil Jepang) Cabang Fukuoka menyarankan: “Tingkatkan jarak antar kendaraan untuk meningkatkan visibilitas dan kurangi kecepatan.

    Dengan begitu, akan lebih mudah mengenali keanehan di jalan.

    Ia juga mengingatkan agar pengemudi memperhatikan papan buletin elektronik di jalan tol, karena kadang muncul peringatan mengenai kendaraan yang salah arah.

    Selama masa liburan panjang Golden Week di Jepang saat ini, kelelahan akibat menyetir dalam waktu lama bisa mengaburkan penilaian.

    Oleh karena itu, Ogata menekankan pentingnya sering beristirahat.

    Diskusi seputar jalan tol juga dilakukan oleh komunitas Pencinta Jepang. Bagi yang ingin bergabung secara gratis, bisa mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com.

  • Aplikasi Kencan Jepang Pakai Data Resmi dari Pemerintah untuk Pastikan Pengguna Belum Menikah – Halaman all

    Aplikasi Kencan Jepang Pakai Data Resmi dari Pemerintah untuk Pastikan Pengguna Belum Menikah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam upaya meningkatkan kepercayaan pengguna dan mencegah penipuan, aplikasi kencan populer di Jepang, Tapple, memperkenalkan fitur baru untuk memverifikasi status pernikahan.

    Fitur ini diluncurkan pada Rabu, 30 April 2025, dan terhubung langsung dengan catatan resmi pemerintah.

    Langkah ini diambil untuk menekan kasus pengguna yang telah menikah tetapi berpura-pura lajang di platform kencan daring.

    Pengguna aplikasi kencan kini dapat memberikan izin kepada aplikasi untuk mengakses portal pemerintah secara daring.

    Setelah status perkawinan diverifikasi, akun individu yang terbukti sudah menikah akan langsung ditangguhkan.

    Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dalam pencarian pasangan dan mendorong kejujuran di antara pengguna.

    Kekhawatiran Pengguna

    Tapple, yang memiliki lebih dari 20 juta pengguna, mencatat bahwa lebih dari setengah penggunanya merasa khawatir tentang kejujuran lawan bicara mereka.

    Berdasarkan survei internal, 69 persen pengguna perempuan dan 54 persen pengguna laki-laki menyatakan kekhawatiran mengenai keaslian status pernikahan pengguna lain.

    Selain itu, 97 persen perempuan dan 83 persen laki-laki mengaku ingin mengetahui secara pasti apakah calon pasangan mereka masih lajang atau sudah menikah.

    Inisiatif Tapple mendapat dukungan luas di tengah kekhawatiran nasional Jepang akan angka kelahiran yang terus menurun.

    Survei pemerintah pada Juli 2024 menunjukkan bahwa seperempat dari pasangan menikah berusia 40 tahun ke bawah bertemu melalui aplikasi kencan daring.

    Sebagai negara dengan populasi tertua kedua di dunia setelah Monako, Jepang terus mencari cara untuk mengatasi krisis demografi, termasuk mendorong pernikahan dan angka kelahiran.

    Selain Tapple, pemerintah Kota Tokyo juga mengembangkan aplikasi kencan mereka sendiri.

    Aplikasi tersebut mengharuskan pengguna mengunggah dokumen resmi yang membuktikan bahwa mereka belum menikah secara hukum dan menandatangani surat pernyataan kesiapan untuk menikah.

    Dengan pendekatan yang lebih transparan dan berbasis data resmi, Jepang berharap teknologi dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan tantangan sosial yang dihadapi warganya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pilu Lansia Jatuh ke Sinkhole, Jasadnya Ditemukan 3 Bulan Kemudian

    Pilu Lansia Jatuh ke Sinkhole, Jasadnya Ditemukan 3 Bulan Kemudian

    Tokyo

    Para petugas penyelamat Jepang menemukan jenazah seorang pria lansia yang jatuh ke dalam lubang menganga atau sinkhole raksasa yang muncul di dekat Tokyo sekitar tiga bulan yang lalu. Sinkhole yang tiba-tiba muncul di ruas jalanan kota Yashio itu dilaporkan memiliki kedalaman hingga 16 meter.

    Dalam insiden pada akhir Januari lalu, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), di salah satu ruas jalanan di kota Yashio amblas pada jam sibuk pagi hari, seorang sopir truk berumur 74 tahun yang sedang mengemudikan truknya, jatuh dan tertelan ke dalam sinkhole yang tiba-tiba muncul pada saat itu.

    Sinkhole itu disebabkan oleh pipa pembuangan air limbah yang terkorosi, dan dilaporkan sempat mencapai kedalaman 16 meter pada Februari lalu.

    Operasi pencarian terhambat oleh kondisi tanah yang tidak stabil di area tersebut, yang meningkatkan risiko lebih banyak tanah yang amblas dan semakin memperbesar sinkhole. Risiko itu mencegah para petugas penyelamat mendekati area yang diyakini menjadi lokasi sang sopir terkubur.

    Sejak saat itu, sinkhole itu semakin membesar hingga setidaknya selebar 40 meter, atau nyaris sepanjang kolam renang standar Olimpiade.

    Lereng yang muncul di area itu kemudian memungkinkan tim penyelamat untuk mengirimkan peralatan berat ke dalam sinkhole itu, dengan sekitar 1,2 juta penduduk diminta untuk sementara mengurangi kegiatan mandi dan mencuci untuk mencegah kebocoran limbah yang dapat mengganggu operasi.

    Beberapa pejabat daerah setempat, yang tidak disebut namanya, menuturkan kepada AFP bahwa sejumlah dinding dibangun di area itu untuk memastikan keselamatan. Setelah itu, para petugas penyelamat menemukan jenazah sang sopir truk.

    Lihat juga Video ‘Sinkhole Sedalam 8 Meter Muncul di Jalan Tulungagung’:

    Juru bicara kepolisian setempat mengatakan penyelidikan sedang dilakukan secara menyeluruh, termasuk mengonfirmasi identitas jenazah secara resmi.

    Jumlah kemunculan sinkhole di wilayah Jepang, menurut penyelidikan Kementerian Pertanahan negara itu, mengalami peningkatan, yakni mencapai lebih dari 10.000 sinkhole sepanjang tahun fiskal 2022. Kebanyakan sinkhole berkaitan dengan pembuangan limbah di daerah perkotaan.

    Tahun 2016 lalu, sebuah sinkhole raksasa dengan lebar mencapai 30 meter dan kedalaman 15 meter muncul di ruas jalanan ramai di kota Fukuoka, yang dipicu oleh pembangunan kereta bawah tanah di dekatnya. Untungnya tidak ada korban luka dalam insiden itu, dan ruas jalanan dibuka kembali setelah seminggu ditutup.

    Lihat juga Video ‘Sinkhole Sedalam 8 Meter Muncul di Jalan Tulungagung’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Turis Asing Dilarang Beli RTX 5080 dan 5090 di Jepang, Kenapa?

    Turis Asing Dilarang Beli RTX 5080 dan 5090 di Jepang, Kenapa?

    Jakarta

    Berbulan-bulan setelah dirilis, beberapa kartu grafis kelas atas dari Nvidia masih sulit ditemui di pasaran, terutama dengan harga yang normal.

    Kondisi ini juga terjadi di Jepang, bahkan sejak RTX 5080 dan 5090 pertama dirilis, yang sempat menimbulkan kericuhan. Kondisinya saat ini belum membaik, dan membuat para peritel komponen PC di Jepang mulai menerapkan aturan baru.

    Aturan tersebut melarang turis asing untuk membeli dua kartu grafis kelas atas Nvidia tersebut di Jepang. Aturan tersebut bertujuan untuk menjaga pasokan kartu grafis Nvidia untuk konsumen lokalnya.

    Informasi ini pertama beredar di Weibo, yaitu saat seorang penggunanya memposting soal aturan tersebut. Dalam foto yang diposting itu terlihat adanya poster berbahasa mandarin yang dipasang di sebuah toko PC di Nipponbashi, Osaka.

    Dalam poster tersebut tertera bahwa RTX 5090 dan 5080 tidak akan dijual untuk pembeli dari luar Jepang. Dari bahasa yang dipakai di poster, terlihat kalau target utama dari aturan tersebut adalah pembeli dari China.

    Seperti diketahui, banyak calon pembeli dari China yang sengaja datang ke Jepang untuk membeli GPU, dan menjualnya kembali di China. Pasalnya, kartu grafis kelas atas Nvidia memang dilarang diimpor di China secara resmi.

    Aturan ini, menurut Sina Finance, adalah percobaan kedua Jepang untuk mengurangi penimbunan kartu grafis Nvidia. Aturan yang pertama dicoba adalah menghilangkan pembelian bebas pajak.

    Namun karena harga jajaran GPU seri RTX 50 terlalu melambung tinggi, dihilangkannya bebas pajak itu tak mengurangi minat pembeli dari China untuk memborong GPU tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, pada Februari 2025 lalu, Sebuah toko elektronik di Tokyo yang bernama PC Koubou pun minta maaf setelah ratusan pembeli dari China berbondong-bondong ke sana untuk mendapatkan chip game Nvidia terbaru dan membuat kekacauan di lingkungan tersebut.

    Keributan itu viral di media sosial Jepang. Sekitar 400 orang muncul minggu lalu di Akihabara, distrik perbelanjaan populer untuk membeli video game, manga, dan anime, dengan harapan dapat membeli seri terbaru kartu grafis GeForce RTX 50 Series dari Nvidia.

    Keributan disebabkan pembeli memenuhi trotoar dan memasuki properti di dekatnya, memaksa toko itu membatalkan penjualan. “Kami resmi meminta maaf sedalam-dalamnya atas keributan besar yang telah membebani dan membuat khawatir pelanggan kami, masyarakat sekitar, dan pihak terkait,” kata PC Koubou.

    (asj/asj)

  • Ngeri Mobil Tabrak Anak-anak SD di Jepang, Pengemudi Ditangkap

    Ngeri Mobil Tabrak Anak-anak SD di Jepang, Pengemudi Ditangkap

    Tokyo

    Kepolisian Jepang menangkap seorang pria terkait insiden mobil menabrak sekelompok anak-anak Sekolah Dasar (SD) di kota Osaka. Pria yang ditangkap itu mengakui dirinya sengaja menabrakkan kendaraannya ke anak-anak sekolah tersebut.

    Anak-anak SD itu, seperti dilansir AFP, Jumat (2/5/2025), sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah ketika insiden itu terjadi pada Kamis (1/5) waktu setempat. Mereka mengalami luka-luka akibat insiden itu dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat, namun semuanya dilaporkan masih sadarkan diri.

    Seorang pejabat kepolisian Osaka, yang enggan disebut namanya, mengatakan si pengemudi merupakan seorang pria berusia 28 tahun yang tinggal di ibu kota Jepang, Tokyo.

    Menurut pejabat kepolisian itu, si pengemudi telah mengakui dirinya secara sengaja menabrakkan mobilnya dengan niat membunuh.

    “Saya muak dengan semuanya, jadi saya memutuskan untuk membunuh orang dengan menabrakkan mobil yang saya kendarai ke beberapa anak Sekolah Dasar,” kata pria pengemudi mobil itu, seperti dikutip sang pejabat kepolisian yang berbicara kepada AFP.

    Pihak kepolisian, sebut pejabat tersebut, menahan pria pengemudi mobil itu atas dugaan percobaan pembunuhan.

    Anak-anak SD yang menjadi korban dalam insiden ini berusia antara tujuh tahun hingga delapan tahun, dengan cedera paling serius adalah patah rahang yang dialami oleh seorang siswa perempuan berusia tujuh tahun.

    Enam siswa lainnya, yang semuanya laki-laki, mengalami cedera yang relatif lebih ringan yang meliputi memar dan goresan, dan mereka sedang menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.

    Keterangan seorang saksi mata kepada Nippon TV menyebut mobil itu melaju secara “zig-zag” saat menabrak anak-anak sekolah tersebut, dengan seorang anak perempuan “berlumuran darah dan anak-anak lainnya mengalami apa yang tampak seperti luka goresan”.

    Pengemudi mobil itu, menurut saksi mata, mengenakan masker dan “tampak seperti syok” setelah diseret keluar dari mobil oleh guru-guru sekolah setempat.

    Tindak kejahatan dengan kekerasan relatif jarang terjadi di Jepang. Namun insiden mengejutkan terkadang terjadi.

    Salah satunya tahun 2008 lalu, ketika seorang pria bernama Tomohiro Kato menabrakkan truk sewaan seberat dua ton ke kerumunan pejalan kaki di distrik Akihabara, Tokyo, sebelum dia keluar dan melakukan serangan penusukan secara brutal hingga menewaskan tujuh orang.

    Kato dijatuhi hukuman mati dan telah dihukum gantung tahun 2022 lalu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria Stres Sengaja Tabrak 7 Anak SD Pakai Mobil

    Pria Stres Sengaja Tabrak 7 Anak SD Pakai Mobil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Polisi di kota Osaka, Jepang, telah menangkap seorang pria atas dugaan percobaan pembunuhan setelah ia menabrakkan mobilnya ke tujuh anak sekolah. Hal itu diungkapkan oleh kata media NHK, sebagaimana dikutip dari Guardian.

    Menurut laporan tersebut, anak-anak itu sedang berjalan pulang dari sekolah ketika tersangka tampaknya sengaja menabrakkan mobil ke arah mereka di jalan perumahan yang sepi sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

    Akibatnya, seorang gadis berusia tujuh tahun menderita patah rahang. Anak-anak lainnya, laki-laki dan perempuan berusia tujuh atau delapan tahun, dilaporkan mengalami luka yang relatif ringan. Semua tampak sadar saat mereka dibawa ke rumah sakit.

    Polisi menangkap Yuki Yazawa, 28 tahun, seorang pria pengangguran dari kota Higashimurayama di Tokyo, di tempat kejadian. Tidak jelas mengapa ia berada di Osaka.

    “Saya sudah muak dengan semuanya, jadi saya memutuskan untuk menabrakkan mobil saya ke siswa sekolah dasar untuk membunuh mereka,” kata Yazawa kepada polisi, menurut NHK, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Guru-guru dari sekolah dasar dilaporkan telah mengeluarkan tersangka dari mobil, tempat ia berada setelah menabrak anak-anak itu.

    Seorang ibu berusia 20-an yang datang untuk menjemput putranya, dan melihat serangan itu, mengatakan kepada NHK bahwa mobil bergerak dengan tidak menentu dan terus melaju usai menabrak anak-anak itu.

    “Anak saya sangat terkejut dan menangis sepanjang waktu. Dia baru saja masuk sekolah dasar bulan lalu, dan kemudian sesuatu seperti ini terjadi. Mengerikan. Saya melihat pria yang mengemudikan mobil itu. Dia sangat pendiam dan tampak linglung,” ujarnya.

    Saksi lain mengatakan kepada NHK bahwa mobil itu telah mundur ke arah anak-anak itu setelah menabrak mereka.

    Sebuah SUV putih yang tampaknya digunakan oleh tersangka sedang diperiksa oleh polisi setelah insiden itu.

    (mkh/mkh)

  • Shinkansen Lumpuh Gara-Gara Ular, Butuh 1 Jam Pulihkan Layanan – Halaman all

    Shinkansen Lumpuh Gara-Gara Ular, Butuh 1 Jam Pulihkan Layanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Salah satu jalur kereta peluru tersibuk di Jepang terhenti sementara pada Rabu (30/4/2025), setelah seekor ular sepanjang satu meter menyebabkan korsleting listrik.

    Insiden itu terjadi di jalur Tokaido Shinkansen, yang menghubungkan Tokyo, Nagoya, dan Osaka, tepat saat Jepang memasuki masa libur panjang Golden Week.

    Dikutip dari Kyodo News dan The Guardian, ular tersebut ditemukan melilit kabel listrik antara Stasiun Maibara dan Gifu-Hashima sekitar pukul 17.25 waktu setempat.

    Reptil itu diyakini memanjat tiang listrik dan mati saat menyentuh kabel, memicu pemadaman yang menghentikan sejumlah perjalanan kereta.

    Akibat gangguan tersebut, ratusan penumpang terpaksa menunggu di dalam kereta hingga layanan kembali normal setelah pukul 19.00.

    Meski korsleting terjadi, sistem pencahayaan dan AC di dalam kereta tetap berfungsi, menurut penumpang yang diwawancarai.

    “Saya sering naik shinkansen beberapa kali dalam sebulan, tapi ini pertama kalinya saya mengalami pemadaman listrik,” kata Satoshi Tagawa (46), yang sedang dalam perjalanan menuju Tokyo.

    Kereta Shinkansen di jalur ini mengangkut rata-rata 430.000 penumpang setiap hari, dengan lebih dari 370 keberangkatan.

    Dengan kecepatan hingga 285 km/jam, waktu tempuh dari Tokyo ke Osaka hanya sekitar dua setengah jam.

    Tokaido Shinkansen dikenal memiliki catatan keselamatan yang luar biasa, tanpa satu pun korban jiwa sejak pertama kali beroperasi menjelang Olimpiade Tokyo 1964.

    Operator Central Japan Railway Co (JR Tokai) mencatat bahwa kereta ini bahkan hanya terlambat rata-rata 1,6 menit dari jadwal.

    Bukan Insiden Pertama

    Ini bukan pertama kalinya ular mengganggu layanan Shinkansen.

    Pada April tahun lalu, seekor ular sepanjang 40 cm ditemukan di dalam kereta dari Nagoya ke Tokyo.

    Meski tidak ditemukan kembali oleh petugas, kereta tersebut harus diganti, mengakibatkan keterlambatan selama 17 menit.

    Kejadian serupa juga pernah terjadi pada 2009, saat seekor ular memicu pemadaman listrik dan menghentikan layanan kereta antara Tokyo dan Fukushima.

    Insiden terbaru ini terjadi bersamaan dengan dimulainya Golden Week, saat jutaan warga Jepang bepergian untuk liburan dan pulang kampung.

    Selain itu, pembukaan Osaka Expo 2025 yang dimulai pertengahan April juga meningkatkan arus perjalanan menuju wilayah Kansai.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ular Sebabkan Pemadaman Listrik, Layanan Shinkansen Tokyo-Osaka Sempat Alami Gangguan

    Ular Sebabkan Pemadaman Listrik, Layanan Shinkansen Tokyo-Osaka Sempat Alami Gangguan

    JAKARTA – Layanan kereta cepat Tokaido Shinkansen yang menghubungkan Tokyo dan Osaka sempat terganggu pada Hari Rabu setelah seekor ular melilit kabel listrik dan menyebabkan pemadaman, kata operator.

    Insiden tersebut terjadi antara stasiun Gifu-Hashima dan Maibara sekitar pukul 17.25 waktu setempat, menyebabkan penghentian sementara kereta tujuan Tokyo antara Shin-Osaka dan Nagoya serta kereta tujuan Osaka antara Shin-Osaka dan Tokyo.

    Layanan kereta kembali normal sekitar pukul 19.00 waktu setempat, setelah kondisi keselamatan dipastikan, kata JR Central, melansir Kyodo News 30 April.

    Penumpang berkumpul di sekitar staf di Stasiun Nagoya untuk mencari penjelasan atas keterlambatan tersebut, sementara kerumunan besar juga mengantre di mesin tiket.

    “Saya menggunakan shinkansen beberapa kali dalam sebulan, tetapi ini pertama kalinya saya mengalami penghentian sementara karena pemadaman listrik,” kata Satoshi Tagawa (46) yang akan kembali ke Tokyo.

    “Saya lega,” kata Kazutoshi Tachi (26) setelah mengetahui layanan telah kembali beroperasi.

    “Namun, saya muak dengan masalah-masalah (dengan layanan shinkansen). Saya ingin layanan tersebut berjalan tepat waktu,” tambahnya.

  • Jepang Minta Indonesia Cabut Larangan Ekspor Susu dan Pastikan Espor Daging Sapi Stabil – Halaman all

    Jepang Minta Indonesia Cabut Larangan Ekspor Susu dan Pastikan Espor Daging Sapi Stabil – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Pemerintah Jepang melalui Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF), Eto Taku kemarin (29/4/2025) meminta pemerintah Indonesia untuk mencabut larangan ekspor susu sesegera mungkin dan memastikan ekspor daging sapi yang stabil.

    “Kita meminta kepada Indonesia agar mencabut larangan ekspor susu dan memastikan ekspor daging sapi yang stabil,” ungkap sumber Tribunnews.com dari MAFF Rabu (30/4/2025).

    Pada tahun 2024, Amerika Serikat akan memiliki nilai ekspor terbesar produk pertanian, kehutanan, dan perikanan serta produk makanan dari Jepang, dan di tengah ketidakpastian tentang dampak “tarif timbal balik”, ada kebutuhan untuk mendiversifikasi tujuan ekspor.

    Pemerintah Jepang menilai Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai pasar penting di mana ekspor diperkirakan akan berkembang di masa depan.

    “Menteri Eto juga menyinggung negosiasi tarif dengan AS, dengan mengatakan, bahwa pada saat-saat seperti inilah bersatu dengan negara-negara ASEAN efektif untuk negara masing-masing.”

    Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi seusai menerima kunjungan bilateral Menteri Eto Taku di Kantor NFA, Jakarta, Selasa (29/4/2025) mengungkapkan, “Kita diskusinya itu lebih ke sharing tentang bagaimana me-manage pangan di Indonesia juga di Jepang, tapi kondisinya kurang lebih sama. Misalnya petani usianya tua. Beliau juga menyampaikan petani Jepang di sana rata-rata usianya di atas 60 tahun,” ungkap Arief.

    Sementara, kondisi petani Indonesia jika menilik hasil Sensus Pertanian Tahun 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) didominasi petani berusia 43-58 tahun sebanyak 42,28 persen. Kemudian 27,12 persen petani berusia 59-77 persen dan 26,10 persen petani milenial yang berusia 27-42 tahun. Lalu sebanyak 2,30 persen merupakan petani Gen Z dan 2,19 Gen Pre-Boomer.

    “Jadi kondisinya dengan kita mirip. Kita juga sepakat bahwa pendapatan petani menjadi salah satu yang harus dicapai untuk swasembada pangan. Ini karena akan berbanding lurus dengan peningkatan produksi di Indonesia,” sebut Arief.

    “Dengan itu,  Presiden Prabowo Subianto sangat concern menjaga kesejahteraan petani Indonesia. Minister Eto juga jelaskan bahwa Jepang berupaya hingga memberikan subsidi ke petani untuk menarik minat generasi mudanya menjadi petani,” lanjutnya.

    Salah satu indikator kesejahteraan petani yang dipakai di Indonesia adalah pergerakan Nilai Tukar Petani (NTP). 

    BPS mencatat NTP dan NTP Tanaman Pangan (NTPP) pada Maret 2025 yang merupakan puncak panen raya padi memiliki indeks tertinggi jika dibandingkan terhadap puncak panen raya dalam 3 tahun terakhir.

    NTP Maret 2025 adalah 123,72. Sementara NTPP Maret 2025 berada di 108,95. Di puncak panen raya tahun ini juga tercatat indeks harga yang diterima petani padi lebih tinggi dibandingkan puncak panen raya 2023 dan 2024, yakni di 137,94.

    Sementara pada puncak panen raya tahun 2024 yang jatuh pada April, NTP berada di 116,79 dan NTPP 105,54 dengan indeks harga yang diterima petani padi ada di 128,59. Di puncak panen raya tahun 2023 yang terjadi di bulan Maret, NTP di 110,85 dan NTPP 103,83 dengan indeks harga diterima petani padi berada di 121,55.

    “Citra petani yang sejahtera itu yang harus dibentuk. Minister Eto tadi sampaikan demikian dan kita di Indonesia saat ini sedang membangun citra baik itu dengan komando Bapak Presiden Prabowo,” terang Arief.

    “Apalagi data BPS menunjukkan indeks harga diterima petani padi di tahun ini sangat terjaga dan tidak anjlok signifikan, padahal sedang puncak panen raya. Ini torehan yang positif dan membuktikan kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo benar-benar sangat menjaga kepentingan sedulur petani Indonesia,” tutup Arief.

    Dalam pertemuan, terkait ketahanan pangan, Minister Eto Taku menyampaikan Jepang baru saja menyempurnakan regulasinya untuk mencapai swasembada pangan. Berbagai program subsidi pun dikucurkan ke masyarakat Negeri Sakura.

    “Baik Indonesia maupun Jepang memiliki isu dan tantangan yang cukup banyak. Namun demikian, isu dan tantangan yang sama juga kita miliki. Misalnya bagaimana mengatasi masalah pendapatan para petani,” urainya.

    “Saat ini rata-rata usia petani di Jepang adalah 68 tahun. Jadi salah satu tantangan yang harus dilakukan adalah bagaimana menarik minat generasi muda. Kami memiliki program subsidi sebesar 8 Juta Yen untuk 5 tahun. Selain itu, (ada juga) pendanaan tanpa bunga dan tanpa batas waktu,” sambungnya.

    “Jepang sendiri juga baru saja menyempurnakan kebijakan yang berkaitan dengan ketahanan pangan, produksi, aset pertanian, dan sebagainya. Pertama dalam 25 tahun terakhir. Berdasarkan itu, kami akan menambah anggaran untuk mengintensifkan upaya-upaya yang diperlukan dalam rangka memperkuat ketahanan dan swasembada pangan,” tambahnya.

    Diskusi beras dan bahan pertanian Jepang juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang gratis bergabung. Tuliskan nama alamat dan nomor whatsapp ke email tkyjepang@gmail.com